• Tidak ada hasil yang ditemukan

PETUNJUK TEKNIS DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI TAHUN ANGGARAN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PETUNJUK TEKNIS DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI TAHUN ANGGARAN 2013"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PETUNJUK TEKNIS

DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN

PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI

TAHUN ANGGARAN 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

(2)

i PENGANTAR

Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas petunjuk-Nya sehingga petunjuk teknis penyelenggaraan program percontohan PAUDNI tahun 2013 dapat diselesaikan.

Pada tahun 2012, penyelenggaraan program percontohan PAUDNI yang dilaksanakan telah dilaksanakan secara menyeluruh, mencakup semua jenis model PAUDNI hasil pengembangan BP PAUDNI Regional III dan melibatkan 267 lembaga mitra sebagai lembaga penyelenggara. Penyelenggaraan program percontohan PAUDNI ini mencakup replikasi keseluruhan model-model PAUDNI yang telah dikembangkan BP PAUDNI Regional III.

Untuk menjamin penyelenggaraan program percontohan PAUDNI tahun 2013, diperlukan pemahaman yang memadai dari seluruh pemangku kepentingan tersebut mengenai arah kebijakan dan program yang telah ditetapkan pada tahun 2013. Untuk itu maka perlu disusun Petunjuk Teknis PenyelenggaraanProgram Percontohan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal yang diharapkan dapat menjadi acuan dan petunjuk umum yang menguraikan berbagai program percontohan PAUDNI tahun 2013.

Demikian petunjuk ini disusun dengan harapan dapat menjadi acuan dan petunjuk umum yang menguraikan berbagai program percontohan PAUDNI tahun 2013 yang secara rinci menjelaskan mulai dari aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian mutu program percontohan di lingkungan BP PAUDNI Regional III dan daerah (provinsi dan kabupaten/kota) sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta memenuhi prinsip-prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel .

(3)

ii

Akhirnya diucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam penyusunan pedoman ini.

Makassar, Maret 2013 Kepala BP-PAUDNI Regional III

Dr. H. Muhammad Hasbi NIP. 19730623 199303 1 001

(4)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Dasar Hukum ... 3 C. Tujuan ... 5 D. Sasaran ... 5

BAB II GAMBARAN PROGRAM PERCONTOHAN A. Pengertian ... 6

B. Tujuan Pemberian Bantuan ... 7

C. Lembaga Penerima ... 9

D. Jenis dan Jumlah Bantuan ... 9

E. Rencana Anggaran Biaya Operasional Penyelenggaraan ... 11

1. Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembejaran PAUD ... 11

2. Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pendidikan Masyarakat ... 16

3. Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembinaan Kursus dan Pelatihan ... 18

4. Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Peningkatan Mutu PTK PAUDNI ... 19

BAB III PERSYARATAN, MEKANISME DAN PERTANGUNGJAWABAN A. Persyaratan Penerima Bantuan ... 21

1. Persyaratan Umum ... 21

2. Persyaratan Teknis/Khusus ... 21

B. Mekanisme Pemberian Bantuan ... 24

1. Penetapan Kouta ... 24

2. Pengajuan Proposal... 24

3. Penelaahan/Penilaian Proposal ... 25

4. Verifikasi Lapangan/Visitasi ... 25

5. Penetapan Penerima Bantuan ... 25

6. Penandatangan Akad Kerjasama dan Pakta Integritas ... 25

7. Penyaluran Dana Bantuan ... 26

C. Pertangungawab Bantuan ... 26

D. Alur Tata Cara Penyaluran Dana Bantuan ... 26

BAB IV INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM A. Indikator Keberhasilan Kelompok Percontohan PAUD ... 28

B. Indikator Keberhasilan Kelompok Percontohan Program Pendidikan Masyarakat ... 28

(5)

iv

C. Indikator Keberhasilan Kelompok Percontohan Kursus dan Pelatihan .... 28

D. Indikator Keberhasilan Kelompok Percontohan Peningkatan Mutu PTK PAUDNI ... 29

BAB V PENGENDALIAN MUTU PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI A. Monitoring... 30

B. Evaluasi ... 31

C. Pengawasan ... 31

D. Pelaporan ... 32

E. Tindak Lanjut Program ... 32

BAB VI PENUTUP Penutup ... 33 Lampiran

(6)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Anggaran Biaya Percontohan Pembelajaran PAUD, Taman

Penitipan Anak (TPA) ... 12 Tabel 2. Rencana Anggaran Biaya Percontohan Pembelajaran PAUD, Kelompok

Bermain dan Taman Kanak Kanak (KB/TK) ... 13 Tabel 3. Rencana Anggaran Biaya Percontohan Pembelajaran PAUD, Satuan

Paud Sejenis (SPS) ... 14 Tabel 4. Rencana Anggaran Biaya Percontohan Pembelajaran PAUD Terpencil .... 15 Tabel 5. Rencana Anggaran Biaya Percontohan Pembinaan Keaksaraan Dasar ... 16 Tabel 6. Rencana Anggaran Biaya Percontohan Pembinaan Keaksaraan Usaha

Mandiri (KUM) ... 17 Tabel 7. Rencana Anggaran Biaya Percontohan Pembinaan Taman Bacaan

Masyarakat (TBM) ... 17 Tabel 8. Rencana Anggaran Biaya Percontohan Program Binsuslat ... 18 Tabel 9. Rencana Anggaran Biaya Percontohan Pembinaan PTK PAUDNI ... 19

(7)

vi

DAFTAR GAMBAR

(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebijakan pembangunan pendidikan nasional tahun 2010-2014 menekankan pada penguatan layanan pendidikan yang relevan, berkualitas dan berdaya saing dalam rangka mempersiapkan insan Indonesia yang cerdas komprehensif. Memasuki tahun keempat pelaksanaan rencana strategis pembangunan pendidikan tersebut dan seiring dengan penataan organisasi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (Ditjen PAUDNI) dan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BP PAUDNI), sesuai dengan tugas dan fungsinya Balai telah mengembangkan dan melaksanakan kebijakan serta program pembangunan pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal,mencakup penyediaan layanan pendidikan anak usia dini, layanan kursus dan pelatihan, layanan pendidikan masyarakat, dan penyediaan dan peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI.

Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BP PAUDNI) Regional III yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis Ditjen PAUDNI yang memiliki tugas pokok melaksanakan pemetaan mutu pendidikan, pengembangan program, supervisi, fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program dan pengembangan sumber daya serta pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan pendidikan informal, telah menetapkan arah pencapaian visi dan misi yang disusun dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) tahun 2010-2014. Dalam Renstra tersebut dijelaskan untuk mewujudkan visi balai ada empat misi yang diemban yaitu, 1) meningkatan Mutu Pengkajian dan Pengembangan Program PAUDNI yang Inovatif, 2) meningkatkan mutu sumberdaya pendidikan dan relevansi layanan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal, 3) meningkatkan mutu

(9)

2

layanan informasi Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal yang cepat, tepat dan akurat, dan 4) meningkatkan mutu kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan guna meningkatkan kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal.

Dalam rangka mendukung penyelenggaraan program sesuai tupoksi dan arah Renstra yang benar-benar bermutu dan relevan dengan perkembangan kemajuan masyarakat dan kebutuhan belajar masyarakat, maka pengkajian dan pengembangan program pendidikan anak usia dini, pendidikan nonformal dan informal, serta berbagai program kelompok percontohan akan lebih ditingkatkan secara berkelanjutan yang dilaksanakan melalui kerjasama kemitraan dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) bidang PAUDNI di tingkat provinsi mapun kabupaten/kota, Perguruan Tinggi, Satuan PAUDNI, serta Lembaga penyelenggara program PAUDNI lainnya.

