PEMER
DINAS PEN
Jl. Hayamwuruk n
LAPORAN KINE
INSTANSI
PEMERINTAH
(LKIP) TAHUN 2
ERINTAH KOTA YOGYA
PENDIDIKAN KOTA YOG
wuruk no. 11 Yogyakarta, Telp. (0274) 512956 Fa
Email :
pendidikan@jogjakota.go.id
Website : http//pendidikan.jogjakota.go.
ORAN KINERJA
ERINTAH
LKIP) TAHUN 2017
YAKARTA
OGYAKARTA
512956 Fax. (0274) 512956
a.go.id
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Tahun 2017 dapat
tersusun sesuai jadwal.
Laporan ini disusun dengan mendasar pada Renstra Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta tahun 2017-2022 dan sebagai bentuk pertangungjawaban
kepada Walikota Yogyakarta atas amanah yang telah diberikan dalam urusan
wajib di bidang pendidikan. Isi laporan ini menunjukkan gambaran sejauh
mana kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Tahun 2017.
Meskipun segala upaya telah dilakukan namun laporan ini masih jauh
dari harapan. Oleh karena itu masukan dan saran yang membangun sangat
kami harapan sebagai upaya kami menuju kesempurnaan LKIP ini.
Demikian Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta Tahun 2017 kami sampaikan untuk mejadikan periksa.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung
tersusunnya laporan ini, semoga dapat memberi manfaat, amien.
Yogyakarta,
Desember 2017
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDKAN
KOTA YOGYAKARTA 1
B. PERMASALAHAN UTAMA BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA 2
BAB II PERENCANAAN KINERJA 3
A. PERENCANAAN STRATEGIS 3
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 5
BAB III AKUTANBILITAS KINERJA 6
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 6
1. PENGUKURAN KINERJA 6
i. Metode Pengukuran Kinerja 6
ii. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran 7 2. PENGUKURAN TINGKAT PENCAPAIAN SASARAN 8
i. Rerata UASDA dan UN 8
ii. ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) 10
a) APK SD 10
b) APK SMP 10
iii. ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) 12
a) APM SD 12
b) APM SMP 13
iv. ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH 14
3. PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN 17
B. REALISASI ANGGARAN 18
1. Anggaran dan Realisasi APBD 18
2. Anggaran dan Realisasi Per Kegiatan 19
BAB IV PENUTUP 21
LAMPIRAN
Lampiran I PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA
Berdasarkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 78 Tahun 2016 tentang
Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, maka struktur organisasi Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta terdiri dari :
a) Kepala Dinas;
b) Sekretariat, terdiri dari :
i. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
ii. Sub Bagian Keuangan; dan
iii. Sub Bagian Perencanaan, Eavaluasi dan pelaporan.
c) Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar terdiri dari:
i. Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar;
ii. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar; dan
iii. Seksi Kesiswaan Sekolah Dasar.
d) Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama terdiri dari:
i. Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Menengah Pertama;
ii. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Menengah
Pertama; dan
iii. Seksi Kesiswaan Sekolah Menengah Pertama.
e) Bidang Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Anak Usia Dini terdiri dari
terdiri dari:
i. Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kesetaraan;
ii. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini; dan
iii. Seksi Lembaga Pendidikan Keterampilan.
f) Bidang Pendidik, Tenaga Kependidikan, Data dan Sistem Informasi terdiri
dari:
i. Seksi Pengembangan Kapasitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
ii. Seksi Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan; dan
iii. Seksi Data dan Sistem Informasi Pendidikan
Dinas Pendidikan memiliki peran strategis dalam mendukung predikat Kota
Yogyakarta sebagai Kota Pelajar. Dalam melaksanakan tugasnya Dinas
Pendidikan juga bersinergi dengan stakeholder lain seperti Legislatif, Dewan
Pendidikan, dinas terkait di tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta sampai
Dukungan masyarakat pada umumnya dan dukungan yayasan-yayasan yang
menyelenggarakan satuan pendidikan di Kota Yogyakarta pada khususnya
juga diperlukan sebagai mitra strategis untuk mewujudkan hal tersebut.
B. PERMASALAHAN UTAMA BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA
Berikut adalah identifikasi permasalahan yang dihadapi Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta:
1. Akses
a. Masih ada warga kota yang belum menuntaskan pendidikan
menengah;
b. Masih terdapat anak putus sekolah karena alasan pendanaan dan non
pendanaan;
c. Jumlah siswa kota yang sekolah di luar kota masih cukup tinggi;
d. Sistem zonasi akan mengurangi capaian APK APM.
2. Mutu
a. Belum semua sekolah memenuhi Standar Nasional Pendidikan;
b. Kesenjangan kompetensi siswa antar sekolah;
c. Kekurangan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan;
d. Persebaran pendidik belum proporsional;
e. Masih ada pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memenuhi
kualifikasi;
f. Tuntutan kesetaraan mutu lembaga pendidikan non formal;
g. Masih sering terjadi perundungan pada pelajar.
3. Tata kelola
a. Tidak konsisten dan benturan antar regulasi pendidikan;
b. Lemahnya manajemen sekolah;
A. PERENCANAAN STRATEGIS
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang sesuai dengan
amanat UUD 1945, maka pemerintahan daerah diharapkan dapat mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan, sebagai upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
rakyat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan
prinsip-prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan
kekhususan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dalam kerangka besar itulah, visi, misi dan program kerja walikota terpilih
untuk lima tahun ke depan merupakan tahap kedua Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah 2005 – 2025, diarahkan untuk membawa masyarakat
Kota Yogyakarta menuju suatu kehidupan masyarakat yang sejahtera,
berakhlak, bermartabat, berkarakter dan bermakna. Maka visi pembangunan
Kota Yogyakarta tahun 2017 – 2022 adalah :
“Meneguhkan Kota Yogyakarta Sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya Saing Kuat
untuk Keberdayaan Masyarakat dengan Berpijak Pada Nilai Keistimewaan”
Dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Yogyakarta tahun 2017 – 2022
tersebut dirumuskan melalui tujuh misi pembangunan yaitu:
1. Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat
2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta
3. Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya
5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan
6. Membangun sarana prasarana publik dan permukiman
7. Meningkatkan tatakelola pemerintah yang baik dan bersih
Berdasarkan pada visi dan misi pembangunan daerah Kota Yogyakarta tahun
2017 – 2022 maka disusun tujuan pembangunan selama lima tahun kedepan
sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan masyarakat dengan
sasaran:
b. Keberdayaan masyarakat meningkat;
c. Ketahanan pangan masyarakat meningkat;
2. Memperkuat ekonomi kerakyatan dan daya saing Kota Yogyakarta dengan
sasaran:
a. Ketimpangan pendapatan antar penduduk menurun;
b. Pertumbuhan ekonomi meningkat;
c. Investasi di Kota Yogyakarta meningkat;
3. Memperkuat moral, etika dan budaya masyarakat Kota Yogyakarta dengan
sasaran:
a. Gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat menurun;
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya dengan
sasaran:
a. Kualitas pendidikan meningkat;
b. Harapan hidup masyarakat meningkat;
c. Peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pelestarian budaya
meningkat.
