• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( 2 )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ( 2 )"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan. Sistem informasi adalah kombinasi dari people, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber-sumber data, prosedur dan kebijakan yang terorganisasi dengan baik yang dapat menyimpan, mengadakan lagi, menyimpan, dan menyebarluaskan informasi dalam suatu organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber daya data). Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, sistem informasi memberikan peran yang sangat penting dalam dunia bisnis sehingga seringkali orang menggunakan keunggulan sistem informasi yang ia gunakan sebagai kunci strategi bisnis.

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.

(2)

sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses bisnis dn sistem informasi manajemen? 2. Apa saja jenis sistem informasi bisnis?

3. Apa saja sistem yang melingkupi perusahaan? 4. Apa fungsi sistem informasi pada bisnis?

(3)

PEMBAHASAN

A. PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Kegiatan ini didukung oleh arus material, informasi, dan pengetahuan antar peserta dalam proses bisnis. Proses bisnis juga mengacu pada cara-cara yang unik di mana organisasi koordinat kerja, informasi, dan pengetahuan, dan cara manajemen yang memilih untuk mengkoordinasikan pekerjaan. Untuk sebagian besar, kinerja sebuah perusahaan bisnis tergantung pada seberapa baik nya proses bisnis dirancang dan dikoordinasikan.

1. Bagaimana Tekhnologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis : Efisiensi dan Perubahan

Bagaimana tepatnya sistem informasi meningkatkan proses bisnis? Dua cara yang utama adalah : meningkatkan efisiensi proses yang telah ada dan memungkinkan keseluruhan proses baru yang memungkinkan merubah bisnis.

Informasi sistem mengotomatisasi banyak langkah dalam proses bisnis yang sebelumnya dilakukan manual, seperti memeriksa kredit klien, atau menghasilkan faktur dan ketertiban pengiriman. Tapi hari ini, teknologi informasi dapat melakukan lebih banyak lagi. Teknologi benar-benar dapat mengubah arus informasi, sehingga memungkinkan untuk lebih banyak orang untuk mengakses dan berbagi informasi, menggantikan langkah berurutan dengan tugas yang dapat dilakukan bersamaan secara paralel, dan menghilangkan penundaan pada pembuatan keputusan. Dengan kata lain, informasi dapat memungkinkan secara keseluruhan proses bisnis baru. Informasi bahkan dapat mengubah cara bisnis bekerja dan mendorong model bisnis yang sepenuhnya baru, seperti memesan buku melalui Amazon.com atau mendownload musik dari i-Tunes.

B. JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS

(4)

beda untuk setiap kebutuhannya, seperti sistem untuk mengawasi periklanan yang berada di situs web (Google), sistem untuk menjaga catatan transaksi penjualan dasar, sistem untuk menjaga catatan pemasok, dan sebagainya.

1. Sistem dari Sudut Pandang Fungsional

Jika dilihat dari sudut pandang fungsional, maka dapat kita kenali berdasarkan fungsi dari bisnis utama. Sebagai contoh, jika Anda berfokus pada pemasaran dan bekerja pada pemasaran, maka pertama – tama Anda akan bekerja pada pekerjaan dengan sistem informasi pemasaran. Jika memilki fokus pada akuntasi, Anda akan bekerja dengan sistem akuntansi dan keuangan. Dari sudut pandang sejarah, sistem fungsional adalah jenis sitem pertama yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. Sistem ini terletak pada departemen khusus, seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi, dan sumber daya manusia. Sistem ini terletak pada departemen khusus, seperti berikut. :

a. Sistem Penjualan dan Pemasaran

Fungsi penjualan dan pemasaran bertanggung jawab dalam menjual produk atau jasa organisasi. Pemasaran memerhatikan mengenai mengenali pelanggan produk atau jasa perusahaan, menentukan kebutuhan dan keinginan pelanggan, merencanakan dan mengembangkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, dan mengiklankan serta mempromosikan produk atau jasa ini. Penjualan berkaitan dengan menghubungi pelanggan, menjual produk dan jasa, mengambil pesanan dan melanjutkan penjualan. Aktivitas ini dapat dianggap sebagai proses bisnis. Sistem informasi penjualan dan pemasaran (sales and marketing information system) mendukung proses ini.

