• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengolahan data yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengolahan data yang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

37 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Teknik Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengolahan data yang bersifat kuantitatif, lebih spesifiknya lagi dengan menggunakan metode deskriptif analitis dengan teknik deskriptif korelasional. Metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel yang dinyatakan dengan besarnya koefisien korelasi dan keberartian (signifikansi) secara statistik. Metode penelitian deskriptif analitis dapat mendeskripsikan satu variabel atau lebih dari variabel-vriabel penelitian.

Hasil dan kesimpulan dari penelitian deskriptif analitis pada umumnya hanya mendeskripsikan konsep dan variabel yang diteliti, mendeskripsikan perbedaan konsep dan variabel, menghubungkan variabel yang satu dengan yang lainnya. Teknik penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif korelasional dengan pendekatan Product Moment (Pearson) yang bersifat kuantitatif yang memungkinkan dilakukan pencatatan data hasil penelitian secara nyata dalam bentuk angka sehingga memudahkan dalam proses analisis data dan penafsirannya.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman yang mengikuti ujian lisan ZIDS tahun

(2)

pelajaran 2007/2008 Pengambilan sampel penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman yang lulus ujian Lisan ZIDS, yang berjumlah 48 orang.

C. Variabel dan Desain Penelitian

1. Tingkat kecemasan sebagai variabel X (bebas), yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain.

2. Hasil belajar dalam ujian lisan sebagai variabel Y (terikat), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Desain penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Keterangan :

X : Tingkat kecemasan Y : Hasil ujian lisan ZIDS

r : Hubungan tingkat kecemasan dengan hasil ujian lisan ZIDS

D. Teknik dan Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah-langkah atau cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data dalam usaha pemecahan permasalahan penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan sejumlah angket (kuesioner) dalam bentuk skala sikap kepada para mahasiswa

Tingkat Kecemasan (X)

Hasil Ujian Lisan ZIDS (Y) r

(3)

Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, yang dijadikan sampel penelitian, dan dokumentasi hasil ujian lisan mahasiswa berupa nilai dalam bentuk angka yang diperoleh dari panitia ujian ZIDS.

Langkah-langkah proses pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu meliputi:

1. Penentuan Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data diperlukan untuk mengumpulkan informasi atau keterangan-keterangan tentang objek penelitian. Alat pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan teknik komunikasi tidak langsung yaitu menggunakan angket untuk menjaring tingkat kecemasan mahasiswa.

Angket merupakan alat pengumpul data dalam bentuk formulir yang disebar untuk mengumpulkan data mengenai tingkat kecemasan mahasiswa untuk mengukur variabel X. Angket biasanya membutuhkan pernyataan sikap yang dilakukan dengan cara membubuhkan tanda chek list (V) pada item yang termuat dalam alternatif pernyataan.

2. Penyusunan Alat Pengumpulan Data

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan alat pengumpulan data adalah sebagai berikut:

a. Menyusun indikator-indikator dari variabel penelitian yang akan ditanyakan pada responden berdasarkan pada teori yang telah dikemukakan dalam bab II.

(4)

b. Menetapkan bentuk angket

c. Membuat kisi-kisi butir angket dalam bentuk matriks yang sesuai dengan indikator setiap variabel

d. Menyusun atau membuat butir-butir pernyataan pada angket

E. Instrumen Penelitian

Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan instrumen berupa: 1. Angket

2. Dokumentasi nilai hasil ujian lisan ZIDS

Untuk angket, instrumen yang digunakan merupakan hasil konstruksi dari teori yang diungkapkan Baihaqi dkk, yang kemudian dimodifikasi oleh penulis sendiri sesuai dengan permasalahan penelitian. Instrumen tingkat kecemasan ini dikembangkan dengan mengacu pada indikator sebagaimana telah dikemukakan dalam definisi operasional, dengan kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut:

(5)

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

NO ASPEK INDIKATOR NOMOR

ITEM

1 Gejala Psikis - Perasaan gundah (gelisah) - Khawatir - Gugup - Tegang - Cemas - Tak aman - Lekas terkejut - Emosi labil - Mudah tersinggung - Apatis

- Perasaan salah tidak pada tempatnya

1 2-3 4 5-7 8 9 10 11 12 13 14 14

2 Gejala Somatik - Keluar keringat dingin - Sulit tidur

- Berdebar-debar

- Tekanan darah meninggi - Sering buang air seni - Gemetar

- Tidak dapat diam - Kening berkerut - Telapak tangan basah - Sakit kepala - Kesemutan 15 16 17 18 19 20 21-22 23 24 25 26 12

Dari kisi-kisi tersebut dikembangkan menjadi 26 butir pernyataan

F. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap setelah mahasiswa mengikuti ujian lisan ZIDS di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman.

(6)

G. Proses Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data menyangkut prosedur dan tahapan kegiatan yang ditempuh dalam upaya pengumpulan data yang terdiri dari:

1. Tahap Persiapan

Tahap ini dimulai dengan melakukan observasi di Kampus UPI, Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman untuk memperoleh berbagai informasi mengenai keadaan lapangan yang berhubungan dengan penelitian, terutama keadaan populasi dan sampel. Setelah data dan keterangan yang diperlukan telah terkumpul, selanjutnya mengurus berbagai perizinan kepada pihak terkait.

2. Tahap Penyebaran dan Pengumpulan Instrumen

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data dengan cara menyebarkan instrumen / angket dalam bentuk skala sikap kepada para mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, FPBS, UPI Bandung yang dijadikan sampel penelitian.