5. Memperkuat tata kota dan kelestarian lingkungan dengan sasaran:
a. Kualitas penyelenggaraan penataan ruang meningkat;
b. Kualitas lingkungan hidup meningkat.
6. Membangun sarana prasarana publik dan permukiman dengan sasaran:
a. Infrastruktur wilayah meningkat;
7. Meningkatkan tatakelola pemerintah yang baik dan bersih dengan sasaran :
a. Kapasitas tata kelola pemerintahan meningkat.
Berdasarkan visi dan misi pembangunan Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan
menunjang ketercapaian misi keempat yaitu meningkatkan kualitas
pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya dengan sasaran kualitas pendidikan
meningkat. Berikut adalah tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Pendidikan:
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pendidikan
NO TU JUAN SASARAN
INDIKA TOR SASA
RAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE
2017 2018 2019 2020 2021 2022
NO TU JUAN SASARAN
INDIKA TOR SASA
RAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE
2017 2018 2019 2020 2021 2022
2 Meningkatkan
95% 95.05% 95.10% 95.10% 95.15% 95.15%
B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Sebagai tindak lanjut komitmen Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk
melaksnakan visi dan misi Pemerintah Kota Yogyakarta yang tertuang dalam
RPJMD dan dijabarkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan tahun
2017-2022, maka disusunlah Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta dengan Walikota Yogyakarta dalam bentuk
Perjanjianj Kinerja tahun 2017:
Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2017
No Sasaran IndikatorSasaran Target Program Pendukung Anggaran
1 Kualitas
Gambaran secara utuh bagaimana Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta Tahun 2017 tercantum pada lampiran Laporan Kinerja Instansi
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 1. PENGUKURAN KINERJA
Banyak metode atau cara yang dapat digunakan dalam mengukur sejauhmana
capaian kinerja OPD, salah satunya dengan membandingkan antara realisasi
dan target yang tertuang dalam indikator kinerja sasaran. Semakin tinggi
persentase perbandingan antara realisasi dengan target, maka semakin tinggi
pula capaian kinerjanya. Seberapa besar capaian indikator sasaran Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta, akan dapat dilihat dari seberapa persen rasio
antara realisasi dan target yang terdapat pada masing-masing indikator
sasaran yang telah ditetapkan.
i. Metode Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan
realisasi sebagai berikut :
a) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja,
digunakan rumus:
Realisasi
Capaian indikator kinerja = x 100% Rencana
b) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja,
digunakan rumus:
Rencana – (Realisasi – Rencana)
Capaian indikator kinerja = x100% Rencana
atau:
(2 x Rencana) – Realisasi
Pengukuran kinerja tahun 2017 dilakukan dengan melihat indikator kinerja
pada level sasaran tahun 2017. Pengukuran dengan menggunakan
indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara
langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga
keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan
dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang
lebih independen melalui indikator-indikator outcomesatau minimal outputs
dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan. Dalam
rangka pengukuran dan evaluasi atas kinerja, beberapa program atau
kegiatan ditetapkan indikator kinerja outcomes yang lebih tinggi (ultimate
outcomes) serta disajikan perbandingan dengan capain kinerja pada tahun
sebelumnya.
Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun
2017 dilakukan melalui tahapan yang mencakup:
a) Pengukuran kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target
dari masing-masing kelompok indikator kegiatan. Pengukuran kinerja
kegiatan ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).
b) Pengukuran tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat
pencapaian target dari masing-masing indikator sasaran yang telah
ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), di mana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil
pengukuran kinerja kegiatan dan indikator makro yang berhubungan
dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini
menggunakan formulir Pengukuran Kinerja (PK) .
ii. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing
indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran.
Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal
sebagai berikut :
> 85 = Sangat Berhasil
70 < X≤85 = Berhasil
55 < X≤70 = Cukup Berhasil
≤55 = Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan
berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini.
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah
(rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator
kinerja sasaran yang ada di kelompok sasaran tersebut.
Jumlah indikator untuk setiap kategori x Nilaimeansetiap kategori Capaian Sasaran =
Jumlah indikator kinerja sasaran
Nilaimeansetiap kategori ditetapkan sebagai berikut: Sangat Berhasil : 92,5
Berhasil : 77,5
Cukup Berhasil : 62,5
Tidak Berhasil : 27,5
Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran
ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil.
2. PENGUKURAN TINGKAT PENCAPAIAN SASARAN
Pengukuran capaian kinerja Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta terlihat dari sejauh mana
pelaksanaan strategi dalam rangka pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan dan
dikomitmenkan, dengan capaian kinerja sasaran
sebagaimana tertera di atas. Uraian dan analisis
capaian kinerja masing-masing sasaran adalah
sebagai berikut:
i. Rerata UASDA dan UN
Pengukuran capaian kinerja sasaran 1: “Kualitas Lulusan Pendidikan Dasar
Meningkat“ dengan indikator sasaran Rerata Ujian Sekolah Daerah (UASDA)
SD/MI dan Rerata Ujian Nasional (UN) SMP/MTs, dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
Jumlah Nilai UASDA RERATA UASDA =
---Jumlah Peserta UASDA
Jumlah Nilai UN RERATA UN =
---Jumlah Peserta UN
Hasil capaian kinerja pada Sasaran 1 dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Hasil Rerata UASDA dan UN Tahun 2017
Indikator Kinerja
Capaian tahun
2016
Capaian Kinerja Tahun 2017
Capaian Kinerja terhadap Target Akhir Renstra Target Realisasi % Target %
Rerata UASDA SD/MI 7,90 67 69,91 104,34 72 97,09 Rerata UN SMP/MTs 7,02 65 67,75 104,23 70 96,79
Capaian kinerja untuk indikator rerata UASDA menunjukkan realisasi 104,34%,
sedangkan rerata UN realisasinya 104,23%. Capaian kedua indikator ini
melebihi target yang ditetapkan. Capaian kinerja tersebut jika kita nilai dengan
skala ordinal pada pengukuran kinerja masuk pada kategori “SANGAT
BERHASIL”. Keberhasilan ini tercapai karena Pemerintah Kota Yogyakarta
melalui Dinas Pendidikan menyiapkan siswa untuk siap UN melalui kegiatan
pendalaman materi yang dilaksanakan serentak di semua jenjang. Faktor
penyebab lain karena adanya kegiatan pelatihan bagi guru untuk
meningkatkan kompetensinya sehingga berdampak pada siswa.
Capaian kinerja tahun 2017 terhadap target akhir renstra 2022 mencapai
97,09% untuk rerata UASDA SD/MI, dan 96,79% untuk rerata UN SMP/MTs.
Capaian ini sesuai dengan target awal selama lima tahun kedepan dimana laju
peningkatan rerata UN diharapkan stabil selama lima tahun kedepan.
Untuk membandingkan capaian tahun ini dengan tahun lalu diperlukan
konversi nilai dimana pada tahun 2016 nilai rerata dinyatakan dalam satuan
nilai terbesar 10, sedangkan pada tahun 2017 dinyatakan dalam satuan nilai
terbesar 100. Setelah dikonversi, pada tahun 2016 capaian rerata UASDA
SD/MI ialah 79 dan rerata UN SMP/MTs ialah 70,2, sehingga kinerja tahun
2017 menunjukkan penurunan dibanding kinerja tahun 2016. Penurunan ini
diduga karena faktor eksternal yaitu adanya perubahan regulasi dimana nilai
UN tidak lagi menjadi standar kelulusan dan kebijakan pelaksanaan UN yang
berbasis KTSP 2006 sedangkan beberapa sekolah melaksanakan proses
pembelajaran Kurikulum 2013.