Khusus untuk kerjasama kemitraan dengan UPTD bidang PAUDNI di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, skema kerjasama kemitraan akan difokuskan pada kerjasama penyelenggaraan program kelompok percontohan bidang PAUDNI yang diarahkan pada kegiatan replikasi model PAUDNI yang telah dikembangkan oleh BP PAUDNI Regional III. Kerjasama penyelenggaraan program kelompok percontohan ini mencakup bidang-bidang seperti: 1) Program kelompok percontohan bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); 2) Program kelompok percontohan bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas); 3) Program kelompok percontohan bidang Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Binsuslat); dan 4) Program kelompok percontohan bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK)

Penyelenggaraan program percontohan PAUDNI yang difokuskan pada kegiatan replikasi model telah masuki tahun kedua, namun belum secara komprehensif mencakup semua jenis model PAUDNI yang telah dikembangkan oleh BP PAUDNI Regional III. Pada tahun 2012, penyelenggaraan program percontohan PAUDNI yang dilaksanakan telah dilaksanakan secara menyeluruh, mencakup semua jenis model PAUDNI hasil pengembangan BP PAUDNI Regional

(10)

3

III dan melibatkan 267 lembaga mitra sebagai lembaga penyelenggara. Penyelenggaraan program percontohan PAUDNI ini mencakup replikasi keseluruhan model-model PAUDNI yang telah dikembangkan sebelumnya dengan perincian sebagai berikut:

1. Penyelenggaraan program percontohan bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebanyak 52 lembaga;

2. Penyelenggaraan program percontohan bidang Pendidikan Masyarakat (Dikmas) sebanyak 135 lembaga;

3. Penyelenggaraan program percontohan bidang Pembinaan Kursus dan Pelatihan (Binsuslat) sebanyak 40 lembaga;

4. Penyelenggaraan program percontohan bidang Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) sebanyak 40 lembaga.

Untuk menjamin pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik diperlukan pemahaman yang memadai dari seluruh pemangku kepentingan tersebut mengenai arah kebijakan dan program yang telah ditetapkan pada tahun 2013 ini. Untuk itu maka perlu disusun Petunjuk Teknis PenyelenggaraanProgram Percontohan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal yang diharapkan dapat menjadi acuan dan petunjuk umum yang menguraikan berbagai program percontohan PAUDNI tahun 2013 yang secara rinci menjelaskan mulai dari aktivitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian mutu program percontohan di lingkungan BP PAUDNI Regional III dan daerah (provinsi dan kabupaten/kota) sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien serta memenuhi prinsip-prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel.

B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;

(11)

4

4. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP);

5. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender; 7. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional

Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara (GNPPWB/PBA);

8. Instruksi Presiden RI Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif;

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2008 tentang Uji Kompetensi bagi Peserta didik kursus dan pelatihan dari satuan Pendidikan Nonformal dan masyarakat yang belajar mandiri;

11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini;

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya;

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pamong Belajar dan Angka Kreditnya;

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 tahun 2012 tentang tata organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 tahun 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja BP PAUDNI;

16. Rencana Strategis BP PAUDNI Regional III Tahun 2010-2014;

17. Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) BP PAUDNI Regional III Tahun 2013 Nomor SP-023.05.2.538307-00/AG/2013 Tanggal 05 Desember 2012.

(12)

5 C. Tujuan

Secara umum, Penyusunan Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk menyediakan acuan bagi semua pihak terkait dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian mutu penyelenggaraan program percontohan PAUDNI tahun 2013.Secara khusus, Penyusunan Petunjuk Teknis ini bertujuan untuk :

1. Menyediakan acuan penyelenggaraan kelompok percontahan Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

2. Menyediakan acuan penyelenggaraan kelompok percontohan pembelajaran Pendidikan Masyarakat (Dikmas);

3. Menyediakan acuan penyelenggaraan kelompok percontohan Pembinaan Kursus dan Pelatihan (PKP);

4. Menyediakan acuan penyelenggaraan kelompok percontohan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK) PAUDNI

D. Sasaran

Sasaran penyusunan pedoman/petunjuk teknis adalah :

1. Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) atau sebutan lainnya se Wilayah Kerja BP PAUDNI Regional III;

2. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se Regional III atau sebutan lainnya se Wilayah Kerja BP PAUDNI Regional III;

3. Stakeholder bidang PAUDNI lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan, baik yang ada ditingkat provinsi maupun kabupaten/kota

(13)

6 BAB II

GAMBARAN PROGRAM PERCONTOHAN

A. Pengertian

Percontohan adalah upaya atau kegiatan menciptakan penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal yang dapat dijadikan contoh oleh para penyelenggara program serupa di luar lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal.

Percontohan dapat bersifat menyeluruh, artinya setiap komponen dalam sistem penyelenggaraan program percontohan tersebut merupakan contoh yang patut ditiru, dapat pula bersifat parsial, artinya hanya aspek/komponen tertentu saja yang layak dijadikan contoh. Untuk mendukung penyelenggaraan program percontohan di tingkat lembaga penyelenggara, maka BP PAUDNI Regional III memberikan dukungan penyelenggaraan yang dikemas dalam bentuk bantuan penyelenggaraan program percontohan PAUDNI.

Bantuan penyelenggaraan program percontohan PAUDNI adalah bantuan biaya operasional penyelenggaraan kegiatan percontohan yang diberikan kepada UPTD BPKB maupun UPTD SKB yang memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan untuk mendukung penyelenggaraan program percontohan PAUDNI yang dilaksanakannya.

Adapun pengertian dari berbagai Program Kelompok Percontohan PAUDNI tahun 2013, dijelaskan sebagai berikut :

1. Kelompok Percontohan PAUD adalah pembelajaran PAUD yang dilaksanakan oleh UPTD SKB maupun UPTD BPKB yang penyelenggaraannya merupakan reflikasi dari model PAUD yang telah dikembangkan oleh BP PAUDNI Regional III. Kelompok percontohan PAUD ini dapat dilaksanakan dalam bentuk antara lain: 1) Taman Penitipan Anak (TPA); 2) Kelompok Bermain/Taman Kanak-kanak (KB/TK); 3) Satuan PAUD Sejenis (SPS); dan 4) Kelompok percontohan PAUD Daerah Terpencil.

(14)

7

2. Kelompok Percontohan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) adalah pembelajaran bidang pendidikan masyarakat (Dikmas) yang dilaksanakan oleh UPTD SKB maupun UPTD BPKB yang penyelenggaraannya mengacu pada model Keaksaraan Balibolae dan Model TBM Pesisir Berbasis. Kelompok percontohan bidang pendidikan masyarakat (Dikmas) ini antara lain adalah : 1) Pembinaan Keaksaraan Dasar; 2) Pembinaan Keaksaraan Usaha Mandiri; dan 3) Pembinaan Taman Bacaan Masyarakat Pesisir.

3. Kelompok Percontohan Pembinaan Kursus dan Pelatihan (PKP) adalah pembelajaran bidang Pembinaan Kursus dan Pelatihan (PKP) yang dilaksanakan oleh UPTD SKB maupun UPTD BPKB yang penyelenggaraannya mengacu pada model Pembinaan Kursus dan Pelatihan hasil pengembangan BP PAUDNI Regional III. Model PKP ini mencakup antara lain : 1) Percontohan Kursus Kewirausahaan model “Tellumpoccoe”; 2)Program Penyelenggaraan PKH berbasis model Kursus Holistic-Outcome; dan 3) Model pendidikan kewirausahaan masyarakat pesisir/pulau.

4. Kelompok Percontohan Pembinaan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) PAUDNI adalah kegiatan peningkatan mutu PTK PAUDNI yang dilaksanakan oleh UPTD SKB Kabupaten/Kota melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat).

B. Tujuan Pemberian Bantuan

1. Bantuan Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembelajaran PAUD Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembelajaran PAUD bertujuan untuk :

a. Tersedianya lembaga PAUD sebagai labsite BP PAUDNI Regional III di beberapa daerah/wilayah;

b. Adanya lembaga PAUD sebagai lokasi penerapan model PAUD yang telah dikembangkan oleh BP PAUDNI Regional III;

(15)

8

c. Memberikan pembinaan terhadap lembaga yang terpilih untuk dapat memberikan layanan program PAUD yang berkualitas sesuai usia anak usia dini;

2. Bantuan Penyelenggaraan Kelompok Percontohan bidang Dikmas

Tujuan umum pemberian bantuan penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pendidikan Masyarakat, yaitu untuk mengoptimalkan penyelenggaraan program Dikmas melalui replikasi model-model yang telah dikembangkan. Secara khusus tujuan pemberian bantuan penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pendidikan Masyarakat , sebagai berikut :

a. Program Keaksaraan Dasar bertujuan untuk:

1) Memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat yang masih buta aksara atau berkeaksaraan rendah usia 15 tahun ke atas melalui pembelajaran Calistung;

2) Menumbuhkan atau merintis kelompok-kelompok belajar pendidikan keaksaraan dasar; dan

3) Meningkatkan kapasitas lembaga penyelenggara program pendidikan keaksaraan dalam hal mengelola program pendidikan keaksaraan yang berkualitas.

b. Program Keaksaraan Usaha Mandiri bertujuan untuk:

1) Mengembangkan alternatif layanan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan yang secara inovatif memberdayakan peserta didik dengan kecakapan hidup untuk memperoleh keberaksaraan dengan menerapkan berbagai pendekatan dan metode;

2) Meningkatkan kompetensi keberaksaraan penduduk usia 15 tahun ke atas yang telah mengikuti pendidikan keaksaraan dasar atau sudah memiliki SUKMA.

c. Program penyelenggaraan TBM bertujuan untuk:

1) Memperluas keterjangkauan akses TBM yang merata;

2) Memberikan layanan bahan bacaan yang mudah, murah, serta sesuai kemampuan baca dan kebutuhan nyata masyarakat.

