• Tidak ada hasil yang ditemukan

T BIND 1303243 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T BIND 1303243 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Hani Maryana, 2015

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK KEMAMPUAN MEMBACA BERBASIS ASESMEN DINAMIK SEBAGAI ALTERNATIF ALAT EVALUASI BIPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Instrumen Tes diagnostik membaca BIPA berbasis asesmen dinamik

dikembangkan dengan menerapkan parameter Grabe (dalam Alderson, 2015)

mengenai faktor kognitif dalam proses membaca. Instrumen ini dirancang dengan

mengembangkan setiap indikator dalam tiga soal. Soal-soal tersebut diuji coba

dan dianalisis hasilnya untuk mendapatkan satu soal terbaik yang dapat mewakili

setiap indikator. Analsis butir soal tersebut dilakukan dengan analisis tingkat

kesulitan, daya beda, dan analisis pengecoh alternatif jawaban.

Tes diagnostik ini dikembangkan untuk mengidentifikasi kelemahan

pemelajar BIPA dalam kemampuan membaca sehingga pengajar atau pemelajar

tersebut dapat merancang pembelajaran yang sesuai untuk mengatasi kelemahan

tersebut. Tes diagnostik membaca BIPA berbasis asesmen dinamik yang telah

dikembangkan dalam penelitian ini dapat dikategorikan sebagai tes yang layak

untuk digunakan. Hal ini dibuktikan dalam analisis validitas dan realibilitas yang

menunjukkan instumen tes ini konsisten dan dapat mengukur hal yang ingin

diukur. Pembuktian validitas dilakukan dengan timbangan pakar, sedangkan

realibilitas dilakukan dengan rumus realibilitas belah dua.

Implementasi tes diagnostik dilakukan dengan mengujicobakan instrumen

tes tersebut kepada pemelajar BIPA. Pemelajar menjawab setiap soal yang

mewakili setiap indikator parameter Grabe. Hasil tes pemelajar tersebut kemudian

dianalisis untuk melihat persentase jawaban yang benar untuk setiap indikator.

Persentase yang menginterpretasikan setiap indikator tersebut dijadikan sebagai

hasil diagnosis sehingga pemelajar tersebut dapat mengetahui kelemahannya

dalam kemampuan membaca berdasarkan parameter faktor kognitif dalam proses

(2)

104

Hani Maryana, 2015

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK KEMAMPUAN MEMBACA BERBASIS ASESMEN DINAMIK SEBAGAI ALTERNATIF ALAT EVALUASI BIPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Implikasi

Kebijakan pengembangan instrumen tes UKBIPA sudah menjadi wacana

yang belum terealisasikan oleh pemerintah. Penelitian mengenai instrumen tes

BIPA ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan instrumen tes tersebut walaupun kedua memiliki tujuan yang

berbeda. Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan acuan atau perbandingan untuk

melakukan penelitian evaluasi BIPA selanjutnya.

Produk akhir penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemelajar

BIPA yang ingin mendiagnosis kemampuan membacanya. Hasil diagnosis dari tes

ini dapat dijadikan umpan balik untuk menyusun strategi pembelajaran yang tepat

untuk setiap pemelajar BIPA. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kesulitan

membaca pemelajar BIPA dalam memahamai wacana berbahasa Indonesia.

C. Rekomendasi

Keterbatasan partisipan yang bersedia mengikuti tes uji coba menjadi

kendala utama dalam melakukan penelitian ini. Keterbatasan ini menghasilkan

intrumen tes yang ideal. Tes yang baik memiliki validitas dan realibilitas yang

tinggi. Oleh karena itu, penelitian sejenis selanjutnya diharapkan melakukan

proses validasi dalam beberapa tahap, seperti timbangan pakar, uji coba perangkat

soal dan keterbacaan teks, dan perhitungan keterbacaan teks dengan beberapa

rumus keterbacaan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan nilai validasi yang

signifikan. Selain itu, perhitungan realibilitas sebaiknya menggunakan beberapa

rumus untuk meningkatkan tingkat akurasi kekonsistenan tes tersebut. Instrumen

tes diagnostik BIPA yang dihasilkan dalam penelitian ini dapat dijadikan

perbandingan dalam perhitungan realibilitas tersebut.

Penguasaan teknologi, seperti aplikasi evaluasi internet, juga berperan

penting dalam pengembangan instrumen tes. Hal ini bertujuan untuk

menghasilkan instrumen tes yang memiliki tngkat kepraktisan yang tinggi

sehingga dapat memudahkan pemelajar BIPA untuk mengakses atau mencoba

(3)

105

Hani Maryana, 2015

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK KEMAMPUAN MEMBACA BERBASIS ASESMEN DINAMIK SEBAGAI ALTERNATIF ALAT EVALUASI BIPA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes diagnostik membaca BIPA ini juga dapat mengidentifikasi

kemampuan tipologi bahasa, seperti dalam tataran fonologi dan morfologi.

Beberapa siswa BIPA dari timur tengah kesulitan dalam melafalkan beberapa

fonem /a/ dan /e/ sehingga dapat menimbulkan makna yang tidak sesuai dengan

makna teks yang dibacanya. Kemampuan pembentukan kata pun dapat

diidentifikasi oleh tes ini seperti pembentukan kata dasar dan imbuhan. Oleh

karena itu, diperlukan teori tipologi bahasa Indonesia sebagai bahasa asing yang

Referensi

Dokumen terkait

Simpulan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa teknik pagelaran wayang beber dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif media yang dapat dimanfaatkan dalam

Modul ini diharapkan dapat membantu siswa dalam melatih dan meningkatkan kemampuan membaca kritis melalui pembacaan teks artikel sehingga siswa bukan hanya

PENERAPAN STRATEGI SOSIAL-AFEKTIF BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN (Penelitian Subjek Tunggal terhadap Pembelajar BIPA tingkat Menengah di

Deskripsi Perencanaan dan Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman bagi Siswa BIPA dengan Menggunakan Strategi Sosial-Afektif Berbasis Pendidikan Karakter di Bandung Independent

PENERAPAN STRATEGI SOSIAL-AFEKTIF BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru disarankan untuk lebih memanfaatkan kemajuan teknologi yang dapat dijadikan sebagai media sehingga akan lebih menarik perhatian dan minat membaca siswa salah

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dikembangkan dua jenis instrumen yaitu tes dan non tes. Instrumen dalam bentuk tes digunakan untuk mengukur hasil

Setelah melihat hasil dari tes kemampuan awal siswa, peneliti kemudian menerapkan sebuah metode pembelajaran menulis yang penulis anggap cocok untuk membantu siswa