Pengukuran capaian kinerja sasaran 2 “Aksesibilitas
Pendidikan Meningkat“ menggunakan indikator sasaran
Angka Partisipasi Kasar SD dan SMP, Angka
Partisipasi Murni SD dan SMP, serta Angka Partisipasi
ii. ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK)
Angka Partisipasi Kasar (APK) merupakan ukuran yang menunjukkan
tingginya tingkat partisipasi sekolah tanpa memperhatikan ketepatan usia
sekolah pada jenjang pendidikannya. Jika nilai APK mendekati atau lebih
dari 100 persen menunjukkan bahwa ada penduduk yang sekolah belum
mencukupi umur dan atau melebihi umur yang seharusnya. Hal ini juga
dapat menunjukkan bahwa wilayah tersebut mampu menampung penduduk
usia sekolah lebih dari target yang sesungguhnya. APK juga merupakan
salah satu indikator dasar yang biasa digunakan untuk melihat sejauh mana
pemerintah memberi akses kepada warganya khususnya usia sekolah
mengenyam pendidikan, baik formal maupun non formal.
a) APK SD
Capaian indikator sasaran Angka Partisipasi Kasar (APK) SD dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah siswa SD/sederajat
APK SD = --- x 100% Jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun
Jumlah siswa yang menempuh pendidikan formal jenjang SD/MI di Kota
Yogyakarta sebanyak 42470 orang, ditambah siswa Paket A sebanyak
186 orang. Maka jumlah total siswa yang mengenyam pendidikan
setingkat SD sederajat di Kota Yogyakarta sebanyak 42656 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta
usia SD (7-12 tahun) adalah 31282 orang, sehingga Angka Partisipasi
Kasar (APK) SD tahun 2017 di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai
berikut:
42656
APK SD = --- x 100% 31282
= 136,36 %
b) APK SMP
Capaian indikator sasaran Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Jumlah siswa SMP/sederajat
APK SMP = --- x 100% Jumlah penduduk usia 13 – 15 tahun
Jumlah siswa yang menempuh pendidikan formal jenjang SMP/MTs di
sebanyak 416 orang. Maka jumlah total siswa yang mengenyam
pendidikan setingkat SMP sederajat di Kota Yogyakarta sebanyak 24317
orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta
usia SMP (13-15 tahun) adalah 17480 orang, sehingga Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMP tahun 2017 di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai
berikut:
24317
APK SMP = --- x 100% 17480
= 139,11 %
Hasil kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada indikator APK SD dan
SMP dapat ditunjukkan pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 APK SD dan SMP Tahun 2017
Indikator Kinerja
Capaian tahun
2016
Capaian Kinerja 2017
Capaian Kinerja terhadap Target Akhir
Renstra
Target Realisasi % Target %
APK SD 145,20% 142,61% 136,36% 95,62 142,76% 95,52 APK SMP 141,01% 141,11% 139,11% 98,58 141,50% 98,31
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun 2017 sebesar 95,62%
untuk APK SD dan 98,58% untuk APK SMP. Capaian kinerja ini jika kita
nilai dengan skala ordinal pada pengukuran kinerja masuk pada kategori
“SANGAT BERHASIL”. Beberapa faktor pendukung keberhasilan capaian
APK ini terjadi karena tingginya daya tampung sekolah di Kota Yogyakarta
dan rata-rata mutu sekolah yang baik di Kota Yogyakarta sehingga menjadi
pilihan masyarakat dari berbagai daerah.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu mengalami penurunan
8,84% untuk APK SD dan penurunan 1,9% untuk APK SMP. Penurunan ini
terjadi karena faktor eksternal yaitu semakin meratanya mutu pendidikan di
Kabupaten lain di DIY seperti pesatnya perkembangan sekolah swasta di
Kabupaten lain. Selain itu kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten di DIY
yang tidak membiayai warganya jika bersekolah di luar daerahnya juga turut
andil terhadap penurunan capaian APK ini. Kemudian penurunan ini juga
diduga disebabkan Permendikbud nomor 17 tahun 2017 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak-kanak,
Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat. Dalam
permendikbud tersebut, diatur mengenai sistem zonasi yang harus
diterapkan sekolah dalam menerima calon peserta didik baru.
Capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terkait dengan APK SD
dan APK SMP pada tahun 2017 terhadap target diakhir Renstra tahun 2022
ditunjukkan pada Tabel 3.2 sebesar 95,52% untuk APK SD dan 98,31%
untuk APK SMP. Angka ini menunjukkan bahwa program wajar 12 tahun
dilaksanakan secara sunggung-sungguh dansustainable.
APK SD dan SMP kota Yogyakarta tahun 2017 secara keseluruhan lebih
tinggi dibanding dengan APK SD dan SMP di tingkat DIY maupun tingkat
nasional. Sebagai perbandingan dapat disajikan dalam Table 3.3 di bawah.
Tabel 3.3 Perbandingan APK di Kota Yogyakarta dengan DIY dan Nasional No Angka Partisipasi Kasar Kota Yk DIY Nasional
1 SD 136,36% 106,29% 108,5% 2 SMP 139,11% 94,77% 90,23% Sumber: BPS
iii. ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)
Angka Partisipasi Murni (APM) merupakan ukuran untuk mengukur daya
serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah serta
menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat
memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya. Jika
APM= 100, berarti seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu.
a) APM SD
Capaian indikator Sasaran Angka Partisipasi Murni (APM) SD dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah siswa SD/sederajat usia 7 – 12 tahun
APM SD = --- x 100% Jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun
Jumlah siswa SD/MI usia 7-12 tahun di Kota Yogyakarta sebanyak
37525 orang, ditambah siswa Paket A usia 7-12 tahun sebanyak 115
orang. Maka jumlah total siswa yang mengenyam pendidikan setingkat
SD sederajat dengan usia 7-12 tahun di Kota Yogyakarta sebanyak
37640 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta
usia SD (7-12 tahun) adalah 31282 orang, sehingga Angka Partisipasi
Murni (APM) SD tahun 2017 di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai
37640
APM SD = --- x 100% 31282
= 120,32 % b) APM SMP
Capaian indikator Sasaran Angka Partisipasi Murni (APM) SMP dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Jumlah siswa SMP/sederajat usia 13 – 15 tahun APM SMP = --- x 100%
Jumlah penduduk usia 13 – 15 tahun
Jumlah siswa SMP/MTs usia 13-15 tahun di Kota Yogyakarta sebanyak
19416 orang, ditambah siswa Paket B usia 13-15 tahun sebanyak 130
orang. Maka jumlah total siswa yang mengenyam pendidikan setingkat
SMP sederajat dengan usia 13-15 tahun di Kota Yogyakarta sebanyak
19546 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta
usia SMP (13-15 tahun) adalah 17480 orang, sehingga Angka Partisipasi
Murni (APM) SMP tahun 2017 di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai
berikut:
19546
APM SMP = --- x 100% 17480
= 111,82 %
Hasil kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada indikator APM SD
dan SMP dapat ditunjukkan pada Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4 APM SD dan SMP Tahun 2017
Indikator Kinerja
Capaian tahun
2016
Capaian Kinerja 2017
Capaian Kinerja terhadap Target Akhir
Renstra
Target Realisasi % Target %
APM SD 131,32% 128,98% 120,32% 93.29 129,06% 93,23 APM SMP 105,71% 105,97% 111,82% 105,52 106,40% 105,09
Tabel 3.4 menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun 2017 sebesar 93,29%
untuk APM SD dan 105,52% untuk APM SMP. Capaian kinerja ini jika kita
nilai dengan skala ordinal pada pengukuran kinerja masuk pada kategori
APM ini terjadi karena tingginya daya tampung sekolah di Kota Yogyakarta
dan rata-rata mutu sekolah yang baik di Kota Yogyakarta sehingga menjadi
pilihan masyarakat dari berbagai daerah.
Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun lalu mengalami penurunan
11% untuk APM SD dan kenaikan 6,11% untuk APM SMP. Penurunan APM
SD terjadi karena faktor eksternal yaitu adanya Permendikbud nomor 17
tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman
Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang
Sederajat. Dalam permendikbud tersebut, diatur mengenai sistem zonasi
yang harus diterapkan sekolah dalam menerima calon peserta didik baru.
Untuk kenaikan APM SMP disebabkan oleh kenaikan rombel SMP
khususnya di SMP swasta.
Capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terkait dengan APM SD
dan APM SMP pada tahun 2017 terhadap target diakhir Renstra tahun 2022
ditunjukkan pada Tabel 3.2 sebesar 93,23% untuk APM SD dan 105,09%
untuk APM SMP. Angka ini menunjukkan bahwa program wajar 12 tahun
dilaksanakan secara sunggung-sungguh dansustainable.
APM SD dan SMP kota Yogyakarta tahun 2017 secara keseluruhan lebih
tinggi dibanding dengan APM SD dan SMP di tingkat DIY maupun tingkat
nasional. Sebagai perbandingan dapat disajikan dalam Table 3.3 di bawah.
Tabel 3.5 Perbandingan APM di Kota Yogyakarta dengan DIY dan Nasional No Angka Partisipasi Murni Kota Yk DIY Nasional
1 SD 120,32% 99,29% 97,19% 2 SMP 111,82% 83,25% 78,4% Sumber: BPS
iv. ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH
Angka Partisipasi Sekolah (APS) merupakan ukuran daya serap sistem
pendidikan terhadap usia sekolah, dalam hal ini dibatasi pada usia 7-12
tahun dan usia 13-15 tahun. APS juga merupakan salah satu indikator
dasar yang biasa digunakan untuk melihat sejauh mana pemerintah
memberi akses kepada warganya, khususnya warga usia sekolah dalam
mengenyam pendidikan formal maupun non formal.
Angka partisipasi Sekolah (APS) dapat dihitung dengan rumus sebagai
Jumlah penduduk usia sekolah yang bersekolah
APS = --- x 100% Jumlah penduduk usia sekolah
Jumlah siswa penduduk Kota Yogyakarta usia 7-12 tahun yang bersekolah
pada SD/MI di Kota Yogyakarta sebanyak 30020 orang, ditambah siswa
Paket A usia 7-12 tahun sebanyak 115 orang, ditambah warga Kota
Yogyakarta usia 7-12 tahun yang sekolah di luar kota Yogyakarta yang
mendapat KMS sejumlah 124 orang. Dengan demikian jumlah penduduk
Kota Yogyakarta usia 7-12 tahun yang bersekolah di pendidikan formal
maupun non formal baik di Kota Yogyakarta maupun di luar kota sebanyak
30259 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta usia
7-12 tahun adalah 31282 orang, sehingga Angka Partisipasi Sekolah (APS)
usia 7-12 tahun di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai berikut:
30259
APS 7-12 tahun = --- x 100% 31282
= 96,73 %
Jumlah siswa penduduk Kota Yogyakarta usia 13-15 tahun yang bersekolah
pada SMP/MTs di Kota Yogyakarta sebanyak 15756 orang, ditambah siswa
Paket B usia 13-15 tahun sebanyak 130 orang, ditambah warga Kota
Yogyakarta usia 13-15 tahun yang sekolah di luar kota Yogyakarta yang
mendapat KMS sejumlah 183 orang. Dengan demikian jumlah penduduk
Kota Yogyakarta usia 13-15 tahun yang bersekolah di pendidikan formal
maupun non formal baik di Kota Yogyakarta maupun di luar kota sebanyak
16069 orang.
Berdasarkan data BPS tahun 2017, jumlah penduduk Kota Yogyakarta usia
13-15 tahun adalah 17480 orang, sehingga Angka Partisipasi Sekolah
(APS) usia 13-15 tahun di Kota Yogyakarta dapat dihitung sebagai berikut:
16069
APS 13-15 tahun = --- x 100% 17480
= 91,93 %
Jika dihitung keseluruhan usia sekolah SD dan SMP yaitu 7-15 tahun maka
jumlah siswa penduduk Kota Yogyakarta usia 7-15 tahun yang bersekolah
luar kota sebanyak 46328 orang. Berdasarkan data BPS tahun 2017,
jumlah penduduk Kota Yogyakarta usia 7-15 tahun adalah 48762 orang,
sehingga Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 7-15 tahun di Kota
Yogyakarta dapat dihitung sebagai berikut:
46328
APS 7-15 = --- x 100% 48762
= 95,01 %
Hasil kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada indikator APS
ditunjukkan pada Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 APS usia 7-15 tahun Kota Yogyakarta Tahun 2017
Indikator Kinerja
Capaian tahun
2016
Capaian Kinerja 2017
Capaian Kinerja terhadap Target Akhir
Renstra
Target Realisasi % Target %
APS 94,92% 95% 95,01% 100,01 95,15% 99,85
Tabel 3.6 menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun 2017 sebesar
100,01%. Capaian kinerja ini jika kita nilai dengan skala ordinal pada
pengukuran kinerja masuk pada kategori “SANGAT BERHASIL”.
Selanjutnya, capaian tersebut jika kita bandingkan dengan capaian kinerja
tahun lalu mengalami peningkatan sebesar 0,09% seperti pada Tabel 3.6 di
atas.
Capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta terkait dengan APS
pada tahun 2017 terhadap target diakhir Renstra tahun 2022 sebesar
99,85%. Angka capaian ini menunjukkan bahwa program wajar 12 tahun
dilaksanakan secara sunggung-sungguh dansustainable.
