• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA JALAN MAYOR H. SYAMSUDDIN UBAN NO. 01 TELP/FAX : (0746) B A N G K O

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN MERANGIN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA JALAN MAYOR H. SYAMSUDDIN UBAN NO. 01 TELP/FAX : (0746) B A N G K O"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kode Pos 37311

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MERANGIN

NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEBUDAYAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA

STRATEGIS (RENSTRA) PERUBAHANDINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2014-2018

KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRGA KABUPATEN MERANGIN,

Menimbang : a. bahwadengan ditetapkan Peraturan Bupati Merangin

Nomor 61 Tahun 2016

tentangPerubahanCapaianSasaranRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun 2014-2018 DalamPerdaKabupatenMeranginNomor 10 Tahun 2014 TentangRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun 2014-2018Tanggal 30 Desember 2016, perlu dilakukan perubahan terhadap Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Disparpora Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018;

b. bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksudpad ahuruf a diatas, perluditetapkandengan Surat KeputusanKepala DinasPariwisataPemudadanOlah RagaKabupatenMerangin

Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 12 Tahun 1956 tentangPembentukan Daerah OtonomKabupaten di Propinsi Sumatera Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25 ) sebagaimanatelahdiubahdenganUndang-UndangNomor: 7 Tahun 1965 tentangPembentukan Daerah Tingkat II Sarkodan Daerah Tingkat II TanjungJabung ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-UndangNomor 54 Tahun 1999 tentangPembentukanKabupatenSarolangun,

KabupatenTebo, KabupatenMuaro Jambi danKabupatenTanjungJabungTimur ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 182, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3903 );

sebagaimanatelahdiubahdenganUndang-UndangNomor 14 Tahun 2000

tentangPerubahanAtasUndang-UndangNomor 54 Tahun 1999 TentangPembentukanKabupatenSarolangun, KabupatenTebo, KabupatenMuaro Jambi danKabupatenTanjungJabungTimur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3969);

JALAN MAYOR H. SYAMSUDDIN UBAN NO. 01 TELP/FAX : (0746) 21892

(3)

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);

7. Undang-UndangNomor 25 Tahun 2004 tentangSistemPerencanaanPembangunanNasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang–UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

sebagaimanatelahdiubahterakhirdenganUndang-UndangNomor 12 Tahun 2008 tentangPerubahanKedua atas Undang–UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

9. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbanganKeuangan antara PemerintahPusat dan PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2007 tentangRencanaPembangunanJangkaPanjangNasionalTahu n 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

11. Undang-UndangNomor 26 Tahun 2007 tentangPenataanRuang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

13. PeraturanPemerintahNomor 56 Tahun 2005 tentangSistemInformasiKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

14. PeraturanPemerintahNomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaanKeuanganDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 140, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

(4)

tentangLaporanKeuangandanKinerjaInstansiPemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

16. PeraturanPemerintahNomor38 Tahun 2007tentangPembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

17. PeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 tentangTahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, danEvaluasiPelaksanaanRencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

18. PeraturanPemerintahNomor 18 Tahun 2016 tentangPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

19. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 59 Tahun 2007 tentangperubahanPeraturanMenteriDalamNegeriNomor 13 tahun 2006 TentangPedomanPengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 657, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4780);

20. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor 54 Tahun 2010 tentangPelaksanaanPeraturanPemerintahNomor 8 Tahun 2008 TentangTahapan, TatacaraPenyusunan, PengendaliandanEvaluasiPelaksanaanRencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4811);

21. Peraturan Daerah KabupatenMeranginNomor 04 Tahun 2014 tentangRencana Tata Ruang Wilayah KabupatenMeranginTahun 2014-2034 (Lembaran Daerah KabupatenMeranginTahun 2014 Nomor 04);

22. Peraturan Daerah KabupatenMeranginNomor 10 Tahun 2014 tentangRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun 2014-2018 (Lembaran Daerah KabupatenMeranginTahun 2014 Nomor 10);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016 Nomor 10);

24. PeraturanBupatiMeranginNomor 61 Tahun 2016 tentangPerubahanCapaianSasaranRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun 2014-2018 DalamPerdaKabupatenMeranginNomor 10 Tahun 2014 TentangRencana Pembangunan JangkaMenengah Daerah KabupatenMeranginTahun 2014-2018 (Lembaran Daerah KabupatenMeranginTahun 2016 Nomor 61);

(5)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MERANGIN TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PERUBAHAN DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2014-2018

KESATU : MenetapkanRencanaStrategis (Renstra) PerubahanDinas Pariwisata Pemuda Olah RagaKabupatenMeranginTahun 2014-2018 sebagaimanatercantumdalamLampiranKeputusanini.

