• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL pdf"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO

(STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM Tbk, SAHAM PT HM SAMPOERNA Tbk

DAN SAHAM PT TIMAH Tbk)

Elvida Julianti

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 – Depok 16424

elvi_da@yahoo.com

ABSTRAK

(2)

untuk meminimalkan risiko tersebut, sehingga hasil yang diharapkan pada setiap jenis sekuritas dapat saling menutup

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Markowitz. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif berupa pergerakan harga saham perusahaan PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk selama periode Maret 2009- April 2009. Data diambil dari Bursa Efek Indonesia. Data yang telah diperoleh diolah dengan menggunakan alat analisis yang meliputi penghitungan actual return, expected return, varians dan standard deviasi investasi, koefisien korelasi, return portofolio,

varians dan standard deviasi portofolio dan coefficient of variance. Hasil dari perhitungan tersebut digunakan untuk mencari bentuk portofolio optimal.

Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa: dari semua Portofolio Optimal per kombinasi saham di atas, portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham tersebut adalah portofolio dengan kombinasi 2 saham yaitu portofolio dengan kombinasi saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, pada proporsi dana masing-masing 15% dan 85% menghasilkan Expected Return sebesar 0,0070 dan Standar Deviasi sebesar 0.

Kata kunci : analisis portofolio, portofolio optimal

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

(3)

faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh investor sebelum menanamkan dananya, karena dalam kehidupan sehari-hari ketidakpastian akan selalu ada dan timbul.

Investasi adalah mengorbankan nilai uang sekarang untuk uang di masa depan. Investasi yang beresiko merupakan bentuk investasi yang tingkat perolehan keuntungan atau manfaat sangat tergantung dari faktor-faktor dalam negeri (kondisi politik, keamanan, kondisi informasi). Sedangkan faktor eksternal (perubahan nilai kurs, perubahan politik dan ekonomi dunia, perkembangan sistem informasi).

Dalam dunia yang sebenarnya, hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko. Pemodal tidak tahu dengan pasti yang akan diperolehnya dari investasi yang dilakukannya. Dalam keadaan semacam itu dikatakan bahwa pemodal tersebut menghadapi resiko dalam investasi yang dilakukannya, yang bisa ia lakukan adalah memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dari investasinya dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang diharapkan.

Seorang investor atau pemodal menghadapi kesempatan investasi yang beresiko. Pilihan investasi tidak dapat hanya mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan. Apabila pemodal mengharapkan untuk memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi maka ia harus bersedia menanggung resiko yang tinggi pula. Salah satu karakteristik investasi pada sekuritas adalah kemudahan untuk membentuk portofolio investasi, artinya pemodal dapat dengan mudah menyebar atau melakukan diversifikasi investasinya pada berbagai kesempatan investasi.

(4)

Teori Portofolio (Studi Kasus Pada Saham PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM Sampoerna Tbk dan Saham PT Timah Tbk)”.

1.2. Rumusan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, masalah yang akan diteliti adalah Bagaimana kombinasi portofolio yang optimal dapat dibentuk dari emiten saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk?

1.3. Batasan Masalah

Dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah pada tiga saham emiten, yaitu Saham PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM Sampoerna Tbk dan Saham PT Timah Tbk. Data yang akan diolah adalah data periode Maret sampai dengan April 2009. Metode yang digunakan dalam portofolio adalah Model Markowitz.

1.4. Tujuan Penelitian

(5)

2. TELAAH PUSTAKA

Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.

Menurut Sunariyah, (2006:5) “Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga”. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus funds) melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten.

Investasi merupakan suatu penganggaran modal yang dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana dengan harapan dari penganggaran modal yang dilakukan tersebut akan mendapatkan keuntungan dimasa-masa mendatang. Beberapa ahli maupun penulis lainnya mendefinisikan investasi sebagai berikut:

Menurut Sunariyah, (2006:4) “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang akan datang.

(6)

beberapa alat investasi, bisa sejenis dan bisa juga tidak sejenis, yang tujuannya adalah menghindarkan resiko dan menghasilkan pendapatan sesuai dengan tujuan.

Pembentukan portofolio berawal dari usaha diversifikasi investasi guna mengurangi resiko. Apabila investor yang menginvestasikan dananya dipasar modal, biasanya tidak hanya memilih satu saham saja sebagai investasinya. Alasannya, dengan melakukan kombinasi saham, investasi bisa meraih return yang optimal sekaligus akan memperkecil resiko melalui diversifikasi. Dengan mengkombinasikan berbagai aset dalam suatu investasi, diharapkan akan mampu untuk meminimalkan tingkat resiko yang dimiliki oleh masing-masing asset yang membentuk portofolio tersebut.

Dalam pembentukan portofolio investor selalu ingin memaksimumkan return yang diharapkan dengan tingkat keuntungan tertentu atau meminimalkan risiko dengan tingkat return

(7)

3. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Penelitian dilakukan terhadapa emiten saham pada tiga perusahaan yang terdaftar di BEJ, yaitu saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk dalam jangka waktu penelitian antara bulan Maret 2009 – April 2009 berdasarkan tingkat keuntungan yang diharapkan (dari yang terbesar), yang kemudian akan dibentuk kombinasi portofolionya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham ketiga perusahaan tersebut dari bulan Maret 2009 – April 2009.

3.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode Markowitz.

3.3 Variable yang Diteliti

(8)

3.4 Metode Analisis Data

Berdasarkan data sekunder yang telah terkumpul, data kemudian diteliti dan dianalisis. Adapun alat analisis yang dapat dipakai dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menghitung Actual Return saham tiap perusahaan per tahun.

Aktual Return tiap perusahaan dapat dihitung dengan rumus:

Rit = (Pit+1 - Pit) / Pit ……….. (1)

Ket:

Rit = Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-t Pit = Harga saham i pada periode ke-t

Pit+1 = Harga saham i pada periode ke t+1

2) Menghitung Tingkat keuntungan yang diharapkan atau Expected Return saham tiap perusahaan.

Expected Return dapat dihitung dengan rumus (2) yang dikutip dari Husnan (2005:51)

Untuk keuntungan (Return) yang diharapkan jika probabilitas setiap peristiwa dianggap sama/ tidak ada.

n

E(Ri) = ∑ (Rij) ………. (2)

i=1

(9)

Ket:

E (Ri) = Tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari saham i Rij = Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke j

N = Banyaknya peristiwa (periode) yang terjadi.

Expected Return di atas digunakan untuk melakukan perhitungan selanjutnya yaitu menghitung Varians dan Standar deviasi saham tiap perusahaan.

3) Menghitung Varians dan Standar deviasi (Risiko) saham tiap perusahaan.

Varians dan standar deviasi yang dihitung dengan rumus (3) yang dikutip dari Husnan (2005:53)

Jika Probabilitas untuk setiap peristiwa sama/ tidak ada. n

σi² = ∑ [Rij – E (Ri)]² ……… (3) j=1

N

Perhitungan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan rumus: σi = √σi² ... (4)

Ket:

σi = Variance

(10)

4) Perhitungan selanjutnya adalah menentukan kombinasi saham yang dapat dibentuk dari ke tiga perusahaan tersebut. Selanjutnya menentukan proporsi dana yang akan diinvestasikan pada tiap perusahaan. Proporsi dana yang diinvestasikan pada kombinasi portofolio bila dijumlahkan haruslah sama dengan satu. Proporsi dana dihitung dengan membagikan dana dengan perbandingan secara merata, dengan melalui perbandingan tingkat keuntungan dana perbandingan tingkat resiko. Perhitungan proporsi dana tersebut akan digunakan untuk menghitung expected return atau tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham kombinasi portofolio.

5) Menghitung Koefisien kore;asi harga saham antar perusahaan, yang dapat dihitung dengan rumus (5) yang dikutip dari Husnan (2005:66).

ρ = nXY - ∑XY

√{[n ∑X2 – (∑X)2][n ∑Y2 – (∑Y)2]} ……… (5)

Ket:

ρ = Koefisien Korelasi

n = Jumlah periode setiap sekuritas X = Tingkat sekuritas pertama Y = Tingkat sekuritas kedua

6) Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) portofolio.

(11)

n

E (Rp) = ∑ Xi . E (Ri) ………... (6) j=i

Ket:

E (Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio Xi = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i E (Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i

7) Menghitung Varians dan Standar deviasi (Risiko) Portofolio saham, yang dapat dihitung dengan rumus (7) yang dikutip dari Husnan (2005:61).

n n n

σρ² = ∑ Xi² . σi² + ∑ ∑ Xi Xj σij ……… (7)

i=1 i=1 i=1 Ket:

σρ² = Variance portofolio

σi² = Variance saham i (i=1, …..N dan i ≠ j)

σij = Covariance saham i dengan saham j (dalam hal ini σij = ρj σi σij)

Untuk portofolio yang dibentuk dari tiga sekuritas, persamaan tersebut dapat dituliskan menjadi:

(12)

8) Menghitung coefficient of variance.