(16)

9

3. Bantuan Penyelenggaraan Program Percontohan bidang Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Tujuan pemberian bantuan Percontohan Pembinaan Kursus dan Pelatihan antara lain;

a. Tersedianya lembaga kursus sebagai labsite BP PAUDNI Regional III; b. Tersedianya lembaga kursus sebagai lokasi pembinaan dalam penerapan

model kursus berbasis wirausaha yang telah dikembangkan oleh BP PAUDNI Regional III.

4. Bantuan Penyelenggaraan Kelompok Percontohan bidang P2TK

Tujuan Pemberian Bantuan penyelenggaraan kelompok percontohan peningkatan mutu melalui pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI yang ada di kabupaten/kota se wilayah kerja BP PAUDNI Regional III.

C. Lembaga Penerima

Lembaga Penerima Bantuan program kelompok percontohan PAUDNI adalah :

1. UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) se Wilayah Kerja BP PAUDNI Regional III;

2. UPTD Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) se Wilayah Kerja BP PAUDNI Regional III.

D. Jenis dan Jumlah Bantuan

1. Jenis dan Jumlah Bantuan Kelompok Percontohan pembelajaran pendidikan anak usia dini ini meliputi:

a. Kelompok Percontohan PAUD TPA sebanyak 90 orang/ anak Rp. 1.800.000,-

b. Kelompok Percontohan PAUD KB/TK sebanyak 750 orang/anak Rp. 1.400.000,-

c. Kelompok Percontohan PAUD SPS sebanyak 90 orang/anak Rp. 1.000.000,-

(17)

10

d. Kelompok Percontohan PAUD Daerah Terpencil sebanyak 220 orang/anak Rp. 1.400.000,-

Penyelenggaraan program percontohan PAUD dapat mereplikasi model-model sebagai berikut :

1) Model Penyelenggaraan Parenting/Assisompungeng (Pola Kesinambungan Lembaga PAUD dan Keluarga);

2) Model Penyelenggaraan PAUD Terpencil; 3) Model Penyelenggaraan PAUD Pesisir;

4) Model Pendidikan Karakter di Lembaga PAUD;

5) Model Pengembangan Kecerdasan Jamak Anak Usia Dini Melalui Tarian 6) Model Inovasi PAUD (dikembangkan oleh SKB)

2. Jenis dan Jumlah Bantuan Percontohan Program Pendidikan Masyarakat meliputi :

a. Pembinaan Keaksaraan Dasar pada 1.100 Orang dengan rincian Rp 360.000/Orang;

b. Pembinaan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) pada 2.000 Orang dengan rincian Rp. 460.000/Orang;

c. Pembinaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) pada 10 Lembaga dengan rincian Rp 30.000.000/Lembaga.

Penyelenggaraan program percontohan Dikmas dapat mereplikasi model-model sebagai berikut :

a. Pendekatan Balibolae

b. Pendekatan TBM Berbasis Nilai Sosial Budaya

3. Jenis dan Jumlah Bantuan Program Pembinaan Kursus dan Pelatihan, meliputi:

a. Program Pendidikan Kecakapan (PKH) minimal 500 orang @ Rp 1.900.000,-

(18)

11

b. Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) minimal 275 orang @ Rp 2.400.000,-

Penyelenggaraan program pembinaan kursus dan pelatihan dapat mereplikasi model-model sebagai berikut :

a. Model “Tellumpoccoe

b. Model Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Pesisir/Pulau c. Model Kursus Holistik-Outcome

4. Jenis Bantuan dan Jumlah Percontohan Peningkatan Mutu PTK PAUDNI melalui Pendidikan dan Pelatihan, yang dapat berupa :

a. Pendidikan dan Pelatihan Dasar Pendidik PAUD b. Pendidikan dan Pelatihan Tutor Pendidik Keaksaraan c. Pendidikan dan Pelatihan Penilik

Secara keseluruhan, jumlah bantuan untuk program Percontohan Pembinaan Peningkatan Mutu PTK PAUDNI sebanyak 40 lembaga.

E. Rencana Anggaran Biaya Operasional Penyelenggaraan Program Percontohan PAUDNI

Rencana Anggaran Biaya Operasional Penyelenggaraan Program Percontohan PAUDNI Tahun 2013 dirinci sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembelajaran PAUD

Besaran biaya untuk masing-masing penyelenggaraan kelompok percontohan Pembelajara PAUD adalah sebagai berikut:

a. Besar Biaya Operasional Penyelenggaraan Percontohan PAUD untuk TPA sebesar Rp 27.000.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah) untuk 15 orang/anak;

b. Besar Biaya Operasional rintisan percontohan PAUD untuk KB/TK sebesar Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) untuk 25 orang/anak; c. Besar dana rintisan Percontohan PAUD untuk Satuan PAUD Sejenis (SPS)

(19)

12

d. Besar Biaya Operasional Penyelenggaraan PAUD untuk daerah terpencil sebesar Rp 28.000.000 (Dua Puluh Delapan Juta Rupiah) untuk 20 orang/anak

Secara rinci, penggunaan rencana anggaran biaya operasional penyelenggaraan percontohan pembelajaran PAUD dan proporsinya dapat dilihat pada Tabel 1, 2, 3 dan 4 berikut :

Tabel 1

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PAUD, TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) TAHUN 2013

15 Orang Anak @Rp. Rp. 1.800.000,-

No Komponen Qty Harga

Satuan Total

1

Pengadaan sarana pembelajaran Kebutuhan Model 6.000.000  APE Dalam 15 200.000 3.000.000

 APE Luar 15 200.000 3.000.000

2

Pengadaan meubelair dan renovasi ringan 4.200.000  Pengadaan meubelair 15 200.000 3.000.000

 Renovasi ringan 15 80.000 1.200.000

3

Penyelenggaraan proses pembelajaran (insentif pendidik dan

tenaga kependidikan, ATK dan bahan habis pakai) 9.700.000

 Insentif Guru PAUD (2 org x 6 Bln) 12 300.000 3.600.000

 Insentif Pengelola PAUD (1 org x 6 Bln) 6 200.000 1.200.000

 Insentif Pamong Belajar Pengembang Model (2 org x 6 Bln) 12 250.000 3.000.000

 ATK, bahan Habis Pakai Pengembangan Model (1 Keg) 1 1.000.000 1.000.000

 Fotocopy Penyelenggaraan Model (1 Paket x 6 Bln) 6 150.000 900.000 4 Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan 3.000.000

 Honor Petugas Orientasi Pengembangan Model (1 org x 6 Jp) 6 500.000 3.000.000

5

Pemantauan Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak, peningkatan gizi atau pemberian makanan tambahan

1.400.000  Pemeriksaan Kesehatan (2 Keg) 2 100.000 200.000

 Pemberian Makanan Tambahan (1 Keg x 6 Bln) 6 200.000 1.200.000

6

Manajemen Penyelenggaraan Model 2.700.000  Penyusunan Proposal (1 org x 1 keg) 1 350.000 350.000

 Penyusunan Laporan Pengembangan Model (1 org x 1 Keg) 1 350.000 350.000

 Penyelenggaraan dan SPJ Keuangan (1 org x 1 Keg) 1 350.000 350.000

 Pengadaan Buku-buku Referensi PAUD / Model (1 Paket) 1 1.000.000 1.000.000

 Konsumsi Orientasi Model (13 org x 1 keg) 13 50.000 650.000

(20)

13 Tabel 2

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PAUD, KELOMPOK BERMAIN DAN TAMAN KANAK KANAK (KB/TK)

TAHUN 2013

25 Orang Anak @Rp. 1.400.000,-

No Komponen Qty Harga

Satuan Total

1

Pengadaan sarana pembelajaran Kebutuhan Model 10.000.000  APE Dalam 25 200.000 5.000.000

 APE Luar 25 200.000 5.000.000

2

Pengadaan meubelair dan renovasi ringan 6.500.000  Pengadaan meubelair 25 180.000 4.500.000

 Renovasi ringan 25 80.000 2.000.000

3

Penyelenggaraan proses pembelajaran (insentif pendidik dan tenaga kependidikan, ATK dan bahan habis pakai)

