ABSTRAK
IMPLEMENTASI SISTEM PERBENDAHARAAN dan ANGGARAN NEGARA dalam MENDUKUNG PELAYANAN PERBENDAHARAAN
NEGARA
(Studi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan I)
Nama : Deyendi Molore Manalu
Departemen : Ilmu Administrasi Negara
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas : Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Marlon Sihombing MA
Perkembangan Teknologi Informasi memiliki peranan yang sangat penting di segala bidang dan aspek kehidupan dalam berbagai aspek, dan hal ini karena pemenuhan kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pengelolaan anggaran negara yang transparan, akuntabel, terintegrasi, dan berbasis kinerja dapat terpenuhi dengan adanya peran serta teknologi informasi. Kementrian Keuangan mengusulkan kepada Bank Dunia tentang pendanaan modernisasi manajemen keuangan publik melalui mekanisme Government Financial Management and Revenue Administration Project (GFMRAP). Salah satu untuk GFMRAP adalah Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN). Tujuan SPAN adalah mengintegrasikan sistem perbendaharaan dan sistem anggaran negara kedalam satu kesatuan sistem. SPAN diperuntukkan Ditjen Perbendaharaan dan Ditjen Anggaran. SPAN mendukung tercapainya akuntabilitas dan menciptakan transparansi dalam pengelolaan APBN. Sehingga melalui Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan pengumpulan data primer berupa wawancara dan observasi dilapangan, dan pengumpulan data sekunder berupa dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik wawancara dilakukan dengan cara medalam (depth interview) dengan pihak yang terkait untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara dalam Mendukung Pelayanan Perbendaharaan Negara pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Medan I sudah cukup baik, mulai dari sasaran yang sudah tepat, disposisi, fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan sudah memadai dan adanya perubahan pada struktur birokrasi, yaitu ada penambahan unit Manajemen Satker dan Kepatuhan Internal namun masih terkendala sumber daya manusia dalam menggunakan SPAN,dan , serta masih membutuhkan banyak sosialisasi karena masih terdapat beberapa tidak paham dengan SPAN.