• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 7a hal 196-197 RAY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 7a hal 196-197 RAY"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSISULAWESI UTARA 2010-2015

BAB VII | KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 196

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM

PEMBANGUNAN DAERAH

(2)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSISULAWESI UTARA 2010-2015

BAB VII | KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 197

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

7.1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Nasional

Mengacu pada permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia baik dewasa ini maupun dalam lima , maka arah kebijakan umum pembangunan nasional 2010-2014 seperti tertuang dalam RPJMN adalah sebagai berikut:

1. Arah kebijakan umum untuk melanjutkan pembangunan mencapai Indonesia yang

sejahtera. Indonesia yang sejahtera tercermin dari peningkatan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dalam bentuk percepatan pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengurangan kemiskinan, pengurangan tingkat pengangguran yang diwujudkan dengan bertumpu pada program perbaikan kualitas sumberdaya manusia, perbaikan infrastruktur dasar, serta terjaganya dan terpeliharanya lingkungan hidup secara berkelanjutan.

2. Arah kebijakan umum untuk memperkuat pilar-pilar demokrasi dengan penguatan

yang bersifat kelembagaan dan mengarah pada tegaknya ketertiban umum, penghapusan segala macam diskriminasi, pengakuan dan penerapan hak asasi manusia serta kebebasan yang bertanggungjawab

3. Arah kebijakan umum untuk memperkuat dimensi keadilan dalam semuabidang

termasuk pengurangan kesenjanganpendapatan, pengurangan kesenjangan

pembangunan antardaerah (termasukdesa-kota), dan kesenjangan gender. Keadilan juga `hanya dapat diwujudkan bila sistem hukum berfungsi secara kredibel, bersih, adil dan tidak pandang bulu. Demikian pula kebijakan pemberantasan korupsi secara konsisten diperlukan agar tercapai rasa keadilan dan pemerintahan yang bersih.

Berdasarkan keberhasilan pencapaian program pembangunan dalam lima tahun

sebelumnya (2004-2009), pemerintah akan melanjutkan pendekatan

pembangunankelembagaan dalam mewujudkanvisi dan misi pembangunan. Pendekatan yang bersifat kelembagaan ini dimaksudkan sebagai pendekatan yang menyeimbangkan antara pentingnya proses yang berlandaskan pada tata kelola yang baik, bersih, transparan, adil, danakuntabel, dengan hasil yang baikdanefisien. Pemerintahantidakseharusnyahanya berorientasi pada hasil jangka pendek, dengan tidak mengindahkan azas-azaskepatutan, keadilan, dan keberlanjutan.

Pendekatan ini dipandang akan memberikan hasil yang berkelanjutankarenadibangun di atasfondasi yang lebih kokoh, melewati proses yang telah disetujui bersama secara demokratis, serta dengan rasa memiliki yang tinggi dan akuntabel. Pembangunan kelembagaan ini tidakhanya membangun mekanisme kelembagaan yang baru, tetapi juga mengembalikan aturan lama yang dipandang lebih berkelanjutan kedalam sistem. Sebagai contoh, program BOS selama ini lebih banyak dilakukan pemerintah pusat, padahal UU

Otonomi Daerah menetapkan bahwa pendidikan merupakantugas pemerintah

(3)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSISULAWESI UTARA 2010-2015

BAB VII | KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 198

7.2 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Aditif silase LAB atau media yang baik untuk pertumbuhan LAB seperti WSC tinggi dan DM yang sesuai dapat meningkatkan kualitas silase (McDonald et al.. 10 bahan kering

Penelitian inventarisasi potensi tegakan Jabon Merah ( Anthocpalus macropillus ) dilaksanakan pada hutan produksi terbatas di Desa Tatari Kecamatan Tojo Barat

Pengertian para1igma keperawatan 1isampaikan oleh 2e2erapa ahli 1iantaran"a, Pengertian para1igma keperawatan 1isampaikan oleh 2e2erapa ahli 1iantaran"a, Ca33ar

Sebagai teks, kehadiran gejala ini tidaklah untuk dijelaskan, tetapi untuk dibaca, ditafsir, diberi makna (Geertz, 1963). Definisi simbol sebagai sesuatu yang dimaknai di

Pada tahun 2008 Departemen Kesehatan merubah terminology Askeskin berdasarkan Surat Mentri Kesehatan RI Nomor 112/Menkes/II/2008 menjadi Program Jaminan Kesehatan

Wujud kebudayaan daerah merupakan perpaduan sangat harmonis wujud budaya etnik dan agama yang tidak bertentangan dengan Pancasila, ternyata cukup mampu menangkal dampak

Fokus utama penelitian yang menjadi penelitian ini adalah : ”Apakah penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan motivasi belajar dalam materi

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai re- tensi protein dan retensi lemak ikan yang diberi pakan dengan penambahan crude enzim (pakan B, C, dan D) lebih tinggi