• Tidak ada hasil yang ditemukan

jurnal . Bahasa Kedua

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "jurnal . Bahasa Kedua "

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

APLIKASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RUMAH BERSALIN BIDAN K. ROSYIDAH YASIN MENGGUNAKAN SMS

GATEWAY BERBASIS WEB

Oleh :

CHOIRUT TAZKIYAH

NIM: 091080200267

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

(2)
(3)
(4)
(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan skripsi ini untuk Alm.Bapak saya, Ibu tercinta saya dan terutama untuk suami saya yang telah mendukung yang selalu mensupport dan

(6)

MOTTO

Untuk Mendapakan keberhasilan yang sesuai dengan keinginan kita tidaklah mudah membutuhkan proses dan kesabaran yang nantinya akan membuahkan

(7)

APLIKASI SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN

RUMAH BERSALIN BIDAN K. ROSYIDAH YASIN

MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB

Nama Mahasiswa : Choirut Tazkiyah

NIM : 091080200267

Pembimbing : Ir. Rajudin MM

ABSTRAK

Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin ini, pada saat proses pengolahan data pasien dilakukan masih manual, misalnya untuk proses pendaftaran masih mencatat pada buku pendaftaran, pencarian data pasien pun masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena belum adanya sistem informasi, masih menyimpan dokumen-dokumen data pasien dalam tumpukan rak, dan apabila kartu kontrol pasien hilang, maka pasien harus kembali mendaftar dan dibuatkan kartu kontrol yang baru beserta rekam medisnya.

Pencatatan rekam medis dengan cara menuliskan catatan di kertas merupakan cara tradisional yang digunakan sebelum adanya sistem informasi. seperti pengelompokan data-data rekam medis berdasarkan kategori tertentu seperti tahun pencatatan atau asal pasien dan kesulitan melakukan proses penyimpanan data cadangan selain itu durasi yang dibutuhkan dalam pengaksesan data relatif lama sehinggan menganggu proses penanganan pasien.

Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin memerlukan sebuah aplikasi sistem

informasi rekam medis bersalin menggunakan SMS gateway berbasis web

yang menampilkan suatu informasi rekam medis yang cepat dapat diakses via ponsel dengan format SMS yang telah ditentukan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, mengenai Aplikasi rekam medis berbasis web , maka dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian ini berhasil membuat sistem informasi rekam medis berbasis web yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan pegawai di Rumah Bersalin Rosyidah K. Yasin

Kata kunci : Rekam Medis, SMS Gateway, Sistem Informasi, Web.

(8)

APPLICATION INFORMATION SYSTEMS MEDICAL RECORD PATIENT HOME DELIVERY MIDWIFE K. Rosyidah YASIN WEB

USING SMS GATEWAY

By: Choirut Tazkiyah

Student Identity Number: 091080200267 Supervisor: Ir. Rajudin MM

ABSTRACT

Maternity Hospital Yasin K. Rosyidah this, at the time of patient data

processing is still done manually, for example for the registration process is still recorded in the registration book, search patient data still requires quite a long time due to the lack of information system, still preserving documents patient data in the stack rack, and if the card is lost control of the patient, the patient must be re-registered and made a new control card along with their medical records.

Record-keeping by writing notes on paper is the traditional way used

before their information systems. such as grouping data medical records based on specific categories such as the registration or origin of the patient and difficult the process of data backup storage duration than that required in a relatively long data access disrupt the process of handling the patient.

Maternity home Rosyidah K. Yasin require an application delivery system

of medical record information using a web-based SMS gateway that displays a prompt medical record information can be accessed via a mobile phone with SMS predetermined format

Based on research by the author, the medical records of web-based

applications, it can be concluded that this study managed to create a system of web-based medical record information that can help solve employee jobs in the maternity hospital Rosyidah K. Yasin

(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.

Laporan inikami susun sebagai salah satu persyaratan akademik bagi mahasiswa jenjang S1 Fakultas Teknik Jurusan Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna, dalam arti kata masih terdapat banyak kekurangan baik dalam sistematika materi maupun teknik penyajiannya.

Keberhasilan penyusun dalam menyusun laporan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik itu secara langsung maupun tidak langsung yang melalui penulisan ini dengan segala ketulusan hati memberikan sumbangan pikiran, sehingga dapat tersusunnya laporan ini. Untuk itu penulis selaku penyusun menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Hidayatullah M.Si Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

2. Izza Anshory,S.T, M.T selaku Dekan Fakultas Teknik

3. Yulian Findawati, ST, M.MT selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika

4. Ir, Rajudin MM selaku Dosen Pembimbing

5. Para Dosen penguji Skripsi, telah menguji Skripsi penulis dan memberikan

masukkan untuk perbaikan Laporan Skripsi penulis.

6. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika Umsida, terima kasih

untuk bimbingan dan pengajarannya. Semoga ilmu yang penulis terima kelak bermanfaat untuk penulis.

7. Kedua Orang Tuaku dan suami yang tak kenal lelah memberikan dukungan

(10)

Saya selaku penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun.

Akhir kata, semoga laporan skripsi ini dapat menjadi referensi untuk menambah wawasan para pembaca dan tentunya dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan.

Sidoarjo, 26 Agustus 2016

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN... ……….. i

HALAMAN PERSETUJUAN ………...………...…………. ii

HALAMAN PENGESAHAN ...………..………..iii

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 PENELITI TERDAHULU ... 5

2.2 PROFIL RUMAH BERSALIN K ROSYIDAH YASIN ... 6

2.2.1 PROFIL ... 6

(12)

2.3 DASAR TEORI ... 6

2.3.1 PENGERTIAN RUMAH BERSALIN ... 6

2.3.2 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI ... 8

2.3.2.1 KONSEP DASAR INFORMASI ... 9

2.3.13 MACROMEDIA DREAMWHEAVER ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 29

3.1 LOKASI PENELITIAN ... 29

3.1.1 BAHAN DAN ALAT PENELITIAN ... 29

3.2.1 ALAT PENELITIAN ... 29

3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA ... 30

3.3 SUMBER DATA ... 31

3.4 FORMAT SMS GATEWAY ... 33

3.4.1 SMS Autoreply ... 33

3.4.1 SMS Broadcast ... 34

3.5 PERANCANGAN FLOW CHART ... 35

3.5.1 Flowchart Rekam Medis ... 40

(13)

3.6 PERANCANGAN KONTEKT DIAGRAM... 42

3.10 RANCANGAN PROGRAM... 55

3.10.1 Rancangan Halaman Awal ...55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 75

5.1 KESIMPULAN ... 75

5.2 SARAN ... 75

(14)

