PERANAN OTOPSI DALAM PROSES PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA KEALPAAN MENYEBABKAN ORANG LAIN MATI (PUTUSAN
PENGADILAN NEGERI NOMOR 607/Pid.B/2014/PN.Kpn)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
DESI MARIAYU SIREGAR 130200509
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2017
PERANAN OTOPSI DALAM PROSES PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA KEALPAAN MENYEBABKAN ORANG LAIN MATI (PUTUSAN
PENGADILAN NEGERI NOMOR 607/Pid.B/2014/PN.Kpn)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat-syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
DESI MARIAYU SIREGAR 130200509
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
Disetujui Oleh: Ketua Departemen Pidana
Dr. M.Hamdan, SH.,M.Hum NIP.195703261986011001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Liza Erwina, SH., M.Hum Dr. Marlina, SH.,M.Hum NIP. 196110241989032002 197503072002122001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
i
ABSTRAK Desi Mariayu Siregar*
Liza Erwina**
Marlina ***
Masalah pelaksanaan Otopsi demi Kepentingan Peradilan masih menjadi problema hukum di Indonesia. Banyaknya penolakan akan dilakukannya otopsi pada kematian yang diduga akibat tindak pidana terus mendapat pro-kontra dari berbagai kalangan. Penolakan tersebut menjadi masalah bagi penegak hukum dalam proses pembuktian tindak pidana. Kurangnya kesadaran hukum dari masyarakat dan keluarga (korban) menyebabkan pelaksanaan otopsi terhalang, sehingga banyak kasus kematian yang diduga karena tindak pidana menjadi berlalu begitu saja tanpa proses yang jelas, karena banyak keluarga (korban) yang memilih menutupi kasus daripada harus melakukan otopsi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran penting otopsi dalam proses pembuktian tindak pidana kealpaan menyebabkan orang mati dan ketentuan mengenai pelaksanaan otopsi pada kasus kematian yang diduga karena tindak pidana yang diatur dalam KUHAP.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian hukum yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder melalui pendekatan perundang-undangan.
Adapun kesimpulan yang dapat penulis tarik adalah pelaksanaan otopsi demi kepentingan peradilan yang diatur dalam KUHAP apabila bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, maka bedah mayat harus dilakukan. Barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan pemeriksaan mayat forensic, dipidana sebagaimana diatur dalam pasal 222 KUHP.*
*Penulis adalah Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
** Dosen Pembimbing I penulis dan Staf Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara *** Dosen Pembimbing II penulis dan Staf Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Sumatera
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus, atas
berkat dan kasihNya penulis merasakan sukacita yang luar biasa, penulis diberi
kesehatan dan kesempatan dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini
adalah syarat yang harus dipenuhi penulis dalam penyelesaian studi di Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan untuk memperoleh Gelar Sarjana
Hukum.
Judul skripsi Penulis adalah PERANAN OTOPSI DALAM PROSES
PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KEALPAAN MENYEBABKAN ORANG
LAIN MATI (PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KEPANJEN NO.
607/Pid.B/2014/PN.Kpn)
Penulis dengan segala kerendahan hati menyadari masih jauh dari
kesempurnaan dikarenakan keterbatasan kemampuan, pengetahuan, wawasan,
serta bahan literatur yang penulis dapatkan. Oleh kerenanya penulis menerima
segala bentuk kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk semakin
menambah wawasan dan ilmu penulis.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan berbagai bantuan dari para pihak penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan dapat diselesaikan dengan baik.
Untuk itu penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terimakasih yang
iii
a. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH.,M.Hum selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara.
b. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH.,M.Hum selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
c. Bapak Dr.O.K. Saidin, SH.,M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
d. Ibu Puspa Melati, SH.,M.Hum selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
e. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH.,M.Hum selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara.
f. Bapak Dr. Hamdan, SH.,M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
g. Ibu Liza Erwina, SH.,M.Hum selaku Sekretaris Departemen Hukum
Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara serta Dosen
Pembimbing I penulis yang telah membimbing penulis selama penulisan
skripsi ini.
h. Ibu Dr. Marlina, SH, M.Hum selaku Dosen Pembimbing II penulis, yang
telah banyak membantu dan memberikan saran dalam penyiapan judul di
awal pembuatan skripsi ini, serta membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi serta dan membantu penulis dikala mengalami
kesulitan.
i. Bapak Arief, SH.,M.H selaku Dosen Pembimbing Akademik penulis,
selama perkuliahan.
