ALAT INDERA
Nama
:Bagas Wahyu P
No
:09
Alat indera
Alat Indera Pada Manusia berjumlah 5
yaitu Pengelihatan, Pendengaran dan
Keseimbangan, Peraba, Pembau, dan Pengecap. Alat
Indera mempuyai respektor atau penerima rangsangan.
Rangsangan yang sampai ke reseptor akan diterima
dan diteruskan oleh saraf ke orak dalam bentuk impuls
listrik. Impuls yang sampai ke otak akan diolah,
sehingga otak mampu mengenali rangsangan diri
lingkungannya. Dari informasi inilah manusia dapat
memberikan respons atau tanggapan terhadap
rangsangan yang datang.
MATA
TELINGA
LIDAH
KULIT
MATA
B. Alat-Alat pada Bagian Dalam Mata
C. Cara Kerja Mata
Proses mata dapat melihat benda digambarkan dengan skema berikut.
Cahaya » Kornea » Pupil » Lensa mata » Retina » Saraf optik » Otak » Dapat melihat benda
Mata dapat melihat benda jika benda tersebut terkena cahaya. Cahaya itu akan dipantulkan. Cahaya pantul ini akan masuk mata melalui kornea. Selanjutnya, cahaya melewati pupil, kemudian masuk lensa mata. Oleh lensa mata, cahaya dibiaskan dan difokuskan pada retina. Di retina akan
terbentuk bayangan benda yang ukurannya lebih kecil dan posisinya terbalik. Oleh saraf optik, kesan adanya bayangan benda ini disampaikan ke otak. Selanjutnya, otak akan
memberikan kesan bahwa kita melihat benda tersebut dalam posisi tegak.
D.BAGIAN DAN FUNGSINYA
Lapisan Sclera. Lapisan sclera adalah lapisan terluar
yang berwarna putih, kecuali bagian depan tidak berwarna atau bening. Bagian yang bening tersebut dinamakan kornea.
Lapisan Koroid. Lapisan koroid adalah lapisan tengah
yang banyak mengandung pembuluh darah.
Kornea, Kornea adalah bagian bola mata yang bening.
Oleh karena itu, kornea dapat ditembus cahaya. Kornea berfungsi menerima rangsang berupa cahaya dan meneruskan ke bagian mata yang lebih dalam.
Lensa Mata, Lensa mata adalah sebuah benda bening
meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh tepat di retina. Lensa mata mempunyai kemampuan menjadi cembung atau pipih yang disebut daya akomodasi
Iris, Iris berfungsi mengatur banyak sedikit cahaya yang
masuk ke mata. Iris ada yang berwarna cokelat, hitam, atau abu-abu. Oleh karena itu, iris menentukan warna mata seseorang.
Pupil, Pupil adalah lubang bulat yang terdapat di
tengah-tengah iris. Pupil berfungsi mengatur cahaya yang masuk ke dalam mata.
Retina, Selaput jala (retina) merupakan lapisan terdalam dari dinding bola mata. Retina berfungsi membentuk bayangan yang selanjutnya disalurkan oleh saraf ke otak. Retina mengandung sel-sel saraf penglihat. Bagian retina yang sangat peka terhadap cahaya disebut bintik kuning. Sementara itu, bagian yang tidak peka terhadap cahaya disebut bintik buta.
Otot-Otot Mata, Otot-otot mata terdiri atas tiga pasang.
Otot tersebut yaitu otot penggerak ke atas dan ke bawah, otot penggerak ke kiri dan ke kanan, serta otot pemutar bola mata. Otot-otot mata ini berguna untuk menambatkan bola mata pada dinding dalam rongga mata. Selain itu, otot-otot mata juga berguna untuk mengatur gerakan bola mata.
Saraf Mata Saraf mata merupakan saraf penglihat atau
saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima sel-sel reseptor (penerima rangsang) di retina ke pusat penglihatan di otak.
Manusia mempunyai lima alat indra sehingga sering disebut sebagai pancaindra. Mata sebagai indra penglihat, telinga sebagai indra pendengar, hidung sebagai indra pembau, lidah sebagai indra pengecap, dan kulit sebagai indra peraba. Mata terdiri atas alat-alat pada bagian luar mata dan alat-alat pada bagian dalam mata.
A. Alat-Alat pada Bagian Luar Mata
Alat-alat pada bagian luar mata terdiri atas alis, kelopak mata, bulu mata, dan kelenjar air mata. Keempat alat tersebut
berfungsi melindungi mata dari pengaruh luar.
E. Gangguan Pada Mata
Gangguan pada mata antara lain seperti berikut.
Miopi (Rabun Jauh), Penderita miopi (mata minus) tidak
dapat melihat benda-benda yang jaraknya jauh. Penderita miopi dapat ditolong menggunakan kacamata berlensa cekung.
Hipermetropi (Rabun dekat), Penderita hipermetropi
Presbiopi Gangguan presbiopi biasanya terjadi pada
orang yang sudah berusia lanjut. Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda dalam jarak dekat maupun jauh. Penderita presbiopi dapat ditolong menggunakan kacamata berlensa ganda.
Buta Warna Buta warna yaitu penglihatan yang tidak
dapat membedakan warna-warna tertentu, misal warna merah dengan hijau kelihatan sama-sama kelabu.
Juling Juling, yaitu kelainan mata karena kerja otot mata
kiri dan otot mata kanan tidak serasi. Kelainan ini merupakan bawaan sejak lahir.
