• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas dan peran guru docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas dan peran guru docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

TUGAS DAN PERAN GURU DALAM

MANAJEMEN SEKOLAH

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Umum Manajemen Sekolah sebagai salah satu persyaratan kelulusan

Dosen pengampu: Niam Wahzudik

Disusun oleh:

Nofilianto (3301412104)

Angger Eko Prasetyo (3301412106) Junandi (3301412111)

Zakiyatul Fakhiroh (3301412112)

(2)

2014 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru memiliki banyak tugas, baik yang terikat oleh dinas maupun di luar dinas, dalam bentuk pengabdian. Apabila kita kelompokkan terdapat tiga jenis tugas guru , yakni tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan , dan tugas dalam bidang kemasyarakatan . Guru merupakan profesi atau jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Jenis pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang di luar kependidikan, walaupun kenyataannya masih dilakukan orang di luar kependidikan. Sebagai seorang pendidik yang memahami fungsi dan tugasnya, guru dibekali dengan berbagai ilmu keguruan sebagai dasar, disertai pula dengan seperangkat latihan keterampilan keguruan dan pada kondisi itu pula ia belajar mesosialisasikan sikap keguruan yang diperlukannya. Guru yang memahami fungsi dan tugasnya tidak hanya sebatas dinding sekolah saja, tetapi juga sebagai penghubung sekolah dengan masyarakat yang juga memiliki beberapa tugas menurut Rostiyah (dalam Djamarah, 2000 : 36) mengemukakan bahwa fungsi dan tugas guru profesional adalah : Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman-pengalaman Membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar negara kita Pancasila Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan yang merupakan keputusan MPR No. 2 Tahun 1983 Sebagai prantara dalam belajar Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan.

(3)

tanpa bantuan guru. Oleh karena itu, keberhasilan suatu proses pembelajaran dalam hal ini pendidikan sangat ditentukan oleh tugas dan peranan guru tersebut.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah tugas guru sebagai profesi?

2. Apakah peran guru dalam pengadministrasian?

C. Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui tugas guru sebagai profesi?

(4)

BAB II PEMBAHASAN

1.Tugas Guru sebagai Profesi

Profesi guru adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran. Uraian tugas pokok tersebut mencakup keseluruhan unsur proses pendidikan dan peserta didik. Tugas pokok itu hanya dapat dilaksanakan secara profesional bila persyaratan profesional yang ditetapkan terpenuhi. Adapun tugas guru sebagai profesi adalah sebagai berikut:

1) membantu peserta didik untuk mengembangkan seluruh potensinya sehingga tumbuh dan berkembang dengan total dan sempurna

2) membantu anak belajar sehingga kemampuan intelektualnya tunbuh dengan menguasai berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, nilai, dan sikap

3) menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan menggunakan pendekatan dan metodologi yang penuh dengan kreativitas sehingga kreativitas peserta didik tumbuh dan berkembang

4) menanamkan berbagai nilai-nilai dalam diri peserta didik sehingga melekat dan tumbuh menjadi satu dengan perilaku peserta didik setiap hari

5) membangun watak dan kepribadian peserta didik menjadi orang yang memiliki watak dan kepribadian tertentu yang diperlukan oleh masyarakat luas

6) mengajar peserta didik bagaimana berhubungan dengan orang lain 7) mengembangkan peserta didik menjadi orang yang berakhlak mulia.

(5)

pengetahuan dan teknologi.Seorang guru harus bisa memberikan ilmu yang sudah didapatnya selama sekolah kepada anak didiknya.Jangan sampai seorang guru mengajarkan ilmu yang tidak semestinya kepada anak didiknya.Melatih berarti mengembangkan ketrampilan-ketrampilan pada siswa.Seperti mengajarkan hal-hal yang sifatnya memberikan ketrampilan lain selain mata kuliah yang diampunya.

Tugas guru sebagai seorang pengajar memiliki konsekuensi untuk memiliki peran-peran tertentu dalam kaitannya dengan manajemen sekolah.Peran tersebut meliputi peran guru dalam proses belajar mengajar yang sering disebut dengan manajemen kelas,peran guru dalam pengadministrasian,peran guru secara pribadi dan peran guru secara psikologis.

a.Peran Guru dalam Manajemen Kelas

Peranan dan kompetensi guru dalam proses pembelajaran meliputi banyak hal.Seperti yang dikemukakan oleh Adam and Decey dalam Basic Principles of Student Teaching,antara lain guru sebagai pengajar,pemimpin kelas,pembimbing,pengatur lingkungan,partisipan,perencana,supervisor,motivator dan konselor.

