• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN NILAI TUKAR NELAYAN JAWA TIMUR BULAN FEBRUARI 2012"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

No. 19/03/35/Th.X, 1 Maret 2012

PERKEMBANGAN

NILAI

TUKAR

NELAYAN

JAWA

TIMUR

BULAN

FEBRUARI

2012

1.

Nilai Tukar Nelayan Jawa Timur

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Februari 2012 mengalami penurunan sebesar 0,79 persen dibanding bulan Februari 2012. Penurunan NTN bulan ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami penurunan sebesar 0,43 persen, sementara indeks harga yang dibayar nelayan mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen. Dibandingkan bulan Februari 2011, NTN bulan Februari 2012 (year on year) mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen. Hal ini disebabkan karena indeks harga yang diterima nelayan mengalami kenaikan sebesar 4,37 persen sedangkan indeks harga yang dibayar nelayan hanya naik 4,20 persen.

Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur Bulan Februari 2012 turun sebesar 0,79 persen.

 Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Februari 2012 turun sebesar 0,79 persen, dari 149,82 pada

bulan Januari 2012 menjadi 148,64 pada bulan Februari 2012. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan mengalami penurunan sebesar 0,43 persen sementara indeks harga yang dibayar nelayan naik sebesar 0,36 persen.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan adalah udang putih, ikan tongkol, ikan perepek, ikan cakalang, udang dogol, ikan teri, ikan tembang, ikan belanak, ikan bambangan/merah dan ikan kembung. Sementara komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga yang diterima nelayan yaitu ikan layang, ikan selar, udang barong, ikan lemuru, ikan bawal, cumi-cumi, ikan layur, ikan ekor kuning, ikan tenggiri dan ikan pari.

 Sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan adalah biaya memperbaiki kapal, upah membersihkan kapal, umpan, emas perhiasan, motor tempel, labu siam, buncis, upah tukang bukan mandor, susu bubuk dan sabun cream/colek. Sementara komoditas yang mengalami penurunan indeks harga yang dibayar nelayan adalah cabai rawit, cabai merah, beras, tomat sayur, upah angkut ke TPI, tembakau shag (linting), kelapa tua, kangkung, ketela pohon dan udang.

 Perkembangan NTN bulan Februari 2012 terhadap bulan Februari 2011 (year on year) naik sebesar 0,16 persen, disebabkan karena kenaikan indeks harga yang diterima nelayan sebesar 4,37 persen lebih tinggi dibanding dengan kenaikan indeks harga yang dibayar nelayan sebesar 4,20 persen.

 Dari enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN pada bulan Februari 2012, semua kabupaten mengalami penurunan NTN. Penurunan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Situbondo sebesar 1,21 persen, diikuti Kabupaten Lamongan sebesar 0,79 persen, Kabupaten Trenggalek 0,79 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,74 persen, Kabupaten Pamekasan 0,55 persen dan Kabupaten Tuban 0,51 persen.

(2)

-20 -10 0 10 20 30 40 Ba mb an ga n/ Me ra Ba wa l Be lan ak Ca ka lan g Cu mi -c um i Ek or K un ing Ka ka p Ke mb un g Ke pit ing Ke rap u Le nc am Ku ris i La ya ng La yu r Le m ur u Pa ri Pe rep ek Ra jun ga n Se lar Te m ba ng Te ng gir i Te ri To ng ko l Ud an g Ba ro ng Ud an g Do go l u pu tih Grafik 2.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) 2011-2012 (persen)

Januari 2012 - Februari 2012 Desember 2011 - Februari 2012 Februari 2011 - Februari 2012

1.1.

Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It)

Indeks harga yang diterima nelayan pada bulan Februari 2012 dibanding bulan Januari 2012, mengalami penurunan sebesar 0,43 persen dari 223,59 menjadi 222,62. Tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan adalah udang putih yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 12,25 persen (andil -0,46), ikan tongkol 1,41 persen (andil -0,30) dan ikan perepek 9,58 persen (andil -0,13). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga diterima nelayan adalah ikan layang yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 4,45 persen (andil 0,42), ikan selar 1,85 persen (andil 0,11) dan udang barong 1,01 persen (andil 0,06).

Perkembangan indeks harga yang diterima nelayan bulan Februari 2012 terhadap Januari 2012 (kumulatif Januari - Februari 2012) naik sebesar 0,59 persen. Jika dibandingkan terhadap indeks harga yang diterima nelayan bulan Februari 2011, indeks harga yang diterima nelayan bulan Februari 2012 (year-on-year) mengalami kenaikan sebesar 4,37 persen.

