• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK KARKAS DAN BAGIAN-BAGIAN KARKAS SAPI SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE (SIMPO) DAN LIMOUSIN PERANAKAN ONGOLE (LIMPO) JANTAN PADA POEL 1 DAN 2 - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KARAKTERISTIK KARKAS DAN BAGIAN-BAGIAN KARKAS SAPI SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE (SIMPO) DAN LIMOUSIN PERANAKAN ONGOLE (LIMPO) JANTAN PADA POEL 1 DAN 2 - UNS Institutional Repository"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

KARAKTERISTIK KARKAS DAN BAGIAN-BAGIAN KARKAS SAPI SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE (SIMPO) DAN LIMOUSIN PERANAKAN ONGOLE (LIMPO) JANTAN PADA POEL 1 DAN 2

Skripsi

Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Peternakan

Oleh:

Titik Kadarwati

H 0513137

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

i

KARAKTERISTIK KARKAS DAN BAGIAN-BAGIAN KARKAS SAPI SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE (SIMPO) DAN LIMOUSIN PERANAKAN ONGOLE (LIMPO) JANTAN PADA POEL 1 DAN 2

Skripsi

Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Peternakan

Oleh:

Titik Kadarwati

H0513137

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya serta memberikan petunjuk, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Karakteristik Karkas dan Bagian-Bagian Karkas Sapi Simmental Peranakan Ongole (SIMPO) dan Limousin Peranakan Ongole (LIMPO) Jantan Pada Poel 1 dan 2”. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Kepala Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P., selaku pembimbing utama dan ketua penguji yang telah memberikan bimbingan, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, memberikan masukan, arahan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

4. Dr. agr. Sigit Prastowo, S.Pt., M.Si., selaku pembimbing pendamping dan anggota penguji I yang telah memberikan bimbingan, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, memberikan masukan, arahan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

5. Ir. Sudiyono M.S selaku anggota penguji II skripsi atas evaluasi, masukan dan saran dalam penyusunan skripsi.

6. Rendi fathoni Hadi S.Pt., M.Sc selaku pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan, meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, memberikan masukan, arahan serta motivasi dalam menempuh pendidikan dibangku perkuliahan sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

7. Bapak, Ibu dosen dan staf Program Studi Peternakan atas pengajaran maupun bimbingannya selama proses perkuliahan.

(6)

v

9. Kedua orang tua saya bapak mastir dan ibu siti safaatun (almh), ibu nuryati, kak Yanto beserta keluarga, Mbak Sri beserta keluarga, Kak Udin beserta keluarga, Kak Agus, Adik-adik (Evi, Amri dan Joko) serta mas Rony atas dukungan, motivasi dan doa hingga penyelesaian skripsi ini.

10. Team penelitian (Deni, Meta dan Oki) atas kebersamaan dari awal sampai selesainya penelitian.

11. Sahabat dan keluarga Peternakan 2013, UKM Pramuka UNS, penghuni Kos threeana 2 serta sahabat sumpyung yang telah membersamai penulis.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Oktober 2017

(7)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

RINGKASAN ... xi

SUMMARY ... xiii

I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 2

C.Tujuan Penelitian ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A.Sapi Simmental Peranakan Ongole (SIMPO) ... 4

B.Sapi Limousin Peranakan Ongole (LIMPO) ... 5

C.Pertumbuhan ... 5

D.Pendugaan Umur ... 7

E. Karakteristik Karkas dan Bagian-bagian Karkas ... 8

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komposisi Karkas ... 10

HIPOTESIS ... 13

III. MATERI DAN METODE ... 14

A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 14

B.Bahan dan Alat Penelitian ... 14

C.Metode Penelitian ... 15

D.Variabel penelitian ... 16

(8)

vii

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 17

A.Karakteristik Karkas dan Bagian-Bagian Karkas ... 17

B.Pengaruh Umur Terhadap Karakteristik Karkas ... 19

1. Sapi SIMPO ... 19

2. Sapi LIMPO ... 21

C.Pengaruh Bangsa Terhadap Karakteristik Karkas ... 22

V. SIMPULAN ... 24

DAFTAR PUSTAKA ... 25

(9)

viii

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Karakteristik karkas dan bagian-bagian karkas sapi SIMPO secara umum ... 17 2. Karakteristik karkas dan bagian-bagian karkas sapi LIMPO secara umum ... 17 3. Karkateristik karkas dan bagian-bagian karkas sapi SIMPO antar 2

kelompok umur ... 19 4. Karkateristik karkas dan bagian-bagian karkas sapi LIMPO antar 2