10.600.000  Insentif Guru PAUD (2 org x 6 Bln) 12 300.000 3.600.000

 Insentif Pengelola PAUD (1 org x 6 Bln) 6 200.000 1.200.000

 Insentif Pamong Belajar Pengembang Model (2 org x 6 Bln) 12 250.000 3.000.000

 ATK, bahan Habis Pakai Pengembangan Model (1 Keg) 1 1.300.000 1.300.000

 Fotocopy Penyelenggaraan Model (1 Paket x 6 Bln) 6 250.000 1.500.000 4 Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan 3.000.000

 Honor Petugas Orientasi Pengembangan Model (1 org x 6 Jp) 6 500.000 3.000.000

5

Pemantauan Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak, peningkatan gizi atau pemberian makanan tambahan

2.200.000  Pemeriksaan Kesehatan (4 Keg) 4 100.000 400.000

 Pemberian Makanan Tambahan (1 Keg x 6 Bln) 6 300.000 1.800.000

6

Manajemen Penyelenggaraan Model 2.700.000  Penyusunan Proposal (1 org x 1 keg) 1 350.000 350.000

 Penyusunan Laporan Pengembangan Model (1 org x 1 Keg) 1 350.000 350.000

 Penyelenggaraan dan SPJ Keuangan (1 org x 1 Keg) 1 350.000 350.000

 Pengadaan Buku-buku Referensi PAUD / Model (1 Paket) 1 1.000.000 1.000.000

 Konsumsi Orientasi Model (13 org x 1 keg) 13 50.000 650.000

(21)

14 Tabel 3

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PAUD, SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) TAHUN 2013

15 Orang Anak @Rp. 1.000.000,-

No Komponen Qty Harga

Satuan Total

1

Pengadaan sarana pembelajaran Kebutuhan Model 3.000.000  APE Dalam 15 100.000 1.500.000

 APE Luar 15 100.000 1.500.000

2

Pengadaan meubelair dan renovasi ringan maksimal 2.250.000  Pengadaan meubelair 15 50.000 750.000

 Renovasi ringan 15 100.000 1.500.000

3

Penyelenggaraan proses pembelajaran (insentif pendidik dan tenaga kependidikan, ATK dan bahan habis pakai)

5.100.000  Insentif Guru PAUD / Narasumber PAUD (2 org x 6 Bln) 12 300.000 3.600.000

 Insentif Pengelola PAUD (1 org x 6 Bln) 6 250.000 1.500.000 4 Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan 1.000.000

 Honor Petugas Orientasi Pelaksanaan SPS (1 org x 2 Jp) 2 500.000 1.000.000

5

Pemantauan Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak, peningkatan gizi atau pemberian makanan tambahan

2.600.000  Pemeriksaan Kesehatan (2 keg) 2 100.000 200.000

 Pemberian Makanan Tambahan (1 Keg x 6 Bln) 6 400.000 2.400.000

6

Manajemen 1.050.000

 Penyusunan Proposal (1 org x 1 keg) 1 250.000 250.000

 Penyelenggaraan dan SPJ Keuangan (1 org x 1 Keg) 1 250.000 250.000

 ATK, fotocopy, dll 1 550.000 550.000

(22)

15 Tabel 4

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PAUD TERPENCIL TAHUN 2013

20 Orang Anak @Rp. 1.400.000,-

No Komponen Qty Harga

Satuan Total

1

Pengadaan sarana pembelajaran Kebutuhan Model 6.400.000  APE Dalam 20 160.000 3.200.000

 APE Luar 20 160.000 3.200.000

2

Pengadaan meubelair dan renovasi ringan 5.000.000  Pengadaan meubelair 20 150.000 3.000.000

 Renovasi ringan 20 100.000 2.000.000

3

Penyelenggaraan proses pembelajaran (insentif pendidik dan tenaga kependidikan, ATK dan bahan habis pakai)

9.500.000  Insentif Guru PAUD (2 org x 6 Bln) 12 300.000 3.600.000

 Insentif Pengelola PAUD (1 org x 6 Bln) 6 200.000 1.200.000

 Insentif Pamong Belajar Pengembang Model (2 org x 6 Bln) 12 250.000 3.000.000

 ATK, bahan Habis Pakai Pengembangan Model (1 Keg) 1 1.100.000 1.100.000

 Fotocopy Penyelenggaraan Model (1 Paket x 6 Bln) 6 100.000 600.000 4 Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan 3.000.000

 Honor Petugas Orientasi Pengembangan Model (1 org x 6 Jp) 6 500.000 3.000.000

5

Pemantauan Deteksi Dini Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak, peningkatan gizi atau pemberian makanan tambahan

1.400.000  Pemeriksaan Kesehatan (2 Keg) 2 100.000 200.000

 Pemberian Makanan Tambahan (1 Keg x 6 Bln) 6 200.000 1.200.000

6

Manajemen Penyelenggaraan Model 2.700.000  Penyusunan Proposal (1 org x 1 keg) 1 350.000 350.000

 Penyusunan Laporan Pengembangan Model (1 org x 1 Keg) 1 350.000 350.000

 Penyelenggaraan dan SPJ Keuangan (1 org x 1 Keg) 1 350.000 350.000

 Pengadaan Buku-buku Referensi PAUD / Model (1 Paket) 1 1.000.000 1.000.000

 Konsumsi Orientasi Model (13 org x 1 keg) 13 50.000 650.000

(23)

16

2. Rencana Anggaran Biaya Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pendidikan Masyarakat (Dikmas)

Besaran biaya untuk masing-masing penyelenggaraan setiap paket kelompok percontohan Dikmas diurai dalam bentuk Rincian Anggaran Biaya (RAB) sebagai berikut:

a. Kelompok Percontohan Pembinaan Keaksaraan Dasar

RAB Percontohan Pembinaan Keaksaraan Dasar dapat dilihat pada Tabel 5 berikut :

Tabel 5

RAB PERCONTOHAN PEMBINAAN KEAKSARAAN DASAR

NO KOMPONEN PEMBIAYAAN VOL HARGA SATUAN JUMLAH BIAYA 1 2 3 4 5 1 Manajemen - Identifikasi 50 WB 5.000 250.000 - penyusunan Proposal 50 WB 5.000 250.000 - Penyusunan laporan 50 WB 5.000 250.000 - ATK Penyelenggaraan 50 WB 5.000 250.000 2 Pendampingan Penyelenggaraan 50 WB 20.000 1.000.000 3 Pembelajaran dan Keterampilan 50 WB 40.000 2.000.000 4 ATK Warga Belajar 50 WB 10.000 500.000 5 Insentif Tutor 50 WB 250.000 12.500.000 6 Penilaian 50 WB 5.000 250.000 7 PendampinganPembelajaran 50 WB 10.000 500.000 8 SUKMA 50 WB 5.000 250.000

TOTAL 18.000.000

b. Pembinaan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM)

RAB Percontohan Pembinaan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) dapat dilihat pada Tabel 6 berikut :

(24)

17 Tabel 6 RAB PERCONTOHAN

PEMBINAAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM)

NO KOMPONEN

PEMBIAYAAN VOLUME HARGA JUMLAH

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Manajemen: - Identifikasi - Peny. Proposal - Peny. laporan - ATK Pendampingan penyelenggaraan Pembelajaran dan keterampilan Pemandirian ATK WB Insentif Tutor Penilaian Pendampingan Pembelajaran STSB 50 WB 50 WB 50 WB 50 WB 50 WB 50 WB 50 WB 50 WB 50 WB 50 WB 50 WB 50 WB 5.000 5.000 5.000 10.000 33.000 60.000 45.000 15.000 250.000 7.000 20.000 5.000 250.000 250.000 250.000 500.000 1.650.000 3.000.000 2.250.000 750.000 12.500.000 350.000 1.000.000 250.000 TOTAL 23.000.000

c. RAB Percontohan Pembinaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

RAB Percontohan Pembinaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dapat dilihat pada Tabel 7 berikut :

Tabel 7 RAB PERCONTOHAN

PEMBINAAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM)

No KOMPONEN PEMBIAYAAN VOLUME HARGA JUMLAH

SATUAN BIAYA

1 2 3 4 5

Kelompok Percontohan

Taman Bacaan Masyarakat 30,000,000

(Rincian Pembiayaan)

1 Manajemen

- Insentif Pengelola (2 org x 5

bulan) 10 OB 300.000 3.000.000

(25)

18

1 2 3 4 5

- Penyusunan Laporan 1 Keg 350.000 350.000 - Pendampingan Pengelolaan 3 Keg 500.000 1.500.000

- ATK 1 Keg 500,000 500.000

- Pendampingan Penyelenggaraan 1 Keg 2.000.000 2.000.000

2 Sarana dan Prasarana

- Pengadaan Buku 1 Keg 8.000.000 8.000.000 - Pembenahan Tempat Baca 1 Keg 5.000.000 5.000.000

