• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Verifikasi Penulis dan Evaluasi Jurnal di Portal SINTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hasil Verifikasi Penulis dan Evaluasi Jurnal di Portal SINTA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Sehubungan dengan telah dilaksanakan verifikasi penulis yang mendaftarkan di Sinta sampai tanggal 30 Juni 2017 berdasarkan surat edaran Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan nomor 227/E/IV/2017 tanggal 07 April 2017 dan evaluasi jurnal yang mendaftarkan di Arjuna sampai tanggal 30 Maret 2017 berdasarkan surat edaran Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual nomor No.225/E5.2/TU/2007 tanggal 17 Februari 2017. Berikut ini kami sampaikan hasil verifikasi penulis dan evaluasi jurnal:

1. Jumlah Dosen dan Peneliti yang mendaftarkan di portal Sinta sampai 30 Juni 2017 sebanyak 32.218 dari 1.424 institusi, dan yang berhasil diverifikasi sebanyak 25.472 Penulis. Berdasarkan hasil verifikasi masih banyak penulis yang belum atau salah mengisi Google Scholar atau Scopus, memasukkan yang bukan karyanya, sehingga tidak dapat diverifikasi lebih lanjut atau dimasukkan datanya. Bagi penulis yang sudah mendaftar tapi belum ada datanya bisa mendaftar ulang atau menghubungi helpdesk Sinta dengan lebih dulu membaca panduan di http://sinta.ristekdikti.go.id/ dan kirim email ke : [email protected].

2. Jumlah Jurnal yang mendaftarkan di Arjuna sampai 30 Maret 2017 sebanyak 1.807 Jurnal dan telah dilakukan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi maka untuk tahap 1 diperoleh 959 jurnal dengan kategori Sinta 1 sebanyak 37 Jurnal (Jurnal Akreditasi A atau sudah terindeks Scopus), Sinta 2 sebanyak 262 Jurnal (Jurnal Akreditasi B-Kemenristekdikti), Sinta 3 sebanyak132 Jurnal (Hasil evaluasi dengan nilai antara 60-70), Sinta 4 sebanyak 261 Jurnal (Hasil evaluasi dengan nilai antara 50-60), Sinta 5 sebanyak 215Jurnal (Hasil evaluasi dengan nilai antara 40-50), Sinta 6 sebanyak 52 jurnal (Hasil evaluasi dengan nilai antara 30-40). Jurnal yang ada di Sinta sebelum tanggal 30 Januari dan belum mendaftarkan evaluasi diri di Arjuna tidak ditampilkan di portal Sinta dan jurnal tersebut akan ditampilkan di Sinta setelah melakukan evaluasi diri di Arjuna, bagi jurnal yang terakreditasi dengan kategori A dan B otomatis akan muncul di Sinta dengan kategori Sinta 1 dan 2.

(2)

4. Pendaftaran di portal SINTA untuk penulis periode 2 dibuka kembali pada tanggal 4 Agustus 2017 dan ditutup pada tanggal 30 September 2017. Publikasi yang ada di Sinta akan menjadi acuan untuk evaluasi lektor kepala dan guru besar berdasarkan Permenristekdikti No. 20 Tahun 2017, mulai bulan November 2017.

Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan,

TTD

Muhammad Dimyati

NIP.19591217 198404 1001 Tembusan :

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas penyesuaian diri dengan teman di sekolah siswa kelas XA SMAN 5 Sigi sebelum diberikan layanan informasi cara penyesuaian diri terdapat 35% siswa

Kebijakan dan/atau prosedur mendukung pengurangan berkelanjutan dari risiko cidera pasien akibat jatuh di RSKIA PKU Muhammadiyah Kotagede belum dibuat, rumah sakit

Judul Jurnal Ilmiah (Artikel) : Perbedaan Karakteristik Individu antara Desa Belum ODF dengan Desa ODF di Surabaya Jumlah penulis : 4 (empat) orang.. Status Pengusul

Karena, melalui fenomena foto diri dan representasi identitas di media sosial instagram ini, kita dapat melihat bahwa foto-foto diri yang ditampilkan seakan tidak

Sedangkan di lahan Desa Semowo dan Desa Jlumpang untuk parameter jumlah bunga, jumlah polong isi, Bobot kering biji per tanaman dan per petak belum memberikan hasil yang

Paino (Sekretaris Desa Purwoasri) dan diolah dari buku catatan Paino, tanggal 27 Januari 2017, di Desa Purwoasri Kecamatan Singosari.. Sebelum tahun 2010 tidak terjadi

PENGARUH JURNAL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP KETRAMPILAN MENULIS DAN HASIL BELAJAR SISWA.. KELAS V SD DI KECAMATAN

Kompetensi pedagogik yang dimiliki oleh guru sekolah inklusi di Indonesia masih terhalang oleh beberapa faktor seperti guru belum memiliki pemahaman terkait dengan anak berkebutuhan