• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Peran Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Peran Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dalam"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Peran Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dalam Pelaksanaan Pembangunan

Mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Dinas

Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya sebagai

instnasi pemerintah diwajibkan melaksanakan akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban instansi

pemerintah dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Dalam

rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih

berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

dipandang perlu adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah untuk mengetahui kemampuannya dalam pencapaian

visi, misi dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan tersebut.

Untuk mewujudkan tuntutan tersebut, maka disusun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) yang berpedoman pada

peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang pedoman Penyusunan

(5)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

2 Pemerintah. LKIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas

pelaksanaan mandate serta ikhtisar pencapaian tujuan dan sasaran

strategis sebagimana yang telah ditetapkan dalam dokumen

penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.

Penyusunan LKIP Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak dimaksudkan juga sebagai:

• Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan.

• Bahan Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang.

• Bahan penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.

• Bahan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Kota Tasikmalaya berdasarkan Undang-undang No. 10

Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Tasikmalaya, maka secara

yuridis formal Kota Tasikmalaya berhak dan berkewajiban untuk

menyelenggarakan Pemerintahannya berdasarkan Undang-Undang

No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

Sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang No 10 Tahun

2001 tersebut dalam rangka memperlancar roda pemerintahan,

(6)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

3 Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 07 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Tasikmalaya.

1.2 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1.2.1. Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya

Nomor 07 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Peragkat Daerah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak adalah sebagai dinas yang menyelenggarakan urusan

pengendalian penduduk, pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak, yang merupakan unsur pelaksana

otonomi daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Adapun tugas dan fungsi Struktur Organisasi Dinas

Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Tasikmalaya yang diatur dalam Peraturan Walikota

Tasikalaya Nomor 65 Tahun 2016, tentang Tugas Pokok

(7)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

4 Keluarga Berencana, Pemberdayaan Pperempuan dan

Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya.

1.2.2. Tugas Pokok

Berdasarkan Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor

65 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Rincian Tugas

Unit Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yaitu

membantu Walikota dalam menyusun dan melaksanakan

kebijakan daerah di bidang Pengednalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan

Perlidungan Anak. Berikut ini penjabaran tugas pokok

masing-masing sub unit organisasi.

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan

sasaran, mengarahkan, menyelenggarakan, membina,

mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan

melaporkan program kerja dinas.

Rincian tugas Kepala Dinas :

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program

(8)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

5 b. merumuskan dan menetapkan visi dan misi serta

rencana strategik dan program kerja badan untuk

mendukung visi dan misi daerah;

c. merumuskan kebijakan pengendalian penduduk,

Keluarga Berencana, ketahanan dan kesejahteraan

keluarga, pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak;

d. menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian

penyelenggaraan kebijakan pengendalian

penduduk, keluarga berencana, pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak;

e. menyelenggarakan pengoordinasian pelaksanaan

kegiatan Dinas;

f. menyelenggarakan pembinaan dan mengarahkan

semua kegiatan unit;

g. melaksanakan koordinasi dengan organisasi

perangkat daerah atau unit kerja lain yang terkait

untuk kelancaran pelaksanaan tugas Dinas;

h. memberikan saran dan pertimbangan kepada

Walikota dalam penyelenggaraan tugas

pembangunan dan tugas umum pemerintahan di

(9)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

6 berencana, pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak;

i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan

hasil pelaksanaan tugas kepada Walikota melalui

Sekretaris Daerah;

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan

oleh Walikota sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok memberikan

pelayanan administratif, koordinasi dan pengendalian

dalam pelaksanaan kegiatan kesekretariatan yang

meliputi pengelolaan umum, kepegawaian, keuangan,

serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

Rincian tugas Sekretariat :

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program

kerja Sekretariat;

b. mengoordinasikan penyusunan rencana program

kerja Dinas;

c. mengelola administrasi kepegawaian, keuangan,

ketatausahaan, dan kerumahtanggaan Dinas;

d. menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan

kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan public

(10)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

7 e. menyiapkan rancangan peraturan dan ketentuan

lainnya di bidang pengendalian penduduk, keluarga

berencana, ketahanan dan kessejahteraan keluarga,

pemberdayaaan perempuan dan perlindungan anak;

f. menyelenggarakan pengelolaan data statistik di

bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana,

ketahanan dan kesejahteraan keluarga,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

g. mengoordinasikan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan program kerja Dinas;

h. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan lappran

yang berkaitan dengan tugas Seretaris;

i. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

dan;

j. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

tugas dan fungsinya;

3. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan

kebijakan teknis serta penyelenggaraan kebijakan

Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan

Keluarga.

(11)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

8 a. menyelenggarakan penyusunan rencana program

kerja Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan

Kesejahteraan Keluarga;

b. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis

bidang keluarga berencana, ketahanan dan

kesejahteraan keluarga;

c. mengoordinasikan penyelenggraan norma, standar

prosedur dan kriteria di bidang Kelyarga Berencana,

Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;

d. menyelenggaran pelayanan keluarga berencana dan

kesehatan reproduksi;

e. menyelenggarakan pelayanan kesehatan reproduksi

remaja;

f. menyelenggarakan pembinaan dan pemberdayaan

ketahanan dan kesejahteraan keluarga;

g. menyelenggarakan pembinaan kesertaan ber-KB;

h. menyelenggarakan pembinaan ketahanan remaja;

i. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan

yang berkaitan dengan tugas Bidang Keluarga

Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;

j. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

k. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

(12)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

9

4. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan

kebijakan teknis dan pengoordinasian penyelenggaraan

kebijakan pengendalian penduduk, penyuuhan dan

penggerakan.

Rincian tugas Bidang Pengendalian Penduduk,

Penyuluhan dan Penggerakan:

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program

kerja Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan

dan Penggerakan;

b. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di

Bidang Pengendalian Penduduk, system informasi

keluarga, penyluluhan dan penggerakan bidang

pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

c. mengoordinasikan penyelenggaraan Norma, Standar,

Prosedur dan Kriteria (NSPK) di bidang pengendalian

penduduk, system informasi keluarga, penyuluhan,

advokasi dan penggerakan bidang pengendalian

penduduk dan keluarga berencana;

d. menyelenggarakan advokasi, komonikasi, informasi

dan edukasi (KIE) pengendalian penduduk KB sesuai

(13)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

10 e. menyelenggarakan pemanduan dan sinkronisasi

kebijakan pemerintah daerah dalam rangka

pengendalian kuantitas penduduk;

f. menyelenggarakan pemetaan perkiraan (parameter)

pengendalian penduduk;

g. menyelenggarakan pemberdayaan dan peningkatan

peran serta organisasi kemasyarakatan di bidang

pengendalian penduduk dan keluarga berencana;

h. mengoordinasikan pendayagunaan tenaga penyuluh

KB/Petugas Lapangan KB;

i. memberikan bimbingan teknis di bidang

Pengendalian Penduduk, system informasi keluarga,

penyuluhan, advokasi dan penggerakan di bidang

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

j. melaksanakan pemantauan dan evaluasi di bidang

Pengendalian Penduduk, system informasi keluarga,

penyuluhan, advokasi dan penggerakan di Bidang

Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

k. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

l. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

(14)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

11

5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Sejahtera

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan

kebijakan dan penyelenggaraan pengarusutamaan

gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak;

Rincian tugas Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak:

a. menyelenggarakan penyusunan rencana program

kerja Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak dan Keluarga Sejahtera;

b. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

c. menyelenggarakan program pengarusutamaan

gender dan peningkatan kualitas hidup serta

perlindungan perempuan;

d. menyelenggarakan upaya pemenuhan hak anak dan

perlindungan perempuan;

e. menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dan

dunia usaha untuk mendukung program

pengarusutamaan gender, pemberdayaan

(15)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

12 f. meyelenggarakan pengolahan dan penyajian data

informasi bidang pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak;

g. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan laporan

yang berkaitan dengan tugas bidang Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak;

h. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait;

i. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

tugas fungsinya;

1.3 Aspek Strategis Organisasi

Aspek-aspek strategis Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak diperoleh dengan mengakomodasi isu organisasi Dinas

Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak, permasalahan dan atau arah

kebijakan RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017-2022, yaitu:

1.3.1. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

1. Laju pertumbuhan penduduk masih diatas rata-rata

provinsi Jawa Barat.

2. Tingkat kesetaraan ber-KB

Tingkat kesetaraan ber-KB pasangan usia subur masih

(16)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

13 3. Pengendalian Usia Perkawinan

Belum terpenuhinya anjuran pemerintah untuk melakukan

perkawinan di atas 20 tahun.

4. Pengetahuan Masyarakat terhadap kesehatan

reproduksi masih rendah

1.3.2. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1. Kesetaraan Gender

a. Tingkat partisipasi perempuan masih rendah

b. Keembagaan dan jejaring pengarusutamaan gender

masih lemah.

2. Perlindungan Perempuan dan Anak

a. Kasus KDRT makin meningkat, hal ini dengan

makin meningkatnya kejadian kasus.

b. Masih terjadi perdagangan perempuan dan anak.

c. Perlindungan anak terhadap pengaruh negative

media masih lemah.

1.4 Struktur Organisasi

a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan sasaran,

mengarahkan, menyelenggarakan, membina,

mengoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan

(17)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

14 b. Sekretaris mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan

adinistrasi, koordinasi dan pengendalian dalam pelaksanaan

kegiatan kesektariatan yang meliputi pengelolaan umum,

kepegawaian, keuangan, serta perencanaan, evauasi dan

pelaporan;

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas

pokok melaksanakan pengeolaan perlengkapan, rumah

tangga, ketatausahaan, dan perpustakaan, pengelolaan

administrasi kepegawaian, ketatalaksanaan dan pelayanan

publiK;

2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok

melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;

3) Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempuyai

tugas pokok mengoordinasikan penyusunan rencana kerja,

evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas;

c. Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan

Keluarga mempunyai tugas pokok menyelenggarakan

perumusan kebijakan teknis serta penyelenggaraan kebijakan

keluarga berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga;

1) Seksi Jaminan Pelayanan dan Pembinaan Kesertaan ber-KB

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan

perumusan kebijakan dan pelaksanaan jaminan pelayanan

(18)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

15 2) Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga mempunyai

tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan kegiatan ketahanan dan

kesejahteraan keluarga;

d. Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan

kebijakan teknis daan pengoordinasian penyelenggaraan

kebijakan pengendalian penduduk, penyuluhan dan

penggerakan;

1) Seksi Advokasi, Peyuluhan dan Penggerakan mempunyai

tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan kebijakan,

pembinaan dan pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan

advokasi, penyuluhan, penggerakan dan pendayagunaan

PKB/PLKB.

2) Seksi Pengedalian Penduduk dan Informasi Keluarga

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan

kebijakan, pembinaan dan pelaksanaan perumusan kebijakan

teknis pengendalian penduduk dan informasi keluarga.

e. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan perumusan

kebijakan dan penyelenggaraan pengarusutamaan gender,

(19)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2018

16 1) Seksi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan Pemberdayaan

Perempuan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan;

2) Seksi Pemenuhan Hak Anak mempunyai tugas pokok

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis dan pelaksanaan upaya pemenuhan hak anak;

3) Seksi Perlindungan Perempuan dan Anak mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan

pelaksanaan kebijakan Perlindungan Perempuan dan Anak;

Bagan Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Barang Daerah dapat

(20)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 17

STRUKTUR ORGANISASI DPPKBP-3-A KEPALA DIINAS

JABATAN FUNGSIONAL

SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENGARUSUTAMAAN GENDER (PUG) DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN SEKSI PEMENUHAN HAK ANAK

BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DAN

KELUARGA SEJAHTERA BIDANG KELUARGA BERENCANA, KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA SEKSI JAMINAN PELAYANAN DAN PEMBINAAN KESERTAAN BER-KB SEKSI KETAHANAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA SUBSEKSI PENGENDALIAN PENDUDUK DAN INFORMASI KELUARGA SEKSI ADVOKASI, PENYULUHAN DAN PENGGERAKAN BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK, PENYULUHAN DAN PENGGERAKAN SEKSI PPERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK

UPT

SUB BAGIAN KEUANGAN

(21)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 18 1.5 Sumber Daya Manusia Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Sumber Daya Manusia Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Tasikmalaya berjumlah 78 (tujuh puluh delapan) orang dengan komposisi sumber

daya manusia yang terdiri dari PNS Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional

Khusus, Tenaga Pelaksana dan Tenaga Kontrak baik secara kuantitas maupun

kualitas dapat dilihat dari tabel-tabel sebagai berikut :

Tabel 1.1

Komposisi Pegawai Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

No. Jabatan

PNS Jumlah

L P

1 Pejabat Eselon II b - 1 1

2 Pejabat Eselon III a 1 - 1

3 Pejabat Eselon III b 1 1 2

4 Pejabat Eselon IVa 3 7 10

5 JFU 4 7 11

6 JFT 7 16 23

7 Tenaga Kontrak 12 18 30

(22)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 19 Tabel 1.2

Komposisi Pegawai Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

Berdasarkan Pangkat dan Golongan Ruang

No Pangkat/ Golongan Ruang L P Jumlah

1 Pembina Utama Muda/ IV. C - 1 1

2 Pembina Tk. I/ IV. B 3 2 5

3 Pembina / IV. A 2 5 7

4 Penata Tk. I / III. D 5 14 19

5 Penata / III. C 2 4 6

6 Penata Muda Tk I / III. B - 2 2

7 Penata Muda / III. A 3 4 7

8 Pengatur Tk I / II. D - - -

9 Pengatur / II.c 1 - 1

10 Pengatur Muda Tk. I / II. B - - -

11 Pengatur Muda / II.a - - -

12 Juru Tk. I / I.d - - -

13 Juru / I.c - - -

14 Juru Muda Tk. I/ I.b - - -

15. Juru Muda / I.a - - -

(23)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 20 Tabel 1.3

Komposisi Pegawai Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

berdasarkan Pendidikan

No Jenjang Pendidikan

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 S-2 4 5 9 2 S-1 7 19 26 3 D IV - - - 4 D III 1 2 3 5 D II - - - 6 D 1 - - - 7 SMA / Sederajat 4 6 10 8 SMP / Sederajat - - - 9 SD - - - Jumlah 16 32 48

(24)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 21 Tabel 1.4

Jumlah Pegawai Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya yang

telah mengikuti Diklat Penjenjangan/Kepemimpinan

No. Nama

L P

1 Dra. HJ. NUNUNG KARTINI, M.Pd V

2 Dr. H. SUHERMAN, M.KM V

3 TITA MUTIARAWATI, SP. MP V

4 TITA ROSITA, S.KM V

5 H. ASEP HERLAN, S.Sos V

6 ECIN CINTARSIH, S.IP V

7 NENIH SUMIARSIH, S.Pd V

8 Dr. SARWONO V

9 Dra. TJUTJU HERAWATI V

10 Rd. TETY ROSITAWATY, S.Sos ` V

11 Dra. TATI SUPRIATINI, M.Pd V

12 Dra. NINA SETIAMAH V

13 KUSNAYADI V

14 HANI ROSANDI, S.Sos. M.Kes V

(25)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 22 Tabel 1.5

Jumlah Pegawai Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya Kota

Tasikmalaya yang telah mengikuti Diklat / Bimbingan Teknis

No. Jenis Diklat

Jumlah

Laki-Laki Perempuan Total

1 Diklat PIM II 1 - 1

2 Diklat PIM III 1 2 3

3 Diklat PIM IV 3 7 10

4 Diklat LDU KB 7 20 27

Jumlah 12 29 41

1.6. Sistematika Penyajian Bab I Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issue) yang

sedang dihadapi organisasi

Bab II Perencanaan Kerja

2.1. RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017 – 2022 A. Visi Pembangunan Daerah

B. Misi Pembangunan Daerah

C. Tujuan Pembangunan Daerah

2.2. Rencana Strategis DPPKBP3A Kota Tasikmalaya 2018 – 2022

2.3. Visi dan Misi DPPKBP3A Kota Tasikmalaya Periode Restra 2018 – 2022 2.4. Tujuan dan Sasaran Strategis

2.5. Indikator Kinerja Utama

2.6. Rencana Kerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja

2.6.1. Rencana Kerja

(26)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 23 Bab III Akuntabilitas Kinerja

3.1. Program dan Kegiatan Tahun 2019

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pada Sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil

pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran

strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun

ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan

target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen

perencanaan strategis organisasi

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional

(jika ada)

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah

dilakukan

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

B. Realisasi Anggaran

Pada Sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang

telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan

dokumen Perjanjian Kinerja.

Bab IV Penutup

Pada bab ini diuraikan simpulan atas capaian kinerja organisasi serta langkah di

(27)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 24

BAB II

PERENCANAAN KERJA

Dalam Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 65 Tahun 2016 tentang Tugas

Pokok dan Rincian Tugas Unit Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya mempunyai tugas

pokok membantu Walikota dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang pengendalian penduduk, keluarga berencana,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. penyusunan kebijakan keluarga

berencana dan keluarga sejahtera, pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak.

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan

akuntabel, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya berpedoman pada dokumen

perencanaan yang terdapat pada :

1. RPJMD 2017-2022

2. Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya 2018-2022

2.1. RPJMD Kota Tasikmalaya Tahun 2017 – 2022

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 2 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Tasikmalaya Tahun 2017-2022 merupakan penjabaran Visi, Misi dan Program

dengan berpedoman kepada Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(28)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 25 2.1.1. Visi Pembangunan Daerah

“KOTA TASIKMALAYA YANG RELIGIUS, MAJU DAN MADANI “

Penjelasan Visi

Religius : Suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat kota tasikmalaya

yang mempunyai kedalaman penghayatan, pengamalan keagamaan dan

keyakinan terhadap Alloh, Tuhan Yang Maha Esa yang diwujudkan dengan

mematuhi segala perintah dan menjauhi larangan-Nya dengan keihlasan

hati dan dengan seluruh jiwa raga serta memperhatikan tata nilai dan norma

serta kearifan lokal.

Maju : suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota Tasikmalaya yang

kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing, disiplin, berpendidikan tinggi,

sehat lajir dan bathin, dapat menjaga tatanan sosial masyarakat dengan

toleran, bergotong royong, rasional, arif, adaptif dan responsif terhadap

dinamika perubahan serta ditunjang oleh infrastruktur dasar perkotaan yang

memadai, nyaman, bersih dan berwawasan lingkungan.

