• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Saat ini internet sudah berkembang menjadi salah satu media yang paling populer di dunia. Karena fasilitas dan kemudahan yang dimilikinya maka internet untuk saat ini sudah menjadi barang yang tidak asing lagi. Internet sendiri mulai merambah hampir disemua bidang, misalnya saja bidang perdagangan, bidang pendidikan, bidang pariwisata, bidang perhubungan, ataupun bidang lainnya. Bidang transaportasi atau perhubungan merupakan salah satu bidang yang memanfaatkan internet.

Salah satu teknologi yang berkembang dalam pemanfaatan internet adalah teknologi mashup. Mashup muncul sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi yang menggabungkan dari beberapa data langsung yang ada di internet menjadi suatu aplikasi baru yang sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pengguna. Mashup sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah aplikasi web yang mengkombinasikan satu atau lebih data menjadi satu aplikasi yang terintegrasi. Data yang digunakan bukan berasal dari database suatu aplikasi web yang dikembangkan, melainkan dari sumber data yang tersedia di internet. Sehingga data aplikasi web yang dikembangkan menjadi dinamis.

Dengan memanfaatkan keunggulan internet tersebut, maka dapat dibangun sebuah sistem yang mampu membantu pengguna dalam menemukan rute perjalanan ke suatu lokasi tertentu. Melalui internet pula, informasi tersebut bisa diakses kapan dan dimana saja, secara cepat dan luas.

Yogyakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang terkenal dengan sebutan sebagai Kota Pelajar ataupun Kota Pariwisata. Dalam bidang transportasi,

(2)

Yogyakarta sendiri sudah mulai berkembang secara pesat, mulai dari angkutan tradisional seperti andong hingga angkutan modern seperti bis dan taxi. Beberapa tahun terakhir jalanan kota Yogyakarta mulai diramaikan oleh angkutan umum yang baru, yaitu Trans Yogyakarta atau biasa disebut Trans Jogja.

Trans Jogja adalah sebuah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-AC di seputar kota Yogyakarta. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan. Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan, Pemerintah Provinsi DIY. Motto pelayanannya adalah "Aman, Nyaman, Andal, Terjangkau, dan Ramah lingkungan".

Sistem yang menggunakan bus (berukuran sedang) ini menerapkan sistem tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang pemeriksaan, seperti juga Trans Jakarta. Ada dua macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip), dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berbeda dengan karcis bus biasa karena merupakan merupakan kartu pintar (smart card). Karcis akan diperiksa secara otomatis melalui suatu mesin yang akan membuka pintu secara otomatis. Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan, asalkan masih dalam satu tujuan.

Sampai saat ini ada 4 trayek bus Trans Jogja yang beroperasi, yaitu bus 1A, 1B, 2A, 2B, 3A, 3B, 4A, 4B. Shelter yang disediakan oleh pihak Dinas Pehubungan pun cukup memadai, ada kurang lebih seratus shelter yang telah difungsikan, guna kelancaran bis Trans Jogja. Setiap bus akan melewati beberapa rute jalan di kota Yogyakarta, dan akan berhenti di shelter yang telah ditentukan sebelumnya. Karena angkutan ini tergolong baru, maka ada beberapa masalah yang sering dihadapi oleh pengguna jasa transportasi tersebut. Antara lain menemukan shelter keberangkatan terdekat dan shelter terdekat dari tempat tujuan. Selain itu

(3)

pengguna jasa juga harus mengetahui nomor trayek bus yang akan dinaiki, ataupun shelter tempat pengguna harus transit untuk sampai ke tempat tujuan. Selain itu informasi peta rute bis Trans Jogja yang diterbitkan oleh Dinas Perhubungan tidak mencatumkan nama shelter yang dilewati setiap armda bus Trans Jogja.

Dari beberapa hal yang telah dijelaskan di atas, maka penulis merasa bahwa membangun suatu aplikasi yang mampu membantu pengguna jasa layanan Trans Jogja akan sangat bermanfaat. Oleh sebab itu penulis mengambil judul “RANCANG BANGUN APLIKASI RUTE TRANS JOGJA BERBASIS GOOGLE MAPS MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WEB MASHUP” sebagai Penelitian Tesis S-2.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasar pada latar belakang di atas, dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana agar pengguna jasa layanan Trans Yogyakarta dapat mengetahui shelter keberangkatan terdekat dari posisi awal pengguna dan dan shelter terdekat dari tujuan pengguna.

2. Seperti apakah alur pencarian rute terpendek menggunakan teori Graf dan algoritma Generate and Test.

3. Apakah rute terpendek yang dihasilkan dapat divisualisasikan dengan benar pada Google Maps.

4. Apakah sistem yang dihasilkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna Trans Jogja.

1.3. Batasan Masalah

Adapun beberapa batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain:

(4)

2. Aplikasi yang dibangun akan menampilkan rute terpendek berdasarkan jumlah shelter yang dilewati.

3. Lintasan rute akan dihitung berdasarkan graph shelter yang ada.

4. Visualisasi rute pada Google Maps, menggunakan polyline, hal ini disebabkan pada Google Maps free, maksimal titik yang dapat dihubungkan dengan direction adalah 8 titik.

