• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekologi dan Arsitektur Ekologis docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Ekologi dan Arsitektur Ekologis docx"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Nama-nama anggota Kelompok 2

Agrendi Wojongan

Adrian Manoppo

Chiesa Kembuan

Johana Siliwire

Nadia Masengi

Chandrika Batara

(2)

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kepada Allah karena berkat limpahan dan rahmat-Nya kami

mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah ilmu

lingkunga yang berjudul Pembangunan dan Kerusakan Alam.

Pembangunan di muka bumi ini sangat berhubungan erat dengan kerusakan yang selama ini

di alami di bumi ini, karena di mana ada pembangunan pasti diperlukan lingkunga sebagai

wadah untuk menempatkan hasil pembagunan tersebut.

Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.

Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain kerja

sama yang baik antara teman-teman kelompok, sehingga kendala-kendala yang penulis

hadapi teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kerusakan alam yang

selama ini terjadi di bumi dan terdapat juga dampak kerusakan alam terhadap kesehatan

manusia. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang

datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran

dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan

pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Sam Ratulangi

khususnya program studi Arsitektur. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak

kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu,kepada dosen pembimbing saya meminta

masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan datang dan

mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Penulis

(3)

Daftar Isi

Kata pengantar

Daftar isi

Bab I pendahuluan

A. Latar belakang

b. Rumusan masalah

Bab II pembahasan

1. Ekologi dan arsitektur ekologis

2.

Unsur pokok eko-arsitektur dan pengaruh pencemaran pada kesehatan manusia

a. Udara

b. Air

c. Tanah (bumi)

d. Api (energi)

3. Kualitas arsitektur dan tugas si arsitek

a. Rites de pasage bagi manusia dan rumahnya

b. Bangunan sebagai kulit ketiga manusia

c. Hipotesis gaia

(4)

Bab I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Ribuan tahun lamanya manusia berjuang untuk menguasai alam dewasa ini,

setidak-tidaknya dari segi teknik, manusia memenangkan peperangan dengan alam

tersebut.namun, manusia dengan tidak sadar enggan meninggalkan posisi

kekuasaan itu, enggan mengekang diri,mengganggu misteri agung dari alam, tidak

menghargai batas-batas yang menentukan mana yang harus dan mana yang tidak

boleh dikerjakan. Kita harus mau mengakuikeajaiban alam semesta yang hanya

terbuka bagi mereka yang melihat dan mau menikmatinya.

Penggolongan dan penumpukan batas dari proses ekonomi, prose belajar-mengajar,

dan proses ekologi dapat digambarkan sebagai berikut

.

Ahli ekonomi menyadari tanpa adanya dukungan lingkungan (sumber daya alam),

sistem ekonomi tidak dapat bergerak. Dukungan lingkungan diperlukan dalam

bentuk bahan baku, pengolahan, dan pemasarannya. Wajarlah apabila ahli ekonomi

hendak memperhitungkan pengelolaan lingkungan dalam analisis ekonomi (yang

kemudian disebut ekonomi lingkungan). Pada akhirnya semuanya bermuara pada

pembangunan berkelanjutan.

Ahli pendidikan menyadari bahwa tanpa alam sebagai guru tidak ada perkembangan

mental, sedangkan alam sendiri dengan peredarannya, dengan suksesi dan klimaks

mendidik manusia tentang apa yang terjadi jika batas alam dilewati.

B. Rumusan Masalah

Masalahyang akan dibahas dalam karya ilmiah ini adalah :

1. Apa hubungan arsitek dengan ekologis ?

2. Apa pengaruh kerusakan alam bagi kesehatan manusia ?

(5)
(6)

Bab II Pembahasan 1. Ekologi dan arsitektur ekologis

Pembangunan rumah atau tempat tinggal sebagai kebutuhan kehidupan manusia dalam hubungan timbal –balik dengan lingkungan alamnya dinamakan arsitektur ekologis atau eko-arsitektur.

