HAK MEWARIS ORANG TUA TERHADAP HARTA WARIS ANAKNYA YANG MENINGGAL TERLEBIH DAHULU DI KAMPUNG KAUMAN
KOTA MAGELANG
TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister
Program Magister Kenotariatan
Oleh : ASRI ARINDA
S. 351502009
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM
▸ Baca selengkapnya: ibadat untuk orang yang baru meninggal
(2)HAK MEWARIS ORANG TUA TERHADAP HARTA WARIS ANAKNYA YANG MENINGGAL TERLEBIH DAHULU DI KAMPUNG KAUMAN
KOTA MAGELANG
DISUSUN OLEH : ASRI ARINDA NIM : S.351502009
Telah disetujui oleh Pembimbing : Dewan Pembimbing,
Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal
Pembimbing Dr. Hari Purwadi, SH, MH. ... ... NIP. 19641201 200501 1 001
Mengetahui :
Ketua Program Magister Kenotariatan,
HAK MEWARIS ORANG TUA TERHADAP HARTA WARIS ANAKNYA YANG MENINGGAL TERLEBIH DAHULU DI KAMPUNG KAUMAN
KOTA MAGELANG
DISUSUN OLEH : ASRI ARINDA NIM : S.351502009
Telah disetujui oleh Tim Penguji :
Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal
1 Ketua Tim Ujian
Tesis/Penguji
Burhanudin H, SH.,MH.,MSI.,Ph.D 19600716 198503 1 004
... ...
2 Sekretaris Tim Ujian Tesis
Dr. Hari Purwadi, SH.,M.Hum 19641201 200501 1 001
... ...
3 Penguji Pembanding Eksternal
Dr. M. Irawan Darori, SH.,MM ... ...
Mengetahui :
Direktorat Program Pascasarjana Kepala Program Magister Kenotariatan
Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd NIP. 19600727 198702 1 001
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
NAMA : Asri Arinda
NIM : S.351502009
Dengan ini menyatakan bahwa tesis dengan judul “HAK MEWARIS ORANG
TUA TERHADAP HARTA WARIS ANAKNYA YANG MENINGGAL
TERLEBIH DAHULU DI KAUMAN KOTA MAGELANG” adalah benar-benar
karya saya yang saya tulis sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam Tesis
tersebut diberi tanda citasidan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut di atas tidak benar,
maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yaitu berupa pencabutan Tesis
dan gelar akademis yang saya peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta, 2017
Yang membuat pernyataan,
MOTTO
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang palig bermanfaat bagi orang lain”
(HR. Ahmad, Thabrai, Daruquti)
“Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah berbuat baik
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam
atas segala limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tesis yang berjudul “HAK MEWARIS ORANG TUA
TERHADAP HARTA WARIS ANAKNYA YANG MENINGGAL TERLEBIH
DAHULU DI KAUMAN KOTA MAGELANG” dengan baik. Tesis ini
merupakan kewajiban Penulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Kenotariatan pada Program Pascasarjana Magister Kenotariatan Fakultas
Hukum Universita Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini dilakukan Penulis diperoleh hasil bahwa pada pembagian
hukum waris di Kampung Kauman masih terdapat pluralisme hukum yang
memungkinkan masyarakat untuk memilih hukum yang akan digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan pembagian warisan. Hal tersebut terjadi pada keluarga
Ibu Muntamah dan Ibu Zainuddin, dalam pembagian waris terhadap orang tua atas
harta waris anaknya yang meninggal dunia terlebih dahulu, dimana 1) orang tua
tidak dapat mewaris harta waris anaknya karena terhalang oleh
anak/keturunannya; 2) Harta pewaris yang sudah menikah merupakan harta
bersama suami/istrinya, jadi orang tua tidak berhak atas harta tersebut; 3)
Ketidakpahaman ahli waris terkait dengan aturan dalam pembagian waris
khususnya ilmu faraidh.
Banyak sekali pihak yang berperan besar dalam memberikan bantuan
kepada Penulis, baik bantuan moril maupun materiil. Untuk itu, dalam
kesempatan ini ijinkan Penulis untuk mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya kepada:
1 Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas
Maret Surakarta;
2 Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta;
3 Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas
4 Bapak Burhanudin Harahap, S.H., M.H., M.S.I., Ph.D., selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta;
5 Bapak Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Penulis.
Terima kasih tiada terhingga atas segala motivasi, waktu, tenaga dan
bimbingan kepada Penulis tanpa kenal lelah dalam menyusun Tesis ini;
6 Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen Magister Kenotariatan Universitas Sebelas
Maret Surakarta, saya haturkan terima kasih untuk ilmu yang telah Bapak dan
Ibu berikan kepada Penulis, semoga ilmu yag telah Bapak dan Ibu berikan
membawa berkah dan manfaat bagi Penulis;
7 Para Narasumber masyarakat di Kampung Kauman Kelurahan Cacaban
Kecamatan Magelang Selatan Kota Magelang;
8 Bapak Slamet Biyanto dan Ibu Tri Yuni, kedua orang tuaku, terima kasih atas
segala kasih sayang serta doa dan dukungannya yang tiada henti. Begitu juga
kepada Adikku dan kakakku yang selalu memberikan support dan doanya.
9 Teman-teman angkatan VI Magister Kenotariatan, terima kasih selalu
memberikan support dan masukkan yang baik dalam proses belajar. Senang
bisa mengenal dan menjadi bagian dari kalian.
Akhirnya penulis menyadari bahwa tentunya masih banyak
kekurangan-kekurangan didalam penulisan Tesis ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan bagi Penulis untuk menjadikan Tesis ini
sempurna. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Hukum
dan pengetahuan bagi masyarakat luas.
Surakarta,
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... vi
MOTTO ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... vii
ABSTRACT ... xi
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah ... 1
Perumusan Masalah ... 12
Tujuan Penelitian ... 12
Manfaat Penelitian ... 13
BAB II LANDASAN TEORI A Kedudukan Orang Tua dalam Islam ... 14
B Kedudukan Anak dalam Islam ... 17
C Tinjauan Umum tentang Hukum Waris ... 23
1 Hukum Waris Islam ... 23
2 Hukum Waris Adat ... 41
3 Hukum Waris Perdata (KUHPerdata) ... 48
D Kedudukan Orang Tua sebagai Ahli Waris ... 53
E Teori Hukum ... 58
1 Pluralisme Hukum (Legal Pluralism) ... 58
2 Sistem Hukum Campuran (Mixed Legal System) ... 61
4 Teori Maqasid al-Syari’ah... 67
F Penelitian yang Relevan ... 72
G Kerangka Berpikir ... 74
BAB III METODE PENELITIAN A Jenis Penelitian ... 78
B Sifat Penelitian ... 78
C Lokasi Penelitian ... 79
D Jenis dan Sumber Data Penelitian ... 79
E Teknik Pengumpulan Data ... 80
F Keabsahan Data ... 81
G Teknik Analisis Data ... 81
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A Hasil Penelitian ... 84
1 Gambaran Umum Kampung Kauman Kelurahan Cacaban Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang ... 84
a Sejarah Kauman ... 84
b Monografi dan Jumlah Penduduk Kampung ... Kauman ... 86
2 Hasil Wawancara dengan Narasumber ... 89
B Pembahasan ... 93
1 Praktek Pembagiann Warisan Muslim Di Kampung Kauman Kota Magelang ... 93
2 Alasan Orang Tua (Ayah-Ibu) di Kampung Kauman Kota Magelang tidak Berhak Mewaris Terhadap Harta Warisan Anaknya yang Meninggal Terlebih Dahulu ... 104
BAB V PENUTUP A Kesimpulan ... 109
B Implikasi... 109
C Saran... 110
DAFTAR BAGAN Bagan 1 Kerangka Berpikir
74
Bagan 2 Model Analisis Interaktif
82
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jumlah Penduduk di Kampung Kauman Kelurahan Cacaban
Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang
86
Tabel 2 Jumlah Penduduk Kampung Kauman berdasarkan usia
86
Tabel 3 Penduduk Kampung Kauman berdasarkan tingkat pendidikan
87
Tabel 4 Penduduk Kampung Kauman berdasarkan mata pencaharian
88
Tabel 5 Penduduk Kauman berdasarkan agama yang dianut
ABSTRAK
Nama : Asri Arinda, NIM : S.351502009, Judul :”HAK MEWARIS ORANG TUA TERHADAP HARTA WARIS ANAKNYA YANG MENINGGAL TERLEBIH DAHULU DI KAUMAN KOTA MAGELANG”. Mahasiswa Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Tahun 2017
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui praktik pembagian warisan terhadap orang tua atas harta warisan anaknya yang meninggal terlebih dahulu pada masyarakat muslim Kampung Kauman Kota Magelang dan untuk mengetahui alasan-alasan orang tua tidak berhak mewaris atas harta warisan anaknya yang meninggal terlebih dahulu. Sebagai penelitian hukum sosio-legal dengan jenis penelitian yang bersifat kualitatif, maka jenis data yang digunakan yaitu, data primer dan data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen.
Hasil penelitian yang dilakukan Penulis telah diperoleh hasil bahwa pembagian hukum waris di Kampung Kauman masih terdapat pluralisme hukum yang memungkinkan masyarakat untuk memilih hukum yang akan digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembagian warisan. Ada masyarakat yang menggunakan hukum adat, perdata maupun hukum waris islam. Alasan orang tua tidak berhak mewaris harta waris anaknya yaitu: 1) orang tua tidak dapat mewaris harta waris anaknya karena terhalang oleh anak/keturunannya; 2) Harta pewaris yang sudah menikah merupakan harta bersama suami/istrinya, jadi orang tua tidak berhak atas harta tersebut; 3) Ketidakpahaman ahli waris terkait dengan aturan dalam pembagian waris.
Kesimpulan dari tesis ini yakni bahwa praktik pembagian di Kauman Magelang tidak hanya berpedoman pada hukum waris Islam, akan tetapi hukum perdata dan hukum adat/kebiasaan masih digunakan beberapa masyarakat sebagai pilihan hukum dalam melakukan pembagian waris.
ABSTRACT
Name: Asri Arinda, NIM: S.351502009, Title: "THE RIGHT OF INHERITANCE PARENT AGAINST HIS CHILD'S INHERITANCE DIED AT KAUMAN OF MAGELANG CITY". Student of Master Program of Law Faculty of Sebelas Maret University Surakarta Year 2017
This paper aims to determine the practice of division of inheritance to parents on the inheritance of his son who died first in the Muslim community of Kampung Kauman, Magelang City and to find out the reasons parents are not entitled to inherit the estate of the deceased son first. As the research of socio-legal law with the type of research that is qualitative, the type of data used is, primary data and secondary data using data collection techniques through interviews and document studies.
The results of research conducted by the author has obtained the result that the division of inheritance law in Kampung Kauman there is still a legal pluralism that allows people to choose the law that will be used as a guide in the distribution of inheritance. There are people who use customary law, civil law and inheritance law of Islam. Reasons parents are not entitled to inherit their children's heirs are: 1) parents can not inherit their children's inheritance because it is hindered by children / offspring; 2) The property of a married heir is a joint property of his / her spouse, so the parents are not entitled to the property; 3) Uncertainty of the heirs related to the rules of inheritance distribution.
The conclusion of this thesis is that the practice of division in Kauman Magelang is not only based on Islamic inheritance law, but civil law and customary law are still used by some people as legal choice in doing the distribution of inheritance.