(Studi Kasus pada PT Bank
BRISyariah
Tahun 2008-2011)
ANALISIS KESEHATAN BANK SYARIAH
DENGAN MENGGUNAKAN METODE
CAMEL
PENDAHULUAN
UU RI nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998
BANK adalah
PENDAHULUAN
Jenis Perbankan di Indonesia
Bank di Indonesia Bank di Indonesia
Bank Konvensional Bank Konvensional
Bank Syariah (UU No.21 Tahun
2008) Bank Syariah (UU No.21 Tahun
2008)
Bank Umum Syariah Bank Umum Syariah
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Bank Pembiayaan
PENDAHULUAN
Di Indonesia pengembangan ekonomi Islam telah diado
psi kedalam kerangka besar kebijakan ekonomi,
Bank Indonesia sebagai otoritas perbankan ditanah air t
PENDAHULUAN
Bank Indonesia (BI) >>> Menyehatkan
Bank
Bank Indonesia (BI) >>> Menyehatkan
Bank
Bank Indonesia bertugas mengatur dan
mengawasi jalannya operasional bank
Bank Indonesia bertugas mengatur dan
mengawasi jalannya operasional bank
Surat keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 30/12/
KEP/DIR dan surat Edaran Bank Indonesia No. 30/3/UPPB tanggal 30 April 1997 yaitu Tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Indonesia.
Surat keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 30/12/
PENDAHULUAN
Kriteria Penilaian Kesehatan Bank
81-100 (sehat)
81-100 (sehat)
66-81 (cukup se-
66-81 (cukup se-
hat),
hat),
51-66 (kurang
se-hat)
51-66 (kurang
se-hat)
0-51 (tidak sehat).
0-51 (tidak sehat).
Nilai Kredit
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian bertujuan untuk mengukur
TINJAUAN TEORI
A. Bank Syariah
Menurut Sholahuddin (2006)
Bank berasal dari kata Banque (Bahasa Prancis) yang berarti peti lemari atau bangku yang fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan benda-benda berharga, seperti peti emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya.
Menurut Al-Qur’an
Suatu yang memiliki unsur-unsur seperti struktur, manajemen, fungsi hak dan kewajib an seperti: Zakat, Infaq, Shodaqoh, Ghanimah (rampasan perang), Waqaf, jual-beli, u tang dagang harta dimana mempunyai fungsi yang dilaksanakan oleh peran tertentu dalam kegiatan ekonomi.
Bank syariah dalam arti umum
TINJAUAN TEORI
Menurut Arifin (2002)
Bank Syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan kegiatan riba.
Menurut Syafi’i (2001)
Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada b unga/riba. Bank Syariah juga dapat diartikan sebagai lembaga keuangan
atau perbankan yang beroperasional dan produknya dikembangkan berlandaska n Al-Qur’an dan Hadist Nabi SAW.
Berdasarkan UU nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah bab 1 pas
al 1
Perbankan syariah adalah sesutu yang menyangkut tentang bank syariah dan u nit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha serta cara dan
TINJAUAN TEORI
Perbankan memiliki kedudukan yang strategis
TINJAUAN TEORI
Ciri-Ciri Bank Syariah Menurut Arifin (2003)
1) Beban biaya disepakati bersama pada waktu akad perjanjian;
2) Penggunaan presentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran s
elalu dihindari;
3) Di dalam kontrak-kontrak pembiayaan proyek, bank syariah tidak menerapkan
perhitungan berdasarkan ketentuan yang pasti yang ditetapkan dimuka;
4) Pengarahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan oleh penyimp
anan dianggap sebagai titipan (Al-Wadi’ah);
5) Dewan Pengawas Syariah (DPS) bertugas untuk mengawasi operasionalisasi
bank dari sudut syariahnya, selain itu manajer dan pimpinan bank Islam harus menguasai dasar-dasar muamalah Islam.;
TINJAUAN TEORI
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara
bank dan pihak lain untuk memyimpan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah.
Prinsip utama operasional bank yang berdasarkan prinsip syariah adalah
hukum islam yang bersumber dari Al–Qur’an dan Al–Hadist,
Penentuan imbalan terhadap dana yang dipinjamkan maupun dana yang
TINJAUAN TEORI
B. Laporan Keuangan
Menurut Arifin (2002)
Laporan keungan menyimpulkan kegiatan dalam setiap bidang
fungsional, neraca mewakili kesimpulan tentang keputusan
TINJAUAN TEORI
Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai suatu proses pencatatan, rin
gkasan dari transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersang kutan.
Bagi para analis laporan keuangan merupak media yang paling penting untuk
menilai prestasi dan kondisi ekonomi suatu perusahaan
Laporan keuangan disusun secara periodik.
Laporan keuangan yang dikeluarkan oleh bank akan memberikan berbagai m
TINJAUAN TEORI
C. Analisis Kesehatan Bank Syariah
Menurut Kristianingsih (2008)
Kesehatan suatu bank dapat diartikan sebagai kemampu
an suatu bank untuk melakukan kegiatan operasional per
bankan secara normal dan mampu memenuhi
TINJAUAN TEORI
Ukuran untuk melakukan penilaian kesehatan bank telah di buat oleh Bank Indo nesia. Penilaian ini menentukan kondisi suatu bank biasanya menggunakan an alisis CAMEL (Kasmir, 2008), yaitu :
Permodalan (Capital)
Adalah permodalan yang didasarkan kepada kewajiban penyediaan modal minimum bank. penilaian tersebut berdasarkan CAR (Capital Adequeency
Ratio) yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia. Perbandingan rasio tersebut adalah Modal Terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR).
Kualitas Asset (Asset Quality)
Adalah menialai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh Bank. penilaian asset
TINJAUAN TEORI
Aspek Manajemen (Management)Adalah penilaian bank yang dikelola sehari-hari dari kualitas manajemen. Kualitas m anajemen juga dilihat dari kualitas manusia dalam bekerja. Kualitas manajemen jug a dilihat dari sisi pendidikan dan pengalaman dari karyawan dalam
menangani berbagai kasus-kasus yang terjadi.
Aspek Rentabilitas (Earning)
Adalah merupakan kemampuan bank dalam meningkatkan labanya apakah setiap p eriode atau ukuran mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang
dicapai bank yang bersangkutan. Bank yang sehat adalah bank yang diukur secara rentabilitas yang terus meningkat.
Aspek Likuiditas (Liquidity)
METODE PENELITIAN
Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian adalah
Data sekunder, yaitu
data laporan keuangan perbandingan dan neraca
perbandingan PT. Bank BRISyariah Periode Tahun 2008-2011.
Teknik analisis data menggunakan Metode
CAMEL
, yaitu:
(1)
Capital
,
yang dihitung dengan rasio CAR,
(2)
Asset
,
dengan dihitung dengan rasio KAP dan PPAP,
(3)
Management
,
yang dihitung dengan rasio NPM,
(4)
Earning
,
yang dihitung dengan rasio ROA dan BOPO, dan
HASIL PENELITIAN
17 November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi
berdasarkan prinsip syariah Islam.
Pada perkembangannya, Saat ini PT. Bank BRISyariah menjadi bank
syariah ketiga terbesar berdasarkan aset.
PT. Bank BRISyariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset, jumlah
Bagaimana analisis kesehatan
HASIL PENELITIAN
Analisis kesehatan PT. Bank BRISyariah pada tahun 2008-2011
dengan menggunakan metode CAMEL
Penilaian tingkat kesehatan bank keseluruhan faktor dilakukan den
gan analisis kuantitatif sehingga diperoleh suatu nilai-nilai rasio tert
entu.
Adapun hasil penilaian tingkat kesehatan PT. Bank BRISyariah
HASIL PENELITIAN
Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy ariah Per 31 Desember 2008
No Aspek yang
dinilai Kompo-nen Nilai ra-sio Kriteria Predikat
1 Capital CAR 28,92% ≥ 8% Sehat
2 Asset KAP 5,08% 0–10,35% Sehat
PPAP 33493% ≥ 81% Sehat 3 Management NPM -147,95% < 24% Tidak
HASIL PENELITIAN
Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy ariah Per 31 Desember 2009
HASIL PENELITIAN
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy ariah Per 31 Desember 2010
HASIL PENELITIAN
Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Penilaian Berdasarkan Nilai Rasio PT. Bank BRISy ariah Per 31 Desember 2011
No Aspek Kompo-nen
Nilai kredit Faktor
2008 2009 2010 2011 Rata2
1 Capital CAR 25 25 25 18.92 23.48
2 Asset KAP 25 25 25 25 25
PPAP 5 5 5 5 5
3
Manage-ment NPM 25 25 9.32 6.38 16.43 4 Earning ROA 0 1.68 1.32 0.75 0.94
BOPO 5 5 5 5 5
5 Liquidity CR 5 5 5 5 5
LDR 5 5 5 5 5
Nilai Kredit (Bobot Faktor) 95 96,68 80,64 71,05 85,84
HASIL PENELITIAN
Rata-rata nilai kredit yang diperoleh dari tabel diatas adalah sebesar 85,84 dan akhirnya hasil tersebut dibandingkan nilai kredit dan diinterpretasikan predikat tingkat kesehatan bank.
HASIL PENELITIAN
Tabel . Kategori Tingkat Kesehatan Bank PT. Bank BRISyariah Periode Tahun 2009-2011
Nilai Kredit Predikat
81-100 Sehat
66-80 Cukup Sehat 51-65 Kurang Sehat 0-51 Tidak Sehat
KESIMPULAN
1. Capital
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008 28,92% Sehat
2009 11,19% Sehat
2010 10,46% Sehat
a. Rasio aktiva produktif yang dikualifikasikan terhadap total aktiva p
roduktif
KESIMPULAN
2. Asset
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008 5,08% Sehat
2009 2,75% Sehat
2010 2,99% Sehat
b. Rasio penyisihan penghapusan aktiva produktif yang dibentuk
oleh bank terhadap penyisihan aktiva produktif yang wajib dibentuk
oleh Bank
KESIMPULAN
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008 33493% Sehat
2009 1741% Sehat
2010 1741% Sehat
KESIMPULAN
3. Management
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008 -147,95% Tidak Sehat
2009 4,49% Tidak Sehat
2010 1,49% Tidak Sehat
KESIMPULAN
4. Earning (Rentabilitas)
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008 -17,13% Tidak Sehat
2009 0,34% Tidak Sehat
2010 0,26% Tidak Sehat
KESIMPULAN
b. BOPO
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008 110,22% Tidak Sehat
2009 67,73% Sehat
2010 62,09% Sehat
KESIMPULAN
5. Liquidity (Likuiditas)
a. Cash Ratio (CR)
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008 71,65% Sehat
2009 13,32% Sehat
2010 14,99% Sehat
KESIMPULAN
b. Load of Deposite Ratio (LDR)
Tahun
Nilai Rasio
Kategori
2008 24,51% Sehat
2009 4,06% Sehat
2010 16,28% Sehat