DAFTAR GAMBAR

2.1 Alur Pengriman SMS..……….…...………...14

2.2 Mekanisme kerja gammu...………....18

2.7 Simbol Entitas...……...………...20

2.8 Simbol Tabel ...…...……..……….…..20

2.9 Simbol Penghubung ...21

2.10 Relasi satu ke satu ...………....22

2.11 Relasi satu ke banyak ...22

2.12 Relasi banyak ke satu ...………....23

2.10 Relasi banyak ke banyak ...………....23

3.1 Kartu DataPasie ibu hamil Lembar 1 RekMedis untuk klinik...31

3.2 Kartu Datapasienibu hamil Lembar 2 RekMedis untuk klinik ...32

3.3 Buku RekMedis pasien lembar pertama (ibu hamil) ...33

3.4 Buku RekMedis pasien lembar Kedua (ibu hamil) ...34

3.5 Kartu pendaftaran ...………....35

3.6 Buku dafar pengunjung Lembar 1 ...………....36

3.7 Buku dafar pengunjung Lembar 2 ...………....37

3.8 Flowchart rekam medis ...………...40

3.9 Flowchart Pendaftaran Pasien...………...41

3.10 Diagram Konteks ...………....42

3.11 DFD Level 1...………....43

3.12 Relasi tabel SMS Gateway...………....44

3.13 Relasi tabel Rekammedis...………....45

3.14 Desain tampilan utama ...………....55

3.15 Desain Input ...………....56

3.16 Desain Output ... ...………....56

3.17 SMS Daftar ...………....57

3.18 SMS Kunjungan ...………...58

4.1 Tampilan device Port...54

4.2 Tes Konfigurasi ...54

(15)

4.4 Halaman login ...55

4.5 Halaman Menu Utama ...57

4.6 Halaman View Pasien ...57

4.7 Halaman tambah pasien ...58

4.8 Halaman View Hasil Laboratorium ...58

4.9 Halaman Input Hasil Laboratorium ...59

4.10 Halaman input tindakan pasien...60

4.11 Halaman Input Kunjungan Pasien ...60

4.12 Halaman Input Proses Rekam Medis ...61

4.13 Halaman Menu User ...62

4.14 Halaman Sms Massal ...62

4.15 Halaman Sms Inbox ...63

4.16 Halaman Sms Terkirim. ...63

4.17 SMS Informsi Panduan ...64

4.18 SMS Panduan Antri ...64

4.19 Format SMS Komplain ...65

4.20 Tampilan SMS Broadcast ...65

4.21 SMS Pendaftara Pasien ...66

(16)

DAFTAR TABEL

2.1 Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian

sekarang...……….………5

3.1 SMS Autoreply...38

3.2 SMS Broascast ...39

3.3 Tabel Login ... 46

3.4 Tabel Pasien ...46

3.5 Tabel Daftar Kunjungan...47

3.6 Tabel Komplain...47

3.7 Tabel Tenaga Medis ...47

3.8 Tabel Rekam Medis...48

3.9 Tabel Det Rekam Medis...48

3.10 Tabe Broadcast ...49

3.11 Tabel Panduan …...49

3.12 Tabel Poliklinik ...49

3.13 Tabel Inbox ...50

3.14 Tabel Outbox ...50

3.15 Tabel Outbox Multipart …...51

3.16 Tabel Sintitems ...52

3.17 Tabel Pbk. …...53

3.18 Tabel Pbk_Groups ...53

3.19 Tabel Phones …...53

3.20 Tabel Daemons ...54

(17)

iivii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin merupakan salah satu

Rumah Bersalin yang bertempat di jalan Mbah Nanggul Lail Ds. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo, yang berdiri tanggal 4 Mei 2000. Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin memberikan pelayanan seperti pelayanan rawat jalan pemeriksaan kehamilan,pelayanan imunisasi, dan pelayanan persalinan normal. Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin dalam pelayanannya tidak terlepas dari proses pengolahan data rekam medis pasien, seperti pelayanan pemeriksaan kehamilan, pelayanan persalinan normal, Keluarga Berencana (KB), imunisasi. tetapi di Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin ini, pada saat proses pengolahan data pasien dilakukan masih manual, misalnya untuk proses pendaftaran masih mencatat pada buku pendaftaran, pencarian data pasien pun masih membutuhkan waktu yang cukup lama karena belum adanya sistem informasi, masih menyimpan dokumen-dokumen data pasien dalam tumpukan rak, dan apabila kartu kontrol pasien hilang, maka pasien harus kembali mendaftar dan dibuatkan kartu kontrol yang baru beserta rekam medisnya.

Pencatatan rekam medis dengan cara menuliskan catatan di kertas

(18)

dibutuhkan dalam pengaksesan data relatif lama sehinggan menganggu proses penanganan pasien.

Dari uraian latar belakang di atas yang telah dijelaskan, Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin memerlukan sebuah aplikasi sistem informasi

rekam medis bersalin menggunakan SMS gateway berbasis web yang

menampilkan suatu informasi rekam medis yang cepat dapat diakses via ponsel dengan format SMS yang telah ditentukan. Dengan adanya sistem ini maka pasien mendapat kemudahan dalam memperoleh informasi rekam medis yang di inginkan mempermudah dalam proses pengolahan data dan pada pelayanan pasiennya supaya lebih efektif dan efisien. dengan cara menjawabnya melalui SMS dan hasilnya dapat di akses pasien melalui internet dalam bentuk web.

Dengan adanya permasalahan diatas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin maka

penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “APLIKASI

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN RUMAH BERSALIN BIDAN K. ROSYIDAH YASIN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan antara lain :

1. Bagaimana cara Merancang dan Membangun Aplikasi Sistem Informasi

Rekam Medis di Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin.

2. Bagaimana mengimplementasikannya dengan menggunakan SMS GATEWAY dengan basis data MySQL dan bahasa pemrograman PHP.

1.3 Batasan Masalah

(19)

1. Sistem ini mengelola data pasien berupa data pendaftaran, kunjungan, tindakan, obat dan pelaporan hasil rekam medis.

2. Sistem informasi menggunakan sms gateway dimana berupa sms

pendaftaran, sms komplain, sms info hasil, sms broadcast seputar ibu hamil.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengimplementasikan sistem informasi rekam medis di Rumah

Bersalin K. Rosyidah Yasin Siwalanpanji buduran sidoarjo

menggunakan SMS Gateway yang berbasis web.

2. Merancang dan membangun sistem informasi rekam medis di

Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin menggunakan SMS Gateway

yang berbasis web, yang dapat menangani data pasien dan rekam medis rawat jalan.

1.5 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Mempermudah mengetahui informasi pelayanan rekam medis di

Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin .

2. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri dalam

lingkungan yang sesuai dengan disiplin ilmu yang telah di pelajari di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

Secara garis besar materi laporan skripsi ini terbagi dalam beberapa bab yang tersusun sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN

(20)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan judul Skripsi, seperti penentuan analisa study di Rumah Bersalin K. Rosyidah Yasin Siwalanpanji Buduran Sidoarjo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai analisa aplikasi Rekam Medis dan perancangan yang dilakukan untuk membangun aplikasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang implementasi sistem, implementasi program, serta pengujian fungsional system baik pengujian secara manual, pengujian sistem dan pengujian kasus.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(21)

iivii beberapa pendataan yakni pendataan pasien, pendtaan dokter, pendtaan obat,

pendataan pembayaran, dan pendataan poli..Untuk mengatasi persoalan tersebut

perlu dibuat suatu sistem informasi yang dapat memberikan pelayanan informasi

rekam medis yang ada di Rumah Sakit TK III 04.06.03 DKT Yogykarta. Tujuan

dari penelitian ini adalah mengembangkan sistem informasi rekam medis yang mampu menjamin keamanan data –data pasien.

Tabel 2.1. Perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang

No Peneliti

(Tahun) Judul Metode Hasil

1. Hidayat (2003) Sistem Informasi Rekam

Medis Rawat Jalan mengelola data pasien dan data rekam medis pasien tersebut

2. Choirut (2015) Aplkasi Sistem

(22)

Dari penelitian terdahulu tersebut diatas terdapat perbedaan yaitu dari system yang dirancang menggunakan teknologi yang lebih fleksibel yaitu menggunakan media web dan sms, sedangkan system yang lama masih menggunakan media web saja, dengan menggunakan sms masyarakat dapat memperoleh informasi melalui hp tanpa harus terhubung dengan internet,

Adapun permasamaan dari kedua penelitian diatas yaitu keduanya menggunakan bahasa pemrograman yang berbasis web.

