SKRIPSI
APLIKASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RUMAH BERSALIN BIDAN K. ROSYIDAH YASIN MENGGUNAKAN SMS
GATEWAY BERBASIS WEB
Oleh :
CHOIRUT TAZKIYAH
NIM: 091080200267
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Kupersembahkan skripsi ini untuk Alm.Bapak saya, Ibu tercinta saya dan terutama untuk suami saya yang telah mendukung yang selalu mensupport dan
MOTTO
Untuk Mendapakan keberhasilan yang sesuai dengan keinginan kita tidaklah mudah membutuhkan proses dan kesabaran yang nantinya akan membuahkan
APLIKASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN
RUMAH BERSALIN BIDAN K. ROSYIDAH YASIN
MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB
Nama Mahasiswa : Choirut Tazkiyah
NIM : 091080200267
Pembimbing : Ir. Rajudin MM
ABSTRAK
Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin ini, pada saat proses pengolahan data pasien dilakukan masih manual, misalnya untuk proses pendaftaran masih mencatat pada buku pendaftaran, pencarian data pasien pun masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena belum adanya sistem informasi, masih menyimpan dokumen-dokumen data pasien dalam tumpukan rak, dan apabila kartu kontrol pasien hilang, maka pasien harus kembali mendaftar dan dibuatkan kartu kontrol yang baru beserta rekam medisnya.
Pencatatan rekam medis dengan cara menuliskan catatan di kertas merupakan cara tradisional yang digunakan sebelum adanya sistem informasi. seperti pengelompokan data-data rekam medis berdasarkan kategori tertentu seperti tahun pencatatan atau asal pasien dan kesulitan melakukan proses penyimpanan data cadangan selain itu durasi yang dibutuhkan dalam pengaksesan data relatif lama sehinggan menganggu proses penanganan pasien.
Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin memerlukan sebuah aplikasi sistem
informasi rekam medis bersalin menggunakan SMS gateway berbasis web
yang menampilkan suatu informasi rekam medis yang cepat dapat diakses via ponsel dengan format SMS yang telah ditentukan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, mengenai Aplikasi rekam medis berbasis web , maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini berhasil membuat sistem informasi rekam medis berbasis web yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan pegawai di Rumah Bersalin Rosyidah K. Yasin
Kata kunci : Rekam Medis, SMS Gateway, Sistem Informasi, Web.
APPLICATION INFORMATION SYSTEMS MEDICAL RECORD PATIENT HOME DELIVERY MIDWIFE K. Rosyidah YASIN WEB
USING SMS GATEWAY
By: Choirut Tazkiyah
Student Identity Number: 091080200267 Supervisor: Ir. Rajudin MM
ABSTRACT
Maternity Hospital Yasin K. Rosyidah this, at the time of patient data
processing is still done manually, for example for the registration process is still recorded in the registration book, search patient data still requires quite a long time due to the lack of information system, still preserving documents patient data in the stack rack, and if the card is lost control of the patient, the patient must be re-registered and made a new control card along with their medical records.
Record-keeping by writing notes on paper is the traditional way used
before their information systems. such as grouping data medical records based on specific categories such as the registration or origin of the patient and difficult the process of data backup storage duration than that required in a relatively long data access disrupt the process of handling the patient.
Maternity home Rosyidah K. Yasin require an application delivery system
of medical record information using a web-based SMS gateway that displays a prompt medical record information can be accessed via a mobile phone with SMS predetermined format
Based on research by the author, the medical records of web-based
applications, it can be concluded that this study managed to create a system of web-based medical record information that can help solve employee jobs in the maternity hospital Rosyidah K. Yasin
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.
Laporan inikami susun sebagai salah satu persyaratan akademik bagi mahasiswa jenjang S1 Fakultas Teknik Jurusan Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, dalam arti kata masih terdapat banyak kekurangan baik dalam sistematika materi maupun teknik penyajiannya.
Keberhasilan penyusun dalam menyusun laporan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung yang melalui penulisan ini dengan segala ketulusan hati memberikan sumbangan pikiran, sehingga dapat tersusunnya laporan ini. Untuk itu penulis selaku penyusun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Hidayatullah M.Si Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
2. Izza Anshory,S.T, M.T selaku Dekan Fakultas Teknik
3. Yulian Findawati, ST, M.MT selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika
4. Ir, Rajudin MM selaku Dosen Pembimbing
5. Para Dosen penguji Skripsi, telah menguji Skripsi penulis dan memberikan
masukkan untuk perbaikan Laporan Skripsi penulis.
6. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika Umsida, terima kasih
untuk bimbingan dan pengajarannya. Semoga ilmu yang penulis terima kelak bermanfaat untuk penulis.
7. Kedua Orang Tuaku dan suami yang tak kenal lelah memberikan dukungan
Saya selaku penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun.
Akhir kata, semoga laporan skripsi ini dapat menjadi referensi untuk menambah wawasan para pembaca dan tentunya dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan.