APS Kota Yogyakarta tahun 2017 secara keseluruhan lebih rendah
dibanding dengan APS di tingkat DIY maupun tingkat nasional. Hal ini
dimungkinkan terjadi karena belum terdatanya warga Kota Yogyakarta yang
sekolah di luar Kota Yogyakarta, sedangkan yang sudah terdata masih
terbatas pada warga Kota Yogyakarta yang sekolah di luar Kota Yogyakarta
yang mendapat KMS. Selain itu masih adanya warga Kota Yogyakarta
berkebutuhan khusus yang belum mengakses pendidikan juga menjadi
salah satu penyebabnya. Permasalahan anak tidak sekolah karena putus
sekolah yang disebabkan karena faktor non pembiayaan juga menjadi
Sebagai perbandingan dapat disajikan dalam Tabel 3.7 di bawah.
Tabel 3.7 Perbandingan APS di Kota Yogyakarta dengan DIY dan Nasional No Angka Partisipasi Sekolah Kota Yk DIY Nasional
1 7-12 tahun 96,73% 99,87% 99,14% 2 13-15 tahun 91,93% 99,63% 95,08% Sumber: BPS
3. PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN
Pencapaian kinerja sasaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Tahun 2017
ditampilkan pada Tabel 3.8 berikut:
Tabel 3.8 Capaian Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Tahun 2017
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan:
a) Sasaran 1, “Kualitas Lulusan Pendidikan Dasar Meningkat”
Terdapat 2 indikator sasaran dengan capaian sangat berhasil sehingga
capaian sasaran 1 ialah:
2 x 92,5
Capaian Sasaran = = 92,5 = SANGAT BERHASIL
2
b) Sasaran 2, “Aksesibilitas Pendidikan Meningkat”
Terdapat 5 indikator sasaran dengan capaian sangat berhasil sehingga
capaian sasaran 2 ialah:
5 x 92,5
Sehingga bisa disimpulkan berdasarkan skala pengukuran ordinal bahwa
capaian kinerja sasaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun 2017
pada kedua sasaran ialah “SANGAT BERHASIL”.
B. REALISASI ANGGARAN
Dalam melaksanakan kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun anggaran 2017, Dinas Pendidikan Kota
Yogyakarta memperoleh sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) dalam bentuk DPPA-SKPD tahun 2017 dengan rencana dan
realisasi anggaran sebagai berikut:
1. Anggaran dan Realisasi APBD
Anggaran Belanja dari DPPA-SKPD Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tahun
anggaran 2017 sebesar Rp451.291.242.649,00 turun 23,34% dibanding
anggaran yang dikelola Dinas Pendidikan tahun 2016 sebesar
Rp588.718.185.687,00. Belanja Langsung yang dikelola Dinas Pendidikan
Kota Yogyakarta dari APBD Perubahan pada tahun anggaran 2017 sebesar
Rp156.003.269.143,00 naik 5,11% dibanding anggaran tahun 2016 yang
sebesar Rp148.420.952.294,00.
Jumlah anggaran Belanja Tidak Langsung yang dikelola Dinas Pendidikan
dari APBD kota Yogyakarta tahun 2017 sebesar Rp295.287.973.506,00 atau
turun sebesar 32,93% dibanding anggaran belanja tidak langsung tahun 2016
yang lalu sebesar Rp440.297.233.393,00.
Realisasi Belanja Tidak Langsung pada Tahun Anggaran 2017 mencapai
86,62%. Realisasi ini lebih rendah dari capaian tahun lalu yang mencapai
97,27%. Hal ini terjadi karena adanya perubahan perhitungan pencairan
Tunjangan Profesi Guru PNSD sehingga hanya terealisasi 70,42% dari
Anggaran sebesar Rp119.441.566.340,00. Sedangkan untuk realisasi Belanja
Langsung pada Tahun Anggaran 2017 mencapai 91,75%. Capaian ini sedikit
menurun dari capaian tahun lalu yang mencapai 92,60%.
Perbandingan realisasi anggaran APBD Kota Yogyakarta tahun 2016 dan
tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel 3.9 di bawah :
Tabel 3.9 Perbandingan Capaian Anggaran Tahun 2016 dan Tahun 2017
Jenis belanja
Langsung 440.297.233.393 428.257.810.265 97,27 295.287.973.506 255.768.459.196 86,62 Belanja
2. Anggaran dan Realisasi Per Kegiatan
Capaian kinerja pada realisasi anggaran untuk masing-masing
program/kegiatan ditunjukkan seperti pada Tabel 3.10 di bawah:
Tabel 3.10 Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan
No Kegiatan Capaian Realisasi anggaran Tahun 2017 Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Pembinaan dan PengembanganPembelajaran SD 1.245.913.000,00 1.030.131.086,00 82,68 2 Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana
Prasarana SD
23.705.694.379,00 20.690.650.366,78 87,28 3 Pengelolaan Kesiswaan SD 707.233.400,00 637.266.774,00 90,11
Program Peningkatan dan 6 Pengelolaan Kesiswaan SMP 1.307.163.350,00 970.536.250,00 74,25
Program Peningkatan dan 8 Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini 2.575.811.204,00 2.236.638.496,64 86,83 9 Pembinaan Lembaga Pendidikan
Ketrampilan
442.565.000,00 331.031.000,00 74,80
Program Pengembangan Pendidikan 90.335.764.600,00 85.134.484.680,00 94,24
10 Pembinaan dan Pengembangan 12 Pengelolaan Data dan Sistem Informasi
Pendidikan 14 Pengelolaan Dana BOS dan BOSDA 42.166.968.000,00 38.459.909.745,00 91,21 15 Pengelolaan Pendidikan Inklusi 924.950.000,00 668.049.500,00 72,23
JUMLAH 156.003.269.143,00 143.130.272.125,55 91,75
Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan capaian realisasi kinerja
keuangan antara lain:
i. Kegiatan atau sub kegiatan yang diprediksi tidak dapat terlaksana
ii. Terdapat gagal lelang di kegiatan Pengelolaan Kelembagaan dan Sarana
Prasarana SMP.
iii. Pembatalan cetak buku Kesehatan Reproduksi pada Kegiatan Pembinaan
dan Pengembangan Pembelajaran SD.
iv. Realisasi dana BOS di SD dan SMP menyesuaikan dengan realisasi
jumlah siswa dan realisasi penggunaan dana BOS di masing-masing
sekolah.
v. Honor bagi Guru Pendamping Khusus siswa Inklusi yang tidak bisa
dicairkan seluruhnya karena terkendala peraturan yang berlaku.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan Daerah (LKIP) merupakan
pertanggungjawaban serta sarana penyampaian informasi tentang sejauh mana
capaian kinerja tahunan yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017
maupun di dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta 2017-2022 yang
diamanahkan masyarakat, stakeholder, dan pimpinan di atasnya.
A. TINJAUAN UMUM
Berdasarkan capaian kinerja organisasi pada Bab III di atas dapat disimpulkan
bahwa capaian kinerja sasaran Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta pada tahun
2017 pada kedua sasaran ialah Sangat Berhasil. Sedangkan untuk realisasi anggaran Dinas Pendidikan tahun 2017 mencapai 88,39%, dengan realisasi
belanja tidak langsung sebesar 86,62% dan realisasi belanja langsung sebesar
91,75%.
B. PERMASALAHAN DAN STRATEGI PEMECAHANNYA
Meskipun secara umum capaian kinerja sasaran ialah Sangat Berhasil, akan tetapi secara indikator sasaran khususnya pada capaian angka partisipasi kasar
(APK) dan angka partisipasi murni (APM) belum semuanya memenuhi target
100%. Hal ini terjadi karena semakin meratanya mutu pendidikan di Kabupaten
lain di DIY seperti pesatnya perkembangan sekolah swasta di Kabupaten lain.