Sebenarnya arsitektur ekologis tersebut mengandung juga bagian – bagian dari arsitektur biologis (arsitektur kemanusiaan yang memperhatikan kesehatan

penghuni), arsitektur alternatif, arsitektur matahari (dangan manfaat energy surya),arsitektur bionik (teknik sipil dan konstruksi yang memperhatikan

pembangunan alam), serta pembangunan berkelanjutan. Maka, istilah arsitektur ekologis adalah istilah holistik yang sangat luas dan mengandung semua bidang tersebut.

(7)

Peredaran bahan bangunan secara keseluruhan dengan kemungkinan menghemat, mengurangi, mendaur ulang,dan menggunakan kembali bahan bangunan.

Berdasarkan diagram termodinamika diatas, maka bangunan berkelanjutan yang ekologis :

- Tidak menghabiskan bahan lebih cepat dari pada tumbuhnya kembali bahan tersebut oleh alam;

- Menggunakan energy terbarukan secara optimal; dan

- Menghasilkan sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baru.

2. Unsur Pokok Eko-arsitektur dan Pengaruh Pencemaran Pada Kesehatan Manusia Bagi banyak manusia tradisional, segala materi terdiri dari empat unsure, yaitu udara (angin), air (banyu), tanah/bumi (lemah), dan api/energy (geni). Walapun menurut pengetahuan masa kini, hal ini jauh lebih rumit , empat unsur tersebut dapat dianggap sebagai awal pembicaraan hubungan timbal-balik antara gedung dan lingkungan.

a. Udara

(8)

kehidupan manusia. Makin tercemar udara, makin susah pernapasan dan kualitas kehidupan menurun.

Lupakanlah keenam propinsi yang berasap, lupakanlah uap yang mendengus,

lupakanlah perkembangan kota yang dasyat dan mengisap darah. Pencemaran lingkungan rupanya bukan hal yang baru. Sejak awal masa industrialisasi, pencemaran udara oleh manusia meningkat sangat tajam sehingga system pembersihan udara secara alami tidak berfungsi lagi dengan sempurna. Disamping itu, pencemaran udara juga menimbulkan efek samping seperti pemanasan global dan lubang ozon.

Pencemaran udara dapat diatasi dengan cara mencuci atau mengikat. Mencuci udara berarti dibutuhkan hujan yang cukup banyak dimana tetes – tetes air mengikat partikel debu dan debu tersebut akan mengikat dengan tanah (dapat dianggap bahwa 1/3 dari kebutuhan pupuk kimia untuk tanaman disebar melalui udara) atau dialirkan melalui sungai. Tanaman memiliki sifat mengikat debu pada permukaan daunnya. Dengan demikian, pada lahan hijau(semak perdu dan pohon) tanam-tanaman dapat menyaring 85% debu yang ada.

(9)

debu halus karena partikel debu itu kalau terisap menyebabkan barbagai

gangguan respiratorik (infeksi saluran pernapasan), kekambuhan akut pada asma brokial dan partikel halus dapat masuk alveolus paru – paru dimana debu bias bertahan bertahun- tahun dan mengakibatkan penyakit paru obstruktif kronik dan penurunan faal paru.

Pemanasan globaladalah naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca. Efek rumah kaca di atmosfer meningkat akibat adanya peningkatan kadar gas-gas rumah kaca antara lain karbondioksida, metana, dan ozon. Istilah efek rumah kaca berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-sayuran di dalam rumah kaca.

Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari suhu didalam rumah kaca lebih tinggi dari suhu diluarnya.

Yang terjadi adalah sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh tanaman didalam rumah kaca sebagai sinar inframerah yang berupa panas. Sinar yang dipantulkan tidak dapat keluar dari rumah kaca sehingga suhu udara di dalamnya naik.

(10)

Walaupun diketahui bahwa pencemaran udara oleh kegiatan manusia dan pencemaran udara tersebut semakin banyak mengganggu kesehatan manusia, rupanya manusia belum bersedia memperhatikan tanda dari alam sekitarnya. Kehidupan di kota-kota besar mengakibatkan manusia semakin sesak bernapas dan lubang ozon melipatgandakan penyakit kanker kulit.

Pencemaran udara secara tidak langsung oleh zat kimia (CFC, halon, metana) mengakibatkan lubang ozon. Perusakan lapsan ozon di statosfer(15-25 km di atas permukaan bumi) meningkatkan radiasi UV-Bpada permukaan bumi dan dengan begitu mengakibatkan naiknya kasus kanker kulit melanoma, serta mengganggu ekosistem didarat maupun dirantai pangan laut.

Lubang ozon (perusak lapisan ozon) adalah gas yang terdiri dari molekul-molekul ozon. Suatu molekul ozon mempunyai tiga atom oksigen. Oleh karena itu, ozon mempunyai rumus kimia O3. Molekul-molekul ozon mudah bereaksi dengan zat-zat lain dengan melepaskan satu dari tiga oksigen tersebut.

Udara beberapa macam gas seperti oksigen(O2), nitrogen (N2), karbondioksida (CO2), ozon O3), dan lain-lain.ozon memiliki konsentrasi jauh lebih rendah dibandingkan nitrogen atau oksigen.

(11)

Karena itu, ozon di statosfer (lapisan ozon) bermanfaat bagi manusia, kebalikan dari ozon di troposfer. Ozon yang terdapat di troposfer juga berbahaya bagi

tumbuh- tumbuhan karena dapat mengganggu proses fotosintesis. Selain itu, ozon juga membunuh mikrorganisme. Oleh karena itu, ozon dapat digunakan untuk mensterilkan air minum.

Emisi pokok yang merusak lapisan ozon adalah :

- Korbondioksida (CO2) sebagai gas buangan kendaraan lalu lintas.

- Kloroflourocarbon (CFC) adalah kumpulan zat kimia yang terdiri dari klor (Cl), flour (F), dan karbon (C).

- Halon seperti CFC yang susunan kimianya terdiri atas unsur-unsur klor,flour, dan karbon ditambah dengan unsur brm (Br).

- Dinitrogenoksida (N2O) terjadi dalam proses perombakan oleh mikroorganisme di tanah.

Lubang ozon berdampak pada kesehatan manusia. Sinar ultraungu dalam jumlah kecil dibutuhkan oleh tubuh manusia karena membantu pembentukan vitamin D. Tetapi sinar ultraungu dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kanker kulit melanoma, mengakibatkan katarak mata dan menimbulkan kebutaan, serta menurunkan kekebalan tubuh.

Karena lapisan ozon mempunyai peranan penting dalam menjaga kesesuaian lingkungan bumi untuk kehidupan pada umumnya dan khususnya manusia, masalah lubang ozon tersebut menjadi pokok persoalan lingkungan global. Selain itu,

(12)

jawab bersama pula.

b. Air

Air dan perairan mengadakan dan membentuk bumi kita. Lautan, sungai-sungai, danlapisan es pada kutub, serta air dibawah tanah merupakan sumber yang luar biasa besar. Banyaknya air tersebut tidak dapat ditambah maupun dikurangi. Meskipun demikian, air bersih dan air minum makin lama makin sulit didapatkan oleh karena sebagian besar air, yaitu 97%, adalah air asin dan hanya 2.6% air tawar.

(13)

upacara selapanan omah (agama Jawa/Hindu/Buddha), dan sebagainya.

Walaupun keterbatasan sumber air minum sudah diketahui secara umum, manusia terus-menerus memboroskan air minum dan mencemari air bersih menjadi air limbah, manusia rupanya belum bersedia untuk memperhatikan tanda bahaya dari alam sekitarnya. Agar air minum tidak tercemar , maka yang harus diperhatikan adalah suhu, konsentrasi ion hydrogen (pH) sebaiknya berkisar antara 6.5 – 7.5, air harus bersih, jernih (tidak mengandung endapan endapan apapun), tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak asin (kecuali air laut), serta bebas mikroba patogen atau limbah radioaktif.

(14)

bangunan, seperti tersusun dalam table berikut

Pencemaran sumber air dan dampaknya. Air yang tercemar oleh senyawa organik (air merupakan tempat berkembang biaknya mikroorganisme termasuk mikroba patogen) maupun senyawa anorganik (oleh limbah industri dan buangan dari pembakaran BBM berunsur logam) dapat menjadi sarana berkembangnya berbagai penyakit menular maupun keracunan.

