• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB VIII Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dari Ritual ke Pasar: Pergeseran Makna Saguer pada Masyarakat Halmahera Utara (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Gossoma, Halmahera Utara) T1 BAB VIII

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB VIII Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Dari Ritual ke Pasar: Pergeseran Makna Saguer pada Masyarakat Halmahera Utara (Studi Kasus pada Masyarakat Desa Gossoma, Halmahera Utara) T1 BAB VIII"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

104 BAB VIII

KESIMPULAN

Pada bab ini penulis membahas tentang kesimpulan uraian akhir dari serangkaian penulisan yang telah memuat pokok-pokok pembahasan dan tujuan penelitian yang meliputi praktik penggunaan saguer, makna dan pergeserannya serta peran aktor di Halmahera Utara.

8.1 Kesimpulan

Berdasarkan praktik penggunaan Saguer dalam Masyarakat Halmahera Utara peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut:

8.1.1 Praktik Produksi, Praktik Distribusi dan Praktik Penggunaan

Saguer dalam Masyarakat Halmahera Utara

(2)

105

Fungsi produksi dalam Saguer yang membawa nilai-nilai modal budaya memiliki peran yang cukup signifikan dalam rangka mempertahankan eksistensi (keberadaan) Masyarakat Halmahera Utara.

Saluran distribusi Saguer di Halmahera Utara hingga kini masih didominasi oleh saluran distribusi langsung dengan adanya upacara atau perayaan adat sebagai target marketnya. Dalam kapital budaya jaringan kenalan dan kebiasaan adat yang membutuhkan saguer sebagai minuman keseharian membuat usaha penjualan saguer dapat berlangsung lama.

Ruang penggunaan saguer tampak dalam penggunaan saguer untuk acara maso minta (lamaran) keluarga mempelai laki-laki kepada keluarga perempuan. Dalam konteks praktik penggunaan Saguer, persamaan Bourdieu tentang praktik = (habitus × modal) + arena, sangat terlihat pada penggunaan Saguer pada Masyarakat Halmahera Utara. Dengan habitus yang dibentuk bahwa saguer telah menjadi minuman wajib, modal yang digunakan adalah bahwa di Halmahera Utara tumbuh subur tanaman seho yang merupakan pohon utama penghasil saguer dan arena yang dijadikannya adalah acara-acara adat masyarakat.

8.1.2 Makna Saguer dan Pergeserannya dalam Masyarakat Halmahera

Utara

Berdasarkan hasil pembahasan, didapatkan bahwa ada beberapa versi tentang sejarah saguer namun hampir sebagian masyarakat memang tidak mengetahui asal mula saguer itu ada di Halmahera Utara, terkecuali tokoh lama seperti Tokoh Adat, Produsen dan Tokoh Masyarakat. Saguer digunakan sebagai simbol ketangkasan seorang laki-laki dengan dia harus mampu mengolah saguer mulai dari memanjat pohon seho. Memanjat pohon seho dan mengolah saguer pun tidak semudah yang dilihat. Disini calon pengantin laki-laki harus menggunakan akal kecerdasannya dalam menghasilkan produk saguer. Sehingga dia dapat dibuktikan mampu hidup sendiri dan siap memimpin rumah tangga.

(3)

106

produk Cap Tikus, karena meminum Saguer bagi Masyarakat Halmahera Utara berpangkal dari pelestarian amanat leluhur dan sebagai pengukuhan nilai-nilai budaya yang berlaku turun temurun secara simbolik. Namun pada kenyataannya, Saguer mengalami pergeseran makna kesakralannya menjadi Cap Tikus dikarenakan pelestarian kebudayaan tersebut hanya semata sebatas meneruskan tradisi. Sebagian masyarakat masih berfikir bahwa selama perubahan itu baik dan menguntungkan secara ekonomi, maka tidak menjadi masalah jika budaya yang dimiliki mengalami pergeseran makna. Motivasi konsumen banyak menggunakan Cap Tikus salah satu faktor terbesarnya karena adanya kesempatan yang luas. Peredaran Cap Tikus di Halmahera Utara menjadi sangat bebas dan mudah ditemukan, sehingga dampak dari alkohol tinggi Cap Tikus sulit dikendalikan. Cap Tikus lebih dipilih oleh produsen Saguer dikarenakan penjualannya yang cepat serta banyak peminatnya. Keuntungan dari penjualan Cap Tikus lebih besar dari Saguer dan konsumen sendiri lebih puas menkonsumsi Cap Tikus daripada Saguer.

8.1.3 Peran Aktor dalam Pergeseran Makna Saguer bagi Masyarakat

Halmahera Utara

Pergeseran makna Saguer dikarenakan produksi Saguer yang mulai terbatas oleh bahan baku dan ketidakmampuan produsen dalam menaikkan harga, dikarenakan minuman ini minuman tradisional maka dari sini makna Saguer dapat dikatakan bergeser dikarenakan para produsen yang mulai kreatif mengolah Saguer menjadi Cap Tikus yang memiliki daya jual lebih menguntungkan.