2.2 Profil Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin 2.2.1 Profil

Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin merupakan salah satu Rumah Bersalin yang bertempat di jalan Mbah Nanggul Lail Ds. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo. No telp (031) 71488122, 085 6312 4008.

Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin didirikan atas prakarsa ibu K. Rosyidah yasin bersama sang suami yang berdiri tanggal 4 Mei 1997, dalam menjalankan fungsinya Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin memberikan pelayananannya dengan optimal dan profesional bagi pasien dan keluarga pasien.

Dalam upaya mencapai pelayanan yang optimal dan profesional ini , maka secara konsisten dan berkesinambungan manajemen Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin menjalankan program-program peningkatan mutu dan pengawasan pada semua bidang pelayanan untuk menunjang upaya peningkatan mutu pelayanan.

2.2.2 Layanan

Layanan yang diberikan padaRumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin yaitu :

1. Pemeriksaan kehamilan

2. Persalinan Normal

3. Pelayanan KB (keluarga berencana)

(23)

iivii

2.3 Dasar Teori

2.3.1. Pengertian klinik Rumah Bersalin

Rumah bersalin merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan bagi setiap ibu yang membutuhkan, dimana rumah bersalin tersebut diberikan wewenang dan perlindungan oleh Departemen Kesehatan dalam melakukan

tindakan penyelamatan jiwa ibu dan janin/bayi baru lahir (Bambang

Shofari,1997).

Dalam melaksanakan pelayanannya, suatu rumah bersalin memerlukan suatu standar pelayanan yang efektif dan berkualitas tinggi serta optimasi yang tinggi merupakan tujuan pelayanannya, maka masyarakat akan mempunyai kepercayaan yang lebih mantap terhadap pelaksanaan pelayanan Rumah Bersalin tersebut.

A.Pelayanan Klinik/Rumah Bersalin

1. Pelayanan dan pemeriksaan ibu hamil

2. Pelayanan Imunisasi ibu hamil, bayi dan anak 3. Pelayanan KB

4. Menolong persalinan normal (Rawat Inap) 5. Merujuk ibu hamil yang kehamilan abnormal

B.Daftar nama personil dan stuktur organisasi

1. Dokter 1 (satu) orang sebagai Penanggung jawab

2. Bidan 2 (dua) orang sebagai pelaksana kebidanan

3. Perawat 1 (satu) orang sebagai pelaksana perawatan

4. SMU sederajat 1 (satu) orang sebagai Tata Usaha

5. SMU sederajat 1 (satu) orang sebagai kebersihan lingkungan

C.Masa berlaku Ijin Rumah Bersalin

1. Ijin Penyelenggaraan Sarana Kesehatan berlaku selama beroperasional 2. Ijin Penyelenggaraan Kesehatan berlaku selama 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang

(24)

4. Ijin Penyelenggaraan Sarana Kesehatan berlaku pada lokasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam ijin.

D.Pejabat Yang Bertanggung Jawab

Pejabat yang bertanggung jawab dalam pemberian Ijin Usaha Penyelenggaraan Sarana Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan.

E.Adapun aktivitas dari Rumah Bersalin yakni :

1. Saat pasien pertama kali datang bagian administrasi memberikan formulir

untuk meminta data-data pasien dan syarat-syarat pendukung seperti kartu identitas ataupun kartu keluarga sebagai kartu pengenal yang sah. Selanjutnya bagian administrasi akan mengisi formulir tersebut dan mengembalikan kartu identitas pasien tersebut kepada pasien.

2. Bagian administrasi memeriksa formulir dan syarat-syarat pendukung dari

pasien, jika lengkap pasien dibuatkan kartu periksa sebagai dokumen yang akan tetap di Rumah Bersalin sebagai arsip bagi Rumah bersalin. Sedangkan untuk pasien dibuat kartu cek up pasien sebagai pegangan sehingga jika pasien kembali memeriksakan diri maka Rumah bersalin tidak harus kembali membuat kartu periksa,bagian administrasi hanya perlu mencari dan mencocokkan nomornya.

3. Kartu cek up tersebut diberikan kepada pasien sebagai pegangan sehingga

pada saat pemeriksaan ke bidan, bagian administrasi akan mengisi tujuan pasien dan akan mencatatnya ke buku besar.

4. Setelah itu pasien akan masuk ke ruang bidan dan melakukan proses

pemeriksaan.

5. Setelah melakukan proses pemeriksaan ,bidan akan mengisi kartu periksa

dan diserahkan kepada pasien.

6. Pasien akan kembali mendatangi bagian administrasi untuk menyerahkan

kartu periksa yang telah diisi oleh bidan.

7. Kartu cek up yang merupakan pegangan pasien dikembalikan ke pasien

(25)

iivii

periksa yang telah di isi oleh bidan menghitung biaya periksa hamil memindahkannya ke buku laporan.

Dari Aktivitas diatas data yang disimpan berupa data pendaftaran awal, data kunjungan atau cek up dan data hasil pemeriksaan, kemudian informasi yang dihasilkan berupa informasi hasil pemeriksaan yang diinformasikan kepada pasien.

2.3.2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

Berikut merupakan definisi sistem informasi, Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan ke dalam bentuk informasi yang berguna.

Sistem informasi adalah suatu system buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis computer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai (Kadir, 2003).

2.3.2.1 Konsep Dasar Informasi

Pada dasarnya, sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gamabaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian sistem.

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu

(26)

1. Tujuan : setiap sistem mempunyai tujuan (goal), tujuan inilah yang menjadi motivasi untuk mengarahkan sistem

2. Masukan : masukan (input) adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses, Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Pada sistem informasi masukan berupa data transaksi.

3. Keluaran : keluaran ( output) merupakan hasil dari pemrosesan dari sistem informasi. Keluaran dapat berupa suatu informasi, saran, cetakan dan laporan.

4. Proses : proses (process) merupakan bagian yang melakukan

perubahan atau tranformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna berupa informasi. Pada sistem informasi proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam seperti meringkas data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data.

5. Mekanisme pengendalian dan Umpan Balik : mekanisme pengendalian (Comntrol Mechanism) diwujudkan dengan menggunkan umpan balik (feedback). Umpan baik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai denagn tujuan.

2.3.2.2 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi, terdapat komponen-komponen, seperti (Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005):

1. Perangkat Keras : mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer

dan printer

2. Perangkat lunak : sekumpulan intruksi yang memungkinkan

perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan

(27)

4. Orang : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggua keluaran sistem informasi.

5. Basis Data: Sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jarinn komputer dan Komunikasi Data: Siem penghubung yang

memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.3.3. Web Based System

Web merupakan hypertext untuk menampilakan data berupa teks, gambar,

suara, animasi dan data multimedia lainnya. PHP merupakan salah satu script (perintah-perintah program) server side yang sangat populer diterpakan dalam sebuahsitus web. Situs / web dapat dikategorikan menjadi dua , yaitu web statis dan web dinamsi.