Selain itu kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten di DIY yang tidak membiayai
warganya jika bersekolah di luar daerahnya juga turut andil terhadap penurunan
capaian APK ini. Penyebab lainnya karena Permendikbud nomor 17 tahun 2017
tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Kejuruan, atau Bentuk Lain yang Sederajat. Dalam Permendikbud
tersebut, diatur mengenai sistem zonasi yang harus diterapkan sekolah dalam
menerima calon peserta didik baru. Sistem ini diduga mengakibatkan penurunan
jumlah siswa yang berasal dari penduduk luar Kota Yogyakarta untuk bersekolah
di Kota Yogyakarta. Padahal daya tampung sekolah di Kota Yogyakarta sudah
melebihi jumlah penduduk Kota Yogyakarta usia sekolah, sehingga siswa
penduduk luar Kota Yogyakarta yang bersekolah di Kota Yogyakarta akan
berpengaruh signifikan terhadap capaian APK dan APM Kota Yogyakarta.
Untuk indikator sasaran angka partisipasi sekolah (APS), meskipun capaian
tahun 2017 sudah melebihi target, akan tetapi belum berada pada kondisi yang
ideal. Capaian APS tahun 2017 ialah 95,01%, hal ini menunjukkan bahwa masih
diduga disebabkan karena faktor sosial budaya seperti kenakalan remaja,
penyalahgunaan narkoba, dan pergaulan bebas yang menyebabkan anak tidak
sekolah. Selain faktor sosial budaya, faktor kurangnya data pendukung berbasis
wilayah menjadi kendala untuk menghitung penduduk Kota Yogyakarta yang
bersekolah di daerah lain sehingga tidak terdata dalam perhitungan APS. Selain
itu adanya warga yang secara administrasi merupakan penduduk Kota
Yogyakarta akan tetapi berdomisili di luar Kota Yogyakarta sehingga bersekolah
di luar Kota Yogyakarta juga menjadi salah satu penyebab belum idealnya
capaian APS.
Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Peningkatan mutu sebagai daya tarik bagi calon peserta didik .
2. Penambahan kelas baru / menambah daya tampung sekolah negeri di Kota
Yogyakarta wilayah timur.
3. Kerjasama dengan sekolah swasta dan untuk meningkatkan APK APM.
4. Pengembangan pendidikan non formal dan pengembangan PKBM negeri
(SKB) di eks UPT pengelola TK/SD.
5. Perbaikan data khususnya data kewilayahan, dengan memanfaatkan data dari
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
6. Peningkatan kuantitas dan kualitas satuan pendidikan penyelenggara
pendidikan inklusi untuk memfasilitasi penduduk usia sekolah yang
berkebutuhan khusus.
7. Pendataan dan tindak lanjut bagi anak tidak sekolah melalui pendampingan
anak tidak sekolah dengan bekerja sama dengan pihak lain.
Dengan dilakukannya langkah-langkah perbaikan diatas, diharapkan kedepannya
akan berdampak pada tercapainya semua sasaran yang tertuang dalam
L A M P I R A N I
P E R J
A N J
I A N K I N E R J
A
L A M P I R A N I I
R E N C A N A K E R J
A T A H U N A N
L A M P I R A N I I I
R E N C A N A A K S I
L A M P I R A N I V
P E N G U K U R A N K I N E R J
A
L A M P I R A N V
P E N G U K U R A N K I N E R J
A
K E G I A T A N
S K P D : D INA S P E NDIDIK A N K OT A Y O G Y A K A R T A S /D : T ribulan IV (empat)
S atuan T arg et R ealis as i
1 2 3 4 5 6 7 8
A B E L A NJ A T ID A K L A NG S UNG 295, 287, 973, 506 255,803,438,900 86.63 89.19
B B E L A NJ A L A NG S UNG 156, 003, 269, 143 143,130,272,126 91.75
01 PR OG R A M PE L A Y A NA N A D M I NI ST R A SI PE R K A NT O R A N 11,575,876,272 10, 894, 980,617 94.12 01
P enyediaan R apat-rapat K oordinas i
dan K ons ultas i INP UT
D ana R upiah 440, 794, 000 393, 657, 203 89.31 96.44
S D M O rang 15 15 100.00
S arpras Unit K omp 8 8 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
Makan dan Minum yang ters edia untuk :
P egawai oh 2, 800 1, 120 40.00 1287.50
R apat/K oordinas i os 231 11, 530 4991.34
T amu os 1, 551 57 3.68
L aporan has il koordinas i dan kons ultas i ke luar daerah oh 20 23 115.00
HA S IL
K elanc aran A dminis tras i perkantoran % 100 100 100.00 100.00 02
INP UT
D ana R upiah 2, 616, 417,400 2, 256, 810,330 86.26 95.42
S D M O rang 15 15 100.00
S arpras Unit K omp 8 8 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola
P E N G U K U R A N K I N E R J A K E G I A T A N ( P K K )
T A H U N 2 0 1 7
K E G IA T A N
UR A IA N IND IK A T OR K INE R J A NO
P ers entas e P enc apaian R enc ana T ing k at C apaian (T arg et)
K et
1 2 3 4 5 6 7 8
4 P enyediaan S T NK R oda 6 Unit 1 1 100.00
5 P enyediaan S T NK R oda 4 Unit 6 5 83.33
6 P enyediaan S T NK R oda 2 Unit 75 69 92.00
7 P enyediaan P eralatan R umah T ang ga jenis 15 15 100.00
8 P enyediaan J as a K ebers ihan K antor bulan 12 12 100.00 9 P enyediaan J as a K eamanan bulan/paket (12/6) 6 6 100.00
10 P enyediaan A lat T ulis K antor jenis 63 63 100.00
11 P enyediaan J as a P erc etakan jenis 8 8 100.00
12 P enyediaan J as a P eng gandaan lembar 1100000 388, 691 35.34 13 P enyediaan A lar L is trik dan E lektronik jenis 23 18 78.26
14 P enyediaan bahan bac aan/s urat kabar jenis 1 1 100.00
15 P enyediaan jas a perbaikan peralatan kerja jenis 3 3 100.00 16 P enyediaan K omponen P eralatan dan P erlengkapan K antor jenis 17 17 100.00 17 P enyediaan P emeliharaan perlt&perlgk kantr/kmn kas i/s tudio paket 4 4 100.00
18 P enyediaan S arana dan P ras arana jenis 20 24 120.00
19 B elana B ahan/B ibit T anaman bulan 12 12 100.00
HA S IL
D ukung an terhadap K elanc aran A dminis tras i K euang an dan
O peras ional P erkantoran % 100 100 100.00 100.00
03
INP UT
D ana R upiah 8, 518, 664,872 8, 244, 513,084 96.78 98.93
S D M O rang 15 15 100.00
S arpras Unit K omp 8 8 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
D okumen adminis tras i penataus ahaan
keuangan, S P P ,S P M, S P J , dan L aporan A kuntans i yang ters us un dokumen adminis tras i kepegawaian yang terkelola.
