• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Statistika Deskriptif Analisa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Statistika Deskriptif Analisa"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH UAS

STATISTIKA DESKRIPTIF

Analisa Data Berkala dengan Metode Least Square

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Deskriptif

Kelompok 10 :

1. Linda Apriyani (11132652)

2. Muchammad Rizky (11132594)

3. Suryadi Rantas (11132595)

4. Maruasas Simanjuntak (11132611)

5. Marthin Faenly (11132666)

6. Ferdinan Tumbur Tua Simanjuntak (11132669)

Jurusan Komputerisasi Akuntansi

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan ridho-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai UAS pada mata kuliah Statistika Deskriptif.

Kami menyadari banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini, namun semoga makalah ini bisa menjadi sumbangsih yang bernilai bagi ilmu khususnya statistika yang terus berkembang. Dalam proses penyusunannya, kami banyak menemui hambatan dan kesulitan. Namun berkat doa dan bantuan dari berbagai pihak kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan selesainya penyusunan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa, kedua orang tua beserta keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril, materil, dan spiritual.

2. Ibu Wiwik Widiyanti, Sp, MM, selaku pembimbing dan dosen mata kuliah Statistika Deskriptif .

3. Seluruh teman – teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis pada umumnya. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pihak-pihak yang mendukung terselesaikannya makalah ini.

Depok, Juni 2014

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Tujuan...1

1.3 Metode Penulisan...2

BAB II PEMBAHASAN...3

2.1 Pengertian Analisa Deret Berkala...3

2.2 Komponen Deret Berkala...3

2.3 Ciri-ciri Trend Sekuler...7

2.4 Metode Least Square (Kuadrat Terkecil)...7

2.5 Contoh Kasus...8

BAB III PENUTUP...11

3.1 Kesimpulan...11

3.2 Saran...11

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Statistik berasal dari Bahasa Latin yang artinya adalah “Status” atau Negara. Pada mulanya Statistika berhubungan dengan fakta atau angka yang dikumpulkan oleh pemerintah untuk bermacam-macam tujuan. Statistik juga diturunkan dari Bahasa Inggris yaitu “State” atau Pemerintah. Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 Statistika mulai banyak menggunakan bidang dalam matematika, terutama peluang. Penggunaan Statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari Astronomi hingga Linguistika. Meskipun ada pihak yang mengganggap Statistika sebagai cabang dari matematika tetapi sebagian pihak lainnya mengganggap Statistika sebagai bidang yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya.

Pengertian yang sederhana tentang Statistik adalah sebagai suatu kumpulan data yang berbentuk angka dan tersusun rapi dalam suatu tabel, grafik, gambar, dan lain-lain. Misalnya tabel mengenai keadaan pegawai dikantor-kantor, grafik perkembangan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian yang lebih luas mengenai Statistik adalah merupakan kumpulan dari teknik mengumpulkan, menganalisis, dan interpretasi data dalam bentuk angka. Dan Statistik juga merupakan bilangan yang menunjukan sifat-sifat (karakteristik) data yang dikumpulkan tersebut.

1.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh nilai UAS mata kuliah Statistika Deskriptif di semester II, serta dapat memberikan manfaat baik bagi penulis maupun pembaca untuk meningkatkan pemahaman pada mata kuliah ini. Khususnya pada pokok bahasan Deret Berkala antara lain :

1. Pengertian Data Berkala

2. Penggolongan Gerakan Runtut Waktu / Komponen Data Berkala 3. Pengertian Trend Sekuler

4. Metode Least Square (Kuadrat Terkecil)

(5)

Metode penulisan yang digunakan adalah dengan pembahasan secara berkelompok berdasarkan studi pustaka, buku dan modul perkuliahan, referensi dari buku tambahan lain, dan dari internet.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Data Berkala

 Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan

(6)

 Serangkaian nilai-nilai variabel yang disusun berdasarkan waktu.

 Serangkaian data yang terdiri dari variabel Yi yang merupakan hasil observasi dan

variabel Xi yang merupakan variabel waktu yang bergerak secara seragam dan kearah yang sama, dari waktu lampau ke waktu yang mendatang.

Deret Berkala atau Runtut Waktu adalah serangkaian pengamatan terhadap peristiwa, kejadian atau variabel yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat secara teliti menurut ukuran-ukuran waktu terjadinya kemudian disusun sebagai data statistik.