Coefficient of varians dapat dihitung dengan rumus (9) yang dikutip dari Husnan (2005:56).

CV = σρ

E (Rp) ……… (9)

Ket:

CV = Coefficient of Variance

E(Rp) = Return yang diharapkan σρ = standar deviasi Return.

4. PEMBAHASAN

4.1 Keadaan umum objek penelitian.

PT. Gudang Garam Tbk. merupakan salah satu produsen rokok kretek terkemuka yang menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia, memproduksi lebih dari 70 miliar batang rokok pada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek yang bermutu tinggi. Pergerakan harga saham per hari PT Gudang Garam Tbk pada tanggal 02 Maret – 30 April 2009, dimana harga saham berkisar antara Rp 5.000,- sampai Rp 6.500,- per lembar saham.

(13)

PT Timah (Persero) Tbk adalah satu dari sedikit perusahaan nasional yang mampu menembus pasar dunia. Saat ini PT Timah (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan penghasil logam timah terbesar di dunia. Pergerakan harga saham per hari PT Timah Tbk pada tanggal 02 Maret – 30 April 2009, dimana harga saham berkisar antara Rp 1.010,- sampai Rp 1.470,- per lembar saham.

Berdasarkan rumus perhitungan (1) actual return (2) expected return (3) varians dan (4) Standar deviasi investasi maka akan diperoleh hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Dari ketiga perusahaan di atas ada satu perusahaan yang memiliki Expected Return

positif tapi bernilai nol yaitu perusahaan HM Sampoerna Tbk, hal ini berarti bahwa keuntungan yang diharapkan dari sekuritas PT HM Sampoerna Tbk bernilai positif, tetapi investasi ini kemungkinan tidak akan mengalami keuntungan.

Berdasarkan Tabel 2, standar deviasi/risiko terendah diperoleh PT HM Sampoerna TBK dan PT Timah Tbk sebesar 0 sedangkan standar deviasi/ risiko tertinggi diperoleh PT Gudang Garam Tbk sebesar 0,0332.

Tabel 1 Rangkuman Hasil Nilai Expected Return pada Ketiga Saham

Perusahaan Nilai E (Ri)

PT Gudang Garam Tbk 0,0096

PT HM Sampoerna Tbk 0,0000

(14)

Tabel 2 Rangkuman Hasil Nilai Varians dan Standar Deviasi

Perusahaan Varians Standar Deviasi

PT Gudang Garam Tbk 0,0011 0,0332

PT HM Sampoerna Tbk 0,0000 0

PT Timah Tbk 0,0000 0

Dalam menentukan pehitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dan standar deviasi untuk kombinasi portofolio saham untuk penentuan portofolio yang optimal maka Expected return dan standar deviasi setiap investasi yang sudah kita cari dimasukkan ke dalam rumus (6),

(7) dan (8). Untuk melakukan penentuan portofolio yang optimal digunakan coefficient of varians (CV) untuk memberikan peringkat kepada setiap jenis kombinasi saham. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemilihan portofolio yang optimal. Portofolio optimal yang dipilih adalah portofolio yang menghasilkan CV terkecil berdasarkan peringkat. Berikut ini peringkat tiga besar portofolio optimal dari tiga saham yang terdiri dari 2 kombinasi saham samapai dengan tiga saham, yang ditunjukkan pada Tabel 3 dan Tabel 4.

(15)

Table 3 Peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 2 saham

No Kombinasi perusahaan

Proporsi Dana CV E (Rp) σp

GGRM HMSP TINS

1 GGRM dan

HMSP

80 20 0,0921 0,0076 0,0264

2 GGRM dan

TINS

75 25 0,0652 0,0092 0,0244

3 HMSP dan

TINS

15 85 0 0,0070 0

Berdasarkan Tabel 4 peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham yaitu saham perusahaan PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, dengan koefisien variasi / CV sebesar 0,0487, Expected Return E (Rp) 0,0082, standar deviasi (σρ) 0,2 dan proporsi dana 65% saham GGRM, 10% saham HMSP dan 25% saham TINS.

Tabel 4 Peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham No Kombinasi

perusahaan

Proporsi Dana CV E (Rp) σρ

GGRM HMSP TINS

1 GGRM,HMSP

dan TINS

65 10 25 0,0487 0,0082 0,02

(16)

peringkat tertinggi dalam setiap kombinasi. Penentuan peringkat ini berdasarkan coefficient of variance terkecil.

Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham yang ada adalah portofolio dengan kombinasi 2 saham yaitu saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, dengan proporsi dana sebesar 15% saham HMSP dan 85% saham TINS, yang menunjukkan nilai yang diharapkan (expected return portofolio) sebesar 0,0070 dengan nilai penyebaran atau resiko (standar deviasi portofolio) sebesra 0 pada nilai coefficient of variance 0.

Tabel 5 Peringkat portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham No Kombinasi

perusahaan

Proporsi Dana CV E (Rp) σρ

GGRM HMSP TINS

1 HMSP dan

TINS

15 85 0 0,0070 0

2 GGRM,

HMSP dan TINS

65 10 25 0,0487 0,0082 0,02

5. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

(17)

Garam Tbk, saham PT Sampoerna Tbk, dan saham PT Timah Tbk, dan ketiga saham tersebut dapat dibentuk menjadi kombinasi portofolio optimal. Di mana pada masing-masing jenis kombinasi dibuat peringkat dengan menggunakan bantuan CV kemudian dipilih yang paling optimal.

Dari semua Portofolio Optimal per kombinasi saham, portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham tersebut adalah portofolio dengan kombinasi 2 saham yaitu portofolio dengan kombinasi saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, pada proporsi dana masing-masing 15% dan 85% menghasilkan Expected Return sebesar 0,0070 dan Standar Deviasi sebesar 0.

5.2 Implikasi

Pembentukan portofolio yang optimal, yang harus diperhatikan adalah bahwa Investor

harus melihat tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) dan resiko (Standar Deviasi) yang akan dihasilkan dari portofolio yang dibentuk, yaitu portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko minimal atau portofolio yang menghasilkan risiko tertentu dengan tingkat keuntungan maksimal.

6. DAFTAR PUSTAKA

(18)

Husnan, suad., 2005, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat, Penerbit UPP AMP YKPN, Yokyakarta.

J. keown, arthur, 2008, Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh, Jilid satu, Penerbit Indeks, Jakarta.

Jogiyanto, H.M., 1998, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yokyakarta.

Sunariyah., 2006, Pengantar pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima, Penerbit UPP AMP YKPN, Yokyakarta.

Gambar

Tabel 2. Dari ketiga perusahaan di atas ada satu perusahaan yang memiliki  Expected Return
Tabel 2 Rangkuman Hasil Nilai Varians dan Standar Deviasi
Table 3 Peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 2 saham
Tabel 5 Peringkat portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham

Referensi

Dokumen terkait

"Dari sosial- isasi sejak adanya pandemi hingga membuat Dapur Umum saat ini dilakukan dengan sungguh - sungguh untuk membantu warga yang terpapar Covid-19." tegasnya..

Dampak yang terjadi pada remaja ketika mereka melanggar norma atau melakukan kenakalan yang tidak menimbulkan korban sering kehilangan kontrol diri seperti yang terjadi pada tiga

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pembaca tentang unsur penokohan dan karakterisasi tokoh dalam novel Demian: die Geschichte von Emil Sinclairs

Pembelajaran pada subtema Keunikan Daerah Tempat Tinggalku di MI Al-Azhar Menganti Gresik masih ada siswa yang suka mengejek teman yang kurang tepat dalam

Samarinda •  tanah, bangunan dan Sudah serah terima aset peralatan dari Pemprov Kalimantan Timur kepada Kemenhub •  Masih terdapat penyelesaian pekerjaan sisi udara

Gambar 4 Distribusi kerapatan vascular bundles batang kelapa sawit dari bagian tepi (dekat kulit) menuju ke pusat.. Gambar 5 Kurva stress-strain batang kelapa sawit:

Gambar 4.5 Interface dashboard pemilik kontrakan dan admin Dari gambar 4.5 diatas adalah tampilan menu dashboard untuk pemilik kontrakan dan admin .Di menu ini

J: Biasanya sih kalau lagi di rumah sepulang dari warnet aku mau berbicara sendiri dalam hati “uang sudah habis untuk main game online padahal uang itupun kadang ada