Angket mengenai tingkat kecemasan mahasiswa terdiri dari 26 butir pernyataan. Setiap pernyataan mempunyai alternatif jawaban. Yang terdiri dari Ya atau Tidak.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam mengukur gambaran umum tingkat keemasan mahasiswa adalah sebagai berikut:

1. Memberi bobot untuk setiap alternatif jawaban dari butir pernyataan yang dipilih oleh responden.

(7)

2. Mengukur gambaran umum skor responden dengan menggunakan skor ideal menurut Cece Rakhmat dan Solehuddin ( 2006:63) sebagai berikut:

Skor ideal = skor maksimum, jika semua soal dijawab dengan Ya

ideal X = skorideal 2 1 ideal X ideal S 3 1 =

Setelah diketahui nilai dari skor ideal, maka dilakukan penentuan kriteria dengan menggunakan tabel interval kategori, seperti tabel di bawah ini:

TABEL INTERVAL KATEGORI

NO INTERVAL KATEGORI 1 ideal ideal S X x> +0,61 Berat 2 ideal ideal ideal ideal S X X S X −0,61 ≤ ≤ +0,61 Sedang 3 ideal ideal S X X < −0,61 Ringan

(Cece Rakhmat dan Solehudin, 1998:86)

H. Pengolahan Data dan Pengujian Asumsi Statistik

Setelah data-data terkumpul, baik data mengenai tingkat kecemasan maupun data dokumentasi hasil ujian lisan yang berupa nilai dalam bentuk angka, data-data tersebut disusun dalam tabel-tabel perhitungan statistik untuk memudahkan penskoran dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan Penskoran setelah seluruh responden mengisi Instrumen, data-data atau skor-skor tersebut disusun dari mulai respoden pertama sampai dengan terakhir untuk instrumen variabel X, sedangkan untuk instrumen

(8)

variabel Y digunakan data yang sudah ada yaitu nilai hasil ujian lisan ZIDS.

2. Instrumen untuk mengungkap tingkat kecemasan kemudian diuji terlebih dahulu menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

3. Data-data dari kedua variabel diuji tingkat normalitasnya melalui uji normalitas dengan menggunakan uji liliefors, dan dilihat juga tingkat variansinya, sekaligus diketahui skor tertinggi dan terendah, uji homogenitas varians variabel X dan Y, uji linearitas regresi, dan uji keberartian regresi

4. Bardasarkan hasil sementara, data-data yang diperoleh dapat diasumsikan berasal dari data yang berdistribusi normal, karena uji liliefors hitung lebih kecil dari uji liliefors tabel. Dengan demikian data-data tersebut dapat diterima untuk selanjutnya diolah sesuai dengan kebutuhsn penelitian. 5. Untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat kecemasan dilakukan

dengan mencari nilai rata-rata berdasarkan perhitungan rata-rata skor, kemudian skor tersebut dicari persentasenya dengan merujuk pada skor ideal. Untuk memperoleh gambaran mengenai hasil belajar dalam ujian lisan ZIDS mengambil nilai yang sudah ada secara langsung.

6. Setelah memperoleh gambaran hasil dari setiap variabel dalam bentuk skor dan persentasenya, kemudian mencari nilai korelasi antara keduanya. Korelasi tersebut dimaksudkan untuk membuktikan apakah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya, sehingga asumsi yang telah dirumuskan sebelumnya dapat

(9)

dibuktikan secara nyata melalui perhitungan-perhitungan statistik, dengan menggunakan pendekatan analisis korelasional (product moment) dengan rumus sebagai berikut:

}

)

(

}{

)

(

{

)

)(

(

2 2 2 2

y

y

n

x

x

n

y

x

xy

n

r

xy

Σ

Σ

Σ

Σ

Σ

Σ

Σ

=

Setelah diketahui korelasinya, langkah selanjutnya ditafsirkan ke dalam kriteria-kriteria tertentu dengan kelompok kriteria berat, sedang dan ringan. Angka-angka korelasi tersebut semuanya berada pada tingkat kepercayaan 95%, kemudian diuji keberartian korelasi dengan uji t dengan rumus sebagai berikut:

2 1 2 r n r t − − =

Gambar

TABEL INTERVAL KATEGORI

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis TN, TP, NH4-N, N-NO3, N-NO2 dan PO4-P di daerah Linggai, inlet PLTA, Sungai Tampang, Bayur, Sungai Batang dan Sigiran menunjukkan nilai yang cukup

Berfungsi mengatur dan mengendalikan kegiatan bagian pelayanan keperawatan sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Roemani menuju terwujudnya pelayanan keperawatan yang prima.

No. Perforasi 128,5 Dari hal diatas terlihat peninggian CRP yang nyata pada kasus kasus appendiks yang perforasi/komplikasi dan peningkatan kada CRP sesuai dengan keparahan radang

20. Selain menilai risiko bawaan dan risiko pengendalian, pemeriksaa juga harus menilai risiko salah saji material yang mungkin timbul karena kecurangan dari informasi dalam

Untuk kronologis menurut pendapat kami, peneliti sudah menjelaskan secara terperinci, hal tersebut dapat dilihat dari: Penjabaran peristiwa dilematis antara

Dari segi nama dan sejarahnya, arsip memiliki banyak ciri persamaan dengan perpustakaan namun tidak dapat di- mungkiri bahwa banyak ciri khas arsip yang membedakannya

kesesuaian tindakan aktor yang terlibat. • Yang menunjukkan bahwa lebih berpengaruh dibandingkan variabel lainnya, yang mana menunjukkan besarnya kekuatan masyarakat dalam

Penelitian pengembangan media maket Tulungagung’s Arts ini dilatar belakangi oleh permasalah yang ada di SDN 02 Ngranti pada kelas 4 yaitu proses pembelajaran yang hanya