- Warung TBM 1 Keg 2.000.000 2.000.000

- Langganan Koran Lokal ( 10

bulan) 10 Bln

100.000 1.000.000 - Pembenahan Administrasi 1 Keg 350.000 350.000

Motivasi

- Lomba Baca/Tulis/Keterampilan 2 Keg 3.000.000 6.000.000

3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Penyelenggaraan Pembinaan Kursus dan Pelatihan (PKP)

Besaran RAB untuk masing-masing program Pembinaan Kursus dan Pelatihan (PKP) dapat dilihat pada Tabel 8 sebagai berikut :

Tabel 8

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

BANTUAN PERCONTOHAN PROGRAM BINSUSLAT

KODE U R A I A N VOLUME HARGA JUMLAH

SATUAN BIAYA

(1) (2) (3) (4) (5)

A. Biaya Operasional 36.200.000

1 Belanja Bahan 18.100.000

- ATK Penyelenggaraan 1 Keg 1.000.000 1.000.000 - ATK Peserta (20 Org x 1 Keg) 20 OK 30.000 600.000 - Bahan Praktik (20 Org x 1 Klp x 1 Keg) 20 OK 250.000 5.000.000 - Fotocopi/penggandaan,dll 1 Keg 1.500.000 1.500.000 - Biaya Stimulan(20 Org x 1 Klp x 1 Keg) 20 OH 500.000 10.000.000 2 Honor yang terkait dengan output kegiatan 1.400.000 - Insentif Penanggungjawab 1 OK 350.000 350.000

- Insentif Ketua 1 OK 300.000 300.000

(26)

19

(1) (2) (3) (4) (5)

3 Belanja Jasa Profesi 16.700.000

- Insentif Narasumber Pusat 4 JP 500.000 2.000.000 - Insentif Instruktur 196 JP 75.000 14.700.000

B Biaya Manajemen 3.800.000

- Instentif Penyusun Laporan 4 OK 250.000 1.000.000 - Insentif Penyusun proposal 2 OK 250.000 500.000 - Transport Identifikasi (4 Org x 2 Hr x 1Keg) 8 OH 200.000 1.600.000 - Biaya Fotocopy Laporan 1 OK 700.000 700.000

T O T A L 40.000.000

4. Rencana Anggaran Biaya Penyelenggaraan Percontohan Pembinaan PTK PAUDNI

Besarnya dana bantuan Rp 2.500.000 per orang dengan rincian pemanfaatannya dapat dilihat pada Tabel 9 sebagai berikut :

Tabel 9

RENCANA BIAYA PENYELENGGARAAN PERCONTOHAN PEMBINAAN PTK PAUDNI

NO JENIS BELANJA RINCIAN PENGGUNAAN KET

1.

2.

3.

Belanja Bahan (5%)

Honor Out Put kegiatan (15%)

Belanja Barang non Operasional lainnya (50%)

-Biaya Rapat Persiapan

-ATK Bahan Habis Pakai

-Penggandaan & Fotocopy

-Honorarium Pengarah -Honorarium Penanggungjawab -Honorarium Ketua -Honorarium Sekretaris -Honorarium Pengelola Keuangan -Honorarium Pembuatan Laporan

-Honorarium Penyusun Desain Kegiatan

-Uang Saku Peserta

-Transport Lokal Peserta

-Uang Harian Tim Pendampingan Diklat Besaran satuan biaya disesuaikan dengan harga satuan yang berlaku

(27)

20

4.

5.

Belanja Perjalanan lainnya (5%)

Belanja Jasa Profesi (25%)

-Akomodasi dan Konsumsi, Peserta dan Panitia

-Biaya perjalanan Tim Pendampingan Diklat

-Honorarium Narasumber Pusat dan Lokal

-Honorarium Jasa Tim Pendampingan Diklat

(28)

21 BAB III

PERSYARATAN, MEKANISME DAN PERTANGUNGJAWABAN

A. Persyaratan Penerima Bantuan

1. Persyaratan Umum Penerima Bantuan Program Percontohan PAUDNI Tahun 2013, adalah :

a. Lembaga pengusul adalah BPKB atau SKB di wilayah BP PAUDNI Regional III;

b. BPKB/SKB memiliki dokumen legalitas pendirian lembaga ;

c. BPKB/SKB memiliki rekening aktif dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama lembaga;

d. BPKB/SKB telah memiliki kepala definitif;

e. BPKB/SKB telah memenuhi kewajiban pertangungjawaban kegiatan tahun sebelumnya;

f. BPKB/ SKB telah menyusun rencana program dan jadwal pelaksanaan pembelajaran;

g. BPKB/ SKB memiliki profil lembaga;

2. Persyaratan Teknis /Khusus Lembaga Pengusul

Persyaratan teknis /khusus lembaga pengusul bantuan program percontohan PAUDNI dirinci berdasarkan karakteristik jenis program percontohan, sebagai berikut :

a. Percontohan PAUD

Adapun persyaratan khusus, dijelaskan sebagai berikut :

1) Sedang memberi layanan program PAUD minimal 25 Anak ( Kecuali SPS minimal 15 Anak)

2) Memiliki lokasi permanen yang aman dan nyaman sebagai tempat penyelenggaraan kelompok percontohan pembelajaran PAUD (dilengkapi surat status kepemilikan tempat, milik sendiri, pinjaman, hibah, dan lain-lain);

(29)

22

3) Memiliki jalinan kemitraan dengan instansi terkait. Khusus untuk Kelompok Percontohan PAUD program SPS diperuntukkan untuk menunjang perluasan layanan program Pos PAUD, PAUD terintegrasi Posyandu/BKB, PAUD Berbasis Lembaga Keagamaan, dan bentuk lainnya

4) Memiliki sarana dan prasarana yang memadai, khusus untuk percontohan TPA memiliki seperti tempat tidur, dapur, toilet, buku cerita, alat peraga, tape recorder, papan tulis, APE (out dan in door), dan lain-lain;

5) Memiliki rencana program pembelajaran ( replikasi model);

6) Berada di lokasi yang terpencil dan sulit dijangkau transportasi (khusus untuk percontohan PAUD Daerah Terpencil ).

b. Percontohan Pendidikan Masyarakat

Penerima Bantuan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) serta Taman Bacaan Masyarakat (TBM)harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Memiliki sasaran buta aksara berusia 15 tahun ke atas dan bagi sasaran KUM telah lulus aksara dasar/memiliki SUKMA;

2) Ada tempat untuk menyelenggarakan TBM (Khusus untuk kelompok percontohan TBM);

3) Memiliki tenaga pengelola yang sanggup dan mampu mengelola program;

4) Memiliki program kerja tahunan;

c. Percontohan bidang Pembinaan Kursus dan Pelatihan (PKP) Adapun Persyaratan Teknis

1) Memiliki instruktur/narasumber bersertifikat kompetensi (vokasi struktur);

(30)

23

3) Memiliki sarana prasarana pendidikan dan kewirausahaan yang layak untuk mendukung program percontohan Pembinaan Kursus dan Pelatihan.

Setiap lembaga wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan program percontohan dipersyaratkan minimal sebagai berikut :

a. Ruang Belajar

Ruang belajar minimal terdiri dari satu ruangan praktek dan satu ruangan teori dengan daya tampung ideal sesuai dengan jumlah peserta. Namun dapat dikondisikan dengan lokasi dan keadaan lingkungan peserta didik dengan pemahaman bahwa proses pembelajaran dapat berlangsung dan peserta didik merasa nyaman dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

b. Bengkel/Laboratorium Lapangan

1) Sarana bengkel/laboratorium/lapangan minimal sesuai dengan jumlah peserta didik dan atau jumlah kelompok pembelajaran; 2) Bahan dan alat telah tersedia dan dapat digunakan peserta dalam

memenuhi keterampilannya sesuai kebutuhan pembelajaran yang dilakukan;

3) Alat dan bahan paraktek tersedia cukup; 4) Alat dan bahan layak dipergunakan;

5) Alat dan bahan disesuaikan dengan jenis keterampilan yang diselenggarakan;

(31)

24

d. Percontohan Pembinaan Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P2TK)

Pada tahun 2013 karena keterbatasan anggaran, maka sasaran penerima bantuan dibatasi yaitu; pendidik PAUD, Tutor pendidik keaksaraan, penilik dan pamong belajar.

Setiap lembaga boleh mengajukan sasaran masing-masing untuk SKB/UPTD yang berkinerja A maksimal 25 Orang dan untuk SKB/UPTD yang berkinerja B, C dan D maksimal 20 orang.

