48
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Y. (2008). Toksisitas Aktif Steroid Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Terhadap Aktivitas Serum Glutamat Oksalat Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamat Piruvat Transaminase (SGPT) Pada Tikus Putih. Jurnal Gradien. 4(2): 365-371
Ansel, H.C. (1989). Pengantar bentuk Sediaan Farmasi, edisi keempat. Terj. Dari Introduction to Pharmaceutical Dosage Form, oleh Farida Ibrahim. Jakarta: UI Press. Halaman 214 – 217.
Apriyantono, A., D. Fardiaz, N. L. Puspitasari dan S. Budiyantono. (1989). Analisis Pangan. Bogor: IPB Press. Halaman 120.
Aulton, E.M. (1998). Pharmaceutics: Science of Dosage Form Design. London: Churcill Living Stones. Halaman 621.
Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan. (2000). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid I. Jakarta: Perpustakaan Balitbangkes. Halaman 125.
Banker, G.S, dan Anderson, N.R. (1994). Tablet. Dalam: Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi III. Jilid II. Editor: Lachman, L. Penerjemah: Siti Suyatmi. Jakarta: UI-Press. Halaman 644 – 646.
Barus, C.R. (2013). Formulasi Tablet Effervescent dari Ekstrak Kunyit Putih [Curcuma zediaria (Berg.) Roscoe] dengan Konsentrasi Effervescent Mix yang Berbeda. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 7.
Cartensen, J.T. (1977). Pharmaceutical of Solid Dosage Form. New York: A Wiley Interscience Publication John Wiley and Son. Halaman 133 – 135.
Depkes RI. (1978). Material Medica Indonesia. Jilid IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 42 – 47.
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 7
Depkes RI.(1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 6 – 7.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Halaman 10 – 11.
Fardiaz, S. (1989). Praktek Mikrobiologi Pangan. Lembaga Sumberdaya Informasi. Bogor: IPB Press. Halaman 52.
Gaman, P. M., dan Sherington, K. B. (1992). Pengantar Ilmu Pangan Nutrisi dan Mikrobiologi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press. Halaman 43.
49
Gumay, A. R., dan Noor, W. (2008). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) Dosis Bertingkat Terhadap Gambaran Hispatologi Duodenum Tikus Wistar. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. Halaman 14.
Harahap, Y.., Dadang, K., dan Indah, W. (2005). Uji Keamanan Sediaan Jadi Ekstrak Kering Daun Jati Belanda (Guazuma umifolia Lamk) Terhadap Fungsi dan Histologi Ginjal Tikus Jantan. Jurnal Bahan Alam.
Hartanto, B. (1986). Fitokimia Daun Jati Belanda (Gauzuma ulmifolia Lamk.) Tesis. Bandung: ITB. Halaman 31.
Hidayati I.L. (2007). Formulasi tablet effervescent dari ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.).Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman 25-26
Jasaputra, D. K.(2011). Herbal Medichine for Obesity. Jurnal Medical Plants. 1(3): 84-83.
Kemenkes RI.(2011). Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Volume 1. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Halaman 64-67.
Lachman, L, Lieberman, H.A., Kaning, J.L.(1994). Teori dan Praktik Farmasi Fisik Edisi III. Jakarta: UI Press. Halaman 715 – 716.
Lieberman, H.A., Lachman, L., dan Schwartz, J.B. (1989). Pharmaceutical Dosage Forms: Tablet. Volume I. New York: Marcel Dekker Inc. Halaman 731.
Mohrle, R.(1989). Effervescent Tablet, in H. A. Lieberman, L. Lachman, and J. B. Schwartz. Pharmaceutical Dosage Form: Tablet. Volume I. Second Edition. New York: Marcel Dekker Inc. Halaman221.
Monica, W.S. & Farida.(2000).Pengaruh Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Kelinci.Warta Tumbuhan Obat Indonesia. 6(2): 12-13.
Mun’im, A., dan Hanani, E. (2011). Fitoterapi Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. Halaman 240-241.
Parrot, L. (1971). Pharmaceutical Technology. Amerika: Burges Publishing Company. United Stated of America. Halaman 82.
Peter J. V. ST., dan Billintong C. J.(2009). Obesity. Dalam: Pharmacotherapy A Pathopisiologic Approach. Edisi VII. Editor: Joseph T. Dipiro, Robert L. Talbert, Gary C. Yee. San Fransisco Chicago: Mc. Graw Hill. Halaman: 2437-2439.
50
Pramono, S., Nurwati, S., Sugiyanto.(2000).Pengaruh Lendir Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.).Warta Tumbuhan Obat Indonesia. 6(2): 14-15.
Rangkuti, F. (1977). Riset Pemasaran. Jakarta : PT Gramedia. Halaman: 54.
Rohdiana, D. (2002). Mengenali Teknologi Tablet Effervescent. (online), (http://www.pikiranrakyat.com,. diakses pada Desember 2015)
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quin M. E. (2009). Handbook of Pharmaceutical Excipients. Sixth Edition. London: Pharmaceutical Press. Halaman: 326-328.
Saing, M. (2015). Uji Klinis Pendahuluan Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) pada Penderita Obesitas. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Halaman: 40.
Siregar, C.J.P., dan Wikarsa, S. (2010). Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis. Cetakan II. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman: 416 – 418.
Soekarto, ST. (1981). Penilaian Organoleptik. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Halaman: 46.
Suhiarmati dan Herti.(2003). Khasiat dan Manfaat Jati belanda si Pelangsing Tubuh & Peluruh Kolesterol. Jakarta: Agromedia Pustaka. Halaman: 1-45.
Sulaksana, J., dan Dadang, I.J. (2005). Kemuning dan Jati Belanda, Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman: 12, 18, 21.
Swarbrik, J. (2007). Encyclopedia of Pharmaceutical Technology. Edisi III.Volume I. USA: Pharmaceu Tech. Halaman: 1454 – 1464.
Utomo,A.W.(2008).Uji Toksisitas Akut Ekstrak Alkohol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) Pada Tikus Wistar. Karya Tulis Ilmiah. Fakultas Kedokteran. Semarang: Universitas Diponegoro. Halaman: 5
Voight, R.A. (1995).Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi IV. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Halaman: 159.
Wells, J.I. (1987). Pharmaceutical Preformulation: The Phsicochemical Properties of Drug Substance. New York: John Wiley and Sons. Halaman: 502