1.2.

Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib)

Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Februari 2012 dibanding bulan Januari 2012 mengalami kenaikan sebesar 0,36 persen dari 149,24 menjadi 149,78. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga (inflasi pedesaan) sebesar 0,15 persen dan indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) sebesar 0,54 persen. Perkembangan indeks

-0.43 0.59 4.37 0.36 0.86 4.20 -0.79 -0.28 0.16 -4 0 4 8 It Ib NTN Grafik 1.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima (It), Indeks Harga Yang Dibayar (Ib) dan NTN Jawa Timur 2011-2012 (persen)

(3)

harga yang dibayar nelayan bulan Februari 2012 terhadap bulan Januari 2012 (kumulatif tahun berjalan) naik sebesar 0,86 persen. Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2011, indeks harga yang dibayar nelayan bulan Februari 2012 (year on year) mengalami kenaikan sebesar 4,20 persen.

Indeks harga konsumsi rumah tangga bulan Februari 2012 dibanding bulan Januari 2012 mengalami kenaikan sebesar 0,15 persen dari 163,14 menjadi 163,38. Kenaikan ini disebabkan lima kelompok komoditas mengalami kenaikan indeks harga sementara dua kelompok mengalami penurunan. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok sandang 1,29 persen, diikuti kelompok perumahan 0,72 persen, kelompok transportasi dan komunikasi 0,23 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,04 persen. Sementara kelompok makanan mengalami penurunan sebesar 0,87 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,18 persen.

Jika dilihat komoditasnya, tiga komoditas utama yang mengalami kenaikan indeks harga konsumsi rumah tangga adalah emas perhiasan yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 1,18 persen (andil 0,06), labu siam 15,73 persen (andil 0,03) dan buncis 26,33 persen (andil 0,03). Sementara tiga komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga pada konsumsi rumah tangga adalah cabai rawit yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 9,07 persen (andil -0,08), cabai merah 23,08 persen (andil -0,05) dan beras 1,26 persen (andil -0,04).

Indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal Februari 2012 dibanding bulan Januari 2012, mengalami kenaikan sebesar 0,54 persen dari 139,90 menjadi 140,66. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya indeks kelompok biaya sewa dan pengeluaran lainnya sebesar 0,81 persen, kelompok barang modal sebesar 0,69 persen dan kelompok biaya buruh sebesar 0,18 persen. Jika dilihat komoditasnya, kenaikan dengan andil terbesar terjadi pada biaya memperbaiki kapal yang mengalami kenaikan sebesar 2,88 persen (andil 0,15), diikuti upah membersihkan kapal 1,60 persen (andil 0,08) dan umpan 2,31 persen (andil 0,08). Sedangkan penurunan indeks harga yang dibayar nelayan hanya terjadi pada komoditas upah angkut ke TPI yang mengalami penurunan sebesar 1,68 persen (andil -0,02) dan batu batere 0.87 persen (andil -0,0003).

0.15 0.25 4.71 0.54 1.31 3.73 0.36 0.86 4.20 0 2 4 6 8

Konsumsi Rt Biaya Produksi Indeks Dibayar

Grafik 3.

Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan 2011-2012

(4)

2.

NTN di Enam Kabupaten

Perkembangan NTN di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN, semua kabupaten mengalami penurunan NTN. Penurunan NTN terbesar terjadi di Kabupaten Situbondo sebesar 1,21 persen, diikuti Kabupaten Lamongan 0,79 persen, Kabupaten Trenggalek 0,79 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,74 persen, Kabupaten Pamekasan 0,55 persen dan Kabupaten Tuban 0,51 persen.

Jika dilihat angka hasil penghitungan NTN di masing-masing kabupaten pada bulan Februari 2012, NTN tertinggi terjadi di Kabupaten Trenggalek sebesar 203,28 sedangkan terendah di Kabupaten Pamekasan 121,83. 203.28 155.31 149.68 130.14 139.99 121.83 0 50 100 150 200 250

Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan

Grafik 5.

