• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skala dan Kelompok Perusahaan Pengantar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Skala dan Kelompok Perusahaan Pengantar"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : INGGAR SUCI SARASWATI KELAS : PAK 14 B

NIM : 14080304062

TUGAS PENGANTAR BISNIS

K.D.2 MENGIDENTIFIKASI SKALA DAN KELOMPOK PERUSAHAAN

SKALA DAN KELOMPOK PERUSAHAAN 1. PERUSAHAAN MIKRO

Karakter :

 Memiliki kekayaan bersih paling banyak 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

 Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 300 juta. (UU RI No. 20 Tahun 2008)  Tidak memiliki izin usaha atau persyaratan legal lainya.

 Jenis komoditi / barang yang diproduksi tidak selalu tetap. (Anonim, 2012) Kelebihan :

 Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor  Penyedia lapangan kerja yang terbesar

 Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat.

 Pencipta pasar baru dan sumber inovasi

 Turut berperan besar dalam memberikan sumbangan dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor. (Sebastian,2012)

Kekurangan :

 Rendahnya produktifitas

 Terbatasnya akses UMKM kepada sumberdaya produktif

 Masih rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi. (Sebastian,2012) Contoh Perusahaan Mikro :

 Perusahaan mikro kerupuk ubi kayu di Kec. Kamang Magek, Kab. Agam  Perusahaan mikro kerupuk pisang di Kec. Baso,Kab.Agam. (Sriwijaya, 2012)

2. PERUSAHAAN KECIL Karakter :

 Memiliki kekayaan bersih lebih dari 50 juta – 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

 Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 300 juta – sampai 2,5 milyar. (UU RI. No. 20 Tahun 2008)

 Manajemen berdiri sendiri, tidak ada pemisahannyang tegas antara pemilik dan pengelola perusahaan. Pemilik adalah sekaligus pengelola perusahaan kecil tersebut.

 Modal terbatas karena disediakan oleh pemilik atau sekelompok kecil pemilik modal  Daerah operasinya umumnya bersifat lokal (Rahman,2010)

Kelebihan :

(2)

 Jika usaha kecil dapat mengembangkan jaringannya, maka konsep Global Production dapat dipenuhi.

 Dapat menciptakan lapangan kerja lebih banyak bagi masyarakat. (Rahman ,2010) Kekurangan :

 Sulit secara individual untuk bersaing dengan usaha berskala besar dalam suatu aktivitas bisnis yang sama

 Kurangnya aspek presisi dan kesulitan untuk distandarisasi.  Manajemen pengelolaan masih sederhana

 Belum berstatus badan hokum (Rahman, 2010) Contoh Usaha Kecil :

 Perusahaan kecil kerupuk labu di Kec.Matur,Kab.Agam.

 Perusahaan kecil batik di Kec.Sitiling,Kab.Dharmasraya. (Sriwijaya, 2012)

3. PERUSAHAAN MENENGAH Karakterisitik :

 Memiliki kekayaan bersih lebih daari 500 juta – sampai 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

 Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 2,5 milyar sampai 50 milyar. (UU RI No. 20 Tahun 2008)

Kelebihan :

 Pembangunan Usaha skala menengah diyakini dapat memperkuat fondasi perekonomian nasional.

 Penyedia lapangan kerja yang besar. (Rahman,2010) Kekurangan :

 Masih kurangnya pengetahuan tentang teknologi produksi, pemasaran dan manajemen keuangan.

 Keterbatasan modal dan Sumber Daya Manusia. (Rahman, 2010) Contoh Perusahaan Menengah :

 Perusahaan menengah galamai di Kota Payakumbuh

 Perusahaan menengah kerupuk karang kaliang di Kota Bukittinggi (Sriwijaya,2012)

4. PERUSAHAAN BESAR

Adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia. (UU RI No. 20 Tahun 2008)

Karakteristik :

 Memiliki kekayaan bersih lebih dari 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

 Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 50 milyar. (UU RI No. 20 Tahun 2008)

Kelebihan :

 Kewajiban yang terbatas pada modal  Lebih banyak investasi

 Hidup terus menerus

(3)

 Pemisahan Manajemen (Sebastian,2012) Kekurangan :

 Pendiriannya cukup sulit

 Biaya pembentukan relative tinggi

 Kepemilikan mudah berpindah, sehingga sering mengganti kebijakan perusahaan  Karena sebagai subyek pajak, jadi harus menyetorkan pajak kepada pemerintah.

(Sebastian,2012) Contoh Perusahaan Besar :

 PT Semen Gresik

 PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk.  PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)

(Sriwijaya, 2012)

DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia.2008. Undang-Undang No.20 Tahun 2008. (Online)

(http://www.smecda.com/Files/infosmecda/uu_permen/UU_2008_20_TENTANG_USAH A_MIKRO_KECIL_DAN_MENENGAH.pdf diunduh tanggal 30 April 2012.)

Anonim, 2012. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. (Online)

(http://www.mdp.ac.id/materi/2012-2013-2/MJ322/071047/MJ322-071047-576-2.ppt diunduh tanggal 22 September 2014.)

Sriwijaya, Minerity.2012. Jenis – jenis Perusahaan. (Online)

(http://mineritysriwijaya.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-perusahaan.htmldiakses tanggal 22 September 2014.)

Sebastian, Gabriel.2012. Usaha Mikro dan Usaha Corporate. (Online)

(http://gabrielsebastian100.blogspot.com/2012/04/pada-kali-ini-kita-akan-membahas.html diakses pada tanggal 22 September 2014.)

Rahman.2010. Ciri – ciri Perusahaan Kecil. (Online)

Referensi

Dokumen terkait

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

“Usaha mikro adalah usaha produktif milik perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)

Usaha produktif milik orang perorang dan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro, memiliki kekayaan bersih

Usaha Menengah, adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau

3 Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang per- orangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

Usaha Menengah Pengertian usaha menengah adalah usaha dalam ekonomi produktif dan bukan merupakan cabang atau anak usaha dari perusahaan pusat serta menjadi bagian secara langsung

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri dilakukan oleh cabang orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan dengan jumlah kekayaan