Sistem penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi pergerakan yang memengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan, mendukung perencanaan untuk produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja pesaing. Sistem penjualan dan pemasaran membantu manajemen menengah dengan mendukung penelitian pasardengan menganalisis kampanye periklanan dan promosi, keputusan penetapan harga, dan kinerja penjualan. Sistem penjualan dan periklanan membantu manajemen operasional dan karyawan dalam menempatkan operasional dna karyawan dalam menempatkan dan menghubungi pelanggan yang prospektif, melacak penjualan, memproses pesanan dan menyediakan dukungan layanan pelanggan.

(5)

Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar – benar memproduksi barang dan jasa perusahaan. Sistem manufajtur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan fasilitas produksi, penetapan sasaran produksi, pengadaan, penyimpanan, dan ketersediaan bahan produksi dan penjadwalan peralatan , fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.

Beberapa sistem informasi manufaktur dan produksi pada umumnya berada di setiap kelompok organisasi utama. Manajemen senior menggunakan sistem manufaktur dan produksi yang berhubungan dengan sasaran manufaktur jangka panjang perusahaan, seperti dimana akan menempatkan pabrik baru atau apakah lebih baik berinvestasi pada teknologi manufaktur baru. Sistem manufaktur dan produksi untuk manajemen menengah menganalisis dan mengawasi biaya dan sumber daya manufaktur dan produksi. Manajemen operasional menggunakan sistem manufaktur dan produksi yang berhubungan dengan status tugas produksi.

Kebanyakan sistem manufaktur dan produksi menggunakan sejenis sistem oersediaan. Data mengenai setiap barang dalam persediaan, seperti jumlah ynag menipis karena pengiriman atau sejumlah unit yang digantikan oleh pemesanan uang atau pengembalian, keduanya dipindai atau dimasukkan ke dalam sistem. File master yang berisikan tentang data dasar mengenai setiap barang, termassuk kode identifikasi unik untuk setiap barang, deskripsi barang, jumlah unti yang dimiliki, jumlah unit yang telah dipesan, dan titik pemesanan kembali (jumlah unit pada persediaan yang memicu keputusan umtuk melakukan pemesanan kembali untuk mencegah kekurangan stok).

c. Sistem Keuangan dan Akuntansi

Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola aset keuangan perusahaan, sperti uang tunai, saham, obligasi dan investasi lainnya. Untuk memaksimalkan pengembalian atas aset keuangan ini. Untuk menentukan apakah perusahaan mendapatkan pengembalian terbaik atas investasinya, fungsi keuangan harus memperoleh sejumlah informasi yang banyak dari sumber eksternal perusahaan.

(6)

Beberapa sistem nformasi keuangan dan ankuntansi (finance and accounting information system) umumnya yang dapat ditemukan pada organisasi yang besar. Manajemen senior menggunakan sistem keuangan dan akuntansi untuk menetapkan sasaran investasi jangka panjang untuk perusahaan dan utnuk memberikan peramalan jangka panjang mengenai kinerja keuangan perusahaan. Manajemen tingkat menengah menggunakan sistem untuk mengamati dan mengendalikan sumber saya keuangan perusahaan. Manjemen operasional menggunakan sistem keuangan dan akuntansi untuk melacak aliran dana pada perusahaan melalui transaksi, seperti bukti pembayaran gaji, pembayaran kepada vendor, laporan sekuritass, dan penerimaan.

d. Sistem Sumber Daya Manusia

Fungsi sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information system) mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada, dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.

Sistem sumber daya manusia membantu manajemen senior mengenali kebutuhan sumber daya manusia (keahlian, tingkat pendidikan, jenis posisi, jumlah posisi, dan biaya) untuk memenuhi rencana bisnis jangka panjang perusahaan. Manajemen tingkat menengah menggunakan sistem sumber daya manusia untuk memonitor dan menganalisis perekrutan, penempatan dan kompensasi karyawan. Manajemen operasional menggunakan sistem sumber daya manusia untuk melacak perekrutan dan penempatan karyawan perusahaan.

2. Sistem dari Sudut Pandang Konstituen

Setiap tingkatan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda sesuai dengan tanggung jawab yang berbeda, dan masing-masing dapat dilihat sebagai pilihan informasi utama. Manajer senior membutuhkan informasi ringkas yang dapat secara cepat memberi informasi mengenai kinerja keseluruhan perusahaan, seperti pendapatan penjualan kotor, penjualan berdasarka kelompok produk dan wilayah, dan profitabilitas keseluruhan.

(7)

cadang pada persediaan setiap harinya atau jumlah jam kerja pada hari selasa oleh tiap karyawan. Pekerja ahli mungkin membutuhkan akses ke basis data ilmiah eksterna atau basis data internal dengan pengetahuan organisasi. Akhirnya, pekerja produksi atau kasir membutuhkan akses ke catatan pelanggan untuk mengambil pesanan dan menjawab pertanyaan dari pelanggan.

a. Sistem Pemprosesan Transaksi

Sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system-TPS) menyediakan jenis informasi yang menyimpan catatan aktivitas dasar dan transaksi organnisasi, seperti penjualan, penerimaan, penyimpanan kas, penggajian, keputusan kredit, dan arus bahan baku di pabrik. Sebuah sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang terkomputerisasi yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel, penggajian, pencatatan karyawan, dam pengiriman. Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan untuk melacak arus transaksi yang melalui organisasi.

Manajer membutuhkan TPS untuk memonitor status operasi internal dan hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal. TPS juga merupakan pembuiat utama informasi bagi jenis sistem lainnya.

b. Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pendukung Keputusan

Sistem informasi manajemen (management information system-MIS/SIM) merancang kategori khusus sistem informasi yang melayani manajemen tingkat menengah, SIM menyediakan laporan kinerja terbaru perusahaan kepada manajemen tingkat menengah. Informasi ini digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan bisnis dan memprediksikan kinerja dimasa depan.

(8)

Sistem pendukung keputusan (decicion support system-DSS) menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah. Sistem ini berfokus pada masalah yang unik dan cepat berubah, dimana produser untuk mendapatkan solusi belum tentu ditentukan sebelumnya. Walaupun DSS menggunakan informasi internal dari TPS dan SIM, DSS sering membawa informasi dari sumber eksternal, seperti harga saham saat ini atau harga produk pesaing. Sistem ini menggunakan beragam model untuk menganalisis data, atau memadatkan data dalam jumlah besar kedalam bentuk yang membuat pembuat keputusan dapat menganalisisnya. DSS dirancang agar pengguna dapat bekerja dengannya secara langsung, sistem ini secara jelas termasuk peranti lunak yang ramah pengguna.

c. Sistem Pendukung Eksekutif

Sistem pendukung eksekutif (executive support system-ESS) membantu manajemen senior membuat keputusan ini. ESS menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi, dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi. ESS menyediakan perhitungan umum dan kapasitas komunikasi tang dapat diterapkan pada berbagai perubahan masalah.

(9)

3. Hubungan Antarsistem

TPS umumnya merupakan sumber data utama untuk sistem-sistem lainnya, dimana ESS terutama menjadi penerima data dari sistem dengan tingkatan yang lebih rendah. Jenis sistem lainnya dapat bertukar data satu sama lainnya. Data juga dapat dipertukarkan diantara sistem-sistem yang melayani area fungsional yang berbeda.

C. SISTEM YANG MELINGKUPI PERUSAHAAN 1. Aplikasi Perusahaan

Aplikasi perusahaan (enterprise application) merupakan sistem yang melingkupi area fungsional, berfokus pada menjalankan bisnis di dalam perusahaan bisnis, da termasuk seluruh tingkatan manajemen. Aplikasi perusahaan membantu bisnis untuk menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan mengoordinasikan proses bisnis dengan lebih dekan dan mengintegrasikan sekelompok proses agar mereka berfokus pada pengelolaan sumber daya yang efisien dan pelayanan pelanggan.

Aplikasi perusahaan terbagi menjadi empat bagian: a. Sistem Perusahaan

Sistem perusahaan (enterprise system), yang juga dikenal sebagai sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning - ERP), menyelesaikan masalah ini dengan mengumpulkan data dari beragam proses bisnis inti pada manufaktur dan produksi, keuangan dan akuntansi, penjualan dan pemasaran, dan sumber daya manusia dan menyimpan data pada penyimpanan data pusat tunggal. Hal ini memungkinkan bagi

Sistem Pendukung Eksekutif (ESS)

Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Sistem Informasi

Manajemen (SIM)

(10)

informasi yang sebelumnya terpecah pada sistem-sistem yang berbeda untuk dibagi keseluruh perusahaan dan untuk bagian bisnis yang berbeda untuk bekerja lebih dkat lagi bersama.

Sistem perusahaan memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk menanggapi dengan cepat permintaan pelanggan sambil membuat dan menumpuk persediaan hanya dengan apa yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan yang ada. Kemampuaan untuk meningkatkan pengiriman yang akurat dan tepat waktu, meminimalkan biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan menambah profitabilitas perusahaan.

Sistem perusahaan menyediakan informasi berharga untuk meningkatkan pembuatan keputusan manajemen. Sistem perusahaan juga menyediakan informasi yang mencakup seluruh perusahaan untuk membantu manajer menganalisis produktifitas produk secara keseluruhan atau struktur biaya.

b. Sistem Manajemen Rantai Pasokan

Sistem manajemen rantai pasokan (supply chain management - SCM) membantu bisnis mengelola hubungan dengan pemasok mereka. Sistem ini menyediakan informasi untuk membantu pemasok, perusahaan pembeli, distributor, dan perusahaan logistik untuk berbagi informasi mengenai pemesanan, produksi, tingkat persediaan, dan pengantaran produk dan jasa agar mereka dapat mencari sumber, meproduksi, dan mengirimkan barang dan jasa dengan efisien. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan jumlah poduk yang tepat dari sumber mereka menuju titik konsumsi dengan jumlah waktu tersingkat dan dengan biaya terendah.

Sistem ini meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menurunkan biaya pemindahan dan pembuatan produk dan dengan memungkinkan manajer untuk membuat keputusan yang lebih baik mengenai bagaimana cara mengelola dan menjadwalkan pencarian sumber, produksi, dan distribusi.

c. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan

Sistem manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management -CRM) membantu perusahaan mengelola hubungannya dengan pelanggan. Sistem CRM menyediakan informasi untuk mengoordinasikan seluruh proses bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dalam hal penjualan, pemasaran, dan pelayanan untuk mengoptimalkan pendapatan, kepuasan pelanggan, dan pemertahanan pelanggan yang paling menguntungkan; menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan yang ada, dan diharapkan meningkatkan penjualan.

(11)

Sistem manajemen pengetahuan adalah (knowledge management system- KMS) memungkinkan organisasi untuk lebih baik dalam mengelola proses pemerolehan dan penerapan pengetahuan dan keahlian. Sistem ini mengumpulkan seluruh pengetahuan dan pengalaman relavan dalam perusahaan, dan membuatnya tersedia di mana pun dan kapan pun dibutuhkan untuk meningkatkan proses bisnis dan keputusan menejemen. Sistem ini juga menghubungkan perusahaan ke sumber pengetahuan eksternal.

KMS menunjang proses untuk memperoleh, menyimpan, mendistribusikan, dan mengaplikasikan pengetahuan, sebagaiman proses untuk menciptakan pengetahuan baru dan menyatukannya ke organisasi. KMS mencakup sistem keseluruhan perusahaan untuk mengelola dan mendistribusikan dokumen, gambar, dan objek pengetahuan digital lainnya; sistem untuk menciptakan daftar pengetahuan karyawan perusahaan dengan area keahlian khusus; sistem kantor untuk untuk mendistribusikan pengetahuan dan informasi, dan sistem kerja pengetahuan untuk menfasilitasi penciptaan pengetahuan. Aplikasi pengelolaan manajemen lainnya menggunakan tekniik cerdas yang mengodifikasi pengetahuan untuk penggunaan oleh anggota lain di organisasi dan peralatan untuk penemuan pengetahuan yang mengenali pola dan hubungan penting pada sekelompok besar data.

2. Intranet dan Ekstranet

Intranet dan ekstranet lebih merupakan dasar teknologi dibandingkan aplikasi tertentu, tetapi pantas untuk disebutkan di sini sebagai salah satu peralatan yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi di dalam perusahaaan, dan dengan pelanggan dan pemasok. Intranet adalah jaringan jaringan internal yang dibangun dengan peralatan yang dan standar komunikasi yang sama dengan intranet dan digunakan untuk distribusi informasi secara internal kepada karyawan, dan sebagai penyimpanan kebijakan, progam, dan data perusahaan. Ekstranet adalah intranet yang diperpanjang kepada pengguna yang diizinkan di luar perusahaan.

Intranet umumnya menyajikan informasi kepada pengguna melalui portal tersendiri yang menyediakan titik akses tunggal terhadap informasi dan berbagai sistem yang berbeda dan untuk mendokumentasikan menggunakan antar muka web.

(12)

terbang yang belum terisi di seluruh dunia untuk membantu staf penjualan bekerja dengan rekan dan dengan agen perjalanan yang dapat membantu mereka mengisi kursi kosong tersebut.

Perusahaan dapat menghubungkan intranetnya dengan sistem transaksi internet perusahaan, memungkinkan karyawan mengambil tindakan penting terhadap operasi perusahaan, seperti mengecek status pemesanan atau memberikan kredit kepada pelanggan. Intranet swiss air terhubung dengan sistem pemesanannya. GUESS jeans memiliki intranetnyang disebut ApparelBuy.com yang tehubung dengan sistem pemrosesan pesanan intinya.

Ekstranet mempercepat arus informasi di antara perusahaan dengan pemasok dan pelanggannya. Swiss air menggunakan ekstranet untuk menyediakan data tarif kepada agen perjalanan dan intranetnya secara elektronik. GUESS jeans mengizinkan pembeli toko untuk memesan barang secara elektonik dari ApparelBuy.com. pembelian dapat menggunakan ekstranet ini untuk melacak pesananya melalui pemenuhan pesanan atau pengiriman barang.

3. E-Business, E-Commerce, dan E-Goverment

Bisnis elektronik, atau e- business, mengacu kepada penggunaan teknologi digital dan internet untuk menjalankan proses utama pada perusahaan. E-business termasuk aktivitas untuk pengelolaan internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan pemasok dan rekan bisnis lainnya. Hal ini juga termasuk perdagangan elektonik, atau e- commerce. E-commerce adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Hal ini juga meliputi aktivitas yang menunjang transaksi pasar tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran.

(13)

memperbarui surat izin mengemudi dan mengajukan tunjangan bagi pengangguran secara online, dan internet telah menjadi alat yang kuat untuk secara cepat menggerakkan kelompok berkepentingan untuk melakukan tindakan politik dan pengumpulan dana.

