• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan Hidrogel Berbasis Selulosa Dari Tongkol Jagung (Zea Mays L) Dengan Metode Ikat Silang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembuatan Hidrogel Berbasis Selulosa Dari Tongkol Jagung (Zea Mays L) Dengan Metode Ikat Silang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN HIDROGEL BERBASIS SELULOSA DARI TONGKOL JAGUNG (Zea mays L) DENGAN METODE IKAT SILANG

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan hidrogel berbasis selulosa dari tongkol jagung (Zea mays L) dengan metode ikat silang. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu proses isolasi α-selulosa dari tongkol jagung dan proses pembuatan hidrogel dari α-selulosa. Tongkol jagung didelignifikasi dengan menggunakan HNO3 3,5% dan NaNO2, diendapkan dengan NaOH 17,5% serta diputihkan dengan H2O2 10% dan akan menghasilkan α-selulosa. Hidrogel selulosa diperoleh dengan melarutkan α-selulosa dengan NaOH 8,5% dan kemudian dilakukan penambahan glutaraldehid sebagai agen pengikat silang. Hasil analisa gugus fungsi α-selulosa dan hidrogel selulosa menggunakan Fourier

Transform Infra-Red menunjukkan adanya gugus O-H pada 3800-2700 cm-1,

gugus C-H pada 3000-2850 cm-1, dan gugus C-O pada 1300-800 cm-1. Analisa morfologi dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) menunjukkan hasil yang rata dan homogen pada penambahan glutaraldehid 1 ml. Hasil uji swelling dan derajat ikat silang yang optimum terdapat pada penambahan glutaraldehid 1 ml yaitu 27% dan 63%.

(2)

THE PREPARATION OF HYDROGEL BASED CELLULOSE FROM CORNCOBS (Zoa mays L.) USING CROSSLINK METHOD

ABSTRACT

Research on the preparation of hydrogel based cellulose from corncobs (Zea mays L) using crosslink method have been done. It was conducted in two stages: the process of isolating α-cellulose from corncobs and the process of preparation hydrogel from α-cellulose. The cornobs were in delignification by using 3.5% of HNO3 and NaNO2, precipitated with 17.5% of NaOH, and whitened with 10% of H2O2 which would produce α-cellulose. Cellulose hydrogel was obtained by dissolving α-cellulose with 8.5% of NaOH and added with glutaraldehid as the crosslinker agent. The result of the analysis on the group of α-cellulose and cellulose hydrogel functions using Fourier Transform Infra-Red, showed that there were O-H group in 3800-2700 cm-1, C-H group in 3000-2850 cm-1, and C-O group in 1300-800 cm-1. Morphological analysis using Scanning Electron Microscopy (SEM), showed the average and homogenous result in the addition of 1 ml of glutaraldehid. The result of swelling test and the optimum degree of crosslinking in the addition of 1 ml of glutaraldehid was 27% and 63%.

Referensi

Dokumen terkait

1. Pada tahap ini adalah proses penyiapan tongkol jagung dimana tongkol jagung dihaluskan untuk mendapatkan serbuk tongkol jagung. Pada tahap ini adalah proses serbuk tongkol

Armin Syamriadi Putranto : Evaluasi Daya Gabung Beberapa Varietas Jagung (Zea mays L.) Dengan Metode Silang Varietas, 2008.. EVALUASI DAYA GABUNG BEBERAPA VARIETAS JAGUNG (Zea

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh lama hidrolisis terhadap kadar bioetanol dari glukosa hasil hidrolisis selulosa tongkol jagung dengan HCl 1%.. Isolasi selulosa dari

Telah dilakukan penelitian Optimasi Kondisi Reaksi untuk Sintesis Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Batang Jagung (Zea mays L.). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan

Telah dilakukan penelitian Optimasi Kondisi Reaksi untuk Sintesis Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Batang Jagung (Zea mays L.). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan

ISOLASI NANOKRISTAL SELULOSA DARI TONGKOL JAGUNG (Zea Mays L) DENGAN METODE HIDROLISA MENGGUNAKAN PELARUT.. DIMETIL ASETAMIDA/LITIUM KLORIDA

Untuk menyelesaikan tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi berjudul “Hidrolisis Xilan dari Tongkol Jagung (Zea mays L.) dengan Katalis

Telah dilakukan penelitian Optimasi Kondisi Reaksi untuk Sintesis Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Batang Jagung (Zea mays L.). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan