• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISTILAH-ISTILAH DAN NILAI KULTURAL PERBATIKAN DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ISTILAH-ISTILAH DAN NILAI KULTURAL PERBATIKAN DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN SURAKARTA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

ISTILAH-ISTILAH DAN NILAI KULTURAL

PERBATIKAN DI KAMPOENG BATIK LAWEYAN

SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

BELLA ANGGRAENI TRI ISWANTO C0213012

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

“Man jadda wajada” siapa yang bersunguh-sungguh pasti akan berhasil.

(Ahmad Fuadi-Negeri 5 Menara)

Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah lagu, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah

sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah.

(Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)

Persahabatan adalah hal tersulituntuk dijelaskan di dunia ini. Dan, ini bukan soal apa yang anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila anda tidak pernah belajar

makna persahabatan, anda benar-benar tidak belajar apa pun.

(Muhammad Ali)

Kasih sayang orang tua itu seperti udara, tak perlu pengakuan untuk selalu ada.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

 Ibu dan Bapak tercinta, anugerah terindah yang dihadiahkan Allah Swt. untukku.

 Keluarga terbaik: Mbak Rinda, Mbak Febri, Mas Agus, Dik Quinzha, dan Dik Gana, yang selalu membuatku menjadi adik dan mbak yang merasa dicintai.

 Para sahabat dan teman peneliti, yang telah memberikan doa, semangat, dan kasih sayangnya.

(7)

vii

KATAPENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur peneliti panjatkan kepadaAllah Swt.atas segala kehendak dan rahmat serta tuntunan-Nya, senantiasa memberikan kenikmatan hidup dan kemudahan kepada hamba-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi sebagian persyaratan untuk meraih gelar sarjana Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitianskripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan izin penyusunan skripsi.

2. Dra. Chattri Sigit Widyastuti, M.Hum., selaku Kepala Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan persetujuan penyusunan skripsi ini.

3. Dra. Hesti Widyastuti, M.Hum., selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan, arahan, dan dorongan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan lancar.

4. Drs. Muh. Qomaruddin, M.Hum., selaku dosen penelaah yang senantiasa memberikan bimbingan, masukan dan motivasikepada peneliti selama menyelesaikan skripsi ini.

(8)

viii

6. Bapak dan ibu dosen serta staf Program Studi Sastra Indonesia yang telah membantu peneliti selama menimba ilmu di FIB UNS.

7. Staf perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan dalam memperoleh buku-buku referensi dalam penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Ismiyatun dan Bapak Ari Suwanto, orang tua tercinta. Terimakasih atas dukungannyaberupa kasih sayang, nasihat, materi, dan doa yang tiada henti-hentinya.

9. Mbak Rinda, Mbak Febri, Mas Agus, Dik Quinzha, dan Dik Gana di rumah yang senantiasa membuatku tersenyum dengan ikhlas. Kalian adalah semangatku yang terus menyala.

10.Masyarakat Kampoeng Batik Laweyan dan sekitarnya, atas segala informasinya yang sangat bermanfaat bagi peneliti.

11.Sahabat kecilku„ukhuwah‟: Maya Mahardikasari, Annisa Afiffah, Cindy Radianti, Florentin Beatric, dan Itsna Karbellani yang telah menjadi bagian dari hidup peneliti.

12.Sahabat SMA hingga sekarang: Lutfiany Hasna Septyaning, Erwita Maya Arum, dan Hartanti Kusumaningrum yang selalu menemani peneliti dalam suka maupun duka.

(9)

ix

14.Pasukan KMM Balai Bahasa Jawa Barat 2013, Putri Setia, Lailla Nur, Tri Yulia, Thourissa Adisty, Tety Munawaroh, Rizky Amalia, Anita Deviastuti, Nuraini Ratna, Feliana Vinda, Deddy Krisnadi, dan Davin Sam Eden, yang telah memberikan kenangan yang indah selama di Bandung,

15.Kawan-kawan KKN Malang Periode Januari-Februari 2017, khususnya Lu‟lu Fatina, Dana Laras,Shabina Aulia, Ike Mavita, Ramadhan Pratama, Herizki Trisatria, Fikry Hanif, Dimas Yoga, Taufik Tri, dan Patera yang menjadi satu kenangan terindah dalam perjalan hidup peneliti.

16.Teman-teman Sastra Indonesia angkatan 2013, terima kasih atas pengalaman kebersamaan selama kuliah yang akan selalu terkenang.

