• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Medan 20000

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Rasio Keuangan Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Medan 20000"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Salah satu sarana untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan. Pada mulanya, laporan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan posisi keuangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan membawa berbagai pihak dalam merumuskan atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam hal keuangan.

Menurut Syahyunan (2013: 25) “Laporan keuangan adalah produk dari manajamen dalam rangka mempertanggung-jawabkan (stewardship) penggunaan sumber daya dan sumber dana yang dipercayakan kepadanya”.

Laporan keuangan melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu tertentu maupun operasinya selama suatu periode di masa lalu akan tetapi nilai sebenarnya dari laporan keuangan terletak pada kenyataan bahwa laporan tersebut dapat digunakan untuk membantu meramalkan keuntungan dari dividen di masa depan. Dari sudut pandang seorang investor, meramalkan masa depan adalah hakikat dari analisis laporan keuangan sedangkan dari sudut pandang manajemen,

(2)

analisis laporan keuangan akan bermanfaat baik untuk membantu mengantisipasi kondisi-kondisi di masa depan maupun yang lebih penting lagi sebagai titik awal untuk melakukan perencanaan langkah-langkah yang akan meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang.

Disamping itu Laporan Keuangan dapat digunakan pula sebagai alat prediksi yaitu prediksi harga saham, prediksi pembagian dividen, dan prediksi kebangkrutan. Machfoedz, 194 menunjukkan bahwa laporan keuangan dapat memprediksi laba satu tahun ke depan sebagai alat prediksi, laporan keuangan harus disusun secara tertib setiap tahun.

Laporan keuangan perusahaan umumnya terdiri dari laporan neraca dan laporan rugi-laba. Laporan neraca menggambarkan kondisi dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu, umumnya pada akhir tahun saat penutupan buku. Sedangkan laporan laba rugi memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa dan ongkos-ongkos yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut. Laporan ini juga memperlihatkan adanya pendapatan bersih atau kerugian bersih sebagai hasil dari operasi perusahaan selama periode tertentu.

Laporan keuangan juga pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa yang bersifat financial dicatat, digolongkan dan diringkaskan dengan cara setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan.

(3)

dapat menyebabkan masalah-masalah yang ada pada perusahaan yang dapat diandalkan, kelemahan-kelemahan tersebut dapat diperbaiki, hasil-hasil yang dipandang sudah cukup baik di waktu-waktu yang lalu harus dipertahankan untuk waktu yang akan datang.

Dalam menganalisa data keuangan tersebut perlu adanya ukuran tertentu dan ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan ialah rasio keuangan. Rasio dalam analisa laporan keuangan adalah angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan antara unsur-unsur laporan keuangan tersebut dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana.

Menurut Van Horne (Kasmir, 2008 : 105) : “Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh dengan membagi satu angka dengan angka lainnya dan digunakan untuk mengevaluasi kondisi keuangaan dan kinerja perusahaan dan dari hasil rasio keuangan ini akan terlihat kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan”.

Meskipun analisis rasio mampu memberikan informasi yang bermanfaat sehubungan dengan keadaan operasi dan kondisi keuangan perusahaan, terdapat juga unsur keterbatasan informasi yang membutuhkan kehati – hatian dalam mempertimbangkan masalah yang terdapat dalam perusahaan tersebut.

(4)

bentuk moneter. Oleh karena itu keberhasilan suatu perusahaan secara umum diukur dengan tingkat perolehan laba. Agar laba tersebut dapat direalisasi maka PT. POS INDONESIA (Persero) Medan 20000 harus mampu menunjukkan kemampuannya dalam mengelola sumber daya dan fasilitas yang dimiliki seefisien mungkin.

Untuk mengukur dan menilai sampai sejauhmana kemajuan ataupun kemunduran perusahaan dalam menjalankan operasinya maka perlu diadakan analisa terhadap laporan keuangannya. Dan ukuran yang sering digunakan dalam analisa keuangan ialah rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan alat utama dalam analisa keuangan, karena dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan mengenai kesehatan keuangan perusahaan.

Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan termasuk data-data tentang perubahan-perubahan terjadi dalam jumlah rupiah dan persentase maka beberapa rasio keuangan akan membantu dalam menganalisa dan menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan. Adapun rasio-rasio keuangan tersebut antara lain : Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Rentabilitas, Rasio Aktivitas.

B. Perumusan Masalah

(5)

1. “Bagaimana rasio keuangan pada PT. POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN 2000”.

2. “Bagaimana kondisi atau tingkat perbandingan keuangan perusahaan jasa PT. POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN 2000”.

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui secara jelas bagaimana kebijaksanaan perusahaan dalam mengelola rasio keuangan dan menganalisa masalah rasio keuangan yang ada diperusahaan. Hal tersebut merupakan masukan bagi penulis sebagai perbandingan dari teori-teori yang selama ini diterima dibangku perkuliahan. 2. Melihat kinerja keuangan PT. Pos Indonesia (persero) Medan 2000 melalui

parameter analisi rasio keuangan sebagai dasar penilaian kinerja PT. Pos Indonesia (persero) Medan 2000.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan, dipergunakan sebagai bahan masukkan dalam pengambilan keputusan dan sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan kebijaksanaan yang diambil di masa yang akan datang, sehingga diharapkan perusahaan akan terus mengalami perkembangan yang lebih baik.

2. Bagi penulis, untuk menambah dan memperluas wawasan mengenai rasio keuangan dalam praktek sebenarnya, dengan menerapkan teori-teori yang diperoleh selama dalam perkuliahan.

Referensi

Dokumen terkait

Informasi keuangan di atas disusun untuk memenuhi Peraturan OJK No.48/POJK.03/2017 tanggal 12 Juli 2017 tentang Transparansi Kondisi Keuangan BPR, Surat Edaran OJK No.39

Kajian atau pengajian yang beriringan dengan kegiatan salat berjamaah seperti kuliah subuh atau ceramah tarawih dapat dilakukan dengan mengurangi durasi waktu

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian semangka terhadap denyut nadi pemulihan setelah melakukan aktivitas fisik

Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain hubungan antara perusahaan dengan konsumen menjadi harmonis, memberikan dasar yang

Menurut Mendiknas (2007), aspek- aspek kompetensi pedagogik adalah sebagai berikut: (a) guru mengidentifikasi karakteristik belajar siswa di kelasnya, (b) guru

Menimbang, bahwa penggugat berdasarkan alasan bahwa ia tidak mampu untuk mengajukan permohonan untuk berperkara dengan biaya. Menimbang, bahwa untuk menguatkan

Kerusakan tersebut meliputi abrasi, akresi dan intrusi air laut (Taofiqurohman, 2012). Masyarakat Indonesia yang berada di negara kepulauan tidak asing dengan abrasi,

Modul kelompok kompetensi E ini membahas Pemanfaat TIK dalam Pembelajaran dalam ranah pedagogi dan aspek penting dalam tata artistik, yaitu tata suara dan tata