NASKAH PUBLIKASI
PERBANDINGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
(GI) DAN PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT
DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI
PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 JENAWI
KARANGANYAR
TAHUN 2013/2014
TRI SIYANI
A420100011
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrahim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya; Nama : Tri Siyani
NIM : A420100011
Fakultas/Jurusan : FKIP/ Pendidikan Biologi Jenis : Skripsi
Judul :
PERBANDINGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS
(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 JENAWI KARANGANYAR
TAHUN 2013/2014
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk;
1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu minta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntunan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana semestinya.
Surakarta, 28 Februari 2014 Yang menyatakan:
1
PERBANDINGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS
(STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N I JENAWI KARANGANYAR
TAHUN 2013/2014
Tri Siyani, A420100011, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 53 halaman.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pembelajaran Group Investigation dan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions terhadap hasil belajar Biologi peserta didik kelas VIII SMP N 1 Jenawi Karanganyar tahun 2013/2014. Penelitian ini merupakan jenis penelitian true experiment dengan desain post-test only. Penelitian dilakukan dengan memberi perlakuan di dalam kelas untuk membandingkan dua pembelajaran pembelajaran yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP N 1 Jenawi Karanganyar tahun 2013/2014 yang berjumlah 143 yang terbagi dalam 5 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII.A yang berjumlah 29, peserta didik kelas VIII.B yang berjumlah 28, dan peserta didik kelas VIII.C yang berjumlah 28. Sampling yang digunakan adalah random sampling. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Biologi peserta didik kelas VIII SMP N I Jenawi Karanganyar tahun 2013/2014 dengan pembelajaran Group Investigation dan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia. (2) Pembelajaran Group Investigation memiliki hasil paling tinggi dibanding pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions terhadap hasil belajar Biologi peserta didik kelas VIII SMP N 1 Jenawi Karanganyar tahun 2013/2014 pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia.
Kata kunci: hasil belajar, pembelajaran group investigation, pembelajaran student teams-achievement divisions.
2
A. Pendahuluan
Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistemastis yang dilakukan oleh orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dapat berupa perubahan perilaku atau tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar yang mencakup bidang afektif, kognitif, dan psikomotorik. Perubahan perilaku pada peserta didik sebagai hasil belajar dapat berbentuk bermacam-macam dan diharapkan merupakan peningkatan hasil belajar atau prestasi, sikap siswa, nilai, dan moral sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Keaktifan belajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Ketika peserta didik pasif, kecenderungannya adalah mereka mudah melupakan informasi yang diberikan sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Peserta didik yang sepenuhnya aktif adalah peserta didik yang siap dan mau menyelam dalam tugas-tugas sekolah. Ketika guru memberikan tugas, peserta didik yang sepenuhnya aktif tidak hanya akan mengerjakan tugas tersebut, tetapi melakukannya dengan ciri khas tersendiri. (Harmin, 2012).
Metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan peserta didik akan mengantarkan peserta didik pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Berdasarkan beberapa alasan tersebut di atas, pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions dan pembelajaran Group Investigation merupakan pembelajaran yang sesuai diterapkan untuk
3
meningkatkan hasil belajar. Pembelajaran Group Investigation dan Student Teams-Achievement Divisions merupakan bentuk pembelajaran kooperatif. Group Investigation merupakan pembelajaran yang mengelompokkan peserta didik untuk merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan suatu proyek. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk memilih topik yang memiliki signifikansi khusus bagi mereka, membentuk kelompok-kelompok minat, dan menjalankan riset mereka sendiri merupakan hal yang bisa sangat memotivasi (Barkley, 2012).
Gagasan utama dalam Student Teams-Achievement Divisions adalah untuk memotivasi peserta didik supaya dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Jika peserta didik ingin timnya mendapatkan penghargaan tim, mereka harus membantu teman satu tim untuk mempelajari materinya. Mereka boleh bekerja bersama pasangan dan membandingkan jawaban masing-masing, mendiskusikan setiap ketidaksesuaian, dan saling membantu satu sama lain jika ada yang salah dalam memahami mereka boleh mendiskusikannya dari pendekatan penyelesaian masalah (Slavin, 2008).
Berdasarkaan observasi yang dilakukan, metode pembelajaran yang digunakan di SMP N 1 Jenawi Karanganyar khususnya pada mata pelajaran Biologi masih menggunakan metode konvensional, sehingga peserta didik pasif selama proses pembelajaran berlangsung. Selain itu peserta didik juga ada yang tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang penggunaaan metode pembelajaran pembelajaran Group Investigation dan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Biologi. Penelitian ini berjudul “Perbandingan Pembelajaran Group Investigation (GI)
dan Pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) terhadap Hasil Belajar Biologi Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Jenawi Karanganyar Tahun 2013/2014”.
