1. UMUM
Persyaratan Teknis ini berlaku untuk seluruh pekerjaan dimana secara umum persyaratan ini
bisa ditetapkan dan merupakan kesatuan dengan Persayaratan Teknis Khusus serta
bersama-sama dengan dokumen lainnya merupakan persyaratan teknis pelaksanaan pekerjaan.
2. REFERENSI
2.1.1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain, berlaku ketentuan di bawah
ini termasuk segala perubahannya.
1. Undang-undang/Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2000.
2. Peraturan/Surat Keputusan dari Departemen/Instansi yang berwenang.
3. Peraturan Daerah.
4. Standar/Pedoman seperti :
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971
Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
Peraturan Muatan Indonesia
Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia 1987 dan Peraturan PLN setempat.
Pedoman Plambing Indonesia 1979.
Peraturan Umum Instalasi Air
Peraturan pembangunan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berlaku
yang ada hubungannya dengan pelaksanaan proyek ini.
Peraturan setempat.
2.2.
Apabila ada bagian pekerjaan yang persyaratan teknisnya tidak diatur dalam
persyaratan teknis umum/khusus maka Pelaksana harus mengajukan salah satu
persyaratan berikut ini guna mendapat persetujuan pengawas lapangan.
2.1.2. Standar/pedoman yang biasa diterapkan pada bagian pekerjaan yang
bersangkutan diterbitkan oleh Instansi, Asosiasi, Lembaga Pengujian ataupun
badan lain yang berwenang.
2.1.3. Brosur Teknis dari Produsen yang dilengkapi dengan sertifikat dari lembaga
pengujian.
3. PENJELASAN GAMBAR
3.1.
Perbedaan Gambar
3.1.1. Bila gambar kerja tidak sesuai dengan RKS, maka yang mengikat
3.1.2. dalah RKS atau ditentukan kemudian di lapangan secara bersama-sama antara
Pengawas dan Direksi Teknis serta yang terkait dalam pembangunan.
3.1.3. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam satu disiplin kerja,
maka yang mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku/mengikat.
3.1.4. Bila ada beberapa gambar, maka gambar yang termuda/terbaru yang
mengikat/berlaku.
4. PEKERJAAN – PEKERJAAN
“PEMBANGUNAN RUANG RAWATAN TIMPEH”
LOKASI
: PINANG MAKMUR KECAMATAN TIMPEH KABUPATEN DHARMASRAYA
4.1.Pekerjaan Persiapan
1.
Pembongkaran bangunan lama
a.
Kerusakan yang terjadi pada harta/benda instansi atau badan lain atau
perorangan di dalam atau di luar halaman karena alasan pekerjaan-pekerjaan
yang dilakukan harus diperbaiki tanpa penambahan biaya dari Pemberi Tugas.
b. Semua pohon, semak rumput, dan tumbuh-tumbuhan lainnya yang ada di
daerah harus diurug, harus dihilangkan/dibersihkan.
2. Pembuatan pagar lokasi proyek
Pemborong wajib membuat pagar lokasi proyek yang berguna untuk keamanan dan
kelancaran proyek. Biaya pembuatan pagar lokasi proyek ditanggung oleh
Pemborong.
3. Pembuatan papan nama proyek
Pemborong harus membuat papan nama proyek, Dengan menampilkan data proyek
sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan serta nilai kontraknya.
4. Perlindungan pada benda-benda yang berfaedah
Semua saluran-saluran yang masih berfungsi, riol, air, listrik atau benda-benda lain
yang berfaedah, harus dilindungi agar tidak rusak, kecuali kalau dinyatakan untuk
dihilangkan.
5. Air Kerja
a. Air yang digunakan harus bersih dan bebas dari segala macam campuran atau
larutan-larutan minyak, asam garam/basa dan bahan-bahan organis lainnya.
b.
Apabila air didapat dari sumber lainnya (mata air dan sumber lainnya), maka
segala biaya penyambungan, pemakaian air dan pembongkarannya kembali
adalah menjadi beban Pemborong.
c.
Penggunaan air kerja ini agar mengikuti dan memenuhi syarat-syarat
sebagaimana diuraikan serta dinyatakan dalam PBI 1971.
6.
Listrik
Pemborong harus bertanggung jawab atas penyediaan tenaga listrik yang
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan.
4.2.Pekerjaan Galian dan Urugan
1. Bahan
a.
Untuk pengurugan didapat dari tanah daerah bangunan setempat atau dari
tempat/sumber di luar tanah bangunan yang bebas dari akar-akaran organik,
sampah dan batu-batuan yang lebih besar dari 10 cm.
2. Macam dan Lingkup Pekerjaan
a.
Pekerjaan pembongkaran, meliputi pekerjaan pembongkaran dan pemindahan
semua jenis sisa bangunan atau konstruksi, baik di atas maupun di bawah
permukaan tanah.
b. Penggalian meliputi penggalian tanah untuk :
Pondasi Batu Kali (Umpak)
Saluran-saluran
Dan lain-lain yang ditunjuk pada gambar
c.
Pengurugan
Pengurugan kembali tanah yang diganti dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan struktur sesuai peraturan/persyaratan yang ditentukan.
Peninggian untuk pembentukan tanah.
Urugan pasir di bawah lantai setebal yang ditentukan pada gambar kecuali
ditentukan lain.
d. Pemadatan
Meliputi pemadatan kembali tanah yang selesai diurug dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi/struktur dan peninggian untuk pembentukan tanah.
e. Pembentukan Muka Tanah
Meliputi pembentukan tanah di mana bangunan akan didirikan dan sekitarnya
sesuai dengan ketinggian menurut gambar rencana.
Catatan :
Selama pelaksanaan pekerjaan dan masa pemeliharaan harus selalu diadakan
tindakan pengecekan, baik terhadap genangan air atau air yang dapat
menyebabkan terjadinya erosi, pencegahan ini termasuk pembuatan tanggul
-tanggul dan parit sementara, sumur-sumur penampung, pengadaan pompa air
dan tindakan yang dapat dilakukan untuk keperluan tersebut. Termasuk juga
pencegahan terhadap masuknya air hujan atau air daerah sekitarnya dan
sebagainya, pemborong harus menjaga semua sarana umum yang masih
digunakan seperti saluran air minum, gas, listrik dan lain-lain yang dijumpai.
3. Syarat-Syarat Pelaksanaan
a.
Pekerjaan pembongkaran
Pemborong harus menggali dan memindahkan dari lokasi semua sisa
bangunan dan lain-lainnya yang ada, baik di atas maupun di bawah tanah
dan diserahkan kepada Pemilik Proyek.
Semua benda yang ditemukan menjadi milik proyek. Bila
benda-benda tersebut diizinkan untuk dibuang, maka kontraktor harus membuang
semua benda-benda tersebut sesuai dengan peraturan setempat.
b. Pekerjaan tanah halaman dan tanah untuk struktur
Melengkapi dan menyediakan tenaga kerja yang terlatih, peralatan yang
diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Menyusun rencana kerja secara grafis disertai penjelasan tentang jenis,
kwalitas dan kapasitas perkakas yang digunakan pada metoda kerja, cara
pengangkatan dan distribusi ke tempat-tempat penimbunan dan
penyimpanan, lokasi gudang-gudang, los kerja dan sebagainya serta jumlah
tenaga kerja yang digolongkan dalam tingkatan keterampilan.
Sisa-sisa kayu, akar, batuan-batuan dan lain-lain harus dibuang sebelum
dilakukan pengupasan lapisan tanah bagian teratas (top soil) pada
daerah yang akan dibangun, pengupasan tersebut minimal 3 m di luar dari
bangunan, hasil kupasan ini hanya boleh untuk mengurug daerah-daerah di
luar bangunan.
c.
Penggalian
Tanah humus harus digali dan dipisahkan dari lapisan tanah di bawahnya.
Pengupasan (stripping) dengan kedalaman rata-rata 30 cm dan akan
digunakan sebagai lapisan penutup untuk urugan sekeliling bangunan.