jenis 4 4 100.00 100.00
J as a T enaga B antuan/P T T orang 339 339 100.00
HA S IL
D ukung an terhadap K elanc aran A dminis tras i K euang an dan O peras ional P erkantoran %
100 100 100.00 100.00 P enyediaan J as a P eng elo la P elayanan
1 2 3 4 5 6 7 8
S arpras Unit K omp 8 8 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
P enyediaan J as a P emeliharaan gedung /bangunan kantor/tempat
UP T 5 4 80.00 80.00
HA S IL
D ukung an terhadap peningkatan s arana dan pras arana aparatur yang mendukung kelanc aran tug as dan fungs i S K P D
%
100 100 100.00 100.00
02
INP UT
D ana R upiah 245, 626, 000 143,999,185 58.63 86.21
S D M O rang 15 15 100.00
S arpras Unit K omp 8 8 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
J as a pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas /operas ional
a. R oda 6 (enam) unit 1 1 100.00 91.23
b. R oda 4 (empat) unit 6 5 83.33
c . R oda 2 (dua) unit 83 75 90.36
HA S IL
D ukung an terhadap peningkatan s arana dan pras arana
aparatur yang mendukung kelanc aran dan fungs i S K P D %
100 100 100.00 100.00
06 PR OG R A M PE NI NG K A T A N PE NG E M B A NG A N SI ST E M PE L A POR A N C A PA I A N K I NE R J A D A N K E UA NG A N 101, 191, 900 101,191,900 100.00
01 INP UT
D ana R upiah 101, 191, 900 101, 191, 900 100.00 100.00
S D M O rang 8 8 100.00
S arpras Unit K omp 2 2 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
D okumen perenc anaan, P engendalian dan P eng anggaran
D okumen 5 5 100.00 100.00
P enyus unan D ok umen P erenc anaan, P eng endalian d an L aporan C apaian K inerja S K P D
1 2 3 4 5 6 7 8
D ana R upiah 1, 245, 913,000 1, 030, 131,086 82.68 96.54
S D M O rang 499 499 100.00
1 P endalaman Materi Ujian S ekolah Daerah (US D A ) D okumen (mapel) 3 3 100.00 113.61 2 W orks hop P enyus unan dokumen kurikulum 2013 D okumen 21 20 95.24
3 P elatihan penulis an s oal G uru 30 60 200.00
4 T es t P endalaman Materi (T P M) K egiatan (kali) 2 2 100.00 5 Ulang an Umum B ers ama K elas 3 K egiatan (kali) 1 1 100.00
6 Ujian S ekolah P K n dan IP S D okumen (mapel) 2 2 100.00
7 Ujian S ekolah Daerah 3 mapel K egiatan (kali) 1 1 100.00
HA S IL
1 2 3 4 5 6 7 8 P eng adaan Mebeler P erpus takaan R uang
8
8 100.00 P eng adaan Mebeler R uang G uru J enis 3 3 100.00 P eng adaan Meja K urs i S is wa B uah 800 800 100.00 P embang unan G rey R oom A B K S ekolah 4 4 100.00 P eng adaan S arpras G rey R oom A B K S ekolah 5 5 100.00 R ehab S ekolah P aket 4 4 100.00 Up g rade Mobil P us at S umber Inklus i Mobil 1 1 100.00 J umlah S ekolah yang Mendapatkan dana B O S S ekolah 90 90 100.00 HA S IL
P res entas e S D terakreditas i A % 82 77.71 94.77 94.77
03 INP UT
D ana R upiah 707, 233, 400 637, 266, 774 90.11 96.70
S D M O rang 499 499 100.00
S arpras Unit K omp 3 3 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
F L S S N S ekolah D as ar (S D ) J uara 6 6 100.00 100.00
O limpiade S ains Nas ional (OS N) J uara 6 6 100.00
O limpiade Olahraga S is wa Nas ional (OO S N) S D J uara 6 6 100.00
G ebyar S eni S D K ali 1 1 100.00
MT Q S D J uara 24 24 100.00
HA S IL
J umlah s is wa berpres tas i T k Nas ional
medali 6 11 183.33 183.33
11 PR O G R A M PE NI NG K A T A N D A N PE M E R A T A A N K UA L I T A S PE ND I D I K A N S E K O L A H M E NE NG A H PE R T A M A
22,570,367,638 19, 808, 860,331 87.76 01
INP UT
D ana R upiah 836, 775, 750 823, 976, 780 98.47 99.49 S D M O rang 499 499 100.00
S arpas K omputer,L C D 1 1 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola
K E L UA R A N P eng elo laan K es is w aan S D
1 2 3 4 5 6 7 8 P elatihan P enulis an S oal Ujian guru 35 35 100.00
J umlah S ekolah yang melaks anakan S K S s ekolah 7 7 100.00 P endidikan A gama B erbas is A feks i s ekolah 16 16 100.00
HA S IL
P res entas e S MP T erakreditas i A % 74.00 67.80 91.62 91.62
02 INP UT
D ana R upiah 20,426,428,538 18,014,347,301 88.19 94.10
S D M O rang 230 230 100.00
S arpras K omputer,L C D, S ound s ys tem, ruang kelas
Metode K erja D iklat, C eramah,D is kus i,T anya jawab, P enugas an, P res entas i,W awanc ara, T ugas
K E L UA R A N
D iklat P eng uatan Manajemen S ekolah S ekolah 59 59 100.00 100.00
P endamping an A kreditas i S ekolah S ekolah 2 2 100.00
P emetaan K eterc apaian S NP
S ekolah 16 16 100.00
W orks hop E DS S ekolah 59 59 100.00
V erifikas i P endirian dan P enutupan S ekolah S ekolah 3 3 100.00 P eng adaan S arpras Media P embelajaran dan Meubelair P aket 7 7 100.00
P eng adaan K omputer Unit 288 288 100.00
R ehab S ekolah P aket 4 4 100.00
S ekolah yang mendapatkan Dana B antuan B O S N S ekolah 16 16 100.00
HA S IL
P res entas e S MP T erakreditas i A %
74.00 67.80 91.62 91.62
03
INP UT
D ana R upiah 1, 307, 163,350 970, 536, 250 74.25 94.85 S D M O rang 250 250 100.00
S arpras
R uang 90 90 100.00 A ula 5 5 100.00
L apangan 4 4 100.00
P eng elo laan K elembag aan dan S arana P ras arana S MP
1 2 3 4 5 6 7 8
4, 925, 601,954 4, 114, 845,023 83.54 01
P enyus unan,pengg andaan, dis tr ibus i nas kah s oal, pelaks anaan
1 2 3 4 5 6 7 8 P ers entas e K elulus an UNP K P aket B % 71 68.35 96.27
P ers entas e K elulus an UNP K P aket C % 72 63.40 88.06
02 INP UT
D ana R upiah 2, 575, 811,204 2, 236, 638,497 86.83 95.61
S D M O rang 20 20 100.00
S arpras Unit K omp 3 3 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
P embinaan K elembagaan P A UD jenis layanan 4 4 100.00 97.52 L omba G ugus P A UD dan P A UD B erpres tas i