17.Teman-teman Earth Hour Solo yang sudah membagi ilmunya dalam balut keceriaan kepada peneliti.

18.Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebut satu per satu, terima kasih atas segala bantuan, dukungan, dan doa sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga dukungan, doa dan kebaikanyangtelah diberikan kepada peneliti mendapatkan balasan dari Allah Swt. Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun peneliti harapkan untuk perbaikan. Akhirnya, peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah khasanah ilmu pengetahuan, khususnya Program Studi Sastra Indonesia dan bagi para pembaca.

Surakarta, 24Oktober 2017

(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ... ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

PERNYATAAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR TANDA ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

ABSTRAK ... xix

F. Sistematika Penulisan ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR ... 12

(11)

xi

1. Tinjauan Studi Terdahulu ... 12

2. Landasan Teori ... 15

a. Pengertian Etnolinguistik ... 15

b. Kajian Etnolinguistik ... 18

c. Hubungan Bahasa dan Budaya ... 19

B. Kerangka Berpikir ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Lokasi Penelitian ... 31

C. Sumber Data ... 32

D. Data Penelitian ... 33

E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 34

F. Teknik Klasifikasi Data ... 39

G. Metode dan Teknik Analisis Data ... 39

H. Penyajian Hasil Analisis Data ... 47

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 48

(12)

xii

1. Lokasi dan Keadaan Masyarakat Kampoeng Batik Laweyan .... 48

2. Sejarah Laweyan ... 51

3. Karakteristik Kelurahan Laweyan ... 57

B. Bentuk dan Makna Leksikal Istilah-Istilah Perbatikan di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta ... 65

1. Kata ... 66

2. Frasa ... 104

C. Nilai Kultural dari Istilah-Istilah Perbatikan yang Berkembang di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta ... 113

1. Kata ... 113

2. Frasa ... 128

BAB V PENUTUP ... 138

A. Simpulan ... 138

B. Saran ... 140

DAFTAR PUSTAKA ... 142

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

(14)

xiv

DAFTAR SINGKATAN

A : Adjektiva

FN : Frasa Nomina

N : Nomina

Num : Numeralia

P : Predikat

S : Subjek

Swt. : Subhanahu Wa Ta‟ala

V : Verba

WA : Wawancara dengan Mas M. Aziz Fathony

WAF : Wawancara dengan Bapak Alpha Fabela Priyatmono WD : Wawancara dengan Ibu Dewi Aryani

WH : Wawancara dengan Bapak Heri Sudaryono WL : Wawancara dengan Ibu Lestiyah

(15)

xv

DAFTAR TANDA

„…‟ : Glos sebagai penjepit terjemahan

“…” : Tanda petik menandakan kutipan langsung

[…] : Pengapit Fonetis

/ : Garis miring adalah menyatakan atau

+ : Ditambah

→ : Tanda panah artinya merubah menjadi

Tanda ǝ : Dibaca seperti pada kata areng [arәŋ]

Tanda e : Dibaca seperti pada kata mbok masé[mbɔ? mase] Tanda ε : Dibaca seperti pada kata clemèk [clәmε?]

Tanda ɔ : Dibaca seperti pada kata mori [mɔri] Tanda I : Dibaca seperti pada kata canthing [canTIŋ] Tanda U : Dibaca seperti pada kata bandhul [banDUl] Tanda ŋ : Dibaca seperti pada kata gawangan [gawaŋan] Tanda ň : Dibaca seperti pada kata nyorèk [ňorε?]

(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Denah Kampoeng Batik Laweyan ... 145

Gambar 2 Lilin/malam ... 166

Gambar 3 Sisa lilin/malam ... 166

Gambar 4 Mori gulungan ... 166

Gambar 5 Mori yang sudah dipotong ... 166

Gambar 6 Canthing cecek/titik ... 167

Gambar 7 Canthing loron/carat/ganda ... 167

Gambar 8 Canthing telon/nyuk ... 167

Gambar 9 Canthing pusuh... 167

Gambar 10 Pewarna ... 167

Gambar 11 Jegol ... 168

Gambar 12 Kuas ... 168

Gambar 13 Gawangan ... 168

Gambar 14 Skrap ... 168

Gambar 15 Wajan ... 168

Gambar 16 Dhingklik ... 169

Gambar 17 Clemèk... 169

Gambar 18 Kacu ... 169

Gambar 19 Keren ... 169

Gambar 20 Kasur ... 170

Gambar 21 Grèngsèngdan Cakrik ... 170

Gambar 22 Kompor minyak ... 170

(17)

xvii

Gambar 24 Ngeblat/Njiplak... 171

Gambar 25 Mbathik ... 171

Gambar 26 Ngerok/Mbirah ... 171

Gambar 27 Ngrining ... 171

Gambar 28 Nyolèt ... 172

Gambar 29 Nyeceki ... 172

Gambar 30 Nglorod/Mbabar ... 172

Gambar 31 Ngrujak ... 172

Gambar 32 Bak nyuci ... 173

Gambar 33 Bak celup ... 173

Gambar 34 Bak nglorod ... 173

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Denah Kampoeng Batik Laweyan ... 145

