• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN LAYANAN

PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS VIII TH.

AJARAN 2013/2014 SMP N 2 KERJO

KAB. KARANGANYAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi

Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Disusun oleh: YUSI FIBRIYANTI

NIM. A2D009065

PROGRAM STUDI S1 ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

(2)
(3)

iii

“Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) sedangkan harta terhukum. Kalau harta itu akan berkurang apabila dibelanjakan, tetapi ilmu akan bertambah apabila dibelanjakan”

(Sayidina Ali bin Abi Thalib)

“Kebaikan akan mengantarkan seseorang kepada kebenaran dan kebenaran akan mengantarkan seseorang kepada puncak pengetahuan lalu menjadi rendah hati”

(Ustadz Jefri Al-Buchori)

“Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang telah kita lakukan”

(Henry Wadsworth Longfellow)

PERSEMBAHAN :

- Bapak dan ibu serta keluarga tercinta Suradi, S.Pd. dan Marfu’ah, S.Pd

- Adik-adikku tercinta Ismail Nur Hidayat, Yusuf Rifa’i dan Arkan Dani Aden.

(4)
(5)
(6)

vi

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Efektivitas Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Sekolah oleh Siswa Kelas VIII Th. Ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kab. Karanganyar” dapat diselesaikan dengan lancar.

Penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Soedarto P. Hadi, MES,Ph.D, selaku Rektor Universitas Diponegoro. 2. Dr. Agus Maladi Irianto, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Diponegoro.

3. Dr. Dewi Yuliati, M.A., selaku pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

4. Dra. Sri Ati, Msi., selaku Ketua Jurusan S1 Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

5. Drs. Hermintoyo, M.Pd, selaku dosen wali dari penulis.

6. Dra. Tri Wahyu H.M., M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberi bimbingan dan pengarahannya yang sangat berarti kepada penulis dalam penyusunan skripsi sehingga penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak/Ibu dosen penguji(Haryani,S.Sos.,M.IP; Endang Fatmawati,M.Si.,M.A;

(7)

vii

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP N 2 Kerjo.

10.Dra. Nurwidhi Handayani, selaku Kepala perpustakaan SMP N 2 Kerjo Kab. Karanganyar.

11.Evin Yanuar, selaku pustakawan SMP N 2 Kerjo yang telah banyak membantu penulis untuk memperoleh data dan memberi informasi yang dibutuhkan selama penelitian.

12.Kedua orang tuaku tercinta Suradi, S.Pd dan Marfu’ah, S.Pd yang telah memberikan dukungan dan do’a kepada penulis.

13.Adik-adikku tersayang Ismail Nur Hidayat, Yusuf Rifa’i dan Arkan Dani Aden yang selalu mendo’akan dan memotivasi penulis.

14.Sahabat Jama’ah Apartement (Tri Wulandari, Winarsih, Tentia Oktama S.A., Abkarina Mussa’adah, Amelia Indira P.K., Jefsicca Hanadhex A.) terimakasih atas semangat dan kebersamaannya. Semoga persahabatan kita tak pernah berakhir.

15.Sahabatku (Henny Oktora dan Dian Mulia) terimakasih atas do’a dan motivasinya, sukses untuk kita ke depan.

(8)

viii

terima kasih atas dukungan dan kebersamaan kita selama ini, sukses untuk kita semua dan semoga kita dapat bermanfaat bagi sekitar kita.

19.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membantu untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Semarang, 10 September 2013

(9)

ix

HALAMAN PERNYATAAN ... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

ABSTRAK ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan dan Batasan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Tempat Penelitian... 6

1.6 Kerangka berfikir ... 6

1.7 Batasan Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Perpustakaan ... 9

(10)

x

2.6 Efektivitas ... 19

2.7 Penelitian Terdahulu ... 21

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain dan Jenis Penelitian ... 23

3.2 Populasi dan Sampel ... 23

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 24

3.4 Skala Data ... 25

3.5 Variabel dan Indikator... 25

3.6 Pengumpulan Data ... 26

3.7 Pengolahan Data... 27

3.8 Analisis Data ... 28

BABIV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMP N 2 KERJO 4.1 Sejarah Singkat... 30

4.2 Visi dan Misi ... 31

4.3 Struktur organisasi ... 32

4.4 Tugas Staf Perpustakaan ... 33

4.5 Layanan Perpustakaan ... 35

4.6 Tata Tertib Perpustakaan... 37

(11)

xi

5.2 Analisis Data ... 43

5.3 Hasil Penelitian ... 74

5.4 Kendala-Kendala ... 76

BAB VI PENUTUP 6.1 Simpulan ... 78

6.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(12)

xii

Gambar 1.1 Kerangka pikir ... 6

Gambar 4.1 Struktur organisasi ... 32

Gambar 5.1 Responden berdasarkan laki-laki dan perempuan ... 41

Gambar 5.2 Responden berdasarkan kelas ... 42

Gambar 5.3 Informan ... 43

Tabel 2.1 Variabel dan indikator ... 26

Tabel 4.1 Jumlah koleksi ... 36

Tabel 4.2 Sarana prasarana... 40

Tabel 5.1 Seberapa sering Anda berkunjung ke perpustakaan? ... 44

Tabel 5.2 Apakah Anda sering berkunjung ke perpustakaan pada jam istirahat? ... 45

Tabel 5.3 Apakah Anda sering menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan? ... 47

Tabel 5.4 Apakah Anda sering berkunjung ke perpustakaan di luar jam istirahat? ... 48

Tabel 5.5 Apakah Anda mengetahui layanan yang tersedia di perpustakaan? ... 49

Tabel 5.6 Apakah perpustakaan menyediakan layanan yang up to date? ... 50

Tabel 5.7 Apakah Anda merasa layanan yang tersedia di perpustakaan sudah memadai? ... 51

Tabel 5.8 Apakah layanan perpustakaan sudah beragam? ... 52

Tabel 5.9 Seberapa sering Anda memanfaatkan layanan perpustakaan? ... 53

Tabel 5.10 Apakah Anda sering meminjam buku di perpustakaan? ... 55

Tabel 5.11 Apakah Anda sering membaca di perpustakaan?... 56

Tabel 5.12 Apakah Anda sering memanfaatkan perpustakaan sebagai fungsi rekreasi/hiburan ketika jam istirahat? ... 57

(13)

xiii

perpustakaan? ... 62 Tabel 5.17 Apakah Anda merasa puas dengan layanan perpustakaan? ... 63 Tabel 5.18 Apakah Anda puas memanfaatkan layanan perpustakaan pada

jam istirahat? ... 64 Tabel 5.19 Apakah Anda setuju jika diadakan waktu khusus kunjung

perpustakaan? ... 64 Tabel 5.20 Apakah Anda mendapatkan kemudahan ketika melakukan

penelusuran koleksi? ... 66 Tabel 5.21 Apakah menelusur koleksi secara langsung ke rak efektif bagi

Anda? ... 67 Tabel 5.22 Seberapa cepat mengakses penelusuran di perpustakaan? ... 68 Tabel 5.23 Apakah Anda mengalami kesulitan dalam mencari yang Anda

butuhkan? ... 69 Tabel 5.24 Apakah Anda sering bertanya kepada petugas ketika mencari

koleksi yang Anda butuhkan? ... 70 Tabel 5.25 Apakah koleksi yang ada di rak sesuai dengan yang Anda

butuhkan ketika melakukan penelusuran? ... 71 Tabel 5.26 Apakah layanan yang tersedia di perpustakaan sudah

memenuhi kebutuhan informasi Anda? ... 72 Tabel 5.27 Apakah proses belajar Anda di sekolah terbantu dengan adanya

layanan perpustakaan sekolah? ... 73 Tabel 5.28 Kategori efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah ... 75 Tabel 5.29 Kesimpulan hasil penelitian efektivitas pemanfaatan layanan

perpustakaan sekolah oleh siswa kelas viii th. Ajaran

(14)

xiv Lampiran 2 Kuesioner

Lampiran 3 Data Penelitian Lampiran 4 Hasil Olah Data

Lampiran 5 Dokumentasi Penelitian Lampiran 6 Lembar konsultasi

(15)

xv

Karanganyar”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah pada jam istirahat oleh siswa kelas VIII di SMP N 2 Kerjo Kab. Karanganyar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo yang berjumlah 194 siswa. Sampel yang digunakan sebanyak 39 siswa yang diperoleh menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 39 responden dan wawancara kepada 6 siswa.

Hasil dari penelitian ini adalah pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah oleh siswa kelas VIII th. Ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kab. Karanganyar efektif dengan prosentase sebesar 76,92 %. Pada penelitian ini terdapat indikator-indikator seperti frekuensi kunjung, layanan yang tersedia, frekuensi pemanfaatan, kualitas layanan, kepuasan pemustaka, kecepatan penelusuran, ketepatan penelusuran,dan kebutuhan. Dari indikator-indikator tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan layanan perpustakaan efektif bagi siswa karena dilihat dari frekuensi kunjung dan frekuensi pemanfaatan sudah cukup baik, layanan yang tersedia sudah memadai dengan kualitas yang bagus sehingga memberi kepuasan kepada siswa. Selain itu, kecepatan dan ketepatan penelusuran sudah cukup baik untuk memenuhi kebutuhan siswa. Namun, perpustakaan tersebut masih mempunyai beberapa kekurangan seperti jumlah buku yang terbatas sehingga siswa berebut untuk meminjam judul yang sama, antrean panjang ketika berada di layanan sirkulasi dan kondisi perpustakaan yang kurang nyaman untuk tempat membaca maupun berdiskusi.

(16)

1

1.1.

LATAR BELAKANG

Sekolah merupakan media pendidikan yang efektif untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, dan tempat para guru memberikan informasi yang siswa butuhkan dalam kegiatan tersebut. Namun, belajar mengajar di kelas bukan satu-satunya cara untuk memperoleh informasi, karena informasi juga dapat diperoleh dari tempat lain. Para guru pun memerlukan informasi dari berbagai referensi untuk bahan ajar mereka, salah satu tempat untuk mencari informasi adalah perpustakaan yang dapat diakses oleh siswa dan guru.

Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral dari program sekolah secara keseluruhan, dimana bersama-sama dengan komponen pendidikan lainnya turut menentukan keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran (Darmono, 2007 : 3). Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa peran perpustakaan sekolah sangat penting dalam dunia pendidikan dan proses belajar mengajar.

(17)

perpustakaan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui penyediaan sarana pendidikan sesuai kurikulum.

(18)

khususnya di lingkungan sekolah, seluruh sivitas akademika harus mampu memberdayakan perpustakaan.

Kegiatan perpustakaan maupun pendidikan yang saling mendukung akan memberikan hal positif bagi semua pihak yang terkait, termasuk untuk perkembangan perpustakaan. Namun, perkembangan perpustakaan tidak hanya bergantung pada perpustakaan dan sekolah saja. Seluruh warga sekolah harus ikut ambil bagian dalam hal ini, karena perkembangan suatu perpustakaan tidak hanya ditentukan dari faktor internal saja, tetapi faktor eksternal juga berpengaruh lebih besar daripada faktor internal. Salah satu faktor eksternal adalah pemustaka. Sebaik-baiknya perpustakaan tidak akan ada artinya jika tidak ada pemustaka.

Perpustakaan ada karena pemustaka membutuhkan informasi guna memenuhi kebutuhan informasinya. Perpustakaan harus menjadi tempat tersedianya berbagai informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Namun, masih banyak pemustaka yang tidak memanfaatkan perpustakaan. Hal ini dapat disebabkan berbagai faktor, misalnya : keterbatasan informasi di perpustakaan/ ketidaklengkapan koleksi, lokasi yang tidak strategis, keterbatasan waktu, kurangnya minat kunjung/ minat baca pemustaka.

(19)

mata pelajaran yang padat. Kegiatan belajar mengajar pun sering terjadi di dalam ruang kelas. Sekolah biasanya hanya memberi waktu 15 menit x 2 kepada mereka untuk beristirahat. Berdasarkan kenyataan tersebut, timbul suatu pertanyaan apakah waktu istirahat yang disediakan sekolah cukup efektif bagi siswa untuk memanfaatkan perpustakaan? Padahal, pemustaka lebih banyak menghabiskan waktu di kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis dapat mengangkat permasalahan sebagai subyek penelitian. Sehingga masalah yang akan diangkat oleh penulis adalah Efektivitas Pemanfaatan Layanan Perpustakaan Sekolah oleh Siswa kelas VIII Tahun Ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar. Penulis membatasi masalah dengan efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah pada saat jam istirahat.

1.2.

RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

(20)

1.3.

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan sekolah pada jam istirahat oleh siswa kelas VIII tahun ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar.

1.4.

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Ilmu Perpustakaan

Untuk menambah khasanah ilmu pengetahuan di bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi

2. Bagi SMP N 2 Kerjo

Sebagai bahan masukan untuk memberikan dorongan bagi siswa-siswinya dalam memanfaatkan perpustakaan.

3. Bagi Penulis

Menambah wawasan dan mengetahui tingkat efektivitas pemanfaatan perpustakaan oleh siswa kelas VIII tahun ajaran 2013/2014 SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar.

4. Bagi Siswa

(21)

1.5.

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Perpustakaan memiliki berbagai layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka, dari pemanfaatan layanan tersebut dapat diketahui tingkat efektivitas pemanfaatan perpustakaan. Sedangkan, pemanfaatan layanan perpustakaan dapat dilihat dari frekuensi kunjung, jenis layanan yang tersedia, frekuensi pemanfaatan dan kualitas layanan. Efektivitas itu sendiri dapat dinilai dari hubungan antara tujuan perpustakaan dengan pemustakanya. Seperti yang telah disampaikan oleh Mahmudi (2005 : 92)

(22)

bahwa hubungan antara output dengan tujuan semakin besar kontribusi sumbangan output terhadap pencapaian tujuan, maka semakin besar efektivitas organisasi, program atau kegiatan. Steers (1977 : 5) juga menambahkan bahwa efektivitas dapat dinilai menurut ukuran beberapa jauh sebuah organisasi berhasil mencapai tujuan yang layak dicapai. Tujuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tujuan perpustakaan yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Seperti yang ditulis oleh Bafadal (2008 : 5) penyelenggaraan perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Pemustaka memanfaatkan perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi, dengan itu tujuan dari perpustakaan untuk membantu pemustaka mendapatkan informasi dapat tercapai. Dari pemanfaatan perpustakaan tersebut akan diteliti efektivitasnya pada saat jam istirahat. Sehingga dalam penelitian ini, penulis akan meneliti pemustaka yang memanfaatkan layanan perpustakaan pada jam istirahat untuk mengukur efektivitasnya.

1.7.

BATASAN ISTILAH

(23)

b. Pemustaka dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar. Penulis memilih kelas VIII sebagai sasaran penelitian karena pemustaka kelas tersebut telah cukup mengenal perpustakaan sekolahnya dan seharusnya sudah dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik, sehingga hasil dari penelitian dapat dijadikan patokan untuk mengetahui tingkat efektivitasnya.

c. Pemanfaatan adalah penggunaan layanan perpustakaan oleh pemustaka. Pemanfaatan layanan perpustakaan dapat ditinjau dari frekuensi kunjung perpustakaan, frekuensi pemamfaatan, jenis layanan yang tersedia dan kualitas layanan.

(24)

9

2.1.

PERPUSTAKAAN

Perpustakaan adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual (Sulistyo-Basuki, 1991 : 3).

Perpustakaan sekolah adalah kumpulan bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan buku (non book material) yang diorganisasi secara sistematis dalam suatu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. (Bafadal, 2008 :4)

Perpustakaan sekolah sesungguhnya adalah sarana bahan pustaka, baik berupa buku maupun bukan buku. Kumpulan bahan pustaka tersebut diorganisasi secara sistematis dalam satu ruang sehingga dapat membantu murid-murid dan para guru dalam proses pembelajaran. Sehingga, dengan demikian, perpustakaan turut serta dalam menyukseskan pencapaian tujuan lembaga pendidikan yang menaunginya. (Prastowo, 2012 : 45)

(25)

membantu murid-murid dan guru-guru dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Sekolah dan perpustakaan memiliki keterkaitan karena keduanya saling mendukung untuk perkembangan dunia pendidikan. Seperti yang tercantum dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dalam pasal 45 ayat 1:

Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik.