Nilai Tukar Nelayan Enam Kabupaten Bulan Februari 2012 (2005=100)

- 0 . 59 0 . 2 0 - 0 . 79 - 0 . 4 1 0 . 3 3 - 0 . 74 - 0 . 55 0 . 6 7 - 1. 2 1 - 0 . 3 6 0 . 15 - 0 . 51 - 0 . 3 3 0 . 4 6 - 0 . 79 - 0 . 2 9 0 . 2 6 - 0 . 55 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0

Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan Grafik 4.

Perubahan Indeks Harga dan NTN di Enam Kabupaten Januari 2012 - Februari 2012 (persen)

(5)

2.1

Indeks Harga yang Diterima Nelayan (It) di Enam Kabupaten

Indeks harga yang diterima nelayan bulan Februari 2012 di enam kabupaten yang melakukan penghitungan NTN, semua kabupaten mengalami penurunan indeks harga. Penurunan terbesar terjadi di Kabupaten Trenggalek yang mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,59 persen, kemudian diikuti Kabupaten Situbondo 0,55 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,41 persen, Kabupaten Tuban 0,36 persen, Kabupaten Lamongan 0,33 persen dan Kabupaten Pamekasan 0,29 persen.

2.2

Indeks Harga yang Dibayar Nelayan (Ib) di Enam Kabupaten

Indeks harga yang dibayar nelayan di enam kabupaten yang dilakukan penghitungan NTN pada bulan Februari 2012, semua kabupaten mengalami kenaikan indeks harga. Kenaikan terbesar terjadi di Kabupaten Situbondo yang mengalami kenaikan indeks yang dibayar nelayan sebesar 0,67 persen, kemudian diikuti Kabupaten Lamongan 0,46 persen, Kabupaten Banyuwangi 0,33 persen, Kabupaten Pamekasan 0,26 persen, Kabupaten Trenggalek 0,20 persen dan Kabupaten Tuban 0,15 persen.

- 0 .5 9 0 .5 1 1.5 5 - 0 .4 1 0 .9 1 4 .9 4 - 0 .5 5 0 .3 1 3 .3 2 - 0 .3 6 0 .2 7 4 .3 9 - 0 .3 3 0 .3 5 5 .0 6 - 0 .2 9 1.3 4 8 .7 4 -5 0 5 10 15

Trenggalek Banyuwangi Situbondo Tuban Lamongan Pamekasan

Grafik 6.

Perubahan Indeks Harga Yang Diterima Nelayan (It) Kabupaten 2011-2012

J a nua ri 2 0 12 - F e brua ri 2 0 12 D e s e m be r 2 0 11 - F e brua ri 2 0 12 F e brua ri 2 0 11 - F e brua ri 2 0 12

0.20 0.35 2.74 0.33 1.33 3.54 0.67 1.28 4.89 0.150.54 2.98 0.46 0.91 5.55 0.26 0.76 5.10 0 2 4 6 8

Trenggalek Banyuw angi Situbondo Tuban Lam ongan Pam ekasan

Grafik 7.

Perubahan Indeks Harga Yang Dibayar Nelayan (Ib) Kabupaten 2011-2012

Referensi

Dokumen terkait

Radiasi adalah perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Pada radiasi kalor atau energi yang merambat tanpa membutuhkan zat perantara, berbeda dengan

Pada bab ini akan menganalisis bagaimana kebijakan kerjasama militer bisa dipakai sebagai sarana untuk mengakomodasikan kepentingan nasional, terutama kepentingan strategis

TUJUAN (T) Mewujudkan Pengembangan & Promosi Inovasi dalam Bidang AN (TDIAN1) Mewujudkan Pengembangan Inovasi dalam Bidang Tata Pemerintahan (TPITP1) Mewujudkan

Pada fase akut, obat segera diberikan segera setelah diagnosis ditegakkan dan dosis dimulai dari dosis anjuran dinaikkan perlahan- lahan secara bertahap dalam waktu 1-3 minggu,

M enimbang, bahwa Tergugat juga mengakui bahwa anak tersebut sekarang berada dalam penguasaan Tergugat karena dalam proses perkara perceraian antara Penggugat

Dengan demikian, permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah kepemimpinan, kompensasi, komunikasi, dan motivasi kerja berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap

Masyarakat Desa Meduri memilih pekerjaan sebagai pencari bonggol jati selain ada tawaran mereka juga pengrajin bonggol jati memiliki tingkat pendidikan yang

di atas dapat diketahui bahwa asas legaitas tidak diterapkan secara kaku, hal ini juga terlihat dari penerapan asas legalitas menurut hukum Islam yang berbeda-beda