Lampiran 2 Daftar Industri Batik di Kampoeng Batik Laweyan ... 146

Lampiran 3 Data Demografi Kelurahan Laweyan per Juni 2017 ... 152

Lampiran 4 Klasifikasi Istilah-Istilah Perbatikan ... 154

Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ... 159

Lampiran 6 Foto Istilah-Istilah Perbatikan ... 166

Lampiran 7 Daftar Narasumber ... 174

Lampiran 8 Panduan Wawancara kepada Narasumber ... 176

(19)

xix

ABSTRAK

Bella Anggraeni Tri Iswanto. C0213012. 2017. Istilah-Istilah dan Nilai Kultural Perbatikan di Kampoeng Batik Laweyan, Surakarta. Skripsi: Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk dan makna leksikal istilah-istilah perbatikan berupa satuan lingual (kata dan frasa) di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta dan (2) Bagaimanakah nilai kultural dari istilah-istilah perbatikan yang berkembang di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk dan makna leksikal istilah-istilah perbatikan berupa satuan lingual (kata dan frasa) di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta dan (2) Mendeskripsikan nilai kultural dari istilah-istilah perbatikan yang berkembang di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta.

Penelitian ini memanfaatkan teori etnolinguistik. Penelitian dengan

perspektif etnolinguistik kajiannya bersifat deskriptif

kualitatif.Penelitianinidilakukan di Kampoeng Batik Laweyan Surakarta, karena

lokasi ini merupakandaerah yang

masihkentaldenganbudayabatiknyasehinggamemuat kearifan lokal yang berbeda dari kawasan industri batik yang lainnya. Sumber data pada penelitian ini meliputi sumber data primer dan sekunder, dengan data yang berupa satuan lingual yaitu kata dan frasa yang termasuk istilah-istilah perbatikan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Selain metode simak digunakan pula metode cakap (teknik wawancara), teknik observasi partisipan dan metode etnografi. Klasifikasi data pada penelitian ini berdasarkan bentuk satuan lingual yaitu kata dan frasa. Analisis menggunakan metode padan dengan teknik dasar yaitu teknik pilah unsur penentu (PUP) dengan dikaitkan kelima sub jenis berdasarkan alat penentunya. Tahap selanjutnya yaitu dianalisis dengan analisis etnografis dan analisis interpretasi dalam metode etnografi. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal.

(20)

xx

Referensi

Dokumen terkait

Dari 9 data gairaigo yang terbentuk dari proses pemendekan ellipsis tersebut, penghilangan leksem terakhir dari kata majemuk (back-truncation ellipsis) adalah yang paling

Bahwa dalam rangka kelancaran proses belajar mengajar Program S-l P.IKR, pKO dan IKORA Bersubsidi FIK LINY perlu ditetapkan nama Dosen Pengajar dan Penguji mata kuliah Fakulter

ulama ini dapat dirumuskan tiga aturan teknis pokok dan utama, yaitu: (1) mengantarkan zakat kepada mustahik oleh badan pengelola atau muzaki perorangan (ةاكزلا

Terdapat pula temuan penelitian bahwasanya Berdasarkan pada hasil korelasi tiap aspek, dari variabel kebahagiaan menunjukkan bahwa aspek resiliensi merupakan aspek

(1) Bagi guru kimia, hasil penelitian pengembangan instrumen penilaian otentik dapat digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel untuk menilai

Dari uji pengaruh tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa kualitas auditor, kemampuan keuangan auditor, hubungan auditor dengan klien, besar kecilnya

Secara nasional, terdapat kekurangan yang signifikan dalam jumlah tenaga dokter, tenaga perawat, dan tempat tidur rumah sakit dibandingkan dengan permintaan calon pasien untuk

Fungsi sekaligus tujuan negara Indonesia terkandung dalam aline kedua dan keempat Pembukaan UUD 1945. Untuk mewujudkan cita-cita dantujuan bangsa Indonesia, dibentuk