• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adam Raka Ekasara 21100112130038 2017 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Adam Raka Ekasara 21100112130038 2017 BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu tantangan dari suatu negara besar seperti Indonesia adalah penyediaan infrastruktur untuk mendukung aktivitas ekonomi. Infrastruktur itu sendiri memiliki spektrum yang sangat luas. Satu hal yang harus mendapatkan perhatian utama adalah infrastruktur yang mendorong konektivitas antar wilayah sehingga dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Indonesia. Penyediaan infrastruktur yang mendorong konektivitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik sehingga dapat meningkatkan daya saing produk, dan mempercepat gerak ekonomi. Termasuk dalam infrastruktur konektivitas ini adalah pembangunan jalur transportasi dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta seluruh regulasi dan aturan yang terkait dengannya (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2011).

Dalam kerangka desain dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 dirumuskan bahwa salah satu strategi utama yang akan dilakukan adalah penguatan konektivitas nasional. Salah satu implementasi yang dilakukan adalah pembangunan Presiden Joko Widodo dalam Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di Beijing, Tiongkok, mengajak kepada para pemimpin dunia dan para CEO perusahaan multinasional untuk berinvestasi di Indonesia dengan menawarkan beberapa proyek, diantaranya adalah pembangunan jalan baru sepanjang 2.000 km, pembangunan 24 pelabuhan baru dan perbaikan pelabuhan lama, pembangunan 10 bandara baru dan perbaikan bandara yang sudah ada, pembangunan 20 bendungan pada kurun waktu 2014-2019 (Humas Setkab, 2014).

Salah satu lokasi yang akan dijadikan lokasi pembangunan pelabuhan baru adalah wilayah Balongan. Perairan Balongan terletak di wilayah Indramayu, wilayah ini memiliki lokasi yang sangat strategis, dekat dengan akses pintu tol serta ditunjang dengan sejumlah stasiun kereta api.

(2)

2 tanah, sistem pondasi dan untuk memperkirakan besarnya penurunan. Tugas akhir ini akan mengkaji pembangunan pelabuhan Balongan dari aspek geoteknik. Dengan adanya studi ini diharapkan dapat menunjang perencanaan pembangunan pelabuhan Balongan.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kondisi lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan.

2. Mengetahui nilai daya dukung tanah pondasi dari hasil uji laboratorium sampel dan SPT.

3. Mengetahui besarnya penurunan apabila didirikan suatu bangunan laut.

1.3 Manfaat Penelitian

Setelah melakukan penyelidikan atau penelitian ini diharapkan bermafaat untuk: 1. Bahan referensi bagi pembaca khususnya bagi mahasiswa yang menghadapi

masalah yang sama.

2. Menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pembanding jika akan melakukan suatu pekerjaan yang sejenis.

3. Pihak-pihak lain yang membutuhkan.

1.4 Rumusan Penelitian

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi:

1. Kondisi tanah dan batuan di lokasi penelitian dari pengeboran inti.

2. Analisis geoteknik daerah penelitian untuk mengetahui nilai daya dukung tanah pondasi dan penurunan.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian 1.5.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian terletak di perairan Balongan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

(3)

3

Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian

1.5.2 Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian tugas akhir dari tahap studi pustaka hingga pengolahan data dilakukan kurang lebih 2 bulan pada bulan September-Oktober 2016 (Tabel 1.1).

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

No Pekerjaan Minggu ke-

I II III IV V VI VII

1 Pemilihan topik

2 Studi Literatur

3 Analisis Daya Dukung dan Data Laboratorium

4 Desain Pelabuhan

5 Perhitungan Penurunan

6 Laporan

1.5.3 Batasan Penelitian

(4)

4 1. Analisis laboratorium sampel Undisturbed Sample (UDS) dan deskripsi

sampel pengeboran inti.

2. Analisis terhadap nilai Standard Penetration Test (SPT)

3. Analisis dan perhitungan daya dukung tanah pondasi berdasarkan hasil uji laboratorium dan Standard Penetration Test (SPT).

4. Analisis perhitungan nilai penurunan dan lama terjadinya penurunan

1.6 Penelitian Terdahulu

Berikut beberapa penelitian yang berkaitan dengan lokasi penyelidikan (Tabel 1.2): Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Metode Topik yang diteliti

1 Achdan dan Sudana (1992)

Pemetaan geologi dan penginderaan jauh Peta geologi 1:100.000 lembar Indramayu dan sekitarnya

2 Ilahude dan Usman (2009)

Kurva prediksi gelombang perairan dalam, prediksi tinggi gelombang melalui data angin, pengukuran arah garis pantai, pengukuran arah angin

Gejala perubahan garis pantai di daerah Indramayu

3 Rahardiawan dkk (2010)

Strata Box Identifikasi penurunan sifat fisik endapan sedimen delta Cimanuk

4 Rullyanto dkk (2010) Pemodelan numerik menggunakan model 3D ECOMSED

(5)

5

6 Enzeline dkk (2015) Pemeruman, Pengambilan sampel sedimen dasar, Pengukuran pasang surut

Kondisi batimetri dan sedimen dasar di PT. Pertamina RU VI perairan Balongan

7 Budiono dan Rahardjo (2008)

Pengeboran Inti, SPT, Pengamatan Pasang surut, dan Pemeruman

Studi penurunan sedimen kuarter di perairan Cirebon 8 Faturrachman dan

Rahardjo (2003)

Pengeboran Inti & SPT Daya dukung sedimen dasar laut di perairan Cirebon

Gambar

Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian
Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana makna pesan yang disampaikan presiden Joko Widodo melalui pidato politik pertama pada pelantikan

penelitian dan analisa lebih dalam mengenai hal-hal yang berhubungan denganbagaimana pertanggung jawaban pelaku tindak pidana penghina presiden Joko Widodo dan

mengetahui implementasi dari visi Poros Maritim Dunia pada periode pertama Pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan untuk mengetahui sinergitas antara agenda maritim

Dalam pemikiran kebijakan keimigrasian, yang berkaitan dengan mobilitas para pelaku bisnis yang tergabung dalam forum kerjasama APEC tersebut, bagi Ekonomi Indonesia,