Katarak Katarak yaitu pengapuran pada permukaan lensa
mata sehingga lensa mata menjadi keruh. Akibatnya, pada penderita katarak cahaya tidak dapat masuk mata.
Astigmatisma merupakan kelainan yang disebabkan bola
mata atau permukaan lensa mata mempunyai kelengkungan yang tidak sama, sehingga fokusnya tidak sama, akibatnya bayang-bayang jatuh tidak pada tempat yang sama. Untuk menolong orang yang cacat seperti ini dibuat lensa silindris, yaitu yang mempunyai beberapa fokus.
merawat mata kita dengan
melakukan kebiasaan-kebiasaan
baik seperti berikut.
Makan makanan yang mengandung cukup vitamin A.
Tidak membaca dengan penerangan yang terlalu redup atau terlalu terang.
Pada waktu membaca diusahakan jarak tulisan dengan
mata sekitar 30 cm.
Tidak membaca buku dan menonton televisi (tv) sambil
berbaring. Usahakan membaca ataumenonton tv sambil duduk.
Mencegah mata dari kotoran atau debu, misalnya
memakai kacamata jika berada di tempat berdebu.
Pada saat menonton televisi, jarak mata terhadap televisi
minimal lima kali panjang diagonal layar tv. Jika kita menonton televisi berukuran 14 inci (sama dengan 35 cm), sebaiknya jarak mata dari layar tv minimal 35 cm ×
A.Indera Pendengar
Pada umumnya, sistem indera yang dikenal adalah indera penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan dan peraba. Manusia mempunyai lima alat indra sehingga sering disebut sebagai pancaindra. Mata sebagai indra penglihat, telinga sebagai indra pendengar, hidung sebagai indra pembau, lidah sebagai indra pengecap, dan kulit sebagai indra peraba. Telinga merupakan alat indera untuk mendengar bunyi atau suara. Bunyi adalah sesuatu yang terdengar (didengar) atau ditangkap oleh telinga. Sedangkan suara bunyi adalah yang dikeluarkan dari mulut manusia, hewan, dan alat atau perkakas. Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan. Indra pendengar kita adalah telinga. Telinga kita sepasang yaitu telinga kanan dan telinga kiri. Telinga terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar terdiri atas daun telinga, lubang telinga, liang pendengaran, dan gendang telinga(membran timpani). Bagian-bagian telinga luar ini berfungsi untuk menangkap dan
mengumpulkan gelombang bunyi. Setelah itu, meneruskannya ke gendang telinga sehingga gendang telinga bergetar.
Telinga tengah
Bagian ini merupakan rongga yang berisi udara untuk menjaga tekanan udara agar seimbang. Di dalamnya terdapat saluran Eustachio yang menghubungkan telinga tengah dengan faring. Di dalam rongga tersebut terdapat tiga tulang pendengaran yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi. Kegunaan ketiga tulang tersebut untuk memperkuat getaran dan meneruskan getaran bunyi ke koklea (telinga dalam). Rongga telinga tengah berhubungan dengan telinga luar melalui membran timpani. Hubungan telinga tengah dengan bagian telinga dalam melalui jendela oval dan jendela bundar yang keduanya dilapisi dengan membran yang transparan.
Bagian dalam telinga terdiri atas tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea (rumah siput) . Bagian-bagian telinga dalam berfungsi untuk
menangkap getaran, kemudian mengubahnya menjadi impuls yang diteruskan ke otak melalui saraf pendengaran.
B.BAGIAN DAN FUNGSI
1. Koklea (Rumah Siput)Koklea berbentuk seperti tabung bengkok ke belakang lalu berlilit mengelilingi tulang dan membentuk seperti kerucut di ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor karena memiliki sel – sel saraf di dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat bagian yang dibentuk oleh tulang dan membran koklea, bagian ini disebut Membran Basilaris. Membran Basilaris berfungsi memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada bagian atas disebut Skala Vestibuli, dan pada bagian bawah disebut skala timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atasSkala media dibatasi oleh membran vestibularis (reissner) dan bagian bawahnya oleh membran basilaris.
Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan yang disebut dengan cairan perilimfe. Cairan ini berasal dari cairan serebrospinal yang masuk melalui sebuah saluran kecil, kemudian bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media terdapat cairan yang disebut dengan endolimfe yang belum diketahui darimana asalnya.
2. Vestibuli
Vestibuli adalah bagian yang terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut yang memiliki struktur khusus, sel rambut ini disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut macula austica ini tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. Secara sederhana cara kerja vestibuli dapat dijelaskan :
Saat berubahnya posisi kepala, Otolith yangs sensitif terhadap gravitasi lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini merangsang timbulnya “respon pendengaran” yang akan direspon oleh otot untuk menjaga keseimbangan.
3. Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran)
Kanalis Semisirkularis adalah saluran setengah lingkarang yang terdiri dari 3 saluran semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda. 3 Saluran tersebut adalah :
Kanalis Semisirkularis Horizontal
Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas) Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)
C. PROSES TERJADINYA PENDENGARAN
bergerak Pergerakan cairan merangsang berbagai reseptor rambut di koklea (rumah siput) Sel rambut akan bergetar Getaran akan dikirim melalui saraf sensoris menuju otak dalam bentuk impuls Otak menerima impuls dan menerjemahkannya sebagai suara
ALAT INDERA PERABA(KULIT)
A.Pengertian Kulit
Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total. Pada permukaan luar kulit terdapat pori – pori (rongga) yang menjadi tempat keluarnya keringat. Kulit adalah organ yang memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat membahayakan, sebagai alat indra peraba, sebagai salah satu organ yang
berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh, dll. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu Epidermis (Kulit ari) dan Dermis (Kulit Jangat) serta terdapat lapisan lemak bawah kulit (Hipodermis) yang juga sering dibahas. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa lapisan lemak bawah kulit juga termasuk ke dalam lapisan kulit, tidak dipisahkan dalam pengelompokkan lapisan kulit tersebut.
B. FUNGSI KULIT
Sebagai Pelindung tubuh dari berbagai ancaman
Dengan adanya kulit yang menjadi bagian terluar tubuh, maka tubuh kita dapat terlindung dari berbagai macam ancaman seperti mikroorganisme yang berbahaya, sinar matahari, mengurangi kerusakan akibat terbentur, serta melindungi kontak langsung dengan zat kimia.
Pada kulit terdapat banyak ujung – ujung persarafan tubuh, oleh karena itu ketika mendapat rangsangan, kita dapat merasakaanya melalui tubuh. Contohnya seperti rangsangan sentuhan, panas, dingin, nyeri, dll.
Sebagai Alat Eksresi
Kulit merupakan tempat keluarnya keringat, keringat ini merupakan sisa metabolisme yang terdiri atas berbagai unsur yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Kulit mengeluarkan sekitar 1 liter keringat dalam sehari, keringat tersebut dikeluarkan dari pori – pori (rongga kecil pada permukaan kulit).
Sebagai Pengatur Suhu Tubuh
Kulit akan terus menjaga agar suhu tubuh tidak dipengaruhi oleh suhu lingkungan, artinya tetap diusahakan suhu tubuh tidak berubah meskipun terjadi perubahan suhu lingkungan. Proses ini dilakukan dengan menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukkan panas tubuh oleh kulit. Normalnya suhu tubuh manusia 36,6 – 37,2 derajat celcius, dan suhu kulit lebih rendah sedikit dari suhu tubuh.
Sebagai Penyimpan Lemak
Bagian bawah lapisan dermis kulit berperan sebagai tempat penyimpanan lemak. Lemak disimpan dalam bentuk tetes-tetes lemak, dan lemak itu akan digunakan apabila diperlukan, contohnya ketika dibutuhkan energi lebih, lemak akan dijadikan energi karena juga berfungsi sebagai cadangan energi.
Sebagai Tempat Pembuatan Vitamin D
Pada Kulit terdapat provitamin D yang berasal dari makanan, dengan bantuan sinar ultraviolet dari matahari, vitamin D tersebut akan diubah menjadi vitamin D.
Lapisan kulit Terbagi menjadi Epidermis (Lapisan Luar atau KulitAri), Dermis (Lapisan Dalam atau Kulit Jangat) ,dan Hipodermis
(Lapisan pengikat Bawah kulit atau Lapisan Lemak kulit)
1. Lapisan Epidermis ( Lapisan Luar atau Kulit Ari )
Lapisan Epidermis memiliki tebal kurang lebih 0,1 mm dan terdiri atas empat lapisan jaringan epitel. Setiap Lapisan pada Epidermis memiliki ciri khas tersendiri, Lapisan Epidermis ini tidak memiliki pembuluh darah, sehingga ia mendapatkan suplai nutrisi melalui proses difusi dari lapisan dermis yang ada dibawahnya. Berikut adalah 4 Lapisan pada Epidermis :
Lapisan Tanduk (Stratum Korneum), merupakan lapisan kulit paling luar dari tubuh, lapisan ini terus mengalami deskuamasi (pengelupasan lapisan paling luar) secara terus menerus. Berbagai sel penyusun jaringan ini akan dihidrolisis menjadi kreatin (zat tanduk) yang tahan air, oleh karena itu disebut tersusun oleh sel – sel mati. Lapisan ini tidak dilapisi pembuluh darah, sehingga apabila mengelupas tidak akan menimbulkan rasa sakit dan tidak mengeluarkan darah. Lapisan ini berfungsi mencegah masuknya bakteri dan mengurangi menguapnya cairan.
mendapatkan nutrisi dari pembuluh kapiler pada lapisan dermis. Lapisan malphigi merupakan lapisan yang berperan dalam memberikan warna pada kulit manusia. Zat utama dalam pewarnaan kulit ini disebut dengan Melanin. Tentunya sahabat sudah tahu bahwa warna kulit bisa berbeda beda, bisa hitam, putih, sao matang, dll. Apabila tertumpuknya melanin pada suatu tempat maka akan terbentuk bintik berwarna hitam dan tahi lalat.
Lapisan Spinosum (Stratus Spinosum), merupakan lapisan kulit yang disusun oleh berbagai sel yang tidak beraturan bentuknya. Sel – sel pada lapisan ini memiliki kemampuan untuk membelah diri. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga kekuatan dan kelenturan kulit.
Lapisan Basal (Stratum Germinativum), merupakan lapisan kulit yang secara kontinu terus membelah diri untuk memperbarui bagian Epidermis yang rusak. Lapisan Ini merupakan lapisan paling bawah dari bagian epidermis. Lapisan Basal Selalu membentuk kulit yang baru sehingga kulit terjaga secara periodik.
2. Lapisan Dermis (Kulit Jangat)
Lapisan Dermis (Kulit Jangat) adalah lapisan kulit yang terdiri atas pembuluh darah, kelenjar minyak, kantung rambut, ujung – ujung saraf indra, dan kelenjar keringat. Pembuluh darah pada lapisan ini sangat luas sehingga mampu menampung sekitar 5 % dari jumlah darah di seluruh tubuh. Berikut adalah penjelasan untuk penyusun Kulit Dermis :
Ujung Saraf Indra, terdiri dari ujung saraf peraba dan ujung saraf perasa. Bagian ujung saraf perasa ini dapat merasakan rangsangan berupa sentuhan, tekanan, nyeri, dingin, dan panas. Sedangkan ujung saraf peraba dapat merasakan kasar atau halusnya sesuatu. Ujung saraf ini tidak tersebar merata ke seluruh permukaan lapisan dermis, contohnya ujung – ujung jari lebih banyak memiliki ujung – ujung saraf peraba.
Kelenjar Keringat, merupakan kelenjar yang berfungsi untuk sistem eksresi keringat yang terdiri atas air dan mineral lain. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya, keringat dihasilkan kemudian dibawa ke permukaan untuk dikeluarkan melalui pori – pori (rongga kulit). Keringat merupakan zat – zat sisa metabolisme terutama garam dapur.
Katung Rambut, merupakan bagian rambut yang berisi akar dan batang rambut. Rambut dapat tumbuh karena mendapat suplai nutrisi dari pembuluh kapiler ke akar rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot – otot yang dapat menegangkan rambut ketika ia berkontraksi, dan dekat akar rambut terdapat ujung – ujung saraf perasa, sehingga saat rambut dicabut kita dapat merasakannya.
Kelenjar Minyak, merupakan kelenjar yang terletak disekitar batang rambut. Kelenjar minya berfungsi untuk menghasilkan minyak yang menjaga rambut tetap sehat dan agar rambut tidak kering.
3. Hipodermis ( Jaringan ikat Bawah Kulit)
tubuh, sehingga sering juga dikenal dengan Lapisan Lemak Bawah Tubuh. Lemak tersebut berfungsi untuk melindungi dari benturan benda keras, sebagai penjaga suhu tubuh karena lemak dapat menyimpan panas, dan sebagai sumber energi cadangan.
D.Penyakit dan cara penanggulangannya
1. Jerawat
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan
karena ada gangguan pada bagian kelenjar kulit. Kelenjar kulit terhubung secara langsung dengan bagian pori-pori kulit.
Kelenjar minyak yang ada di bagian bawah kulit dapat terkena infeksi dari kotoran luar yang masuk lewat pori-pori, sel-sel kulit mati dan bakteri atau virus. Akhirnya jerawat akan terbentuk pada bagian pori-pori dan membuat penampilan menjadi kurang menarik.
Pencegahan
Jerawat bisa menjadi salah satu gangguan yang sangat umum dan bisa terjadi pada siapa saja. Tidak ada gejala khusus yang menyertai munculnya jerawat. Beberapa orang merasa terkejut ketika ada benjolan kecil pada wajah yang akan tumbuh
menjadi jerawat. Untuk mencegah jerawat, ikuti beberapa petunjuk dibawah ini :
Bersihkan wajah secara teratur pada pagi dan sore hari.
Bersihkan sisa riasan wajah dan gunakan produk pelembab kulit yang sesuai dengan tipe kulit wajah.
Hindari terlalu banyak mengkonsumsi berbagai jenis makanan
yang digoreng, makanan kemasan dan makanan yang terlalu banyak mengandung zat aditif pada makanan.
Minum air putih secara teratur setiap hari juga bisa membantu
meningkatkan proses metabolisme dan mencegah jerawat. d. Buat diri anda merasa nyaman dan hindari stres. Stres dapat memicu produksi hormon yang menyebabkan pertumbuhan jerawat.
Ada berbagai jenis cara untuk mengobati jerawat. Berikut ini adalah beberapa langkah efektif untuk mengobati jerawat :
Gunakan pasta gigi yang mengandung bahan bahan triclosan
dan hidrogen peroksida. Terapkan pasta gigi pada jerawat saat malam hari dan bersihkan pada pagi harinya.
Gunakan masker yang dibuat dari jus tomat dan madu. Campur
pasta tomat dan madu dan gunakan seperti memakai masker.
Gunakan madu dan perasan jeruk lemon yang bisa membuat
jerawat cepat kering.
Tempelkan mentimun yang bisa membuat efek dingin untuk
jerawat dan mencegah infeksi. 2. EKSIM
Eksim adalah jenis penyakit kulit yang bisa terjadi dalam waktu yang sangat panjang. Bahkan banyak penderita eksim yang merasa putus asa karena eksim sangat mengganggu aktivitas dan penampilan. Eksim ditunjukkan dengan benjolan kecil dan kemudian akan berkembang menjadi ruam. Pada tahap yang lebih parah, maka eksim bisa menyebabkan infeksi. Eksim biasanya menyerang beberapa bagian tubuh seperti lutut, siku, tangan, kaki dan bisa menyebar jika sudah menjadi eksim
lanjut.
Penyebab
Penyebab eksim secara khusus memang tidak pernah
diketahui. Namun penyebab alergi kulit yang mengalami eksim, biasanya sensitif dengan jenis makanan tertentu karena reaksi alergi. Selain itu, banyak penderita eksim yang sangat peka dengan tekanan dan stres. Infeksi bakteri tertentu juga bisa menyebabkan eksim menjadi lebih parah.
Gejala
Gejala awal eksim biasanya hanya berupa rasa gatal yang kemudian berkembang menjadi ruam. Ruam kemerahan akan menjadi bengkak dan apabila di garuk maka bisa menyebabkan infeksi bakteri dari luar. Jenis bakteri yang paling sering
Cara Perawatan
Eksim biasanya diobati dengan beberapa jenis obat salep kulit yang mengandung belerang atau bahan khusus. Bedak untuk eksim memang efektif namun hanya bisa digunakan untuk gejala awal saja. Sedangkan eksim yang sudah lanjut tetap membutuhkan beberapa obat dari dalam yang
mengandung antibiotik. Eksim dapat muncul dan berkembang terus karena itu perawatan eksim membutuhkan waktu yang lebih lama.
3. PANU
Panu adalah jenis penyakit yang sangat umum dan bisa terjadi pada semua orang. Panu akan membuat seseorang merasa sangat malu karena bercak putih yang akan terus menyebar. Panu termasuk macam-macam penyakit kulit yang disebabkan karena infeksi jamur yang menyerang pada bagian pigmen kulit. Infeksi panu yang terjadi akan menyebabkan bercak putih yang akan terlihat karena berbeda dengan bagian kulit yang lain.
Gejala
Gejala penyakit panu biasanya akan menyebabkan beberapa bagian kulit terlihat lebih putih. Selain itu, ada rasa gatal yang akan terasa pada bagian punggung, leher, lengan atas dan dada. Panu lebih sering menyerang kulit yang mengalami
perubahan terhadap cuaca panas, kulit yang terlalu berminyak dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.
Cara Pengobatan
Panu dapat diobati dengan salep atau krim untuk kulit yang mengandung beberapa bahan seperti klotrimazol, belerang, mikonazol dan selenium sulfida. Selain itu, biasanya panu juga diobati secara tradisional dengan memakai lengkuas atau jahe yang dioleskan pada bagian panu.
Cara Mencegah
4. KUDIS
Kudis adalah salah satu jenis penyakit kulit yang disebabkan karena serangan tungau atau kutu kecil. Jenis kutu kecil yang sering disebut dengan istilah sarcoptes scabiei. Penyakit ini akan menyebabkan bercak kemerahan pada bagian kulit tertentu. Infeksi dari kutu kecil bisa masuk ke bagian dalam kulit kemudian menghisap darah dan menyebabkan bercak kemerahan.
Penyakit ini sangat mudah menular hanya dengan kontak fisik dengan penderita. Bahkan kontak langsung dengan pakaian atau perlengkapan mandi juga bisa menyebabkan penularan.
Gejala
Gejala penyakit kudis hampir sama dengan jenis penyakit kulit lain. Ada rasa gatal yang sangat kuat pada beberapa bagian kulit ketika kutu masuk ke lapisan kulit. Kemudian bekas kutu akan tumbuh benjolan kecil, lalu akan melepuh dan menyebar ke bagian kulit lain. Beberapa masalah ini biasanya banyak menyerang pada jari, sekitar pinggang, dada, lutut, dan tulang belikat.
Cara Pengobatan
Sebelum kudis berkembang menjadi penyakit yang sangat serius dan sulit untuk diobati, maka pada tahap awal bisa diobati dengan mudah. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati kudis adalah dengan merendam bagian kulit yang gatal dengan air dingin, memakai pelembab yang
mengandung calamine. Jika kondisi sudah parah maka bisa memakai obat antibiotik dan antihistamin.
Cara Mencegah
Cara untuk mencegah kudis atau penyebaran kudis harus dilakukan dengan hati-hati. Kutu yang menyebabkan kudis mudah loncat dan berpindah kemudian menyerang orang lain. Jadi cara untuk pencegahan adalah seperti dibawah ini :
Bersihkan semua pakaian dan isi kamar orang yang terkena
penyakit kudis.
Cuci dan rendam semua pakaian, handuk dan selimut dalam air
Buang semua jenis perlengkapan yang tidak terpakai dalam
rumah untuk mencegah dijadikan sarang bagi kutu.
Bersihkan tempat tidur dengan bahan khusus yang bisa
membunuh kutu dan jika perlu jemur dibawah sinar matahari. 5. HERPES
Herpes adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh virus. Herpes dapat menyebabkan kulit menjadi ruam. Penyakit ini sangat mengganggu karena biasanya menyebabkan sakit dan demam pada penderitanya. Penyebab penyakit herpes adalah virus varisella. Virus dapat menyerang pada bagian tulang
belakang dan otak sehingga penyakit sering cepat sembuh dan kemudian muncul lagi.
Gejala
Gejala awal penyakit herpes biasanya ditandai dengan ruam atau bintik kecil pada bagian tubuh tertentu. Setelah itu, akan timbul rasa panas seperti terbakar. Jika bagian yang sakit disentuh maka bisa menyebabkan infeksi pada daerah di sekitarnya. Cairan herpes yang pecah dan gatal akan mudah menular ke orang lain dan menyebar ke bagian tubuh lain. Gejala lebih lanjut dapat menyebabkan sakit kepala, demam dan tubuh yang mudah lelah.
Cara Perawatan
Cara perawatan herpes dengan menggunakan krim khusus untuk kulit yang mengandung antibiotik. Selain itu orang yang sudah terkena infeksi lanjut sebaiknya melakukan vaksinasi untuk menambah kekebalan tubuh terhadap serangan virus varisella.
Macam-macam penyakit kulit yang terjadi tidak hanya mengganggu penampilan, tapi juga bisa menyebabkan
penyakit yang lebih akut. Karena itu menjaga kebersihan kulit dan membentuk kekebalan tubuh bisa dilakukan untuk
menjauhkan kulit dari beberapa potensi infeksi virus dan bakteri penyebab penyakit kulit.
ALAT INDERA PENGECAP(LIDAH)
A.pengertian lidah
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan
mengunyah dan menelan.
Lidah merupakan massa jaringanpengikat dsan otot lurik yang diliputi oleh membran mukosa
Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot.
Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya
tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laryng.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk
merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan
direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Ada lebih dari 10.000 tunas pengecap pada lidah manusia, sel-sel ini tumbuh seminggu setelah itu digantikan oleh sel-sel yang baru. Sel-sel reseptor (tunas pengecap) terdapat pada tonjolan-tonjolan kecil pada permukaan lidah (papila). Sel-sel inilah yang bisa membedakan rasa manis asam, pahit dan asin.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:
1. papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;
2. papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah;
3. papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.
Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata padahewan pengerat.
Rasa manis dapat di rasakan oleh indra pengecap yang terletak di bagian depan lidah
Rasa Asin dirasakan pada sepanjang bagian isi depan lidah
Rasa asam di rasakan di sepanjang sisi bagian belakang lidah
Rasa pahit di kecap pada bagian belakang lidah
C.Cara kerja indra tunas pengecap
(papila) lidah manusia
Rambut-rambut sensor menyembul dari sel-sel ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut-rambut sensori terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah
manusia. Zat-zat yang terlarut dalam ludah itu akan di deteksi oleh sensor ini sehinggga dapat dibedakan baik itu manis, asam, asin dan pahit.
Sebagian besar, lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Terdapat dua jenis otot pada lidah yaitu otot ekstrinsik dan intrinsik.
Lidah putih Titik-titik atau bagian putih pada lidah dapat menjadi tanda-tanda beberapa kondisi medis:
Efek samping dari antibiotik
Candidiasis
Debauch
Dehidrasi
Leukoplakia
Keratosis faringis
menyehatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan untuk setiap funsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita
mengindentifikasikan makannan yang kaya akan protein. Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-beda, misalnya ada yang menukai pedas, ataupun ada yang tidak. Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda-beda dan budaya sendiri-sendiri.Para peneliti telah
membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya adalah
Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas sekalih begitu juga dengan gula mereka meresakan sangat manis sekalih. Berbeda dengan Taster, mereka merasakan cahe dan cabai biasa saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini
disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.
D.Penyakit pada Lidah
Lidah yang punya peran sangat penting dalam bicara,
pengunyahan penelanan dan juga pembersihan rongga mulut, dapat juga mengalami kelainan-kelainan.
1. Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat dikerok.
2. Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah
maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
3.Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
4.Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-cabang.
kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada syaraf.
Nah. inilah gambaran dari apa yang bagian Na tangani sehari-hari di bagian Penyakit Mulut RSGM FKG Unej. Rongga mulut memang merupakan pintu gerbang tubuh kita terhadap dunia luar selain itu juga merupakan cerminan dari kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Salah satu cara untuk menjaga
kesehatan lidah terutama dari jamur candida itu adalah dengan melakukan pembersihan dengan embersih lidah secara teratur..
WARNA LIDAH
Putih
Menunjukkan defisiensi Qi dan Xue
Tampak pada superficial (luar)/ sindrom dingin
Kuning
Menunjukkan sindrom panas di dalam
Kuning tua
Biasanya dijumpai pada demam tinggi
Abu-abu
Menunjukkan panas atau dingin didalam
Hitam
Menunjukkan penyakit yang berbahaya, menunjukkan panas yang kuat/ dingin
Hitam keabu-abuan
Menunjukkan lembab dingin di dalam
Kecoklatan
Menunjukkan adanya penimbunan panas pathogen
Menunjukkan panas hebat karena kekurangan Yang
Hitam, kuning, kering dengan tanduk pada permukaan
lidah
Menunjukkan pemakaian cairan tubuh oleh panas yang hebat
A. Kualitas 1. Tebal
Menunjukkan akumulasi cairan tubuh yang disebabkan karena
Yang defisiensi pada Ginjal dan Limpa
Retensi dan stagnasidari Dahak-Lembab
2.Tipis
Menunjukkan terjadinya defisiensi Darah dan Qi kalau disertai warna pucat, dan defisiensi Yin kalau disertai warna Merah dan tidak ada selaput. Kondisi lidah yang tipis menunjukkan bahwa kondisi penyakitnya telah menahun. Dapat juga karena
defisiensi Yin yang mengarah pada Api Hati
3. Kering
Menunjukkan adanya panas, dimana panas pathogen memakai cairan tubuh
4. Kering, kasar, berduri (rough coating)
Disebabkan karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga karena kekurangan/ tidak adanya Yang Qi untuk mendorong ke atas
5. Licin, basah ( sliperry coating)
Menunjukkan retensi lembab di interior
6.Berminyak (greasiness) à menunjukkan :
Keadaan lembab Retensi phlegma
Dyspepsia
Lembab panas karena penekanan Yang Qi oleh pathogen
Menunjukkan naiknya factor-faktor pathogen busuk dari lambung karena terjadi excessive panas di lambung 8.Mengelupas (exfoliation) Menunjukkan : merupakan manifestasi kegagalan Yin lambung/ gangguan Qi lambung
9. Lidah tak berakar (root – scrapping)
Menunjukkan Kalo lapisan itu mempunyai akar ( menutup
seluruh lidah) menunjukkan excess syndrome ( sindrom panas) dimana Qi lambung dalam keadaan cukup (disebut false
coating) Kalo lapisan itu tidak punya akar (menutup sebagian lidah saja ) menunjukkan sindrom dingin dari lambung/ Qi yang kurang dari lambung. (true coating)
Bagian Bagian Hidung dan Fungsinya
Bagian-bagian hidung dapat ditelisik dari struktur morfologinya dari luar dan dari struktur anatominya. Untuk bagian luar, morfologi hidung terdiri dari beberapa bagian, di antaranya pangkal hidung (bridge), batang hidung (dorsum nasi), puncak hidung (tip), ala nasi (sayap hidung), kolumela, dan lubang hidung (nares anterior). Sementara untuk bagian dalamnya, anatomi hidung terdiri dari bagian-bagian yang lebih spesifik dengan fungsinya masing-masing. Bagian bagian hidung dan fungsinya tersebut dapat dijelaskan sebagaimana berikut!
1. Rongga Hidung
Rongga hidung adalah lubang tempat melekatnya beragam organ hidung dalam menjalankan fungsinya, baik sebagai indera pembau maupun alat pernapasan. Rongga hidung pada
yang biasa kita kenal dengan sebutan upil. Bulu hidung penting peranannya bagi kesehatan sistem pernapasan kita.
2. Tulang Rawan dan Tulang Nasal
Hidung dilindungi oleh 2 tulang yang letaknya terpisah. Kedua tulang tersebut adalah tulang rawan dan tulang nasal. Tulang rawan letaknya berada di ujung hidung, teksturnya sangat lunak dan bisa digerak-gerakan. Sementara tulang nasal letaknya berada di antara tulang rawan dan dahi.
Para petinju atau mereka yang berprofesi sebagai atlit bela diri, kedua tulang pelindung hidung ini umumnya akan dioperasi dan dihilangkan agar tidak membahayakan ketika terkena pukulan.
Sumber : Pratiwi, dkk.
3. Rongga Sinus
Hidung memiliki 4 rongga sinus yang letaknya terpisah-pisah. Keempatnya yaitu sinus maksilaris (di pipi), sinus frontalis (di dahi), sinus etmoidalis (antara kedua mata), dan sinus sfenoidalis (di belakang dahi). Rongga sinus memiliki banyak sekali fungsi, di antaranya adalah:
1. Memproduksi lendir yang mengalir ke dalam dan melembabkan hidung dan menguras lendir hidung.
3. Menjaga pertukaran udara di daerah hidung.
4. Meringankan kepala yang terasa berat.
5. Melindungi organ vital.
6. Memaksimalkan kualitas suara.
Lendir yang dihasilkan oleh rongga sinus selain dapat menjaga kelembaban udara yang masuk ke paru-paru, juga dapat membantu polutan-polutan asing seperti debu, kotoran, maupun zat kimia yang terlarut di dalam udara yang kita hidup.
4. Bagian Bulbus Olfaktori
Dalam menjalankan fungsinya sebagai alat indera pembau, hidung ditunjang oleh bagian yang bernama bulbus olfaktori. Bagian bagian hidung dan fungsinya pada bagian bulbus olfaktori ini antara lain:
a. Tonjolan Olfaktori
tonjolan olfaktor berperan dalam menerima semua impuls yang dikirim akson dan membawanya menuju otak. Kecepatan pengiriman impuls dari akson menuju tonjolan olfaktor hingga ke otak sangat luar biasa. Inilah yang membuat kita dapat menerjemahkan suatu bau saat pertama kali menghirup udara. Baca Juga : Bagian Bagian Telinga dan Fungsinya
b. Akson
Akson (neurit) merupakan sel saraf pengubung yang mengangkut impuls hasil kerja saraf pembau. Impuls atau informasi yang diterima saraf
pembau berupa informasi tentang seperti apa aroma atau bau dari udara yang terhirup oleh hidung. Ukuran akson di hidung satu mikrometer (1μm).
c. Saraf Pembau
Saraf pembau adalah reseptor yang menerima stimulus dari gas yang dihirup. Bagian ini terdiri atas 7 macam sel reseptor yang mampu mengenali lebih dari 400 macam aroma. Pada anjing, saraf pembau
mencium aroma dalam tingkatan yang lebih spesifik dan banyak.
Kemampuan anjing dalam menerjemahkan sebuah bau digunakan dalam dunia kepolisian untuk mengenali jejak-jejak pelaku kejahatan.
d. Silia
bulu hidung di bagian rongga hidung luar memiliki ukuran yang besar. Semakin ke dalam, bulu-bulu ini akan memiliki ukuran yang lebih halus dan kecil. Bulu hidung inilah yang disebut dengan silia (cilia). Selain
berfungsi menyaring partikel yang terlewatkan oleh bulu hidung, silia juga mendorong mukus (lendir) yang dihasilkan oleh rongga sinus. Lendir ini mengalir keluar dan membersihkan permukaan rongga hidung dari segala macam kotoran.
Ketika pilek, kerja bulbus olfaktori tidak begitu signifikan. Ia tidak dapat menerima stimulus secara sempurna karena adanya mukus atau lendir yang menghalangi masuknya reseptor ke dalam saraf pembau
5. Nasofaring
Nasofaring berasal dari 2 kata, yakni naso yang artinya hidung dan faring yang artinya tenggorokan. Oleh karena itu, nasofaring adalah bagian sistem pernapasan yang menghubungkan hidung dan tenggorokan. Saat tersedak, bagian inilah yang menstimulasi rasa sakit pada hidung.
JALAN RANGSANG PADA HIDUNG
KELAINAN KELAINAN PADA HIDUNG
Salesma atau Cold dan Flu
penyakit tersebut, biasanya disertai dengan gejala mencret ringan. Berikut ini adalah hal-hal penting yang berhubungan dengan penyakit ini :
Hindari antibiotik. Ketika anda terkena penyakit ini, sebaiknya anda menghindari beberapa obat antibiotik seperti Penycylin, Tetracyline dan beberapa antibiotik lainnya. Hal itu karena beberapa obat antibiotik yang saya sebutkan di atas dan beberapa antibiotik yang lain tidak dapat menyembuhkan penyakit ini. Malah antibiotik ini bisa berbahaya bagi tubuh. Penyakit ini biasanya sembuh dengan sendirinya tanpa anda melakukan apapun. Akan tetapi, ada beberapa cara mengobati flu secara alami yang bisa anda lakukan. ( Baca : Gejala flu – Penyebab flu – Bahaya antibiotik – Efek samping antibiotik )
Hindari minuman dingin atau es. Hindarilah konsumsi minuman dingin, perbanyaklah mengkonsumsi minuman hangat. Hal ini baik untuk membuat virus pada penyakit ini menghilang. ( Baca : Bahaya minum air es )
Istirahat yang cukup. Biasanya, penyakit ini menyerang karena anda kelelahan, maka istirahat yang cukup bisa mempercepat pemulihan imun anda dan membuat penyakit ini lekas menghilang. ( Baca : Penyakit akibat kurang tidur )
Bantuan aspirin. Ketika anda mengalami sakit kepala dan panas, anda cukup mengkonsumsi aspirin atau acetaminiphen.
Vitamin C. Sementara itu, untuk penyakit influenza, sangat dianjurkan bagi penderita untuk mengkonsumsi vitamin C. ( Baca : Penyakit akibat kekurangan vitamin C – Buah yang mengandung vitamin C )
Kumur dengan air hangat. Ketika penyakit ini disertai dengan rasa sakit di tenggorokan, anda bisa menyembuhkannya dengan berkumur menggunakan air hangat.
Bantuan dokter. Ketika anda sudah melakukan hal-hal di atas untuk meringankan penyakit anda, dan ternyata penyakit ini tidak kunjung sembuh, anda perlu
membawanya ke dokter karena bisa jadi penyakit tersebut adalah bronkitis atau pneumonia.
2. Rhinitis Allergica
Mungkin bagi sebagian orang awam yang mendengar penyakit ini akan asing dan tidak tahu. Rhinitis Allergica sendiri adalah penyakit hidung dimana terjadi peradangan hidung akibat alergi. Hal ini biasanya disebabkan oleh masuknya hal-hal asing ke dalam salurang
tenggorokan yang kemudian hidung secara otomatis merespon itu dan terjadilah peradangan pada hidung karena alergi ini. Berikut ini beberapa cara untuk menyembuhkan Rhinitis Allergica ini;
Menghindarkan hidung dari hal-hal yang membuat anda alergi. Dengan melakukan dua cara ini, anda bisa terhindar dari penyakit ini. Maka dari itu anda harus selalu memperhatikan keadaan lingkungan sekitar anda dan tentunya menjauhkan diri dari hal-hal yang bisa membuat anda alergi.
3.. Penyakit Sinusitis
Penyakit sinusitis adalah penyakit yang terjadi pada hidung berupa peradangan pada bagian sinus. Sinus sendiri terletak pada rongga-rongga tulang yang berhubungan dengan hidung.
Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk mengobati penyakit sinusitis ini:
Air garam. Menghirup sedikit air garam ke dalam hidung. Cara ini bisa menyembuhkan penyakit sinusitis yang anda derita.
Tetes hidung. Menggunakan tetes hidung decongestan seperti phenyleprine untuk menyembuhkan ingus yang kental yang bisa menyebabkan sinusitis.
Kompres wajah. Mengkompres wajah dengan kain yang telah dibasahi dengan air hangat. Hal ini bisa meringankan rasa sakit akibat penyakit sinusitis ini.
Pada penyakit ini, anda bisa menggunakan beberapa obat antibiotik seperti penicilin, tetracylin, atau ampicilin untuk menyembuhkan sinusitis.
Konsul dokter. Penyakit sinusitis ini bisa kita obati dengan cara yang sederhana tanpa harus membawanya ke dokter. Akan tetapi, apabila cara-cara yang sudah anda lakukan tidak kunjung mengakhiri rasa sakit tersebut, maka alangkah baiknya anda konsultasikan hal tersebut pada dokter.