• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penggunaan Urea Multinutrien Blok Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Pakan Sapi Perah - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penggunaan Urea Multinutrien Blok Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Pakan Sapi Perah - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PS. Nutrisi dan Makanan Ternak September 2006

Pengaruh Penggunaan Urea Multinutrien Blok Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Pakan Sapi Perah.

SRI HARJANTO. H2C 001 177. 2005.

(Pembimbing : SUTRISNO dan BAGINDA ISKANDAR MOEDA TAMPOEBOLON).

ABSTRAK

Penelitian dilaksanakan di Peternakan Sapi Perah “CV Arga Sari” Boyolali dan Laoratorium Ilmu Makanan Ternak Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang pada bulan Agustus 2004 sampai Januari 2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan urea multinutrien terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Materi yang digunakan adalah sapi perah PFH periode laktasi berjumlah 12 ekor bulan laktasi 6-7 dengan rata-rata bobot badan 417,31 ± 22,00 kg (CV = 5,27%), ransum basal berupa konsektrat dan jerami jagung (tebon), urea multinutrien blok. Penelitian ini dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap persiapan (1 minggu), tahap pendahuluan (2 Minggu) dan tahap perlakuan (4 minggu), didalam tahap perlakuan dilakukan pengukuran kecernaan selama 10 hari terakhir. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diterapkan yaitu T0 = Ransum kontrol tanpa penambahan urea multinutrien blok, T1 = Ransum dengan penambahan urea multinutrien blok 250 g/ekor/hari, T2 = Ransum dengan penambahan urea multinutrien blok 500 g/ekor/hari. Parameter yang diamati adalah kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Data hasil penelitian diolah dengan analisis ragam, dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menujukkan bahwa rata-rata kecernaan bahan kering dari perlakuan T0, T1, T2, masing-masing adalah 47,74; 53, 86 dan 54,57%. Kecernaan bahan organik untuk perlakuan T0, T1, T2 masing-masing adalah 50,92; 56,33 dan 56,78%. Kesimpulan dari penelitian adalah penambahan urea multinutrien blok berpengaruh nyata terhadap kecernaan bahan kering, sedangkan tehadap kecernaan bahan organik tidak berpengaruh nyata. Kecernaan bahan kering dan bahan organik tertinggi terjadi pada perlakuan T2 dengan penambahan urea multinutrien blok 500 g/ekor/hari yaitu masing-masing 54,57% dan 56,78%. Peningkatan nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik maksimal terjadi pada pemberian urea multinutrien blok yaitu masing-masing 441,25 dan 395 g/ekor/hari.

Referensi

Dokumen terkait

tergantung dari kepribadian masing-masing individu. Seperti halnya yang terjadi dalam masyarkat Boneoge ada-ada saja yang menjadi penyebab terjadinya perubahan penggunaan

Judul : Pengaruh Variasi Komposisi Serbuk Phenolic Resin Terhadap Keausan Kampas Rem Berbahan Dasar Serabut Kelapa.. Membuat kampas rem berbahan dasar serabut kelapa dengan

memperhatikan sebelum mendapat giliran berikutnya. 5) Pada muhadasah tingkat lebih tinggi atas, anak didiklah yang ebih banyak berperan, sedangkan guru yang menentukan topik

pemilik tanah Bagi hasil pengelolaan lahan pertanian ini, yang terjadi di Desa Karangan, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro yang menurut sebagian para pelaku di

Dalam upaya pengembangan dan mengantisipasi penyebab tidak berfungsinya Terminal Induk Kota Bekasi maka dapat dilakukan beberapa upaya yang diperoleh dari Matriks

Berdasarkan penemuan-penemuan dan pembahasan yang peneliti lakukan pada penelitian “Makna Hidup Pada Perempuan Pelaku Abortus Provocatus Criminalis pada Fase Remaja di

Terlihat dari analisis karakteristik akuifer tiap formasi pada sub-bab sebelumnya bahwa Formasi Kebobutak khususnya di wilayah datarannya memiliki nilai

(pengargaan dan hukuman), Pemberian nasehat, dan Melalui kegiatan ekstrakulikuler. Adapun faktor pendukung dan penghambatdalam proses pembinaan mental keagamaan santri Pondok