Sidoarjo, 26 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN... ……….. i
HALAMAN PERSETUJUAN ………...………...…………. ii
HALAMAN PENGESAHAN ...………..………..iii
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 PENELITI TERDAHULU ... 5
2.2 PROFIL RUMAH BERSALIN K ROSYIDAH YASIN ... 6
2.2.1 PROFIL ... 6
2.3 DASAR TEORI ... 6
2.3.1 PENGERTIAN RUMAH BERSALIN ... 6
2.3.2 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI ... 8
2.3.2.1 KONSEP DASAR INFORMASI ... 9
2.3.13 MACROMEDIA DREAMWHEAVER ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 29
3.1 LOKASI PENELITIAN ... 29
3.1.1 BAHAN DAN ALAT PENELITIAN ... 29
3.2.1 ALAT PENELITIAN ... 29
3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ... 30
3.3 SUMBER DATA ... 31
3.4 FORMAT SMS GATEWAY ... 33
3.4.1 SMS Autoreply ... 33
3.4.1 SMS Broadcast ... 34
3.5 PERANCANGAN FLOW CHART ... 35
3.5.1 Flowchart Rekam Medis ... 40
3.6 PERANCANGAN KONTEKT DIAGRAM... 42
3.10 RANCANGAN PROGRAM... 55
3.10.1 Rancangan Halaman Awal ...55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 75
5.1 KESIMPULAN ... 75
5.2 SARAN ... 75
DAFTAR GAMBAR
2.1 Alur Pengriman SMS..……….…...………...14
2.2 Mekanisme kerja gammu...………....18
2.7 Simbol Entitas...……...………...20
2.8 Simbol Tabel ...…...……..……….…..20
2.9 Simbol Penghubung ...21
2.10 Relasi satu ke satu ...………....22
2.11 Relasi satu ke banyak ...22
2.12 Relasi banyak ke satu ...………....23
2.10 Relasi banyak ke banyak ...………....23
3.1 Kartu DataPasie ibu hamil Lembar 1 RekMedis untuk klinik...31
3.2 Kartu Datapasienibu hamil Lembar 2 RekMedis untuk klinik ...32
3.3 Buku RekMedis pasien lembar pertama (ibu hamil) ...33
3.4 Buku RekMedis pasien lembar Kedua (ibu hamil) ...34
3.5 Kartu pendaftaran ...………....35
3.6 Buku dafar pengunjung Lembar 1 ...………....36
3.7 Buku dafar pengunjung Lembar 2 ...………....37
3.8 Flowchart rekam medis ...………...40
3.9 Flowchart Pendaftaran Pasien...………...41
3.10 Diagram Konteks ...………....42
3.11 DFD Level 1...………....43
3.12 Relasi tabel SMS Gateway...………....44
3.13 Relasi tabel Rekammedis...………....45
3.14 Desain tampilan utama ...………....55
3.15 Desain Input ...………....56
3.16 Desain Output ... ...………....56
3.17 SMS Daftar ...………....57
3.18 SMS Kunjungan ...………...58
4.1 Tampilan device Port...54
4.2 Tes Konfigurasi ...54
4.4 Halaman login ...55
4.5 Halaman Menu Utama ...57
4.6 Halaman View Pasien ...57
4.7 Halaman tambah pasien ...58
4.8 Halaman View Hasil Laboratorium ...58
4.9 Halaman Input Hasil Laboratorium ...59
4.10 Halaman input tindakan pasien...60
4.11 Halaman Input Kunjungan Pasien ...60
4.12 Halaman Input Proses Rekam Medis ...61
4.13 Halaman Menu User ...62
4.14 Halaman Sms Massal ...62
4.15 Halaman Sms Inbox ...63
4.16 Halaman Sms Terkirim. ...63
4.17 SMS Informsi Panduan ...64
4.18 SMS Panduan Antri ...64
4.19 Format SMS Komplain ...65
4.20 Tampilan SMS Broadcast ...65
4.21 SMS Pendaftara Pasien ...66
DAFTAR TABEL
2.1 Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian
sekarang...……….………5
3.1 SMS Autoreply...38
3.2 SMS Broascast ...39
3.3 Tabel Login ... 46
3.4 Tabel Pasien ...46
3.5 Tabel Daftar Kunjungan...47
3.6 Tabel Komplain...47
3.7 Tabel Tenaga Medis ...47
3.8 Tabel Rekam Medis...48
3.9 Tabel Det Rekam Medis...48
3.10 Tabe Broadcast ...49
3.11 Tabel Panduan …...49
3.12 Tabel Poliklinik ...49
3.13 Tabel Inbox ...50
3.14 Tabel Outbox ...50
3.15 Tabel Outbox Multipart …...51
3.16 Tabel Sintitems ...52
3.17 Tabel Pbk. …...53
3.18 Tabel Pbk_Groups ...53
3.19 Tabel Phones …...53
3.20 Tabel Daemons ...54
iivii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin merupakan salah satu
Rumah Bersalin yang bertempat di jalan Mbah Nanggul Lail Ds. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo, yang berdiri tanggal 4 Mei 2000. Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin memberikan pelayanan seperti pelayanan rawat jalan pemeriksaan kehamilan,pelayanan imunisasi, dan pelayanan persalinan normal. Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin dalam pelayanannya tidak terlepas dari proses pengolahan data rekam medis pasien, seperti pelayanan pemeriksaan kehamilan, pelayanan persalinan normal, Keluarga Berencana (KB), imunisasi. tetapi di Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin ini, pada saat proses pengolahan data pasien dilakukan masih manual, misalnya untuk proses pendaftaran masih mencatat pada buku pendaftaran, pencarian data pasien pun masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena belum adanya sistem informasi, masih menyimpan dokumen-dokumen data pasien dalam tumpukan rak, dan apabila kartu kontrol pasien hilang, maka pasien harus kembali mendaftar dan dibuatkan kartu kontrol yang baru beserta rekam medisnya.
Pencatatan rekam medis dengan cara menuliskan catatan di kertas
dibutuhkan dalam pengaksesan data relatif lama sehinggan menganggu proses penanganan pasien.
Dari uraian latar belakang di atas yang telah dijelaskan, Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin memerlukan sebuah aplikasi sistem informasi
rekam medis bersalin menggunakan SMS gateway berbasis web yang
menampilkan suatu informasi rekam medis yang cepat dapat diakses via ponsel dengan format SMS yang telah ditentukan. Dengan adanya sistem ini maka pasien mendapat kemudahan dalam memperoleh informasi rekam medis yang di inginkan mempermudah dalam proses pengolahan data dan pada pelayanan pasiennya supaya lebih efektif dan efisien. dengan cara menjawabnya melalui SMS dan hasilnya dapat di akses pasien melalui internet dalam bentuk web.
Dengan adanya permasalahan diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin maka
penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “APLIKASI
SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RUMAH BERSALIN BIDAN K. ROSYIDAH YASIN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan antara lain :
1. Bagaimana cara Merancang dan Membangun Aplikasi Sistem Informasi
Rekam Medis di Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin.
2. Bagaimana mengimplementasikannya dengan menggunakan SMS GATEWAY dengan basis data MySQL dan bahasa pemrograman PHP.
1.3 Batasan Masalah
1. Sistem ini mengelola data pasien berupa data pendaftaran, kunjungan, tindakan, obat dan pelaporan hasil rekam medis.
2. Sistem informasi menggunakan sms gateway dimana berupa sms
pendaftaran, sms komplain, sms info hasil, sms broadcast seputar ibu hamil.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Mengimplementasikan sistem informasi rekam medis di Rumah
Bersalin K. Rosyidah Yasin Siwalanpanji buduran sidoarjo
menggunakan SMS Gateway yang berbasis web.
2. Merancang dan membangun sistem informasi rekam medis di
Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin menggunakan SMS Gateway
yang berbasis web, yang dapat menangani data pasien dan rekam medis rawat jalan.
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Mempermudah mengetahui informasi pelayanan rekam medis di
Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin .
2. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri dalam
lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang telah di pelajari di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
1.6 Sistematika Penulisan Laporan
Secara garis besar materi laporan skripsi ini terbagi dalam beberapa bab yang tersusun sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan judul Skripsi, seperti penentuan analisa study di Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin Siwalanpanji Buduran Sidoarjo.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai analisa aplikasi Rekam Medis dan perancangan yang dilakukan untuk membangun aplikasi.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem, implementasi program, serta pengujian fungsional system baik pengujian secara manual, pengujian sistem dan pengujian kasus.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
iivii beberapa pendataan yakni pendataan pasien, pendtaan dokter, pendtaan obat,
pendataan pembayaran, dan pendataan poli..Untuk mengatasi persoalan tersebut
perlu dibuat suatu sistem informasi yang dapat memberikan pelayanan informasi
rekam medis yang ada di Rumah Sakit TK III 04.06.03 DKT Yogykarta. Tujuan
dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi rekam medis yang mampu menjamin keamanan data –data pasien.
Tabel 2.1. Perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang
No Peneliti
(Tahun) Judul Metode Hasil
1. Hidayat (2003) Sistem Informasi Rekam
Medis Rawat Jalan mengelola data pasien dan data rekam medis pasien tersebut
2. Choirut (2015) Aplkasi Sistem
Dari penelitian terdahulu tersebut diatas terdapat perbedaan yaitu dari system yang dirancang menggunakan teknologi yang lebih fleksibel yaitu menggunakan media web dan sms, sedangkan system yang lama masih menggunakan media web saja, dengan menggunakan sms masyarakat dapat memperoleh informasi melalui hp tanpa harus terhubung dengan internet,
Adapun permasamaan dari kedua penelitian diatas yaitu keduanya menggunakan bahasa pemrograman yang berbasis web.
2.2 Profil Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin 2.2.1 Profil
Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin merupakan salah satu Rumah Bersalin yang bertempat di jalan Mbah Nanggul Lail Ds. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo. No telp (031) 71488122, 085 6312 4008.
Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin didirikan atas prakarsa ibu K. Rosyidah yasin bersama sang suami yang berdiri tanggal 4 Mei 1997, dalam menjalankan fungsinya Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin memberikan pelayananannya dengan optimal dan profesional bagi pasien dan keluarga pasien.
Dalam upaya mencapai pelayanan yang optimal dan profesional ini , maka secara konsisten dan berkesinambungan manajemen Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin menjalankan program-program peningkatan mutu dan pengawasan pada semua bidang pelayanan untuk menunjang upaya peningkatan mutu pelayanan.
2.2.2 Layanan
Layanan yang diberikan padaRumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin yaitu :
1. Pemeriksaan kehamilan
2. Persalinan Normal
3. Pelayanan KB (keluarga berencana)
iivii
2.3 Dasar Teori
2.3.1. Pengertian klinik Rumah Bersalin
Rumah bersalin merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan bagi setiap ibu yang membutuhkan, dimana rumah bersalin tersebut diberikan wewenang dan perlindungan oleh Departemen Kesehatan dalam melakukan
tindakan penyelamatan jiwa ibu dan janin/bayi baru lahir (Bambang
Shofari,1997).
Dalam melaksanakan pelayanannya, suatu rumah bersalin memerlukan suatu standar pelayanan yang efektif dan berkualitas tinggi serta optimasi yang tinggi merupakan tujuan pelayanannya, maka masyarakat akan mempunyai kepercayaan yang lebih mantap terhadap pelaksanaan pelayanan Rumah Bersalin tersebut.
A.Pelayanan Klinik/Rumah Bersalin
1. Pelayanan dan pemeriksaan ibu hamil
2. Pelayanan Imunisasi ibu hamil, bayi dan anak 3. Pelayanan KB
4. Menolong persalinan normal (Rawat Inap) 5. Merujuk ibu hamil yang kehamilan abnormal
B.Daftar nama personil dan stuktur organisasi
1. Dokter 1 (satu) orang sebagai Penanggung jawab
2. Bidan 2 (dua) orang sebagai pelaksana kebidanan
3. Perawat 1 (satu) orang sebagai pelaksana perawatan
4. SMU sederajat 1 (satu) orang sebagai Tata Usaha
5. SMU sederajat 1 (satu) orang sebagai kebersihan lingkungan
C.Masa berlaku Ijin Rumah Bersalin
1. Ijin Penyelenggaraan Sarana Kesehatan berlaku selama beroperasional 2. Ijin Penyelenggaraan Kesehatan berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang
4. Ijin Penyelenggaraan Sarana Kesehatan berlaku pada lokasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam ijin.
D.Pejabat Yang Bertanggung Jawab
Pejabat yang bertanggung jawab dalam pemberian Ijin Usaha Penyelenggaraan Sarana Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan.
E.Adapun aktivitas dari Rumah Bersalin yakni :
1. Saat pasien pertama kali datang bagian administrasi memberikan formulir
untuk meminta data-data pasien dan syarat-syarat pendukung seperti kartu identitas ataupun kartu keluarga sebagai kartu pengenal yang sah. Selanjutnya bagian administrasi akan mengisi formulir tersebut dan mengembalikan kartu identitas pasien tersebut kepada pasien.
2. Bagian administrasi memeriksa formulir dan syarat-syarat pendukung dari
pasien, jika lengkap pasien dibuatkan kartu periksa sebagai dokumen yang akan tetap di Rumah Bersalin sebagai arsip bagi Rumah bersalin. Sedangkan untuk pasien dibuat kartu cek up pasien sebagai pegangan sehingga jika pasien kembali memeriksakan diri maka Rumah bersalin tidak harus kembali membuat kartu periksa,bagian administrasi hanya perlu mencari dan mencocokkan nomornya.
3. Kartu cek up tersebut diberikan kepada pasien sebagai pegangan sehingga
pada saat pemeriksaan ke bidan, bagian administrasi akan mengisi tujuan pasien dan akan mencatatnya ke buku besar.
4. Setelah itu pasien akan masuk ke ruang bidan dan melakukan proses
pemeriksaan.
5. Setelah melakukan proses pemeriksaan ,bidan akan mengisi kartu periksa
dan diserahkan kepada pasien.
6. Pasien akan kembali mendatangi bagian administrasi untuk menyerahkan
kartu periksa yang telah diisi oleh bidan.
7. Kartu cek up yang merupakan pegangan pasien dikembalikan ke pasien
iivii
periksa yang telah di isi oleh bidan menghitung biaya periksa hamil memindahkannya ke buku laporan.
Dari Aktivitas diatas data yang disimpan berupa data pendaftaran awal, data kunjungan atau cek up dan data hasil pemeriksaan, kemudian informasi yang dihasilkan berupa informasi hasil pemeriksaan yang diinformasikan kepada pasien.
2.3.2. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
Berikut merupakan definisi sistem informasi, Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan ke dalam bentuk informasi yang berguna.
Sistem informasi adalah suatu system buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai (Kadir, 2003).
2.3.2.1 Konsep Dasar Informasi
Pada dasarnya, sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gamabaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian sistem.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu
1. Tujuan : setiap sistem mempunyai tujuan (goal), tujuan inilah yang menjadi motivasi untuk mengarahkan sistem
2. Masukan : masukan (input) adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses, Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Pada sistem informasi masukan berupa data transaksi.
3. Keluaran : keluaran ( output) merupakan hasil dari pemrosesan dari sistem informasi. Keluaran dapat berupa suatu informasi, saran, cetakan dan laporan.
4. Proses : proses (process) merupakan bagian yang melakukan
perubahan atau tranformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna berupa informasi. Pada sistem informasi proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam seperti meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data.
5. Mekanisme pengendalian dan Umpan Balik : mekanisme pengendalian (Comntrol Mechanism) diwujudkan dengan menggunkan umpan balik (feedback). Umpan baik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai denagn tujuan.
2.3.2.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi, terdapat komponen-komponen, seperti (Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005):
1. Perangkat Keras : mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer
dan printer
2. Perangkat lunak : sekumpulan intruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
4. Orang : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggua keluaran sistem informasi.
5. Basis Data: Sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jarinn komputer dan Komunikasi Data: Siem penghubung yang
memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.3.3. Web Based System
Web merupakan hypertext untuk menampilakan data berupa teks, gambar,
suara, animasi dan data multimedia lainnya. PHP merupakan salah satu script (perintah-perintah program) server side yang sangat populer diterpakan dalam sebuahsitus web. Situs / web dapat dikategorikan menjadi dua , yaitu web statis dan web dinamsi.
Web statis merupakan web yang berisi atau menampilakn informasi- informasi yang sifatnya tetap/ statis, dan belum menggunakan database. Sedangkan web dinamis merupakan web yang berisi atau menampilkan informasi serta dapat beriteraksi dengan pengguna yang sifatnya dinamis dan sudah
menggunkan database(Sibero AFK, 2013).
2.3.4. Pengertian Rekam Medis
Dalam pelayanan kesehatan di tempat praktek, Klinik bersalin, Rumah Sakit, Maupun PUSKESMAS, Dokter membuat catatan mengenai berbagai infromasi yang berkaitan dengan pasien yang melakukan pemeriksaan ditempat pelayanan kesehatan tersebut ke dalam suatu berkas yang dikenal sebagai status, rekam medis, rekam kesehatan atau Medical Record. Berkas ini merupakan suatu berkas yang memiliki arti penting bagi pasien, dokter, tenaga kesehatan serta tempat pemeriksaan tersebut, baik klinik bersalin, rumah sakit ataupun PUSKESMAS.
pasien yang melakukan pengobatan ditempat tersebut. Rekam Medis tersebut diantaranya merangkum kontak pasien yakni berpa data pasien, pemeriksaan, pengobatan dan tindakan yang diberikan kepada pasien demi keseimbangan pelayanan, biasanya rekam medis tersebut berbentuk kartu.
Rekam Medis tersebut berisi catatan keadaan tubuh dan kesehatan termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum isi rekam medis dapat dibagi menjadi dua data yaitu :
1.Data Medis atau Data Klinis
Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium ronsen dan lain-lain, Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sehingga tidak dapat dibuka oleh pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.
2. Data sosiologis atau data non-medis
Yang termasuk /data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat, dan lain-lain. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial).
Permenkes no.749 Tahun 1989 menyebutkan bahwa rekam medis memiliki 5 manfaat yaitu :
1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum
3. Sebagai bahan kepentingan penelitian
4. Sebagai dasar pembayaran baiaya pelayanan kesehatan
iivii
2.3.5 Short Message Service (SMS)
Pesan SMS ditetapkan oleh European Telecommunication Standards
Institute (ETSI) sebagai dokumen pada GSM 03.40 dan GSM 03.38
yang bisa berisi text sampai di atas 160 karakter (standar karakter
umumnya 160) dimana masing-masing karakter dihitung dengan nilai 7 bit. (Oetomo, 2003)
Subsistem (Elemen Pendukung) yang mutlak ada pada layanan SMS adalah:
1. Short Message Entity (SME), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS tertentu.
2. Service Centre (SC), bertugas untuk menerima message dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.
3. Short Message Service – Gateway Mobile Switcing Center (SMS-GMSC), melakukan penerimaan message dari SC dan memeriksa parameter yang ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dangan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.
4. Short Message Service – Interworking MSC (SMS – IWMSC), berperan dalam SMSMessage Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC.
5. Home Location Register (HLR) merupakan sebuah database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan permanen data. Bila diminta oleh SMSC, maka HLR dapat memberikan informasi status tujuan apakah aktif atau tidak.
6. Visitor Location Register (VLR) merupakan sebuah database tempat menyimpa informasi sementara berisi data pelanggan dari
sebuah HLR yangsedang roaming pada HLR lain.
7. Mobile Switcing Center (MSC) merupakan sebuah sistem yang
melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon
8. Base Station Sistem merupakan kesatuan sistem yang bertanggung jawab mengatur transmisi sinyal elektronik untuk membawa data
dari MSC keperangkat telepon bergerak. Base Station terdiri dari
Base Station Controller (BSC) dan Base Tranceiver Station (BTS).
Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1 Alur Pengiriman SMS (sumber: www.mikron123.com)
Keterangan:
a. BTS - Base Transceiver Station
b. BSC - Base Station Controller
c. MSC - Mobile Switching center
d. SMSC - Short Message Service Center
Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui
jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle
komunikasi pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi SMS ke SMSC untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek
(lewat HLR - Home Location Register) untuk mengetahui apakah handphone
tujuan sedang aktif dan dimanakah handphone tujuan tersebut.
Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu
sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali
validity period dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka
pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima
(BSC dan BTS).
Sebenarnya, di dalam kebanyakan handphone dan GSM/CDMA modem
terdapat suatu komponen wireless modem/engine yang dapat diperintah antara lain
untuk mengirim suatu pesan SMS dengan protokol tertentu. Standar perintah
tersebut dikenal sebagai AT-Command, sedangkan protokolnya disebut sebagai
PDU (Protokol Data Unit). Melalui AT-Command dan PDU inilah kita dapat
membuat komputer/mikrokontroler mengirim/menerima SMS secara otomatis berdasarkan program yang kita buat.
2.3.6. SMS GATEWAY
SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk
EUA menghantar dan menerima SMS dariperalatan mobile (HP, PDA phone, dll)
melalui SMS Gateway’s shortcode (sebagai contoh 9221). Di bawah ini
disertakan sedikit ilustrasi mengenaipenjelasan di atas (Marcus Zakaria, 2006).
SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco
SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan
menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan
melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga
menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan standar.
UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet
menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman). Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan protokol
yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS, maka
sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah
ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS
SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomornomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu
dengan adanya SMS Gateway anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang
ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.
2.3.7 AT Command
AT-Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada
handphone atau GSM/CDMA modem untuk melakukan sesuatu hal,
termasuk untuk mengirim dan menerima SMS (Tarigan, 2012). Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer/mikrokontroler maka perangkat kita dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.
Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah ATCommand melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth.
AT-Command ini sebenarnya adalah pengembangan dari perintah yang dapat
diberikan kepada modem Hayes yang sudah ada sejak dulu. Dinamakan ATCommand karena semua perintah diawali dengan karakter A dan T.
Antar perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa
memiliki ATCommand yang berbeda-beda, namun biasanya mirip antara
satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara
persis maka harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen
pembuat handphone atauGSM/CDMA modem tersebut.
2.3.8. Ponsel GSM dan CDMA
jaminan kompatibilitas selular di seluruh Eropa. Kesuksesan ini ternyata telah menyebar ke seluruh dunia sehingga lebih dari 80 jaringan GSM telah dioperasionalkan. Teknologi ini dioperasionalkan pada 900 dan 1800 MHZ pada seluruh bagian di Eropa dan Inggris. Di beberapa bagian Amerika menggunakan frekuensi 1900 MHZ dan menggunkan TDMA base. (Mulyanta, 2005).
Code Multiple Access (CDMA) IS-95. Dikembangkan oleh qualcomm
dengan ciri kapasitas tinggi dengan radius sel yang kecil. frekuensi band
yang sama dengan AMPS dan mendukung operasi AMPS, menggunakan
teknologi spread-spectrum dan menggunakan skema pengkodean yang
khusus. Teknologi ini diadopsi oleh Telecomuniocations Industry
Association (TIA) pada tahun 1993 untuk pertama kalinya jaringan
CDMA-based yang dioperasikan (Mulyanta, 2005).
2.3.9. Gammu
Gammu merupakan salah satu tools untuk mengembangkanaplikasi SMS Gateway yang cukup mudah diimplementasikan dan pastinya gratis (Tarigan, 2012). Kelebihan Gammu dari tool sms gateway lainnya adalah :
a. Gammu bisa di jalankan di Windows maupun Linux.
b. Gammu menggunakan database MySql, Bisa menggunakan interface
web-based.
c. Kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu.
d. Dapat membaca, menghapus dan mengirim SMS.
e. Membaca menulis dan menghapus isi inbox.
2.3.9.1 Mekanisme Kerja Gammu
yang langsung terinstal melainkan perintah yang di jalankan pada shell atau MS-Dos Prompt
Gambar 2.2 mekanisme kerja gammu
(sumber : www.aswandi.or.id)
2.3.10. Diagram Konteks
Untuk menggambarkan suatu sinteraksi dalam sistem informasi secara umum diperlukan suatu diagram konteks yang menjelaskan mengenai keterkaitan sistem informasi tersebut dengan entitas-entitas yang ada didalam sistem.
Diagram konteks merupakan kasus khusus Data Flow Diagram
(DFD) atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakkan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem (Pohan, 1997).
Diagram konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu:
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain, dimana sistem
2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu
3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia
luar
4. Penyimpana data (data store), digunakan secara bersamaan antara
sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan
digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan
dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan sistem data
store dalam diagram konteks dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia di luar sistem
5. Batasan antara sistem dan lingkungan (rest of the word)
Aturan-aturan konteks diagram:
1. Jika terdapat banyak terminator yang mempunyai banyak masukan
dankeluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan
ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang
dimaksud adalah identik.
2. Jika terminator mewakili individu atau personil, sebaiknya
diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasan pertama adalah karena personil yang berfungsi melakukan itu dapat berganti sedangkan diagram konteks harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat memainkan lebih dari satu peran.
3. Karena fokus utama adalah mengembangkan model esensi, maka
penting untuk membedakan sumber (sources) dan pelaku
(handler).
4. Pelaku adalah mekanisme, perangkat atau media fisik yang
konsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi sesuatu yang tidak perlu digambarkan.
2.3.10.1 Entity Relationship (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERDiagram) adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan atau relasi antar entitas (Entity), setiap entity terdiri atas satu atau lebih atribut yang merepresentasikan seluruh kondisi atau fakta dari dunia nyata yang ditinjau. Dengan ER-Diagram untuk mentransformasikan keadaan dari dunia nyata ke dalam bentuk basis data (Winarko, 2006).
Dalam pembahasan tentang ER-Diagram, terdapat beberapa komponen yang terkait dan perlu dibahas:
1. Entitas
Gambar 2.7 Simbol Entitas (Sumber : Winarko, 2006)
Dilambangkan dengan lingkaran elipse dengan keterangan nama field
di dalamnya. Entitas memiliki fungsi sebagai simbol untuk identitas
nama field yang ada dalam tabel.
2. Tabel
iivii
Dilambangkan persegi panjang dengan keterangan nama label di dalamnya. Simbol ini akan berhubungan langsung dengan entitas dan penghubung.
3. Penghubung
Gambar 2.9 Simbol Penghubung (Sumber : Winarko, 2006)
Dilambangkan dengan belah ketupat yang akan berhubungan dengan entitas yang menghubungkan antar tabel.
2.3.10.2 Kardinalitas atau Derajat Relasi
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau bahkan tidak satupun entitas dari himpunan entitas kuliah. Begitu juga sebaliknya, entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dan ada pula yang berelasi dengan satu entitas pada himpunan entitas mahasiswa.
Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:
1. Satu ke satu (One to One)
Setiap setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling
banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan entitas A.
Gambar 2.10 Relasi satu ke satu (Sumber: Fathansyah , 1999)
2. Satu ke banyak (One to Many)
Setiap setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B behubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.11 Relasi satu ke banyak
3. Banyak ke Satu (Many to One)
Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B
Gambar 2.12 Relasi banyak ke satu
(Sumber: Fathansyah , 1999)
4. Banyak ke banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 2.13 Relasi banyak ke banyak
(Sumber: Fathansyah , 1999)
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
2.3.10.3 Flowchart
Flowchart dapat didefinisikan sebagai sebuah bagan (chart) yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem
secara logika (Jogianto, 1999). Flowchart ini biasanya digunakan
sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.
Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari keseluruhan sistem. Bagan ini menjelaskan urutan–urutan dari prosedur–prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2.3.11 Hypertex Preprocessor (PHP)
PHP adalah bahasa server-side programming yang powerfull untuk
membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. Sintak PHP mirip dengan bahasa Perl dan C. PHP biasanya sering digunakan bersama web server Appache
di beragam sistem operasi. PHP juga men-support ISAPI dan dapat digunakan
bersama dengan Microsoft IIS di Windows (Sunyoto, 2007).
PHP singkatan dari Hypertext Preprocesor, yang merupakan bahasa
berbentuk skrip yang ditempatkan di server dan di proses di server. Hasilnya akan
dikirim ke client tempat pemakai menggunakan browser (Kadir, 2001).
Secara khusus PHP dirancang untuk web dinamis. Artinya PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya dapat menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP memiliki fungsi
yang sama dengan skrip-skrip seperti (Active Server Page (ASP), Cold Fusion
ataupun Perl.
2.3.11.1 Kelebihan PHP
PHP semakin popular mereka memiliki beberapa kelebihan, antara lain: 1. Mudah dibuat dan dijalankan
2. Mampu berjalan pada web server dengan sistem operasi yang berbed
beda: PHP mampu berjalan dengan sistem operasi UNIX, keluarga
iivii
3. PHP bisa didapatkan secara gratis
4. Dapat berjalan pada web server yang berbeda: PHP mampu berjalan pada web server yang berbeda-beda, seperti Microsoft personal Web Server, Apache, IIS, Xitami
5. Dapat di-embeded yaitu PHP dapat diletakan dalam tag HTML
2.3.12 MySQL
My Strukture Query Language (MySQL) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Saat kita mendengar open source, kita ingat dengan sistem operasi handal keturunan Unix, yaitu Linux.
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux.
Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform
baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web. (Kadir, 2002 ).
Pengertian MySQL, MySQL merupakan software yang tergolong
database serverdan bersifat Open Source, Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk
membuat MySql), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang
dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi , dan bisa diperoleh
dengan cara mengunduh di Internet secara gratis.” MYSQL telah diinstalasi
lebih dari 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya, SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
2.3.13 Macromedia Dreamweaver
Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc dan sekarang resmi Milik Adobe.
Setelah Dreamweaver terinstall di komputer, kita dapat mengaksesnya di menu Program Files. Untuk membukanya kita dapat membuka dengan memilih menu Start > All Programs > Macromedia > Macromedia Dreamweaver 8. Maka akan terbuka window start-up Dreamweaver.
Dari window start-up Dreamweaver, terlihat 3 (tiga) kolom, yaitu Open a Recent Item, Create New dan Create From Samples. Pada kolom Open a Recent Item ditampilkan file-file yang terakhir dibuka (recent files). Kita dapat membuka file tersebut dengan mengklik salah satu nama file. Dan pada kolom ini juga terdapat menu Open yang dapat dipilih jika ingin membuka file atau dokumen yang belum ada di recent item.
digunakan jika menginginkan membuat halaman web dengan cepat dan mudah.
Jika jenis file yang akan dibuat tidak terdapat di dalam list, kita dapat memilih menu More untuk melihat daftar jenis file yang dapat dibuka dengan Dreamweaver.
Pada kolom Category terdapat beberapa kategori file baru yang dapat dibuat, mulai dari Basic page hingga Page Designs. Berikut ini penjelasan singkat mengenai kategori tersebut:
a) Basic page
Basic page digunakan untuk membuat file-file dasar situs web. File yang termasuk dalam kategori ini antara lain file HTML, CSS, Javascript dan XML.
b) Dynamic page
Dynamic page digunakan untuk membuat file-file dinamis. Yang dimaksud dengan file dinamis adalah file atau script berbasis server (server-sidescripting). Masuk dalam kategori ini antara lain PHP, ASP, ColdFusion dan JSP.
c) Tempate page
Kategori ini menampilkan pilihan untuk membuat file baru yang berupa template. Template tersebut dapat berupa template untuk HTML, PHP atau yang lainnya.
d) Other
Kategori Other menampilkan jenis file yang tidak ada di tiga kategori sebelumnya, antara lain file Text, Java, dan seterusnya.
e) CSS Style Sheets
Pilihan kategori ini berisi beberapa contoh halaman CSS siap pakai. f) Framesets
g) Page Designs (CSS)
Kategori ini menampilkan beberapa contoh layout halaman situs yang didesain dengan CSS.
h) Starter Page
Pada kategori Starter Page ditampilkan pilihan beberapa layout halaman depan situs. Kita dapat memilih sesuai keinginan kita.
i) Page Designs
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Dalam penulisan penelitian ini, penulis melakukan penelitian di Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin yang beralamatkan di di jalan Mbah Nanggul Lail Ds. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo mulai tanggal 06 agustus 2015 sampai tanggal 06 november 2015.
3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan alat dan bahan antara lain:
1. Bahan
Bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian meliputi :
a.Data – data yang menunjang dalam pembuatan aplikasi informasi
rekam medis adalah data informasi pasien dan hasil rekam medisnya
1. Berkas list pasien
2. Hasil cetak rekam medis pasien
3.2.1. Alat Penelitian
a.Perangkat lunak (software) yang akandigunakan, meliputi:
1. Microsoft Windows 7 Ultimate
2. Macromedia Dreamweaver
3. MySQL server (Database)
4. Gammu
b.Perangkat keras yang digunakan, meliputi:
1. Laptop TOSHIBA Corei3
2. Modem SMS Gateway
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data guna mencapai hasil yang maksimal, metode-metode yang digunakan dibagi menjadi direct dan indirect, lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Metode Direct
a. Observasi
Metode observasi adalah peroses pencatatan pola perilaku subyek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Metode ini menghasilkan data yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek), benda atau kejadian (objek). dalam hal ini adalah observasi pasien yang datang untuk melakukan pengecekan darah
b. Survey
Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam hal ini adalah mencatat proses pengecekan darah dari segi rumah sakit sebagai penyedia layanan cek darah
c. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden atau subjek penelitian.
Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden. Teknik wawancara dapat dilakukan dengan melalui tatap muka dan melalui telepon kepada pihak rumah sakit.
2. Metode Indirect
a. Dokumentasi
iivii
formulir-formulir yang ada di rumah sakit, kemudian hasil-hasil cek darah dari pasien.
