RANCANGAN PELINDUNG TELINGA PEKERJA YANG
ERGONOMIS UNTUK LINGKUNGAN KERJA
YANG BISING DI PT. APINDOWAJA
AMPUHPERSADA
T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh
RAGANDA SILALAHI
060403014
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
RANCANGAN PELINDUNG TELINGA PEKERJA YANG
ERGONOMIS UNTUK LINGKUNGAN KERJA
YANG BISING DI PT. APINDOWAJA
AMPUHPERSADA
T U G A S S A R J A N A Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh
RAGANDA SILALAHI
060403014
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
(Ir. Poerwanto, M.Sc) (Ir. Anizar, M.Kes)
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M E D A N
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Sarjana ini dengan baik.
Tugas sarjana ini berjudul “Perancangan Pelindung Telinga Pekerja Yang Ergonomis Untuk Lingkungan Kerja Yang Bising di PT. Apindowaja Ampuh Persada”. Tugas Sarjana merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Departemen Teknik Industri.
Tugas sarjana ini disusun berdasarkan sumber literatur dan penelitian
mengenai sumber kebisingan di lantai produksi dan upaya untuk
menanggulanginya melalui perancangan alat pelindung telinga. Dari tugas sarjana ini dihasilkan suatu rancangan alat pelindung telinga yang bertujuan untuk mereduksi kebisingan di lantai produksi.
Harapan penulis nantinya tugas sarjana ini akan dapat menyelesaikan masalah kebisingan dan rancangan penelitian ini dapat diaplikasikan di industri ini dan industri lain yang menghadapi persoalan yang sama.
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orangtua, saudara dan teman-teman atas dukungannya pada penulis dalam penyelesaian tugas sarjana ini.
Penulis menyadari bahwa tugas sarjana ini belum sempurna sebagaimana adanya. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Tugas Sarjana ini. Penulis mengucapkan terima kasih dan semoga tugas sarjana ini bermanfaat bagi kita semua.
MEDAN, ...2012
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan Tugas Sarjana ini, Penulis telah mendapatkan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Ir. Poerwanto, M,Sc selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Anizar, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II, atas bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.
3. Ibu Listiani Nurul Huda, M.Eng yang berkenan meminjamkan salat satu alat pengukuran yang memperlancar pelaksanaan penelitian penulis.
4. Bapak Darmawan selaku asisten manager PT. Apindowaja Ampuh Persada yang menjadi pembimbing lapangan dalam mengumpulkan data berupa informasi yang dibutuhkan Penulis selama melakukan penelitian di perusahaan.
5. Franky Hutabarat, Rencus Siburian dan Marusaha Pardede selaku mahasiswi Teknik Industri 2006 dan 2007 yang juga melakukan penelitian di PT. Apindowaja Ampuh Persada dan telah membantu Penulis dalam proses pengambilan data primer berupa pengukuran lantai dan mesin produksi perusahaan.
buku perpustakaan laboratorium, alat pengukuran dan keperluan dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini.
DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xv
I . PENDAHULUAN ... I-1 1.1. Latar Belakang Penelitian ... I-1 1.2. Rumusan Masalah ... I-3 1.3. Tujuan Penelitian ... I-3 1.4. Asumsi dan Batasan Penelitian ... I-3 1.5. Manfaat Penelitian ... I-4 1.6. Sistematika Penulisan ... I-5
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
3.3.4. Pengendalian Kebisingan ... III-10 3.4. Akustika ... III-14 3.4.1. Istilah-istilah Dalam Akustika ... III-14 3.4.2. Rumus-rumus matematis Dalam Akustika ... III-22 3.5. Mekanisme Terdengarnya Bunyi ... III-28 3.6. Tools yang Digunakan Dalam Penelitian ... III-31 3.6.1. Audiometer Interacoustics AC-30 ... III-31 3.6.2. Multifunction Meter 4 In 1 ... III-33 3.6.3. Alat Pelindung Telinga ... III-35 3.7. Antropometri Kepala dan Telinga ... III-39 3.8. Kecepatan Angin ... III-45
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
4.7. Instrumen Penelitian ... IV-11 4.8. Metode Analisis Pemecahan Masalah ... IV-13 4.9. Kesimpulan dan Saran ... IV-14
V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1 5.1. Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1. Data Peta Titik Pengukuran ... V-1 5.1.2. Data Hasil Pengukuran Tingkat Kebisingan dan Kecepatan Angin ... V-3
5.1.3. Data Personalia Pekerja di Lantai Produksi ... V-40 5.1.4. Data Kuesioner ... V-41 5.1.5. Data Pengukuran Audiometrik untuk Kemampuan
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
5.2.4.1. Uji Keseragaman Data Antropometri ... V-116 5.2.4.2. Uji Kecukupan Data Antropometri ... V-121 5.2.5. Perancangan Earmuff ... V-124 5.2.6. Perhitungan Hasil Reduksi Kebisingan dan Perubahan Level
Kehilangan Pendengaran Pekerja Melalui Penggunaan Helmet Earmuff ... V-127
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB HALAMAN
VII. KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1 7.1. Kesimpulan ... VII-1 7.2. Saran ... VII-2
DAFTAR TABEL
TABEL HALAMAN