(15)

Keracunan melalui air menurut sumbernya antara lain :

Banjir dapat terjadi oleh berbagai alasan. Biasanya banjir dapat digolongkan atas banjir alam dan banjir yang diakibatkan oleh tindakan manusia. Secara

alamiah,banjir terjadi karena curah hujan, pengaruh topografi dan fisik sungai, erosi dan sedimentasi, kapasitas sungai dan kapasitas drainase yang tidak memadai serta pengaruh air pasang.

Masalah banjir diperburuk oleh tindakan manusia berdasarkan perubahan kondisi daerah aliran sungai (DAS) akibat penggundulan hutan, usaha pertanian yang kurang tepat, perluasan kota, dan perubahan tata guna lahan. Tindakan lain oleh manusia yang mengakibatkan banjir adalah pembangunan kawasan kumuh disepanjang bantaran sungai, pembuangan sampah,pembangunan bendungan dan bangunan lain yang meningkatkan permukaan air banjir karena efek aliran balik, serta perencanaan sistem pengendalian banjir yang tidak tepat.

(16)

Tanpa hutan bakau dan dengan reklamasi tanah yang menekan sepon tersebut, ditambahkenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global, tidak ada harapan untuk mengamankan pesisir laut tempat kediaman manusia secara nyaman.

c.Tanah (Bumi)

Bumi sebagai sumber bahan baku dalam banyak agama juga menjadi ibu manusia, menjadi makhluk hidup yang mendukung dan mengizinkan kehidupan manusia, binatang, dan tumbuhan diatasnya. Sepertiga dari manusia menghuni rumah dari tanah liat dan sebagian besar dengan bahan bangunan tradisional yang diambil dari dalam bumi (pasir, kerikil, batu-batuan, tanah liat, logam, sulfur, dan mineral lainnya).

Gedung sering dibentuk dari bahan baku bumi : dalam betuk batu gunung, batu kali, batu bata yang dibakar dari tanah liat maupun dari tanah atau tanah liat yang ditumbuk (pise) atau dicetak batu (adobe). Bangunan dengan bahan bangunan bumi tersebut dapat dianggap sebagai pembentukan baru dari permukaan bumi.

Baru sejak abad ke-19, muncul bahan bangunan modern seperti semen Portland sebagai bahan daasar beton,baja, kaca, aluminium, plastik, dan bahan sintesis lainnya.walaupun bahan modern ini tetap merupakan bahan yang berasal dari bahan baku bumi, bahan tersebut telah mengalami transformasi yang keadaan entropinya rendah. Setiap bahan bangunan alam harus dianggap pinjaman yang kemudian hari harus kita kembalikan (bayangkanlah seorang yang meminjam buku dari perpustakaan kota dan kemudian mengembalikan segenggam sobekan kertas, pasti petugas perpustakaan tidak mau menerima pengembalian ini dan orang itu harus membayar ganti rugi.

Walaupun kita tau tentang hal tersebut, manusia tetap berharap agar tuntutan pengembalian tersebut terjadi pada masa depan yang masih jauh. Akan tetapi dikemudian hari anak-anak kita harus membayar utang kita juga. Apakah kita akan menyedakan modal kepada mereka sehingga mereka siap?

Eksploitasi bahan baku yang berada di permukaan bumi biasanya dilakukan oleh manusia dengan cara mencuri dan meninggalkan kegersangan. Hal ini dapat diperhatikan pada pertambangan biji logam di Pulau Bangka dan di tembaga Pura, pertambangan batu bara di Sumatra, serta emas dan intan di Kalimantan Selatan. Sama saja terjadi dimana manusia membakar hutan dan merusak sumber alam lainnya tanpa menghiraukan kelestariannya.

Masalah bumi selain eksploitasi adalah smpah dengan volume yang meningkat tajam, tidak hanya di bidang rumah tangga,melainkan juga dikawasan industri. d. Api (Energi)

Di mana pun manusia hidup, ntuk banyak kegiatan ia membutuhkan energi, untuk menyediakan makanan,untuk membakar batu bata,dan untuk

(17)

terbarukan dan yang tidak terbarukan, menurut table berikut :

Penggunaan energi untuk seluruh dunia diperkirakan3 . 10 MW per tahun yang berarti bahwa bahaya bagi manusia tidak terletak pada kurangnya energi, tetapi pada banyaknya energi yang dibakar dan yang mengakibatkan kelebihan

karbondioksida di atmosfer yang mempercepat efek rumah kaca dan pemanasan global. Oleh karena itu, masalah energi adalah masalah utama untuk manusia di masa depan.

Walaupun manusia sudah mengetahui perbedaan energy yang terbarukan dan yang ttidak terbarukan, manusia tetap cenderung pada menggunkan energi yang tidak terbarukan (batubara, minyak, dan gas bumi) karena dianggap

penggunaannya lebih mudah dibandingkan dengan energi yang terbarukan. Pencemaran udara dan pemanasan global yang diakibatkan oleh kegiatan

manusia tersebut mengganggu kesehatannya, misalnya sesak napas dan penyakit kanker kulit, yang dilipatgandakan oleh lubang ozon dan sebagainya. Meskipun demikkian, manusia rupanya belum bersedia untuk memperhatikan tanda bahaya dari alam sekitar.

Hal lain merupakan energi yang terkandung dalam bahan bangunan(embodied energy) atau PEI (primary energy index) karena energi tidak dapat diteliti dengan mudah dan sering tidak dibayar sepenuhnya. Kemudian juga selalu perlu

(18)

dinilai sebagai berikut.

3. Kualitas Arsitektur dan Tugas si Arsitek

Arsitektur ekologis sebenarnya lebih indah, lebih tepat guna daripadapembangunan biasa saja; yang menonjol adalah kualitas arsitektur yang tinggi. Kualitas biasanya sulit diukur dan ditentukan, terlebih lagi dari bidang arsitektur. Dimana garis batas antara arsitektur yang berrmutu tinggi (berkualitas) dan arsitektur yang biasa saja, dan dimana alat ukurnya ? Christopher Alexander berbicara tentang kualitas tanpa nama:

There is a central quality which is the root criterion of life and spirit in a man, a town, a building, or a wilderness. This quality is objective and precise, but it cannot be named.

pembahasan kualitas di bidang arsitektur biasanya hanya memperhatikan bentuk gedung dan konstruksinya tetapi mengabaikan tokoh utama : si pengguna arsitektur tersebut dan kualitas hidupnya.

(19)

dan perkembangan dalam teknologi bangunan , maka landasan bersama antara pengguna dan pencipta menjadi tercerai berai .

Kepentingan landasan bersama antara pencipta dan pengguna adalah tuntutan utama pada arsitektur ekologis . Ribuan tahun lamanya pembangunan dilaksanakan oleh penghuni sesuai dengan kemampuan teknologinya . Bantuan untuk

membanngun didapatkan dari masyarakat setempat atas dasar keahlian anggota masing – masing . Dengan bertambahnya penduduk , maka kebutuhan akan tempat tinggal manusia meningkat , begitu pulah keahlian dan kemampuan para tukang meningkat juga. Kemudian , terjadilah pengkhususan atau spesialisasi , termasuk arsitek sebagai pencipta gedung yang ada pada masa kini .

Pada permulaan , kebutuhan arsitek sebagai alih bangunan ( Kalang , Wastu , Pakuya ) hanya dibatasi pada bangunan monumental seperti istana Raja , Candi , Mesjid , Jembatan dan sebagainya dan bukan untuk masyarakat biasa . Arsitektur monumental tersebut bersifat mengesankan dan tahan lama di samping memenuhi fungsinya . Struktur yang dipilih umumnya sangat sederhana , seperti terlihat pada gambar ini :

Makin besar lubang pada dinding , makin banyak cahaya di dalam gedung , serta menghemat bahan bangunan . Struktur bangunan monumental tersebut makin lama makin membentuk ruang . Kemudian ,arsitek mulai juga membangun pemukiman untuk rakyat biasa dengan memanfaatkan pengetahuan tersebut . Penggolongan struktur bangunan tersebut adalah sebagai berikut :

(20)
(21)

daun-daunan. Gubuk tersebut sering dinamakan gubuk adam.