D. FUNGSI SISTEM INFORMASI PADA BISNIS

Telah dilihat bahwa bisnis membutuhkan sistem informasi untuk beroperasi saat ini dan bisnis menggunakan berbagai jenis sistem yang berbeda. Tetapi siapa yang bertanggung jawab menjalankan sistem ini? siapa yang bertanggung jawab memastikan peranti keras, peranti lunak, dan teknologi lainnya yang digunakan oleh sistem ini berjalan dengan sesuai dan selalu baru? Pengguna akhir mengelola sistem dari sudut pandang bisnis, tetapi mengelola teknologi membutuhkan fungsi sistem informasi yang khusus.

Pada semua perusahaan, kecuali perusahaan kecil, departemen sistem informasi (information system department) adalah unit organisasi formal yang bertanggung jawab untuk memelihara peranti keras, peranti lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang mencakup infarstruktur teknologi informasi perusahaan.

1. Departemen Sistem Informasi

Departemen sistem informasi terdiri atas spesialis, seperti programmer, analis sistem, pemimpin proyek dan manajer sistem informasi. Programmer adalah spesialis teknis yang sangat terlatih yang menulis instruksi peranti lunak untuk computer. Pada banyak perusahaan, departemen sistem informasi dikepalai oleh direktur informasi (chief information officer-CIO). CIO adalah manajer senior yang mengawasi pengguna teknologi informasi pada perusahaan. Departemen sistem informasi menyarankan strategi bisnis yang baru dan produk dan jasa baru yang berdasarkan informasi, dan mengordinasikan baik perkembangan teknologi dan perubahan organisasi yang direncanakan.

Dimasa lalu, perusahaan umumnya membangun peranti lunak sendiri dan mengelola fasislitas komputernya sendiri. Kini, banyak perusahaan yang beralih ke vendor eksternal untuk menyedikan jasa ini dan menggunakan departemen sistem informasi untuk mengelola penyedia jasa ini.

(14)

Perusahaan yang sangat kecil dengan karyawan yang kurang dari 100 tidak akan memiliki kelompok sistem informasi formal. Perusahaan hanya akan memiliki satu atau dua karyawan yang bertanggung jawab untuk menjaga jaringan dan aplikasinya bekerja, atau mungkin menggunakan konsultan untuk jasa ini. perusahaan yang lebih besar akan memiliki departemen sistem informasi yang terpisah, yang mungkin dikelola melalui beberapa lini yang berbeda, tergantung pasa sifat alami dan kepentingan perusahaan.

Setiap area fungsional bisnis memiliki departemen sistem informasinya sendiri dan manajemen umumnya melapor kepada manajer senior atau CIO. Dengan kata lain, departemen pemasaran akan memiliki kelompok sistem informasinya sendiri begitu juga dengan departemen manufaktur dan setiap fungsi bisnis lainnya. Tugas CIO adalah menelaah investasi teknologi informasi dan keputusan pada area fungsional.

(15)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Sistem informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

1) Keterterapan pendidikan ekonomi disekolah belum maksimal, karena konten pembelajaran masih belum memenuhi latar belakang kehidupan yang sesuai dengan lingkungan tempat

Blumensaat menyatakan bahwa dalam pemeriksaan radiografi dengan posisi fleksi 30 derajat, bagian pole bawah dari patella berada dalam garis proyeksi anterior dari

NRR persyaratan pelayanan 2.93 atau Baik, yang berarti persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis

IJMWXSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA. 1995.. PENGARUH BEBERAPA

Suprotno tome, islam ima jasan princip za finansijera. Prema islamskim principima, finansijer mora odrediti da li daje zajam da pomogne dužniku na dobrotvornoj osnovi ili želi

Kawasan perkotaan yang berfungsi atau berpotensi sebagai pusat kegiatan industri.. dan jasa yang melayani skala provinsi atau beberapa

Citra penginderaan jauh bersifat permanen sehingga mudah digunakan untuk kajian / penelitian; Citra penginderaan jauh dapat memberikan gambaran 3 dimensional apabila

2) Penyimpanan pada setiap level saluran pemasaran oleh lembaga pemasaran yang berkepentingan menjaga kontinyuitas distribusi produk. Hal ini dapat diamati