3.3Sumber Data
Pencatatan data pasien di rumah bersalin K. Rosyidah Yasin berupa data manual yang ditulis tangan seperti kartu pendaftaran, kemudian rekam medis pemeriksaan, data kunjungan dan lain-lain.
saQ` 3
Gambar 3.4 Buku daftar pasien berkunjung
7
3.4 Format SMS Gateway.
Format penulisan pesan disesuaikan dengan jenis permintaannya. Secara garis besar format penulisannya adalah sebagai berikut :
3.4.1 SMS Autoreply
Tabel 3.1: SMS Autoreply
Pasien Klinik
Format Contoh Keterangan Balasan
Daftar#nama#je
Hasil#id
Tabel 3.2 : SMS Broadcast Klinik
Contoh Keterangan
Kacang hijau merupakan sumber mineral yang sangat penting bagi tubuh. Nutrisi yang dimiliki oleh Irut, hasil diagnosa untuk kunjungan tanggal 22-01-2016 sudah bisa dilihat
Broadcast pemberitahuan hasil diagnose
3.5 PerancanganFlowchart
3.5.1 Flowchart Rekam Medis
Dari Flowchat tersebut terlihat bahwa tampilan pertama yaitu tentang info kesehatan terbaru , jika anggota ingin mendaftar maka harus isi form pendafaran setelah mengisi form pendaftaran anggota akan login dahulu untuk meihat info rekam medis, jika anggota ingin komplain maka harus isi form komplain terlebih dahulu.
3.5.2 Flowchart Pendaftaran pasien
3.6 Perancangan Konteks Diagram
Konteks Diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu aplikasi yang telah ada atau aplikasi baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa harus mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data itu disimpan. Sehingga dapat menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas.
Gambar 3.10 Diagram Konteks ADMIN
3.7 DFD Level 1
3.8Relasi Tabel
Hubungan data antar tabel dalam database disebut relasi. Relasi digunakan untuk meringkas data yang ada dalam database, adapun gambar dari 3.12 relasi tabel sms gateway dan 3.13 relasi tabel rekam medis sebagai berikut,
iivii
Gambar 3.13 Relasi Tabel rekam medis
3.9Struktur Tabel Relasi
Tabel adalah bagian dari database yang berfungsi untuk menyimpan data-data tertentu. Tabel yang akan dibuat untuk perancangan ini antara lain:
3.9.1 Struktur Tabel Web
iivii
Tabel 3.3 Tabel Login
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 kd_user Int 11 Primary Key
2 Username Varchar 50
3 Password Varchar 25
4 Nama Varchar 20
5 Alamat Varchar 80
2.Tabel Pasien, untuk menyimpan data pasien
Tabel 3.4 Tabel Pasien
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 no_pasien Int 11 Primary Key
12 Pendidikan_suami Varchar 3
13 Pekerjaan_suami Varchar 20
14 Alamat_suami Varchar 80
16 No_tlp Varchar 13
3.Tabel Daftar Kunjungan, untuk menyimpan data Rekam Medis pasien
setiap hari
Tabel 3.5 Tabel Daftar Kunjungan
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 Kd_kunjungan Int 5 Primary key
2 tgl_kunjungan Date
3 No_pasien Int 11
3 Kd_poli Int 2
4 Jam_kunjungan Time
6 No_antri Int 5
4.Tabel Komplain, untuk menyimpan data complain dari pasien
Tabel 3.6 Komplain
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 Id_komplain Int 11 Primary Key
2 Hp Varchar 13
3 Isi_komplain Varchar 100
4 Waktu Timestamp
5.Tabel Tenaga Medis, Untuk menyimpan data Tenaga Medis yang aktif
Tabel 3.7 Tenaga Medis
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 kd_Medis Int 11 Primary Key
2 Kd_poli Int 2
5 Tgl_lahir Date -
6 Alamat Varchar 80
7 Tempat_lhir Varhar 30
8 Telp Varchar 13
6.Tabel Rekam medis, Untuk menyimpan hasil diagnose dari pasien
Tabel 3.8 Rekam medis
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 No_rm Int 7 Primary key
2 Kd_user Int 11
3 Kode_medis Int 2
4 No_pasien Int 11
7.Tabel Detai_Rekam_ medis, Untuk menyimpan hasil diagnose dari
pasien
Tabel 3.9 Detail_Rekam medis
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 No_rm Int 7 Foreign key
8.Tabel broadcast , Untuk menyimpan info-info terbaru yang diinputkan
Tabel 3.10 broadast
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 Id Int 11 Primary Key
2 Pesan Text 10
3 No_pasien Int 11
4 Waktu Timestamp
9.Tabel panduan , Untuk menyimpan format sms gateway
Tabel 3.11 panduan
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 Kd_panduan Varchar 8
2 Isi_panduan Varchar 50
3 Ket Varchar 100
10.Tabel Poliklinik, Untuk menyimpan data klinik
Tabel 3.12 poliklinik
No Nama Field Type Data Panjang Keterangan
1 Kd_poli Int 2
2 Nm_poli Varchar 10
3.9.2 Struktur Tabel SMS Gateway
1. Tabel Inbox
Tabel Inbox adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data inbox. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.13
Tabel 3.13 Tabel Inbox
iivii
ID Int (10) Nomer urut user/pengirim
UpdatedInDB Timestamp Waktu sms masuk
ReceivingDateTime Timestamp Waktu sms terkirim
Text Text Isi pesan/sms berupa bilangan hexa
SenderNumber Varchar (20) Nomer HP pengirim
Coding Default -
UDH Text -
SMSCNumber Varchar (20) Nomer sms center
TextDecoded Text Isi pesan/sms yang sudah dikirim pelanggan
Processed Enum(‘false’,’true’) Format yang ditulis pesan apa salah atau benar.
Class Int(11)
RecipientID Text
2. Tabel Outbox
Tabel Outbox adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Outbox. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.14.
Tabel 3.14 Tabel Outbox
Nama Field Type Data Keterangan
ID Int (10) Nomer urut user/pengirim
UpdatedInDB Timestamp Waktu sms masuk
InsertIntoDB Timestamp Waktu pengiriman sms di masukkan ke database
SendingDateTime Timestamp Waktu sms terkirim
SendBefore Time Waktu pengirman
SendAfter
Time Waktu penerimaan sms (sms
iivii
Text Text Isi pesan/sms berupa bilangan hexa
DestinationNumber Varchar(20) Nomor HP tujuan
Coding Enum
UDH Int(11)
Class Int(11)
TextDecoded Text Isi pesan/sms yang sudah dikirim pelanggan
MultiPart Enum(‘false’,’true’) False or true
RelativeValidity Int(11)
SenderID Varchar(20) Kode pengirim
SendingTimeOut Timestamp Batasan waktu kirim
DeliveryReport Enum(‘default’,’yes’,’no’) Yes or No
CreatorID Text Kode pengirim
3. Tabel Outbox_Multipart
Tabel Outbox Multipart adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Outbox multipart. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.15.