Bagi SKB/UPTD yang tidak mencukupi sasaran peserta diklat (Pamong Belajar & Penilik) boleh mengambil dari wilayah kerja SKB/UPTD terdekat. Adapun kreteria penerima bantuan di jelaskan sebagai berikut :

a) Berpendidikan minimal SMU atau sederajat; b) Berusia maksimal 53 tahun;

c) Sudah mengabdi minimal 2 tahun bagi pendidik keaksaraan dan pendidik PAUD non PNS;

d) Memiliki kelompok binaan bagi pendidik keaksaraan dan pendidik PAUD;

B. Mekanisme Pemberian Bantuan 1. Penetapan Kouta

Sebaran jenis dan jumlah bantuan program percontohan PAUDNI tahun 2013 pada masing-masing UPTD BPKB dan SKB dilakukan dengan menetapkan kouta berdasarkan hasil penilaian kinerja BPKB dan SKB se Regional III tahun 2012, sebagai hasil rekomendasi bagi lembaga yang dinyatakan layak mengajukan proposal program percontohan tahun 2013. 2. Pengajuan Proposal

a. UPTD BPKB dan SKB mengajukan proposal sesuai jumlah dan jenis kelompok percontohan berdasarkan kouta yang telah ditetapkan;

b. Proposal disusun sesuai sistematika sebagaimana pada lampiran petunjuk teknis ini dan ditandatangani oleh pimpinan lembaga;

(32)

25

c. Proposal yang diajukan mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/kota setempat bagi UPTD SKB, sedangkan bagi UPTD BPKB mendapat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi setempat;

d. Memenuhi persyaratan teknis/khusus sesuai kelompok percontohan yang diajukan.

3. Penelaahan/Penilaian Proposal

Penilaian proposal UPTD BPKB dan SKBdilakukan oleh Tim Penilai Proposal yang dibentuk oleh BP PAUDNI Regional III . Aspek utama yang dinilai: (i) materi proposal; (ii) kelayakan program; dan (iii) kewajaran satuan biaya (unit cost).

4. Verifikasi lapangan/Visitasi

Verifikasi lapangan dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara komponen proposal dan kondisi lapangan. Selain itu, akan dilakukan uji konsep pelaksanaan program percontohan sesuai jenis yang diajukan dengan cara mempresentasikan dihadapan petugas verifikasi.

5. Penetapan Penerima Bantuan

Penetapan penerima bantuan dilakukan melalui rapat yang dihadiri oleh kepala BP PAUDNI Regional III dan penangungjawab kegiatan serta tim penelaahan proposal. Apabila target kouta yang tidak tercapai sebagaimana telah ditetapkan sebelummnya, akan ditetapkan melalui rapat penetapan ini. Selanjutnya, akan ditindaklanjuti dengan menerbitan surat keputusan Kepala BP PAUDNI Regional III tentang penetapan penerima bantuan program percontohan PAUDNI Tahun 2013.

6. Penandatanganan Akad Kerjasama dan Pakta Integritas

Setelah penetapan penerima bantuan, akan dilakukan penandatanganan akad kerjasama antara BP PAUDNI Regional III dengan UPTD BPKB dan SKB yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan program percontohan PAUDNI tahun 2013.

(33)

26 7. Penyaluran Dana Bantuan

Penyaluran dana dilakukan sekaligus (100%) setelah penandatangan akad kerjasama dengan cara di transfer langsung ke rekening masing-masing UPTD BPKB dan SKB penerima bantuan melalui mekanisme pembayaran pada KPKN Makassar.

C. Pertangungjawaban Bantuan

Lembaga yang telah menerima dana Bantuan Percontohan PAUDNI Tahun 2013 menyampaikan laporan awal kepada Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BP PAUDNI) Regional III paling lambat 2 minggu setelah dana diterima sebagai pemberitahuan bahwa telah menerima dana pelaksanaan kegiatan. Selanjutnya setelah kegiatan selesai pihak penerima dana berkewajiban menyampaikan laporan akhir hasil pelaksanaan percontohan (dengan lampiran pertanggungjawaban keuangan ) kepada Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BP PAUDNI) Regional III. D. Alur Tata Cara Penyaluran Dana Bantuan

Secara lebih jelas mekanisme alur tata cara penyaluran dana bantuan dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini :

(34)

27

Gambar 1. Alur Tata Cara Penyaluran Dana Bantuan

Keterangan :

1. Penetapan Kuota Penerima Bantuan Program Percontohan PAUDNI oleh BP PAUDNI Regional III

2. Kuota sebagai dasar Pengajuan Proposal oleh UPTD BPKB dan UPTD SKB 3. Pemberian Rekomendasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Kab./Kota 4. Pengajuan Proposal dari UPTD BPKB dan UPTD SKB ke BP PAUDNI Regional III 5. Penilaian/Penelaahan Proposal oleh Tim yang dibentuk oleh BP PAUDNI Regional III 6. Visitasi lapangan oleh tim visitasi yang dibentuk oleh BP PAUDNI Regional III 7. Penyampaian hasil penilaian proposal oleh Tim Penilai ke BP PAUDNI Regional III 8. Penetapan penerima bantuan oleh BP PAUDNI Regional III

9. Penyampaian hasil penetapan dan Penanda tanganan Perjanjian Kerjasama 10. Penyampaian tembusan hasil penetapan penerima bantuan ke Dinas Pendidikan

Provinsi atau Kab./kota

11. Pengajuan pencairan anggaran ke KPPN 12. Penyampaian SP2D dari KPPN

13. Pencairan anggaran dari KPPN ke UPTD BPKB/SKB penerima bantuan

14. Pendampingan dan monitoring penyelenggaraan program oleh BP PAUDNI Regional III 15. Penyampaian laporan penyelenggaraan ke BP PAUDNI Regional III

DISDIK PROVINSI DAN KAB./KOTA TIM PENILAI/PENELAAH PROPOSAL BP PAUDNI REGIONAL III BPKB/SKB KPPN 9 12 6 5 7 3 4 2 HASIL PENETAPAN KUOTA PENETAPAN PENERIMA BANTUAN 10 11 PENYELENGGAR AAN PROGRAM 13 A B C D E F G H D 14 D 1 8 15

(35)

28 BAB IV

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

A. Indikator keberhasilan kelompok percontohan Program PAUD adalah sebagai

berikut:

1. Pemanfaatan dana sesuai dengan besaran yang telah ditetapkan;

2. Penyampaian laporan, baik awal maupun akhir, tepat waktu dan sesuai dengan pedoman;

3. Peningkatan pengetahuan tenaga pendidik/pengasuh; 4. Peningkatan kecerdasan peserta didik;

5. Motivasi peserta didik dan tenaga pendidik/pengasuh yang meningkat ; 6. Kehadiran peserta didik dan tenaga pendidik/pengasuh mencapai 90%; 7. Penerapan model sesuai dengan proposal yang diajukan dan pedoman BOP.

B. Indikator keberhasilan pelaksanaan kelompok percontohan Program

Pendidikan Masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Tersalurnya dana bantuan program percontohan pendidikan masyarakat transparan, akuntabel, tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah;

2. Meningkatnya mutu penyelenggaraan dan layanan program percontohan pendidikan masyarakat;

3. Terlayaninya kebutuhan masyarakat dibidang Pendidikan Keaksaraan dasar, KUM dan TBM melalui Replikasi Model Dikmas;

4. Terselenggaranya kelompok belajar Pendidikan Kekaksaraan Dasar dan KUM dibuktikan dengan Sukma dan STTB;

5. Terselenggaranya berbagai kegiatan pembudayaan kegemaran membaca masyarakat dan Adanya pengunjung/pembaca di TBM paling sedikit 20 orang setiap hari;

C. Indikator keberhasilan Program Percontohan Kursus dan Pelatihan (PKP) meliputi :

1. Minimal 90% peserta didik menyelesaian program PKH/PM dengan tuntas dan memperoleh sertifikat kompetensi;

(36)

29

2. Minimal 75% peserta didik lulus, memiliki pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan;

3. Minimal 30% lulusan dapat bekerja pada DUDI atau berwirausaha/berusaha mandiri;

4. Lembaga penyelenggara program percontohan dapat menjadi tempat rujukan kegiatan studi banding;

5. Adanya laporan penyelenggaraan program pembelajaran, laporan keuangan, dan kisah sukses (success story) program yang dapat dicontoh lembaga lain dalam menyelenggarakan program serupa.