Web statis merupakan web yang berisi atau menampilakn informasi- informasi yang sifatnya tetap/ statis, dan belum menggunakan database. Sedangkan web dinamis merupakan web yang berisi atau menampilkan informasi serta dapat beriteraksi dengan pengguna yang sifatnya dinamis dan sudah

menggunkan database(Sibero AFK, 2013).

2.3.4. Pengertian Rekam Medis

Dalam pelayanan kesehatan di tempat praktek, Klinik bersalin, Rumah Sakit, Maupun PUSKESMAS, Dokter membuat catatan mengenai berbagai infromasi yang berkaitan dengan pasien yang melakukan pemeriksaan ditempat pelayanan kesehatan tersebut ke dalam suatu berkas yang dikenal sebagai status, rekam medis, rekam kesehatan atau Medical Record. Berkas ini merupakan suatu berkas yang memiliki arti penting bagi pasien, dokter, tenaga kesehatan serta tempat pemeriksaan tersebut, baik klinik bersalin, rumah sakit ataupun PUSKESMAS.

(28)

pasien yang melakukan pengobatan ditempat tersebut. Rekam Medis tersebut diantaranya merangkum kontak pasien yakni berpa data pasien, pemeriksaan, pengobatan dan tindakan yang diberikan kepada pasien demi keseimbangan pelayanan, biasanya rekam medis tersebut berbentuk kartu.

Rekam Medis tersebut berisi catatan keadaan tubuh dan kesehatan termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum isi rekam medis dapat dibagi menjadi dua data yaitu :

1.Data Medis atau Data Klinis

Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit, hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium ronsen dan lain-lain, Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sehingga tidak dapat dibuka oleh pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang bersangkutan kecuali jika ada alasan berdasarkan peraturan atau perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.

2. Data sosiologis atau data non-medis

Yang termasuk /data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi, alamat, dan lain-lain. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia (confidensial).

Permenkes no.749 Tahun 1989 menyebutkan bahwa rekam medis memiliki 5 manfaat yaitu :

1. Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien

2. Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum

3. Sebagai bahan kepentingan penelitian

4. Sebagai dasar pembayaran baiaya pelayanan kesehatan

(29)

iivii

2.3.5 Short Message Service (SMS)

Pesan SMS ditetapkan oleh European Telecommunication Standards

Institute (ETSI) sebagai dokumen pada GSM 03.40 dan GSM 03.38

yang bisa berisi text sampai di atas 160 karakter (standar karakter

umumnya 160) dimana masing-masing karakter dihitung dengan nilai 7 bit. (Oetomo, 2003)

Subsistem (Elemen Pendukung) yang mutlak ada pada layanan SMS adalah:

1. Short Message Entity (SME), merupakan tempat penyimpanan dan pengiriman message yang akan dikirimkan ke MS tertentu.

2. Service Centre (SC), bertugas untuk menerima message dari SME dan melakukan forwarding ke alamat MS yang dituju.

3. Short Message Service – Gateway Mobile Switcing Center (SMS-GMSC), melakukan penerimaan message dari SC dan memeriksa parameter yang ada. Selain itu GMSC juga mencari alamat MS yang dituju dangan bantuan HLR, dan mengirimkannya kembali ke MSC yang dimaksud.

4. Short Message Service – Interworking MSC (SMS – IWMSC), berperan dalam SMSMessage Origiating, yaitu menerima pesan dari MSC.

5. Home Location Register (HLR) merupakan sebuah database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan permanen data. Bila diminta oleh SMSC, maka HLR dapat memberikan informasi status tujuan apakah aktif atau tidak.

6. Visitor Location Register (VLR) merupakan sebuah database tempat menyimpa informasi sementara berisi data pelanggan dari

sebuah HLR yangsedang roaming pada HLR lain.

7. Mobile Switcing Center (MSC) merupakan sebuah sistem yang

melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon

(30)

8. Base Station Sistem merupakan kesatuan sistem yang bertanggung jawab mengatur transmisi sinyal elektronik untuk membawa data

dari MSC keperangkat telepon bergerak. Base Station terdiri dari

Base Station Controller (BSC) dan Base Tranceiver Station (BTS).

Alur pengiriman SMS pada standar teknologi GSM adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Alur Pengiriman SMS (sumber: www.mikron123.com)

Keterangan:

a. BTS - Base Transceiver Station

b. BSC - Base Station Controller

c. MSC - Mobile Switching center

d. SMSC - Short Message Service Center

Ketika pengguna mengirim SMS, maka pesan dikirim ke MSC melalui

jaringan seluler yang tersedia yang meliputi tower BTS yang sedang meng-handle

komunikasi pengguna, lalu ke BSC, kemudian sampai ke MSC. MSC kemudian mem-forward lagi SMS ke SMSC untuk disimpan. SMSC kemudian mengecek

(lewat HLR - Home Location Register) untuk mengetahui apakah handphone

tujuan sedang aktif dan dimanakah handphone tujuan tersebut.

Jika handphone sedang tidak aktif maka pesan tetap disimpan di SMSC itu

sendiri, menunggu MSC memberitahukan bahwa handphone sudah aktif kembali

(31)

validity period dari pesan SMS itu sendiri. Jika handphone tujuan aktif maka

pesan disampaikan MSC lewat jaringan yang sedang meng-handle penerima

(BSC dan BTS).

Sebenarnya, di dalam kebanyakan handphone dan GSM/CDMA modem

terdapat suatu komponen wireless modem/engine yang dapat diperintah antara lain

untuk mengirim suatu pesan SMS dengan protokol tertentu. Standar perintah

tersebut dikenal sebagai AT-Command, sedangkan protokolnya disebut sebagai

PDU (Protokol Data Unit). Melalui AT-Command dan PDU inilah kita dapat

membuat komputer/mikrokontroler mengirim/menerima SMS secara otomatis berdasarkan program yang kita buat.

2.3.6. SMS GATEWAY

SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk

EUA menghantar dan menerima SMS dariperalatan mobile (HP, PDA phone, dll)

melalui SMS Gateway’s shortcode (sebagai contoh 9221). Di bawah ini

disertakan sedikit ilustrasi mengenaipenjelasan di atas (Marcus Zakaria, 2006).

SMS Gateway membolehkan UEA untuk berkomunikasi dengan Telco

SMSC (telkomsel, indosat, dll) atau SMS platform untuk menghantar dan

menerima pesan SMS dengan sangat mudah, Karena SMS Gateway akan

melakukan semua proses dan koneksi dengan Telco. SMS Gateway juga

menyediakan UEA dengan interface yang mudah dan standar.

UEA melakukan komunikasi dengan SMS Gateway melalui Internet

menggunakan standard HTTP GET atau HTTPS (untuk komunikasi yang aman). Telco SMSC akan menghantar pesan (SMS) tersebut kepada perusahaan SMS Gateway (sesuai dengan nomor yang telah disewa) dengan menggunakan protokol

yang khusus. Dan berdasarkan keyword yang telah dituliskan pada SMS, maka

sistem SMS Gateway akan menghantar SMS tersebut ke URL yang telah

ditentukan. UEA dapat menghantar SMS reply kepada pelanggan melalui SMS

(32)

SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan menggunakan SMS. Anda dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomornomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel anda karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu

dengan adanya SMS Gateway anda dapat mengustomisasi pesan-pesan yang

ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.

2.3.7 AT Command

AT-Command adalah perintah yang dapat diberikan kepada

handphone atau GSM/CDMA modem untuk melakukan sesuatu hal,

termasuk untuk mengirim dan menerima SMS (Tarigan, 2012). Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer/mikrokontroler maka perangkat kita dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.

Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah ATCommand melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth.

AT-Command ini sebenarnya adalah pengembangan dari perintah yang dapat

diberikan kepada modem Hayes yang sudah ada sejak dulu. Dinamakan ATCommand karena semua perintah diawali dengan karakter A dan T.

Antar perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa

memiliki ATCommand yang berbeda-beda, namun biasanya mirip antara

satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara

persis maka harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen

pembuat handphone atauGSM/CDMA modem tersebut.

2.3.8. Ponsel GSM dan CDMA

(33)

jaminan kompatibilitas selular di seluruh Eropa. Kesuksesan ini ternyata telah menyebar ke seluruh dunia sehingga lebih dari 80 jaringan GSM telah dioperasionalkan. Teknologi ini dioperasionalkan pada 900 dan 1800 MHZ pada seluruh bagian di Eropa dan Inggris. Di beberapa bagian Amerika menggunakan frekuensi 1900 MHZ dan menggunkan TDMA base. (Mulyanta, 2005).

Code Multiple Access (CDMA) IS-95. Dikembangkan oleh qualcomm

dengan ciri kapasitas tinggi dengan radius sel yang kecil. frekuensi band

yang sama dengan AMPS dan mendukung operasi AMPS, menggunakan

teknologi spread-spectrum dan menggunakan skema pengkodean yang

khusus. Teknologi ini diadopsi oleh Telecomuniocations Industry

Association (TIA) pada tahun 1993 untuk pertama kalinya jaringan

CDMA-based yang dioperasikan (Mulyanta, 2005).

2.3.9. Gammu

Gammu merupakan salah satu tools untuk mengembangkanaplikasi SMS Gateway yang cukup mudah diimplementasikan dan pastinya gratis (Tarigan, 2012). Kelebihan Gammu dari tool sms gateway lainnya adalah :

a. Gammu bisa di jalankan di Windows maupun Linux.

b. Gammu menggunakan database MySql, Bisa menggunakan interface

web-based.

c. Kabel data USB maupun SERIAL, semuanya kompatibel di Gammu.

d. Dapat membaca, menghapus dan mengirim SMS.

e. Membaca menulis dan menghapus isi inbox.

2.3.9.1 Mekanisme Kerja Gammu

(34)

yang langsung terinstal melainkan perintah yang di jalankan pada shell atau MS-Dos Prompt

Gambar 2.2 mekanisme kerja gammu

(sumber : www.aswandi.or.id)

2.3.10. Diagram Konteks

Untuk menggambarkan suatu sinteraksi dalam sistem informasi secara umum diperlukan suatu diagram konteks yang menjelaskan mengenai keterkaitan sistem informasi tersebut dengan entitas-entitas yang ada didalam sistem.

Diagram konteks merupakan kasus khusus Data Flow Diagram

(DFD) atau bagian dari DFD yang berfungsi memetakkan model lingkungan, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem (Pohan, 1997).

Diagram konteks menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu:

1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain, dimana sistem

(35)

2. Data masuk, data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu

3. Data keluar, data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia

luar

4. Penyimpana data (data store), digunakan secara bersamaan antara

sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan

digunakan oleh lingkungan atau sebaliknya, dibuat oleh lingkungan

dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti pembuatan sistem data

store dalam diagram konteks dibenarkan, dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari dunia di luar sistem

5. Batasan antara sistem dan lingkungan (rest of the word)

Aturan-aturan konteks diagram:

1. Jika terdapat banyak terminator yang mempunyai banyak masukan

dankeluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu kali sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan

ditandai secara khusus untuk menjelaskan bahwa terminator yang

dimaksud adalah identik.

2. Jika terminator mewakili individu atau personil, sebaiknya

diwakili oleh peran yang dimainkan personil tersebut. Alasan pertama adalah karena personil yang berfungsi melakukan itu dapat berganti sedangkan diagram konteks harus tetap akurat walaupun personil berganti. Alasan kedua adalah seorang personil dapat memainkan lebih dari satu peran.

3. Karena fokus utama adalah mengembangkan model esensi, maka

penting untuk membedakan sumber (sources) dan pelaku

(handler).

4. Pelaku adalah mekanisme, perangkat atau media fisik yang

(36)

konsep pengembangan teknologinya membuat pelaku menjadi sesuatu yang tidak perlu digambarkan.

2.3.10.1 Entity Relationship (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERDiagram) adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan atau relasi antar entitas (Entity), setiap entity terdiri atas satu atau lebih atribut yang merepresentasikan seluruh kondisi atau fakta dari dunia nyata yang ditinjau. Dengan ER-Diagram untuk mentransformasikan keadaan dari dunia nyata ke dalam bentuk basis data (Winarko, 2006).

Dalam pembahasan tentang ER-Diagram, terdapat beberapa komponen yang terkait dan perlu dibahas:

1. Entitas

Gambar 2.7 Simbol Entitas (Sumber : Winarko, 2006)

Dilambangkan dengan lingkaran elipse dengan keterangan nama field

di dalamnya. Entitas memiliki fungsi sebagai simbol untuk identitas

nama field yang ada dalam tabel.

2. Tabel

(37)

iivii

Dilambangkan persegi panjang dengan keterangan nama label di dalamnya. Simbol ini akan berhubungan langsung dengan entitas dan penghubung.

3. Penghubung

Gambar 2.9 Simbol Penghubung (Sumber : Winarko, 2006)

Dilambangkan dengan belah ketupat yang akan berhubungan dengan entitas yang menghubungkan antar tabel.

2.3.10.2 Kardinalitas atau Derajat Relasi

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dapat berelasi dengan satu entitas, banyak entitas atau bahkan tidak satupun entitas dari himpunan entitas kuliah. Begitu juga sebaliknya, entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa dan ada pula yang berelasi dengan satu entitas pada himpunan entitas mahasiswa.

(38)

Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa:

1. Satu ke satu (One to One)

Setiap setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling

banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan entitas A.

Gambar 2.10 Relasi satu ke satu (Sumber: Fathansyah , 1999)

2. Satu ke banyak (One to Many)

Setiap setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B behubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.11 Relasi satu ke banyak

(39)

3. Banyak ke Satu (Many to One)

Setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B

Gambar 2.12 Relasi banyak ke satu

(Sumber: Fathansyah , 1999)

4. Banyak ke banyak (Many to Many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

Gambar 2.13 Relasi banyak ke banyak

(Sumber: Fathansyah , 1999)

Entitas 1

Entitas 2

Entitas 3

Entitas 1

Entitas 2

(40)

2.3.10.3 Flowchart

Flowchart dapat didefinisikan sebagai sebuah bagan (chart) yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem

secara logika (Jogianto, 1999). Flowchart ini biasanya digunakan

sebagai alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi.

Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari keseluruhan sistem. Bagan ini menjelaskan urutan–urutan dari prosedur–prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.

2.3.11 Hypertex Preprocessor (PHP)

PHP adalah bahasa server-side programming yang powerfull untuk

membuat halaman web yang dinamis dan interaktif. Sintak PHP mirip dengan bahasa Perl dan C. PHP biasanya sering digunakan bersama web server Appache

di beragam sistem operasi. PHP juga men-support ISAPI dan dapat digunakan

bersama dengan Microsoft IIS di Windows (Sunyoto, 2007).

