• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi Tablet Efervesen dari Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma umifolia Lamk) dengan Variasi Jenis dan Jumlah Asam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi Tablet Efervesen dari Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma umifolia Lamk) dengan Variasi Jenis dan Jumlah Asam"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

FORMULASI TABLET EFERVESEN DARI EKSTRAK DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia Lamk.) DENGAN VARIASI

JENIS DAN JUMLAH ASAM

ABSTRAK

Latar belakang: Jati belanda merupakan satu tanaman obat yang telah dipercayai sebagai obat tradisional untuk menurunkan berat badan. Salah satu sediaan yang menyegarkan adalah dalam bentuk tablet efervesen. Saat ini tablet efervesen dari ekstrak daun jati belanda belum diproduksi.

Tujuan: Untuk membuat sediaan efervesen dari ekstrak daun jati belanda dengan variasi jenis dan jumlah sumber asam dan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap sifat fisik tablet dan juga minat konsumen.

Metode: Ekstrak daun jati belanda dibuat dengan cara maserasi dengan menggunakan etanol 70% kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator dan kemudian diuapkan dengan penangan air hingga diperoleh ekstrak kental. Tablet efervesen dibuat dalam lima formula secara granulasi basah dengan memvariasikan konsentrasi sumber asam, yaitu FI (asam 10%), FII (asam 15%), FIII (asam 20%), FIV (asam 25%), dan FV (asam 30%), sedangkan untuk perhitungan jumlah Na bikarbonat dihitung berdasarkan perhitungan mol. Sediaan kemudian diuji preformulasi granulnya, yaitu waktu alir, sudut diam dan indeks kompresibilitas dan evaluasi sifat fisik tabletnya, yaitu penampilan tablet, keseragaman bobot, kekerasan tablet, friabilitas, waktu larut, kadar air dan juga uji akseptabilitas yang meliputi aroma, penampilan dan rasa.

Hasil: Uji preformulasi terhadap granul dari kelima formula memenuhi persyaratan dan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelima formula, yaitu waktu alir, sudut diam dan indeks kompresibilitas. Hasil terhadap evaluasi tablet menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kekerasan, waktu larut dan kadar air, dimana semakin meningkatnya konsentrasi asam yang digunakan akan mengurangi nilai kekerasan, mempercepat waktu larut dan meningkatkan kadar air. Hasil uji akseptabilitas menunjukkan bahwa tablet efervesen dari ekstrak daun jati belanda dapat diterima oleh konsumen. FIII dengan konsentrasi asam 20% merupakan formula yang terbaik, dengan nilai kekerasan (4,63), waktu larut (1,2 menit), dan kadar air (0,781%).

Kesimpulan: Ekstrak daun jati belanda dapat diformulasikan menjadi tablet efervesen, dan variasi konsentrasi sumber asam memberikan pengaruh terhadap kekerasan, waktu larut, dan kadar air. FIII dengan konsentrasi asam 20% merupakan formula yang terbaik.

Kata kunci: Ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.), maserasi,

granulasi basah, tablet efervesen

(2)

viii

FORMULATION OF EFFERVESCENT TABLET FROM BASTARD CEDAR (Guazuma ulmifolia Lamk.) LEAF EXTRACT WITH VARIATION

KIND AND AMOUNT OF ACID

ABSTRACT

Background: Bastard cedar was a medicinal plant that has been believed as a traditional medicine to lose weight. Effervescent is one of dosage formthatgivesa sense ofrefreshing. Currently effervescent tablet from leaf Bastard cedar’s extract identity has not been produced.

Purpose: To prepare the effervescent tablets frombastard cedar leaf extracts with variation kind and amount of acid, and to know the effect on the physical properties of tablets and interest of consumers.

Method: Bastard cedar leaf extract was prepared by maceration using 70% ethanol and then filtrate was concentrated by rotary evaporator until obtained bastard cedar leaf dry powder. The effervescent tablet was made in five formulas with wet granulation method by varying the concentration of acid, that was FI (acids 10%), FII (acid 15%), FIII (acid 20%), FIV (acid 25%), and FV (acid 30%). The granuls then tested preformulation, that was: the flow time, angle of repose and the index of compressibility. Evaluation of physical properties of the tablet, that was: the appearance of tablets, uniformity of weight, hardness of tablets, friability, solubility time, water content and also acceptability test, include: appearance, color, taste and preference scent test.

Result: The result of preformulation test of granuls to all of five formulas was fulfill of requirements and showed that there was no differences significant between the all of five formulas, that was: the flow time, angle of repose and the index of compressibility. The results of the evaluation test of the tablet showed that there was differences significant between the hardness, solubility time and water content. The higher concentration of acid that used in this research would decrease the hardness, increase the solubility time and water content. The results of acceptability test showed that the effervescent tablets of bastard cedar leaf extract could be accepted by consumers. FIII with acid concentration of 20% was the best formula, with a hardness value (4.63), solubility time (1.2 minutes), and water content (0.781%).

Conclution: Bastard cedar leaf extract could be formulated to effervescent tablet, and the variation of kind and amound of acid give influence about hardness of tablets, solubility time, water content and also acceptability test of appearance, color, taste and preference scent test. FIII with acid concentration of 20% was the best formula.

Keywords : Bastard cedar’s leaf extract (Guazuma ulmifolia Lamk), maceration, wet granulation, effervescent tablet

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara manitol dan gelatin, yaitu interaksi kedua faktor mampu meningkatkan kekerasan, keseragaman bobot dan respon rasa tablet,

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh CMC-Na dan Manitol terhadap respon yang dihasilkan dari sifat fisik tablet hisap dan konsentrasi CMC-Na dan manitol yang optimum

Tablet Hisap adalah sediaan padat mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan

Kombinasi PGA dan manitol pada berbagai level berpengaruh baik terhadap sifat fisik granul maupun sifat fisik tablet, yakni kenaikan konsentrasi PGA dan penurunan konsentrasi

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa ekstrak daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) dapat diformulasikan ke dalam bentuk sediaan tablet hisap

Formula Bentuk tablet Warna tablet Aroma tablet Rasa Formula 1 Bulat bikonkaf Hijau muda Khas jati belanda Manis Formula 2 Bulat bikonkaf Hijau

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan karunia kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul

Gambar Hewan Normal, Setelah Induksi Monosodium Glutamat dan Setelah Pemberian Serbuk Effervescent Daun Jati Belanda. (a)