• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Diponegoro Salatiga T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Konformitas Negatif Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMK Diponegoro Salatiga T1 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Diponegoro Salatiga. SMK ini terdiri dari

3 jurusan yaitu jurusan Pemasaran, Akuntansi dan Perbankan. Dalam pengambilan

jurusan dilakukan sejak kelas X agar siswa dapat lebih banyak belajar tentang jurusan

yang mereka ambil dan dapat mendalami jurusan tersebut.

Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel siswa kelas XI. Daftar siswa

kelas XI sebagai populasi penelitian adalah sebagai berikut :

Kemudian dari populasi tersebut diambil sampel secara random sampling

dengan mengambil 135 siswa yang berdasarkan tabel penentuan jumlah sampel dan

populasi yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%

(Sugiyono 2012).

4.2. Pelaksanaan Penelitian 4.2.1. Perizinan

Sebelum penulis melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu penulis

membuat surat izin resmi dari Universitas Kristen Satya Wacana. Berdasarkan surat

izin penelitian, penulis mendapatkan izin dari kepala sekolah SMK Diponegoro

Salatiga untuk melakukan penelitian dimulai pada tanggal 26 Juli 2017 sampai

(2)

4.2.2. Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan apada tanggal 26 Juli – 4 Agustus 2017. Data

penelitian diperoleh dengan menyebarkan angket skala konformitas negatif dan skala

prokrastinasi akademik kepada 135 siswa kelas XI SMK Diponegoro Salatiga dan

semua jurusan yang masing-masing diambil secara random.

4.3. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif diperlukan untuk memberikan gambaran mean, nilai

minimum, nilai maksimum dan standar deviasi suatu variable. Untuk

mengkategorikan variable konformitas negatif dan prokrastinasi akademik

masing-masing digunakan rumus sebagai berikut:

Lebar interval =

Pada masing-masing item konformitas teman sebaya dan prokrastinasi

akademik, skor tertinggi adalah 4 dan skor terendah adalah 1. Untuk membuat

kategori variabel konformitas dibagi dalam empat kategori yaitu kategori sangat

tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Sehingga lebar interval konformitas

diperoleh hasil seperti dibawah ini :

= 14,75 (dibulatkan menjadi 15)

Sedangkan prokrastinasi diperoleh hasil seperti dibawah ini :

(3)

4.3.1 Konformitas Negatif Teman Sebaya

Untuk mengetahui tingkat konformitas negatif pada siswa SMK Diponegoro

Salatiga maka perlu diolah untuk menentukan konformitas pada tingkat kategori

sangat tinggi, tinggi, rendah, dan sangat rendah. Adapun tabel distribusi frekuensi

konformitas adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Konformitas di SMK Diponegoro Salatiga

Skor Kategori Frekuensi Prosentase

96 - 111 Sangat tinggi 12 8.89%

81 – 95 Tinggi 55 40.74%

66 – 80 Rendah 40 29.63%

51 – 65 Sangat rendah 28 20.74%

Total 135 100%

Pada tabel 4.2 dapat dilihat tingkat konformitas negatif teman sebaya di SMK

Diponegoro Salatiga terdapat 12 siswa pada kategori sangat tinggi, 55 siswa berada

pada kategori tinggi, 40 siswa berada pada kategori rendah, dan 28 siswa berada pada

kategori sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat

konformitas negatif siswa berada pada kategori tinggi dengan prosentase 40.74%.

4.3.2. Prokrastinasi

Demikian pula untuk mengetahui tingkat prokrastinasi akademik siswa SMK

(4)

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Siswa SMK Diponegoro Salatiga

Skor Kategori Frekuensi Prosentase

109 – 130 Sangat tinggi 10 7.41%

88 – 108 Tinggi 69 51.11%

67 – 87 Rendah 47 34.81%

46 – 66 Sangat rendah 9 6.67%

Total 135 100%

Pada tabel 4.3 dapat dilihat tingkat prokrastinasi akademik siswa SMK

Diponegoro Salatiga terdapat 10 siswa yang berada dikategori sangat tinggi, 69 siswa

berada pada kategori tinggi, 47 siswa berada pada kategori rendah, dan 9 siswa

berada pada kategori sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

tingkat prokrastinasi akademik siswa SMK Diponegoro Salatiga berada pada kategori

tinggi dengan prosentase 51.11%.

4.3.3. Analisis Korelasi

Untuk mengetahui korelasi antara konformitas negatif teman sebaya dengan

tindakan prokrastinasi akademik, dianalisis dengan teknik korelasi Kendall’s tau_b

dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows. Berikut tabel hasil analisis yang

(5)

Tabel 4.3

Hasil korelasi antar variabel Correlations

konformitas prokrastinasi

Kendall's tau_b konformitas Correlation Coefficient 1.000 .167**

Sig. (2-tailed) . .005

N 135 135

prokrastinasi Correlation Coefficient .167** 1.000

Sig. (2-tailed) .005 .