j. Kepada seluruh Bapak dan Ibu staf pengajar di Fakultas Hukum USU yang
yang telah membimbing penulis selama masa perkuliahan.
k. Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai Bapak Sahat Siregar
(Op.Olive Siregar) dan Mama Normi br. Hutauruk yang meluapkan segala
cinta, kasih sayang, doa dan semangat kepada saya dalam proses
menyelesaikan skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih tak terhingga
atas pengorbanan di hari tuanya yang semestinya sudah menyenangkan
namun masih berjuang untuk menguliahkan saya.
l. Buat abang dan kakak saya yang sangat berjuang keras membantu saya baik
dalam dukungan moril maupun materi, (Abang Olive Siregar dan Keluarga,
Putra Siregar dan Keluarga, Tetty Siregar dan keluarga, Nengsi Siregar dan
keluarga, Berliana Siregar dan keluarga), buat adik tercinta Dedi Rinaldy
Siregar yang telah menjadi motivasi terbesar bagi penulis, yang mendoakan
dan mendukung saya dalam penyelesaian skripsi ini.
m. Buat teman-teman seperjuangan saya (Agnes, Rahmat, Jelita, Fitra ) yang
senantiasa mendukung dan memotivasi saya, setiap hari menanyakan
perkembangan skripsi saya sampai skripsi ini selesai tepat pada waktunya.
n. Buat Keluarga besar UKM KMK UP FH USU yang menjadi keluarga rohani
penulis.
o. Buat kawan-kawan PERMAHI yang senantiasa membantu dan mendukung
penulis dalam pengertjaan skripsi ini.
p. Buat KMK St. Fidelis FH USU yang menjadi saudara tetangga penulis.
v
r. Dan semua pihak yang telah mendoakan, membantu dan memotivasi penulis.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan, bila ada kesalahan dan
kekurangan dalam skripsi ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Akhir
kata, penulis memanjatkan doa dan syukur kepada Allah Bapa semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pembaca. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan
terimakasih.
Medan, Januari 2017
Hormat saya,
Penulis,
Desi Mariayu Siregar 130200509
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……… i
KATA PENGANTAR ………..……… ii
DAFTAR ISI ………. vi
BAB I PENDAHULUAN ... ..1
1.1. Latar Belakang ... ….1
1.2. Rumusan Masalah ... .8
1.3. Tujuan Penulisan ... 8
1.4. Manfaat Penulisan ... 9
1.5. Keaslian Penulisan ... 9
1.6. Tinjauan Pustaka ... 10
1.6.1. Pengertian Otopsi ………..10
1.6.2. Pengertian Penyidikan ………12
1.6.3. Pengertian Tindak Pidana… ………13
1.6.4. Pengertian Kealpaan ………..14
1.7. Metode Penelitian ... 15
1.7.1. Spesifikasi Penelitian 15 1.7.2. Jenis Data dan Sumber Data 15 1.8. Metode Pengumpulan Data ... 16
1.9. Analisis Data ... 16
vii
BAB II ATURAN HUKUM TENTANG OTOPSI DI INDONESIA ... 19
2.1. Pengaturan Otopsi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana .. 19
2.2. Pengaturan Otopsi Menurut Ilmu Kedokteran ... 32
2.3. Pandangan Hukum Islam tentang Otopsi... 35
BAB III HUBUNGAN VISUM ET REPERTUM DENGAN PROSES PEYIDIKAN TINDAK PIDANA ... 39
3.1. Kedokteran Forensik dalam Penyidikan Tindak Pidana ... 39
3.2. Hubungan Visum et Repertum dengan Penyidikan ... 50
3.3. Penyebab Kematian dan Kaitannya dengan Tindak Pidana ... 55
3.4. Identifikasi Kematian ... 64
3.5 Pentingnya Otopsi dalam Mengungkap Kasus Kematian Tidak Wajar 71 3.6 Masalah Penyidik dalam Pelaksanaan Otopsi ... 79
BAB IV KEKUATAN PEMBUKTIAN VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA KARENA KEALPAANNYA MENYEBABKAN ORANG LAIN MATI (PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KEPANJEN NO. 607/Pid.B/2014/PN.Kpn) ... 87
4.1. POSISI KASUS ... 87
4.1.1. Kronologis Kasus ……….87
4.1.2. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum ………..93
4.1.3. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum ………93
4.1.4. Fakta-Fakta Hukum ………..94
4.1.5. Putusan Hakim ………..98
4.2. ANALISIS PUTUSAN ... 99
BAB V PENUTUP ... 105
5.1 Kesimpulan ... 105
5.2 Saran ... 106