Untuk menggambarkan kembali gubuk kuno pada masa itu seharusnya kita

(22)

Yang paling sulit dalam penelitian ini ialah penilaian dan perkembangan pandangan terhadap nilai-nilai budaya.

(23)

tanpa perlengkapan bubungan tanduk. Dapat dianggap juga bahwa estetika bangunan kuno pada waktu itu telah mengandung aspek-aspek keagamaan. Akan tetapi sampai kemana pandangan yang bersifat mendua tersebut sudah mengandung interpretasi kosmologis (langit-bumi simbolik) atau berhubungan dengan suatu penyembahan nenek moyang (bagian atap sebagai tempat dewa/dewi atau sebagai tempat keramat nenek moyang) belum diketahui.

Sejak dahulu kala, pemukiman memberi perlindungan terhadap cuaca dan terhadaap musuh bagi penghuninya, melambangkan kehidupan mikrokosmos tertentu dan segala sesuatu yang ada du luar (dianggap teratur mirip sebagai makrokosmos ). Di samping mikrokosmos rumah adalah juga mikrokosmos manusia yang berarti bahwa manusia, konstruksi rumah, bahan bangunan, serta lingkungannya seperti gunung, batu alam, pohon, atau tumbuhan lainnya dapat disamakan sebagai makhluk hidup dan bukan sebagai benda mati.

a. Rites de Pasage bagi Manusia dan Rumahnya

Pengertian tentang mikrokosmos rumah mikrokosmos manusia terwujud juga pada penelitian tentang rites de passage, yaitu tata cara upacara mengadakan keturunan, kelahiran, tedak siten, perploncoan (sunatan, khitanan, tarapan), perkawinan, dan pemakaman yang dilaksanakan untuk manusia, dan hubungan dengan tata cara upacara kawitan, peletakan batu pertama, pendirian saka guru, pembebanan saka guru dengan brunjung, pendirian molo, selapan omah, dan pembongkaran yang dilaksanakan untuk rumah.

(24)

b. Bangunan Sebagai Kulit Ketiga Manusia

Memperhatikan gedung sebagai makhluk atau organik, berarti bahwa bidang batasan antara bagian dalam dan bagian luargedung tersebut (building envelope) yaitu diniding, lantai dan atap, dapata dimengerti sebagai kulit ketiga manusia.

Kulit pertama pakaian kulit kedua rumah kulit ketiga

Rumah sebagai kulit ketiga manusia harus melakukan fungsi pokok sebagai berikut: bernafas, menguap, menyerap, melindungi, menyekat, dan mengatur (udara, kelembapan, kepanasan, kebisingan, kecelakaan, kegunaan, dsb). Dengan begitu, membangun rumah berarti menciptakan suatu sistem yang dinamis terbuka dan yang selalu mengatur hubungan antara bagian dalam dan bagian luar gedung tersebut.

Sayangnya, hampir semua gedung kontemporer merupakan sistem tertutup yang

menggunakan bahan sintetis atau bahan yang canggih, misalnya kaca atau aluminium yang tidak dapat bernapas dan menguap, dengan memakai penghawaan teknis (AC) daripada penyejuk udara secara alamiah atau pemakaian lapisan dinding serta langit-langit yang tipis dengan permukaan yang licin dan keras, sehingga tidak menyerap bising dan panas. Mrenyadari ha-hal tersebut maka perencanaan arsitektur, penentuan struktur gedung dan konstruksi, serta pemilihan bahan bangunan semuanya harus dilakukan dengan teliti dan penuh kepekaan karena kita membicarakan kulit ketiga manusia dan kualitas arsitektur. Karena sebagian bahan bangunan berbahaya akan memperburuk iklim mikro di dalam gedung ataupun meracuni penghuni, sebaiknya dipilih bahan bangunan yang sedemikian rupa sehingga memberi pengaruh yang baik terhadap penghuni, menambah kebahagiaan dan kenyamanan, bahkan bisa menimbulkan efek menyembuhkan juga. Hal ini dapat dialami pada gedung-gedung tradisional yang dibangun dengan bahan bangunan alam seperti kayu, bamboo, serat-serat, daun-daunan, batu bata, batu alam, ubin bata tanah liat, plesteran tanpa semen, dan sebagainya dengan cat, pengawetan, dan finishing lainnya yang alamiah juga.

c. Hipotetis Gaia

Jika dunia dipandang dari bulan,gejala bahwa pada dunia terjadi kehidupan makhluk merupakan keajaiban.