Madani : Suatu kondisi, sikap dan prilaku masyarakat Kota Tasikmalaya

yang sejahtera, maju, beradab dalam membangun, menjalani, dan

memaknai kehidupannya, menjungjung tinggi etika dan moralitas, taat

hukum dan demokratis.

Dari Penjabaran makna visi diatas, secara umum visi tersebut mengandung

makna bahwa seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya berkeinginan untuk

mencapai suatu kondisi, sikap dan prilaku yang mempunyai kedalaman

penghayatan, pengamalan keagamaan dan keyakinan terhadap Alloh

SWT, Tuhan Yang Maha Esa, yang diwujudkan dengan mematuhi segala

perintah dan menjauhi larangan-Nya, dengan keikhlasan hati dan seluruh

jiwa raga serta memperhatikan tata nilai, norma dan kearifan lokal,

mempunyai sikap disiplin, produktif, inovatif, dan berdaya saing,

berpendidikan tinggi, sehat, dapat menjaga tatanan sosial masyarakat yang

(29)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 26

dinamika perubahan, beradab dalam membangun, menjungjung tinggi etika

dan moralitas, taat hukum dan demokratis. Sehingga terwujud kehidupan

yang sejahtera secara lahir dan bathin memperoleh ketenangan, aman,

damai dan makmur dalam menjalani kehidupannya yang ditunjang oleh

pelayanan dan infrastrktur dasar perkotaan yang baik, memadai, nyaman,

bersih dan berwawasan lingkungan.

Dengan adanya penetapan visi ini, diharapkan seluruh stakeholder dan

komponen yang ada di Kota Tasikmalaya dapat bekerja sama bahu

membahu untuk memaksimalkan seluruh potensi dan kapasitas yang

dimilikinya, agar visi tersebut dapat kita capai dan wujudkan.

2.1.2 Misi Pembangunan Daerah

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi disusun dengan

memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik lingkungan

eksternal maupun lingkungan internal. Rumusan misi dapat memberikan

gambaran dalam menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai

visi melalui penetapan tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin

dicapai.

Adapaun misi dalam upaya pencapaian visi tersebut diatas adalah sebagai

berikut :

1. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan

berkearifan lokal.

2. Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat.

3. Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong

pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan

lingkungan.

4. Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk

meningkatakan kualitas sumber daya manusia

(30)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 27

Penjelasan dari misi tersebut adalah sebagi berikut :

Misi ke-1 : Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan berkearifan lokal

Misi ini dimaksudkan bahwa masyarakat Kota Tasikmalaya adalah

masyarakat religius yang senantiasa menjunjung tinggi harkat, martabat

dan kemuliaan serta berpegang teguh berdasarkan pada tata nilai, norma,

moral dan agama. Menjaga dan memelihara kearifan lokal dan kebudayaan

daerah yang baik dan luhur.

Misi ke-2 : Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat

Misi ini dimaksudkan untuk terus mendorong upaya penanggulangan

kemiskinan dan pengurangan pengangguran, dengan memberikan fasilitas,

pendampingan dan penguatan yang terus menerus kepada masyarakat

miskin, meningkatkan bantuan dan jaminan dan perlindungan sosial serta

membuka peluang untuk kesempatan usaha dan berusaha. Memperkuat

kondisi perekonomian daerah yang inklusif dan berkelanjutan melalui

peningkatan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, mengendalikan

inplasi dan mengurangi kesenjangan, memperkuat daya saing pelaku

usaha mikro dan kecil dalam rangka penguatan sistem ekonomi kerakyatan

yang berbasis kekuatan dan potensi lokal, peningkatan sarana dan

prasarana perekonomian, membuka investasi dan lapangan kerja serta

kesempatan berusaha, peningkatan akses untuk pemodalan dan

pemasaran, sehingga kondisi perekonomian dan daya beli serta daya saing

masyarakat meningkat, tumbuh dan merata.

Misi ke-3 : Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan

(31)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 28

Misi ini dimaksudkan pembangunan infrastruktur dasar perkotaan harus

berkembang, merata dan berkelanjutan ke seluruh wilayah, menyediakan

infrastruktur publik yang representattif, kuat, aman dan nyaman, ramah

terhadap lingkungan, anak, disabilitas dan lansia. Infrastruktur yang mampu

menunjang terhadap pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dengan tidak

meninggalkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup serta

didukung oleh formulasi dan sesuai dengan penataan ruang yang baik.

Misi ke-4 : Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Misi ini dimaksudkan bahwa dalam rangka mewujudkan peningkatan

kualitas sumber daya manusia perlu ditunjang oleh upaya peningkatan

kualitas hidup masyarakat, terpenuhinya pelayanan dasar melalui

pendekatan perwujudan keluarga yang bahagia dan sejahtera terutama

dalam urusan pendidikan, kesehatan, sosial, ketentraman, ketertiban

umum dan perlindungan masyarakat sesuai dengan standar pelayanan

minimal.

Misi ke-5 : Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Misi ini dimaksudkan bahwa untuk mewujudkan pelayanan publik dan tata

kelola pemerintahan yang profesional, efektif, efisien, transparan dan

akuntabel perlu dilakukan upaya peningkatan kualitas dan kapasitas

aparatur, pengelolaan keuangan dan kinerja penyelenggaraan

pemerintahan daerah serta pelayanan publik yang didukung oleh sarana

bangunan kantor dan prasarana pemerintahan yang representatif, serta

pemanfaatan teknologi dan sistem informasi yang terintegrasi.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

(32)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 29

dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana

untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan,

berupa hasil pembangunan daerah dan perangkat daerah yang diperoleh

dari pencapaian outcome dan impact program-program yang dilaksanakan

oleh perangkat daerah.

