• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL BATU GUNUNG DI DESA SIJERUK KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL BATU GUNUNG DI DESA SIJERUK KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA - repository perpustakaan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL BATU GUNUNG

DI DESA SIJERUK KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-l

Oleh: SUROKHIM

1110010019

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO

Perumpamaan orang yang ingat pada Tuhannya dengan orang yang

tidak mengingat Nya seperti orang hidup dengan yang mati."

(HR Bukhari).

Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan

engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta

terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu

bertambah bila dibelanjakan.

(Khalifah Ali bin Abi Talib).

Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit

atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib

negerinya sendiri.

(6)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Orang tua tercinta Bapak Ahmad Sobirin dan Ibu Kinem yang tidak pernah berhenti mendoakan anaknya.

Adik tersayang Nur Khasanah dan Ahmad Ridlo yang selalu memberi suport dan doa.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobil’alamin segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah kesehatan dan limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL BATU GUNUNG DI DESA SIJERUK KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Soediro, S.H, LLM yang telah berkenan membimbing, mengarahkan dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada yang terhormat Dr. Indriati Amarini, S.H., M.Hum selaku penguji II dan Rahtami Susanti, SH.,M.Hum selaku Penguji III yang telah memberikan sumbangan pemikiran dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Selain kepada para beliau tersebut, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan hal-hal terbaik diwaktu yang tidak terduga. Terima kasih sudah mengabulkan doa-doa saya dan banyak memberikan rahmat-Nya kepada saya melalui semangat dalam mencapai hasilyang terbaik.

2. Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H.

3. Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Purwokerto Susilo Wardani S.H., S.E., M.Hum.

(8)

5. Heri Setiya Budi, ST., ME Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu/DPMPTSD Kabupaten Banjarnegara.

6. Ahmad, S., Sos Kepala DPSDA-ESDM Kabupaten Banjarnegara.

7. Ramel Kepala Desa Sijeruk Kecamatan Banjrmangu Kabupaten Banjrnegara. 8. Sahabat-sahabatku, Afid, Hendra, Almas, Dipta, Gilang, Kevin, Shinta,

Zulfikar, Asif yang selalu membantu dan memberi semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Teman-teman seperjuangan Fakultas Hukum S1 angkatan Tahun 2011 Afid, Hendra, Reva, Haidir, Oka, Beni, Kevin, Laila, Yuli, Endang, Vida, Ava, Supardi, Adi, Turyono, Siva, yang selalu memberikan semangat dalam mengerjakan skripsi ini.

10. Kakak Tingkat Fakultas Hukum S1 yang sudah membantu dan memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Adik angkatan Fakultas Hukum S1 yang sudah membantu dan memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi ini dan semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada penelitian ini, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan penelitian selanjutnya. Semoga segala doa dan dukungan yang tulus dari seluruh pihak mendapat balasan dari Allah SWT.

Purwokerto, 14 Agustus 2017 Penulis

(9)
(10)

IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERTAMBANGAN MINERAL BATU GUNUNG DI DESA SIJERUK KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA

Surokhim, Soediro

Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara menyebutkan dalam Pasal 1 angka 1 yang dimaksud pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengelolaan, dan pemurnian, pengangkutan, dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penerapan Perda Kabupaten Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2010 tentang pelaksanaan pertambangan mineral batu gunung di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, dan untuk mengetahui apa saja kendala yang terjadi dalam penerapan Perda Kabupaten Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2010 terhadap pertambangan mineral batu gunung di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Metode yang digunakan menggunakan metode pengumpulan data dan metode analisis data, yaitu melalui wawancara atau interview dengan tujuan terkait dan narasumber melakukan Studi terhadap buku, literatur, peraturan perundang-undangan, artikel yang di peroleh akan dianalisis secara normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian Penerapan Perda Kabupaten Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Pertambangan Mineral Batu Gunung di Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara setelah berlakunya Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, ada perubahan tentang kewenanagan pemberian izin pertambangan. Dan terdapat Kendala dalam Penerapan Perda Kabupaten Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2010 Terhadap Pelaksanaan Pertambangan Mineral Batu Gunung di Desa Sijeruk, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara yaitu keterbatasan APBD dari pemerintah daerah dan jumlah personil serta ahli yang terbatas dari DPSDA-ESDM Kabupaten Banjarnegara dan DPU-DPSDA-ESDM Provinsi

(11)

The Implementation of Banjarnegara Local Regulation No. 11 of 2010 on Mountain Rocks

Mineral Mining in Sijeruk Village Banjarmangu Sub-district of Banjarnegara

By Surokhim

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

ABSTRACT

The Act No. 4 of 2009 on Mineral and Coal Mining mentions in Article 1 Paragraph 1 that mining is a part or all of the processes in the research, management and exploitation of mineral or coal including general investigation, exploration, feasibility study, construction, mining, management, and refining, transportation, and selling as well as post-mining activities. This research aimed to determine the implementation of Banjarnegara Local Regulation No. 11 of

2010 on Mountain Rocks Mineral Mining in Sijeruk village, Banjarmangu

sub-district of Banjarnegara. Moreover, it aimed to find out the obstacles occurred in the implementation of Banjarnegara Local Regulation No. 11 of 2010 toward mountain rocks mineral mining in Sijeruk village, Banjarmangu sub-district of Banjarnegara. The research methods were data collection and data analysis methods, i.e. through interview and literature study on books, literature,

legislation, and article. All of them were analysed normatively qualitative. Based

on the research result of the implementation of Banjarnegara Local Regulation No. 11 of 2010 on Mountain Rocks Mineral Mining in Sijeruk village, Banjarmangu sub-district of Banjarnegara after the enactment of the Act No. 23 of 2014 on Local Government, there was a change on the authority in giving mining permission. Moreover, obstacles in the implementation of Banjarnegara Local Regulation No. 11 of 2010 toward the implementation of Mountain Rocks Mineral Mining in Sijeruk village, Banjarmangu sub-district of Banjarnegara were found, i.e. the budget limitation from the local government as well as personnel and experts limitation from Banjarnegara DPSDA-ESDM and province DPU-ESDM.

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN PUBLIKASI ... ix

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

A. Tinjauan Umum Implementasi ... 10

1. Pengertian Kebijakan Publik ... 10

2. Implementasi Kebijakan... 13

B. Perda Kabupaten Banjarnegara Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pertambangan Mineral di Kabupaten Banjarnegara ... 32

BAB III METODE PENELITIAN... 35

A. Metode Pendekatan ... 35

B. Spesifikasi Penelitian ... 35

C. Sumber Data ... 35

D. Lokasi Penelitian ... 36

(13)

G. Metode Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Hasil Penelitian ... 38

1. Gambaran Umum Kabupaten Banjarnegara ... 38

B. Pembahasan... 40

BAB V PENUTUP ... 77

A. Kesimpulan ... 77

B. Saran ... 77 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Di sisi lain, kegiatan penambangan pasir yang dilakukan oleh PT Pasir di pesisir bagian timur Desa Limbung (Lengkuk) perlu menjadi perhatian bersama agar tidak terjadi degradasi

Dengan menggunakan metode Servqual kita bisa mengetahui performansi atribut pelayanan yang dihasilkan dengan perhitungan gap score, dimana gap score yang

dengan formal yang berarti „belajar di kelas dan diajar oleh guru‟ (Dardjowidjojo, 2012:225). Dapat dikatakan bahwa proses anak belajar menguasai bahasa ibunya

Untuk atribut kuantitatif, nilai – nilai yang berdekatan dikombinasikan sepanjang support nya lebih kecil dari max_support (suatu nilai yang ditentukan

Aktivitas guru dalam menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa untuk belajar mengambil keputusan melalui materi pesawat sederhana memperoleh skor 3,5 dengan kategori

Pengawalan dan pengamanan tahanan pada setiap tahap sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 5, pasal 6, pasal 7 dan pasal g dilakukan minimal oleh 2 (dua) orang

Tetraparese adalah kelumpuhan/kelemahan yang disebabkan oleh penyakit atau trauma pada manusia yang menyebabkan hilangnya sebagian fungsi motorik pada keempat anggota gerak,

Dengan dibangunnya Sirkuit nya Medan International Circuit sebagai pusat aktivitas olahraga otomotif di Indonesia, diharapkan Indonesia dapat menjadi tuan rumah