PHP singkatan dari Hypertext Preprocesor, yang merupakan bahasa

berbentuk skrip yang ditempatkan di server dan di proses di server. Hasilnya akan

dikirim ke client tempat pemakai menggunakan browser (Kadir, 2001).

Secara khusus PHP dirancang untuk web dinamis. Artinya PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya dapat menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP memiliki fungsi

yang sama dengan skrip-skrip seperti (Active Server Page (ASP), Cold Fusion

ataupun Perl.

2.3.11.1 Kelebihan PHP

PHP semakin popular mereka memiliki beberapa kelebihan, antara lain: 1. Mudah dibuat dan dijalankan

2. Mampu berjalan pada web server dengan sistem operasi yang berbed

beda: PHP mampu berjalan dengan sistem operasi UNIX, keluarga

(41)

iivii

3. PHP bisa didapatkan secara gratis

4. Dapat berjalan pada web server yang berbeda: PHP mampu berjalan pada web server yang berbeda-beda, seperti Microsoft personal Web Server, Apache, IIS, Xitami

5. Dapat di-embeded yaitu PHP dapat diletakan dalam tag HTML

2.3.12 MySQL

My Strukture Query Language (MySQL) atau yang biasa dibaca “mai-se-kuel” adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Saat kita mendengar open source, kita ingat dengan sistem operasi handal keturunan Unix, yaitu Linux.

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux.

Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform

baik Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programer database, apalagi dalam pemrograman web. (Kadir, 2002 ).

Pengertian MySQL, MySQL merupakan software yang tergolong

database serverdan bersifat Open Source, Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (kode yang dipakai untuk

membuat MySql), selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang

dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi , dan bisa diperoleh

dengan cara mengunduh di Internet secara gratis.” MYSQL telah diinstalasi

lebih dari 6 juta instalasi di seluruh dunia.

(42)

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya, SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

2.3.13 Macromedia Dreamweaver

Dreamweaver merupakan perangkat lunak yang ditujukan untuk membuat suatu situs web. Versi pertama dirilis pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi web editor yang banyak digunakan oleh para web developer. Hal itu antara lain karena kemudahan dalam penggunaannya, kelengkapan fiturnya dan juga dukungannya terhadap teknologi terkini. Dreamweaver merupakan salah satu perangkat lunak yang dikembangkan oleh Macromedia Inc dan sekarang resmi Milik Adobe.

Setelah Dreamweaver terinstall di komputer, kita dapat mengaksesnya di menu Program Files. Untuk membukanya kita dapat membuka dengan memilih menu Start > All Programs > Macromedia > Macromedia Dreamweaver 8. Maka akan terbuka window start-up Dreamweaver.

Dari window start-up Dreamweaver, terlihat 3 (tiga) kolom, yaitu Open a Recent Item, Create New dan Create From Samples. Pada kolom Open a Recent Item ditampilkan file-file yang terakhir dibuka (recent files). Kita dapat membuka file tersebut dengan mengklik salah satu nama file. Dan pada kolom ini juga terdapat menu Open yang dapat dipilih jika ingin membuka file atau dokumen yang belum ada di recent item.

(43)

digunakan jika menginginkan membuat halaman web dengan cepat dan mudah.

Jika jenis file yang akan dibuat tidak terdapat di dalam list, kita dapat memilih menu More untuk melihat daftar jenis file yang dapat dibuka dengan Dreamweaver.

Pada kolom Category terdapat beberapa kategori file baru yang dapat dibuat, mulai dari Basic page hingga Page Designs. Berikut ini penjelasan singkat mengenai kategori tersebut:

a) Basic page

Basic page digunakan untuk membuat file-file dasar situs web. File yang termasuk dalam kategori ini antara lain file HTML, CSS, Javascript dan XML.

b) Dynamic page

Dynamic page digunakan untuk membuat file-file dinamis. Yang dimaksud dengan file dinamis adalah file atau script berbasis server (server-sidescripting). Masuk dalam kategori ini antara lain PHP, ASP, ColdFusion dan JSP.

c) Tempate page

Kategori ini menampilkan pilihan untuk membuat file baru yang berupa template. Template tersebut dapat berupa template untuk HTML, PHP atau yang lainnya.

d) Other

Kategori Other menampilkan jenis file yang tidak ada di tiga kategori sebelumnya, antara lain file Text, Java, dan seterusnya.

e) CSS Style Sheets

Pilihan kategori ini berisi beberapa contoh halaman CSS siap pakai. f) Framesets

(44)

g) Page Designs (CSS)

Kategori ini menampilkan beberapa contoh layout halaman situs yang didesain dengan CSS.

h) Starter Page

Pada kategori Starter Page ditampilkan pilihan beberapa layout halaman depan situs. Kita dapat memilih sesuai keinginan kita.

i) Page Designs

(45)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan penelitian ini, penulis melakukan penelitian di Rumah Bersalin Ibu K. Rosyidah Yasin yang beralamatkan di di jalan Mbah Nanggul Lail Ds. Siwalanpanji Buduran Sidoarjo mulai tanggal 06 agustus 2015 sampai tanggal 06 november 2015.

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan alat dan bahan antara lain:

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam melakukan penelitian meliputi :

a.Data – data yang menunjang dalam pembuatan aplikasi informasi

rekam medis adalah data informasi pasien dan hasil rekam medisnya

1. Berkas list pasien

2. Hasil cetak rekam medis pasien

3.2.1. Alat Penelitian

a.Perangkat lunak (software) yang akandigunakan, meliputi:

1. Microsoft Windows 7 Ultimate

2. Macromedia Dreamweaver

3. MySQL server (Database)

4. Gammu

b.Perangkat keras yang digunakan, meliputi:

1. Laptop TOSHIBA Corei3

2. Modem SMS Gateway

(46)

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data guna mencapai hasil yang maksimal, metode-metode yang digunakan dibagi menjadi direct dan indirect, lebih jelasnya akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Metode Direct

a. Observasi

Metode observasi adalah peroses pencatatan pola perilaku subyek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti. Metode ini menghasilkan data yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek), benda atau kejadian (objek). dalam hal ini adalah observasi pasien yang datang untuk melakukan pengecekan darah

b. Survey

Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam hal ini adalah mencatat proses pengecekan darah dari segi rumah sakit sebagai penyedia layanan cek darah

c. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden atau subjek penelitian.

Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden. Teknik wawancara dapat dilakukan dengan melalui tatap muka dan melalui telepon kepada pihak rumah sakit.

2. Metode Indirect

a. Dokumentasi

(47)

iivii

formulir-formulir yang ada di rumah sakit, kemudian hasil-hasil cek darah dari pasien.

3.3Sumber Data

Pencatatan data pasien di rumah bersalin K. Rosyidah Yasin berupa data manual yang ditulis tangan seperti kartu pendaftaran, kemudian rekam medis pemeriksaan, data kunjungan dan lain-lain.