(6)

pada perilaku siswa dan proses belajarnya.Perilaku siswa dalam belajar dan proses pembelajaran itu sendiri adalah penting.Namun tidak kalah pentingnya adalah bagaimana guru dapat mengelola kelas secara efektif dan efisien,antara lain bagi penciptaan metode untuk memfasilitasi siswa agar berperilaku positif dan berprestasi tinggi.

Dalam hasil riset yang digelar sekitar tahun 1980-an hingga tahun 1990-an,secara ringkas dapat dijelaskan mengenai faktor mayor atau area ketrampilan terpaut dengan manajemen kelas yang efektif.Kelima factor tersebut adalah:

1.Pengembangan solidaritas pemahaman personal atau psikologis siswa dan kebutuhan- kebutuhan belajar.

2.Pemapanan hubungan positif antara guru dan siswa serta antar siswa untuk membantu menemukan kebutuhan dasar psikologis siswa.

3.Pengimplementasian metodologi pengajaran yang memfasilitasi belajar optimal dengan jalan member respon kebutuhan-kebutuhan akademik siswa dan kelompok.

4.Penggunaan metode organisasi dan pengelolaan kelompok yang dapat memaksimalkan perilaku tugas siswa.

5.Penggunaan metode konseling dan penataan perilaku yang diperluas untuk membantu siswa yang tidak tepat dalam menjawab soal-soal ujian atau mengalami misperilaku yang mengarah kedalam tindakan tercela.

(7)

Evertson(1976),pengajaran yang efektif menurut kemampuan guru untuk mengimplementasikan sederetan dimensi yang luas dari diagnostic pengajaran,manajerial,keterampilan terapi,merajut perilaku pada konteks dan situasi khusus hingga kebutuhan-kebutuhan spesifik menurut momennya.Dan dari pernyataan Evertson ini dapat disimpulkan bahwa salah satu syarat guru yang efektif adalah tingginya kemampuan dalam bidang manajemen kelas.

Kinerja manajemen kelas yang efektif antara lain tercermin dalam bentuk keberhasilan guru dalam mengkreasi lingkungan belajar secara positif dan memberdayakan siswa untuk memahami dan menjadikan efektif dalam melibatkan diri pada proses pengelolaan kelas dan proses pembelajaran.Kebanyakan masalah yang terjadi disekolah-sekolah disebabkan oleh masalah-masalah manajemen kelas pada khususnya yang mana belum mampu merespon tuntutan untuk menjadikan manusia selayaknya atau ingin menciptakan proses pembelajaran pada tingkat kinerja yang diinginkan.Proses pembelajaran yang kondusif menjadi peran yang utama karena disini ada cara dan metode baru bagi guru untuk mengelola kelasnya secara efektif dan inovatif.Hasil penelitian yang relative kontemporer mengenai manajemen kelas merekomendasikan beberapa metode inovatif atau orientasi baru yang menjadi focus kerja manajemen kelas.Beberapa diantaranya meliputi: 1. Perhatian yang lebih besar pada aspek pendidikan multicultural dan isu-isu gender.

2. Pengembangan focus kearah pencerahan kebutuhan siswa,gaya belajar,kultur pembelajaran,dan metode pengelolaan perilaku yang digunakan dikelas.

(8)

4. Pengembangan studi kasus mengenai bagaimana menciptakan sosok manajemen kelas yang efektif atau bagaimana menimba pengalaman dari kinerja yang baik dan pernah ditampilkan.

5. Perluasan rencana-rencana baru dalam kerangka membangun manajemen kelas yang efektif serta penentuan strategi proses dan metode yang akurat untuk mengimplementasikannya.

6. Gagasan baru mengenai cara guru bekerja untuk memecahkan masalah-masalah keprilakuan khusus yang dialami oleh siswa dalam keseluruhan mainstreams kehidupan untuk dimanipulasi menjadi potensi kondusif didalam dan dilingkungan kelas. dicapainya.Sehingga keterampilan manajemen kelas sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran.Menurut Brophy dan Evertson(1976) dalam Learning Form Teaching,guru-guru yang rendah keterampilannya dalam bidang manajemen kelas barangkali tidak dapat menyelesaikan banyak hal yang menjadi tugas pokoknya.Menurut Julia Sanford dkk,konsep manajemen kelas dan menata lingkungan kerja menjadi produktif bagi proses pendidikan dan pembelajaran.

Hasil penelitian yang lebih kontemporer mengenai urgensi dan essensi manajemen dipublikasikan oleh Good dan Brophy (1994) dalam karya tulis mereka yang berjudul Looking in classroom.Menurut dua pakar ini,temuan penelitian menunjukkan bahwa guru yang mendekati manajemen kelas sebagai proses pemapanan dan pemeliharaan lingkungan belajar efektif cenderung lebih sukses daripada guru-guru yang memposisikan atau memerankan diri sebagai figure otoritas atau penegak disiplin belaka.