KEDUA : KepalaBidang, KasidanKasubag di LingkunganDinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga KabupatenMerangin agar menjadikanRenstra Perubahaninisebagaipedomandalammenyusunkegiatanuntukseti aptahunnya. KETIGA Keputusanberlakumulaitanggalditetapkandenganketentuanapabil akemudianhariterdapatkekeliruandalamkeputusaniniakandiadak anpembetulanseperlunya. Ditetapkan di Bangko

pada tanggal Januari 2017

KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MERANGIN

H. DEDI DARMANTIAS, S.Pi, M.Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 19680918 199503 1 001 Tembusan :

1.Yth. Bapak Bupati Merangin, di Bangko;

2.Yth. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin, di Bangko; 3.Yth. Sdr. InspekturKab. Merangin, di Bangko;

(6)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas segala rahmat Allah SWT sehingga penyelesaian penyusuan Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin 2014-2018 dapat terlaksana. Dalam rangka menjamin agar kegiatan pembangunan dalam kerangka otonomi daerah dapat berjalan secara efektif, efisien dan bersasaran maka diperlukan perencanaan pembangunan daerah yang terukur, rasional, implementatif, sinergis. Kegiatan perencanaan pembangunan tersebut dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan, sasaran dan kinerja pembangunan daerah.

Salah satu upaya kearah tersebut adalah dengan disusunnya Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) Perubahan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam jangka waktu lima tahunan yang bersifat indikatif. Renstra-SKPD Perubahan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga sesuai dengan tugas dan fungsi dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018.

RENSTRA Perubahan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018 disusun guna menyediakan suatu tolok ukur dengan memperhatikan Tujuan, Sasaran, Target, Indikator Kinerja sehingga dapat dilakukan evaluasi kinerja tahunan.

Akhirnya dengan disusunnya RENSTRA Perubahan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin 2014-2018 dapat memberikan gambaran pelaksanaan program dan kegiatan

(7)

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin selama masa lima tahun kedepan.

Demikian RENSTRA Perubahan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin 2014-2018 ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bangko

pada tanggal Januari 2017

KEPALA DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MERANGIN,

H. DEDI DARMANTIAS, S.Pi, M.Si Pembina Pembina Utama Muda

(8)

SURAT KEPUTUSAN ……….……….. i KATA PENGANTAR ………...……….. ii DAFTAR ISI ………..………. iv DAFTAR TABEL ……….……….. v BAB I PENDAHULUAN ...……….. 1 1.1 Latar Belakang ..………. 1 1.2 Landasan Hukum ..……… 4

1.3 Maksud dan Tujuan ..………... 7

1.3 Sistematika Penulisan ……….………. 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD……….. 10

2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ……….……….. 10

2.2 Sumber Daya OPD ...……… 40

2.3 Kinerja Pelayanan OPD ...………. 57

2.4 Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2014-2018 .……….. 58

2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD ………. 60

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ……… 62

3.1 Identifikasi Permasalahan ……….. 63

3.2 Telaah Visi, Misidan Program Bupati Kabupaten Merangin ……….. 65

3.3 TelaahRenstra K/L danRenstraProvinsi …....….. 68

3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS ...……….. 72

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ..……… 75

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN DAN STRATEGI KEBIJAKAN ………..……….. 83

4.1 Visi dan Misi OPD ...……….. 83

4.2 4.3 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD ...………... Penetapan Strategi dan Kebijakan ... 88 92 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF ….……… 94

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN OPD 2014– 2018 ………….. 95

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu.

Ruang lingkup perencanaan pembangunan daerah meliputi tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah terdiri atas :

1. RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) 2. RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 3. Renstra PD (Rencana Strategis Perangkat Daerah)

4. RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) 5. Renja PD (Rencana Kerja Perangkat Daerah)

Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Sebagai dokumen induk perencanaan tingkat perangkat daerah, Renstra Perangkat Daerah memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan perangkat daerah. Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan dirumuskan dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD. Renstra Pemerintah Daerah disusun sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat

(10)

Proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

a.persiapan penyusunan Renstra SKPD; b.penyusunan rancangan Renstra SKPD;

c.penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan d.penetapan Renstra SKPD.

Renstra Perangkat Daerah menjawab 3 (tiga) pertanyaan dasar, antara lain : (1) kemana pelayanan PERANGKAT DAERAH akan diarahkan pengembangannya dan apa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang, (2) bagaimana mencapainya dan, (3) langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai.

Selanjutnya, dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah maka membawa perubahan yang

mendasar dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, terutama pada struktur dan tata kelola serta layanan pemerintahan daerah. Terjadi perubahan kewenangan penyelenggaraan urusan yang dilaksanakan baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, yaitu pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Ada lingkup kewenangan pada bidang urusan yang semula dilaksanakan oleh kabupaten/kota, ditarik kembali menjadi kewenangan pada bidang urusan provinsi dan pusat, ataupun sebaliknya.

Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sebagai salah satu peraturan teknis pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014, mengatur tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta pembagian tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah sesuai dengan bidang urusan yang dilaksanakannya. Sebagai tindak lanjut implementasi kedua peraturan perundangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Merangin bersama DPRD Kabupaten Merangin telah menyusun dan menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah. Penetapan Perda tersebut yang sekaligus mencabut Perda Kabupaten

(11)

Merangin Nomor 19 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Merangin sebagaimana telah diubah dengan Perda Kabupaten Merangin Nomor 06 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Merangin yang membawa konsekuensi berupa perubahan besar pada susunan organisasi perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Merangin, termasuk dilingkungan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin, yang kemudian diatur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan organisasi perangkat daerah dan Peraturan Bupati Merangin Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah.

