• Tidak ada hasil yang ditemukan

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Akkoc, H. 2011. Investigating The Development of Prospective Mathematics Teachers Technological Pedagogical Content Knowledge. Research in Mathematics Education. Volume 13 No. 1. Hal 75-76.

Anku, S.A. 1996. Fostering Student’s Disposition towards Mathematics: a Case from a

Canadian University. http://findarticles.

com/p/articles/mi_qa3673/is_n4_v116/ai_n28673065/. (diunduh 23 September 2011).

Arifin, Z. 1991. Evaluasi Instruksional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arifin, Z. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Arikunto, S. 2002a. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.

Catharina, T.A. 2006. Psikologi Belajar. Semarang: UNNES PRESS.

Dahar, W.R. 1996. Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Davis, D. dan Sorrel, J. 1995. Mastery Learning in Public Schools. Valdosta: Valdosta State University. http://teach.valdosta.edu/whuitt/files/ mastlear.html (diunduh 30 Januari 2011).

Depdiknas. 2003. Pedoman Pembelajaran Tunta s (Mastery learning). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Depdiknas. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.

Depdiknas. 2007. Standar Proses Jakarta:Badan Standar Nasional Pendidikan.

Depdiknas. 2008a. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. 2008b. Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Felder, R.M., dan Brent, R. 1994. Cooperative Learning in Technical courses: Procedures,

pitfalls, and payoffs.

(2)

xtSearch_SearchValue_0=ED377038&ERICExtSearch_SearchType_0=no&accno=E D377038 9 (diunduh 20 Februari 2012).

Hake, R.R. 1998. Interactive-engagement versus traditional methods: A six-thousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courses. American Journal of Physics. Volume 66 No. 1. Hal 64-74.

Hassard, Jack. 2000. Science As Inquiry. United States of America: Good Year Books.

Hidayat, M.A. 2005. Teori Pembelajaran Matematika. Semarang: Program Pascasarjana.

Hobri. 2010. Metodologi Penelitian Pengembangan (Aplikasi Pada Penelitian Pendidikan

Matematika). Jember: Pena Salsabila.

Holzer, S.M. dan Raul, H.A. 2000. Experiential Learning in Mechanics with Multimedia.

International Journal of Engineering Education. Volume 16 No. 5. Hal 372-384.

Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Jeon, K., Huffman, D., dan Noh, T. 2005. The Effects of Thinking Aloud Pair Problem Solvingon High School Students’ Chemistry Problem-Solving Performance and Verbal Interactions. Journal of Chemical Education. Volume 82 No. 10 Hal 1558-1564.

Johnson, S.D. dan Chung, S. 1999. “The Effect of Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) on the Troubleshooting Ability of Aviation Technician Students”. (Journal

online) 37 (1). Diperoleh dari:

http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JITE/v37n1/john.html. Volume 37 No. 1. (diunduh 7 November 2011)

Katz, L.G. 1985. Dispositions as Educational Goals. Teaching and Teacher Education. Volume 1 No. 4. Hal 301-307.

Lynch, J. 2006. Assessing Effects of Technology Usage on Mathematics Learning.

Mathematics Education Research Journal. Volume 18 No. 3. Hal 29–43.

(3)

Maxwell, K. 2001. Positive Learning Disposition in Mathematics. http://www.education.auckland.ac.nz/webdav/site/education/shared/about/research/ docs/FOED%20Papers/Issue%2011/ACE_Paper_3_Issue_11.doc. (diunduh 21 November 2011).

Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

NCTM. 1989. Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. http://www.krellinst.org/AiS/textbook/manual/stand/CTME_stand.html (diunduh 23 September 2011).

NCTM. 1989. Evaluation: Standard 10-Mathematical Disposition. http://www.fayar.net/east/teacher.web/math/standards/Previous/CurrEvStds/evals10.h tm (diunduh 20 November 2011).

Pearson Education. 2000. Mathematical Disposition. http://www.teachervision. fen.com/math/teacher-training/55328.html?for_printing=1 (diunduh 23 September 2011).

Russefendi, E.T. 2006. Pengantar Kepada Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika Untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Schoenfeld, A.H. 1992. Learning to think Mathematically : problem solving, metacognition, and sense-making in mathematics. New York: MacMillan.

Stice, J.E. 1987. Teaching Problem Solving. Austin : The University of Texas.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana. 2003. Teknologi Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Suherman, E., dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Tall, D. 2000. Cognitive Development In Advanced Mathematics Using Technology.

Mathematics Education Research Journal. Volume 12 No. 3. Hal 196-218.

(4)

Tishman, S., Jay E. dan Perkins, D.N. 1993 Teaching Thinking Dispositions: From Transmission to Enculturation. http://www.jstor.org/stable/1476695 (diunduh 20 November 2011).

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Wanabuliandari, Savitri. 2011. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Materi

Segiempat dengan Model Thinking Aloud Pairs Problem Solving (TAPPS) Berbasis Multimedia untuk meningkatkan disposisi matematika dan kemampuan pemecahan masalah. Semarang : UNNES

Winkel, W.S. 1997. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Whimbey, A. 1980. Student Can Learn to Be Better Problem Solvers. http://www.ascd.org/ASCD/pdf/journals/ed_lead/el_198004_whimbey.pdf (diunduh 1 November 2011).

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model Problem Based Learning untuk peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika, aktifitas belajar

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah model pembelajaran Quantum Teaching berbantuan media kartu masalah dapat meningkatkan pemecahan masalah matematika

“Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui Penerapan Problem Based Learning untuk Siswa Kelas V SD”.. Analisis Penerapan (Pendekatan, Metode,

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dengan diterapkanya model Problem Based Instruction (PBI) berbantuan

Hasil Pengamatan Keterampilan Guru Siklus I dalam Pengelolaan Pembelajaran Kemampuan Penalaran Matematika melalui Pendekatan Problem Solving berbantuan Media Lego

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan apakah model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatakan kemampuan pemecahan masalah matematika,

“ Pembelajaran matematika realistic untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar ”.. “ Penerapan strategi the firing line pada

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika, keterampilan mengajar guru, dan aktivitas belajar siswa