(9)

c.Tugas Guru dalam Manajemen Perilaku Siswa

Dalam tugas kesehariannya,guru berhadapan dengan berbagai siswa dan hal yang bersangkutan dengan siswa,baik hal prestasi akademik,ekonomi,kultur,agama,atau bahkan siswa yang melakukan tindakan criminal.Siswa yang bermasalah biasanya menjadi beban tambahan dan kepedulian utama bagi guru.Guru seringkali merasa jengkel melihat anak didiknya tampil jauh dari norma-norma keterpelajaran.Tetapi kondisi anak seperti inilah yang akan menjadi peluang bagi guru untuk mengelola kelasnya secara efektif bagi penciptaan factor yang mempengaruhi prestasi,motivasi,serta perilaku siswa.Dan disini pula manajemen kelas yang menduduki posisi mayor dalam keseluruhan spectrum kegiatan pembelajaran.

Contoh-contoh bentuk kenakalan dan perilaku menyimpang antara lain membuang sampah sembarangan,membuat gaduh,berkelahi,bolos,tidak disiplin dalam belajar .Seperti yang dilaporkan oleh Gump(1967),lebih dari separuh waktu sekolah digunakan oleh guru untuk mengajar.Selebihnya waktu sekolah digunakan untuk menjalankan fungsi manajemen seperti mengorganisasi dan menata siswa untuk kegiatan belajar(23%),menangani siswa yang berperilaku menyimpang(14%) dan selebihnya (12%) menangani siswa bermasalah secara individual.

(10)

Tantangan serius bagi sekolah untuk menciptakan iklim yang kondusif antara lain dengan cara.Pertama,memperkuat kinerja dan misi akademik sekolah.Kedua,menetapkan tata aturan dan prosedur disiplin yang jelas dan standar serta mengikat semua anak didik.Ketiga,melembagakan dan member keteladanan mengenai norma-norma etik yang menjadi pemandu hubungan antar subyek dilingkungan sekolah.

2.Peran Guru dalam Pengadministrasian

Dalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian,seorang guru dapat berperan sebagai berikut:

a.Pengambilan inisiatif,pengarah dan penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan.Hal ini berarti guru turut serta memikirkan kegiatan-kegiatan pendidikan yang direncanakan serta nilainya.

b.Wakil masyarakat,yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota masyarakat.Guru harus mencerminkan suasana dan kemauan masyarakat dalam arti yang baik.

c.Orang yang ahli dalam mata pelajaran.Guru bertanggungjawab untuk mewariskan kebudayaan kepada generasi muda yang berupa pengetahuan.

d.Penegak disiplin,guru harus menjaga agar tercapai suatu disiplin.

e.Pelaksana administrasi pendidikan,disamping menjadi pengajar,gurupun bertanggung jawab akan kelancaran pendidikan dan harus mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi.

f.Pemimpin generasi muda,masa depan generasi muda terletak ditangan guru.Guru berperan sebagai pemimpin mereka dalam mempersiapkan diri untuk menjadi anggota masyarakat yang dewasa.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Sutomo, M.Pd dkk. 2010. Manajemen Sekolah. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Tugas Seorang Guru dan Peran Guru .

http://yesisaadah84.wordpress.com/tugas-sim-pendidikan-3/tugas-seorang-guru/. Diunduh tanggal 01Juni 2014 pukul 12.17 WIB Guru Sebagai Profesi

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONE

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji inferensial dengan Uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan atau serentak antara indikator rasio keuangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya faktor – faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention. Karena pada perkembangan bisnis yang dinamis ini

Mintaraharjo, ed, Demokrasi Indonesia Dalam Proses Menjadi (Jakarta: LkaDe, 2003), hlm 5.. daerah) mengalami pasang surut 41. Dari masa ke masa mengalami tarik ulur pengaturan

A GENRE-BASED APPROACH TO TEACHING WRITING DISCUSSION TEXT TO SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Inventory of Invasive Plant Species along the corridor of Kawah Ijen Nature Tourism Park, Banyuwangi, East Java.. Lia Hapsari 1.2 , Abdul Basith 1 , Hari Rusdwi Novitasiah

Obat Gatal Kulit Eksim - Bagi anda yang sedang mencari Eksim Basah Dan Obat Herbal Untuk Mengobatinya, anda tidak usah bingung, karna kami De Nature mempunyai Obat Eksim Basah

Dalam hal ini yang dapat dijadikan sebagai ujung tombak dari jaminan yang lebih mencerminkan terhadap kepuasan pelanggan adalah indikator jaminan yang mempunyai bobot

Salah satu penyedia layanan KIA adalah Bidan Praktik Mandiri (BPM) tetapi PPIA belum dilaksanakan di Bidan Praktik Mandiri karena belum adanya protap yang mengatur pelaksanaan