• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Benchmarking Terhadap Biaya Produksi Pada Usaha Peternakan Ayam Broiler (Studi pada Peternakan Ayam Bapak Arjo Saragi Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Benchmarking Terhadap Biaya Produksi Pada Usaha Peternakan Ayam Broiler (Studi pada Peternakan Ayam Bapak Arjo Saragi Kec. Hutabayu Raja Kab. Simalungun)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN I

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Pertanyaan Kepada Informan Kunci

A. Narasumber : Arjo Saragi (Pemilik)

Usia : 25 tahun

1. Dari mana sumber modal dan berapa modal bapak dalam memulai usaha ini?

Jawab: Sumber modal saya dalam memulai usaha ini miilik saya sendiri dan bantuan dari beberapa saudara serta kerabat. Modal awal saya dalam memulai usaha ini kurang lebih Rp. 220.000.000,- untuk 2 kandang milik saya.

2. Apakah bapak pernah melakukan benchmarking dan usaha mana yang pernah bpak jadikan sebagai benchmark?

Jawab: ya, saya pernah melakukan benchmarking, dan saya baru akhir-akhir ini melakukan benchmarking. Setelah saya cari informasi tentangusaha-usaha yang sejenis dengan peternakan ini, akhirnya saya putuskan untuk melakukan perbandingan dengan usaha peternakan milik bapak Robert Sianturi karena melalui informasi yang saya dapatkan bahwa peternakan milik bapak Robert Sianturi telah bagus dan patut untuk dijadikan bahan untuk mengukur kinerja dari usaha saya.

3. Apakah biaya produksi pada usaha bapak sudah digunakan secara tepat dan maksimal?

(2)

saya mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk setiap satu periode produksi, oleh karena itu saya mencoba melakukan benchmarkingatau perbandingan dengan sesama peternakan ayam yang ada di Simalungun ini guna memperbaiki dan menurunkan biaya produksi dalam peternakan saya ini

4. Strategi apa yang diterapkan dan kemudian mempengaruhi biaya produksi pada usaha bapak?

Jawab: Sejak usaha ini saya mulai hingga saat ini, saya belum memiliki strategi yang pasti, saya hanya melakukan mana yang baik menurut saya dan mampu menguntungkan bagi usaha saya ini.

5. Bagaimana cara bapak mnengatasi keadaan jika sewaktu-waktu biaya produksinya meningkat?

Jawab: Sebelum melakukan benchmarking saya hanya mencoba menekan biaya produksi dengan mengurangi banyaknya pakan yang diberikan setiap harinya dan obat-obatan yang digunakan hanya seadanya, hanya menggunakan apa yang diberikan oleh perusahaan. Tapi setelah saya melakukan benchmarking dengan peternakan milik bapak Robert Sianturi, biaya produksi yang saya keluarkan itu lebih sedikit dari sebelumnya. 6. Bagaimana cara usaha ini mempertahankan usahanya terhadap beberapa

pesaing usaha sejenis?

(3)

menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan perusahaan supaya kita dapat menerima keuntungan sesuai dengan yang diharapkan.

7. Apakah bapak menyadari bahwa kompetisi selalu berubah dan perlu untuk terus maju dan berinovasi?

Jawab: Seharusnya kita harus mampu menemukan hal baru yang mampu membantu dan mempermudah kita dalam menjalankan usaha, karena jika pesaing atau sesama peternak lain yang terlebih dahulu menemukan hal baru dalam usahanya, itu artinya kita akan ketinggalan daripada peternak lainnya.

8. Sejauh ini, apakah bapak pernah berbagi informasi dengan mitra benchmark/kompetitor?

Jawab: Ya, saya baru akhir-akhir ini baru melakukannya. Setelah mengalami beberapa kali pembengkakan pada biaya produksi membuat saya melihat keluar untuk mendapat informasi dari beberapa peternak lainnya.

9. Usaha yang bagaimana yang bapak jadikan sebagai patokan dalam hal keunggulan?

Jawab: Yang saya jadikan menjadi patokan adalah usaha yang memilki biaya produksi yang rendahdalam setiap produksinya dan usaha yang terus berkembang dari tahun ketahun. Usaha yang memiliki kriteria tersebut di Simalungun ini adalah usaha milik bapak Robert Sianturi.

(4)

Jawab: Kalau dibilang unggul sebenarnya tidak, karena saya masih baru mencoba perbandingan dengan usaha lain yang sejenis guna melihat hasil kinerja dari usaha saya selama ini dan hasilnya saya masih jauh ketinggalan dalam hal biaya produksi karena biaya produksi yang saya keluarkan dalam setiap periodenya sangat tinggi dibanding peternak lainnya. Dan setelah mencoba memperbaikinya sesuai dengan cara yang digunakan oleh peternak lainnya membuat saya mendapatkan hasil dimana biaya produksi yang saya keluarkan menjadi lebih sedikit dari biasanya. Dan sedikit yang pernah saya capai yaitu hanya pencapaian bobot berat ayam sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan.

2. Pertanyaan Kepada Informan Utama

A. Narasumber : Pintor Saragi (Karyawan Bagian Produksi)

Usia :20 tahun

1. Sudah Berapa lama bapak bekerja di peternakan ini? Jawab: Saya sudah bekerja selama 2 tahun.

2. Apakah bapak mengerti dan memahami pekerjaan bapak?

(5)

3. Apakah bapak dapat mengatasi segala resiko yang mungkin terjadi saat anda bekerja?

Jawab: Saya tidak mampu mengatasi resiko dengan sendiri, seperti pengalaman yang pernah terjadi dalam peternakan ini, terjadi suatu penyakit ayam yang mengakibatkan resiko kematian yang cukup tinggi tapi saya tidak dapat mengatasinya, saya harus berkonsultasi dengan rekan kerja dan pemilik usaha ini untuk dapat mengambil tindakan atau keputusan.

