• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pakar Pendeteksian Kerusakan Hard

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Pakar Pendeteksian Kerusakan Hard"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Pakar Pendeteksian Kerusakan

Hardware

pada Komputer

Menggunakan FMADM (

Fuzzy Multi Attribute Decision Making

)

di Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Proposal Penelitian

Peneliti:

Sterry Fleanry Mulaki

672014188

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

1. Judul Penelitian

Sistem Pakar Pendeteksian Kerusakan Hardware pada Komputer menggunakan FMADM (Fuzzy Multi Attribute Decision Making) di Fakutas Teknologi dan Informasi.

2. Latar Belakang Masalah

Kerusakan Hardware (Perangkat Keras) pada komputer sangat sering terjadi karena berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Dan kerusakkan Hardware

menjadi suatu masalah ketika seorang user (Pengguna) ingin menggunakan komputer untuk keperluan tertentu. Contoh faktor-faktor yang mempengaruhi suatu

Hardware rusak adalah penggunaan Hardware dan usia Hardware itu sendiri. Disaat user menggunakan Hardware dengan tidak hati-hati, maka kemungkinan kerusakkan Hardware akan meningkat. Begitu juga dengan usia Hardware, jika Hardware sudah lama digunakan dan tidak pernah diganti maka kemungkinan Hardware tersebut rusak akan meningkat karena jangka waktu penggunaan yang sudah lama.

Hardware memiliki ketentuan khusus dalam penggunaannya, yakni sampai berapa tahun Hardware tersebut dapat digunakan, dan penggunaan Hardware yang semestinya agar tidak mudah rusak. Semakin banyak pengguna, maka akan sulit

untuk mendeteksi apakah Hardware tersebut dipakai dengan benar atau tidak. Contohnya yang terjadi di salah satu fakultas di universitas satya wacana yakni

fakultas teknologi informasi. Karena semua mahasiswa di fakultas tersebut

menggunakan komputer yang disediakan oleh fakultas, maka kemungkinan untuk

mendeteksi kerusakan Hardware yang diakibatkan oleh user semakin sulit. Padahal salah satu cara agar mengetahui kerusakkan Hardware adalah dengan cara bagaimana user menggunakan Hardware yang ada.

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dibuat suatu sistem pakar yang

(3)

terdeteksi rusak atau tidak sehingga bisa langsung ditanggulangi dan User tidak lagi mempunyai masalah tentang kerusakan Hardware di Fakultas Teknologi Informasi.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian adalah bagaimana menerapkan sistem pakar menggunakan

FMADM untuk pendeteksian kerusakkan Hardware pada komputer (Studi Kasus: Fakultas Teknologi Informasi Universita Kristen Satya Wacana).

4. Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah menerapkan sistem pakar

menngunakan FMADM untuk pendeteksian kerusakkan Hardware pada komputer. (Studi Kasus: Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana).

Manfaat dari penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Memberikan kemudahan kepada fakultas untuk mendeteksi Hardware rusak sehingga ada penanggulangan yang cepat. Dengan begitu memberikan

kenyaman kepada User sehingga yang digunakan bukan Hardware rusak dan tidak menghambat proses belajar-mengajar.

2. Tidak ada keluhan Hardware rusak saat proses belajar-mengajar berlangsung.

5. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut:

1. Proses penentuana kerusakan hardware menggunakan metode perhitungan Fuzzy Simple Additive Weight Method (SAW).

2. Aplikasi hanya dibuat untuk yang bertugas sebagai penanggung jawab

sarana-prasarana fakultas.

6. Tinjauan Pustaka 6.1.Penelitian Terdahulu

Pada penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penerima

(4)

aplikasi yang mendukung pengambilan keputusan untuk menentukan penerima

beasiswa Institute Teknologi dan Bisnis Kalbis dengan menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Simple Addittive Weighting (SAW). Sehingga penentuan penerima beasiswa tidak dilakukan manual lagi melainkan menggunakan sistem yang sudah terprogram untuk menentukkan

penerima beasiswa berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan pada

masing-masing jalur beasiswa (Putri, dkk., 2015).

Pada penelitian yang berjudul Diagnosa Penyakit Kanker Payudara dengan

menggunakan Sistem Fuzzy MADM (Multiple Attribute Decision Masking) membahas tentang perancangan sistem pengambilan keputusan untuk menentukan

penyakit kanker payudara sehingga tidak menggunkan cara manual oleh dokter

yang merupakan permasalahan yang dihadapi saat itu. Dengan menggunakan

FMADM dengan metode Simple Addittive Weighting (SAW) dapat memberikan keputusan seperti seorang pakar yang dimana dalam perancangan ini diberi

pembatasan penilaian yang diberikan terhadap kriteria yang dijadikan acuan,

sehingga hasil yang diperoleh dapat mendapatkan dan menggambarkan jenis

stadium yang dialami oleh penderita kanker payudara (Zulkarnaini, 2013).

