23
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, R. (2004). Kimia Lingkungan. Yogyakarta: Penerbit Andi. Halaman 9, 56-57.
Fessenden, R., dan Fessenden, J. (1986). Organic Chemistry. Third Edition. Penerjemah: Pudjaatmaka, A.H. (1989). Kimia Organik Edisi Ketiga. Jakarta. Penerbit Erlangga. Halaman 436-450.
Gandjar, I. G., dan Rohman, A. (2008). Kimia Farmasi Analis. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. Halaman 220-256.
Jacob, R., dan Cordaro, E. (2000). Nitrification. Tanggal akses 2 mei 2016. www.rpi.edu/dept/chem-eng/Biotech-Environ/Environmental/nitrification.
Mulia, R.M. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman 57-63.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416. (1990). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 416/menkes/Per/IV/1990 Tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 7.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Silalahi. J. (2005). Masalah Nitrit dan Nitrat Dalam Makanan. Medan. Medika Jurnal Kedokteran dan Farmasi. Halaman 460 dan 461.
Situmorang, M. (2007). Kimia Lingkungan.Medan: Universitas Negeri Medan. Halaman 36-38, 47-48.
Slamet, J. S. (2009). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Halaman 81-85, 110-111 dan 116.
SNI. (2006). SNI 01-3554-2006 CaraUji Air Minum. Jakarta. Badan Standarisasi Nasional. Halaman 8-10
Suriawiria, U. (2005). Air Dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat. Bandung: P.T. Alumni. Halaman 1-3.
Sutrisno, T. (2004). Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 1-3, 12-23.
24
Tjokrokusumo, K. R. T. (1995). Pengantar Konsep Teknologi Bersih Khusus Pengelolaan dan Pengolahan Air. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan. Halaman 24 dan 25
Wardhana, W. A. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Edisi kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi. Halaman 72-73, 135-137.