KOMISI 1A: PENYIAPAN GURU
HASIL KOMISI 1-A
NO ISU STRATEGIS RENCANA AKSI DAN KOMITMEN (SOLUSI)
1 Manajemen Pelatihan Instruktur Nasional (Tim Pengembang Kurikulum, Dosen LPTK, Guru
Berprestasi Tingkat Nasional, Pengawas, Kepala Sekolah, Widyaiswara PPPPTK dan LPMP serta LPPKS)
Disiapkan oleh Kemdikbud
Kualitas Guru Inti Seleksi bottom up dari
kabupaten/kota untuk penetapan guru inti sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
Kelayakan tempat Pelatihan Penunjukan sekolah inti
penyelenggara pelatihan dilakukan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dengan
mempertimbangkan posisi geografis, infrastruktur pendukung
(diutamakan yang memiliki pusat sumber belajar).
Validasi dan verifikasi data sekolah, guru/kepala
sekolah/pengawas sekolah sasaran pelatihan.
Kabupaten/kota segera melakukan validasi dan verifikasi dengan
menggunakan aplikasi online. Untuk kabupaten/kota yang tidak memiliki koneksi internet diminta melaporkan secara manual ke LPMP. Selanjutnya LPMP melakukan input ke aplikasi online
Kesiapan materi pelatihan yang aplikatif untuk guru, termasuk materi PLB.
LPTK dan PPPPTK mengembangkan materi pelatihan pembelajaran
NO ISU STRATEGIS RENCANA AKSI DAN KOMITMEN (SOLUSI)
2 Sinergi peran dan program kegiatan
pemerintah/pemerintah provinsi/pemerintah kabupaten/kota
- Perlu ada kebijakan daerah yang mendukung implementasi kurikulum 2013 dalam bentuk Peraturan
Bupati/Peraturan Walikota, Perda
- LPMP, sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat
(Kemdikbud), perlu berperan aktif dalam pelatihan dan implementasi kurikulum 2013.
- LPTK berperan sebagai pendamping yang bertugas melakukan
pemantauan dan evaluasi. - Peningkatan sinergi Dinas
Pelatihan dan implementasi kurikulum 2013 masih
sepenuhnya dibiayai Pemerintah Pusat
Perlu dana pendamping dari Pemerintah Provinsi maupun
Kabupaten/Kota untuk kelanjutan/ kesinambungan pelatihan dan
NO ISU STRATEGIS RENCANA AKSI DAN KOMITMEN (SOLUSI)
3 Sistem Pembinaan, Pendampingan, Dan Penjaminan Mutu Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013
- Pola pembinaan dalam implementasi kurikulum 2013 harus dikaitkan dengan aktifitas pengembangan keprofesian guru berkelanjutan (PKB) sehingga
menjadi bagian dari angka kredit yang harus diperoleh guru setiap tahunnya - Mengembangkan sistem pembinaan
dalam implementasi kurikulum 2013 yang terintegrasi dengan sistem
pengembangan keprofesian
berkelanjutan, baik secara manual maupun online.
- Menyiapkan SDM sebagai Tim
Pembinaan Implementasi Kurikulum 2013 tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota
- Pengintegrasian pembelajaran yang mendidik untuk membangun karakter yang memadukan kompetensi
Pola pendampingan
implementasi kurikulum dikaitkan dengan aktivitas penilaian kinerja guru
dengan pola in-on-in service.
- Mengembangkan mekanisme dan pola pendampingan guru pasca-pelatihan dengan mekanisme pengawalan sampai pada proses pelaksanaan pembelajaran.
- Menyiapkan petunjuk teknis pendampingan guru/kepala sekolah/pengawas.
- Menyusun bahan dan materi pelatihan pendampingan guru. - Melaksanakan Pelatihan Tim
Pendampingan.
- Koordinasi pelaksanaan pendampingan.
- Melaporkan hasil pelaksanaan
NO ISU STRATEGIS RENCANA AKSI DAN KOMITMEN (SOLUSI)
4 Administrasi Kegiatan Pelatihan/ Koordinasi
Penyelenggaraan / Laporan Keuangan
Kab/Kota memastikan bahwa sekolah melaporkan pertanggung jawaban kegiatan dan keuangan tepat waktu. LPMP melakukan pendampingan kepada sekolah apabila terdapat kesulitan dalam pembuatan laporan Dinas Pendidikan Prop/Kab/Kota
menetapkan waktu pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
Misalnya : Hari sabtu dan Minggu.
Sharing Pendanaan
pelatihan guru pada APBD Prop/Kab/Kota
- Apabila propinsi/kab/kota telah mengalokasikan dalam APBD untuk peningkatan kompetensi PTK agar berkomitmen untuk refokusing sasaran dan materi pelatihannya menyesuaikan kurikulum 2013
- Memprogramkan pelatihan kurikulum dalam usulan
NO ISU STRATEGIS RENCANA AKSI DAN KOMITMEN (SOLUSI)
5 Kurikulum Muatan Lokal Ada perbedaan muatan lokal antardaerah dalam satu provinsi
Harus ada pemberian kewenangan perumusan muatan lokal sesuai dengan ciri khas dan karakteristik daerah masing-masing
Guru muatan lokal ada kemungkinan terhenti
tunjangan profesinya karena kekurangan jam mengajar
- Peraturan tentang beban kerja guru muatan lokal perlu ditinjau kembali - Aturan dapat lebih longgar dalam
konteks penentuan kontens muatan lokal (core) tidak harus menambah jam mengajar.
- Guru yang berkompetensi (memiliki keahlian) khusus dapat diangkat menjadi guru muatan lokal .
Daerah kesulitan dalam menyediakan guru muatan lokal
Diperlukan kebijakan dari Kemdikbud tentang ketentuan teknis isi mulok dan kriteria penyediaan guru muatan lokal .
Pemilihan muatan lokal
tidak sesuai dengan potensi daerah
6 Pencana Penyiapan
Pelatihan Guru Tahun 2014-2015
Kesiapan pelatihan
instruktur nasional, guru inti, guru peserta tahun 2014 dan 2015
- Pendataan guru untuk peserta tahun 2014-2015 sudah dimulai sejak tahun 2013.
- Verifikasi data dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
- Penetapan sekolah penerima bantuan dana pelaksanaan pelatihan dilakukan pada akhir tahun 2013.
- Penyiapan materi pelatihan berdasarkan masukan dari pelaksanaan tahun 2013
- Penyiapan dana untuk pelatihan bagi Instruktur dan Guru Inti