N 135 135

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil analisis dari tabel 4.4 korelasi antara variabel konformitas negatif

dengan variabel prokrastinasi akademik menunjukkan bahwa besar koefisien korelasi

antara kedua variabel tersebut adalah 0.167** dengan signifikansi sebesar 0.005.

Dari hasil analisis ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan dengan

aarah positif antara konformitas negatif dengan prokrastinasi akademik pada siswa

SMK Diponegoro Salatiga. Artinya bahwa semakin tinggi konformitas negatif negatif

siswa maka semakin tinggi pula tingkat prokrastinasi akademik siswa, demikin pula

semakin rendah konformitas negatif siswa maka semakin rendah tingkat prokrastinasi

akademik siswa. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima.

4.5. Pembahasan

(6)

Data tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

konformitas negatif dengan prokrastinasi akademik pada siswa SMK Diponegoro

Salatiga. Sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Istyanti (2009) tentang

hubungan antara konformitas teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada

remaja, menunjukkan bahwa ada hubungan antara konformitas teman sebaya dengan

prokrastinasi akademik pada remaja (r = 0,380 dengan p = 0.000 (p<0.05) hipotesis

diterima).

Menurut Sarwono (2009) pengaruh sosial dapat memberikan dampak positif

dan negatif terhadap perilaku individu. Individu dapat mengikuti aturan-aturan yang

ada dilingkungan sosial. Lingkungan sosial bukan hanya hal-hal positif saja, namun

individu juga terpengaruh oleh lingkungan sosial untuk melakukan perilaku negatif.

Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui siswa SMK Diponegoro Salatiga

banyak yang senang menunda untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,

maupun menunda belajar dengan aktivitas yang tidak terlalu penting, seperti

nongkrong, jajan dikantin, bermain kartu dll. Hal ini menunjukkan bahwa

prokrastinasi akademik terjadi di SMK Diponegoro salatiga, dengan ciri prokrastinasi

akademik yaitu penundaan waktu dan keterlambatan dalam menyelesaikan tugas dan

melakukan hal lain yang dianggap lebih menyenangkan oleh siswa. Prokrastinasi

akademik pada siswa SMK Diponegoro Salatiga terjadi karena beberapa pengaruh,

(7)

eksternal yang mempengaruhi prokrastinasi adalah lingkungan yang lenient untuk

terbentuknya prokrastinasi akademik (Rizvi dkk, 1997).

Sears, dkk, (1999) mengemukakan teman sebaya ditandai dalam tiga aspek

yaitu: kekompokkan, kesepakatan, dan ketaatan. Siswa SMK Diponegoro Salatiga

memiliki kekompakan yang erat. Selalu bersama-sama dalam melakukan kegiatan,

baik kegiatan akademik maupun non akademik. Hal ini dapat menyebabkan

terjadinya konformitas, karena kebiasaan mereka yang selalu bersama-sama sehingga

apabila ada kelompok siswa yang melakukan penundaan maka siswa yang lain akan

terpengaruh. Kekompokan merupakan salah satu aspek konformitas.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa konformitas negatif

mempengaruhi prokrastinasi akademik siswa SMK Diponegoro Salatiga, karena

konformitas menimbulkan kekompakan, kesepakatan, dan ketaatan yang dapat

menyebabkan siswa melakukan prokrastinasi akademik karena adanya pengaruh dari

Gambar

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Konformitas di SMK Diponegoro Salatiga
Tabel 4.2
Tabel 4.3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian yang peneliti lakukan adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematik peserta didik yang menggunakan model Creative Problem Solving

Menurut Frees (2003:276) orientasi kewirausahaan adalah kunci untuk meningkatkan kinerja pemasaran. Perusahaan yang pemimpinnya berorientasi wirausaha memiliki visi yang

Mengingat pentingnya pelatihan dan prestasi kerja bagi peningkatan promosi jabatan karyawan, penulis terdorong untuk meneliti keberhasilan suatu perusahaan di dalam memberikan

Paling tidak, waktu efektif antara Maghrib dan Isyak ini dipergunakan membina kekuatan ruhani kita, dengan (1) bertadarus atau dengan (2) membaca doa-doa untuk keselamatan diri

Arma Jaya proses Pengadaan Langsung untuk Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Konstnrksi Balai. Penyuluhan adalahsebagai berikut

Mereka yang semula berjamaah di masjid yang jauh atau di rumah sendiri, dengan dibangunnya masjid dan musholla di dekat rumahnya, mereka pun kemudian aktif menjadi jamaah masjid

Kompaknya pengurus takmir ini akan mempengaruhi (1) kekompakan jamaah itu sendiri, (2) kemudahan takmir dalam menjalankan program dan kegiatan masjid, (3) ketenteraman dan

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman di bidang kimia dan kimia kosmetik, yaitu konsep unsur dan senyawa; campuran; ikatan kimia;