Misi ke-1 : Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan berkearifan lokal

Misi ke-1 mempunyai 2 tujuan yaitu :

T.1. Terwujudnya tata nilain kehidupan masyarakat yang berakhlakul

karimah dan religius, dengan sasaran :

S.1. Meningkatnya toleransi, kerukunan dan implementasi tata nilai

kehidupan yang religius dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

S.2. Meningkatnya ketentraman dan ketertiban masyarakat

T.2. Terwujudnya pelestarian kebudayaan daerah, dengan sasaran :

S.3. Meningkatnya apresiasi terhadap kesenian dan kebudayaan daerah

Misi ke-2 : Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat

Misi ke-3 mempunyai 2 tujuan, yaitu :

T.3. Meningkatnya kesejahteraan sosial masyarakat, dengan sasaran :

S.4. Meningkatnya perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat

(33)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 30

T.4. Meningkatnya kondisi perekonomian daerah yang inklusif dan

berkelanjutan, dengan sasaran :

S.6. Meningkatnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi serta daya beli

masyarakat

Misi ke-3 : Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan lingkungan

Misi ke-2 mempunyai 1 tujuan, yaitu :

T.5 Tersedianya infrastruktur dasar perkotaan yang berkualitas, aman,

nyaman, inklusif dan berkelanjutan, dengan sasaran :

S.7. Meningkatnya layanan infrastruktur dasar perkotaan yang mantap,

aman, nyaman dan inklusif

S.8. Meningkatnya kualitas permukiman dan lingkungan yang nyaman dan

sehat

S.9. Meningkatnya pembangunan lingkungan yang berkelanjutan

Misi ke-4 : Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Misi ke-4 mempunyai 2 tujuan, yaitu :

T.6. Meningkatnya kualitas hidup masyarakat, dengan sasaran :

S.10. Meningkatnya kualitas hidup masyarakat, dengan sasaran :

S.11. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

S.12. Meningkatnya pelayanan sosial masyarakat

(34)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 31

T.7. Terwujudnya keluarga yang bahagia dan sejahtera, dengan sasaran :

S.14 Meningkatnya pengarusutamaan gender dan ketahanan keluarga

beserta pengendalian penduduk

Misi Ke-5 : Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih

Misi ke-5 mempunyai 1 tujuan, yaitu :

T.8. Terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang profesional, efektif,

efisien, transparan, akuntabel, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme

berbasis teknologi informasi, dengan sasaran :

S.15. Meningkatnya kualitas layanan publik berbasis teknologi informasi

S.16. Meningkatnya sistem akuntabilitas pengelolaan keuangan dan kinerja

daerah

Adapun misi yang terkait langsung dengan Dinas Pengendalian Penduduk,

Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Tasikmalaya adalah: “Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia”. Untuk misi ini, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Tasikmalaya melaksanakan tujuan meningkatnya kesejahteraan keluarga dan

(35)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 32 2.2. Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis

merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.

Perencanaan strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian

sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu memenuhi keinginan

stakeholder dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Analisis

terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal merupakan langkah

yang sangat penting dalam memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan

(weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan/kendala (threats) yang ada.

Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi

perwujudan visi dan misi serta instansi pemerintah.

Sebagai instansi pemerintah, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

memiliki Rencana Strategi (Renstra) yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu 5 (lima) tahun, yaitu untuk tahun 2018-2022 dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.

Rencana Strategis tersebut mencakup visi, misi, tujuan, sasaran serta cara

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam rangka melaksanakan kegiatan pada tahun 2019 kami berpedoman

pada Renstra Kota Tasikmalaya, Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

(36)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 33 2.3. Visi dan Misi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2.3.1. Visi

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya sebagai salah satu Satuan

Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Tasikmalaya berkepentingan untuk

memberikan kontribusi terhadap upaya pemecahan permasalahan yang berkaitan

dengan Program Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak.

Pemerintah Kota Tasikmalaya harus menetapkan kebijakan dan

memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kaum perempuan untuk

membentuk jati dirinya secara proporsional dan bertanggungjawab, dengan

memperluas aksesibilitas, memperkuat partisipasi dan peran kontrol, serta

memberikan ruang seluas-luasnya untuk mengenyam manfaat pembangunan dari

seluruh aspek kehidupan serta menekan dan semaksimal mungkin menghilangkan

tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Secara konseptual Visi dan Misi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak senantiasa

bermuara kepada ketercapaian kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan

keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara dan sejalan dengan Visi

Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam rangka pemenuhan hak dasar masyarakat,

maka ditetapkan Visi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Tahun 2018 – 2022 yakni :

Visi :

(37)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 34 2.3.2. MISI

Untuk mewujudkan Visi organisasi maka dirumuskan misi guna memdorong

optimalisasi alokasi seluruh sumber daya organisasi yang di dalamnya

mengandung nuansa tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai serta

menggambarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Pengendalian Perempuan,

Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Tasikmalaya, yaitu :

Misi 4 : Meningkatnya Kebutuhan Pelayanan Dasar Masyarakat untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Tujuan 7 : Meningkatnya Kesejahteraan Keluarga dan Pengendalian

Penduduk

Sasaran 14 : Meningkatnya Keluarga Berencana dan Pengarusutamaan

Gender

2.4. Tujuan dan Sasaran Strategis 2.4.1 Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan

permasalahan dan menangani isu strategis yang dihadapi, sedangkan

sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan

secara teratur, spesifik, mudah dicapai dan rasional untuk dapat

(38)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 35 TABEL 2.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN BASELINE SATUAN TARGET KINERJA

TARGET AKHIR RENSTRA 2017 2018 2019 2020 2021 2022 T1. Meningkatnya Pengendalian Penduduk dan Ketahanan Keluarga IT1.1.Total Fertility Rate (TFR) S1.Menurunnya angka kelahiran

IS1.1.Total Fertility Rate (TFR) 2,40 2,12 2,10 2,08 2,06 2,04 2,04 IT1.2. Presentase Keluarga Prasejahtera dan KS I T2. Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak IT2.1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) S2.Meningkatnya Pengarusutamaan Gender IS2.1.Indeks Pembangunan Gender (IPG) 90,62 90,82 90,91 91,02 91,09 91,18 90,82 IT2.2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)

IS2.2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 66 67 69 70 71 72 90 IT2.3. Persentase Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Tindak Kekerasan pada Perempuan dan Anak

S3.Meningkatnya Pemenuhan Hak dan Perlindungan dan Anak dari Tindak Kekerasan

IS3.1.Persentase

Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Tindak Kekerasan pada Perempuan dan Anak