4. Selama bapak bekerja dalam peternakan ini, peningkatan yang bagaimana yang pernah dicapai oleh usaha ini?

Jawab: Selama 2 tahun saya bekerja di peternakan ini, belum banyak progres yang dicapai oleh usaha ini, namun beberapa bulan terakhir ini kita melakukan perbandingan dengan peternakan lain yang memberikan hasil yang cukup memuaskan yaitu biaya produksi yang semakin berkurang dari setiap periode terakhir. B. Narasumber : Anto Saragi (Karyawan Bagian Produksi)

Usia : 27 tahun

1. Sudah Berapa lama bapak bekerja di peternakan ini?

Jawab: Saya bekerja selaman 4 tahun atau mulai dari usaha ini didirikan.

2. Apakah bapak mengerti dan memahami pekerjaan bapak? Jawab: Saya mengerti dan memahami pekerjaan saya.

(6)

Jawab: Sebenarnya saya mampu mengatasi resiko dengan sendiri, tetapi pada awal bekerja kami membuat kesepakatan bahwa setiap karyawan harus tetap berkonsultasi kepada pemilik agar setiap hal yang terjadi telah sepengetahuan pemilik.

4. Selama bapak bekerja dalam peternakan ini, peningkatan yang bagaimana yang pernah dicapai oleh usaha ini?

Jawab: Peningkatan yang dicapai sebernarnya tidak terlalu menonjol. Karena usaha ini hanya melakukan prosedur sesuai dengan yang telah ditetapkan. Sehingga tingkat kemajuan sangat lambat dalam usaha ini.

C. Narasumber : Togi

Usia : 30 tahun

1. Sudah Berapa lama bapak bekerja di peternakan ini?

Jawab: Saya bekerja mulai dari usaha ini didirikan, dan saya orang yang termasuk ikut serta merintis usaha ini bersama bapak Arjo Saragi.

2. Apakah bapak mengerti dan memahami pekerjaan bapak?

Jawab: Menurut saya, saya memahaminya. Karena yang kami kerjakan tiap hari hanya memberi pakan dan merawat ayam semaksimal mungkin hingga usia panen.

3. Apakah bapak dapat mengatasi segala resiko yang mungkin terjadi saat anda bekerja?

(7)

pada ayam harus ditangani secara khusus agar tidak menyebar kepada ayam yang lain.

4. Selama bapak bekerja dalam peternakan ini, peningkatan yang bagaimana yang pernah dicapai oleh usaha ini?

Jawab: Peningkatan yang telah dicapi oleh usaha ini belum terlalu banyak. Hanya seperti keadaan yang sebenarnya seperti hasil panen yang sesuai dengan yang di inginkan perusahaan. Dan hampir setiap periode, pemilik harus mengeluarkan biaya produksi yang besar. Pemilik bersama kami mencoba mencari solusi untuk menekan biaya produksi tersebut, dan hasilnya kurang lebih dua bulan terakhir ini kita berhasil mengurang biaya produki tersebut. D. Narasumber : Sangap

Usia : 33 tahun

1. Sudah Berapa lama bapak bekerja di peternakan ini? Jawab: 3 tahun.

2. Apakah bapak mengerti dan memahami pekerjaan bapak? Jawab: Ya, saya mengerti dan memahaminya.

3. Apakah bapak dapat mengatasi segala resiko yang mungkin terjadi saat anda bekerja?

(8)

4. Selama bapak bekerja dalam peternakan ini, peningkatan yang bagaimana yang pernah dicapai oleh usaha ini?

(9)

LAMPIRAN II

Dokumentasi Penelitian

Foto Peneliti Dengan Bapak Arjo Saragi (Pemilik Peternakan)

(10)
(11)

Dokumentasi Di Peternakan Benchmark

Wawancara Peneliti Dengan Usaha Peternakan Bencmark

(12)

Foto Peneliti Di Kandang Peternakan Benchmark

(13)

Salah Satu Jenis Obat-Obatan Yang Digunakan Dalam Peternakan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini akan mencoba untuk menganalisis kelayakan invetasi dari usaha pembesaran ayam broiler yang dijalankan Bapak Marhaya di wilayah Nanggung, Kabupaten

Kegiatan ini yang dilakukan peternakan ayam meliputi perencanaan pembelian pakan ayam serta anak ayam yang dibutuhkan selama satu periode. Kegiatan ini di susun oleh kepala

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Manajemen

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh risiko-risiko yang dihadapi oleh peternakan ayam broiler milik R.Sianturi yang dihadapi ketika menjalankan usaha peternakannya baik dalam

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen resiko pada usaha peternakan ayam (Studi pada Peternakan Ayam Bapak R.Sianturi Kec.. Hutabayu

Dari berbagai defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa risiko adalah suatu peluang yang mungkin terjadi dan berdampak pada pencapaian sasaran, resiko juga merupakan ketidakpastian

Banyak jenis virus mengakibatkan para pemilik harus berperan aktif dalam penanganannya, disamping itu virus juga dapat ditularkan oleh bintang (burung) manusia serta angin.

Universitas Sumatera Utara.. 3) Apakah kesalahan pemberian dosis dapat menghambat atau menyebabkan kematian pada ayam broiler?6. 4) Apakah ada pengaruh lapuknya lantai kandang