Pernyataan mengenai sarana pendidikan tersebut juga diperkuat oleh Bafadal tentang perpustakaan sekolah sebagai salah satu sarana pendidikan

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan murid-murid secara lambat laun memiliki kesenangan membaca yang merupakan alat yang fundamental untuk belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. (Bafadal, 2008 :189)

(26)

gemar membaca agar mempermudah cara belajar siswa. Sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan intelektual, kecerdasan, emosional dan kejiwaan siswa.

2.2.

PEMANFAATAN

Kata pemanfaatan berasal dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer (2002 : 928) disebutkan bahwa pemanfaatan memiliki makna “Proses, cara atau perbuatan memanfaatkan.”

Dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa pemanfaatan perpustakaan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh pengguna dengan menggunakan berbagai layanan dan fasilitas yang ada di perpustakaan. Perpustakaan dikatakan berhasil jika pemustaka dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik dan dari pemanfaatan perpustakaan itu, pemustaka dapat memenuhi kebutuhan informasinya.

Bimbingan pemanfaatan perpustakaan merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan yang sering dilakukan oleh berbagai jenis perpustakaan. Tujuan layanan ini adalah untuk membantu pengguna perpustakaan agar dapat memanfaatkan semua bentuk sarana layanan perpustakaan dengan mudah. (Darmono, 2007 : 199).

(27)

pemustaka agar pemustaka dapat memanfaatkan perpustakaan dengan baik, secara tidak langsung pun pemustaka dapat mengetahui manfaat perpustakaan.

Bafadal (2008 : 5) menjelaskan mengenai manfaat dari perpustakaan sekolah adalah :

1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca

2. Perpustakaan dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid.

3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhir-akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri.

4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca

5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa

6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid ke arah tanggung jawab

7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid menyelesaikan tugas-tugas sekolah

8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumber-sumber pengajaran

9. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(28)

2.3.

LAYANAN PERPUSTAKAAN

Layanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti perihal atau cara melayani. Sedangkan, melayani adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang.

Pelayanan perpustakaan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pustakawan sekolah agar bahan-bahan pustaka dapat dimanfaatkan dan diberdayagunakan dengan optimal oleh para pemakai perpustakaan (atau para pembaca). Sehingga, perpustakan dapat menjalankan seluruh fungsi-fungsinya dengan baik. (Prastowo, 2012 : 243)

Layanan pengguna adalah kegiatan melayankan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan kepada pengguna perpustakaan. (Rahayuningsih, 2007 : 86)

Pelayanan pembaca merupakan kegiatan pemberian pelayanan kepada pengunjung perpustakaan sekolah dalam menggunakan buku-buku dan bahan-bahan pustaka lainnya. (Bafadal, 2008 : 124)

(29)

memenuhi kebutuhan informasinya, jika kualitas layanan yang tersedia sesuai dengan keinginan pemustaka ini berarti perpustakaan telah memberikan kepuasan kepada pemustaka. Indikator selanjutnya adalah frekuensi kunjung dan frekuensi pemanfaatan karena untuk mengetahui layanan yang tersedia di perpustakaan dan kualitasnya, ini berarti pemustaka harus sudah berkunjung ke perpustakaan dan memanfaatkan layanan tersebut agar dapat menilai layanan yang telah dimanfaatkan. Layanan perpustakaan mungkin mengalami perkembangan, oleh karena itu frekuensi kunjung dan pemanfaatan sangatla menentukan agar pemustaka mengetahui pasti layanan tersebut dan kualitasnya.

Sutarno (2006: 190) menjelaskan mengenai prinsip-prinsip layanan itu misalnya (a) sesuai dengan atau untuk kebutuhan masyarakat yang dilayani, (b) diusahakan berlangsung cepat, tepat, mudah dan sederhana, (c) diciptakan kesan yang menarik dan menyenangkan atau memuaskan pemakai/ penerima layanan.

Dari pernyataan tersebut berarti memberi layanan harus berorientasi kepada pemustaka. Pustakawan harus mengetahui kebutuhan pemustaka dan berusaha untuk menyediakan kebutuhan secara cepat, tepat, mudah dan menarik sehingga pemustaka dapat merasa puas dengan terpenuhi kebutuhannya.

(30)

1. Layanan sirkulasi : tempat berlangsungnya pengembalian dan peminjaman bagi pemustaka.

2. Layanan referensi : layanan untuk memberikan bantuan kepada pemustaka agar dapat menemukan informasi yang dibutuhkan. 3. Layanan penelusuran informasi : layanan yang dapat digunakan

oleh pemustaka untuk menelusur informasi di perpustakaan tersebut.

4. Layanan display : layanan berupa informasi mengenai koleksi terbaru yang ada di perpustakaan.

5. Layanan koleksi : tempat tersimpannya koleksi perpustakaan yang dapat dimanfaatkan pemustaka.

6. Layanan ruang baca : layanan yang ada di setiap perpustakaan sebagai tempat bagi pemustaka untuk membaca maupun berdiskusi di dalam ruangan perpustakaan.

2.4.

LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

(31)

siswa, guru dan staf/ karyawan. Selain itu, perpustakaan sekolah bisa saja melayani kebutuhan masyarakat di sekitar sekolah tersebut.

Darmono dalam bukunya berjudul Perpustakaan Sekolah menjelaskan bahwa hakekat layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pemakai perpustakaan tentang hal-hal berikut :

a. Segala bentuk informasi yang dibutuhkan pemakai perpustakaan, baik untuk dimanfaatkan di tempat ataupun untuk dibawa pulang untuk digunakan di luar ruang perpustakaan.

b. Manfaat berbagai sarana penelusuran informasi yang tersedia di perpustakaan yang merujuk pada keberadaan sebuah informasi.

Hal ini berarti bahwa perpustakaan harus menyediakan informasi dalam berbagai bentuk sesuai dengan kebutuhan pemustakanya. Selain itu, perpustakaan harus memberikan pelayanan ruang baca yang nyaman bagi pemustaka yang akan membaca maupun berdiskusi di ruang baca dan harus memberikan pelayanan sirkulasi yang baik bagi pemustaka yang ingin meminjam buku. Tak lupa untuk mencapai informasi yang dibutuhkan tersebut, diperlukan alat telusur informasi yang dapat menuntun pemustaka pada informasi yang diinginkannya. Oleh karena itu, pustakawan harus membantu pemustaka yang belum mengenal atau menggunakan alat telusur.

(32)

Andi Prastowo menjelaskan bahwa layanan perpustakaan bukan hanya layanan sirkulasi dan layanan referensi.

Darmono menambahkan layanan ruang baca, audio visual, layanan anak, jasa dokumentasi, jasa informasi, terjemahan, jasa silang layan dan perbaikan buku pada layanan perpustakaan. Senada dengan Darmono, Andi Prastowo membagi pelayanan perpustakaan menjadi pelayanan langsung, tidak langsung dan pelayanan perpustakaan lainnya. Pelayanan langsung itu terdiri dari layanan sirkulasi, referensi dan pelayanan bimbingan kepada pemakai. Pelayanan tidak langsung itu terdiri atas beberapa kegiatan seperti pengadaan koleksi, kerjasama layanan dengan perpustakaan lain, kerjasama dengan guru dan kepala sekolah, pembinaan minat baca, promosi perpustakaan. sedangkan pelayanan perpustakaan sekolah lainnya yang dimaksud adalah pelayanan membaca di tempat, pelayanan fotokopi, internet, hari wajib belajar di perpustakaan, kelas alternatif, penyediaan bahan pelajaran.

(33)

2.5.

PEMUSTAKA

User adalah pengguna (pemustaka) fasilitas yang disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitasnya). (Suwarno, 2009 : 80).