Pedagang saguer lebih mengandalkan motif ekonomi untuk alasan yang kuat dalam menjual sumber daya Saguer yang ada untuk dalam produk Cap Tikus yang dibutuhkan oleh konsumen.

(4)

107

diharapkan oleh tokoh masyarakat. Jika masyarakat dapat mengetahui potensi olahan Saguer yang sangat besar mereka akan mengurangi produksi Cap Tikus. Produsen Saguer hingga sekarang masih memiliki kesempatan yang luas memproduksi Cap Tikus sesui permintaan pasar karena belum adanya Peraturan Daerah dan kewajiban dalam kontrol minuman Saguer dan Cap Tikus. Ketika terjadi konflik kecil yang diakibatkan dari para pemuda yang minum Cap Tikus biasanya hanya dilakukan upaya brain stoarming (curah pendapat) dan berkumpul di balai desa untuk memberikan berbagai teguran, namun hal ini tidak diikuti dengan sanksi yang tegas sehingga konflik-konflik seperti tawuran dan perkelahian akibat konsumsi Cap Tikus masih terjadi hingga sekarang.

8.2 Rekomendasi

Setelah pembahasan yang telah dilakukan terhadap permasalahan penelitian tentang Pergeseran Makna Saguer dalam Masyarakat Halmahera Utara, peneliti mengajukan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Untuk melestarikan budaya minuman Saguer di Halmahera Utara perlu adanya promosi yang dilakukan oleh pemerintah setempat agar minuman Saguer ini lebih dikenal luas di wilayah luar Halmahera Utara. Jika telah banyak orang mengetahui bahwa Saguer merupakan minuman tradisional alami yang mengandung lebih sedikit alkohol dibanding Cap Tikus, maka diharapkan dapat menambah permintaan konsumen terhadap Saguer sehingga dapat berdampak pada peningkatan sektor industri kecil di Halmahera Utara.

2. Dalam proses distribusinya minuman Saguer perlu diperluas dengan mencantumkan label dan sertifikasi kelayakan makanan dari instansi yang berwenang.

(5)

108

4. Untuk mengurangi semakin meluasnya pergeseran makna Saguer, aparatur pemerintah perlu melakukan musyawarah dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat sehingga tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang menjadi panutan masyarakat Halmahera Utara tidak sekedar sebagai sumber informasi tentang makna budaya Saguer namun lebih menjadi alat dalam memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang nilai-nilai yang perlu dilestarikan.

5. Salah satu aktor yang sangat berperan dalam pergeseaan makna Saguer adalah produsen. Dari berbagai pertimbangan empiris yang telah didapat, aparatur pemerintah perlu memberikan insentif dan peluang kesejahteraan bagi petani Saguer agar mereka dapat mengurangi produksi Cap Tikus. 6. Perlu pengawasan dan pendataan pada arus distribusi barang dalam hal ini

Saguer dan Cap Tikus yang selalu dijual bersama oleh para distributor. Kuantitas Cap Tikus di pasar penjualan Halmahera Utara perlu ditekan dan dikurangi agar dapat meminimalisasi dampak buruk yang ditimbulkan. 7. Di dalam suatu perkumpulan warga perlu diperkuat dengan adanya basis

pemuda karang taruna yang mampu berbaur dan memberi contoh kepada pemuda-pemuda lain di Halmahera Utara terutama pelajar agar mereka mengurangi konsumsi Cap Tikus di dalam setiap acara perkumpulan. 8. Peran para aktor dalam melestarikan minuman Saguer perlu diperluas

dengan jaringan PKK ibu-ibu di Halmahera Utara, agar mereka juga turut serta mengawasi dan melindungi anak-anak dari dampak buruk pergaulan yang melibatkan Cap Tikus.

8.3 Implikasi Teoritis

(6)

109

pemasaran barang dan teori filsafat yang berkaitan dengan makna budaya dan simbolik Saguer

1. Teori Biotekonologi Pangan

Berbagai jenis mikroorganisme yang bersifat menguntungkan dan berguna untuk produksi bahan minuman bagi manusia. Mikroorganisme yang banyak digunakan untuk membuat minuman dan alkohol adalah kelompok jamur anaerob. Substrat yang digunakan jamur berupa zat tepung atau karbohidrat. Jamur akan menghasilkan semacam enzim sehingga dapat memfermentasi tepung menjadi glukosa dan karbon dioksida. Dalam proses fermentasi ini dihasilkan alkohol yang dapat memberi citarasa tersendiri pada produk yang dihasilkan, contohnya pada pembuatan Saguer. Saguer merupakan salah satu minuman beralkohol tradisional Maluku.

Saguer dibuat dari air nira dengan memanfaatkan bantuan bakteri

Saccharomyces cerevisiae dan Saccharomyces bayanus melalui proses

fermentasi. Sementara minuman Cap Tikus juga dapat dibuat dari fermentasi tetes air nira yang disuling untuk mendapatkan alkohol berkadar tinggi. Umumnya, proses pembuatan minuman Cap Tikus melalui dua tahap, yaitu tahap fermentasi dan tahap destilasi (penyulingan). Tahap destilasi diperlukan untuk meningkatkan kadar alkohol dalam minuman.