Selanjutnya, dengan adanya Peraturan Bupati Merangin Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan Capaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014 – 2018 dalam Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014 – 2018.

Dengan perubahan nomenklatur Perangkat Daerah dari Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin

menjadi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin dan Perubahan Capaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014 – 2018, maka Renstra Dinas Pariwisata Pemuda Olah Raga Tahun 2014-2018 perlu diakukan perubahan dan penyesuaian. Perubahan dan penyesuaian tersebut perlu dituangkan dalam dokumen resmi dengan penetapan oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, menjadi Perubahan Renstra Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Tahun 2014-2018.

(12)

1.2 LANDASAN HUKUM

Penyusunan Renstra Perubahan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018 didasarkan kepada Peraturan/Perundang-undangan yang menjadi landasan,sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25),sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755);

2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko, Bungo Tebo, Batanghari, Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755).

3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Pertanggung Jawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410);

(13)

7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-undang Nomor 03 Tahun 2006 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional;

10. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

11. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang; 12. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan; 13. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan;

14. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

15. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah di ubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 140, tambahan Lemabran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

(14)

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerntah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Pemerintah Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89;

22. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaiamana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

25. Peraturan Bupati Merangin Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan Capaian Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018 Dalam Perda Kabupaten Merangin

(15)

Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2014-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Merangin Tahun 2016 Nomor 61);

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Merangin.

2. Memberikan arah dan pedoman bagi semua personil dalam melaksanakan tugasnya untuk menentukan prioritas-prioritas di bidang perencanaan pembangunan, sehingga tujuan program dan sasaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam kurun waktu 2014-2018 dapat tercapai.

3. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait, monitoring, evaluasi program dan kegiatan baik secara internal maupun eksternal.

4. Menjadi kerangka dasar bagi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.

Tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perubahan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi Dinas Pariwisata Pemdua dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam menentukan prioritas program/kegiatan tahunan yang bersumber dari APBD.

2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga

(16)

3. Memudahkan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin mencapai tujuan dengan cara menyusun program/kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.

4. Memudahkan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin memahami arah kebijakan dan program/kegiatan operasional tahunan dalam kurun waktu 5 tahun.

5. Untuk mengukur kinerja Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam kedudukannya sebagai unsur Penyelenggara urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata dan urusan pemerintahan Bisang Kepemudaan dan Olah raga;

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Perubahan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin Tahun 2014 – 2018 disusun menurut sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang penyusunan Renstra OPD, maksud dan tujuan penyusunan Renstra OPD, landasan normatif penyusunan, dan sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN PELAYANAN UMUM

Bab ini menguraikan statistic dan gambaran umum kondisi, Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan, serta data pendukung Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin dengan maksud mengetahui keadaan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam rangka penyelenggaraan tugas pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin lima tahun kedepan.

(17)

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bab ini menguraika tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaah visi, misi, program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaah renstra K/L dan renstra propinsi , telaah tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, serta isu-isu strategis Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin.

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI DANKEBIJAKAN

Bab ini menguraikan rumusan Visi dan Misi, Tujuan dan sasaran jangka menengah, serta strategi dan kebjakan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin dalam rangka mencapai Visi dan Misi Kabupaten Merangin.

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF

Bab ini berisikan program kegiatan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin yang dilaksanakan oleh bidang-bidang dalam rangka mencapai visi dan misi pembangunan Kabupaten Merangin.

BAB VI : INDIKATOR KINERJA

Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

BAB VII PENUTUP

(18)

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN

DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN MERANGIN 2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pariwisata

Pemuda dan Olah RagaKabupaten Merangin

Berdasarkan Peraturan Bupati Merangin Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja dinas daerah Kabupaten Merangin.

Kemudian penjabaran dari tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin sesuai dengan Peraturan Bupati Merangin Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja dinas daerah yang mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis dibidang Pariwisata, Pemuda dan OlahRaga;

 Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Pariwisata, Pemuda dan OlahRaga;

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga;dan

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Susunan Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan OlahRaga terdiri dari :

1. Kepala Dinas

(1)Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga dan tugas pembantuan.

(2)Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1), Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga menyelenggarakan fungsi :

(19)

a. Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

b. Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

c. Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

d. Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

e. Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

f. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

g. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris

(1) Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan perumusan program kerja, keuangan dan Pelaporan serta menyelenggarakan urusan adminstrasi umum, perkantoran dan kehumasan, kepegawaian serta analisis jabatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada angka (1),

Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Pengkoordinasian perencanaan Program kegiatan Dinas, dan pelaksanaan program kerja dinas;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

(20)

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan dinas;

d. Pengelolaan Administrasi Umum dan Perkantoran meliputi ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, kepustakaan, kearsipan, penyediaan sarana dan prasarana kerja serta rumah tangga dinas;

e. Pelaksanaan Pembinaan pola hubungan kerja, baik internal maupun lintas dinas;

f. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pengelolaan data dan informasi dinas;

g. Pelaksanaan penatausahaan keuangan dinas;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kerja dinas;

i. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya

2.1 Sub Bagian Umum

1) Sub Bagian Umum mempunyai tugas Membantu Sekretaris melaksanakan urusan adminstrasi umum dan perkantoran serta kehumasan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1) Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang umum;