Orang atau sekelompok orang yang memanfaatkan koleksi, fasilitas dan jasa perpustakaan disebut pengguna perpustakaan, pemakai, masyarakat pembaca, user. ( Rahayuningsih, 2007 : 85)

Pengguna adalah pengguna fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan, baik koleksi maupun buku (bahan pustaka maupun fasilitas lainnya. (Prastowo, 2012 : 79)

Sedangkan, menurut Sutopo dan Adi suryanto dalam Prastowo (2012 : 285) yang dimaksud pelanggan adalah siapa saja yang berkepentingan dengan produk layanan (perpustakaan sekolah). Karena itu, pelanggan dapat berupa individu (perorangan) dan masyarakat dalam arti luas.

(34)

Setiap pengguna pada dasarnya mempunyai watak, kebiasaan, kemampuan, kecerdasan, dan minat yang berbada satu sama lain, baik dilihat dari segi psikologi umum, sosial, maupun dari segi lainnya. (Pawit M. Yusuf dalam Prastowo ( 2012 : 286).

Wiji Suwarno ( 2001 : 80) menyatakan bahwa dalam konteks psikologi, perpustakaan yang baik adalah mempertimbangkan koleksi yang dimiliki berdasarkan pada tingkat perkembangan pemustakanya.

Dari kedua pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan harus menyediakan koleksi sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan pustakawan harus mampu mengenal psikologi maupun perkembangan kecerdasan dari masing-masing pemustaka agar mampu memberikan pelayanan yang terbaik.

2.6.

EFEKTIVITAS

Efektivitas adalah setiap kegiatan yang dilaksanakan secara optimal dan dapat dicapai melalui rencana yang telah ditetapkan. Ketepatan dalam menggunakan sumber daya secara tepat menunjukkan bahwa apa yang dikehendaki tercapai dan berhasil guna. (Ngalimah, 2007 : 17).

(35)

itu efektivitas mempunyai pengertian keefektifan yang berarti keadaan berpengaruh, keberhasilan (tingkat, usaha, tindakan).

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah tingkat keberhasilan dari sebuah tindakan yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dikemukakan oleh Richard M. Steers (1985 : 4) bahwa cara yang terbaik untuk meneliti efektivitas ialah memperhatikan secara serempak tiga buah konsep yang saling berhubungan : (1) faham mengenai optimisasi tujuan; (2) perspektif sistematika; dan (3) tekanan pada segi perilaku mausia dalam susunan organisasi.

(36)

pemustaka sehingga layanan tersebut haruslah cepat dan tepat agar bisa memberikan kepuasan dan dapat memenuhi kebutuhan pemustaka.

Efektivitas itu masih dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor waktu, sumber yang digunakan, tingkat produktivitas, dan lain-lain. Nawawi : 2000 (dalam Lasa, 2005 : 298). Untuk mengetahui tingkat efektivitas dapat dilihat dari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi organisasi baik dari luar maupun faktor dari dalam. Seperti waktu, sumber daya, layanan yang dimiliki, pengguna, produktivitas dan pelayanan yang diberikan.

2.7.

PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian mengenai efektivitas layanan juga pernah dilakukan oleh Arief Eryka Zendy pada tahun 2008 dalam skripsi yang berjudul “Efektifitas Layanan Referensi Di Perpustakaan SMA Negeri 6 Semarang”. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa layanan referensi di perpustakaan tersebut sudah cukup baik. Hal itu terbukti dari koleksi sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan jam layanan yang efektif. Namun, masih kurang dalam layanan penelusuran informasi.

(37)
(38)

23

3.1

DESAIN DAN JENIS PENELITIAN

Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dalam penelitian ini. Peneliti lebih banyak menggunakan angka dalam mengumpulkan data, mengolah dan memperoleh hasilnya.

Penelitian kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya (Arikunto, 2002 : 10).

3.2

POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar yang berjumlah 194 siswa. Dalam penelitian ini, peneliti memilih teknik pengambilan sampel dengan cara sampel probabilitas acak.

(39)

populasi. Dari keterangan tersebut, peneliti mengambil sampel sebesar 20 % dari sampel sehingga dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

n = 20 % x p

= 20 % x 194

= 38,8 (dibulatkan menjadi 39)

Keterangan :

n : sampel

p : populasi

Dari hasil tersebut, peneliti mengambil sampel sebesar 39 siswa dari 194 siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo Kabupaten Karanganyar.

3.3

JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ordinal, dimana data yang lebih banyak digunakan berupa angka. Data yang diperoleh peneliti bersumber dari data primer dan data sekunder.

(40)

seperti grafik pengunjung, tabel peminjaman, dan data administrasi perpustakaan lainnya.

3.4

SKALA DATA

Peneliti menggunakan skala likert dalam penelitian ini. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Sugiyono, 2010 : 134)

Contoh skala likert dalam penelitian :

a. Sangat Sering = 4

b. Sering = 3

c. Kadang-kadang = 2 d. Tidak pernah = 1

3.5

VARIABEL DAN INDIKATOR

(41)

Variabel Konsep Indikator informasi dan tempat memenuhi kebutuhan

Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dengan memperhatikan penggarisan yang telah ditentukan (Subagyo, 2006 : 38).

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah :

a. Observasi

(42)

b. Kuesioner

Peneliti akan membagikan kuesioner yang berupa kuesioner dengan pertanyaan tertutup kepada pemustaka kelas VIII yang sedang berkunjung di perpustakaan.

c. Wawancara

Peneliti akan melakukan wawancara kepada beberapa responden untuk memperoleh validasi serta untuk meminta penjelasan lebih mendalam dari jawaban kuesioner sebelumnya.

3.7

PENGOLAHAN DATA

Tahap-tahap yang dilakukan peneliti untuk mengolah data adalah :

a. Editing

Pada tahap ini yang dilakukan adalah memeriksa daftar pertanyaan (kuesioner) yang telah diisi oleh responden. Tujuan dari proses editing adalah meminimalkan kesalahan.

b. Koding

(43)

c. Tabulasi

Kegiatan yang dilakukan adalah mengolah data ke dalam bentuk tabel dengan menghitung frekeunsi masing-masing kategori baik.

3.8

ANALISIS DATA

Dalam menganalisis keefektifan pemanfaatan perpustakaan pada saat jam istirahat oleh siswa, peneliti menggunakan analisis prosentase, yaitu menghitung prosentasenya dengan rumus :

P = 100 %

Keterangan :

P : Prosentase

f : Frekuensi

n : jumlah sampel yang diolah . Walizer dalam ( Murti, 2012 : 29)

Dari rumus tersebut dapat ditarik presentasi tiap-tiap kategori :

a.

b.

(44)

d.

Berdasarkan hasil jawaban dari responden tersebut dapat diketahui tingkat efektivitas pemanfaatan perpustakaan pada saat jam istirahat oleh siswa kelas VIII. Pengelompokan kategori-kategori tersebut diperoleh dari rumus sebagai berikut :

Panjang interval kelas = ( ) ( )

Keterangan :

Jangkauan (R) : Nilai maks. – Nilai min.

Nilai maks. : Skor tertinggi x jumlah pertanyaan

(45)

30

PERPUSTAKAAN SMP N 2 KERJO

4.1

.

SEJARAH SINGKAT

(46)

4.2. VISI MISI

SMP N 2 Kerjo selama perjalanannya memiliki visi misi yang menjadi dasar berlangsungnya kegiatan-kegiatan sekolah selama ini. Visi misi tersebut adalah :

1. Visi SMP N 2 Kerjo

“Terdidik, terampil, santun dan bertaqwa”

Visi SMP N 2 Kerjo tersebut menjadi landasan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dan menentukan sistem atau cara yang tepat untuk menjadikan siswa SMP N 2 Kerjo yang berkualitas dari segi pendidikan, skill, karakter dan agama.

2. Misi SMP N 2 Kerjo

Misi adalah tugas dan peranan yang harus diemban dalam upaya menuju visi/tujuan. Misi yang harus diemban oleh SMP N 2 Kerjo adalah :

a. Menumbuhkan pembelajaran yang efektif b. Menumbuhkan semangat prestasi

c. Mendorong siswa mengenali potensi diri

d. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama

(47)

pencapaian visi dengan misi ini, perpustakaan mempunyai peran penting di dalamnya. Perpustakaan sebagai salah satu fasilitas sekolah yang membantu kegiatan belajar mengajar maupun belajar mandiri, dituntut untuk selalu ikut serta secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan misi sekolah sesuai kapasitasnya sebagai penyedia jasa informasi di lingkungan sekolah.