100 100 100 100 100 100 100

IS3.2.Tingkat Capaian Kota

Layak Anak (KLA)

508,75 501-600 (Pratama) 601-700 (madya) 601-700 (madya) 701-800 (utama) 801-900 (utama)

(39)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 36 2.4.2. Sasaran Strategis

Strategi merupakan rumusan pernyataan yang menjelaskan

bagaiman tujuan dan sasaran akan dicapai, diperjelas dengan

serangkaian arah kebijakan. Rumusan strategi menunjukan keinginan

yang kuat bagaimana Dinas Pengendalian penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

menciptakan nilai tambah bagi pembangunan. Berikut ini rumusan strategi

dan kebijakan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kota Tasikmalaya :

TABEL 2.2

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana,

Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

Pengendalian Penduduk dan Ketahanan Keluarga

Menurunnya Angka Kelahiran

Menurunnya Angka Kelahiran dan Ketahanan Keluarga melalui Program KB, Program Pengendalian Data Mikro, Program Kesehatan Reproduksi, Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

1. Peningkatan akses dan pelayanan KB yang merata dan berkualitas 2. Peningkatan kualitas keluarga melalui pemberdayaan keluarga 3. Peningkatan Koordinasi Lintas Sektor 4. Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Sarana

Prasarana Meningkatnya Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Meningkatnya Pengarusutamaan Gender Meningkatnya Pengarusutamaan Gender melalui Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Program Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan, Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 1. Peningkatan peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan 2. Peningkatan Koordinasi Lintas Sektor

(40)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 37

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya

Pemenuhan Hak dan Perlindungan

Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan

Meningkatnya Pemenuhan dan Perlindungan Hak Perempuan dan Anak dari Tindak Kekerasan melalui Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan, Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

1. Peningkatan akses dan pelayanan atas pemenuhan hak pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 2. Peningkatan koordinasi dalam rangka percepatan implementasi kebijakan terkait perlindungan perempuan dan anak 3. Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Sarana

Prasarana 2.5. Indikator Kinerja Utama

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya telah menetapkan

Indikator Kinerja (IKU) untuk mengukur keberhasilan organisasi dalam mencapai

sasaran strategis organisasi. Penetapan Indikator Kinerja Utama telah mengacu

pada RPJMD dan Renstra Kota Tahun 2017-2022. Adapun Indikator kinerja

utama Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayan

Perempuan dan Perlindungan Anak yang menjadi acuan untuk periode waktu

(41)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 38 Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

NO SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

SASARAN SATUAN PENJELASAN FORMULASI SUMBER DATA

PENANGGUNG JAWAB 1 Menurunnya angka kelahiran Total Fertility Rate (TFR)

Persen Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan

Kependudukan dan Pembangunan

Keluarga

Rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya. Bidang Pengendalian Penduduk Kepala DPPKBP3A 2 Meningkatnya Pengarusutama an Gender 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG)

Point 1. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 102 Tahun 2016 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Indeks pemberdayaan gender (point) yang dihitung dengan bekerjasama dengan BPS Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kepala DPPKBP3A

(42)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 39 NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

SASARAN SATUAN PENJELASAN FORMULASI SUMBER DATA

PENANGGUNG JAWAB 2. Indeks Pemberdaya an Gender (IDG)

Point 1. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 102 Tahun 2016 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Indeks pembangunan gender (point) yang dihitung dengan bekerjasama dengan BPS Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kepala DPPKBP3A 3 Meningkatnya Pemenuhan hak dan Perlindungan Perempuan dan anak dari Tindak Kekerasan Persentase penanganan dan penyelesaian pengaduan tindak kekerasan pada perempuan dan anak % 1. Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 2. Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 102 Tahun 2016 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Tasikmalaya Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Penyelesaian pengaduan di bagi jumlah aduan di kali 100

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(43)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 40 NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

SASARAN SATUAN PENJELASAN FORMULASI SUMBER DATA

PENANGGUNG JAWAB Tingkat Capaian

Kota Layak Anak (KLA)

Skor Peraturan Menteri negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 tentang Panduan Pembangunan Kabupaten/Kota Layak Anak

Jumlah Skor dari indikator tingkatan kota layak anak

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(44)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 41 2.6. Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja

2.6.1. Rencana Kerja

Dalam rangka melaksanakan kegiatan pada tahun 2019 kami berpedoman pada

Renstra Kota Tasikmalaya, Renstra Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota

Tasikmalaya yang diaplikasikan pada tahun berjalan atau Rencana Kerja tahun

2019. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2019 sebanyak 13 (tiga belas)

program dan 68 (enam puluh delapan) kegiatan sebagai berikut:

NO PROGRAM/KEGIATAN

1 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber daya Air dan Listrik

3 Penyediaan Jasa Jaminan Milik Daerah

4 Penyedia Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan

Dinas/Operasional

5 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

8 Penyediaan Komponen Instalasi Listri/Penerangan Bangunan

Kantor

9 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

10 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Kantor

11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

12 Penyediaan Bahan Makanan dan Minuman

13 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

14 Penyediaan Jasa Keamanan dan Ketertiban Lingkungan

(45)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 42

NO PROGRAM/KEGIATAN

2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

7 Penyediaan Jasa Sarana aparatur

8 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor

3 PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu

4 PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah

3 Penyusunan Pelaporan Barang Perangkat Daerah

4 Pengadaan Sistem Pengendalian Internal Perangkat Daerah

5 Pengelolaan Website Perangkat Daerah

5 PROGRAM PERENCANAAN KERJA

1 Penyusunan Rencana Kerja

2 Penyusunan Perubahan Rencana Strategis

3 Sinergitas Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Pembangunan

Daerah

4 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah

6 PROGRAM KELUARGA BERENCANA

(46)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 43

NO PROGRAM/KEGIATAN

3 Pelayanan KIE Mobil Unit Penerangan Keliling

4 Bakti Sosial KB MKJP

5 Pelayanan KB MKJP terpusat momen dan baksos bagi keluarga

Pra KS dan KS I

6 Pengayoman Pasca Pelayanan KB

7 Penyelenggaraan Operasional KB (DAK Non Fisik)

8 Pengadaan Sarana Kerja PPKB dan Sub PPKBD

9 Pengadaan Tempat Penyimpanan Kit/Alat dan Obat Kontrasepsi

(DAK Reguler)

10 Pengadaan Sepeda Motor PPLKB/KA UPT dan PKB/PLKB (DAK

Reguler)

11 Pengadaan Notebook/Laptop (DAK Reguler)

12 Pengembangan Balai Penyuluh KB (DAK Reguler)

13 Pengadaan BKL Kit (DAK Reguler)

14 Pengadaan Genre Kit (DAK Reguler)

7 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK

1 Pembinaan Peningkatan Peranan Wanita Keluarga Sehat

Sejahtera/P2WKSS

2 Penyelenggaraan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA)

3 Penyusunan Regulasi Perlindungan Perempuan dan Anak

4 Pembentukan Kampung Ramah Anak

5 Integrasi Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan

Keluarga Berencana (Bantuan Provinsi)

8 PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI

1 Promosi Kualitas Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap

(47)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 44

NO PROGRAM/KEGIATAN

9 PROGRAM PENINGKATAN PERAN SERTA DAN KESETARAAN GENDER DALAM PEMBENGUNAN

1 Penyelenggaraan Koordinasi Pengarustamaan Gender

2 Penyusunan Rencana Aksi Pengarustamaan Gender (PUG)

10 PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGARUSTAMAAN GENDER DAN ANAK

1 Penyelenggaraan Pusat Perlindungan Terpadu Pemberdayaan

Perempuan dan Anak (P2TP2A)

2 Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

3 Penyelenggaraan Kegiatan Dharma Wanita Persatuan (DWP)

4 Pembinaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA)

5 Pembinaan Kepada Organisasi Perempuan

6 Pembinaan Forum Anak Kota Tasikmalaya

11 PROGRAM KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA

1 Penyelenggaraan Pembinaan Tribina

2 Pembinaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejatera

(UPPKS)

3 Peringatan Hari Keluarga Nasional / Harganas

4 Pelatihan Konseling Bagi Konselor Sebaya dan Pendidik Sebaya

Tingkat Kota

5 Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja (PKBR)

12 PROGRAM PENGENDALIAN DATA MIKRO

1 Pemutakhiran Data Keluarga

13 PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

1 Penyusunan SPM/SOP tentang Pelayanan Publik

(48)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 45 2.6.2. Perjanjian Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berncana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Tabel 2.4

Target Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kota Tasikmalaya Tahun 2019

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET KINERJA 2019

1 Menurunnya angka

kelahiran

Total Fertility Rate (TFR)

2,10 Persen 2 Meningkatnya

Pengarusutamaan Gender

Indeks Pembangunan Gender

(IPG) 90,91 Point

Indeks Pemberdayaan Gender

(IDG) 69 Point

3 Meningkatnya

Pemenuhan hak dan Perlindungan

Perempuan dan anak dari Tindak Kekerasan

Persentase Penanganan dan

Penyelesaian Pengaduan

Tindak Kekerasan pada

Perempuan dan Anak

100%

Tingkat Capaian Kota Layak

(49)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 46

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan

hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam

melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

akuntabilitas/pemberi amanah.

Laporan tersebut diatas memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian

kinerja sasaran, program/kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis Dinas

Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Kota Tasikmalaya.

3.1. Gambaran Umum Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019

Pengukuran kinerja dilakukan untuk pengukuran pencapaian target kinerja yang

ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja. Pengukuran pencapaian target kinerja

dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi kinerja dengan target kinerja

masing-masing indikator kinerja.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level

sasaran digunakan untuk menunjukan secara langsung kaitan antara sasaran dengan

indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal

outputs dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.

Pengukuran pencapaian sasaran menunjukan capaian kinerja sasaran dalam

suatu kurun waktu tertentu, yang menunjukan penilaian atas keberhasilan atau

kegagalan pelaksanaan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis,

kemudian sesuai dengan atribut indikator kinerja dan capaian kinerja sasaran yang telah

(50)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 47 1) Semakin tinggi relasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat

capaian yang semakin baik, maka digunakan rumus : Prosentase Realisasi

Pencapaian Rencana = ---X 100 % Tingkat Capaian Rencana

2) Semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian rencana tingkat capaian, maka digunakan rumus :

Prosentase Rencana – (Realisasi-Rencana) Pencapaian Rencana = --- X 100% Tingkat Capaian Rencana

Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja merupakan evaluasi terhadap

ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh

yang berkewenangan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap

usaha dan kegiatan aparatur pemerintah atau masyarakat agar tercapai kelancaran

dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi.

Langkah terakhir dalam proses pengukuran kinerja adalah membuat

kesimpulan hasil evaluasi. Kesimpulan hasil evaluasi akan memberikan gambaran

kepada para penerima informasi mengenai nilai kerja instansi pemerintah. Kinerja

instansi pemerintah dapat dinilai dengan skala pengukuran ordinal yang dibuat dengan

menggunakan asumsi sebagai berikut:

85 s/d 100 : Baik Sangat Baik Sangat Berhasil 75 ( X < 85 : Sedang Baik Berhasil

55( X < 75 : Kurang Sedang Cukup Berhasil X < 55 : Sangat Kurang Kurang Baik Tidak Berhasil

Setelah evaluasi kinerja, selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan

efektifitas. Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antar output dengan

input, baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat

efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang dihasilkan

oleh suatu input tertentu. Efisiensi terjadi karena dengan realisasi masukan yang lebih

(51)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 48

Analisis efektifitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara sasaran

dengan hasil (outcame). Selain itu analisis juga dilakukan terhadap setiap perbedaan

kinerja (Performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadinya gap

maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.

3.2. Capaian Kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya tahun 2019

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga

Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya

tahun 2019 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas

Pengendalian penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya tahun 2019 dengan realisasinya.

Untuk mengetahui tingkat ketercapaian target kinerja, di bawah ini disajikan

capaian kinerja Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya atas sasaran/target yang telah

ditetapkan awal Tahun 2019.

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan

Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya berperan dalam pengendalian

laju pertumbuhan penduduk melalui Program Keluarga Berencana. Keberhasilan

program Keluarga Berencana dilihat dari capaian Total Fertility Rate (TFR). Total

MISI 4 : Memenuhi Kebutuhan Pelayanan Dasar Masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Tujuan : Meningkatnya Pengendalian Penduduk dan Ketahanan Keluarga

SASARAN 1 INDIKATOR KINERJA UTAMA 2018 2019 TARGET AKHIR RENSTRA REALISASI TARGET REALISASI CAPAIAN

Menurunnya Angka Kelahiran Total Fertility Rate (TFR) 2,11 2,10 2,10 100 % 2,04

(52)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 49

Fertility Rate (TFR) adalah jumlah anak rata-rata yang akan dilahirkan oleh seorang

perempuan pada akhir masa reproduksinya apabila perempuan tersebut mengikuti

pola fertilitas pada saat TFR dihitung. Dengan mengetahui tingkat TFR suatu daerah,

maka akan membantu para perencana program pembangunan untuk meningkatkan

rata-rata usia kawin, meningkatkan program pelayanan kesehatan yang berkaitan

dengan pelayanan ibu hamil dan perawatan anak, serta untuk mengembangkan

program penurunan tingkat kelahiran.

Total Fertility Rate (TFR) Kota Tasikmalaya pada tahun 2019 adalah 2,10 dari

target sebesar 2,10. Salah satu faktor pendukung menurunnya TFR di Kota

Tasikmlaya yaitu meningkatnya jumlah penggunaan alat kontrasepsi metode jangka

panjang (MKJP) yaitu IUD, MOW, dan MOP di tahun 2019. Berikut ini disajikan data

penggunaan alat kontrasepsi tahun 2018 dan tahun 2019 :

Metode Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif Tahun 2018 – 2019 Metode Kontrasepsi 2018 2019 Kenaikan/ Penurunan 2017-2018 IUD 14.772 16.020 8,42% MOW 1.418 1.514 6,77% MOP 128 113 -11,71% KONDOM 1.269 1353 -6,61% IMPLAN 2.536 2990 17,90% SUNTIK 48.694 49936 2,55% PIL 17.538 17674 0,77% J U M L A H 86.355 89.600 3,75%

(53)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 50

Grafik Penggunaan Alat Kontrasepsi Tahun 2018-2019

Dari data diatas dapat dilihat jumlah pengguna alat kontrasepsi metode jangka

panjang pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018 pengguna IUD

meningkat 8,42 %, dan MOW meningkat 6,77 %. Hal ini dapat menekan angka

kelahiran yang terjadi di tahun 2019, sehingga TFR Kota Tasikmalaya pada tahun

2019 sebesar 2,10 sesuai target yaitu 2,10.

Capaian TFR Kota Tasikmalaya dari tahun 2019 telah melebihi target akhir

Renstra sebesar 2,04. Selain itu,capaian ini telah melebihi target nasional dimana

target TFR Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

adalah 2,28 dan target dalam RPJMN 2015-2019 yaitu 2,3 di akhir periode. Namun

untuk mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga

berkualitas ditandai dengan menurunkan angka fertilitas (TFR) menjadi 2,11.

Untuk mendukung target pembangunan nasional dalam mewujudkan

pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas, serta menekan

laju pertumbuhan penduduk Kota Tasikmalaya pada khususnya, maka Dinas

Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya ikut berperan melalui Program

Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK),

terutama dalam pembinaan kesertaan ber-KB kepada Pasangan Usia Subur (PUS).

14,772 1,418 128 1,269 2,536 48,694 17,538 16,020 1,514 113 1,353 2,990 49,936 17,674 8.42% 6.77% -11.71% -6.61% 17.90% 2.55% 0.77% (10,000) 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000

IUD MOW MOP KONDOM IMPLAN SUNTIK PIL

Metode Alat Kontrasepsi Peserta KB Aktif

(54)

LKIP DPPKBP-3-A TAHUN 2019 51

Oleh karena itu, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Tasikmalaya akan

meningkatkan strategi pelayanan, advokasi, Konseling, Informasi dan Edukasi (KIE)

kepada masyarakat mengenai Program KKBPK sebagai berikut :

− Mengatur usia kawin pertama. Semakin tinggi usia kawin pertama wanita, maka akan mengurangi rentang waktu melahirkan seorang ibu selama masa

suburnya.

− Pemakaian kontrasepsi semakin lama/ lestari (minimal 5 tahun), maka mengurangi jumlah kelahiran selama masa subur seorang wanita.

− Memudahkan akses pelayanan KB gratis bagi Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I, dengan alat kontrasepsi diutamakan menggunakan

metode jangka panjang yaitu IUD, Implant, MOP dan MOW.

− Kesehatan Reproduksi terhadap remaja, baik di sekolah tingkat SLTP/SLTA/PT maupun di masyarakat denag dibentuknya PIK-R/M (PUSAT INFORMASI

KONSELING REMAJA/ MAHASISWA) dengan tujuan untuk meningkatkan

pemahaman tentang kesehatan reproduksi dan meningkatkan usia kawin

pertama wanita.

Sasaran Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya di bawah usia 20 tahun

pada tahun 2019 apabila dibandingkan dengan tahun 2018 mengalami penurunan,

akan tetapi Pasangan Usia Subur (PUS) nya mengalami kenaikan. Berikut ini data

jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Tasikmalaya :

Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Kota Tasikmalaya Tahun 2018 dan 2019

Tahun 2018 2019

Jumlah PUS 119.373 123.749

Jumlah PUS < 20 thn 1.545 1.446

Gambar

Grafik Pasangan Usia Subur
Grafik Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak  Tahun 2018-2019

Referensi

Dokumen terkait

DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA

Maksud dari penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018-2023 adalah

Rencana kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tegal Tahun 2021 bertujuan memberikan gambaran

Berdasarkan hasil penjajagan awal yang dilakukan pada Dinas Pengendalian Penduduk, keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang

Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas P2KB dan P3A)

Penyusunan Renstra Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencama Kota Malang berdasarkan dinamika perubahan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, DAN PERLINDUNGAN ANAK DPPKBPPPA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Ela1, Titi Darmi2

71 JURNAL HARIAN KEGIATAN MAGANG PADA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PERLINDUNGAN ANAK KEPENDUDUKAN PENCATATAN SIPIL DAN PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA Nama : YOLANDA