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Sub Bagian umum;

(21)

e. Penyusunan rencana kebutuhan dan pelaksanaan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja;

f. Pembagian tugas, pemberian, petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

g. Pelaksanaan adminstrasi Umum, ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepustakaan, dan kearsipan;

h. Pelaksanaan inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan, perawatan dan usulan pengahapusan sarana dan prasarana kerja;

i. Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan serta pelayanan penerimaan tamu dinas;

j. Pelaksanaan pengurusan perjalanan dinas, kebersihan kantor, keamanan kantor serta pelayanan kerumahtanggaan lainnya;

k. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian umum; dan

l. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2 Subbagian Kepegawaian

1) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan urusan administrasi kepegawaian, analisis jabatan serta pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka 1), Subbagian Kepegawaian mempunyai fungsi :

a. Menghimpun dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

(22)

b. Pengkoordinasian dan menghimpun Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Dinas;

c. Pengkoordinasian dan penyusunan pelaksanaan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Standar Kompetensi pegawai Dinas;

d. Penyusunan rencana program dan kegiatan serta pelaksanaan pada Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

e. Pembagian tugas , pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

f. Pelaksanaan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyusunan database pegawai Dinas;

g. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan pegawai dan administrasi kepegawaian Dinas;

h. Pelaksanaan pengusulan pendidikan dan pelatihan pegawai Dinas;

i. Pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian Kepegawaian dan Peningkatan SDM;

j. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.3 Subbagian Program dan Keuangan

1) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas membantu sekretaris melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan, penyusunan standar pelayanan, penghimpunan data-data, penatausahaan keuangan, pengurusan gaji serta penyusunan laporan kinerja Dinas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka 1), Subbagian Program dan Keuangan mempunyai fungsi :

(23)

a. Menghimpunan dan penelaahan peraturan perundang-undangan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan pedoman/ketentuan lain berkaitan dengan Bidang program dan keuangan;

b. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Pada Subbagian Program dan Keuangan;

c. Penyusunan Analisis Jabatan, Beban Kerja dan Peta Jabatan Pada Subbagian Program dan Keuangan;

d. Pengkoordinasian penyusunan Perencanaan program, rencana kerja anggaran, dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas;

e. Pengkoordinasian dan penyusunan laporan pencapaian penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);

f. Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA); g. Penyusunan Rencana Kerja (Renja);

h. Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

i. Pengkoordinasian dan Penyusunan Standar pelayanan Publik (SPP);

j. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan pengelola keuangan dinas;

k. Penyusunan perencanaan, Pelaksanaan program kegiatan pada Sub Bagian Program dan Keuangan; l. Penyusunan Perjanjian Kinerja (PK) dinas;

m. Pembagian tugas, pemberian petunjuk serta pengvaluasian hasil kerja bawahan dalam pelaksanaan tugas;

n. Penghimpunan dan pengdokumentasian data informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan pelayanan publik, program dan kegiatan serta penyiapan bahan rapat dinas;

(24)

p. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Dinas;

q. Pelaksanaan Pengajuan, perubahan, pemotongan dan pendistribusian gaji pegawai;

r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran dinas;

s. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan serta realisasi anggaran Subbagian program dan keuangan;

t. Penyusunan laporan keuangan dan Laporan Kinerja (LKJ) dinas; dan

u. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya.

3 Bidang Kepariwisataan

(1) Kepala Bidang Kepariwisataan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dibidang Kepariwisataan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud angka (1), Kepala Bidang Kepariwisataan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kepariwisataan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Kepariwisataan;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kepariwisataan; d. Penyusunan perencanaan Bidang Kepariwisataan;

e. Pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan Bidang Kepariwisataan;

f. Penghimpunan bahan rumusan kebijakan di bidang Kepariwisataan ;

(25)

g. Pelaksanaan analisa bahan rumusan kebijakan di bidang Kepariwisataan ;

h. Penyusunan bahan rumusan kebijakan di bidang Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata, Atraksi Wisata, Bimbingan masyarakat dan ketenaga kerjaan ;

i. Pelaksanaan Pembinaan dan Pemeliharaan Kawasan Objek Wisata ;

j. Perumusan juknis dan juklak penyelenggaraan dan pengembangan di bidang Kepariwisataan ;

k. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama, promosi dengan lembaga terkait ;

l. Pelaksanaan Proses perizinan di Bidang Kepariwisataan ;

m. Penyiapan bahan informasi dan profil wisata untuk mendatangkan Investor di bidang kepariwisataan ;

n. Perencanaan pengembangan kawasan Objek Wisata ; o. Penyiapan bahan koordinasi dan instansi terkait ;

p. Pelaksanaan pembuatan,evaluasi dan menyusun laporan kegiatan Kepariwisataan;

q. Penyiapan informasi, pertimbangan, saran dan laporan pelaksanaan kegiatan di bidang Kepariwisataan kepada Kepala Dinas ;

r. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kepariwisataan; dan s. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

