• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha sadar untuk membekali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha sadar untuk membekali"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu usaha sadar untuk membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan, sehingga individu dapat mengembangkan potensi dan kreativitas yang dimilikinya, dapat berfikir secara ilmiah, rasional serta kritis dan objektif. Sehingga pada akhirnya pendidikan dapat menghasilkan individu-individu kreatif dan berkualitas.

Seperti tertuang dalam kurikulum, tujuan mata pelajaran IPA di SD agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Juga untuk mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan yang yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat ( Panduan KTSP. 2006: 37 ). Oleh karena itu penyampaian konsep-konsep IPA sebaiknya menggunakan pendekatan keterampilan dan demonstrasi , supaya pengetahuan IPA tersebut membawa manfaat bagi siswa sebagai bekal dalam kehidupannya. Sedangkan yang terjadi selama ini , guru sering menyampaikan konsep-konsep IPA itu dengan metode ceramah sehingga tujuan yang diharapkan dari pembelajaran IPA itu masih kurang. Hal ini dapat dibuktikan dengan kurang minatnya siswa mengikuti pelajaran IPA yang pada akhirnya perolehan nilai IPA selalu lebih kecil dari mata pelajaran lainnya..

(2)

Kreativitas guru dalam pembelajaran IPA di SD harus terus diupayakan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Berbagai cara dan metode dilakukan baik melalui pembinaan tenaga kependidikan, pembenahan kurikulum, maupun perbaikan strategi pembelajaran. Upaya-upaya tersebut dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan kepada pemahaman dan pentahapan unsur-unsur kependidikan sehingga kompetensi-kompetensi yang diharapkan seperti digariskan dalam kurikulum benar-benar aktual dan faktual dalam kehidupan sehari-hari.

Permasalahan seperti yang diuraikan di atas terjadi di SDN Limbangan Tengah IV Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut tempat penulis bertugas.. Keterbatasan sarana dan prasarana serta pengetahuan guru pada penerapan metode-metode dan penggunaan media pembelajaran dirasa masih kurang.Kelemahan ini membuat siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran IPA. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai IPA yang selalu dibawah nilai mata pelajaran lainnya.

Berdasarkan uraian diatas, betapa pentingnya seorang guru harus mengenal, mempelajari, memahami dan menguasai berbagai metode mengajar serta mencari alternatif untuk melakukan kegiatan pembelajaran IPA tersebut dengan menggunakan berbagai media. Karena media atau alat peraga tesebut tidak harus mahal dan mewah, sebagai contoh penggunaan pesawat sederhana yang dapat meringankan pekerjaan kita, misalnya roda untuk mengangkut barang, katrol untuk mengangkat beban yang berat sehingga menjadi ringan serta pengungkit untuk memindahkan benda berat yang tidak mungkin dapat

(3)

dipindahkan tanpa menggunakan alat bantu berupa pengungkit. Pesawat sederhana juga dapat dapat menghemat biaya.

Dari uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian bagaimana pesawat sederhana tersebut dapat meringankan pekerjaan manusia dengan membuat penelitian yang berjudul ” Penggunaan media konkret untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep pesawat sederhana di kelas V SD Negeri Limbangan Tengah IV. Limbangan Garut “.

B. Rumusan Masalah

Dari permasalahan di atas, peneliti mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan media kongkret dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran ?

2. Apakah kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media konkret ?

3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang pesawat sederhana ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penulisan

Penelitian ini bertujuan untuk untuk memperbaiki peran serta siswa dalam kegiatan pembelajaran dan hasil belajar pelajaran IPA khususnya pada kompetensi pesawat sederhana di kelas V SD Negeri Limbangan Tengah IV . Tujuan penelitian tersebut adalah untuk :

(4)

1. Mengetahui pengaruh penggunaan media kongkret terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA

2. Mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media konkret.

3. Mengetahui pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media konkret terhadap peningkatan hasil belajar siswa tentang pesawat sederhana.

2. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dengan dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Guru;

- Menambah wawasan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA - Guru akan mengetahui strategi pembelajaran yang dapat memperbaiki

dan meningkatkan partisifasi siswa dalam kegiatan pembelajaran.. - Menjadi bahan referensi dalam menggunakan metode yang relevan

untuk membantu siswa dalam kegiatan belajar

- Berguna untuk perbaikan pembelajaran di masa yang akan datang. 2. Bagi Siswa;

- Memupuk kreatifitas dan aktivitas belajar siswa, sehingga tidak menganggap mata pelajaran IPA sesuatu yang sulit dipahami.

- Merangsang bagi siswa uuntuk membuat pesawat sederhana lainnya yang dapat membantu memudahkan pekerjaan.

(5)

- Membuat suasana kelas tidak monoton dan proses pembelajaran bisa berhasil guna dan berdaya guna.

2. Bagi Sekolah;

- Dapat menjadi masukan dalam membuat alat sederhana lainnya sebagai alat peraga khususnya pelajaran IPA

- Meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pelajaran IPA

- Menjadi model bagi pelajaran lainnya untuk meningkatkan dan memudahkan pencapaian setiap kompetensi.

- Menjadi pengalaman bagi siswa bahwa pesawat sederhana itu dapat membantu pekerjaan manusia menjadi lebih ringan serta dapat menghemat tenaga atau biaya .

- Menumbuhkan kreatifitas siswa untuk membuat pesawat sederhana.

