26
DAFTAR REFERENSI
Anna, et al. 1997. Dasar-dasar Ilmu tanah. inYamani, A. 2012. Analisis Kadar Hara Makro Tanah Pada Hutan Lindung Gunung Sebatung Di Kabupaten Kotabaru.Hutan Tropis, 12, pp.181-187.
Asmayannur et al., 2012. Analisis Vegetasi Dasar di Bawah Tegakan Jati Emas (Tectona grandis L.) dan Jati Putih (Gmelina arborea Roxb.) di Kampus Universitas Andalas.
Jurnal Biologi Universitas Andalas,1(2), pp.173 178.
Backer, C.A. dan Bakhuizen v.d Brink, Jr. R.J., 1963. Flora of Java. Vol I, Groningen: P. Noordhoff.
Backer, C.A. dan Bakhizen v.d Brink, Jr. R.J., 1965. Flora of Java. Vol II, Groningen: P. Noordhoff
Backer, C.A. dan Bakhuizen v.d Brink, Jr. R.J., 1968. Flora of Java. Vol III, Groningen: P. Noordhoff
Baker, F.S. et al., 1979.Principles of Silviculture Technical. 2nd Ed. New York : Mc. Graw Hill.
Böer, B., and Sargeant, D. 1998. Desert Perennials as Plant and Soil Indicators in Eastern Arabia.Plant and Soil,199, pp.261 266.
Clarke, K. and Ainsworth, M., 1993. A Method of Linking Multivariate Community Structure to Environment Variables.Marine Ecology, 92, pp.205-215.
Connell, J. H. and Slatyer, R. O., 1977. Mechanisms of succession in natural communities and their role in community stability and organization. In Morin, P. J. 1999.
Community Ecology. Massachusetts: Blackwell Science, Inc.
Cox, G. W. 1971. Laboratory Manual of General Ecology. 2nd Ed. Lowa : Brow G. Publi. Dubuque.
Dahir. 2012. Struktur dan Komposisi Vegetasi Tumbuhan Bawah pada Naungan Tectona grandis l.f, di Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Dahlan, M. M. 2011. Komposisi Jenis Tumbuhan Bawah pada Tegakan Sengon (Paraserianthes falcataria, l. nielsen). Skripsi. Bogor : Fakultas Kehutanan Institut Pertanian bogor.
Fitter, A. H. dan Hay, R. K. M., 1992. Fisiologi Lingkungan Tanaman. (penerjemah Sri Andayani dan Purbayanti). Yogyakarta: Gamapress.
Gunawan, H., et al., 2012. Habitat Macan Tutul Jawa (Panthera pardusmelas Cuvier 1809) di Lansekap Hutan Tanaman Pinus.Jurnal Penelitian Alam dan Konservasi Hutan, 9, pp.49 67.
Hakim, N., et al., 1986.Dasar-dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung.
27
Hilwan, I. Et al., 2013. Keanekaraaman Jenis Tumbuhan Bawah pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpumGriseb.) dan Trembesi (Samanea samanMerr.) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara Kalimantan Timur.
Jurnal Silvikultur Tropika, 4, pp.6 10.
Husch, B. 1963.Forest Mensuration and Statistics. New York: The Ronald Press Company.
Indriyanto. 2006.Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Kent, M. and Ballard, J., 1988. Trends and problems in the application of classification and ordination methods in plant ecology.Vegetatio78, pp.109-1244.
Kent, M and Coker, P., 1992.Vegetation Description and Analysis: A Practical Approach.
London: Belhaven Press.
Kershaw, K. A. 1973.Quantitative and Dynamic Plant Ecology. 2nd Ed. London: Butter and Tanner.
Kunarso, A. dan Azwar, F., 2013. Keragaman Jenis Tumbuhan Bawah pada berbagai Tegakan Hutan Tanaman di Benakat, Sumatera Selatan.Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10, pp.85-98.
Kurniawan, A. dan Parikesit. 2008. Persebaran Jenis Pohon di Sepanjang Faktor Lingkungan di Cagar Alam Pananjung Pangandaran Jawa Barat.Biodiversitas, 9, pp.275-279.
