• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Multi Criteria Decision Making (Mcdm) Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (Ahp) Untuk Menetapkan Prioritas Program Pembangunan Jalan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi Multi Criteria Decision Making (Mcdm) Dengan Metode Analytic Hierarchy Process (Ahp) Untuk Menetapkan Prioritas Program Pembangunan Jalan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Ada beberapa program pembangunan jalan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Kotamadya Pematang Siantar pada tahun 2013, namun tidak semua pembangunan jalan dapat dilaksanakan secara serentak karena keterbatasan dana yang tersedia. Aplikasi yang dapat digunakan untuk menentukan prioritas program pembangunan jalan tersebut adalah Multi Criteria Decision Making

(MCDM) karena pengambil keputusan dihadapkan pada beberapa kriteria yang akan diranking berdasarkan prioritas. Salah satu metode MCDM yang dapat digunakan dalam perankingan ini adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Kriteria-kriteria yang diangkat dalam penelitian ini adalah anggaran dana, banyak tenaga kerja, masa pengerjaan proyek dan manfaat proyek terhadap masyarakat, di mana data yang diteliti terdiri dari 11 proyek. Hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa prioritas utama pembangunan jalan berdasarkan kriteria dana adalah Jalan Sumber Jaya II – Simpang Silalahi, berdasarkan kriteria tenaga kerja adalah Jalan Pdt. Justin Sihombing, berdasarkan kriteria masa pengerjaan proyek adalah Jalan Pdt. Wismarka Saragih, berdasarkan kriteria manfaat proyek adalah Jalan menuju Tozai Baru depan HKBP Jetun dan Jalan Pdt. Justin Sihombing. Berdasarkan hasil penggabungan kriteria, pembangunan jalan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu adalah Jalan Pdt. Justin Sihombing.

(2)

vii

ABSTRACT

There are some road development programs that will be done by the government of Kotamadya Pematang Siantar in 2013, however not all the road developments could be done all at once because of fund limitation. Application which can be used to decide the priority of the road development is Multi Criteria Decision Making (MCDM) for the decider is faced to some criteria that will be ranked based on priority. One of MCDM Method that could be used in this rank is

Analytic Hierarchy Process (AHP). Criteria applied in this research are budget, how many are the workers, how long to do the project and what the benefits are to people, which the data researched are from 11 projects. Data analyses result done shows that the main priority of the road development based on fund criteria is Jalan Sumber Jaya II – Simpang Silalahi, based on workers criteria is Jalan Pdt. Justin Sihombing, based on time project is Jalan Pdt. Wismarka Saragih, based on project benefit criteria is the road toward Tozai Baru in front of HKBP Jetun and Jalan Pdt. Justin Sihombing. Based on the combination result of the criteria, the main road development which will be done first is Jalan Pdt. Justin Sihombing.

Referensi

Dokumen terkait

PEMERIKSAAN / IDENTIFIKASI STATUS REPRODUKSI SEBAGAI TITIK AWAL UPAYA KHUSUS SAPI INDUKAN WAJIB BUNTING (UPSUS SIWAB)... Pemeriksaan Status Reproduksi &

yaitu (1) blok produksi yang diwakili oleh areal produksi dan produktivitas, (2) blok input yang diwakili oleh penggunaan pupuk dan tenaga kerja, (3) blok pendapatan yang diwakili

Hikâye resimleriyle ilgisi etkinliğe daha çok çekilir.” Yine işitme yetersizliği olan çocuk için yapılan fiziksel ortam uyarlama çalışmasında öğretmen adayı çocuğu

Dalam rangka memberi kemampuan para kader untuk melakukan pencatatan pada formulir yang terdapat dalam SIP telah dilakukan sosialisasi oleh organisasi PKK , pada kenyataannya

22 tahun 1999 ini mengakui serta menghormati hak asal-usul daerah/desa disesuaikan dengan sosial kultur dan hukum adat setempat, UU ini memberikan peluang bagi daerah/desa yang

Teknika Selatan yang menggunakan lapis perkerasan jenis concrete block, nilai IRI = 1,14 mm/m, PSI = 4,31, RCI = 9,429 menunjukkan bahwa ruas jalan itu masih memiliki kondisi

yang tidak dipunyai oleh pencari kerja, ini dapat terjadi karena kualitas tenaga kerja masih rendah, fasilitas SMK tidak lengkap serta tidak sesuai dengan

mutu pembelajaran guru di Pondok Pesantren Putri Sunan. Pandanaran