2. Teori Pemasaran

(7)

110 3. Teori Filsafat

Salah satu yang membuat filsafat menarik adalah kemampuannya untuk membuat orang menjadi lebih sensitif pada hal-hal yang sebelumnya tidak pernah dipikirkan. Seperti kasus jika Masyarakat Halmahera Utara lebih menyenangi minuman Cap Tikus yang memiliki kadar alkohol tinggi tanpa mempertimbangkan dampaknya. Sehingga dalam hal ini problem filsafat bukanlah problem yang abstrak dan mengawang namun juga problem yang tumbuh dari pengalaman sehari-hari yang diremehkan namun juga dirasakan ada hal yang keliru dan membutuhkan telaah lebih jauh.

8.4 Implikasi Metodologis

Konstruktivisme studi kasus yang telah dipaparkan perlu ditingkatkan kembali dengan metodologi Research and Development (R&D) terutama jika pemerintah daerah hendak mengambil kebijakan terkait dengan permasalahan yang diungkapkan. Permasalahan pembangunan daerah yang kurang fokus terhadap masalah-masalah sosial perlu kajian riset lebih baik. Suatu program pemerintahan yang dapat dilaksanakan melalui pengembangan minuman Saguer perlu dikaji kembali tentang faktor-faktor penghambatnya. Sehingga implementasi kebijakan pembangunan sosial dan ekonomi Saguer dapat berjalan secara terstruktur dan terprogram sesuai dengan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Utara.

8.5 Implikasi Praktis

Implikasi teoritis penelitian ini yang membahas objek minuman Saguer kemudian akan sangat berkaitan praktik Pengembangan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Petani Saguer, keterampilan dalam peningkatan produksi barang dan pelestarian budaya daerah.

1. Pengembangan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Petani Saguer

(8)

111

aparat pemerintah dan pokmas di desa. Untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat desa di Halmahera Utara, menciptakan masyarakat yang berdaya dalam arus globalisasi, yang memiliki kualitas yang unggul dan berperan sebagai aktor utama pembangunan daerah di Halmahera Utara, pendidikan dan pelatihan tentu merupakan kunci utama di dalamnya. Rancangan pengembangan pelatihan pemberdayaan masyarakat ini diharapkan dapat memberi kontribusi yang tinggi terhadap peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat di Daerah Halmahera Utara.

2. Pelestarian Budaya Daerah

Dalam menjaga dan melestarikan budaya Saguer yang ada dalam Masyarakat Halmahera Utara dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara dapat dilakukan oleh setiap masyarakat di Halmahera Utara dalam mendukung kelestarian budaya Saguer dan ikut menjaga kearifan budaya lokal diantaranya sebagai berikut:

a. Masyarakat memiliki keinginan dalam mempelajari makna budaya dan simbolik Saguer tidak hanya ikut serta dalam praktik mengkonsumsi saja.

b. Masyarakat aktif dalam setiap kegiatan adat yang diselenggarakan, sehingga mereka dekat dengan tokoh-tokoh masyarakat dan adat. c. Masyarakat yang telah mengetahui makna simbolik dan budaya

minuman Saguer perlu aktif mengajarkan kepada generasi penerus sehingga nilai-nilai dari Saguer dapat terus dilestarikan

d. Dalam kehidupan sehari-hari hendaknya masyarakat lebih banyak mengkonsumsi Saguer daripada Cap Tikus.

Referensi

Dokumen terkait

Metodologi Penelitian Kualitatif: Pendekatan Positivistik, Rasionalistik, Phenomenologik , dan Realisme Metaphisik Telaah Studi Teks dan Penelitian Agama.. Yogyakarta:

telah tepat dengan mempertimbangkan seluruh alat bukti yang ada di dalam persidangan, namun hakim memutus pidana terhadap terdakwa terlalu rendah jika dilihat dari

Isu adalah suatu hal atau trending topic yang sedang di bicarakan saat ini yang bersifat kekinian, atau sementara tetapi jika di respon dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan

Untuk mendeskripsikan apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran problem posing dan pemberian motivasi terhadap kreatifitas berfikir matematika siswa

Ada beberapa hambatan dalam upaya penanggulangan kejahatan kasus pemalsuan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor(BPKB). Diantaranya kurangnya pemahaman Lembaga Penjaminan

• Siswa secara individu dapat menuliskan Menuliskan rumus luas permukaan dan volume kubus balok, menghitung luas permukaan dan volume kubus balok. • Siswa

2 Tahun 2002, peran faktual merupakan paling dominan yakni Pasal 28 (2), Pasal 45A (2) UU ITE.Faktor penghambat penanggulangan hoax adalah aparat penegak hukum; tidak

Ulama kibar turut menjadi hukum jihad itu wajib, namun begitu, perkara yang penting diambil kira adalah kadar kemampuan yang melibatkan aspek fizikal