4.3. STRUKTUR ORGANISASI

Sebuah organisasi atau institusi haruslah memiliki struktur kepengurusan atau struktur organisasi sebagai wadah dari tujuan, misi, tugas pokok dan fungsi organisasi yang terkait, sehingga kinerja dari pegawai dapat terarah karena memiliki tanggungjawab yang jelas sesuai kemampuan. Struktur organisasi dari perpustakaan SMP N 2 Kerjo adalah

(48)

4.4 TUGAS STAF PERPUSTAKAAN

Setiap kepengurusan organisasi mempunyai tugas sendiri-sendiri yang harus diemban agar pelaksanaan organisasi tersebut dapat berjalan dengan semestinya untuk mencapai tujuannya karena setiap pengurus mengetahui tugasnya sendiri yang harus dijalankan. Tugas dari staf perpustakaan SMP N 2 Kerjo adalah :

1. Tugas Kepala Sekolah

Bertanggungjawab penuh atas penyelenggaraan kegiatan perpustakaan yang telah diprogramkan.

2. Tugas Koordinator

a. Bertanggungjawab penuh tentang pengelolaan seluruh unit perpustakaan

b. Mengkoordinir tata kerja dan hubungan dengan staff perpustakaan

3. Tugas Bendahara

a. Bertanggungjawab penuh atas keluar masuknya uang b. Menyelenggarakan pembukuan secara tertib

4. Tugas Administrasi

a. Membubuhi stempel pada setiap buku baru b. Mengklasifikasi buku-buku baru

(49)

d. Menyiapkan kartu anggota, kartu katalog, kartu buku, kantong buku

5. Tugas urusan Pengadaan atau Pemeliharaan a. Menambah koleksi perpustakaan b. Menyeleksi koleksi perpustakaan

c. Menerima saran dan permintaan dari pemakai (guru bidang study)

d. Mengadakan kerjasama dengan instansi lain (Dikbud, Sekolah lain, kantor)

e. Menginventariskan buku baru

f. Menjaga kebersihan dan kerapian buku g. Menjilid buku, majalah dan surat kabar 6. Tugas urusan Pelayanan

a. Membagi kartu anggota

b. Melayani pengunjung yang membawa kartu anggota perpustakaan

c. Melayani peminjaman atau pengembalian buku d. Melayani pengunjung dalam ruang baca e. Melakukan penagihan buku

f. Membuat laporan kegiatan 7. Tugas urusan Referensi

(50)

c. Memberi informasi

d. Redaksi majalah siswa dan majalah dinding serta mengeluarkan pameran buku

4.5 LAYANAN PERPUSTAKAAN

Salah satu kunci keberhasilan perpustakaan adalah layanan yang dapat memberi kepuasan kepada pemustaka. Layanan yang disediakan oleh perpustakaan SMP N 2 Kerjo adalah :

1. Layanan sirkulasi

Layanan sirkulasi adalah layanan dimana pemustaka mendapatkan kartu keanggotaan perpustakaan dan dapat melakukan peminjaman, pengembalian maupun perpanjangan buku.

2. Layanan ruang baca

Layanan yang disediakan perpustakaan, di mana pemustaka dapat menggunakan fasilitas perpustakaan untuk membaca buku, belajar maupun berdiskusi di ruang perpustakaan. Fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan seperti meja, kursi, TV, penerangan dan lain-lain.

3. Layanan koleksi

(51)

dibutuhkan pemustakanya untuk mendapatkan informasi.

Kesenian, Olahraga, Arsitektur 353

Kesusastraan 246

Koleksi lain yang disediakan oleh perpustakaan adalah koleksi terbitan berkala. Perpustakaan SMP N 2 Kerjo berlanggan pada 9 majalah dan koran. Pemustaka dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan tersebut. Perpustakaan akan memberikan layanan setiap hari sekolah dari jam 07.00 -13.00 WIB untuk hari senin sampai kamis dan jam 07.00-11.00 WIB untuk hari jum’at dan sabtu. Pemustaka dapat datang ke perpustakaan pada saat jam istirahat.

(52)

4.6

TATA TERTIB PERPUSTAKAAN

Setiap perpustakaan memiliki aturan yang digunakan untuk menjalankan proses yang ada di perpustakaan agar berjalan sebagaimana mestinya. Begitu juga dengan SMP N 2 Kerjo, memiliki beberapa tata tertib yang harus dipatuhi oleh setiap anggotanya. Tata tertib itu antara lain:

1. Mengisi buku pengunjung perpustakaan apabila berkunjung ke perpustakaan

2. Tidak boleh membawa buku/tas ke ruang perpustakaan 3. Di dalam perpustakaan harus tenang

4. Waktu meminjam maksimal 1 minggu

5. Mengembalikan lebih dari waktu pengembalian dikenakan denda Rp. 500,-

6. Waktu meminjam harus menggunakan kartu anggota 7. Apabila buku yang dipinjam hilang/rusak harus mengganti 8. Meminjam buku maksimal 2 buah

9. Buku-buku yang dipinjam harus dipelihara sebaik-baiknya antara lain :

a. Memberi sampul b. Tidak mengotori buku

(53)

10.Buku harus segera dikembalikan apabila : a. Batas waktu sudah habis

b. Diminta petugas perpustakaan

11.Tidak boleh meminjamkan kartu anggota atau buku milik perpustakaan kepada orang lain yang bukan anggota perpustakaan

12.Harus menjaga kebersihan perpustakaan

13.Jika selesai membaca, meja dan kursi harus dikembalikan pada tempat mengambil

14.Buku/majalah/koran selesai dibaca harus dikembalikan pada tempatnya

15.Tidak boleh menggeser meja/kursi sehingga menimbulkan suara

4.7 PROGRAM PERPUSTAKAAN

Setiap tahun perpustakaan SMP N 2 Kerjo memiliki rencana program yang rutin dilaksanakan. Program-program tersebut antara lain :

1. Pelayanan terhadap pelaksanaan penataran siswa baru kelas VII 2. Pengadaan tata tertib perpustakaan di masing-masing kelas 3. Pengadaan daftar petugas perpustakaan untuk kelas VII dan

(54)

4. Membenahi buku-buku yang telah kembali setelah dipinjam siswa tahun ajaran 2012/2013

5. Pendataan buku-buku paket khususnya empat pelajar Ujian Nasional

6. Melayani kartu anggota bagi siswa baru/anggota perpustakaan baru

7. Pelayanan terhadap pengunjung 8. Melayani peminjam buku paket 9. Memberi stempel pada buku baru

10.Memakukan daftar buku induk bagi buku baru 11.Mengklasifikasikan buku-buku baru

12.Menyampuli buku-buku baru 13.Pembuatan kartu buku

14.Menjilid buku-buku yang sudah rusak 15.Pembelian buku paket yang kurang

16.Pembelian buku fiksi, majalah dan surat kabar 17.Merapikan meja dan kursi

18.Menjaga dan membersihkan ruang perpustakaan 19.Mengadakan lomba mading mini tiap triwulan

(55)

4.8

SARANA PRASARANA

Upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik adalah tujuan utama dari perpustakaan. Layanan yang baik tersebut haruslah membuat pemustaka merasa nyaman dengan suasana perpustakaan. Oleh karena itu, perpustakaan SMP N 2 Kerjo didukung oleh beberapa sarana prasarana seperti :

Nama Barang Tahun Pembelian/Pembuatan Jumlah

(56)

Pada bab ini

ni disajikan analisis data dari hasil penelitian dan wawancara pada siswa yang berkunjung k

EN

dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII y iswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo berjumlah 1 ehingga dari populasi tersebut diambil 20% un 8 (dibulatkan menjadi 39). Sampel tersebut di ambil secara acak. Melalui cara tersebut diper

(57)

Dari diagram wi dan 71,79% atau 28 siswa. Artinya, jumlah aripada perempuan. Responden sejumlah 39 t h diberikan oleh peneliti.

yang diambil adalah siswa kelas VIII. SM II menjadi 6 kelas yaitu kelas VIII A, kelas VI

las VIII E, kelas VIII F. Jika menurut kelas ters a acak dapat dilihat dari diagram berikut :

Gambar 5.2

(58)

Selain denga

gan kuesioner, peneliti memperoleh data eberapa responden tersebut untuk mendukung

n yang dipilih untuk wawancara adalah dan telah mengisi kuesioner. Informan yang d i dari:

Gambar 5.3

m tersebut dapat diketahui bahwa informan ya 2,86 % atau 3 orang siswi dan 57,14 % atau 4 rempuan lebih sedikit daripada informan laki-la

DATA

ini peneliti mengintepretasikan data yang tela bentuk tabel-tabel frekuensi sebagai acuan

(59)

karakteristik data yang diperoleh. Pada analisis ini masing-masing data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel frekuensi kemudian dihitung prosentasenya.