Dari suatu runtut waktu akan dapat diketahui pola perkembangan suatu peristiwa, kejadian atau variabel. Jika perkembangan sebuah peristiwa mengikuti sebuah pola yang teratur, maka berdasarkan pola perkembangan tersebut akan diramalkan peristiwa yang bakal terjadi dimasa yang akan datang.

Jika nilai variabel atau besarnya gelaja (peristiwa) dalam runtut waktu (serangkaian waktu) diberi symbol Y1, Y2, …Yn dan waktu-waktu pencatatan nilai variabel (peristiwa)

diberi symbol X1, X2, …Xn maka runtut dari nilai variabel Y dapat ditunjukan oleh

persamaan Y = f (X) yaitu besarnya variabel Y tergantung pada waktu terjadinya peristiwa tersebut.

2.2 Komponen Data Berkala

Pola pergerakan menurut runtut waktu atau deret berkala dapat dikelompokkan kedalam empat pola pokok. Pola ini biasanya disebut sebagai komponen dari deret berkala (runtut waktu). Empat komponen deret berkali itu adalah :

1. Trend

Yaitu gerakan yang berjangka panjang yang menunjukan adanya kecenderungan menuju ke satu arah kenaikan dan penurunan secara keseluruhan dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun keatas.

2. Variasi Musim

Yaitu ayunan sekitar trend yang bersifat musiman serta kurang lebih teratur.

3. Variasi Siklus

Yaitu ayunan trend yang berjangka lebih panjang dan agak lebih teratur.

4. Variasi Yang Tidak Tetap (Ireguler)

Yaitu gerakan yang tidak teratur sama sekali.

Gerakan atau variasi dari data berkala juga terdiri dari empat komponen, yaitu :

(7)

Yaitu suatu gerakan atau variasi yang menunjukan arah perkembangan secara umum (kecenderungan menaik atau menurun) dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun keatas

2. Gerakan/Variasi Siklis (Cyclical Movement or Variation)

Yaitu suatu gerakan atau variasi jangka panjang disekitar garis trend.

3. Gerakan/Variasi Musim (Seasonal Movement or Variation)

Yaitu gerakan atau variasi yang berayun naik dan turun secara periodic disekitar garis trend dan memiliki waktu gerak yang kurang dari satu tahun, dapat dalam kuartal, minggu, atau hari.

4. Gerakan/Variasi Yang Tidak Teratur (Irregular or Random Movements)

Yaitu gerakan atau variasi yang sporadis sifatnya. Faktor yang dominan dalam gerakan ini adalah faktor-faktor yang bersifat kebetulan. Misalnya perang, pemogokan, bencana alam, dan lain-lain.

(8)

Dari gerakan siklis diperoleh titik tertinggi (puncak) dan titik terendah (lembah). Pergerakan dari puncak ke lembah dinamakan “Kontraksi” dan pergerakan dari puncak ke lembah berikutnya dinamakan “Ekspansi”.

 Variasi siklis berlangsung selama lebih dari setahun dan tidak pernah variasi tersebut

memperlihatkan pola yang tertentu mengenai gelombangnya.

 Gerakan siklis yang sempurna umumnya meliputi fase-fase pemulihan (recovery),

kemakmuran (prosperity), kemunduran / resesi (recession) dan depresi (depression).

Gambar 3 Variasi Musim

Pola musiman juga menunjukan puncak dan lembah seperti pada siklus, tetapi lamanya variasi musim selalu satu tahun atau kurang.

Gambar 4 Variasi Fluktuasi Tak Teratur

(9)

Nilai dimasa mendatang itu pada dasarnya merupakan nilai time series dimasa mendatang, yaitu nilai-nilai yang diharapakan dapat terjadi dimasa mendatang, dengan dasar faktor-faktor (nilai-nilai) yang telah terjadi dimasa lalu.

2.3 Ciri Trend Sekuler

Trend T atau Trend Sekuler adalah gerakan dalam deret berkala yyang berjangka panjang, lamban dan berkecenderungan menuju ke satu arah, arah menaik atau menurun. Umumnya meliputi gerakan yang lamanya 10 tahun atau lebih.

Trend Sekuler dapat disajikan dalam bentuk :

 Persamaan trend, baik persamaan linear maupun persamaan non linear.

 Gambar/grafik yang dikenal dengan garis/kurva trend, baik garis lurus maupun garis

melengkung.

Trend juga sangat berguna untuk membuat ramalan yang sangat diperlukan bagi perencanaan, misalnya :

 Volume penjualan dari waktu ke waktu

 Menggambarkan hasil penjualan

 Perkembangan produksi harga

 Jumlah peserta KB, dan lain-lain.