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Karakteristik Sapi SIMPO... 30

2. Karakteristik Sapi LIMPO ... 31

3. Pendugaan umur ternak ... 32

4. Bagian-bagian karkas sapi ... 33

5. Analisis data sapi SIMPO dan LIMPO secara umum ... 35

6. Analisis data sapi SIMPO pada poel 1 dan poel 2 ... 38

7. Analisis data sapi LIMPO pada poel 1 dan poel 2 ... 41

8. Analisis data sapi SIMPO dan LIMPO pada poel 1 ... 44

(12)

xi

KARAKTERISTIK KARKAS DAN BAGIAN-BAGIAN KARKAS SAPI

SIMMENTAL PERANAKAN ONGOLE (SIMPO) DAN LIMOUSIN

PERANAKAN ONGOLE (LIMPO) JANTAN PADA POEL 1 DAN 2

Titik Kadarwati H0513137

RINGKASAN

Sapi potong dipelihara untuk menghasilkan produk utama berupa karkas. Produksi karkas dapat diukur dari bobot badan, bobot karkas dan persentase karkas ternak. Kualitas dan kuantitas karkas yang dihasilkan dapat dipengaruhi oleh faktor bangsa dan umur ternak. Faktor bangsa memengaruhi perbedaan laju pertumbuhan dari seekor ternak. Bangsa tipe besar akan memiliki laju pertumbuhan yang lebih tinggi bila dibandingkan sapi tipe kecil, hal ini akan memengaruhi karkas yang dihasilkan. Peternak di Indonesia kebanyakan memilih sapi hasil persilangan untuk dipelihara seperti sapi Simmental Peranakan Ongole (SIMPO) dan Limousin Peranakan Ongole (LIMPO). Sapi SIMPO dan LIMPO termasuk sapi tipe besar sehingga secara genetik mempunyai pertumbuhan yang cepat. Selain bangsa, umur ternak juga dapat mempengaruhi karakteritik karkas ternak. Ternak umur muda pertumbuhannya berlangsung lebih cepat jika dibandingkan dengan umur dewasa sehingga berpengaruh terhadap bobot badan ternak. Meskipun demikian faktor bangsa dan umur kurang diperhatikan sehingga keuntungan yang diperoleh peternak kurang maksimal.

(13)

xii

belakang. Data dianalisis dengan uji-t untuk mengetahui perbedaan antar 2 kelompok bangsa dan umur ternak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi SIMPO dan LIMPO berturut-turut memiliki bobot badan (557,00 kg dan 558,28 kg); bobot karkas (281,06 kg dan 281,99 kg); persentase karkas (50,47% dan 50,54); karkas depan (182,05 kg dan 182,03 kg); persentase karkas depan (64,73% dan 64,50%); karkas belakang (99,01 kg dan 99,96 kg) dan persentase karkas belakang (35,27% dan 35,50%). Karakteristik karkas dan bagian-bagian karkas yang meliputi bobot badan, bobot karkas, karkas depan, persentase karkas depan dan karkas belakang pada sapi SIMPO poel 2 lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan sapi SIMPO poel 1, sedangkan pada persentase karkas belakang sapi SIMPO poel 1 lebih tinggi daripada poel 2. Sapi LIMPO poel 1 dan 2 tidak menunjukkan perbedaan karakteristik dan bagian bagian karkas (P>0,05). Sapi SIMPO dan sapi LIMPO pada kelompok umur poel 1 dan 2 tidak menunjukkan perbedaan karakteristik karkas dan bagian bagian karkas (P>0,05). Simpulan dari penelitian ini adalah karakteristik karkas dan bagian-bagian karkas berdasarkan perbedaan umur sapi SIMPO poel 2 lebih tinggi dibandingkan poel 1, namun pada sapi LIMPO antara poel 1 dengan poel 2 tidak berbeda, sedangkan berdasarkan perbedaan bangsa karakteristik karkas dan bagian-bagian karkas antara sapi SIMPO dan sapi LIMPO baik pada poel 1 maupun poel 2 tidak berbeda.