D. Indikator keberhasilan penyelenggaraan percontohan peningkatan mutu P2TK adalah sebagai berikut :

1. Terlatihnya Pendidik dan Tenaga Pendidikan PAUDNI sejumlah 800 orang; 2. Terlaksananya Diklat yang tepat sasaran, materi, waktu dan metode;

3. Dilakukannya Identifikasi, monitoring, evaluasi dengan pendamping pelaksanaan Diklat;

4. peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental dalam terhadap peserta diklat dalam menjalani profesi sebagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

(37)

30 BAB V

PENGENDALIAN MUTU PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI

A. Monitoring

Monitoring merupakan rangkaian kegiatan untuk mengetahui perkembangan program, ketepatan penyaluran, penerimaan dan pemanfaatan dana sesuai dengan proposal yang telah diajukan kepada BP PAUDNI Regional III. Hasil monitoring diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi sedini mungkin masalah atau penyimpangan yang terjadi. Aspek yang menjadi sasaran monitoring mencakup pelaksanaan teknis dan administratif. Monitoring memiliki fungsi pengawasan dan pembinaan dengan pengertian bahwa monitoring tidak hanya mencari masalah dan penyimpangan akan tetapi juga memberikan alternatif solusi untuk mengatasi berbagai masalah dan peningkatan kualitas program selanjutnya.

Monitoring ditujukan kepada pengelola seluruh program percontohan PAUDNI Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh UPTD SKB/BPKB baik secara internal maupun eksternal. Monitoring dilakukan secara internal dilakukan oleh Kepala BPKB Provinsi dan Dinas Pendidikan yang bersangkutan. Monitoring eksternal dilakukan oleh petugas BP PAUDNI Regional III, hasil monitoringnya disampaikan kepada Ditjen PAUDNI melalui Sesditjen PAUDNI dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota/Provinsi , serta BPKB/UPTD Provinsi. Monitoring dilaksanakan secara terpadu antara berbagai pihak dan tingkatan dengan substansi yang berbeda dilakukan oleh:

1. Kepala BPKB/UPTD Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/ Provinsi, melaksanakan monitoring internal mulai perencanaan program hingga pelaksanaan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa program dilaksanakan sesuai dengan proposal dan mendukung program peningkatan mutu PTK PAUDNI;

2. BP PAUDNI Regional III melaksanakan monitoring dan pengendalian terutama ditujukan untuk memastikan bahwa dana dimanfaatkan sesuai

(38)

31

dengan proposal yang telah disetujui dan untuk memastikan bahwa program dilaksanakan sesuai dengan rencana dan ketentuan peraturan perundang-undangan;

3. Direktorat Jenderal PAUDNI dan unsur Ditjen PAUDNI, melaksanakan monitoring untuk memastikan bahwa prosedur penyaluran dan pemanfaatan dana sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan dan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

B. Evaluasi

Evaluasi penyelenggaraanprogram percontohan dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun. Hasil penilaian ini digunakan menjadi bahan rekomendasi penilaian kinerja lembaga penerima sekaligus sebagai bahan pertimbangan pemberian dukungan dana tahun berikutnya.

Adapun evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan indikator keberhasilan sesuai jenis kelompok percontohan yang diselenggarakan (lihat gambaran umum model).

C. Pengawasan

Direktorat Jenderal PAUDNI dan BP PAUDNI Regional III melakukan koordinasi persiapan, pelaksanaan dan pengendalian pemanfaatan bantuan kelompok percontohan PAUDNI oleh UPTD SKB/BPKB dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Instansi/lembaga yang berwenang melakukan pengawasan dalam penyaluran dan pemanfaatan dana bantuan program percontohan PAUDNI yang dikelola oleh UPTD SKB/BPKB adalah:

1. Direktorat Jenderal PAUDNI Kemendikbud 2. Inspektorat Jenderal Kemendikbud 3. BP PAUDNI Regional III

(39)

32 D. Pelaporan

Untuk mengetahui realisasi penyelenggaraan program percontohan PAUDNI Tahun 2013, maka laporan awal disampaikan paling lambat satu minggu setelah dana kegiatan diterima dan laporan akhir tahun disampaikan paling lambat minggu ketiga Desember 2013 kepada BP PAUDNI Regional III. Sistematika laporan awal dan sistematika laporan tahunan (akhir kegiatan) sesuai dengan format pada lampiran 1 dan laporan disampaikan dalam bentuk tertulis (print out). Bagi yang tidak menyampaikan laporan sesuai dengan waktu yang ditetapkan akan menjadi pertimbangan dalam penilaian pengalokasian dana pemanfaatan kelompok percontohan PAUDNI untuk tahun berikutnya. E. Tindak Lanjut Program

Lembaga terpilih berkewajiban untuk mempertahankan kesinambungan program. Pembelajaran Program PAUDNI yang telah dikembangkan dijadikan sebagai pola atau model dan dapat diterapkan secara mandiri oleh masyarakat atau lembaga yang akan melaksanakan layanan program PAUDNI .

(40)

33 BAB VI PENUTUP

Dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Kelompok Percontohan PAUDNI diharapkan dapat memperlancar penyaluran, pengelolaan dan pelaksanaan serta penggunaan dana yang telah diterima oleh UPTD BPKB /SKB secara efektif dan efisien sehingga dapat mewujudkan layanan Program PAUDNI tahun 2013 yang berkualitas. Jika dalam pelaksanaannya memerlukan perubahan-perubahan terhadap program/kegiatan yang telah diusulkan dalam proposal, dimungkinkan untuk mengadakan adendum, sepanjang perubahan tersebut bersifat prinsip atau dipandang sangat perlu dan tidak menyimpang dari tujuan program percontohan PAUDNI.

Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini dan/atau apabila ada kebijakan lain dari pimpinan dalam pelaksanaan penggunaan dana program percontohan PAUDNI akan diatur kemudian dengan Surat Edaran atau surat resmi dari Kepala BP PAUDNI Regional III.

Semoga pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dan Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi Balai Pengembangan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal (BP PAUDNI) Regional III Makassar Jl. Adhyaksa No. 2 .Telepon 0411- 440065, Fax. 0411-421460 atau dapat menghubungi tim teknis terkait.

(41)
(42)

32 Lampiran 1

Contoh Halaman Cover Proposal

PROPOSAL

DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI

TAHUN 2013

Nama Kegiatan/Program

Lambang/Logo Lembaga

Nama Lembaga/Organisasi Jl. ...

Kec..., Kab. ..., Prov. ...

(43)

33 Lampiran 2

SISTIMATIKA PROPOSAL

DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI TAHUN 2013

Proposal minimal memuat tentang:

 Halaman sampul, terdiri dari : Judul Program dan identitas UPTD BPKB/SKB/Organisasi;

 Kata Pengantar;

 Halaman Pengesahan/Persetujuan/Rekomendasi;

 Halaman Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelenggarakan Kegiatan;  Halaman Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Pengelolaan Dana Uraian setiap BAB :

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang, berisi uraian yang menggambarkan tentang dasar pemikiran penyelenggaraan program percontohan sehingga penting untuk dilaksanakan; B. Dasar, berisi dasar hukum yang relevan dengan pelaksanaan kegiatan;

C. Tujuan, menggambarkan, tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan program percontohan PAUDNI yang diusulkan;

D. Hasil yang diharapkan, berisi hasil yang diharapkan setelah penyelenggaraan kegiatan;

E. Indikator Keberhasilan, berisi uraian target capaian sasaran penyelenggaraan program percontohan.

BAB II Gambaran Umum Lembaga A. Profil Lembaga

B. Sumber Daya Ketengaan Lembaga C. Sarana dan Prasarana

BAB III Gambaran Umum

A. Deskripsi program percontohan dan proses replikasi model yang akan dilaksanakan

B. Tahapan dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan, diuraikan tahapan-tahapan rencana pelaksanaan secara jelas dan terukur.

C. Rencana Anggaran Biaya BAB IV PENUTUP

Lampiran :

(44)

34 2. Data warga belajar yang akan dibina;

3. Data tenaga pendidik, prasarana, sarana pembelajaran; 4. Nomor rekening lembaga (fotocopy);

5. SK Pembentukan Lembaga (fotocopy); 6. NPWP Lembaga (fotocopy);

7. Ijin Operasional, Akte Notaris bagi Organisasi Penyelenggara PAUDNI lainnya (fotocopy);

(45)

35 Lampiran 3

Contoh Halaman Cover Laporan Awal

LAPORAN AWAL

DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI

TAHUN ANGGARAN 2013

Nama Kegiatan/Program

Lambang/Logo Lembaga

Nama Lembaga Jl. ...

Kec..., Kab. ..., Prov. ...