4
B. Metode Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP N 1 Jenawi Karanganyar. Waktu penelitian pada bulan Oktober 2013 sampai Maret 2014. Penelitian ini merupakan jenis penelitian true experiment dengan desain post-test only. Penelitian ini dilakukan dengan memberi perlakuan di dalam kelas untuk membandingkan dua pembelajaran yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP N 1 Jenawi Karanganyar tahun 2013/2014 yang berjumlah 143 yang terbagi dalam 5 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII.A yang berjumlah 29, peserta didik kelas VIII.B yang berjumlah 28, dan peserta didik kelas VIII.C yang berjumlah 28. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang meliputi aspek kognitif. Sedangkan variabel terikat yaitu pembelajaran Group Investigation dan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, studi documenter, dan tes. Sedangkan teknik analisis data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Penelitian ini dilakukan di SMP N 1 Jenawi Karanganyar, kelas yang dipakai untuk penelitian adalah kelas VIII. Penelitian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan setiap kelas pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Kelas yang dipakai penelitian adalah kelas VIII.A sebagai kelas kontrol, kelas VIII.C sebagai kelas eksperimen 1 dengan pembelajaran Group Investigation, dan kelas VIII.B sebagai kelas eksperimen 2 dengan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions. Jumlah peserta didik kelas VIII.A 29, kelas VIII.B 28, dan kelas VIII.C 28. Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa data hasil belajar dalam aspek kognitif. Data hasil belajar diperoleh dari kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Jumlah peserta didik kelas eksperimen seluruhnya adalah 56
5
yang terdiri dari kelas VIII. B berjumlah 28 peserta didik, dan kelas VIII.C berjumlah 28 peserta didik. Kelas eksperimen 1 yaitu kelas VIII.C dengan menggunakan pembelajaran Group Investigation sedangkan kelas eksperimen 2 yaitu kelas VIII.B dengan menggunakan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions. Kelas kontrol menggunakan kelas VIII.A yang terdiri dari 29 peserta didik. Sedangkan untuk kelas uji coba insrumen penelitian adalah kelas VIII.D yang berjumlah 28 peserta didik.
Berdasarkan hasil penelitian nilai rata-rata tertinggi adalah kelas VIII.C dengan pembelajaran Group Investigation yaitu 7,016. Kelas VIII.B dengan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions nilai rata-rata yaitu 6,160 lebih rendah dari kelas VIII.C. Kelas VIII.C memiliki nilai tertinggi 7,95 dan nilai terendah 4,8 sedangkan kelas VIII.B memiliki nilai tertinggi 7,6 dan nilai terendah 4,6. Sedangkan untuk kelas VIII.A sebagai kelas kontrol memiliki nilai rata-rata paling rendah yaitu 6,02 dengan nilai tertinggi 7,8 dan nilai terendah 4,15.
Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji non parametrik Kruskal-Wallis H test karena data berdistribusi tidak normal dan tidak homogen. Dari uji non parametrik Kruskal-Wallis H test dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti terdapat perbedaan antara pembelajaran Group Investigation dan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions terhadap hasil belajar Biologi peserta didik kelas VIII SMP N I Jenawi Karanganyar. Karena pada uji non parametrik Kruskal-Wallis H test ini Ho ditolak maka diperlukan uji lanjut untuk mengetahui pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar Biologi peserta didik kelas VIII SMP N I Jenawi Karanganyar antara pembelajaran Group Investigation dan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions. Uji lanjut yang digunakan adalah Mann-Whitney
6
U Test yang merupakan uji lanjut yang sepadan dengan uji lanjut Pos Hok Test. Berdasarkan uji lanjut Mann-Whitney U Test diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran Group Investigation menunjukkan hasil yang lebih tinggi terhadap hasil belajar Biologi peserta didik kelas VIII SMP N 1 Jenawi Karanganyar daripada pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia. Hasil uji lanjut dengan menggunakan uji Mann-Whitney U test dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 11. Hasil analisis data hasil belajar dengan uji lanjut Mann-Whitney U Test
Adanya perbedaan hasil belajar tersebut dapat dilihat dengan membandingkan nilai hasil belajar antara kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Dari nilai hasil belajar menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas lebih tinggi pada kelas VIII.C (kelas eksperimen 1) dengan pembelajaran pembelajaran Group Investigation dibandingkan nilai
rata-I J I-J Signifikansi Keterangan
Ceramah GI 6,02 – 7,016 = -0,996 0,000 < 0,05 (Ho ditolak, berarti ada perbedaan) Pembelajaran GI lebih baik dibanding dengan ceramah dan ada perbedaan hasil belajar. Ceramah STAD 6,02 – 6,610 = -0,59 0,835 > 0,05 (Ho diterima,
berarti tidak ada perbedaan)
Pembelajaran STAD lebih baik dibanding dengan ceramah namun tidak ada perbedaan hasil belajar. GI STAD 7,016 – 6,160 = 0,856 0,000 < 0,05 (Ho ditolak, berarti ada perbedaan) Pembelajaran GI lebih baik dibanding dengan STAD dan ada perbedaan hasil belajar.
7
rata kelas VIII.B (kelas eksperimen 2) dengan pembelajaran pembelajaran Students Teams-Achievement Divisions.
Pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran Group Investigation jumlah peserta didik yang tuntas lebih banyak yaitu 19 dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions yaitu 7, selain itu nilai tertinggi juga terdapat pada kelas dengan menggunakan pembelajaran Group Investigation.
Tingginya nilai rata-rata kelas dan lebih banyaknya jumlah peserta didik yang tuntas dengan menggunakan pembelajaran Group Investigation disebabkan metode pembelajaran pembelajaran Group Investigation menuntut peserta didik untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Selain itu, pembelajaran dengan pembelajaran Group Investigation peserta didik lebih banyak yang aktif daripada pembelajaran dengan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions karena tugas yang dikerjakan oleh setiap kelompok berbeda dengan demikian peserta didik akan tertarik untuk mengetahui secara lebih dalam materi pelajaran. Sesuai dengan pendapat Isjoni (2007), menyatakan bahwa dalam pembelajaran Group Investigation peserta didik terlibat secara aktif mulai dari tahap pertama sampai tahap terakhir proses pembelajaran sehingga akan memberikan peluang kepada peserta didik untuk lebih mempertajam gagasan peserta didik yang salah sehingga guru dapat memperbaiki kesalahan gagasan peserta didik tersebut karena apa yang mereka kerjakan dipresentasikan di depan kelas. Berbeda dengan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions, dalam pembelajaran ini peserta didik mengerjakan soal yang sama dalam setiap kelompok sehingga materi pembelajaran tidak tergali secara dalam. Selain itu, diskusi hanya berlangsung di dalam kelompok saja dan tidak berinteraksi dengan kelompok lain dalam satu kelas sehingga peserta didik tidak dapat bertukar pikiran dengan kelompok lain. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Swasti Maharani pada tahun 2010 dengan judul “Efektivitas Metode Pembelajaran Group
8
Investigation dan Talking Stick Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Aspek Psikomotorik Pada Siswa Kelas VIII MTs N 1 Magetan Tahun 2010/2011”, menyatakan bahwa pembelajaran Group Investigation lebih efektif untuk diterapkan dibandingkan pembelajaran Talking Stick untuk meningkatkan prestasi belajar ditinjau dari aspek psikomotorik pada peserta didik kelas VIII MTs N Karangmojo 1 Magetan tahun 2010/2011.
Adanya perbedaan hasil belajar antara kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan bahwa dengan menggunakan pembelajaran pembelajaran aktif (Group Investigation dan Student Teams-Achievement Divisions) akan lebih baik daripada tidak menggunakan pembelajaran pembelajaran aktif. Dengan pembelajaran pembelajaran aktif hasil belajar peserta didik akan meningkat, selain itu peserta didik juga aktif dan ikut terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Rendahnya nilai rata-rata kelas dengan metode ceramah menunjukkan bahwa metode ceramah kurang efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini disebabkan dalam metode ceramah peserta didik hanya berperan sebagai pendengar saja dan tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan penelitian yang telah dilakuakan oleh Muhammad Ali Rahman Syah tahun 2011 denagn judul “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Produktif Multimedia Siswa Kelas X SMK N 1 Cerme Gresik”, menyatakan bahwa hasil belajar peserta didik denagn menggunanakan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation lebih baik daripada hasil belajar peserta didik denagn menggunakan metode konvensional di SMK N 1 Cerme Gresik.
9
D. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
1. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Biologi peserta didik kelas VIII SMP N I Jenawi Karanganyar tahun 2013/2014 dengan pembelajaran Group Investigation dan pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia.
2. Pembelajaran Group Investigation memiliki hasil paling tinggi dibanding pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions terhadap hasil belajar Biologi peserta didik kelas VIII SMP N 1 Jenawi Karanganyar tahun 2013/2014 pada materi Sistem Peredaran Darah Manusia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Barkley, Elizabert E. K. Patricia Cross, dan Claire Howell Major. 2012. Collaborative Learning Techniques. Bandung: Penerbit Nusa Media. Budiningsh, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka
Cipta.
Dananjaya, Utomo. 2012. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit NUANSA.
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama.
Harmin, Merrill dan Melanie Tooth. 2012. Pembelajaran Aktif yang Menginspirasi. Jakarta: PT Indeks.
Hasibuan, dan Moedjiono. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Isjoni. 2007. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.
Munthe, Bermamy. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD UIN Sunan Kalijaga.
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.
Rustaman. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press. Silberman, Mel. 2007. Active Learning. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, Nana Saudih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.
Suprijono, Agus. 2009. Coopertaive Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Slavin, Robert E. 2008. Cooperative Learning. Bandung: Penerbit Nusa Media. Trianto. 2007. Pembelajaran-pembelajaran Pembelajran Inovatif Berorientasi
11
Triyanto, Yatim. 2009. Paradigma Baru Pmebelajaran: Sebagai Referensi bagi Guru Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jakarta: Prenada Media.
Zaini, Hisyam. Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD.