Contoh analisa laba rugi
Modal (faktor produksi) / 10 ekor kambing: Bibit (anak kambing) = Rp 2.000.000/ 10 ekor
Kandang dan peralatannya = Rp. 3.000.000 (kandang kambing sederhana) Pakan hijauan = Rp 60.000/ bulan
Pakan konsentrat = Rp. 120.000/ bulan Upah tenaga kerja = Rp. 600.000/ bulan
Total pengeluaran bulan pertama= Rp. 5.780.000
Total pengeluaran 8 bulan berikutnya = 8 x 780.000 = 6.240.000 Total pengeluaran selama 9 bulan = Rp. 12.020.000
Harga jual kambing saat ini = Rp. 1.300.000 (harga minimal kambing dewasa umur 9 bulan)
Pendapatan dari penjualan kambing = 10 x Rp. 1.300.000 = Rp.13.000.000
Keuntungan yang didapat di periode I= Rp. 980.000 (hanya dari penjualan kambing dewasa)
Dari perhitungan sederhana diatas dapat kita simpulkan bahwa dengan memelihara 10 ekor kambing seorang peternak dapa memperoleh laba sebesar Rp 980.000/ 9 bulan. Perhitungan tersebut dengan asumsi kita tidak memperoleh anak kambing dari peternakan tersebut, asumsi ini memang jarang terjadi sebab biasanya 1 ekor kambing betina dewasa akan menghasilkan anak minimal 1 ekor per tahun. Pada periode berikutnya biasanya modal yang dikeluarkan akan semakin berkurang sebab biaya kandang tidak dikeluarkan lagi.