Tabel 3.15 Tabel Outbox Multipart
Nama Field Type Data Keterangan
ID Int (10) Nomer urut user/pengirim
Text Text Isi pesan/sms berupa bilangan hexa
TextDecoded Text Isi pesan/sms yang sudah ditranslate
SequencePosition Int(11)
Coding Enum
iivii
Class Int(11)
4. Tabel Sentitems
Tabel Sentitems adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Sentitems. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.16.
Tabel 3.16 Tabel Sentitems
Nama Field Type Data Keterangan
ID Int (10) Nomer urut user/pengirim
UpdatedInDB Timestamp Waktu sms masuk
InsertIntoDB Timestamp Waktu pengiriman sms di masukkan ke database
SendingDateTime Timestamp Waktu sms terkirim
DeliveryDateTime Timestamp
Text Text Isi pesan/sms berupa bilangan hexa
DestinationNumber Varchar(20) Nomor tujuan
Coding Enum
SMSCNumber Varchar(20) Sms center
UDH Text
Class Int(11)
TextDecoded Text Isi pesan/sms yang sudah ditranslate
SenderID Varchar(20) Id pengirim
SequencePosition Int(11)
Status Enum Delivery OK,pending,failed
StatusError Int(11)
TPRM Int(11)
RelativeValidity Int(11)
iivii
CreatorID
5. Tabel Pbk
Tabel Pbk adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data no telepon. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.17.
Tabel 3.17 Tabel Pbk
Nama Field Type Data Keterangan
GroupID Int(11) Id
Name Text Nama
Number Text Telp
6. Tabel Pbk_Groups
Tabel Pbk_groups adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data no telepon yang termasuk dalam grup. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.18
Tabel 3.18 Tabel Pbk_Groups Nama Field Type Data Keterangan
Name Text Nama
ID Int(11) Id
7. Tabel Phones
Tabel Phones adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Phones. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.19.
Tabel 3.19 Tabel Phones
Nama Field Type Data Keterangan
ID Int (10) Nomer urut user/pengirim
UpdatedInDB Timestamp Waktu sms masuk
InsertIntoDB Timestamp Waktu pengiriman sms di masukkan ke database
TimeOut Timestamp
Send Enum(‘yes’,’no’) Yes or No
Receive Enum(‘yes’,’no’) Yes or No
IMEI Varchar(35) Nomor Seri modem (Smsgateway)
iivii
Battery Int(11)
Signal Int(11)
Sent Int(11) -1 = pending 0=failed
1=sent ok
Received Int(11)
8. Tabel Daemons
Tabel Daemons adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Daemons. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.20.
Tabel 3.20 Tabel Daemons Nama Field Type Data Keterangan
Start Text Start gammu
Info Text Keterangan
9. Tabel Gammu
Tabel Gammu adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Gammu. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.21.
Tabel 3.21 Tabel Gammu
Nama Field Type Data Keterangan
iivii
3.10 Rancangan Program
Setelah dirancang beberapa diagram diatas langkah terakhir adalah perancangan tampilan yang nantinya merupakan tampilan akhir dari program. 3.10.1 Rancangan Halaman Awal
Gambar 3.14 Desain Tampilan Utama
3.10.2 Rancangan Halaman Input Pasien
Gambar 3.15 Desain input pasien
Gambar 3.15 di atas merupakan desain rancangan program untuk halaman pasien, terdapat beberapa form yang harus diisi yaitu Nama pasien, jenis kelamin, agama, alamat, tanggal lahir, usia, nama keluarga, hubungan keluarga, dan terdapat juga tombol simpan yang nantinya akan menyimpan data dari pasien yang diinputkan.
3.10.3 Rancangan Hasil Rekam Medis
iivii
Gambar 3.16 di atas merupakan desain rancangan program untuk menampilkan halaman lihat rekam medis, pasien bisa melihat hasil pemeriksaan yang diberikan dokter kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang ke rumah bersalin.
3.10.4 Rancangan SMS Pendaftaran
Gambar 3.17 SMS Daftar
3.10.5 Rancangan SMS Kunjungan
Gambar 3.18 SMS Kunjungan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Dalam bab ini merupakan hasil penelitian mengenai rekam medis di Rumah
Bersalin Rosyidah K. Yasin, yang berupa aplikasi rekam medis berbasis web yang
digunakan untuk membantu proses pencatatan rekam medis secara komputer,
dalam proses yang berjalan dilakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut :
1. Merumuskan tujuan dari perancangan yang nantinya sebagai kelanjutan
penerapan komputerisasi
2. Menyusun tahapan perancangan dalam pengembangan penerjemahan dari
system manual kedalam sebuah sistem komputer.
3. Mengumpulkan dan menyeleksi data yang didapat sebagai bahan
penyusunan struktur data yang akan dibuat
4. Mengevaluasi data untuk dijadikan system aplikasi
5. Memperkirakan setiap kendala-kendala yang akan dihadapi dan mencari
alternatif lain sebagai bahan solusi di saat analisa sistem berjalan.
4.2 Pembahasan
Pada bagian ini merupakan bagian pengujian dari system program, beserta
hal-hal yang terjadi pada saat proses berlangsung. Sebelum melakukan
pengujian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan termasuk kelengkapan
hardware berupa modem server sebagai alat koneksi atau servernya.Disini
4.2.1 Konfigurasi Gammu
Konfigurasi dilakukan untuk melakukan penyesuaian jenis HP/modem
SMS dan nomor port yang akan digunakan, serta database akan digunakan untuk
menyimpan data SMS. Untuk melakukan konfigurasi Gammu, dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1.Buka file konfigurasi dari gammu, filenya diberi nama ./gammurc.
Setelah itu, edit file “gammurc” .
a. Device : Isian disesuaikan dengan letak port modem wavecom b. Connection : Connection menggunakan at115200
c. User : Diisi User pada database MySQL d. Password : Password pada database MySQL e. Host : diisi dengan nama host MySQL
f. Database : Nama Database yang digunakan oleh Gammu g. Driver : Driver yang digunakan. Isi dengan native mysql
2.Hanya pada bagian diatas yang edit, port disesuaikan dengan port modem
yang diinstall di komputer, sedangkan database disesuaikan dengan nama
Gambar 4.1 Tampilan device Port
3.Test konfigurasi diatas dengan menggunakan aplikasi cmd, masuk ke
derektori C:\Program Files\Gammu>gammu --identify
Gambar 4.2 Tes Konfigurasi
4.Selanjutnya install gammu sebagai service.