Dalam mengukur efektivitas pemanfaatan layanan perpustakaan dalam penelitian ini terdapat 8 (delapan) indikator, yaitu : frekuensi kunjung, layanan yang tersedia, frekuensi pemanfaatan, kualitas layanan, kepuasan pemustaka, kecepatan penelusuran, ketepatan pencarian dan kebutuhan.

5.2.1 Frekuensi Kunjung

Pada indikator ini terdapat 4 (empat) pertanyaan. Hasil dari penyebaran kuesiner kepada 39 responden tentang frekuensi kunjung dapat dilihat pada tabel 5.1 hingga tabel 5.4 berikut :

Tabel 5.1

Seberapa sering Anda berkunjung ke perpustakaan?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat sering (5-6 kali seminggu)

5 12,82 %

2 Sering (3-4 kali seminggu) 12 30,77 %

3 Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

(60)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 39 responden, sejumlah 5 orang responden atau 12,82% menjawab sangat sering. Responden yang menjawab pilihan sering sejumlah 12 orang atau 30,77%. Sebesar 56,41% atau 22 orang responden menjawab kadang-kadang. Sedangkan, tidak ada responden yang menjawab tidak pernah atau 0%. Dari hal tersebut terlihat prosentase yang paling besar adalah jawaban kadang-kadang dengan prosentase sebesar 56,41%. Ini berarti siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo yang diwakili 22 responden kadang-kadang atau 1-2 kali seminggu berkunjung ke perpustakaan.

Saat dilakukan wawancara kepada 7(tujuh) siswa, 6 (enam) siswa menjawab kadang-kadang atau sekitar 1-2 kali dalam seminggu mereka berkunjung ke perpustakaan. Sedangkan, sisanya menjawab sering berkunjung ke perpustakaan. Kebanyakan dari mereka datang ke perpustakaan untuk mengisi waktu yang longgar dan menambah ilmu dan informasi terbaru.

Tabel 5.2

Apakah Anda sering berkunjung ke perpustakaan pada jam istirahat ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat sering (5-6 kali seminggu)

4 10,26%

2 Sering (3-4 kali seminggu) 6 15,38%

3 Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

29 74,36%

4 Tidak pernah (0 kali seminggu) 0 0%

Jumlah 39 100%

(61)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 39 responden, sejumlah 4 orang responden atau 10,26 % menjawab sangat sering. Sebesar 15,38% atau sejumlah 6 orang responden memilih jawaban sering. Sisanya yaitu 74,36 % atau 29 orang responden menjawab kadang-kadang dan tidak ada responden yang memilih jawaban tidak pernah (0%). Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa prosentase terbesar ada pada jawaban kadang-kadang dengan prosentase 74,36 %. Ini berarti siswa SMP N 2 Kerjo yang diwakili 29 responden kadang-kadang atau 1-2 kali seminggu berkunjung ke perpustakaan pada saat jam istirahat.

(62)

Tabel 5.3

Apakah Anda sering menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat sering (15 menit) 2 5,13 %

2 Sering (± 10 menit) 8 20,51 %

3 Kadang-kadang (≤ 10 menit) 20 51,28 %

4 Tidak sering (≤ 5 menit) 9 23,08 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 39 responden, 2 responden atau 5,13 % responden menjawab sangat sering. 20,51 % atau 8 orang responden menjawab sering. Sebanyak 20 responden atau 51,28 % responden memilih jawaban kadang-kadang. Sedangkan sisanya yaitu 9 responden atau 23,08 % dari 39 responden menjawab tidak sering. Dari data tersebut diperoleh hasil 51,28% atau 20 responden sebagai jawaban dengan prosentase terbesar. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi SMP N 2 Kerjo yang diwakili oleh 20 responden kadang-kadang menghabiskan waktu istirahat mereka di perpustakaan atau berada di perpustakaan selama ≤ 10 menit.

(63)

mereka yang hanya meminjam buku di perpustakaan dan membacanya di luar perpustakaan.

Tabel 5.4

Apakah Anda sering berkunjung ke perpustakaan di luar jam istirahat?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat sering (5-6 kali seminggu)

3 7,69 %

2. Sering (3-4 kali seminggu) 4 10,26 %

3. Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

9 23,08 %

4. Tidak pernah (0 kali seminggu) 23 58,97 %

Jumlah 39 100

Sumber : Olahan data primer, 2013

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 39 responden, 3 orang responden atau 7,69 % responden menjawab sangat sering. 10,26 % dari 39 responden atau 4 siswa memilih jawaban sering. 23,08 % atau 9 responden menjawab kadang-kadang. Sedangkan, 58,97 % atau 23 responden memilih jawaban tidak pernah. Dari keterangan tersebut dapat dilihat bahwa jawaban dengan responden paling banyak adalah tidak pernah yaitu 23 responden atau 58,97 %. Ini berarti siswa SMP N 2 Kerjo yang diwakili 23 responden tidak pernah berkunjung ke perpustakaan di luar jam istirahat.

(64)

di luar jam istirahat jika tidak ada kepentingan. Namun, ketika ada keperluan atau tugas dari guru siswa juga berkunjung ke perpustakaan di luar jam istirahat.

5.2.2 Layanan yang Tersedia

Pada indikator ini terdapat 4 (empat) pertanyaan. Hasil dari penyebaran kuesioner untuk 39 responden tentang layanan yang tersedia adalah sebagai berikut :

Tabel 5.5

Apakah Anda mengetahui layanan yang tersedia di perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat mengetahui 5 12,82 %

2. Mengetahui 15 38,46 %

3. Kurang mengetahui 17 43,59 %

4. Tidak mengetahui sama sekali 2 5,13 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

(65)

jawaban dengan responden paling banyak adalah kurang mengetahui layanan yang tersedia di perpustakaan yaitu 43,59 % atau 17 responden. Ini artinya siswa SMP N 2 Kerjo yang diwakili oleh 17 responden kurang mengetahui layanan yang tersedia di perpustakaan.

Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan pada hasil wawancara di mana dari 7 (tujuh) siswa, 4 siswa menjawab kurang tahu dan sisanya menjawab tidak tahu. Saat dijelaskan mengenai layanan perpustakaan oleh peneliti, siswa-siswa tersebut hanya tidak tahu jenis layanan tersebut tetapi siswa sudah tahu fungsi dari layanan tersebut.

Tabel 5.6

Apakah perpustakaan menyediakan layanan yang up to date ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat up to date 9 23,08 %

2. Up to date 18 46,15 %

3. Kurang up to date 11 28,21 %

4. Tidak up to date 1 2,56 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

(66)

up to date. Sedangkan, seorang siswa atau 2,56 % responden menganggap layanan yang disediakan perpustakaan tidak up to date.

Saat dilakukan wawancara siswa-siswa tersebut menjawab layanan di perpustakaan SMP N 2 Kerjo sudah dapat mencukupi kegiatan-kegiatan siswa, akan tetapi masih perlu ditambah beberapa fasilitas dan kuantitasnya untuk kenyamanan pemustaka.

Tabel 5.7

Apakah Anda merasa layanan yang tersedia di perpustakaan sudah memadai ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat memadai 12 30,77 %

2. Memadai 19 48,72 %

3. Kurang memadai 8 20,51 %

4. Tidak memadai 0 0 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

(67)

jawaban terbanyak, dengan ini berarti siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo yang diwakili 19 responden merasa layanan yang disediakan di perpustakaan memadai.

Hal ini selaras dengan jawaban dari 7 (tujuh) siswa saat di wawancara. Ketujuh siswa tersebut merasa layanan dan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan sudah cukup memadai namun, akan lebih baik lagi jika ditambah layanan multimedia atau internet dan beberapa fasilitas pendukung seperti komputer, AC, wifi dan penerangan karena ruang perpustakaan yang kurang kondusif.

Tabel 5.8

Apakah layanan perpustakaan sudah beragam ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat beragam 8 20,51 %

2. Beragam 28 71,80 %

3. Kurang beragam 2 5,13 %

4. Tidak beragam 1 2,56 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

(68)

hasilnya, prosentase terbesar ada pada jawaban cukup beragam yaitu 71,80 % atau 28 responden. Ini berarti siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo yang diwakili 28 responden merasa layanan perpustakaan cukup beragam.

Hasil kuesioner tersebut sama dengan hasil wawancara. Dari 7 (tujuh) siswa, seluruhnya menjawab layanan perpustakaan sudah cukup beragam karena perpustakaan sudah mencukupi kegiatan-kegiatan siswa. Hal ini dikarenakan kebutuhan informasi siswa yang masih tergolong homogen.

5.2.3. Frekuensi Pemanfaatan

Pada indikator frekuensi pemanfaatan terdapat 6 (enam) pertanyaan. Hasil prosentase dari indikator ini dapat dilihat dari tabel-tabel berikut :

Tabel 5.9

Seberapa sering Anda memanfaatkan layanan perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat sering (5-6 kali seminggu)

3 7,69 %

2. Sering (3-4 kali seminggu) 14 35,90 %

3. Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

21 53,85 %

4. Tidak pernah (0 kali seminggu) 1 2,56 %

Jumlah 39 100 %

(69)

Berdasarkan tabel frekuensi tersebut, penyebaran kuesioner kepada 39 responden mendapatkan hasil bahwa 7,69 % atau 3 responden mengaku sangat sering memanfaatkan layanan perpustakaan. 35,90 % atau 14 responden menjawab sering memanfaatkan layanan perpustakaan. Sedangkan, 53,85 % atau 21 responden menjawab kadang-kadang dan seorang responden atau 2,56 % dari 39 responden memilih jawaban tidak pernah. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa prosentase terbesar ada pada jawaban kadang-kadang dengan prosentase sebesar 53,85 % atau 21 responden. Ini berarti kadang-kadang atau sekitar 1-2 kali seminggu siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo kadang-kadang memanfaatkan layanan perpustakaan.

(70)

Tabel 5.10

Apakah Anda sering meminjam buku di perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat sering (5-6 kali seminggu)

4 10,26 %

2. Sering (3-4 kali seminggu) 8 20,51 %

3. Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

24 61,54 %

4. Tidak pernah (0 kali seminggu) 3 7,69 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

Dilihat dari tabel frekuensi tersebut, pertanyaan tentang frekuensi peminjaman buku dari 39 responden mendapatkan hasil bahwa 10,26 % atau 4 responden mengaku sangat sering meminjam buku di perpustakaan. 20,51 % atau 8 responden sering meminjam buku di perpustakaan. 61,54 % atau 24 responden menjawab kadang-kadang meminjam buku di perpustakaan. Sisanya yaitu 7,69 % atau 3 responden memilih jawaban tidak pernah meminjam buku di perpustakaan. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa jawaban kadang-kadang adalah jawaban dengan prosentase tertinggi yaitu 61,54 % atau 24 responden. Ini berarti, siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo yang diwakili oleh 24 responden kadang-kadang atau 1-2 kali seminggu meminjam buku di perpustakaan.

(71)

buku karena koleksi di perpustakaan cukup memadai. Sedangkan sisanya menjawab kadang-kadang meminjam buku di perpustakaan. Hal ini selaras dengan jawaban pada kuesioner yang menyatakan jawaban kadang-kadang meminjam buku di perpustakaan. Hal tersebut dikarenakan batas pengembalian buku yang dipinjam adalah 1 minggu sehingga siswa baru dapat meminjam buku lagi setelah mengembalikan buku yang dipinjam sebelumnya.

Tabel 5.11

Apakah Anda sering membaca di perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat sering (5-6 kali seminggu)

2 5,13 %

2. Sering (3-4 kali seminggu) 6 15,38 %

3. Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

Sumber : Olahan data primer, 2013

(72)

dengan prosentase 56,41 % atau 22 responden. Dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa kelas VII SMP N 2 Kerjo kadang-kadang atau 1-2 kali dalam seminggu membaca buku di perpustakaan.

Saat dilakukan wawancara dengan 7 (tujuh) siswa, 3 (tiga) siswa kadang-kadang memanfaatkan ruang baca perpustakaan, 1 (satu) siswa sering memanfaatkan ruang baca perpustakaan, dan sisanya mengaku tidak pernah memanfaatkan ruang baca perpustakaan. Dari 7 (tujuh) siswa tersebut, yang memanfaatkan ruang baca perpustakaan untuk membaca ada 3 (tiga) siswa. Siswa lain lebih sering meminjam buku dan membacanya di kelas atau di rumah.

Tabel 5.12

Apakah Anda sering memanfaatkan perpustakaan sebagai fungsi rekreasi/hiburan ketika jam istirahat?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat sering (5-6 kali seminggu)

3 7,69 %

2. Sering (3-4 kali seminggu) 10 25,64 %

3. Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

16 41,03 %

4. Tidak pernah (0 kali seminggu) 10 25,64 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

(73)

menjawab sering memanfaatkan perpustakaan sebagai fungsi rekreasi/hiburan ketika jam istirahat. 41,03 % atau 16 responden mengaku kadang-kadang memanfaatkan perpustakaan sebagai fungsi rekreasi/hiburan pada jam istirahat. Sedangkan, 10 responden atau 25,64 % sisanya memilih jawaban tidak pernah. Dari keterangan tersebut dapat diketahui bahwa prosentase terbesar ada pada jawaban kadang-kadang yaitu sebesar 41,03 % atau 16 responden. Hal tersebut dapat diartikan bahwa siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo kadang-kadang atau sekitar 1-2 kali dalam seminggu memanfaatkan perpustakaan sebagai fungsi rekreasi ketika jam istirahat.

Setelah dilakukan wawancara, kebanyakan siswa mengaku datang ke perpustakaan pada waktu yang longgar dan tidak selalu datang ke perpustakaan untuk mengisi waktu istirahat mereka.

Tabel 5.13

Apakah Anda sering melakukan belajar kelompok/ diskusi di perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat sering (5-6 kali seminggu)

3 7,69 %

2. Sering (3-4 kali seminggu) 2 5,13 %

3. Kadang-kadang (1-2 kali seminggu)

(74)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 39 responden, sejumlah 3 responden atau 7,69 % menjawab sangat sering melakukan belajar kelompok atau diskusi di perpustakaan. 5,13 % atau 2 responden memilih jawaban sering melakukan diskusi atau belajar kelompok di ruang perpustakaan. 14 responden atau prosentase sebesar 35,90 % menyatakan kadang-kadang melakukan belajar kelompok/ diskusi di perpustakaan. Sedangkan, 20 responden atau 51,28 % dari 39 responden mengaku tidak pernah melakukan diskusi atau belajar kelompok di perpustakaan. Dari hasil prosentase tersebut dapat terlihat bahwa prosentase terbesar ada pada jawaban tidak pernah dengan prosentase sebesar 51,28 %. Dari hal tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo yang diwakili oleh 20 responden tidak pernah melakukan belajar kelompok/diskusi di perpustakaan.