(48)
(49)
(50)
(51)

saQ` 3

(52)

Gambar 3.4 Buku daftar pasien berkunjung

(53)

7

(54)

3.4 Format SMS Gateway.

Format penulisan pesan disesuaikan dengan jenis permintaannya. Secara garis besar format penulisannya adalah sebagai berikut :

3.4.1 SMS Autoreply

Tabel 3.1: SMS Autoreply

Pasien Klinik

Format Contoh Keterangan Balasan

Daftar#nama#je

(55)

Hasil#id

Tabel 3.2 : SMS Broadcast Klinik

Contoh Keterangan

Kacang hijau merupakan sumber mineral yang sangat penting bagi tubuh. Nutrisi yang dimiliki oleh Irut, hasil diagnosa untuk kunjungan tanggal 22-01-2016 sudah bisa dilihat

Broadcast pemberitahuan hasil diagnose

3.5 PerancanganFlowchart

(56)

3.5.1 Flowchart Rekam Medis

(57)

Dari Flowchat tersebut terlihat bahwa tampilan pertama yaitu tentang info kesehatan terbaru , jika anggota ingin mendaftar maka harus isi form pendafaran setelah mengisi form pendaftaran anggota akan login dahulu untuk meihat info rekam medis, jika anggota ingin komplain maka harus isi form komplain terlebih dahulu.

3.5.2 Flowchart Pendaftaran pasien

(58)

3.6 Perancangan Konteks Diagram

Konteks Diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu aplikasi yang telah ada atau aplikasi baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa harus mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data itu disimpan. Sehingga dapat menggambarkan arus data di dalam sistem secara terstruktur dan jelas.

Gambar 3.10 Diagram Konteks ADMIN

(59)

3.7 DFD Level 1

(60)

3.8Relasi Tabel

Hubungan data antar tabel dalam database disebut relasi. Relasi digunakan untuk meringkas data yang ada dalam database, adapun gambar dari 3.12 relasi tabel sms gateway dan 3.13 relasi tabel rekam medis sebagai berikut,

(61)

iivii

Gambar 3.13 Relasi Tabel rekam medis

3.9Struktur Tabel Relasi

Tabel adalah bagian dari database yang berfungsi untuk menyimpan data-data tertentu. Tabel yang akan dibuat untuk perancangan ini antara lain:

3.9.1 Struktur Tabel Web

(62)

iivii

Tabel 3.3 Tabel Login

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 kd_user Int 11 Primary Key

2 Username Varchar 50

3 Password Varchar 25

4 Nama Varchar 20

5 Alamat Varchar 80

2.Tabel Pasien, untuk menyimpan data pasien

Tabel 3.4 Tabel Pasien

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 no_pasien Int 11 Primary Key

12 Pendidikan_suami Varchar 3

13 Pekerjaan_suami Varchar 20

14 Alamat_suami Varchar 80

(63)

16 No_tlp Varchar 13

3.Tabel Daftar Kunjungan, untuk menyimpan data Rekam Medis pasien

setiap hari

Tabel 3.5 Tabel Daftar Kunjungan

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 Kd_kunjungan Int 5 Primary key

2 tgl_kunjungan Date

3 No_pasien Int 11

3 Kd_poli Int 2

4 Jam_kunjungan Time

6 No_antri Int 5

4.Tabel Komplain, untuk menyimpan data complain dari pasien

Tabel 3.6 Komplain

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 Id_komplain Int 11 Primary Key

2 Hp Varchar 13

3 Isi_komplain Varchar 100

4 Waktu Timestamp

5.Tabel Tenaga Medis, Untuk menyimpan data Tenaga Medis yang aktif

Tabel 3.7 Tenaga Medis

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 kd_Medis Int 11 Primary Key

2 Kd_poli Int 2

(64)

5 Tgl_lahir Date -

6 Alamat Varchar 80

7 Tempat_lhir Varhar 30

8 Telp Varchar 13

6.Tabel Rekam medis, Untuk menyimpan hasil diagnose dari pasien

Tabel 3.8 Rekam medis

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 No_rm Int 7 Primary key

2 Kd_user Int 11

3 Kode_medis Int 2

4 No_pasien Int 11

7.Tabel Detai_Rekam_ medis, Untuk menyimpan hasil diagnose dari

pasien

Tabel 3.9 Detail_Rekam medis

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 No_rm Int 7 Foreign key

8.Tabel broadcast , Untuk menyimpan info-info terbaru yang diinputkan

(65)

Tabel 3.10 broadast

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 Id Int 11 Primary Key

2 Pesan Text 10

3 No_pasien Int 11

4 Waktu Timestamp

9.Tabel panduan , Untuk menyimpan format sms gateway

Tabel 3.11 panduan

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 Kd_panduan Varchar 8

2 Isi_panduan Varchar 50

3 Ket Varchar 100

10.Tabel Poliklinik, Untuk menyimpan data klinik

Tabel 3.12 poliklinik

No Nama Field Type Data Panjang Keterangan

1 Kd_poli Int 2

2 Nm_poli Varchar 10

3.9.2 Struktur Tabel SMS Gateway

1. Tabel Inbox

Tabel Inbox adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data inbox. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.13

Tabel 3.13 Tabel Inbox

(66)

iivii

ID Int (10) Nomer urut user/pengirim

UpdatedInDB Timestamp Waktu sms masuk

ReceivingDateTime Timestamp Waktu sms terkirim

Text Text Isi pesan/sms berupa bilangan hexa

SenderNumber Varchar (20) Nomer HP pengirim

Coding Default -

UDH Text -

SMSCNumber Varchar (20) Nomer sms center

TextDecoded Text Isi pesan/sms yang sudah dikirim pelanggan

Processed Enum(‘false’,’true’) Format yang ditulis pesan apa salah atau benar.

Class Int(11)

RecipientID Text

2. Tabel Outbox

Tabel Outbox adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Outbox. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.14.

Tabel 3.14 Tabel Outbox

Nama Field Type Data Keterangan

ID Int (10) Nomer urut user/pengirim

UpdatedInDB Timestamp Waktu sms masuk

InsertIntoDB Timestamp Waktu pengiriman sms di masukkan ke database

SendingDateTime Timestamp Waktu sms terkirim

SendBefore Time Waktu pengirman

SendAfter

Time Waktu penerimaan sms (sms

(67)

iivii

Text Text Isi pesan/sms berupa bilangan hexa

DestinationNumber Varchar(20) Nomor HP tujuan

Coding Enum

UDH Int(11)

Class Int(11)

TextDecoded Text Isi pesan/sms yang sudah dikirim pelanggan

MultiPart Enum(‘false’,’true’) False or true

RelativeValidity Int(11)

SenderID Varchar(20) Kode pengirim

SendingTimeOut Timestamp Batasan waktu kirim

DeliveryReport Enum(‘default’,’yes’,’no’) Yes or No

CreatorID Text Kode pengirim

3. Tabel Outbox_Multipart

Tabel Outbox Multipart adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Outbox multipart. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.15.

Tabel 3.15 Tabel Outbox Multipart

Nama Field Type Data Keterangan

ID Int (10) Nomer urut user/pengirim

Text Text Isi pesan/sms berupa bilangan hexa

TextDecoded Text Isi pesan/sms yang sudah ditranslate

SequencePosition Int(11)

Coding Enum

(68)

iivii

Class Int(11)

4. Tabel Sentitems

Tabel Sentitems adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Sentitems. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.16.

Tabel 3.16 Tabel Sentitems

Nama Field Type Data Keterangan

ID Int (10) Nomer urut user/pengirim

UpdatedInDB Timestamp Waktu sms masuk

InsertIntoDB Timestamp Waktu pengiriman sms di masukkan ke database

SendingDateTime Timestamp Waktu sms terkirim

DeliveryDateTime Timestamp

Text Text Isi pesan/sms berupa bilangan hexa

DestinationNumber Varchar(20) Nomor tujuan

Coding Enum

SMSCNumber Varchar(20) Sms center

UDH Text

Class Int(11)

TextDecoded Text Isi pesan/sms yang sudah ditranslate

SenderID Varchar(20) Id pengirim

SequencePosition Int(11)

Status Enum Delivery OK,pending,failed

StatusError Int(11)

TPRM Int(11)

RelativeValidity Int(11)

(69)

iivii

CreatorID

5. Tabel Pbk

Tabel Pbk adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data no telepon. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.17.

Tabel 3.17 Tabel Pbk

Nama Field Type Data Keterangan

GroupID Int(11) Id

Name Text Nama

Number Text Telp

6. Tabel Pbk_Groups

Tabel Pbk_groups adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data no telepon yang termasuk dalam grup. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.18

Tabel 3.18 Tabel Pbk_Groups Nama Field Type Data Keterangan

Name Text Nama

ID Int(11) Id

7. Tabel Phones

Tabel Phones adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Phones. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.19.

Tabel 3.19 Tabel Phones

Nama Field Type Data Keterangan

ID Int (10) Nomer urut user/pengirim

UpdatedInDB Timestamp Waktu sms masuk

InsertIntoDB Timestamp Waktu pengiriman sms di masukkan ke database

TimeOut Timestamp

Send Enum(‘yes’,’no’) Yes or No

Receive Enum(‘yes’,’no’) Yes or No

IMEI Varchar(35) Nomor Seri modem (Smsgateway)

(70)

iivii

Battery Int(11)

Signal Int(11)

Sent Int(11) -1 = pending 0=failed

1=sent ok

Received Int(11)

8. Tabel Daemons

Tabel Daemons adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Daemons. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.20.

Tabel 3.20 Tabel Daemons Nama Field Type Data Keterangan

Start Text Start gammu

Info Text Keterangan

9. Tabel Gammu

Tabel Gammu adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data Gammu. Struktur tabelnya dapat dilihat pada Tabel 3.21.

Tabel 3.21 Tabel Gammu

Nama Field Type Data Keterangan

(71)

iivii

3.10 Rancangan Program

Setelah dirancang beberapa diagram diatas langkah terakhir adalah perancangan tampilan yang nantinya merupakan tampilan akhir dari program. 3.10.1 Rancangan Halaman Awal

Gambar 3.14 Desain Tampilan Utama

(72)

3.10.2 Rancangan Halaman Input Pasien

Gambar 3.15 Desain input pasien

Gambar 3.15 di atas merupakan desain rancangan program untuk halaman pasien, terdapat beberapa form yang harus diisi yaitu Nama pasien, jenis kelamin, agama, alamat, tanggal lahir, usia, nama keluarga, hubungan keluarga, dan terdapat juga tombol simpan yang nantinya akan menyimpan data dari pasien yang diinputkan.

3.10.3 Rancangan Hasil Rekam Medis

(73)

iivii

Gambar 3.16 di atas merupakan desain rancangan program untuk menampilkan halaman lihat rekam medis, pasien bisa melihat hasil pemeriksaan yang diberikan dokter kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang ke rumah bersalin.

3.10.4 Rancangan SMS Pendaftaran

Gambar 3.17 SMS Daftar

(74)

3.10.5 Rancangan SMS Kunjungan

Gambar 3.18 SMS Kunjungan

(75)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam bab ini merupakan hasil penelitian mengenai rekam medis di Rumah

Bersalin Rosyidah K. Yasin, yang berupa aplikasi rekam medis berbasis web yang

digunakan untuk membantu proses pencatatan rekam medis secara komputer,

dalam proses yang berjalan dilakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut :

1. Merumuskan tujuan dari perancangan yang nantinya sebagai kelanjutan

penerapan komputerisasi

2. Menyusun tahapan perancangan dalam pengembangan penerjemahan dari

system manual kedalam sebuah sistem komputer.

3. Mengumpulkan dan menyeleksi data yang didapat sebagai bahan

penyusunan struktur data yang akan dibuat

4. Mengevaluasi data untuk dijadikan system aplikasi

5. Memperkirakan setiap kendala-kendala yang akan dihadapi dan mencari

alternatif lain sebagai bahan solusi di saat analisa sistem berjalan.

4.2 Pembahasan

Pada bagian ini merupakan bagian pengujian dari system program, beserta

hal-hal yang terjadi pada saat proses berlangsung. Sebelum melakukan

pengujian, ada beberapa hal yang harus diperhatikan termasuk kelengkapan

hardware berupa modem server sebagai alat koneksi atau servernya.Disini

(76)

4.2.1 Konfigurasi Gammu

Konfigurasi dilakukan untuk melakukan penyesuaian jenis HP/modem

SMS dan nomor port yang akan digunakan, serta database akan digunakan untuk

menyimpan data SMS. Untuk melakukan konfigurasi Gammu, dapat dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

1.Buka file konfigurasi dari gammu, filenya diberi nama ./gammurc.

Setelah itu, edit file “gammurc” .

a. Device : Isian disesuaikan dengan letak port modem wavecom b. Connection : Connection menggunakan at115200

c. User : Diisi User pada database MySQL d. Password : Password pada database MySQL e. Host : diisi dengan nama host MySQL

f. Database : Nama Database yang digunakan oleh Gammu g. Driver : Driver yang digunakan. Isi dengan native mysql

2.Hanya pada bagian diatas yang edit, port disesuaikan dengan port modem

yang diinstall di komputer, sedangkan database disesuaikan dengan nama

(77)

Gambar 4.1 Tampilan device Port

3.Test konfigurasi diatas dengan menggunakan aplikasi cmd, masuk ke

derektori C:\Program Files\Gammu>gammu --identify

Gambar 4.2 Tes Konfigurasi

4.Selanjutnya install gammu sebagai service.

Gambar

Tabel 2.1. Perbedaan penelitian terdahulu dengan sekarang
Gambar 2.1 Alur Pengiriman SMS
Gambar 2.2 mekanisme kerja gammu
Gambar 2.11 Relasi satu ke banyak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Trump menyatakan bahwa pemerintahannya akan konsisten menerapkan kebijakan yang ketat terkait perjanjian dagang.. Hal ini memberikan tekanan bagi pasar bahwa negosiasi antara

Skripsi yang berjudul “Peranan Organisasi Petani Dalam Pendidikan Politik Kaum Tani di Indonesia (Studi Kasus: Organisasi Massa Petani STPHL- AGRA, Padang Halaban, Kecamatan Aek

Judul Proyek Akhir : Analisa Pengaruh Piston Standar yang Dicembungkan Terhadap Akselerasi Percepatan Tekanan Kompresi dan Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Shogun NR

3) Komisi IX DPR RI meminta kepada Dirjen PPK dan Dirjen PHI dan Jamsos Kemenakertrans RI untuk melakukan pengawasan terhadap perusahaan vendor penyerahan sebagian pekerjaan

Judex Factie telah salah dan keliru dalam menerapan hukum dan melanggar hukum yang berlaku, karena fakta-fakta yang dijadikan dasar sebagai pertimbangan hukum

Pada Hari ke-7 setelah diberikan aloksan, nilai signifikansi atau p value adalah 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan. Apabila

Menurut Karel Ulundeda (wawancara 13 April 2013), Kami merasa bahwa keberadaan kami sampai di daerah Kabupaten Bolaang Mongondow utara dan tepatnya di wilayah kecamatan

Berdasarkan permasalahan inilah, penulis memutuskan untuk mengangkat topik “ Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Kepok Sebagai Bahan Baku Pembuatan