3.1 Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata

1) Kepala Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan penyiapan bahan kebijakan pengembangan, perizinan,

(26)

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata;

e. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data Objek wisata ;

f. Mengumpulkan bahan rumusan kebijakan di bidang objek wisata ;

g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang objek wisata ; h. Menyiapkan petunjuk teknis perizinan dan

pengembangan kawasan serta sarana prasarana objek wisata ;

i. Melakukan pengelolaan objek wisata ;

j. Menyiapkan konsep dan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang objek wisata ;

k. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan objek dan kawasan wisata ;

l. Menyiapkan dan memberikan informasi saran dan pertimbangan kepada kepala bidang kepariwisataan ; m. Membina dan memberikan petunjuk kepada bawahan

dalam pelaksanaan tugas ;

n. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

(27)

o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3.2 Seksi Atraksi Wisata

1) Kepala Seksi Atraksi Wisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan penghimpunan ketentuan perizinan, pertunjukan, permainan dan hiburan umum yang diselenggarakan di kawasan objek wisata.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Atraksi Wisata mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Atraksi Wisata;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Atraksi Wisata;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Atraksi Wisata;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Atraksi Wisata;

e. Mengumpul, mengelola dan menyajikan data atraksi wisata;

f. Menghimpun bahan dan menyiapkan rumusan kebijakan di bidang atraksi wisata ;

g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang atraksi wisata ; h. Menyiapkan bahan pembinaan, petunjuk teknis,

perizinan dan pengembangan hiburan atau atraksi wisata ;

i. Menyiapkan bahan penetapan pertunjukan, permainan hiburan di kawasan objek wisata;

(28)

k. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang atraksi wisata ;

l. Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan di bidang atraksi wisata ;

m. Melaksanakan kerjasama dengan pihak terkait dalam rangka kegiatan atraksi wisata ;

n. Membina dan memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas ;

o. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya ;

p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala bidang dalam menjalankan tugasnya ; dan

q. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

3.3 Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan

1) Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam memfasilitasi Pemberdayaan Masyarakat di bidang Kepariwisataan.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1) , Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

(29)

e. Mengumpulkan, mengelola dan menyajikan data ketenagakerjaan dan bimbingan masyarakat ;

f. Menghimpun bahan rumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat kepariwisataan ;

g. Menyiapkan konsep kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan kepariwisataan;

h. Menyiapkan bahan pertimbangan, petunjuk teknis, perizinan dan pengembangan perusahaan bimbingan masyarakat dan ketenagakerjaan ;

i. Menyiapkan bahan penetapan pemberdayaan masyarakat kepariwisataan ;

j. Melaksanakan pembinaan terhadap kelompok sadar wisata, Pemandu wisata, Pramuwisataan dan pekerja wisata lainnya ;

k. Menyiapkan konsep dan bahan pembinaan pemberdayaan masyarakat kepariwisataan ;

l. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian di bidang bimbingan masyarakat dan ketenagakerjaan ; m. Melaksanakan pemantauan evaluasi dan menyusun

laporan kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan kepariwisataan ;

n. Menyiapkan informasi pertimbangan dan saran kepada Kepala Bidang Kepariwisataan ;

o. Membina dan memberikan petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas ;

p. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya ;

q. Memberi saran dan pertimbangan kepada kepala bidang dalam menjalankan tugasnya ; dan

(30)

4 Bidang Pemasaran

(1) Kepala Bidang Pemasaran mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan tentang pembinaan, Pengembangan, Pengendalian, Pengawasan terhadap kegiatan Pemasaran Pariwisata, Analisa Pasar, Penyelenggaraan Promosi dan sarana Promosi Pemasaran Pariwisata.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1, Bidang Pemasaran mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemasaran;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Pemasaran;

c. Pengoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Pemasaran;

d. Penyusunan perencanaan Bidang Pemasaran;

e. Mengkoordinasikan para kepala seksi dalam pelaksanaan tugas bidang pemasaran pariwisata

f. Menganalisa bahan rumusan kebijakan dan produk hukum di bidang ekonomi kreatif dan pemasaran pariwisata

g. Memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja kepala seksi dan bawahan

h. Melaksanakan promosi dan pelatihan yang terkait dengan pengembangan pemasaran pariwisata

i. Melaksanakan kerjasama dengan organisasi maupun asosiasi pariwisata

j. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Pemasaran; dan

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

(31)

4.1 Seksi Promosi Pariwisata

1) Kepala Seksi Promosi Pariwisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam mempersiapkan pelaksanaan promosi pariwisata dalam dan luar negeri, serta menerima dan memberikan informasi tentang kepariwisataan kepada masyarakat luas.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Promosi Pariwisata mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi

Promosi Pariwisata;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Promosi Pariwisata;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada seksi Promosi Pariwisata;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Promosi Pariwisata; e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya;

f. Mempersiapkan data dan informasi untuk keperluan promosi pariwisata;

g. Menyiapkan bahan koordinasi dan promosi Pariwisata; h. Melaksanakan dan mengikuti promosi dan koordinasi

pariwisata;

i. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(32)