(25)

Kehidupan bukan menciptakan lingkungan menurut kebutuhannya, kehidupan bukan merupakan faktor penentu, melainkan sistem keseluruhan termasuk kehidupan dan lingkungan material.

Hipotesis ini kemudian dbuktikan karena organism-organisme dan lingkungan fisik-kimia alam evolusinya berhubungan begitu erat sehingga bumi dapat dianggap sebagai makhluk hidup, sebagai organic yang luar biasa besar yang mengatur suhu, iklim, dan susunan kimia udara kita serta saling menukar informasi dengan makhluk-makhluk lainnya. Perencanaan benda atau barang apa pun yang dihasilkan melalui keceradasan manusia adalah bagian mikrokosmos dalam makrokosmos, berarti Gaia dalam kehidupan kita.

Daisyworld merupakan program computer yang diciptakan pada tahun 1982 untuk membuktikan hipotesis Gaia. Dapat dibayangkan sebuah planet sebesar bumi dengan permukaan yang sebagian besar adalah tanah dan sebagian kecil adalah air (berbeda dengan dunia). Planet ini dinamakan daisyworld karena tumbuhan utamanya adalah daisy, semacam bunga aster yang berwarna agak putih dan agak hitam.

Sebuah bintang panas yang menyediakan cahaya dan kehangatan bagi daisyworld memiliki cirri yang mirip matahari bahwa intensitas kalornya meningkat dari masa ke masa. Saat kehidupan di dunia kitamulai berkembang (3.8 miliar tahun lalu) intensitas matahari masih 30% lebih rendah dibandingkan keadaan sekarang. Sesudah beberapa miliar tahun lagi, permukaan bumi menjadi begitu panas sehingga segala kehidupan akan punah.

Lingkungan hidup pada daisyworld sementara terbatas pada bunga daisy tersebut. bunga daisy dapat berkembang pada suhu > 5 derajat selsius, paling subur dengan sekitar suhu 20 derajat selsius, dan akan mati kepanasan pada suhu 40 derajat sellsius.

Pada zaman purbakala kehangatan planet daisyworld baru mencapai 5 derjat selsius pada daerah khatulistiwa, dan bunga daisy yang bijinya tertanam dalam tanah mulai tumbuh, kira-kira sama banyaknya yang berwarna agak putih dan yang agak hitam. Karena bunga yang agak hitam lebih efisien menyerap intensitas energi surya, maka suhu sekelilingnya (iklim mikro) meninkat, sedangkan bunga yang agak putih memantulkan intensitas energy matahari. Hal ini mengakibatkan bunga yang agak putih akan mati, sedangkan yang agak hitam berkembang.

Pada saat tertentu sebagian besar planet daisywrld tertutup bunga daisy yang agak hitam warnanya. Akan tetapi oleh kepanasan global suhu di dekat khatulistiwa naik melebihi 20 derajat selsius yang mengakibatkan bunga tersebut mulai menghilang. Sedangkan pada saat yang sama bunga daisy yang agak putih mulai berkembang karena mereka mampu menurunkan suhu disekelilingnya (ikim mikro). Hal ini mengakibatkan daerah kutub planet daisyworld kaya bunga yang agak hitam, sedangkan daerah khatulistiwa kaya bunga yang agak putih.

Sebelum kehidupan di daisyworld punah akibat kelebihan radiasi bintang panas, maka tinggal beberapa bunga daisy yang agak putih di daerah kutub planet tersebut.