Humus dinyatakan sebagai setiap lapisan tanah yang langsung berada di
atas permukaan tanah, dapat berisi atau berubah warna oleh akar-akar
atau bahan-bahan organik lainnya yang akan mempengaruhi stabilitas dari
tiap bangunan yang ada di atas tanah. Sesudah pembersihan halaman,
lapisan atas, tanah liat tumbuh-tumbuhan dan lumpur dari akibat air, harus
dihilangkan. Bilamana lapisan tanah humus telah digali dan cocok
digunakan sebagai bahan pelapis, humus tersebut harus dikumpulkan dulu
untuk digunakan kembali. Sisa tanah humus harus diambil dan dibuang
keluar halaman.
Semua penggalian harus dikerjakan sesuai dengan panjang, kedalaman,
kemiringan dan lingkungan yang diperlukan untuk pelaksanaan seperti yang
dinyatakan dalam gambar atau seperti yang diperlukan untuk pemindahan
tanah macam apapun yang ada dan tidak dibutuhkan lagi, dan galian tanah
tersebut akan digunakan baik untuk urugan atau dibuang.
Galian tanah dilaksanakan untuk semua pasangan pondasi dan semua
pasangan lainnya di bawah tanah seperti rollag atau sloof, semua
saluran-saluran, septictank dan peresapan, penanaman pohon dan lain-lain yang
harus dilakukan sesuai rencana gambar.
Galian tanah tidak boleh melebihi kedalaman yang ditentukan dan bila ini
terjadi, pengurugan kembali harus dilakukan dengan pasangan atau beton
tumbuk tanpa biaya tambahan dari pemberi tugas.
Pada galian-galian yang dianggap mudah longsor, pemborong harus
mengadakan tidakan pencegahan dengan memasang papan-papan atau
cara lain.
Pengeringan tempat kerja
Untuk pelaksanaan, tempat kerja terutama galian pondasi harus dalam
keadaan bebas air, untuk itu pemborong harus menyediakan alat-alat
pengeringan dalam keadaan siap pakai dengan daya dan jumlah yang bisa
menjamin kelancaran pekerjaan.
4.3. Pekerjaan Pondasi
1. Lingkup Pekerjaan
a.
Pekerjaan pembuatan pondasi meliputi penyediaan tenaga kerja dan
bahan-bahan material untuk pekerjaan tersebut dan perlengkapannya, serta
mesin-mesin yang diperlukan.
b. Macam-macam pondasi yang digunakan adalah :
pondasi batu kali (Umpak) 1 : 4
pondasi batu bata Pasangan 1 : 2 (Cunstin/Piring - piring)
2. Pedoman Pelaksanaan
b. Pemborong diharuskan mengirim contoh-contoh bahan yang akan digunakan
terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan pengawas.
3. Jenis pondasi batu kali (Umpak)
a.
Batu yang digunakan adalah batu kali bersih.
b. Batu kali yang digunakan tidak boleh mempunyai ukuran lebih besar dari 25 cm
dan berkwalitas baik.
c.
Adukan yang dipakai 1 Pc : 4 Ps dalam perbandingan volume.
d. Selama proses pengerasan agar dilakukan pemeliharaan dengan menyiram air,
sehingga proses pengerasan dapat berlangsung dengan baik.
e. Setelah pasangan cukup keras, sisa-sisa lubang galian pada sisi pondasi dapat
diurug tanah. Pekerjaan pengurugan ini harus dilakukan lapis demi lapis dengan
ketebalan lapisan maksimum 20 cm dan dipadatkan dengan mesin pemadat
(stamper).
4.4. Pekerjaan Beton Bertulang
1. Syarat-syarat umum
a.
Ketentuan, menunjuk pada persyaratan :
Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971, NI-2 (selanjutnya disebut PBI
1971)
PUBI NI-3 1970.
b. Mutu Beton
Beton memakai mutu K-225 dengan mutu baja U-24. Masing- masing
penggunaan disesuaikan dengan yang tercantum pada gambar. Mutu
karakteristik merupakan syarat mengikat.
c.
Campuran/adukan beton
Macam adukan
Macam adukan dengan campuran agregat kasar atau halus dengan
banyaknya tiap 50 kg Portland cement dan ukuran nominal agregat
kasar/halus.
Kontraktor harus membuat percobaan komposisi campuran (beton mix)
guna memenuhi karakteristik yang diminta.
Pemakaian jenis adukan beton
Jenis beton dengan mutu K-225 untuk sloof, kolom, balok dan lantai terbuat
dari beton bertulang dengan mutu baja U-24. Sedangkan Jenis Beton B0
untuk lantai kerja dengan tebal 5 cm (tidak dicor ke dalam cetakan) dan
untuk kolom praktis, balok praktis dan sloof praktis mengunakan beton
K-225
Campuran tambahan untuk beton (concrete admixture). Bilamana dianggap
perlu, dapat dipergunakan concrete admixture.
Pengadukan
Semua jenis pengadukan jenis beton dilakukan dengan mesin pengaduk
berkapasitas tidak kurang dari 350 liter. Setiap kali membuat adukan,
pengadukan harus rata hingga warna dan kentalnya sama.
Takaran perbandingan campuran
d.
Pengawasan campuran adukan
Komposisi
Semua agregat, semen, air, volume/beratnya harus ditakar dengan
seksama. Proporsi semen yang ditentukan adalah minimal. Sebagai
pedoman, kontraktor harus tetap mengusahakan mutu/kekuatan beton
sesuai dengan yang disyaratkan dalam PBI 1971.
2. Bahan-Bahan
a.
Semen
Semen yang dipakai harus Portland Cement dari merk yang disetujui dan yang
dalam segala hal memenuhi syarat seperti dikehendaki oleh “Peraturan Beton
Bertulang Indonesia”. Dalam pengangkutan, semen harus terlindung dari hujan,
zak (kantong) asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat dan harus
disimpan di gudang yang cukup ventilasinya dan tidak kena air, ditaruh pada
tempat yang ditinggikan paling sedikit 10 cm dari lantai.
Kantong semen tersebut tidak boleh ditumpuk sampai tinggi melampaui 2 m,
dan tiap pengiriman baru harus dipisahkan dan ditandai dengan maksud agar
pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya.
b. Agregat (butiran, pasir)
Agregat harus keras, bersifat kekal dan bersih serta tidak boleh mengandung
bahan-bahan yang merusak umpamanya yang bentuk atau kualitasnya
bertentangan dan mempengaruhi kekuatan atau kekalnya konstruksi beton
pada setiap umur, termasuk daya tahannya terhadap karat dari tulangan besi
beton. Agregat (butiran) dalam segala hal harus memenuhi yang dikehendaki
(ketentuan-ketentuan) PBI 1971.
c.
Air
Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih, bebas dari bahan-bahan
yang merusak atau campuran-campuran yang mempengaruhi daya lekat
semen.
d. Baja tulangan
Jenis penulangan
Batang tulangan besi beton harus terdiri dari baja sedang dengan tegangan
leleh 2400 kg/cm
2(U-24). Bahan tersebut dalam segala hal harus memenuhi
ketentuan-ketentuan PBI 1971.
Penyambungan tulangan
Panjang penyambungan harus dilakukan sebagai berikut :
Kolom struktur : batang polos minimal 50 d
Balok struktur :
Tulangan tarik batang polos minimal 50 d
Tulangan tekan batang polos minimal 50 d
Untuk Penyambungan tulangan pada balok untuk tulangan atas
dillaksanakan pada daerah lapangan dan tulangan bawah pada daerah
tumpuan Kecuali yang tidak ditentukan di atas dan yang tercantum di dalam
gambar, dalam segala hal tidak boleh kurang dari 60 cm.
Penyimpanan
Sebelum beton dicor, tulangan besi beton harus bebas dari minyak,
kotoran, adukan beton yang melekat atau bahan-bahan lain yang merusak
harus dihilangkan dan dibersihkan dengan kompresor sebelum pengecoran.
Semua tulangan harus dipasang dengan posisi yang tepat hingga tidak
dapat berubah atau bergeser pada waktu adukan ditumbuk-tumbuk atau
dipadatkan. Tulangan besi beton adan penutup beton tingginya harus tepat.
Selimut beton
Ukuran minimal selimut beton sesuai dengan penggunaannya (tidak
termasuk plesteran) adalah sebagai berikut :
Pondasi atau pekerjaan lainnya yang berhubungan langsung
dengan tanah minimal 3,5 cm
Kolom dan balok beton minimal 2,5 cm
e. Cetakan (bekisting)
Bahan
Bekisting harus dipakai kayu klas III dengan rangka yang cukup kering dan
sesuai dengan finishing yang diminta menurut bentuk, garis ketinggian dan
dimensi dari beton sebagaimana diperlihatkan dalam gambar. Bekisting
harus mampu untuk menahan getaran-getaran vibrator dan kejutan daya
lain yang diterima tanpa mengubah bentuk. Cetakan harus dibuat dari
papan-papan yang bermutu baik, dipakai kayu terentang setebal minimum
3 cm.
Konstruksi
Cetakan harus dibuat dan disangga sedemikian rupa hingga dapat menahan
getaran yang merusak atau lengkung akibat tekanan adukan beton yang cair
atau sudah padat. Cetakan harus dibuat sedemikian rupa hingga
mempermudah penumbuKan-penumbukan untuk memadatkan pengecoran
tanpa merusak konstruksi.
Alat untuk membersihkan
Pada cetakan untuk kolom atau dinding harus diadakan
perlengkapan-perlengkapan untuk menyingkirkan kotoran-kotoran, serbuk gergaji,
potongan-potongan kawat pengikat dan lain-lain.
Ukuran
Semua ukuran cetakan harus tepat sesuai dengan gambar dan sama di
semua tempat untuk bentuk dan ukuran yang diinginkan sama.
Pelapis Cetakan
Untuk mempermudah pembukaan bekisting, pelapis cetakan dari merk
yang telah disetujui dapat dipergunakan. Minyak pelumas, yang sudah
dipakai tidak boleh digunakan.
3. Lingkup dan Macam Pekerjaan
Pekerjaan meliputi :
Pek. Pondasi Batu Kali (Umpak) dan Pondasi batu bata
Pek. struktur sloof, kolom, balok pinggang, balok dan reng balok
4. Syarat-Syarat Pelaksanaan
Setiap pekerjaan beton, pemborong harus melakukan pengujian kuat tekan beton
(Khusus untuk Bangunan Berlantai II atau lebih)
yang hasilnya harus diketahui oleh
a.
Sloof pondasi
Bekisting harus dipasang dengan kuat dan tepat pada posisi sesuai dengan
gambar rencana.
Di bawah sloof harus dibuat lapisan lantai kerja dari beton tumbuk tebal 5
cm.
Stek-stek tulangan kolom harus distel setepat-tepatnya sebelum
pengecoran beton dilaksanakan.
b.
Lubang-lubang dan blok-blok klos
Pemborong harus menentukan tempat dan membuat lubang-lubang,
memasang kayu keras untuk paku atau klos-klos, angker, dan sebagainya yang
diperlukan, memasang rangka atau pekerjaan kayu halus. Alat yang salah
penempatannya harus dipindahkan jika memang diperintahkan oleh pemberi
tugas dan ketetapan-ketetapan lain harus dibuat untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki.
c.
Toleransi
Posisi masing-masing bagian konstruksi harus tepat dalam batas toleransi 1 cm,
toleransi ini tidak boleh bertambah-tambah (cumulative). Ukuran
masing-masing bagian harus seksama dalam – 0,50 dan + 0,50 cm.
d.
Pemberitahuan pelaksanaan pengecoran
Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian-bagian utama
dari pekerjaan, kontraktor harus mendapat persetujuan. Jika tidak mendapat
persetujuan, dan pengecoran tidak disetujui, maka kontraktor dapat
diperintahkan untuk membongkar beton yang telah dicor atas biaya sendiri.
(Khusus untuk yang berlantai II)
e.
Pengangkutan adukan
Adukan beton harus diangkut sedemikian rupa hingga dapat dihindarkan
adanya pemisahan dari bagian-bagian bahan. Adukan tidak boleh dijatuhkan
dari ketinggian lebih dari 2 meter. Dalam keadaan terpaksa tinggi jatuh beton
lebih dari 2 m, maka disarankan untuk mempergunakan talang.
f.
Pembersihan cetakan dan alat-alat
Sebelum beton dicor, semua kotoran dan benda-benda lepas harus dibuang dari
cetakan. Permukaan cetakan dan pasangan-pasangan dinding yang akan
berhubungan dengan beton harud dibasahi dengan air sebelum dicor.
g.
Pengecoran
Pengecoran ke dalam cetakan harus selesai sebelum adukan mulai mengental,
yang dalam keadaan normal biasanya dalam waktu 30 menit. Pengecoran suatu
unit atau bagian dari pekerjaan harus dilanjutkan tanpa berhenti. Tidak boleh
mengecor beton pada waktu hujan, kecuali jika kontraktor mengambil
tindakan-tindakan mencegah kerusakan atau dengan izin dari Direksi.
h. Pemadatan beton
i. Perawatan
Untuk melindungi beton yang baru dicor dari cahaya matahari, angin dan hujan,
sampai beton itu mengeras dengan baik, dan untuk mencegah pengeringan
terlalu cepat harus diambil tindakan-tindakan sebagai berikut :
Semua cetakan yang sudah diisi adukan beton harus dibasahi terus menerus
sampai cetakan dibongkar.
Setelah pengecoran, beton harus terus menerus dibasahi selama 14 hari
berturut-turut.
j.
Pembongkaran cetakan
Pembongkaran cetakan dapat dilakukan setelah ada izin dari pengawas
Lapangan (Direksi)
Bilamana akibat pembongkaran cetakan, pada bagian konstruksi akan bekerja
beban-beban yang lebih tinggi dari pada beban rencana, maka cetakan tidak
boleh dibongkar selama keadaan tetap berlangsung. Perhatian pemborong
mengenai pembong-karan cetakan ditujukan ke PBI–1971. Kontraktor harus
memberitahu Pemberi Tugas/Pengawas Lapangan bilamana ia bermaksud akan
membongkar cetakan pada bagian-bagian konstruksi yang utama dan minta
persetujuannya.
4.5. Pekerjaan Dinding
1. Bata
Bata harus bata biasa dari tanah liat dan memenuhi syarat-syarat sebagai berikut;
Kualitas baik
Pembakaran matang
Warna merah merata
Keras dan tidak mudah patah
Harus satu ukuran dan satu kwalitas (kalau ada perbedaan tidak boleh lebih
besar dari 3 mm)
2. Dinding
Dinding bata ukuran ½ dipasang dengan adukan semen 1 : 4
a.
Dinding diplester dengan adukan semen 1 : 4
b. Dinding trasram ukuran ½ dipasang dengan adukan semen 1 : 2 khusus Untuk
Dinding Wc dipasang setinggi 1,5 m dan dinding yang lain dipasang setinggi 30
cm.
4.6. Pekerjaan Plesteran
1.
Lingkup pekerjaan meliputi penyelesaian permukaan dinding pada semua
tembok yang dikerjakan dengan pasangan bata, kolom-kolom, balok beton,
yang tidak dinyatakan dalam gambar sebagai penyelesaian dengan bahan lain,
tembok tersebut diselesaikan dengan plesteran. Lobang-lobang ventilasi
diprofil bagian pinggirnya menggunakan bahan adukan semen dan pasir.
2.
Bahan pokok terdiri dari pasir pasang yang bersih dan bermutu baik dengan
butiran kasar, tidak mengandung lumpur dan bahan lain yang akan
mempengaruhi mutu pekerjaan.
3.
Semen yang digunakan adalah produksi dalam negeri.
4.
Air yang digunakan harus bersih dan sesuai dengan ketentuan.
sampai setinggi 30 cm di atas lantai khusus untuk kamar mandi dan wc
dipasang setinggi 1,5 m dari permukaan lantai.
6.
Untuk Campuran 1 PC : 4 Ps dipakai untuk semua bagian selain yang
dilaksanakan dengan plesteran trastram.
4.7. Pekerjaan Kusen
1.
Kusen dan rangka pintu/jendela dari kayu yang kwalitas SNI, bentuk sesuai
gambar.
2.
Kaca Pintu & jendela memakai kaca 5 mm (polos), bentuknya disesuaian
dengan gambar.
3.
Kayu yang dipakai harus bebas dari cacat kayu.
4.8. Pekerjaan Pengecatan
1. Lingkup Pekerjaan
a.
Meni kayu untuk bidang kozen yang melekat ke tembok,
sambungan-sambungan konstruksi kayu pada kuda-kuda dan lain-lain.
b. Meni besi untuk baut-baut dan besi strip serta pagar.
c.
Cat minyak untuk bidang-bidang kayu yang nampak yaitu papan listplank.
d. Untuk plafond GRC t = 4 mm menggunakan cat cair.
e.
Cat tembok untuk dinding yang diplester dan bidang-bidang beton.
2. Bahan-bahan
Bahan-bahan yang digunakan harus berkualitas baik, seperti :
a.
Meni kayu dan besi sekualitas Kuda Terbang, Platon atau Ftalit.
b. Cat kayu sekualitas Platone atau yang setara.
c.
Cat tembok sekualitas Catylac atau yang setara.
d. Residu kualitas baik dan tidak luntur.
e. Politur sekulaitas Platon.
f.
Plamur kayu dan dinding sekualitas Kuda Terbang, Polymix, Vinilex, Platon, RJ
atau yang setara.
3. Pedoman Pelaksanaan
a.
Pekerjaan pengecatan dilaksanakan setelah pemasangan plafond.
b. Pekerjaan meni, residu harus betul-betul rata, berwarna sama, pengecatan
minimal 2 (dua) kali.
c.
Pekejaan cat kayu harus dilakukan lapis demi lapis dengan memperhatikan
waktu pengeringan jenis bahan yang digunakan.
2 (dua) kali pengerjaan meni kayu/cat dasar.
1 (satu) kali lapis pengisi dengan plamur kayu.
Penghalusan dengan amplas
Finishing dengan cat kayu sampai rata minimal 2 (dua) kali.
Pada pengecatan yang mempergunakan cat impra dilakukan dalam empat
(4) tahap sesuai dengan petunjuk pemakaiannya.
d. Pengecatan dinding harus dilakukan menurut proses sebagai berikut :
Penggosokan dinding dengan batu gosok sampai rata dan halus, setelah itu
dilap dengan kain basah hingga bersih.
Melapis dinding dengan plamur tembok, dipoles sampai rata. Setelah
betul-betul kering digosok dengan amplas halus dan dilap dengan kain kering
yang bersih.
Pekerjaan cat tembok harus menghasilkan warna merata sama dan tidak
terdapat belang-belang atau noda-noda mengelupas.
e. Pengecatan plafond harus dilakukan menurut proses berikut :
Membersihkan bidang plafond yang akan dicat.
Mengecat plafond 2 (dua) kali, sehingga menghasilkan bidang pengecatan
yang merata sama dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda
mengelupas.
f.
Warna yang digunakan apabila tidak ditentukan lain oleh Pemberi Tugas maka
digunakan warna sebagai berikut :
Dinding dalam/luar digunakan warna Krem Muda atau disesuaikan pada
saat pelaksanaan di lapangan.
Plafond berwarna putih (pear white)
Kozen pintu dan jendela digunakan warna-warna yang tegas atau
disesuaikan pada saat pelaksanaan di lapangan.
Daun pintu Panel digunakan warna terang dan disesuaikan pada saat
pelaksanaan di lapangan.
4.9
Pemasangan Instalasi Penangkal Petir
Pemasangan Penangkal Petir sesuai dengan gambar. (untuk bangunan yang
berlantai II atau lebih)
4.10
Pekerjaan Kap/Atap
1.
kuda-kuda memakai Kayu 6/12, bentunya disesuaikan dengan Gambar kerja
2.
Atap yang dipakai adalah Atap Seng Warna BJLS 20 dan berkualitas SNI
3.
Perabung mengunakan perabung Seng Warna
4.
List Plank papan dengan ukuran 3/20 x 2.
4.11
Pekerjaan Loteng ( Plafond )
1.
Plafon menggunakan Triplek 4 mm, dengan rangka kayu atau sesuai dengan
gambar kerja.
2.
Lis Loteng (plafon) menggunakan kayu profil sesuai gambar + accesories.
3.
Dalam pemasangannya dipakai modul 120 x 60 cm.
4.12
Pekerjaan Lantai dan keramik
1. Lantai dasar yang dipasang adalah beton tumbuk 1 : 3 : 5 dengan ketebalan 7
cm. Bagian dalam lantai menggunakan keramik polos 40 x 40 cm dan setiap
perbedaan tinggi lantai yang memisahkan keramik dipasang bon-bon keramik.
Dipakai keramik Super Italy atau yang setara.
2. Lantai luar/teras menggunakan keramik kasat 40 x 40 cm dan setiap perbedaan
tinggi lantai yang memisahkan keramik dipasang bon-bon keramik. Dipakai
keramik Super Italy atau yang setara.
3. Lantai kamar mandi menggunakan keramik kasat 20 x 20 cm dan setiap
perbedaan tinggi lantai yang memisahkan keramik dipasang bon-bon keramik.
Dipakai keramik Super Italy atau yang setara.
4. Dinding kamar mandi menggunakan keramik 20 x 25 cm dan keramik hias 10 x
20 cm. Dipakai keramik Super Italy atau yang setara.
4.13
Pekerjaan Pintu/Jendela dan Asesories
1. Pintu kamar mandi/wc adalah pintu Fiber yang berkualitas baik
3. Kunci-kunci dari kunci tanam 2 x putar dengan merk SES atau setara disesuaikan
dengan standar yang ada pada gambar rencana.
4. Pada jendela dan pintu dilakukan pemasangan grendel dan hak angin serta
engsel, dipasang sesuai RAB.
4.14.
Pekerjaan Sanitasi
1.
Kloset Jongkok dengan merk TOTO/KIA atau yang setara.
2.
Kran Air dengan merk San Ei atau yang setara.
Pekerjaan Instalasi Air Bersih Dan Kotor
1.
Umum
Instalasi air bersih dan air kotor pada pembangunan ini meliputi
pekerjaan-pekerjan diantaranya :
a.
Pemasangan perpipaan air bersih dengan fasilitas sanitasi lengkap dengan
segala acesories yang diperlukan, sesuai gambar.
b.
Pemasangan perpipaan air kotor, mulai dari fasilitas sanitasi sampai
pembuangan akhir.
c.
Pemasangan fasilitas sanitasi seperti closet, floor drain dan kran air dan
segala perlengkapannya.
2.
Pekerjaan site
Pekerjaan yang mencakup :
a.
Instalasi perpipaan air bersih mulai dari sumber air bersih yang sudah ada
dan seluruh jaringan pipa distribusi didalam lahan sampai ke Valve box.
b. Instalasi pemipaan air kotor di luar bangunan menuju ke bangunan
pengolah air bekas antara lain mencakup pekerjaan pembuatan bak
kontrol, septictank lengkap dengan sumur resapannya.
3.
Sistim Instalasi
a.
Umum, pekerjaan plumbing untuk pekerjaan bangunan ini dapat
dikelompokan menjadi 3 kelompok sistim instalasi :
Sistim instalasi air bersih pipa PVC
1/2" (D) lengkap dengan
acesoriesnya.
Sistim instalasi air kotor PVC
3/4" (D) lengkap dengan segenap
acesoriesnya, Pipa
4" (D), untuk buangan air kotor dari closed ke
septictank lengkap dengan accesorisnya.
Sistim Dranase lengkap dengan acesoriesnya.
b.
Sistim instalasi air bersih, Sumber air bersih yang digunakan berasal air
reservoir dengan pompa listrik untuk menaikkan air. Air tersebut
kemudian selanjutnya didistribusikan ke kamar mandi dan WC melalui
pipa-pipa.
c.
Sistim instalasi air kotor, seluruh air kotor yang diproduksi dari setiap
sanitary akan ditampung dalam suatu jaringan air kotor dan selanjutnya
akan dibuang ke septictank, sebagai proses buangan padat. Sedangkan
airnya akan dibuang secara peresapan ke dalam tanah.
4.17.
Pekerjaan Instalasi Listrik
1. Peraturan Umum Instalasi Listrik ( PUIL ) 1987
2. Peraturan Menteri PUTL No. 023/PRT/78 Tentang Peraturan Instalasi Listrik
(PIL).
3. Peraturan Menteri PUTL No. 024/PRT/&* Tentang syarat syarat Penyambungan
Listrik (PTL).
4. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh PLN.
5. Memiliki Surat Izin Kerja (SIKA) dari PLN minimal golongan yang masih berlaku.
Pekerjaan instalasi listrik ini harus dilakukan oleh perusahaan yang bisa
mengerjakan pemasangan sistem ini dan mendapat pengakuan dari PLN, dan
mendapat referensi pemasangan diajukan kepada Direksi.
6. Gambar-gambar
Gambar-gambar rencana instalasi dan spesifikasi merupakan satu kesatuan
yang saling melengkapi dan sama mengikatnya.
Gambar-gambar instalasi sistem menunjukkan secara umum tata dari
peralatan instalasi, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan
memperhatikan kondisi dari bangunan, gambar arsitek dan struktur harus
dipakai sebagai patokan untuk pelaksanaan.
7. Perbedaan Gambar
Penyedia Jasa/Barang harus mengikuti/memenuhi semua persyaratan yang
tertera dalam RKS dan persyaratan lainnya yang dikeluarkan oleh Direksi
Pekerjaan
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian (BAB, gambar
lain), maka harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang
lain akan tetapi menegaskan permasalahannya, kalau terjadi hal yang saling
bertentangan antara konsultan perencana dengan direksi pekerjaan.
Perbedaan tersebut tidak dapat dijadikan alasan bagi Penyedia Jasa/Barang
untuk mengadakan claim pada waktu pelaksanaan.
8. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa/Barang harus meneliti &
memeriksa gambar rencana dan kesalahan dalam gambar atau RKS, maka
Penyedia Jasa/Barang harus memberitahukan kepada direksi secara tertulis,
untuk mendapatkan penjelasan sebelum masalah tersebut dilaksakan.
9. Shop Drawing
Sebelum (Penyedia Jasa/Barang) melaksanakan pekerjaan, terlebih dahulu
harus membuat Shop Drawing untuk memperjelas pelaksanaan pekerjaan
dilapangan antara lain :
Gambar Instalasi Sistem (Rangkain Listrik)
Detail Pemasangan Secara Lengkap
Detail Pemasangan Fixture dan Semua Peralatan Sistem.
10. Detail Lainnya yang Diperlukan.
Shop Drawing dibuat 3 (tiga) rangkap diserahkan kepada direksi untuk
diperiksa dan disetujui.
Untuk pekerjaan instalasi pendistribusian listrik, Penyedia Jasa/Barang
harus menyiapkan gambar instalasi untuk diperiksa dan disyahkan oleh PLN.
11. Koordinasi
Sub Penyedia Jasa/Barang pekerjaan ini dalam pelaksanaan pekerjaan harus
bekerja sama dengan Penyedia Jasa/Barang induk, agar seluruh pekerjaan
dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Koordinasi yang baik untuk mencegah agar pekerjaan ini tidak menghalangi
pekerjaan lainnya.
12.
Material Peralatan
Sebelum pekerjaan dimulai Penyedia Jasa/Barang harus menyerahkan
kepada direksi daftar peralatan dan material yang dipakai, dalam rangkap 4
selambat-lambatnya 2 minggu sebelum dipasang.
Penyedia Jasa/Barang yang dahulu menyerahkan contoh peralatan dan
material yang akan dipasang untuk mendapat persetujuan dari Direksi,
biaya untuk pengambilan contoh tersebut ditanggung oleh (Penyedia
Jasa/Barang).
Semua peralatan dipasang harus mengikuti persyaratan yang dikeluarkan
oleh pabrik pembuatannya serta standar yang ada pada PLN atau PUIL yang
berlaku.
Pada prinsipnya instalasi sistem diterima dilapangan dalam keadaan baik,
bekerja secara sempurna sesuai dengan fungsinya.
Jika terjadi tuntutan dari pihak lain yang berhubungan dengan hak paten
dari suatu produk yang disebabkan kesalahan pemasangan maka Penyedia
Jasa/Barang harus bertanggung jawab akan hal itu.
Peralatan atau material yang akan dipakai adalah :
-
Komponen instalasi sistem distribusi listrik digunakan peralatan yang
telah mendapat rekomendasi dari PLN.
-
Kabel yang digunakan adalah jenis NYM keluaran kabel metal,
Kabelindo, Spreme, IKI, Tranka diameter 2 x 2,5 mm dan 4 x 2,5 atau
yang setara memenuhi SPLN, SII, dan telah mendapat rekomendasi dari
PLN.
-
Panel listrik digunakan kualitas produk bronco.
-
Armature lampu, tabung lampu, digunakan merk setara dengan philips.
-
Ukuran, Kapasitas bahan yang digunakan harus sesuai dengan gambar
rencana dan petunjuk direksi ataupun standar yang ada.
13.
Pasangan Instalasi
Untuk pemasangan Instalasi di bawah tanah menggunakan Kabel Hitam Jenis
NYY ukuran 4 x 2,5 mm , di dalam tanah kabel diberi lapisan pasir ± 10 cm
kemudian di atasnya disusun batu bata secara memanjang (untuk 1 M’ Kabel
disusun 3 buah batu bata) kemudian baru ditutup dengan tanah dan
dipadatkan.
Untuk Pasangan Kabel pada tiang lampu menggunakan kabel jenis NYM
ukuran 2 x 2,5 mm.
Untuk pekerjaan ini, Penyedia Jasa/Barang harus mempunyai Surat Izin Kerja
Pemasangan Instalasi, minimal kelas A dari PLN Wilayah yang bersangkutan.
Jika pekerjaan ini disubkan, maka sub Penyedia Jasa/Barang harus
14.
Comissioning dan testing (Pengujian)
Penyedia Jasa/Barang/Sub Penyedia Jasa/Barang harus melakukan pengujian
dan pengukuran yang dianggap perlu untuk memeriksa dan mengetahui
apakah seluruh instalasi dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi syarat
(Seperti tahan uji isolasi kabel antara phasa dengan netral, antara phasa
dengan tanah dan lainnya).
Semua tenaga, bahan dan kelengkapan yang diperlukan untuk testing
ditanggung oleh Penyedia Jasa/Barang dan peraturan yang disyaratkan.
15.
Asbuilt Drawing
Penyedia Jasa/Barang harus menyerahkan asbuilt drawing (gambar
terpasang) sebanyak 4 (empat) termasuk yang asli kepada pemberi
tugas/Direksi untuk semua pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Setelah pelaksanaan pemasangan instalasi Penyedia Jasa/Barang harus
menunjukkan bahwa sistem tersebut sudah terpasang dan berfungsi dengan
baik dan memenuhi persyaratan.
16.
Laporan Pengetesan
Penyedia Jasa/Barang harus menyerahkan kepada pemberi tugas/Direksi 4
(empat) rangkap laporan :
Hasil pengetesan kabel.
Hasil pengetesan peralatan instalasi.
Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi
Semua pengetesan dan pengukuran tersebut harus disaksikan oleh Direksi
pekerjaan atau yang mewakili.
17.
Perubahan/Penambahan/Pengukuran Pekerjaan Pelaksanaan pekerjaan apabila
menyimpang dari gambar rencana yang disesuaikan dengan kondisi lapangan
harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Direksi, dalam perobahan gambar
dan RKS tersebut Penyedia Jasa/Barang harus menyerahkan gambar perubahan
yang dimaksud kepada Direksi pekerjaan dalam rangkap 3 (tiga) untuk disetujui.
Pengajuan perubahan material, gambar rencana/bestek harus diajukan Penyedia
Jasa/Barang kepada Direksi secara tertulis.
18.
Frekwensi dan Tegangan Listrik
Seluruh peralatan yang disediakan atau dipasang untuk pekerjaan pada tegangan
220/380 Volt (tegangan rendah) dan frekwensi 50 Hz.
19.
Pengurusan Izin
Pengurusan izin yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan pemasangan
instalasi ini dan biaya penyambung (BP) menjadi tanggungan Penyedia
Jasa/Barang.
20.