Lacret, R., et al., 2012. Ectonoelins, New Norlignans from a Bioactive Extract of Tectona grandis.Phytochemistry Letters,5, pp.382 386.
Leps, J. and Smilauer, P., 2003. Multivariate Analysis Ecological Data using Canoco. UK : Cambridge University Press.
Magurran, A.E., 1988.Ecological Diversity and Its Measurenment.Princeton, NJ: Princeton University Press.
Martodigdo, S. Et al., 1993. Diversitas Tumbuhan Bawah di Hutan Wisata Baturaden. Laporan Penelitian. Purwokerto : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman.
Mueller, D. Dombois and Ellenberg, H., 1974. Aims and Methods of vegetation Ecology. New York : Wiley International Edition.
Niamké, F.B. et al., 2011. Relationships between biochemical attributes (non-structural carbohydrates and phenolics) and natural durability against fungi in dry teak wood (Tectona grandisL. f.).Annals of Forest Science68, pp.201 211.
Oliver, C. D. and Larson, B. C., 1996. Forest Stands Dynamics. New York: John Wiley and Sons, Inc.
Pratiwi dan Mulyanto, B. 2002. Pengaruh Penebangan Hutan Terhadap Tanah dan Usaha Perbaikannya.Penenlitian Hutan, 3, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Resosoedarmo, S. Et al., 1985. Pengantar Ekologi. Jakarta: Fakultas Pasca Sarjana IKIP Jakarta & BKKBN Jakarta.
28
Poedjirahajoe. 2013. Status Kesuburan Tanah Di Bawah Tegakan Eucalyptus Pellita
F.Muell: Studi Kasus Di HPHTI PT. Arara Abadi Riau.Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20, pp.22-34.
Schoener, T. W. 1983. Field Experiments on Interspecific Competition. In Morin, P. J. 1999.
Community Ecology. Massachusetts: Blackwell Science, Inc.
Setyawan A.D. et al., 2006. Pengaruh Jenis dan Kombinasi Tanaman Sela terhadap Diversitas dan Biomassa Gulma di Bawah Tegakan Sengon (Paraserienthes falcataria
L. Nielsen) di Resort Pemangkuan Hutan Jatirejo Kediri.Biosmart, 8, pp.27-32.
Soegianto, A. 1994.Ekologi Kuantitatif: Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Surabaya : Usaha Nasional.
Sudiana, E. et al., 1991. Pengaruh Umur Tegakan Pinus Terhadap Struktur Vegetasi Tumbuhan Bawah di RPH Banteran KPH Banyumas Barat. Laporan Penelitian. Purwokerto : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman.
Supangat, B. A. et al., 2013. Status Kesuburan Tanah Di Bawah Tegakan Eucalyptus Pellita
F.Muell: Studi Kasus Di HPHTI PT. Arara Abadi Riau.Jurnal Manusia dan Lingkungan, 20, pp.22-34.
Suwandita, H. 2008. Studi Kesuburan Tanah Dan Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Komoditas Tanaman Perkebunan Di Kabupaten Bengkalis.Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 10, pp.128-133.
Syafei, SE. 1990.Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Ter Braak, C.J.F. 1987. The analysis of vegetation environmental relation ships by Canonical Correspondence Analysis.Vegetatio69, pp.69-77.
Thompson, L. M. and Troeh, F. R., 1979.Soils and Soil Fertility. New Delhi : Tata McGraw Hill Publishing Company LTD.
Tokede, M. J. 1969. Kualitas Tempat Tumbuh dan Volume Tegakan Agathis lorantifoliadi Daerah Klasanan Sorong Irian Jaya.InSudiana, E. 1995. Hubungan Tumbuhan Bawah dan Kesuburan Tanah dengan Diameter dan Tinggi Tegakan Pinus (Pinus merkusii
Jungh. Et De Vriese) di KPH Banyumas Timur Jawa Tengah. Tesis. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Van Steenis, C. G. G J. 2006.Flora : untuk sekolah di Indonesia. Jakarta : Pradnya Paramita.
Velásquez, L. R. S. et al., 2009. Opportunity For The Study Of Critical Successional Processes For The Restoration And Conservation Of Mountain Forest: The Case Of Mexican Pine Plantations.Interciencia, 34(7), pp.518-522.