D. Hipotesis Tindakan

1. Bertolak dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis membuat hiposesis penelitian maka penulis merumuskan hipotesis tindakan penelitian ini yaitu : “ Jika proses pembelajaran IPA tentang konsep pesawat sederhana dilakukan dengan menggunakan media konkret , maka hasil belajar siswa akan meningkat “

Sehingga setelah proses pembelajaran dengan menggunakan media kongkret akan membuat pencapaian hasil belajar yamg lebih baik jika dibanding dengan hanya menggunakan metode ceramah. Karena dengan metode ceramah siswa hanya dijejali dengan bayangan dan hayalan yang bersipat verbalisme tentang materi pelajaran yang disampaikan. Padahal pelajaran IPA irtu sangat erat

(6)

kaitannya dengan kehidupan nyata siswa sehari-hari. Jadi dengan dengan menggunakan media kongkret tentang pesawat sederhana siswa akan lebih mudah memahaminya, karena dari contoh alat yang diberikan sebagian siswa telah melihat bahwa alat tersebut merupakan alat-alat atau pesawat yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Juga mudah-mudahan dapat menginpirasi siswa dalam membuat pesawat sederhana lainnya

E. Definisi Istilah

Dalam penelitian ini terdapat 3 istilah dalam judul penelitian yang perlu di jelaskan, yaitu Media gambar, Hasil belajar dan Pesawat sederhana. Selengkapnya pengertian istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Media konkret adalah media pembelajaran berupa benda-benda asli apa adanya tanpa mengalami perubahan. ( Widodo, 2007 ).

2. Media gambar adalah media pembelajaran yang merupakan pesan visual untuk menyampaikan materi pelajaran dalam bentuk gambar ( Nana Sujana, 2007 )

3. Hasil belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku yang diharapkan dari kegiatan belajar siswa. Perubahan tingkah laku dalam arti yang lebih luas mencakup bidang kognitif, apektif dan psikomotorik, ( Beni S. Ambarjaya, 2008 ).

4. Pesawat sederhana, adalah merupakan alat bantu manusia untuk membuat pekerjaan menjadi ringan, ( Rositawati, 2008 ). contoh untuk memudahkan mengambil air dari sumur digunakan katrol, untuk memindahkan benda yang berat digunakan pengungkit.

(7)

F. Metode Penelitian 1. Langkah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri Limbangan Tengah IV Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut dengan jumlah siswa sebanyak 37 yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan.

Adapun rencana tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

Tindakan

1. Perencanaan

− Pembelajaran yang akan ditetapkan

− Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas.

− Pokok bahasan : pesawat sederhana

− Skenario Pembelajaran dengan metode demonstrasi dan media pesawat sederhana.

2. Langkah-langkah Pelaksanaan Tindakan Proses Penelitian pada Siklus I

− Menyusun rencana Pelaksanaan Pembelajaran (terlampir)

− Melaksanakan tindakan ( KBM di dalam kelas ) 3. Pengamatan

a. Pengamatan oleh observer

Seluruh kegiatan yang dilakukan guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran dicatat oleh observer.

(8)

Catatan yang dibuat observer digunakan untuk menyusun refleksi atas tindakan pada siklus 1.

Yang bertindak sebagai observer adalah rekan guru SDN Limbangan Tengah IV

b. Melaksanakan penilaian hasil kerja siswa

c. Pelaksanaan observasi oleh observer digunakan untukmengevaluasi tindakan I dan sebagai bahan perbaikan untuk pelaksanaan tindakan 2 4. Refleksi

a. Aspek Keberhasilan

Aspek keberhasilan ini mencakup seluruh pengaruh positip dari kegiatan tindakan 1 , baik aktivitas dan minat belajar siswa juga prosentasi ketercapaian kompetensi kurikulum yang dinyatakan berupa perolehan nilai.

b. Aspek Kelemahan

Untuk aspek kelemahan, menggambarkan segala kekurangan selama kegiatan tindakan 1 baik dari aspek siswa, proses pembelajaran maupun keberhasilan mencapai tujuan kurikulum atau pencapaian kompetensi.

Refleksi ini selanjutnya digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan selama tindakan 1, untuk dijadikan referensi dalam perbaikan dan penyempurnaan pada tindakan penelitian siklus berikutnya sehingga diperoleh hasil yang memuaskan yaitu kemampuan siswa dalam memahami konsep pesawat sederhana.

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Sebenarnya iklim tropis itu adalah iklim yang paling bersahabat dengan kehidupan mahluk termasuk manusia, dari sisi termal tidak pernah terjadi ekstrimitas yang tajam,

Melalui pembelajaran pada kompetensi mendeskripsikan siklus daur hidup organisme dengan menggunakan media kartu bergambar diharapkan dapat memberikan pengaruh yang

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa tingkat kecerdasan spiritual pada mahasantri mabna ibnu sina Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang

Karyawan BNI Syariah memiliki pengetahuan yang baik dalam menjelaskan produk dan jasa Bank.. Bank BNI Syariah menjamin keamanan saldo rekening

Kedua, harapan yang terkait dengan institusi keislaman sekaligus yang membedakannya dengan institusi lainnya, yaitu pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam

Total kebutuhan zat gizi selama masa remaja relatif lebih besar, kecuali pada masa menyusui dan kehamilan, agar tubuh tetap sehat serta tumbuh dan berkembang dengan baik,

Penggunaan framework juga membantu mengetahui bagian mana saja dari framework yang belum lengkap dan memperlihatkan bagian-bagian pada framework yang harus lebih fleksibel atau

Oleh karena itu Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi telah mendirikan lembaga ekonomi desa berupa