(14)

xiii

BEEF CARCASS CHARACTERISTIC AND IT`S PARTS OF MALE

SIMMENTAL ONGOLE CROSSBREED AND LIMOUSIN ONGOLE

CROSSBREED WITH PERMANENT INCISOR 1 AND 2

Titik Kadarwati H0513137

SUMMARY

Production of cattle carcass can be measured from body weight, carcass weight and percentage of carcass. The quality and quantity of carcass produced was influenced by the breed factor and the age of livestock. The breed factor influenced in growth rate. Large cattles breed will have higher rate of growth compared to small breed. Farmers in Indonesia mostly rearing cattle Simmental Ongole Crossbreed and Limousin Ongole Crossbreed which have rapid genetic growth. In addition to the breed, age also effected the of carcasses. Younger growth faster compared to the old one, therefore affected the body weight. Nevertheless, the factor of breed and age got less attention so the profits of the farmers can´t be maximized.

The experiment was conducted at Cattle Slaughterhouse Jagalan, Surakarta from December 2016 until March 2017. The materials used were Simmental Ongole Crossbreed with permanent incisor 1 (55 heads), permanent incisor 2 (42 heads), Limousin Ongole Crossbreed permanent incisor 1 (63 heads) and permanent incisor 2 (43 heads). The observed variables include body weight, carcass weight, percentage of carcass, front carcass weight, percentage of front carcass, rear carcass weight and rear carcass percentage. Data were analyzed by t-test to know the difference between 2 groups of breed and age (permanent incisor).

(15)

xiv

50.47% and 50.54%; front carcass weight 182.05 kg and 182,03 kg; percentage of front carcass 64.73% and 64.50%; rear carcass weight 99.01 kg and 99.96 kg and percentage of rear carcass 35.27% and 35.50%. Characteristics of carcass and parts of carcass including body weight, carcass weight, front carcass weight, percentage of front carcass and rear carcass weight in Simmental Ongole Crossbreed permanent incisor 2 was higher (P <0,05) than Simmental Ongole Crossbreed permanent incisor 1, while the percentage of rear carcass permanent incisor 1 is higher than permanent incisor 2. Limousin Ongole Crossbreed permanent incisor 1 and 2 showed no differences in the characteristics and parts of the carcass (P> 0.05). Simmental Ongole Crossbreed and Limousin Ongole Crossbreed in age group 1 and 2 did not show any differences in carcass characteristics and carcass part (P> 0.05). The conclusion of this study is characteristics and parts of the carcass in Simmental Ongole Crossbreed permanent incisor 2 is higher than permanent incisor 1, however in there is no difference in Limousin Ongole Crossbreed between permanent incisor 1 and permanent incisor 2. Moreover based on the breed characteristic and parts of the carcass, there are no different between breed and age.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

Mengenai kebenaran beliau, Hadrat Masih Mau'ud ‘alaihis salaam menulis: 'Aku melihat bahwa orang yang mau mengikuti alam dan hukum alam telah diberikan kesempatan bagus oleh

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Oleh karena itu, dengan menjadi guru yang berkompeten tersebut, tujuan pendidikan akan tercapai sehingga bermunculan generasi penerus bangsa yang mempunyai

2012, Pengaruh Konsentrasi Etanol dan Suhu Spray Dryer Terhadap Karakteristik Bubuk Klorofil Daun Alfalfa (Medicago sativa L.) dengan Menggunakan Binder

Kombinasi HPMC K4M – amilum kulit pisang agung dan konsentrasi natrium bikarbonat maupun interaksinya memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kekerasan, floating

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data hasil validasi produk pengembangan oleh tiga orang dosen ahli pembelajaran fisika. Data tersebut dikumpulkan

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan