1. Lokasi
Penelitian dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus daerah
Cibiru yang terletak di Jl. Raya Cibiru Km 15, Bandung. Peneliti memilih lokasi
ini sebagai lokasi penelitian atas dasar pengamatan penulis pada mahasiswa
Program Studi PG-PAUD UPI Cibiru angkatan 2012.
2. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Pengertian populasi menurut Sugiyono (2011:117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi sangat penting digunakan menunjang keberhasilan suatu penelitian. Menurut Arikunto (2011:130) bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi PG-PAUD Jurusan Pedagogik UPI Cibiru angkatan
2012 yang telah lulus Mata Kuliah Kesehatan dan Gizi II dan tercatat sebagai
mahasiswa di Program Studi PG-PAUD angkatan 2012 berjumlah 35 orang.
b. Sampel
Anggota sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
anggota populasi tersebut. Bila anggota populasi besar dan peneliti tidak mungkin
menjadikan semua anggota populasi menjadi anggota sampel, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan anggota
sampel yang diambil dari anggota populasi tersebut. Untuk itu anggota sampel
diambil dari anggota populasi harus benar-benar representative (mewakili)
(Sugiyono, 2011:81). Anggota sampel pada penelitian ini menggunakan teknik
Sampling Jenuh karena menggunakan semua anggota populasi sebagai anggota
sampel, mengacu pada pendapat Sugiyono (2011:85) bahwa : “Sampling jenuh
sampel”. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel total atau sampel jenuh, yaitu semua anggota populasi yaitu mahasiswa Prodi PG-PAUD
angkatan 2012 Jurusan Pedagogik UPI Cibiru yang telah mengontrak mata kuliah
Kesehatan dan Gizi II sebanyak 35 orang.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan urutan kerja atau langkah-langkah yang
dilakukan selama penelitian dari awal sampai penelitian berakhir. Adapun
rancangan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan topik penelitian yaitu mengenai sejauh mana penguasaan
pengetahuan gizi mahasiswa PG-PAUD dari hasil belajar mata kuliah
Kesehatan dan Gizi II, kemudian mengumpulkan data awal yang dibutuhkan
seperti menentukan populasi dan sampel penelitian.
2. Penyusunan outline penelitian dengan menggambarkan latar belakang
masalah yang diteliti, membuat pembatasan masalah yang dipergunakan untuk merumuskan masalah yang dijadikan judul penelitian “penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD sebagai hasil belajar Kesehatan dan Gizi
II di PG-PAUD UPI”.
3. Penyusunan BAB I mengenai latar belakang, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian dan struktur organisasi skripsi.
4. Penyusunan BAB II mengenai kajian pustaka.
5. Penyusunan BAB III tentang metode penelitian.
6. Penyusunan kisi-kisi penelitian untuk memudahkan dalam penyusunan
instrument penelitian.
7. Penyusunan instrumen penelitian yaitu dengan menggunakan tes sebagai alat
pengumpulan data.
8. Penyebaran tes dimaksudkan untuk mengumpulkan data.
9. Mengumpulkan kembali tes yang telah diisi oleh responden dan
menginventaris jawaban dari tes yang sudah di sebar.
11. Membuat penafsiran, pembahasan hasil penelitian, kemudian menarik
kesimpulan hasil penelitian.
12. Pembuatan rekomendasi penelitian ditunjukan kepada yang berkepentingan
atau yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini.
C. Metode Penelitian
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu” (Sugiono, 2011:2). Berdasarkan sifat
serta tujuan penelitian yang akan dilakukan, metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Dalam tulisan yang lain,
Sugiono (2011:11) menyatakan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau
lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variable yang lain”. Pendapat lain menyatakan bahwa, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
mengenai suatu gejala yang ada, yaitu gejala menurut apa adanya pada saat
penelitian dilakukan (Arikunto, 2011). Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian
deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat suatu penjelasan atau
deskriptif tetang fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi tertentu tanpa membuat
hubungan ataupun perbandingan dengan variable lainnya.
Pemilihan metode deskriptif ini disarankan pada perumusan masalah yang
memuat variable tunggal tanpa mebuat perbandingan atau hubungan antara
variable. Penelitian ini hanya menjelaskan secara faktual, sistematis dan akurat
sesuai dengan fakta pada populasi
D. Definisi Operasional
Definisi operasional ini dikemukakan dalam upaya menghindari terjadinya
salah pengertian antara pembaca dengan penulis pada istilah-istilah yang terdapat pada judul skripsi “Penguasaan Pengetahuan Gizi Calon Guru PAUD Sebagai Hasil Belajar Kesehatan dan Gizi II di PG-PAUD UPI”. Definisi operasional
1. Penguasaan Pengetahuan Gizi Calon Guru PAUD Sebagai Hasil Belajar
a. Penguasaan
Penguasaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
pemahaman atau kesanggupan untuk menggunakan pengetahuan dan
kepandaian.
b. Pengetahuan Gizi
Pengetahuan gizi merupakan pengentahuan tentang makanan dan zat gizi,
sumber-sumber zat gizi pada makanan, makanan yang aman dikonsumsi
sehingga tidak menimbulkan penyakit dan cara mengolah makanan yang baik
agar zat gizi dalam makanan tidak hilang serta bagaimana hidup sehat
(Notoatmojo, 2003)
c. Calon Guru
Calon menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang
dididik dan dipersiapkan untuk menduduki jabatan atau profesi tertentu. Guru
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang
pekerjaanya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar.
d. PAUD
Dalam UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut.
e. Hasil Belajar
Sudjana (2011:3) mengemukakan bahwa “Hasil belajar pada hakikatnya
adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagi hasil belajar dalam
2. Kesehatan dan Gizi
a. Kesehatan
Kesehatan menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial
kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan.
b. Gizi
Gizi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah zat makanan
pokok yang dipergunakan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.
E. Instrument Penelitian
Arikunto (2011:160) mendefinisikan bahwa “Instrumen penelitian adalah alat
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sitematis sehingga lebih mudah diolah.” Instrumen dalam penelitian ini mengguanakan tes.
Penggunaan tes dalam penelitian ini mengacu pada pendapat Arifin (2009:135) yang mengungkapkan bahwa “Tes objektif sangat cocok untuk menilai kemampuan yang menuntut proses mental yang tidak begitu tinggi, seperti
mengingat, mengenal, pengertian dan penerapan prinsip-prinsip”.
Adapun instrument tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda yaitu tes
yang terdiri atas bagian keterangan dan bagian kemungkinan jawaban atau
alternative jawaban, tes pilihan ganda merupakan tes objektif yang paling banyak
digunakan karena materi yang tercakup (Arikunto, 2011). Tes pilihan ganda yang
digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan gizi.
Tes yang digunakan berisi pertanyaan tentang pengetahuan mahasiswa calon
guru PAUD mengenai : a) Tingkat penguasaan pengetahuan gizi calon guru
PAUD pada pengetahuan dan pemilihan bahan makanan b) Tingkat penguasaan
pengetahuan gizi calon guru PAUD pada pemilihan makanan sehat untuk anak
usia dini c) Tingkat penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD pada
perencanaan penyelenggaraan makan untuk anak usia dini.
Arikunto (2011:168) menyatakan bahwa “Validitas adalah suatu ukuran yang
“Validitas berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk megukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2011:173).
“Reabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena
instrument tersebut sudah baik” (Arikunto, 2011:178). “instrument yang reliable
adalah istrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama” (Sugiyono, 2011:173).
Pengujia validitas dan reabilitas masing-masing item instrument penelitian
penguasaan pengetahuan gizi calon guru PAUD sebagai hasil belajar kesehatan
dan gizi II di PG-PAUD UPI menggunakan pendapat ahli (Judgement Expert).
Dalam hal ini, setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori-teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Mungkin para ahli akan memberi keputusan: instrument dapat digunakan tanpa perbaikan, ada perbaikan, dan mungkin dirombak total. (Sugiyono, 2011:177)
Validitas yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pendapat ahli, yaitu
menurut pendapat Dr. Hj. Ai Nurhayati, M.Si. yang juga selaku sebagai dosen
pembimbing dari penulis.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Sugiyono (2011:193)
mengemukakan bahwa “Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data
hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data.”
Pengumpulan data dilakukan oleh penulis melalui 2 tahapan yaitu tahapan
1. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan peneliti mempersiapkan kelengkapan tes yang akan
disebar. Butir soal yang terdapat dalam tes harus dicek kelengkapannya agar
data yang diperoleh lengkap sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
Proses pelaksanaan penelitian yaitu dengan melalui beberapa tahapan,
diantaranya:
a. Melakukan observasi ke lokasi yaitu Prodi PG-PAUD UPI Cibiru.
b. Menginventaris jumlah responden.
c. Penyebaran instrument penelitian berupa tes kepada responden yaitu
mahasiswa Prodi PG-PAUD Cibiru angkatan 2012.
d. Pengumpulan kembali instrument yang telah diisi oleh responden harus sesuai
dengan sampel, memeriksa kelangkapan jawaban serta kebenaran cara
mengisi instrument.
e. Tabulasi data dilakukan untuk memperoleh gambaran mengebai frekuensi
jawaban responden.
G. Analisis Data
Musfiqon, (2012:149) menyatakan bahwa kegiatan analisis ini dilaksanakan
setelah data terkumpul dan direduksi, sesuai dengan fokus masalah penelitian.
Pengolahan data dilakukan berdasarkan tes yang diberikan kepada responden.
Tahap pengolahan data diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan serta melakukan pengecekan jumlah tes.
2. Menghitung jawaban pada tes.
3. Tabulasi data bertujuan untuk memperoleh gambaran megenai frekuensi
dalam setiap item yang dijawab oleh responden.
4. Persentase data yaitu persentase dari jawaban yang dikemukakan oleh
Sudjana, (2011:129), rumus untuk menghitung persentase yaitu:
Keterangan:
P = Persentase (jumlah persentase yang dicari)
f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
100 = Bilangan tetap
5. Scoring dan persentase tingkat penguasaan tes dilakukan untuk mengukur 30
soal pilihan ganda, untuk soal yang dijawab dengan benar
respondenmendapat skor 1 sedangkan untuk jawaban yang salah diberi skor
0. Pemberian skor pada tes dilakukan berdasarkan pedoman pendekatan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) melalui kunci jawaban dan pedoman skor
standar. Setelah dilakukan penelitian, skor mentah tersebut dikonversikan ke
dalam persentase dan kriteria tingkat penguasaan dengan rumus yang
tercantum dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Tata Boga
(Djubaedah dan Karpin, 2011:23) sebagai berikut :
Tingkat penguasaan = Skor aktual × 100% Skor standar
6. Penafsiran dalam penelitian digunakan untuk memperoleh gambaran yang
jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah
dipersentasikan kemudian dianalisis dengan mengadopsi pendapat yang
dikemukakan oleh Efendi, S dan Tukiran (2012:304) yang kemudian penulis
kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi 7 kriteria, seperti
dibawah ini :
ditafsirkan dengan menggunakan kriteria data yang merujuk pada pendapat
Tabel 3.1 Penafriran Data Presentase Pengetahuan Persentase Kriteria penguasaan
81% - 100% Baik Sekali
61% - 80% Baik
41% - 60% Cukup
21% - 40% Kurang
0%- 20% Kurang Sekali