5. Pembangun aplikasi tidak memasukkan jadwal keberangkatan bus Trans Jogja sebagai faktor pencarian. Hal ini disebabkan tidak validnya waktu keberangkatan bus diakibatkan arus lalu lintas di Yogyakarta.

1.4. Keaslian Penelitian

Berdasarkan pengamatan, diketahui bahwa penelitian tentang rute perjalanan Trans Yogyakarta ini belum pernah dilakukan. Apabila ada penelitian sejenis, teori yang digunakan juga berbeda.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna jasa layanan Trans Yogyakarta. Pengguna dapat mengetahui pilihan rute perjalanan terpendek yang memungkinkan untuk dapat sampai ke tempat tujuan. Layanan ini dibangun berbasis web sehingga dapat diakses via mobile/handphone.

1.6. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Hasil penelitian diharapkan mampu memberi kontribusi pada pengguna transportasi Trans Jogja dalam menemukan shelter keberangkatan dan shelter tujuan terdekat.

2. Penelitian mampu memberi informasi rute terpendek yang informatif kepada pengguna jasa transportasi Trans Jogja dalam bentuk urutan perjalanan bus dan visualisasi pada Google Maps.

(5)

3. Hasil penelitian dapat mengimplementasikan teori Graf serta teori Generate and Test dalam penelusuran graf guna mendapatkan rute terpendek dari keseluruhan rute yang ada.

1.7. Metode Penelitian

Model proses yang digunakan adalah Traditional Life Cycle (TLC) dengan iterasi. Dimana setiap pengerjaan suatu tahapan dapat kembali ke tahapan sebelumnya, sehingga pembangunan sistem dapat bersifat lebih flexible. Tahapan tersebut terdiri dari tahap study literatur, analisis, perancangan, implementasi, dan pengujian.

1. Study literatur

Bertujuan merancang model konseptual yakni gambaran logis dari sistem yang akan dibangun. Sehingga dapat membantu menentukan langkah-langkah yang perlu dan dapat dilakukan dalam penelitian. Pada tahapan ini penulis mempelajari berbagai referensi yang terkait dengan teknologi Web Mashup, Open API seperti Google Maps dan mengumpulkan data mengenai jalur dan shelter dari bus trans Jogja.

2. Analisis

Bertujuan menganalisa setiap permasalahan dan kebutuhan dalam perancangan sistem. Analisa dilakukan terhadap kebutuhan sistem yang dikembangkan meliputi fungsi-fungsi yang disediakan Google Maps.

3. Perancangan

Merupakan tahapan merancang model dan sistem bentuk desain yang diinginkan. Dalam tahap ini akan dilakukan perancangan sistem meliputi UML, ERD (Entity Relasionship Diagram), skema basis data dan desain interface yang akan digunakan.

4. Implementasi

Merupakan tahapan dimana hasil dari perencanaan, analisis dan desain mulai diimplementasikan dalam sistem yang sesungguhanya (riil) meliputi pembangunan antarmuka sistem dan arsitektur yang digunakan.

(6)

5. Pengujian

Tahapan yang menguji kemampuan sistem yang telah dibangun. Apakah sistem yang dibangun sesuai dengan perencanaan awal yang telah ditentukan. Pengujian dilakukan terhadap berbagai fitur yang dikembang antara lain fitur penginputan data terkait dan pancarian rute trans Jogja. 1.8. Sistematika Penulisan

Urutan pembahasan yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini memberikan penjelasan secara garis besar mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, manfaat penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan tentang penelitian serupa sebelumnya, baik penelitian tentang pencarian rute ataupun penelitian tentang aplikasi berbasis Google Maps. Hal ini bertujuan untuk menambah referensi bagi penulis dalam melakukan penelitian.

BAB III: LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dijelaskan tentang teori-teori yang menunjang penulisan laporan penelitian ini.

BAB IV: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem secara lebih detail. Meliputi perncangan basis data dan perancangan antar muka web.

BAB V: IMPLEMENTASI

Bab ini merupakan bagian dimana hasil dari analisis dan perancangang akan diimplementasikan secara real.

BAB VI: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(7)

BAB VII: KESIMPULAN

Bab ini akan berisi kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian secara keseluruhan.

Referensi

Dokumen terkait

algoritma kompresi LZW akan membentuk dictionary selama proses kompresinya belangsung kemudian setelah selesai maka dictionary tersebut tidak ikut disimpan dalam file yang

Dan dalam perspektif ekonomi Islam motivasi dijelaskan secara lebih terperinci dalam hal fisiologis yang meliputi motivasi dalam menjaga diri dan menjaga

Penyerapan tenaga kerja merupakan jumlah tertentu dari tenaga kerja yang digunakan dalam suatu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga kerja

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Hal ini disebabkan oleh pengaruh iklim dingin dari Australia, suhu yang ideal untuk pertanaman gandum jatuh pada periode Juli-September namun kenda- lanya adalah

BILLY TANG ENTERPRISE PT 15944, BATU 7, JALAN BESAR KEPONG 52100 KUALA LUMPUR WILAYAH PERSEKUTUAN CENTRAL EZ JET STATION LOT PT 6559, SECTOR C7/R13, BANDAR BARU WANGSA MAJU 51750

Dari hasil perhitungan back testing pada tabel tersebut tampak bahwa nilai LR lebih kecil dari critical value sehingga dapat disimpulkan bahwa model perhitungan OpVaR