4.2 Seksi Sarana Prasarana Pariwisata

1) Kepala Seksi Sarana Prasarana Pariwisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam menyusun kebijakan serta produk hukum, terkait promosi pariwisata serta bekerja sama dengan lembaga usaha jasa kepariwisataan dan ekonomi kreatif untuk kepentingan promosi pariwisata.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Sarana Prasarana Pariwisata mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada seksi Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Pemberdayaan Masyarakat Kepariwisataan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Sarana Prasarana Pariwisata;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya

f. Menyusun kebijakan serta produk hukum yang berkaitan dengan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. g. Mengumpulkan data, dan dokumen sebagai promosi

pariwisata

h. Menyiapkan sarana prasarana pariwisata lainnya i. Membina lembaga dan Profesi Pariwisata

j. Menyiapkan bahan koordinasi dengan lembaga dan usaha jasa pariwisata

k. Melaksanakan pelatihan kelembagaan dan pengembangan SDM bagi pelaku ekonomi kreatif.

(33)

l. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

m. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

4.3 Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata

1) Kepala Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam melaksanakan analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud angka 1), Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Analisa Pasar dan Usaha Jasa Pariwisata;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang Tugasnya;

f. Mengevaluasi pengembangan pasar pariwisata dalam rangka mengetahui hambatan-hambatan serta menyusun langkah-langkah penanggulangannya;

g. Mengolah data tentang analisa pasar ;

h. Merumuskan kebijakan di bidang promosi pemasaran pariwisata ;

(34)

i. Mengikuti kegiatan pelatihan dan promosi terkait pengembangan pemasaran pariwisata;

j. Membina usaha dan jasa Pariwisata;

k. Menganalisa peluang pemasaran pariwisata ;

l. Mempersiapkan petunjuk teknis dalam analisa pasar; m. Melakukan pengawasan di bidang pemasaran pariwisata

;

n. Melaporkan hasil peninjauan lapangan kepada atasan; o. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban

pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5 Bidang Kepemudaan

(1) Kepala Bidang Kepemudaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan Bidang Kepemudaan dalam Pembinaan, Pengembangan, dan Pemberdayaan aktivitas kepemudaan termasuk Kelembagaan Pemuda, siswa dan mahasiswa dalam hal kegiatan yang bersifat diluar akademik dan ekstra kurikuler.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka (1), Bidang Kepemudaan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kepemudaan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Kepemudaan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Kepemudaan; d. Penyusunan perencanaan Bidang Kepemudaan;

(35)

f. Menyusun rencana dan program kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugasnya

g. Menyiapkan pelaksanaan kegiatan pemberdayaan aktivitas kepemudaan, termasuk siswa dan mahasiswa.

h. Menyiapkan pelaksanaan pengendalian dan penilaian kegiatan pemberdayaan kegiatan kepemudaan.

i. Melaksanakan sosialisasi pedoman, penyebarluasan, pedoman dan petunjuk kegiatan pemberdayaan organisasi kepemudaan termasuk OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).

j. Melaksanakan pembinaan dan pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi kepemudaan.

k. Melaksanakan bimbingan dan kerjasama lembaga kepemudaan. l. Memberikan bantuan kepada lembaga dan organisasi

mahasiswa.

m. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya.

n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam menjalankan tugas.

o. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Kepemudaan; dan p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

5.1 Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda

1) Kepala Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan anak, remaja dan pemuda. 2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam

angka1), Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda mempunyai fungsi :

(36)

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pengembangan Anak, Remaja dan Pemuda;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Mendata serta mengolah data kegiatan seksi Kepemudaan, bidang pengembangan anak, remaja dan pemuda;

g. Membina, memantau dan mengevaluasi kegiatan bidang pengembangan anak, remaja dan pemuda;

h. Melaksanakan survey perencanaan teknis dibidang pengembangan anak, remaja dan pemuda;

i. Membantu pengawasan, pengendalian, peningkatan, dan rehabilitas dibidang pengembangan anak, remaja dan pemuda;

j. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pembinaan pengembangan anak, remaja dan pemuda;

k. Menyusun laporan kegiatan pembinaan pengembangan anak, remaja dan pemuda;

l. Membuat saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang dalam menjalankan tugasnya;

m. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ; dan

n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

(37)

5.2 Seksi Produktifitas Kepemudaan

1) Kepala Seksi Produktifitas Kepemudaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanakan pelatihan dan keterampilan Kepemudaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Produktifitas Kepemudaan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Produktifitas Kepemudaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Produktifitas Kepemudaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Produktifitas Kepemudaan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Produktifitas Kepemudaan;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Menyusun rencana dan program kerja di bidang produktifitas kepemudaan;

g. Melaksanakan pendataan dan analisis tentang produktifitas kepemudaan;

h. Melaksanakan pelatihan keterampilan kewirausahaan kepemudaan;

i. Melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi terkait:

j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Bidang;

k. Melaporkan dan membuat pertanggung jawaban pelaksanaan program sesuai dengan bidang tugasnya ;

(38)

l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.

5.3 Seksi Lembaga Kepemudaan

1) Kepala Seksi Lembaga Kepemudaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanakan pembinaan dan pengembangan Lembaga Kepemudaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Lembaga Kepemudaan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi

Lembaga Kepemudaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Lembaga Kepemudaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Lembaga Kepemudaan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Lembaga Kepemudaan;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Menyusun program rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

g. Mendata kegiatan dan sarana prasarana bidang kepemudaan;

h. Membina dan memonitor kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan lembaga kepemudaan;

i. Menyelenggarakan, pembinaan dan penempatan dibidang lembaga kepemudaan;

j. Melaksanakan survey, perencanaan teknis dibidang lembaga kepemudaan;

k. Membantu pengawasan, pengendalian dan rehabilitas dibidang lembaga kepemudaan.

(39)

l. Melaksanakan kegiatan pelatihan manajemen kepemimpinan organisasi lembaga kepemudaan termasuk organisasi siswa intra sekolah (OSIS);

m. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan lembaga kepemudaan;

n. Menyusun laporan kegiatan / lembaga kepemudaan; o. Membuat dan menyusun laporan sesuai dengan bidang

tugasnya; dan

p. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasannya.

6 Bidang Keolahragaan

(1) Kepala Bidang Keolahragaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melalui Sekretaris melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan di Bidang Keolahragaan yang meliputi manajemen keolahragaan, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud, Bidang Keolahragaan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Keolahragaan;

b. Pengkoordinasian Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) kerja Bidang Keolahragaan;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Bidang Keolahragaan;

d. Penyusunan perencanaan, pendataan, dan pelaksanaan

pembinaan manajemen keolahragaan, pembinaan dan

pemasyarakatan olahraga serta peningkatan prestasi

keolahragaan;

e. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam rangka pembinaan

manajemen keolahragaan, pembinaan dan pemasyarakatan olahraga serta peningkatan prestasi keolahragaan;

(40)

g. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam menjalankan tugas.

h. Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Keolahragaan; dan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan kepala dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

6.1 Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan

1) Kepala Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan Pembinaan Manajemen Keolahragaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan;

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Melaksanakan pendataan organisasi olahraga;

g. Menyusun rencana kegiatan pembinaan manajemen

keolahragaan untuk pelajar, mahasiswa dan

masyarakat;

h. Melaksanakan peningkatan mutu organisasi dan tenaga

(41)

i. Melaksanakan pembinaan manajemen organisasi olahraga;

j. Melaksanakan peningkatan manajemen organisasi

olahraga;

k. Melaksanakan kemitraan dan kerjasama dengan dunia

usaha dan masyarakat dalam rangka pembinaan manajemen keolahragaan;

l. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan

m. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang

diberikan oleh Kepala Bidang Keolahragaan.

6.2 Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga

1) Kepala Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam Pelaksanaan Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga mempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga;

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olahraga;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Pembinaan Manajemen Keolahragaan;

(42)

f. Melaksanakan pendataan jenis dan organisasi olahraga di masyarakat;

g. Menyusun rencana kegiatan pemasyarakatan olahraga

dikalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat;

h. Melaksanakan kegiatan pemasyarakatan olahraga

melalui pendidikan dan pelatihan;

i. Melaksanakan fasilitasi dan sarana prasarana

pemasyarakatan olahraga;

j. Melaksanakan peningkatan kesegaran jasmani dan

rekreasi;

k. Melaksanakan pembinaan olahraga yang berkembang di

masyarakat;

l. Melaksanakan peningkatan peran serta masyarakat dan

dunia usaha dalam pemasyarakatan olahraga;

m. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan

n. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang

diberikan oleh Kepala Bidang Keolahragaan.

6.3 Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan

1) Kepala Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi dalam pelaksanaan peningkatan prestasi keolahragaan

2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana di maksud dalam angka 1), Seksi Peningkatan Prestasi Kerjamempunyai fungsi :

a. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pada Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan;

b. Menyusun perencanaan program kegiatan pada Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan;

(43)

c. Menyiapkan Standar Oprasional Prosedur (SOP) pada Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan;

d. Menyusun analisis jabatan, analisis beban kerja dan standar kompetensi jabatan Seksi Peningkatan Prestasi Keolahragaan

e. Membantu Kepala Bidang dalam bidang tugasnya;

f. Melaksanakan pendataan prestasi olahraga yang

dicapai;

g. b. Melaksanakan pembinaan dalam rangka peningkatan

prestasi keolahragaan;

h. Melaksanakan pembibitan/pembinaan olahragawan

berbakat;

i. Melaksanakan pembinaan cabang olahraga prestasi

daerah;

j. Melaksanakan penyelenggaraan kompetisi secara

berkala;

k. Memeberikan dukungan/pengharagaan bagi

olahragawan berprestasi dan berdedikasi;

l. Meningkatkan sarana prasarana olahraga dalam rangka

peningkatan prestasi;

m. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan masyarakat

dalam rangka peningkatan prestasi olahraga;

n. Memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

olahraga sebagai pendorong peningkatan prestasi olahraga;

o. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan; dan

p. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang

diberikan oleh Kepala Bidang Keolahragaan.