Pembobokan, Pengelasan dan Pengeboran
Pembobokan tembok, lantai, dinding dan lainnya yang diperlukan dalam rangka
pemasangan instalasi ini, serta perbaikan kerusakan dari akibat dari pemasangan
ini adalah tanggung jawab dari Penyedia Jasa/Barang.
21.
Pengecatan
Apabila peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di lapangan
tidak dispesifikasikan, maka seluruh permukaan yang di cat harus diperbaiki
kembali atas tanggung jawab dari Kontraktor/Sub.
22.
Acces Opening
Penyedia Jasa/Barang harus menyediakan acces opening (buka-bukaan) untuk
inpeksi dan memelihara dari instalasi.
23.
Papan Nama
Seluruh kabel, panel kontrol, panel listrik, pemutus daya (CMB) saklar dan
bagian-bagian lainnya dari peralatan, jika tidak disebutkan lainnya, harus dibuatkan
papan nama (penamaan/label) untuk mengidentifikasi nama alat tersebut. Papan
nama harus terbuat dari plat plastik dengan huruf timbul.
24.
Kebersihan
Penyedia Jasa/Barang harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa
material yang tidak terpakai, setiap instalasi harus rapi dan teratur.
25.
Buku Petunjuk (Manual Instruksi)
Penyedia Jasa/Barang harus melengkapi buku petunjuk (manual) dari pabrik
untuk memelihara dan pengoperasian peralatan yang dipasang (bila ada).
26.
Pengkodean
Peraturan warna kabel ini harus sesuai dengan PUIL 1977 pasal 720, berlaku
untuk semua instalasi. Pada dasarnya, semua instalasi adalah arus bolak balik (AC)
dengan aturan seperti berikut :
Inti Phasa
Simbol Huruf
Warna
- Phasa 1
- Phasa 2
- Phasa 3
- Netral
- Hantaran tanah
R
S
T
N
G/HT
Merah
Kuning
Hitam
Biru
Hijau
27.
Lampu Tabung
Lampu Tabung (TLC), komponen lampu yang terdiri dari tabung TL, dan pemegang
tabung TL dengan kualitas setara Philips.
5. P E N U T U P
PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA
DINAS KESEHATAN
Jln. Lintas Sumatera KM. 1 Sungai Dareh Kab. Dharmasraya
PEKERJAAN
PINANG MAKMUR KECAMATAN TIMPEH
TAHUN ANGGARAN 2012
LOKASI
KEGIATAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG RAWATAN PUSKESMAS TIMPEH
PEMBANGUNAN PUSKESMAS (DAK)
KEGIATAN
: PEMBANGUNAN PUSKESMAS (DAK)
PEKERJAAN
: PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG RAWATAN PUSKESMAS TIMPEH
LOKASI
: PINANG MAKMUR KECAMATAN TIMPEH
TAHUN ANGGARAN
: 2012
No
JUMLAH HARGA
(Rp)
I
PEKERJAAN PERSIAPAN
-II
PEKERJAAN PONDASI
-III
PEKERJAAN BETON/DINDING
-IV
PEKERJAAN KAP/ATAP
-V
PEKERJAAN PLAFOND
-VI
PEKERJAAN LANTAI
-VII
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
-VIII
PEKERJAAN PENGECATAN
-IX
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
-X
PEKERJAAN SANITASI/PLUMBING
-XI
PEKERJAAN RABAT DAN SALURAN
-I
JUMLAH
-II
PPN 10 %
-III
IMB 1%
-IV
JUMLAH TOTAL
-V
DIBULATKAN
-:
Alamat, tanggal bulan tahun
R E K A P I T U L A S I
URAIAN PEKERJAAN
TERBILANG
penawar
Nama perusahaan
nama jelas
KEGIATAN : PEMBANGUNAN PUSKESMAS (DAK)
PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG RAWATAN PUSKESMAS TIMPEH
LOKASI : PINANG MAKMUR KECAMATAN TIMPEH
TAHUN ANGGARAN : 2012
NO SAT VOLUME HARGA SATUAN
(Rp.) JUMLAH HARGA (Rp.)
1 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
-1 Pas. Plank Kegiatan Ls 1,00 -
-2 Pembersihan Lapangan Ls 1,00 -
-II PEKERJAAN PONDASI
-1 Pengukuran dan Pas. Bowplank M' 125,10 -
-2 Galian Tanah Pondasi M3 70,06 -
-3 Urugan Tanah Kembali 1/4 Galian M3 17,51 -
-4 Pas. Aanstampang Batu Kali M3 20,02 -
-5 Pas. Pondasi Batu Kali M3 43,79 -
-III PEKERJAAN BETON/DINDING
-1 Sloof S1 15 x 20 cm M3 3,75 -
-2 Kolom K1 13 x 13 cm M3 0,44 -
-3 Kolom K2 13 x 23 cm M3 0,44 -
-4 Ring Balok R1 13 x 18 cm M3 2,47 -
-5 Balok Latei R2 13 x 10 cm M3 0,78 -
-6 Plat Dak KM/WC, Tebal 10 cm M3 1,46 -
-7 Plat Dak Kanopi, Tebal 7 cm M3 1,83 -
-8 Pekerjaan Kozen Pintu Dan Jendela M3 1,59 -
-9 Kozen Ventilasi, Uk. Kosong Dalam 20 x 30 cm Bh 62,00 -
-10 Pasangan batu bata 1 : 2 M2 65,44 -
-11 Pasangan batu bata 1 : 4 M2 261,75 -
-12 Plesteran 1 : 2, Tebal 15 mm + Aci M2 130,88 -
-13 Plesteran 1 : 4, Tebal 15 mm + Aci M2 523,50 -
-IV PEKERJAAN KAP/ATAP
-1 Pek. Kayu kuda-kuda (Kayu 6/12) M3 3,33 -
-2 Pek. Gording (Kayu 5/10) dan Skor Angin (4/12) M3 1,89 -
-3 Pas. papan reuter M' 43,60 -
-4 Pas. papan lisplank 2 x 2/20 cm M' 42,15 -
-5 Baut Bh 74,00 -
-6 Pas. Atap Seng BJLS 20 M2 270,65 -
-7 Pas. Perabung Atap M' 43,60 -
-V PEKERJAAN PLAFOND
-1 Pas. Rangka plafond M2 227,41 -
-2 Pas. plafond triplek 4 mm M2 227,41 -
-3 Pas. List Propil Plafond (3 x 3,5 x 400) cm M' 265,18 -
-RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
URAIAN PEKERJAAN
NO SAT VOLUME HARGA SATUAN
(Rp.) JUMLAH HARGA (Rp.)
1 3 4 5 6
URAIAN PEKERJAAN
2
VI PEKERJAAN LANTAI
-1 Urugan Tanah M3 41,03 -
-2 Urugan Pasir, Tebal 5 cm M3 8,87 -
-3 Cor Beton 1:3:5 tebal 5 cm M3 8,87 -
-4 Pas. Keramik Lantai & Teras 30 x 30 cm M2 166,75 -
-5 Pas. Keramik Lantai KM/WC 20 x 20 cm (Kasat) M2 10,67 -
-6 Pas. Keramik Dinding KM/WC 20 x 25 cm M2 32,70 -
-7 Pas. Keramik Hias Dinding KM/WC 10 x 20 cm M2 2,18 -
-8 Pas. Bon - bon Keramik M' 5,60 -
-VII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
-1 Pas. Pintu Panil M2 23,55 -
-2 Pas. Rangka jendela + kaca 5 mm M2 21,94 -
-3 Pas. kaca Mati 5 mm M2 24,00 -
-4 Kunci Tanam 2 Slag Set 46,00 -
-5 Engsel Pintu (3 bh/daun) Bh 138,00 -
-6 Pas. Grendel Tanam Bh 46,00 -
-7 Engsel Jendela (2 bh/daun) 3" Bh 44,00 -
-8 Pas. grendel jendela (2 bh/daun) Bh 44,00 -
-9 Pas. Kait-kait Angin (2 bh/daun) Bh 44,00 -
-10 Pas. Tarikan Jendela (1 bh/daun) Bh 22,00 -
-11 Angker Kozen kg 29,00 -
-VIII PEKERJAAN PENGECATAN
-1 Mencat kayu Dengan Cat Minyak M2 130,29 -
-2 Mencat Plafond M2 227,41 -
-3 Mencat dinding M2 654,38 -
-4 Residu M2 54,13 -
-IX PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
-1 Pas. Instalasi Titik Lampu titik 21,00 -
-2 Pas. Instalasi Stop Kontak titik 9,00 -
-3 pas. Stop kontak titik 9,00 -
-4 pas. Saklar titik 11,00 -
-5 Pas. Lampu Neon Jantung 18 Watt titik 21,00 -
-6 Pas. MCB titik 1,00 -
-X PEKERJAAN SANITASI/PLUMBING
-1 Pas. Pintu Fiber Unit 2,00 -
-2 Bak Fiber Bh 2,00 -
-3 Pas. Klosed Jongkok Bh 2,00 -
-4 Pas. Westafel Komplit Set 1,00 -
-5 Pas. Kran Air Bh 8,00 -
-6 Pas. Pipa PVC 3/4" Instalasi Air Bersih M' 36,89 -
-7 Pas. Pipa PVC 3" Instalasi Air Kotor M' 8,00 -
-8 Pas. Floor Drain Stainless Bh 4,00 -
-NO SAT VOLUME HARGA SATUAN
(Rp.) JUMLAH HARGA (Rp.)
1 3 4 5 6
URAIAN PEKERJAAN
2
XI PEKERJAAN RABAT DAN SALURAN
-a Saluran
1 Galian Tanah M3 13,56 -
-2 Urugan Pasir, Tebal 5 cm M3 1,70 -
-3 Cor Lantai Kerja M3 1,70 -
-4 Pas. Bata 1 : 2 M2 58,57 -
-5 Plesteran 1 : 2 M2 83,23 -
-6 Pas. Bak Kontrol Unit 6,00 -
-b Rabat Keliling
-1 Urugan Tanah M3 7,43 -
-2 Urugan Pasir, Tebal 5 cm M3 2,77 -
-3 Cor Lantai Rabat Camp. 1 : 3 : 5, Tebal 5 cm M3 2,77 -
-Alamat, tanggal bulan tahun penawar
Nama perusahaan
nama jelas
KEGIATAN
:
PEMBANGUNAN PUSKESMAS (DAK)
PEKERJAAN
:
PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUANG RAWATAN PUSKESMAS TIMPEH
LOKASI
:
PINANG MAKMUR KECAMATAN TIMPEH
TAHUN ANGGARAN
:
2012
NO
SAT
HARGA SATUAN (Rp.)
1
3
4
I
PEKERJAAN PERSIAPAN
1
Pas. Plank Kegiatan
Ls
-2
Pembersihan Lapangan
Ls
-
-
-II
PEKERJAAN PONDASI
-
-1
Pengukuran dan Pas. Bowplank
M'
-2
Galian Tanah Pondasi
M3
-3
Urugan Tanah Kembali 1/4 Galian
M3
-4
Pas. Aanstampang Batu Kali
M3
-5
Pas. Pondasi Batu Kali
M3
-
-
-III
PEKERJAAN BETON/DINDING
-
-1
Sloof S1 15 x 20 cm
M3
-2
Kolom K1 13 x 13 cm
M3
-3
Kolom K2 13 x 23 cm
M3
-4
Ring Balok R1 13 x 18 cm
M3
-5
Balok Latei R2 13 x 10 cm
M3
-6
Plat Dak KM/WC, Tebal 10 cm
M3
-7
Plat Dak Kanopi, Tebal 7 cm
M3
-8
Pekerjaan Kozen Pintu Dan Jendela
M3
-9
Kozen Ventilasi, Uk. Kosong Dalam 20 x 30 cm
Bh
-10
Pasangan batu bata 1 : 2
M2
-11
Pasangan batu bata 1 : 4
M2
-12
Plesteran 1 : 2, Tebal 15 mm + Aci
M2
-13
Plesteran 1 : 4, Tebal 15 mm + Aci
M2
-
-
-IV
PEKERJAAN KAP/ATAP
-
-1
Pek. Kayu kuda-kuda (Kayu 6/12)
M3
-2
Pek. Gording (Kayu 5/10) dan Skor Angin (4/12)
M3
-3
Pas. papan reuter
M'
-4
Pas. papan lisplank 2 x 2/20 cm
M'
-5
Baut
Bh
-6
Pas. Atap Seng BJLS 20
M2
-7
Pas. Perabung Atap
M'
-
-
-V
PEKERJAAN PLAFOND
-
-1
Pas. Rangka plafond
M2
-2
Pas. plafond triplek 4 mm
M2
-3
Pas. List Propil Plafond (3 x 3,5 x 400) cm
M'
-
-
-DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN
URAIAN PEKERJAAN
NO
SAT
HARGA SATUAN (Rp.)
1
3
4
URAIAN PEKERJAAN
2
VI
PEKERJAAN LANTAI
-
-1
Urugan Tanah
M3
-2
Urugan Pasir, Tebal 5 cm
M3
-3
Cor Beton 1:3:5 tebal 5 cm
M3
-4
Pas. Keramik Lantai & Teras 30 x 30 cm
M2
-5
Pas. Keramik Lantai KM/WC 20 x 20 cm (Kasat)
M2
-6
Pas. Keramik Dinding KM/WC 20 x 25 cm
M2
-7
Pas. Keramik Hias Dinding KM/WC 10 x 20 cm
M2
-8
Pas. Bon - bon Keramik
M'
-
-
-VII
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
-
-1
Pas. Pintu Panil
M2
-2
Pas. Rangka jendela + kaca 5 mm
M2
-3
Pas. kaca Mati 5 mm
M2
-4
Kunci Tanam 2 Slag
Set
-5
Engsel Pintu (3 bh/daun)
Bh
-6
Pas. Grendel Tanam
Bh
-7
Engsel Jendela (2 bh/daun) 3"
Bh
-8
Pas. grendel jendela (2 bh/daun)
Bh
-9
Pas. Kait-kait Angin (2 bh/daun)
Bh
-10
Pas. Tarikan Jendela (1 bh/daun)
Bh
-11
Angker Kozen
kg
-
-
-VIII
PEKERJAAN PENGECATAN
-
-1
Mencat kayu Dengan Cat Minyak
M2
-2
Mencat Plafond
M2
-3
Mencat dinding
M2
-4
Residu
M2
-
-
-IX
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
-
-1
Pas. Instalasi Titik Lampu
titik
-2
Pas. Instalasi Stop Kontak
titik
-3
pas. Stop kontak
titik
-4
pas. Saklar
titik
-5
Pas. Lampu Neon Jantung 18 Watt
titik
-6
Pas. MCB
titik
-
-
-X
PEKERJAAN SANITASI/PLUMBING
-
-1
Pas. Pintu Fiber
Unit
-3
Pas. Klosed Jongkok
Bh
-4
Pas. Westafel Komplit
Set
-5
Pas. Kran Air
Bh
-6
Pas. Pipa PVC 3/4" Instalasi Air Bersih
M'
-7
Pas. Pipa PVC 3" Instalasi Air Kotor
M'
-8
Pas. Floor Drain Stainless
Bh
-9
Pas. Septik Tank Dan Peresapan
Unit
NO
SAT
HARGA SATUAN (Rp.)
1
3
4
URAIAN PEKERJAAN
2
XI
PEKERJAAN RABAT DAN SALURAN
-
-a
Saluran
-
-1
Galian Tanah
M3
-2
Urugan Pasir, Tebal 5 cm
M3
-3
Cor Lantai Kerja
M3
-4
Pas. Bata 1 : 2
M2
-5
Plesteran 1 : 2
M2
-6
Pas. Bak Kontrol
Unit
-b
Rabat Keliling
-
-1
Urugan Tanah
M3
-2
Urugan Pasir, Tebal 5 cm
M3
-3
Cor Lantai Rabat Camp. 1 : 3 : 5, Tebal 5 cm
M3
-Alamat, tanggal bulan tahun
penawar
Nama perusahaan
nama jelas
==> PEMASANGAN BOWPLANK/ M' 0,01000
Oh Kepala Tukang - -0,10000
Oh Tukang - -0,10000
Oh Pekerja - -0,05000
Oh Mandor -
-0,01200
M3 Balok Klas IV -
-0,02000
kg Paku biasa 2 - 5" - -0,00700
M3 Kayu Bekisting Klas IV -
-
-Untuk 1 M' = 1/10 x ...
-==> PEMBERSIHAN LAPANGAN DAN PERALATAN / M2 0,05000
Oh Mandor - -0,10000
Oh Pekerja -
-==> GALIAN TANAH BIASA DALAM 1 M'/ M3 0,75000
Oh Pekerja - -0,02500
Oh Mandor -
-
-==> URUGAN KEMBALI/ M3 0,25000
Oh Pekerja - -0,00830
Oh Mandor -
-
-==> PEMADATAN TANAH Per 20 cm/ M3 0,50000
Oh Pekerja - -0,05000
Oh Mandor -
-
-==> URUGAN TANAH/ M3 0,30000
Oh Pekerja - -0,01000
Oh Mandor -
-1,20000
M3 Tanah timbun -
-
-==> URUGAN PASIR/ M3 0,30000
Oh Pekerja - -0,01000
Oh Mandor -
-1,20000
M3 Pasir urug -
-
-==> PASANGAN PONDASI BATU KALI 1 : 4/ M3 0,07500
Oh Kepala Tukang - -0,75000
Oh Tukang - -1,50000
Oh Pekerja - -0,07500
Oh Mandor -
-1,200
M3 Batu Kali -
-163,000
kg Semen Pc (50 kg) - -0,520
M3 Pasir pasang -
-
-DAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN
HARGA SATUAN (Rp)
JUMLAH UPAH (Rp)
JUMLAH BAHAN
(Rp) TOTAL JUMLAH (Rp)
HARGA SATUAN (Rp)
JUMLAH UPAH (Rp)
JUMLAH BAHAN
(Rp) TOTAL JUMLAH (Rp)
No INDEK SAT URAIAN
==> PASANGAN PONDASI BATU KOSONG (AANSTAMPANG)/ M3 0,03900
Oh Kepala Tukang - -0,39000
Oh Tukang - -0,78000
Oh Pekerja - -0,03900
Oh Mandor -
-1,200
M3 Batu belah 15/20 cm - -0,432
M3 Pasir urug -
-
-==> MEMBUAT BETON TUMBUK 1 : 3 : 5/ M3 0,02500
Oh Kepala Tukang - -0,25000
Oh Tukang - -1,65000
Oh Pekerja - -0,08000
Oh Mandor -
-218,000
kg Semen Pc (50 kg) - -0,520
M3 Pasir beton - -0,870
M3 Kerekel Beton -
-
-==> MEMBUAT BETON TUMBUK 1 : 3 : 6/ M3 0,02500
Oh Kepala Tukang - -0,25000
Oh Tukang - -1,65000
Oh Pekerja - -0,08000
Oh Mandor -
-197,000
kg Semen Pc (50 kg) - -0,470
M3 Pasir beton - -0,940
M3 Kerekel Beton -
-
-==> MEMBUAT BETON BERTULANG 1 : 2 : 3/ M3 0,03500
Oh Kepala Tukang - -0,35000
Oh Tukang - -2,00000
Oh Pekerja - -1,00000
Oh Mandor -
-336,000
kg Semen Pc (50 kg) - -0,540
M3 Pasir beton - -0,810
M3 Kerekel Beton -
-
-==> PEMBESIAN DENGAN BESI POLOS U - 24/ kg 0,00070
Oh Kepala Tukang - -0,00700
Oh Tukang - -0,00700
Oh Pekerja - -0,00040
Oh Mandor -
-1,05000
kg Besi beton (Polos U-24) - -0,01500
kg Kawat beton -
-
-==> BEKISTING UNTUK PONDASI /M2 0,026
Oh Kepala Tukang - -0,260
Oh Tukang - -0,520
Oh Pekerja - -0,026
Oh Mandor -
-0,040
M3 Kayu Bekisting Klas IV - -0,300
kg Paku 5-10 cm - -0,100
ltr Minyak Bekisting -
HARGA SATUAN (Rp)
JUMLAH UPAH (Rp)
JUMLAH BAHAN
(Rp) TOTAL JUMLAH (Rp)
No INDEK SAT URAIAN
==> BEKISTING UNTUK SLOOF /M2 0,026
Oh Kepala Tukang - -0,260
Oh Tukang - -0,520
Oh Pekerja - -0,026
Oh Mandor -
-0,045
M3 Kayu Bekisting Klas IV - -0,300
kg Paku 5-10 cm - -0,100
ltr Minyak Bekisting -
-
-==> BEKISTING UNTUK KOLOM /M2 0,033
Oh Kepala Tukang - -0,330
Oh Tukang - -0,660
Oh Pekerja - -0,033
Oh Mandor -
-0,040
M3 Kayu Bekisting Klas IV - -0,400
kg Paku 5-12 cm - -0,200
ltr Minyak Bekisting - -0,015
M3 Balok Klas II - -2,000
btg Dolken Kayu -
-
-==> BEKISTING UNTUK BALOK /M2 0,033
Oh Kepala Tukang - -0,330
Oh Tukang - -0,660
Oh Pekerja - -0,033
Oh Mandor -
-0,040
M3 Kayu Bekisting Klas IV - -0,400
kg Paku 5-12 cm - -0,200
ltr Minyak Bekisting - -0,018
M3 Balok Klas II - -2,000
btg Dolken Kayu -
-
-==> BEKISTING UNTUK PLAT LANTAI /M2 0,033
Oh Kepala Tukang - -0,330
Oh Tukang - -0,660
Oh Pekerja - -0,033
Oh Mandor -
-0,040
M3 Kayu Bekisting Klas IV - -0,400
kg Paku 5-12 cm - -0,200
ltr Minyak Bekisting - -0,015
M3 Balok Klas II - -6,000
btg Dolken Kayu -
-
-==> SLOOF 15 x 20 CM /M3 1,000
M3 Beton 1 : 2 : 3 -
-6,667
M2 BEKISTING SLOOF -
-117,658
kg PEMBESIAN BESI BETON U-24 -
==> KOLOM 13 x 13 CM /M3 1,000
M3 Beton 1 : 2 : 3 -
-7,692
M2 BEKISTING KOLOM -
-194,683
kg PEMBESIAN BESI BETON U-24 -
HARGA SATUAN (Rp)
JUMLAH UPAH (Rp)
JUMLAH BAHAN
(Rp) TOTAL JUMLAH (Rp)
No INDEK SAT URAIAN
==> KOLOM 13 x 23 CM /M3 1,000
M3 Beton 1 : 2 : 3 -
-12,040
M2 BEKISTING KOLOM -
-118,942
kg PEMBESIAN BESI BETON U-24 -
==> RING BALOK 13 x 18 CM /M3 1,000
M3 Beton 1 : 2 : 3 -
-7,692
M2 BEKISTING BALOK -
-146,293
kg PEMBESIAN BESI BETON U-24 -
==> BALOK 13 x 10 CM /M3 1,000
M3 Beton 1 : 2 : 3 -
-7,692
M2 BEKISTING BALOK -
-253,088
kg PEMBESIAN BESI BETON U-24 -
==> PLAT DAK BETON BERTULANG (KM/WC)/ M3 1,000
M3 Beton 1 : 2 : 3 -
-10,000
M2 BEKISTING PLAT LANTAI -
-73,947
kg PEMBESIAN BESI BETON U-24 -
==> PLAT DAK BETON BERTULANG (KANOPI)/ M3 1,000
M3 Beton 1 : 2 : 3 -
-7,500
M2 BEKISTING PLAT LANTAI -
-105,639
kg PEMBESIAN BESI BETON U-24 -
==> PASANGAN BATA MERAH TEBAL 1/2 BATA 1 : 2/ M2 0,01000
Oh Kepala Tukang - -0,10000
Oh Tukang - -0,30000
Oh Pekerja - -0,01500
Oh Mandor -
-70,000
bh Batu bata 5 x 11 x 22 cm - -18,950
kg Semen Pc (50 kg) - -0,038
M3 Pasir pasang -
-
-==> PASANGAN BATA MERAH TEBAL 1/2 BATA 1 : 4/ M2 0,01000
Oh Kepala Tukang - -0,10000
Oh Tukang - -0,30000
Oh