3.1. Nilai faktor Koreksi untuk Konversi dB ke dB-A, dB-B, dB-C dan dB-D ... III-7 3.2. Efek Kekerasan Bunyi ... III-9 3.3. Standar Kehilangan Kemampuan Pendengaran ... III-10 3.4. Kebisingan Menurut Kepmen No. 51/ MEN/1999 ... III-13 3.5. Tingkat Kebisingan yang Diperbolehkan ... III-20 3.6. Sumber Bunyi dan Intensitas Bunyi ... III-21 3.7. Konversi Antara Kekerasan Bunyi Terhadap Tekanan Bunyi dan
5.8. Daerah Pengukuran Antropometri Manusia ... V-83 5.9. Data Hasil Pengukuran Antropometri Telinga Pekerja di Lantai Produksi ... V-86 5.10. Antropometri Kepala Manusia ... V-90 5.11. Data Hasil Pengukuran Antropometri Kepala Pekerja di Lantai Produksi... V-93 5.12. Hasil Rekapitulasi Nilai Rata-rata Tingkat Kebisingan ... V-102 5.13. Hasil Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kecepatan Angin ... V-106 5.14. Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Kuesioner ... V-107 5.15. Rekapitulasi Level Kekurangan Pendengaran 15 Pekerja ... V-111 5.16. Rekapitulasi Antropometri Telinga 15 Pekerja di Lantai Produksi ... V-117 5.17. Rekapitulasi Antropometri Kepala 15 Pekerja di Lantai Produksi ... V-118 5.18. Rekapitulasi Uji Keseragaman Antropometri Telinga Pekerja ... V-120 5.19. Rekapitulasi Uji Keseragaman Antropometri Kepala Pekerja ... V-120 5.20. Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Antropometri Telinga Pekerja ... V-123 5.21. Rekapitulasi Uji Kecukupan Data Antropometri Kepala Pekerja ... V-123 5.22. Ukuran Rata-rata Antropometri Telinga dan Kepala Pekerja ... V-124 5.23. Rekapitulasi Suara yang Terdengar ke Telinga Pekerja Setelah
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR HALAMAN
2.1. Struktur Organisasi PT. Apindowaja Ampuh Persada ... II-3 3.1. Grafik yang Menunjukkan Kombinasi Antara Sumber Bunyi dan Rentang
Frekuensinya ... III-18 3.2. Perbandingan Antara Tingkat Bunyi Beberapa Sumber ... III-19 3.3. Pengurangan Tingkat Bunyi Akibat Jarak ... III-21 3.4. Ukuran Kebisingan Berbagai Mesin dan Percakapan ... III-22 3.5. Telinga dan Elemen-Elemennya ... III-28 3.6. Audiometer Interacoustics AC-30 ... III-31 3.7. Multifunction Meter 4 In 1 Tipe 8820 ... III-33 3.8. Disposable Earplug ... III-36 3.9. Reusable Earplug ... III-37 3.10. Hearing Bands ... III-38 3.11. Elemen-elemen Dari Earmuff ... III-39 3.12. Antropometri Kepala Manusia Tampak Depan dan Samping ... III-41 3.13. Landmark Telinga Manusia ... III-42 3.14. Pengukuran Penonjolan Telinga Setinggi (E) Heliks ke Mastoid pada Level
4.2. Pengolahan Data Penelitan ... IV-10 4.3. Audiometer Interacoustics AC-30 ... IV-11 4.4. Multifunction Meter 4 In 1 Tipe 8820 ... IV-12 4.5. Earmuff ... IV-13 4.6. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... IV-15 5.1. Peta Titik Pengukuran ... V-2 5.2. Landmark Telinga Manusia ... V-84 5.3. Pengukuran Penonjolan Telinga Setinggi (E) Heliks ke Mastoid pada Level
Superaurale, (F) Heliks ke Mastoid pada Level Tragus ... V-84 5.4. Antropometri Kepala Manusia Tampak Depan dan Samping ... V-91 5.5. Perbandingan Tingkat Kebisingan Di Lantai Produksi dengan Batas
Kebisingan Yang Diizinkan ... V-105 5.6. Grafik Penilaian 15 Responden Terhadap 8 Pertanyaan Kuesioner ... V-109 5.7. Level Kehilangan Pendengaran untuk Telinga Kiri Pekerja Sebelum dan
Sesudah Bekerja ... V-114 5.8. Level Kehilangan Pendengaran untuk Telinga Kanan Pekerja Sebelum dan
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN HALAMAN
ABSTRAK
PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah salah satu perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk sparepart yang dibutuhkan oleh mesin-mesin yang ada pada industri kelapa sawit (PKS). Perusahaan ini berlokasi di Jalan KL. Yos Sudarso Km. 10,5 No. 56, Medan, Sumatera Utara.
Mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi seperti mesin gerinda, mesin potong, mesin sekrap, mesin milling, mesin bubut, mesin roller, mesin bor, mesin las beberapa diantaranya menghasilkan kebisingan yang sangat mengganggu pendengaran. Melalui tujuh titik pengukuran yang ditetapkan, kebisingan yang paling tinggi mencapai 102,4 dB. Kondisi seperti itu terjadi sedikitnya selama durasi 10 menit selama 5 jam kerja. Hal ini jelas jauh melebihi rata-rata batas ambang pendengaran aman yang ditetapkan pemerintah yaitu 87 dB untuk 5 jam kerja.
Kebisingan yang terjadi menyebabkan 15 pekerja yang dijadikan sebagai responden penelitian hampir seluruhnya mengalami tingkat kehilangan pendengaran ringan, sedang dan berat. Hasil pengisian kuesioner juga menunjukkan hampir semua pekerja merasa tidak nyaman dengan kondisi kebisingan ini.
Penanganan yang dilakukan peneliti terhadap kondisi tersebut adalah melalui perancangan helmet earmuff. Namun dalam tugas sarjana ini, penelitian dibatasi hanya sampai kepada rancangan/prototipe saja tidak sampai kepada produk nyatanya. Dasar pembuatan rancangan eamuff ini disesuaikan dengan antropometri pekerja di lantai produksi. Prototipe ini dapat dijadikan sebagai acuan awal untuk meneruskan penelitian lebih lanjut untuk melakukan reduksi kebisingan di lantai produksi di industri ini.