Pembentukan Kabupaten Merangin berdasarkan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang pembentukan dan

(44)

A. Kedudukan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin

1. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga adalah unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang Pariwisata Pemuda dan Olahraga;

2. Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

B. Tugas Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten

Merangin

Berdasarkan Peraturan Bupati Merangin Nomor 38 Tahun 2016 tentang Kedudukan susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja dinas daerah, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga mempunyai tugas membantu Bupati dalam menetukan Kebijakan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga dan tugas pembantuan.

C. Fungsi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga

Kabupaten Merangin

1.Perumusan kebijakan urusan Pemerintahan Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

2.Perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten menjadi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas;

3.Pengkoordinasian dan Pengarahan serta Pembinaan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

4.Penyelenggaraan Pelaksanaan Program kegiatan di Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

(45)

5.Pengevaluasian Pelaksanaan Program kegiatan Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

6.Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Bidang Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

7.Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Program Kegiatan di Bidang Bidang Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga; dan

8.Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan Bidang tugas dan fungsinya.

D. Susunan Organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah

Raga Kabupaten Merangin

Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Merangin merupakan salah satu organisasi yang ada di Pemerintahan Kabupaten Merangin dan sesuai dengan Peraturan Bupati Merangin Nomor 39 Tahun 2016 tentang Kedudukan susunan organisasi, tugas pokok dan fungsi serta tata kerja dinas daerah, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Merangin mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

a. KepalaDinas; b. Sekretaris

c. Sekretariatterdiri dari; 1. SubBagianUmum;

2. SubBagianKepegawaian;

3. SubBagianProgram dan Keuangan;

d. BidangKepariwisataanterdiri dari;

1. SeksiPengembanganObjek danDayaTarik Wisata; 2. SeksiAtraksi Wisata;

(46)

e. Bidang Pemasaranterdiri dari; 1. Seksi Promosi Pariwisata;

2. SeksiSarana dan Prasarana Pariwisata;

3. SeksiAnalisa Pasar dan Jasa Usaha Pariwisata; f. BidangKepemudaan terdiri dari;

1. SeksiLembagaKepemudaan;

2. SeksiPengembanganAnak,RemajadanPemuda; 3. SeksiProduktifitasKepemudaan.

f. Bidang Keolahragaanterdiri dari;

1. Seksi Pembinaan Manjemen Keolahragaan; 2. Seksi Pembinaan Pemasyarakatan Olah Raga; 3. SeksiPeningkatan Prestasi Keolahragaan; g.UnitPelaksanaTeknisDinas Geopark terdiri dari:

1. BagianUPTD

2. SubBagianTataUsaha

Untuk uraian lebih rinci struktur organisasi Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Merangin dapat dilihat pada gambar berikut ini:

(47)

BAGAN 1

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN MERANGIN

KABID KEPARIWISATAAN JABATAN FUNGSIONAL KASUBAG UMUM OSDIMAN SIHOMBING KASUBAG KEPEGAWAIAN SEKRETARIS

KASUBAG PROGRAM DAN KEUANGAN KEPALA DINAS

SEKSI PENGEMBANGAN OBJEK DAN DAYA TARIK

WISATA

SEKSI ATRAKSI WISATA

SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KEPARIWISATAAN

KABID PEMASARAN

SEKSI PROMOSI PARIWISATA

SEKSI SARANA PRASARANA PARIWISATA

SEKSI ANALISA PASAR DAN USAHA JASA PARIWISATA

KABID KEPEMUDAAN

SEKSI PENGEMBANGAN ANAK, REMAJA DAN

PEMUDA SEKSI PRODUKTIFITAS PEMUDA SEKSI LEMBAGA KEPEMUDAAN KABID KEOLAHRAGAAN SEKSI PEMBINAAN MANAJEMEN KEOLAHRAGAAN SEKSI PEMBINAAN PEMASYARAKATAN OLAHRAGA SEKSI PENINGKATAN PRESTASI KEOLAHRAGAAN

Gambar

Tabel 4.1  MISI DAN TUJUAN

Referensi

Dokumen terkait

a) Perilaku beban vs penurunan pelat beton di atas tanah gambut dengan variasi tebal pelat berdasarkan hasil uji pembebanan tidak memperlihatkan peningkatan beban ultimit

11 Karakter infeksi tuberkulosis ialah adanya destruksi tulang (osteolysis) vertebra yang progresifitasnya berjalan lambat. Destruksi timbul dibagian anterior korpus vertebra

Peran pendampingan PKSM sebagai fasilitator berhubungan sangat nyata negatif dengan karakteristik individu pada pendidikan non formal, jumlah tanggungan, luas lahan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah gendar nasi, gendar kering, gendar yang digoreng dengan minyak goreng baru dan gendar yang digoreng dengan

Dengan keberadaan infrastruktur tersebut maka kegiatan lalu lintas ekonomi di wilayah Kabupaten Jombang cukup prospektif dan relatif tidak ada ken- dala yang cukup berarti

Formulir Penjualan Kembali yang telah lengkap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif FS INDOEQUITY OPPORTUNITIES FUND – USD, Prospektus

Kepala Bidang Sistem Informasi Layanan E-Government dan Statistik mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam perumusan kebijakan teknis,

1) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas bidang dan pelayanan teknis serta