K ejuaraan 15 15 100.00
P eng elolaan Ins entif P endidik P A UD O rang 949 821 86.51 P elatihan P eng elola P A UD
O rang 80 80 100.00
P elatihan P endidik dan P endamping an P endidik P A UD
O rang 220 220 100.00
B imtek K ompetens i P edagogik P endidik P A UD O rang 50 50 100.00 P eng elolaan B O P P A UD
L embaga 647 558 86.24
P endataan P A UD
D okumen 1 1 100.00
G ebyar P A UD O rang 1, 000 1, 000 100.00
B imbingan Uji K ompetens i P endidik P A UD
O rang 100 100 100.00
W orks hop dan P endamping an A kreditas i P A UD L embaga 50 50 100.00
HA S IL
J umlah L embaga P A UD T erakreditas i lembaga 20 200 1000.00 1000.00
03
INP UT
D ana R upiah 442, 565, 000 331, 031, 000 74.80 91.60 S D M O rang 15 15 100.00
S arpras Unit K omp 8 8 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
B imbingan T eknis A kreditas i L embaga K urs us lembaga 10 7 70.00 81.13 P endaftaran A kreditas i L embaga P NF lembaga 30 5 16.67
P eng elo laan P endid ik an A nak Us ia Dini
1 2 3 4 5 6 7 8 L omba A pres ias i G uru dan T enaga K ependidikan (G T K ) P A UD
dan Dikmas
c abang lomba 16 13 81.25
HA S IL
J umlah L K P T erakreditas i lembag a 5 21.00 420.00 420.00
13 PR O G R A M PE NG E M B A NG A N P E ND I D I K A N 90,335,764,600 85, 134, 484, 680 94.24 01
INP UT D ana
R upiah 1, 111, 579,300 1,018,257,194 91.60
97.20
S D M O rang 499 499 100.00 S arpras Unit K omp 8 8 100.00 Metode kerja
S os ialis as i,P engumpulan data,pengolahan,entry,verifikas i dan wawanc ara,tugas
S os ialis as i,pengumpulan data,pengolahan,entry,verifikas i dan wawanc ara,tugas
K E L UA R A N
P eng embang an K ompetens i G uru orang 60 60 100.00 94.49 W orks hop MG MP /K K G orang 40 40 100.00
K ualifikas i T enag a P endidik S 1 dan S 2 orang 35 25 71.43 S eleks i G uru, K as ek.dan P engawas berpres tas i orang 4 4 100.00 P enilaian K inerja K epala S ekolah orang 35 35 100.00 P elatihan P T K orang 40 25 62.50 P elatihan A dminis tras i S ekolah orang 40 40 100.00 P elatihan G uru UK S orang 30 30 100.00 D iklat P eng uatan K epala S ekolah orang 50 50 100.00 D iklat P enilai A ngka K redit orang 15 15 100.00 S eminar K arya G uru orang 100 100 100.00 G uru P embelajar orang 28 28 100.00
HA S IL
P res entas e G uru K ualifikas i S 2 % 92.37 93.95 101.71 101.71
02 INP UT
D ana R upiah 10,065,060,800 9, 239, 816,239 91.80 97.27
P embinaan dan P eng embang an K apas itas P endidik an dan T enag a K ependidik an
1 2 3 4 5 6 7 8
K E L UA R A N 1
P eng elolaan Ins entif G T T /P T T K ota Y og yakarta orang 3, 059 2, 975 97.25 93.31 2
P eng elolaan S ertifikas i G uru orang 178 87 48.88
3
P eng elolaan T unjangan P rofes i G uru dan T A MS IL P NS D orang 3, 045 3, 045 100.00 4
K etenagakerjaan Naban orang 328 327 99.70
5
K etenagakerjaan Naban orang 328 327 99.70
9 P enyus unan P erwal Ins entif G T T /G T Y dan P T T /P T Y
R angkuman Data P endidikan dokumen 1 1 100.00
E -Q ios paket 1 0 0.00
D A P O D IK S P 443 443 100.00
B uku Informas i eks 400 400 100.00
L iflet D inas P endidikan eks 500 500 100.00
K alender P endidikan eks 650 650 100.00
1 2 3 4 5 6 7 8
S arpras Unit K omp 3 3 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
P eng elolaan Dana J P D
S is wa 14000 16, 610 118.64 87.33
P eng elolaan B eas is wa dan P IP S is wa 2,000 2, 000 100.00
P eng elolaan Dana T ung aakan S is wa 150 327 218.00
P eng elolaan P K H S is wa 1 0 0.00
P eng elolaan R itrivel S is wa 15 0 0.00
HA S IL
P res entas e G uru K ualifikas i S 2 % 92.37 93.95 101.71 116.71 J umlah s ekolah inklus i s ekolah 41.00 54.00 131.71
05
INP UT
R upiah 42, 166,968,000 38,459,909,745 91.21 97.80 D ana O rang 56 56 100.00
S D M Unit K omputer 2 2 100.00 S arpras L aptop 2 2 100.00
P endataan, V erifikas i P endataan, V erifikas i Metode K erja P eng adminis tras ian P eng adminis tras ian
P enyaluran K es ejahteraan P enyaluran K es ejahteraan s eleks i s eleks i
K E L UA R A N 100.00
J umlah s ekolah yang mendapatkan bimbingan P engelolaan A P B S
se kolah
318
318 100.00 J umlah s ekolah yang mendapatkan dana B OS DA Negeri se kolah 109 109 100.00 J umlah s ekolah yang mendapatkan dana B OS DA S was ta se kolah 349 349 100.00 J umlah s ekolah yang mendapatkan Dana B antuan Ujian
S ekolah dan Ujian Nas ional
se kolah
231
231 100.00 J umlah s ekolah yang mendapatkan dana B antuan P eningkatan
Mutu P endidikan
se kolah
109
109 100.00
HA S IL
1 2 3 4 5 6 7 8
S D M O rang 499 499 100.00
S arpras Unit K omp 3 3 100.00
Metode K erja S wakelola S wakelola
K E L UA R A N
W orks hop K urikulum A B K dokumen 1 1 100.00 111.26
W orks hop P eng elolaan S P P I dokumen 1
1 100.00 W orks hop P emenuhan S arpras A B K S ekolah 45
40 88.89
P eng elolaan Ins entif G P K G P K 110 106 96.36
P endataan A B K di S P P I
dokumen 1 1 100.00
P elatihan P endidikan Inklus i T k.D as ar guru 100 150 150.00
A s s es men S is wa s is wa 150 100 66.67
D iklat vokas i membuat kue orang 15 35 233.33
D iklat vokas i melukis kac a orang 35 32 91.43
D iklat vokas i B atik bagi A B K lambat orang 35 34 97.14
A MT orang 106 106 100.00
HA S IL
J umlah s ekolah Inklus i % 41 54 131.71 131.71
J UML A H B E L A NJ A D A E R A H 4 5 1 , 2 9 1 , 2 4 2 , 6 4 9 3 9 8 , 9 3 3 , 7 1 1 , 0 2 6 8 8 . 4 0
Y o g yak arta, D es ember 2017
K epala D inas P endid ik an
K ota Y o g yak arta
D rs . E dy Heri S uas ana, MP d.