Jika makhluk hidup memanfaatkan segala kemungkinan untuk perkembangan diri, dan makhluk tersebut mengikuti seleksi alam menurut Darwin, maka makhluk tersebut

(26)

diluar pengaruh mereka (misalnya suhu matahari). Dunia kita merupakan sistem yang mengatur diri dan hipotesis gaia menerangkan hubungan timbal baliknya.

Tiba-tiba dapat kita akui bahwa cara kehidupan manusia berhubungan eratt sekali dengan kehidupan makhluk-makhluk yang lain, apakah itu makhluk batu, pohon,atau bumi sebagai gaia.

Hipotesis gaia member pandangan baru tentang planet bumi kita. Kehidupan adalah gejala yang dalam skala sebesar ini hampir abadi. Suatu planet membutuhkan cukup banyak kehidupan sehingga keseragaman pada planet tersebut terjamin. Hukum Darwin perlu dilengkapi karena penyesuaian salah satu makhluk pada lingkungannya belum mencukupi kebutuhan. Perkembangan makhluk tersebut harus juga mempengaruhi lingkungan mereka secara kimia maupun fisika. Proses evolusi jenisdan evolusi materi saling berkait dan tidak dapat dipisahkan. Dengan pengertian linkungan fisik dan makhluk sebagai sistem tunggal, baru dapat menciptakan pola ekologis yang matematis stabil, walaupun jumlah unsure-unsur dan jenis makhluk tidak terhingga.

(27)

Bab III Penutup A. Kesimpulan

Tanpa adanya dukungan lingkungan (sumber daya alam), sistem ekonomi

tidak dapat bergerak. Dukungan lingkungan diperlukan dalam bentuk bahan

baku, pengolahan, dan pemasarannya.

Arsitektur ekologis tidak menentukan apa yang seharusnya terjadi dalam arsitektur karena tidak ada sifat khas yang mengikat sebagai standar atau ukuran baku, melainkan arsitektur ekologis menghasilkan keselarasan antara manusia dan lingkungan alamnya. Walaupun demikian, pembangunan (arsitektur) mau tidak mau mempengaruhi lingkungan alam disekitarnya . Arsitektur ekologis dalam hal ini merupakan arsitektur yang hendak merusak lingkungan sesedikit mungkin.

Rumah sebagai kulit ketiga manusia harus melakukan fungsi pokok sebagai berikut: bernafas, menguap, menyerap, melindungi, menyekat, dan mengatur (udara,

kelembapan, kepanasan, kebisingan, kecelakaan, kegunaan, dsb).

Arsitektur ekologis sebenarnya lebih indah, lebih tepat guna daripadapembangunan biasa saja; yang menonjol adalah kualitas arsitektur yang tinggi. Kualitas biasanya sulit diukur dan ditentukan, terlebih lagi dari bidang arsitektur.

B. Saran

(28)

Gambar

gambar ini :

Referensi

Dokumen terkait

berbobot (Soeharjan, 1994:22). Jumlah literatur yang disitir tergantung dari kebutuhan penulis dalam menunjang karya tulisnya. baik skripsi, tesisi dan disertasi memang

Kesimpulan dari penelitian ini menurut hasil analisis kelayakan usaha dengan menggunakan perhitungan analisis kelayakan usaha yang meliputi RCR, BEP (baik BEP (Q)

Berdasarkan hasil pengolahan data serta pembahasan mengenai pengaruh Perputaran Piutang ( Account Receivable Turnover ) terhadap profitabilitas perusahaan farmasi

Orang tua adalah pendidik dalam keluarga. Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya menjadi orang yang berkembang secara sempurna. Mereka menginginkan anaknya yang

itu berorientasi kepada pertumbuhan dan perubahan. c) Pembangunan mengarah kepada modernisasi artinya sebagai cara hidup yang baru dan lebih baik dari pada sebelumnya serta

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan

PENGGUNAAN STRATEGI MULTIPEL REPRESENTASI DALAM UPAYA MENGENDALIKAN BEBAN KOGNITIF PESERTA DIDIK SMA PADA PEMBELAJARAN FILUM PLATYHELMINTHES.. Universitas Pendidikan Indonesia