Trend digunakan dalam melakukan peramalan (Forecasting). Metode yang biasa digunakan antara lain adalah Metode Semi Average dan Metode Least Square. Berhubung makalah ini hanya membahas metode Least Square maka untuk Metode Semi Average tidak dibahas.

2.4 Metode Least Square (Kuadrat Terkecil)

Metode ini paling sering digunakan untuk meramalkan Y, karena perhitungannya lebih teliti.

Persamaan garis trend yang dicari adalah :

Y` = a0 + bx a =

(

∑Y

) / n

b = (

∑XY

) /

∑x2 Dengan :

Y` = Data berkala (time series) = Taksiran Nilai Trend a0 = Nilai trend pada tahun dasar

b = Rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun x = Variabel waktu (hatri, minggu, bulan, atau tahun)

Untuk melakukan perhitungan, maka diperlukan nilai tertentu pada variabel waktu (x) sehingga jumlah nilai variabel waktu adalah nol atau ∑X = 0.

Untuk n ganjil, maka :

 Jarak antara dua waktu diberi nilai satu satuan

 Diatas 0 diberi tanda negatif

(10)

Untuk n genap, maka :

 Jarak antara dua waktu diberi nilai dua satuan

 Diatas 0 diberi tanda negatif

 Dibawahnya diberi tanda positif

2.5 Contoh Kasus

Ramalan Penggunaan Pupuk Menggunakan Metode Least Square Data Penggunaan Pupuk Tahun 2002-2007

Dari data tersebut akan dibuat forecast penggunaan pupuk menggunakan metode least square.

Penyelesaian :

Analisis Menggunakan Metode Least Square

Mencari nilai a dan b

(11)

= 28 / 6 = 4, 67 b = (∑YX) / ∑X2 = 38 / 70 = 0, 54

Setelah mengetahui nilai variabel a dan b maka persamaan trendnya dapat diketahui yaitu :

Y` = a0 + bx Y` = 4,64 + 0,54 = 5,21

Dari persamaan fungsi Y diatas maka nilai trend dari tahun 2002 sampai 2007 dapat diketahui :

(12)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peramalan yang diberikan oleh metode least square dalam analisa data berkala cukup baik. Itu menunjukan bahwa metode least square merupakan metode yang lebih teliti yang sering digunakan untuk mengitung data berkala. Selain itu metode least square juga dapat digunakan untuk berbagai peramalan seperti ramalan penjualan, perkembangan produksi, dan lain

sebagainya.

3.2 Saran

Pada perhitungan metode least square tentunya diperlukan ketelitian dan kecermatan agar tidak terjadi kesalahan, untuk memperkecil kesalahan pada metode least square bisa juga

(13)

DAFTAR PUSTAKA

1. Supranto, J. M.A. 2000. Statistik : Teori dan Aplikasi, Edisi Ketujuh, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika

(14)

Gambar

Gambar 2 Variasi Siklis
Gambar 3 Variasi Musim

Referensi

Dokumen terkait

 Mempelajari bagaimana suatu variasi sifat bertahan atau hilang dari suatu populasi.  Menjadi dasar bagi perkembangan

Wahyuningsih (2013) Trend melukiskan gerak data deret waktu selama jangka waktu yang.. panjang atau cukup lama dan berkecenderungan menuju satu arah (menaik atau menurun), trend

Kecenderungan orang untuk memilih atau memutuskan tergantung pada bagaimana persoalan itu dibingkai. Jika persepsi seseorang dibingkai ke arah keputusan yang menghasilkan perolehan

Tetapimeskipun sama sama menggunakan sistem pemerintahan presidensil atau parlementer, terdapat variasi variasi disesuaikan dengan perkembangan ketatanegaraan negara yang

Diberikan data sampel pada Contoh 9. Median adalah angka yang merupakan ukuran “tangah-tengah” dari data, atau disebut juga nilai tengah... Untuk mengetahuinya, data disortir

 Berdasarkan hasil perhitungan olah gerak kapal, simpangan terbesar terjadi pada gerakan Rolling pada saat arah gelombang 90º atau arah gelombang dari arah samping,

Dari Gambar 4.10 juga menunjukan bahwa setiap penambahan kadar filler pada tiap variasi kadar hardener nilai kuat tariknya mimiliki kecenderungan semakin menurun, hal ini

Kecenderungan arah perkembangan individu memiliki tiga kemungkinan yaitu : 1 Kemungkinan pertama, bagi mereka yang tidak memperoleh kesempatan untuk belajar atau melatih fungsi-