• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggung Jawab Penjamin Terhadap Hutang Debitur Atas Pengakihan Piutang Kepada Pihak Ketiga - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tanggung Jawab Penjamin Terhadap Hutang Debitur Atas Pengakihan Piutang Kepada Pihak Ketiga - Ubaya Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

TANGGUNG JAWAB PENJAMIN TERHADAP HUTANG

DEBITUR ATAS PENGALIHAN PIUTANG

KEPADA PIHAK KETIGA

Santi Arianti 91338022 ariantimg2@gmail.com

ABSTRAKSI

Perbankan sebagai lembaga keuangan yang keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat, sebagaimana ditentukan Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pemberian kredit harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian melalui analisa akurat yang mendalam, penyaluran yang tepat, pengawasan yang baik, perjanjian yang sah memenuhi syarat hukum, pengikatan jaminan yang kuat, dokumentasi perkreditan yang lengkap sehingga kredit yang disalurkan dapat kembali tepat pada waktunya sesuai perjanjian kredit. Dalam praktik perbankan, sering diminta untuk menyerahkan jaminan tambahan karena suatu alasan tertentu, selain jaminan yang bersifat kebendaan meminta jaminan perorangan sebagai penjamin. Penjamin dalam perjanjian penanggungan hutang ditentukan Pasal 1820 KUHPerdata dimaksudkan guna menjamin pelunasan hutang debitur ketika debitur wanprestasi. Perjanjian jaminan sifatnya accessoir yang eksistensinya mengikuti

perjanjian pokok, sehingga dalam suatu pengalihan piutang kepada pihak ketiga maka harus memenuhi syarat sah cessie yang ditentukan Pasal 613 KUHPerdata

guna memberikan perlindungan hukum.

Penelitian hukum ini bersifat yuridis normatif, menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan konseptual. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis serta mengkaji tindakan kreditur yang telah mengalihkan piutang kepada pihak ketiga tanpa sepengetahuan penjamin dan untuk mengetahui tanggung jawab penjamin terhadap hutang debitur yang telah dialihkan kepada pihak ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan kreditur yang telah mengalihkan piutang kepada pihak ketiga tanpa sepengetahuan penjamin adalah tidak benar karena bertentangan dengan ketentuan Pasal 613 KUHPerdata, tujuan hukum untuk memberikan perlindungan kepada penjamin tidak tercapai, tanggung jawab penjamin terhadap hutang debitur yang ternyata oleh kreditur telah dialihkan kepada pihak ketiga adalah pertanggungjawaban perdata penjamin kepada kreditur karena debitur wanprestasi.

(2)

vi

ABSTRACT

Banking as a financial institution its existence much needed community, specified article 1 Act No. 10 of 1998 about Banking, the Bank is a business entity gathers funds from society in the from of deposits and to transmit to the public in the form of credit or other to improve people’s lives. Granting credit has to do with the principle of prudence through accurate analysis, precise channelling, monitoring both legitimate, binding, the agreement guarantee, full of documentation so the credit is disbursed return credit agreement in a timely.

In banking practices are often asked to submit additional guarantees for some reason, in addition to the warranties are material asked for guarantees of individuals as guarantor. Guarantor of the Treaty bearing the specified debt article 1820 KUHPerdata, it is intended to guarantee the payment of the debts of the debtor when the debtor tort.

The agreement guarantees to its notice following accessoir principal agreements, so in a transfer of receivables to third parties should be qualified legitimately cessie specified article 613 KUHPerdata in order to provide the legal protection.

Legal research is the juridical normative, approach of using legislation and conceptual. The purpose of this research was to analyze and examine the actions of creditors who have shifted receivables to third parties without the knowledge of the guarantor and to know the responsibilities of the guarantor against the debtor that the debt had been transferred to a third party.

The result showed that the actions of creditors who have shifted receivables to third parties without the knowledge of the guarantor is not correct because it is contrary to the provisions of article 613 KUHPerdata, the purpose of the law to provide protection to the guarantor not reached, responsibility of the guarantor against the debtor’s debt by creditors who turns out to have been transferred to a third party is civil liability the guarantor to the creditor because of the debtor’s tort.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis keberhasilan tindakan pada siklus I dan II dalam penelitian ini dianalisis dengan melihat ketuntasan belajar siswa yang mencapai KKM sesuai dengan yang

Jawaban Saya mengajar sesuai dengan program-program yang diberikan sekolah untuk mengajar siswa dengan tujuan visi dan misi sekolah Dengan adanya fullday school saya lebih

Dari gambar 5 dapat dijelaskan bahwa kegiatan yang dimasukkan dalam lingkup Sistem Informasi E-Office Agenda Promosi yaitu : 1 Proses input data Agenda dan Penugasan

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui toksisitas fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat dari ekstrak limbah kulit kayu bakau R.apiculata terhadap serangan

Persyaratan dan metode untuk menentukan f ya dijabarkan sebagai berikut: a Untuk komponen struktur tekan yang menerima beban aksial dan komponen struktur lentur dengan nilai 

Pelaporan hasil tes yang dapat dipakai untuk mendeskripsikan level pencapaian kompetensi siswa terdiri dari dua bagian, yaitu: (1) laporan kepada sekolah yang meliputi:

Sasaran Pembangunan Milenium (bahasa Inggris : Millennium Development Goals atau Sasaran Pembangunan Milenium (bahasa Inggris : Millennium Development Goals atau disingkat dalam