(75)

Tabel 5.14

Apakah frekuensi memanfaatkan layanan perpustakaan mempengaruhi nilai atau pelajaran Anda di kelas ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat berpengaruh 11 28,20 %

2. Berpengaruh 19 48,72 %

3. Kurang berpengaruh 7 17,95 %

4. Tidak berpengaruh 2 5,13 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

(76)

5.2.4 Kualitas Layanan

Pada indikator kualitas layanan ini terdapat 2 (dua) pertanyaan. Hasilnya dapat dilihat dari tabel 5.15 hingga 5.16 berikut :

Tabel 5.15

Bagaimana kualitas layanan di perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat bagus 16 41,03 %

2. Bagus 18 46,15 %

3. Kurang bagus 4 10,26 %

4. Tidak bagus 1 2,56 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

Dari tabel-tabel tersebut dapat dilihat bahwa dari 39 responden, 41,03 % atau 16 responden menjawab kualitas layanan di perpustakaan sangat bagus. 46,15 % atau 18 responden menyatakan bahwa kualitas layanan di perpustakaan bagus. Sedangkan, 4 responden atau 10,26 % menganggap kualitas layanan kurang bagus dan sisanya yaitu 2,56 % atau 1 responden merasa kualitas layanan di perpustakaan tidak bagus. Melihat tabel tersebut dapat diketahui bahwa 46,15 % adalah prosentase terbesar dengan alternatif jawaban bagus. Ini berarti kualitas layanan di perpustakaan SMP N 2 Kerjo bagus dengan dipilihnya alternatif jawaban tersebut oleh 18 responden.

(77)

koleksi dan ruang baca yang menarik di perpustakaan karena layanan koleksi yang bagus dan beraneka ragam terutama adalah koleksi fiksi yang dapat dijadikan hiburan bagi siswa.

Tabel 5.16

Apakah Anda mengalami kesulitan saat memanfaatkan layanan perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Tidak kesulitan 27 69,23 %

2. Cukup kesulitan 9 23,08 %

3. Kesulitan 3 7,69 %

4. Sangat kesulitan 0 0 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

(78)

5.2.5 Kepuasan Pemustaka

Pada indikator ke lima ini yaitu kepuasan pemustaka terdapat 3 (tiga) pertanyaan. Hasil prosentase penyebaran kuesioner untuk 39 responden pada indikator ini dapat dilihat dari tabel-tabel berikut :

Tabel 5.17

Apakah Anda merasa puas dengan layanan perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat puas 8 20,51 %

2. Puas 21 53,85 %

3. Kurang puas 8 20,51 %

4. Tidak puas 2 5,13 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

(79)

Tabel 5.18

Apakah Anda puas memanfaatkan layanan perpustakaan pada jam istirahat ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat puas 8 20,51 %

2. Puas 19 48,72 %

3. Kurang puas 12 30,77 %

4. Tidak puas 0 0 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

Dilihat dari tabel frekuensi tersebut dapat diketahui bahwa dari 39 responden, 20,51 % atau 8 responden menjawab sangat puas. 48,72 % atau 19 responden memilih jawaban puas. Sedangkan, 12 responden atau 30,77 % mengaku kurang puas dan tidak ada satu pun responden yang merasa tidak puas. Dari keterangan tersebut dapat dilihat bahwa prosentase terbesar ada pada alternatif jawaban puas dengan prosentase sebesar 48,72 % atau 19 responden yang memilihnya. Ini berarti siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo puas memanfaatkan layanan perpustakaan pada jam istirahat.

Tabel 5.19

Apakah Anda setuju jika diadakan waktu khusus kunjung perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat setuju 12 30,77 %

2. Setuju 19 48,72 %

3. Kurang setuju 8 30,77 %

4. Tidak setuju 0 0 %

Jumlah 39 100 %

(80)

Berdasarkan tabel frekuensi tersebut dapat dilihat bahwa dari 39 responden, terdapat 30,77 % atau 12 responden yang sangat setuju jika diadakan waktu khusus kunjung perpustakaan. 48,72 % atau 19 responden mengaku setuju dengan adanya waktu khusus kunjung perpustakaan. Sedangkan, 8 responden atau 30,77 % kurang setuju jika diadakan waktu khusus kunjung perpustakaan dan tidak ada satu pun responden atau 0 % yang menjawab tidak setuju. Dari keterangan tersebut dapat dilihat bahwa alternatif jawaban setuju mendapatkan hasil prosentase terbesar yaitu 48,72 % atau 10 responden. Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo setuju jika diadakan waktu khusus kunjung perpustakaan.

(81)

5.2.6. Kecepatan Penelusuran

Pada indikator ke-6 ini terdapat 3 (tiga) pertanyaan. Hasil prosentasenya dapat dilihat dari tabel-tabel berikut :

Tabel 5.20

Apakah Anda mendapatkan kemudahan ketika melakukan penelusuran koleksi ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat mudah 9 23,08 %

2. Mudah 20 51,28 %

3. Kurang mudah 10 25,64 %

4. Tidak mudah 0 0 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

(82)

Tabel 5.21

Apakah menelusur koleksi secara langsung ke rak efektif bagi Anda ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat efektif 13 33,33 %

2. Efektif 20 51,28 %

3. Kurang efektif 5 12,82 %

4. Tidak efektif 1 2,56 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dari 39 responden, sebesar 33,33 % atau 13 responden merasa penelusuran koleksi secara langsung ke rak sangat efektif. 51,28 % atau 20 responden merasa penelusuran koleksi langsng ke rak efektif. Menurut 12,82 % atau 5 responden penelusuran koleksi secara langsung ke rak kurang efektif. Sedangkan, sisanya yaitu 1 responden atau 2,56 % menganggap penelusuran koleksi secara langsung ke rak tidak efektif. Dilihat dari hasil prosentasenya, alternatif jawaban efektif memperoleh prosentase terbesar yaitu 51,28 % atau 20 responden. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP N 2 Kerjo yang diwakili oleh 20 responden merasa menelusur koleksi secara langsung ke rak efektif.

(83)

mereka butuhkan. Sedangkan, siswa lainnya merasa kesulitan ketika melakukan penelusuran ke rak karena buku yang mereka cari tidak ada di tempatnya.

Tabel 5.22

Seberapa cepat mengakses penelusuran di perpustakaan ?

No. Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1. Sangat cepat 7 17,95 %

2. Cepat 21 53,85 %

3. Kurang cepat 10 25,64 %

4. Tidak cepat 1 2,56 %

Jumlah 39 100 %

Sumber : Olahan data primer, 2013

Berdasarkan tabel frekuensi di atas, dari 39 responden 17,95 % atau 7 responden menjawab sangat cepat. 53,85 % atau 21 responden memilih jawaban cepat. 10 responden atau 25,64 % menjawab kurang cepat. Sedangkan, sisanya yaitu seorang responden atau 2,56 % memilih jawaban tidak cepat. Dilihat dari hasilnya, alternatif jawaban cepat memiliki prosentase terbesar yaitu 53,85 % atu 21 responden. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa aksses penelusuran di perpustakaan SMP N 2 Kerjo cepat.

5.2.7. Ketepatan Pencarian

Gambar

Gambar 5.1  28,21%71,79% RESPONDEN an  yang  diperoleh g  ke  perpustakaan I  yang berkunjung   194  yang  dibagi   untuk  sampel  dan  dijadikan  sebagai peroleh  responden

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur saya sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta segala sesuatunya dalam hidup, sehingga saya dapat

Dalam kondisi yang sama (medan frekuensi, posisi koil dan kedudukan polarisator) untuk minyak goreng 1, minyak goreng 2 dan minyak goreng 3 perubahan sudut polarisasi

Berdasarkan adanya respon dari suatu senyawa organik seperti glukosa yang dapat menyebabkan perubahan sudut putar polarisasi cahaya akibat medan listrik luar,

Selain pupuk alam (pupuk organik), pupuk buatan (pupuk anorganik) juga sangat penting untuk diberikan yaitu : Urea sebanyak 350 – 400 kg/ha, SP36 sebanyak 200 – 300 kg/ha dan

Aktiva tetap merupakan faktor yang sangat penting dalam menjalankan operasi perusahaan sehingga pengawasan terhadap aktiva tetap penting dilaksanakan untuk melindungi aktiva

Aktivitas sosial yang bersifat negatif dari penduduk sekitar pasar seperti kegiatan bermain catur, judi, dan mengobrol di jalur sirkulasi bisa menjadi kajian dan

Tes KGS berbentuk tes objektif (pilihan ganda) mencakup ketiga materi percobaan, yaitu: 1) sintesis dan karakterisasi natrium tiosulfat pentahidrat, 2)

Ibu hamil di RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar mayoritas masih menggunakan krim pemutih pada masa kehamilan yang diketahui dapat menimbulkan efek, baik jangka pendek maupun jangka