• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 – 2015)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH INTELLECTUAL CAPITAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (STUDI PADA SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 – 2015)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan

(Studi Pada Sub Sektor Food and Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010–2015)

ABSTRAK

Perkembangan ekonomi baru yang dikendalikan oleh informasi dari pengetahuan mengubah dasar dan tumpuan industri. Dalam era globalisasi yang semakin maju dan berkembang maka informasi dan pengetahuan tidak hanya ditentukan oleh aset berwujud, tetapi juga ditentukan oleh aset tidak berwujud. Intellectual Capital merupakan bagian dari aset tidak berwujud yang kini dirujuk sebagai faktor penyebab sukses yang penting dalam peningkatan nilai perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Intellectual Capital terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan model Pulic untuk pengukuran intellectual capital yang diukur dengan dengan Value Added Intellectual

Coefficient (VAICTM) sebagai ukuran efisiensi atas komponen yang terdiri atas

physical capital (Value Added Capital EmployedVACA), human capital (Value

Added Human CapitalVAHU), dan structural capital (Structural Capital Value

Added STVA). Nilai perusahaan diukur dengan menggunakan Price to Book

Value-PBV

Data yang digunakan sebagai data dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan Food and Beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah diaudit.. Periode penelitian dimulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, dengan metode pengambilan sampel yaitu metode purposive sampling. yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel dalam penelitian ini adalah 12 perusahaan, dan mempunyai kriteria seleksi untuk pemilihan sampel. Alat analisis untuk menguji hipotesis yaitu analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Value Added Capital Employed (VACA) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (2) Value Added Human Capital (VAHU) berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (3) Structural Capital Value Added (STVA) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (4) Value Added Intellectual Coefficient (VAIC) berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

(2)

iv

Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai Perusahaan

(Studi Pada Sub Sektor Food and Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010–2015)

ABSTRACT

The development of new economy that is controlling by the information from the knowledge change the base and pillar of the industry. In the globalization era which more growing and developing, the information and knowledge is not only determined by tangible assets, but also determined by intangible assets. The Intellectual Capital is part of an intangible asset that is now referred to as the important causative factor of success in increasing the company's value. This study aims to examine the effect of Intellectual Capital on firm value. This study uses a Pulic model for the measurement of intellectual capital that measured by the Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) as an efficiency measure of components consisting of physical capital (Value Added Capital Employed-VACA), human capital (Value Added Human Capital - VAHU), and structural capital (structural Capital Value Added - STVA). The company's value is measured by using the Price to Book Value-PBV

The data used in this research is secondary data like financial statements of Food and Beverage Company that listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), which have been audited. The study period began in 2010 until 2015, with the sampling method is purposive sampling that obtained from the Indonesia Stock Exchange (BEI). The sample in this study is 12 companies, and has a criteria selection for the sample selection. The analysis tool to test the is multiple regression analysis.

The results showed that (1) Value Added Capital Employed (VACA) has no effect on the value of the company, (2) Value Added Human Capital (VAHU) has an effect on the value of the company, (3) Structural Capital Value Added (STVA) does not affect the value of the company , (4) value Added Intellectual Coefficient (VAIC) has an effect on the value of the company.

Referensi

Dokumen terkait

Anda tidak dapat memiliki lebih dari 5.000 teman di Facebook, namun Anda dapat memiliki jumlah yang tidak terbatas orang bergabung dengan halaman Anda, menghubungkan

Metode intuitif ialah penyuntingan yang dilakukan dengan cara mengambil salah satu naskah yang paling baik isinya (Bani Sudardi, 2003:59). Apabila terdapat bacaan

Dalam penelitian ini, bentuk aktivisme Gerakan #MeToo dapat dijelaskan melalui teori Transnational Advocacy Network, di mana gerakan ini bekerja secara transnasional yang

Saat itu pa didin mengalami kemerosotan usaha yang ia lakoni selama bertahun-tahun hingga akhirnya pa didin berinisiatif untuk membeli sepeda motor vespa yang sudah usang

1) Material yang digunakan untuk produk herbarium adalah material dengan bahan resin. Bahan ini dipilih karena ketahanannya terhadap perubahan cuaca, mudah dibuat, dan mampu

Berdsarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul : “Peningkatan Hasil Belajar

Peraturan Mahkamah Agung Ho. 1 tahun 1965 tersebut berisikan alasan dan cara mengajukan permohonan peninjau­ an kembali putusan perkara perdata maupun perkara pidana yang

Kimia Jilid 2 Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Pembinaan SMK: Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan. Menengah