(46)

36 Lampiran 4

SISTEMATIKA LAPORAN AWAL

DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI TAHUN 2013

Kata Pengantar

Ditandatangani dan distempel oleh Kepala UPTD BPKB/SKB. Daftar Isi

Berisi tentang rincian unsur-unsur (Bab, dan Sub-bab) dan nomor halaman. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Berisi uraian tentang:

1. Menggambarkan kondisi program/kegiatan PAUDNI sebelum dana bantuan diberikan;

2. Menyajikan uraian mengapa laporan kegiatan diperlukan yang mengarah pada akuntabilitas (bisa dipertanggungjawabkan), transparansi (terbuka), dan pencitraan publik (menyakinkan masyarakat) atas pemanfaatan dana bantuan. B. Tujuan Laporan

Menguraikan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan laporan kegiatan BAB II GAMBARAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN

Dimaksudkan sebagai uraian rangkaian kegiatan secara sistematis yang telah dan akan dilaksanakan selanjutnya oleh lembaga pengusul dalam penyelenggaraan program percontohan PAUDNI Tahun 2013.

BAB III PENUTUP

Gambaran laporan awal penyelenggaraan program pada Lembaga Penyelenggara.

Lampiran :

1. Realisasi Daya Serap;

(47)

37 Lampiran 5

Halaman Cover Laporan Akhir

LAPORAN AKHIR

DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI

TAHUN ANGGARAN 2013

Nama Kegiatan/Program

Lambang/Logo Lembaga

Nama Lembaga Jl. ...

Kec..., Kab. ..., Prov. ...

(48)

38 Lampiran 6

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI TAHUN 2013 Kata Pengantar

Ditandatangani dan distempel oleh Kepala UPTD BPKB/SKB. Daftar Isi

Berisi tentang rincian unsur-unsur (Bab, dan Sub-bab) dan nomor halaman. BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Berisi uraian tentang:

1. Menggambarkan kondisi program/kegiatan PAUDNI setelah dana bantuan diberikan;

2. Menyajikan uraian mengapa laporan kegiatan diperlukan yang mengarah pada akuntabilitas (bisa dipertanggungjawabkan), transparansi (terbuka), dan pencitraan publik (meyakinkan masyarakat) atas pemanfaatan dana bantuan. B. Tujuan Laporan

Menguraikan tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan laporan kegiatan C. Ruang Lingkup Laporan

Berisi uraian tentang pokok-pokok isi laporan yang disusun. BAB II GAMBARAN PEMANFAATAN DANA

Program aksi dimaksudkan sebagai uraian rangkaian kegiatan sistematis yang telah dilaksanakan oleh lembaga dalam penyelenggaraan program percontohan PAUDNI. Program aksi yang dimaksud tersusun dalam bentuk:

A. Deskripsi percontohan program PAUDNI yang dilaksanakan; B. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan;

C. Deskripsi proses penyelenggaraan replikasi model dalam rangka percontohan program PAUDNI;

D. Tahapan dan Jadwal Pelaksanaan Kegiatan; BAB III HASIL DAN TINDAK LANJUT

Berisi gambaran tentang hasil, dampak dan tindak lanjut kegiatan yang telah dilaksanakan.

(49)

39 Bagian ini merupakan rekap satuan program dari keseluruhan pemanfaatan dana bantuan percontohan program PAUDNI.

BAB VI FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT SERTA SOLUSINYA A. Faktor Pendukung dan Solusinya

B. Faktor Penghambat dan Solusinya BAB VII PENUTUP

Simpulan hasil penyelenggaraan program PAUDNI pada Lembaga Penyelenggara sebagai dampak dari perubahan pelaksanaan kegiatan dan rekomendasi penyempurnaan pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Lampiran :

1. Laporan Pelaksanaan Kegiatan; 2. Laporan Keuangan;

(50)

40 Lampiran 7

Contoh Surat Rekomendasi

KOP SURAT

REKOMENDASI

Nomor : ………..

Berdasarkan hasil verifikasi lembaga dan dokumen proposal yang diajukan, dengan ini kami memberikan rekomendasi kepada :

Nama Lembaga : ………..……… Alamat Lembaga : ………..

………. Telp ………. Fax ………..

Untuk ikut berkompetisi sebagai calon penerima Dana Bantuan Penyelenggaraan Program Percontohan PAUDNI Tahun 2013, dengan jenis program/kegiatan yang dilaksanakan ……… ………

Apabila proposal disetujui, kami bersedia ikut membina dan memantau pelaksanaan program lembaga tersebut di atas.

Demikian, rekomendasi ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

..., ………. 2013 Tanda tangan dan cap stempel lembaga

Pemberi rekomendasi

Nama Lengkap NIP.

(51)

41 Lampiran 8

Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Menyelenggarakan Kegiatan (Dilakukan pada saat akad kerjasama)

KOP LEMBAGA

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Saya :

Nama : ……… Tempat dan Tanggal Lahir : ……… Pekerjaan : ……… Jabatan dalam Lembaga : ……… Alamat Rumah : ……… Alamat Lembaga : ………

Sesuai dengan proposal yang diajukan oleh lembaga, kami siap untuk menjadi penyelenggara program percontohan PAUDNI Tahun 2013 dan menggunakan dana bantuan yang diberikan oleh Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BP PAUDNI) Regional III. Apabila lembaga kami mendapatkan dana bantuan penyelenggaraan program percontohan PAUDNI tahun 2013, saya menyatakan :

1. Sanggup memanfaatkan dana sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan dan peraturan yang berlaku;

2. Melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan setempat untuk mendapatkan bimbingan dan petunjuk;

3. Bersedia menyampaikan laporan pelaksanaan program pemanfaatan dana kepada Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BP PAUDNI) Regional III.

Pernyataan ini dibuat dengan sadar, tanpa paksaan dari pihak lain dan penuh rasa tanggung jawab.

..., ………. 2013 Yang menyatakan,

Pimpinan Lembaga/Organisasi Tanda tangan

Materai Rp. 6000,- dan cap stempel lembaga

Nama Lengkap NIP.

(52)

42 Lampiran 9

Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) (dilakukan pada saat akad Kerjasama)

KOP SURAT

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK PENGELOLAAN DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN

PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI TAHUN 2013

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :

Nama Lembaga : Jabatan : Alamat :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Dana yang telah diterima untuk Bantuan Penyelenggaraan Program Percontohan PAUDNI

Tahun 2013 pada Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

menjadi tanggung jawab saya sepenuhnya sebagai pihak penerima dana;

2. Apabila terjadi penyelewengan dalam penggunaan Bantuan Penyelenggaraan Program

Percontohan PAUDNI Tahun 2013tersebut menjadi tanggung jawab saya sebagai

penerima dana;

3. Apabila dikemudian hari terdapat kelebihan atas pembayaran maupun perhitungan dalam

Bantuan Program Penyelenggaraan Percontohan PAUDNI Tahun 2013 tersebut, kami

bersedia untuk menyetorkan kelebihan ke Kas Negara;

4. Saya sebagai ketua lembaga penerima Bantuan Penyelenggaraan Program Percontohan

PAUDNI Tahun 2013 tersebut bertanggung jawab untuk melaksanakan/menyelesaikan

program sesuai dana yang telah diterima;

5. Apabila terbukti menyalahgunakan Bantuan Program Penyelenggaraan Percontohan

PAUDNI Tahun 2013 ini, kami bersedia dikenakan sanksi hukum, moral, dan/atau sanksi

administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

..., ………. 2013 Yang menyatakan,

Pimpinan Lembaga/Organisasi

Gambar

Tabel 7  RAB PERCONTOHAN
Gambar 1. Alur Tata Cara Penyaluran Dana Bantuan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian yang diperoleh siswa dalam kemampuan koneksi dan pemecahan masalah matematik setelah dilakukannya

Acara yang rencananya akan digelar dua tahun sekali tersebut juga memadukan beberapa tampilan budaya, baik dari Malaysia ataupun Indonesia, beberapa mahasiswa Indonesia

Analisis kadar kolesterol pada daging ayam broiler merupakan parameter penting yang harus dilakukan karena kandungan lemak dan kolesterol dalam daging ayam broiler relatif

Dari hasil analisis data, maka didapatkan bahwa karyawan yang kinerjanya diukur dengan menggunakan ukuran nonkeuangan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi ketika

Pusat Studi Mikroelektronika Dan Pengolahan Citra – Universitas Gunadarma Page 5 Secara Khusus tahap dalam Desain VLSI / IC CMOS merupakan tahap yang terdiri dari pembuatan

Apakah ada pengaruh yang signifikan antara persepsi risiko terhadap minat Mahasiswa Universitas Alma Ata dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Prodi Perbankan

Namanya diambil dari penampakan fisik kromosom Namanya diambil dari penampakan fisik kromosom X yang tidak normal, yaitu mengalami konstriksi X yang tidak normal, yaitu

yang tinggi, pola asuh orangtua otoriter menunjukkan tingkat kekooperatifan yang sedang dan pola asuh permisif menunjukkan tingkat kekooperatifan yang rendah pada anak