Pada peneletian yang berjudul Penentuan Kualitas Telur Ayam Ras pada

Peternakan Mulawarman Gadingrejo dengan menggunakan Metode SAW

membahas tentang solusi yang akan menentukan alternatif yang terbaik dengan

menggunakan metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam penentuan alternatif kualitas telur ayam ras terbaik, dengan cara pemilihan bobot nilai suatu

telur berdasarkan berat, ukuran, warna dan bentuk dapat dengan mudah ditentukan

untuk mendapatkan bobot nilai kualitas tertinggi melalui komputer (Septiana,

2012).

Pada penelitian yang berjudul Implementasi Metode Weighted Product (WP)

dalam Sistem Pendukung Keputusan untuk Menyeleksi Penerima Beras

Masyartakat Miskin (RASKIN) membahas tentang menciptakan sebuah sistem

pendukung keputusan untuk menentukan penerima Raskin di Tambak Aji Ngaliyan

Semarang. Dimana subjek penelitian ini adalah penentuan penerimaan beras miskin

(5)

penerapan metode WP untuk penentuan orang yang menerima Raskin yang telah

disahkan dengan menggunakan pengujian Black Box (Manik, dkk., 2015).

Pada penelitian yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Peilihan Produksi

Sepatu dan Sandal dengan Metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE) membahas tentang membuat sistem pendukung keputusan yang

interaktif, menggunakan Metode ELECTRE merupakan salah satu metode yang

dapat diterapkan pada sistem pendukung keputusan ini. Pengguna akan

memberikan nilai rating kecocokkan untuk setiap alternatif model sepatu terhadap

ketiga kriteria yaitu harga penjualan, penjualan sebelumnya dan minat pelanggan

(Akshareari, dkk. 2013).

Berdasarkan Penelitian yang pernah dilakukan tentang menggunakan FMADM

dengan metode SAW, maka akan dilakukan penelitian yang membahas tentang

perancangan Sistem Pakar pendeteksian kerusakkan Hardware pada komputer di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. Sehingga fakultas

dapat mendeteksi secara cepat, praktis dan akurat terhadap kerusakan Hardware pada komputer yang ada.

6.2.Sistem Pakar

Sistem pakar adalah program komputer yang menggunakan pengetahuan pakar

untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi pada area yang sempit (Waterman,

1986). Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi

pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah

seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli (Kusumadewi, 2003). Pakar yang

dimaksud disini adalah orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat

menyelesaikan masalah yang tidak dapat diselesaikan orang awam. Sebagai contoh,

dokter adalah seorang pakar yang mampu mendiagnosis penyakit yang diderita

pasien serta dapat memberikan penatalaksanaan suatu penyakit. Contoh yang lain,

montir adalah seorang yang mempunyai keahlian dan pengalaman dalam

menyelesaikan kerusakan mesin motor/mobil; psikolog adalah orang yang ahli

(6)

6.3.FMADM

FMADM (Fuzzy Multiple Attribute Decision Making) menurut Keytimu (2016) adalah Suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari

sejumlah alternatif dengan kriteria. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai

bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang

menyeleksi alternatif yang sudah diberikan. Dalam FMADM terdapat beberapa

komponen umum yang digunakan yaitu : (Kusumadewi, dkk., 2006)

1. Alternatif yaitu objek-objek yang berbeda dan memiliki kesempatan yang sama

untuk dipilih oleh pengambil keputusan.

2. Atribut yang sering disebut sebagai karakteristik, komponen atau kriteria

keputusan. Meskipun pada kebanyakan kriteria bersifat satu level, namun tidak

menutup kemungkinan adanya sub-kriteria yang berhubungan dengan kriteria

yang telah diberikan.

3. Konflik antar kriteria, beberapa kriteria biasanya memiliki konflik antara satu

dengan yang lainnya.

4. Bobot keputusan (W), bobot keputusan ini menunjukkan kepentingan relatif

dari setiap kriteria.

5. Matriks keputusan, suatu matriks keputusan X yang berukuran m x n, berisi elemen xij, yang merepresentasikan rating dari alternatif Ai ( i=1,2,…,m) m adalah banyaknya jumlah alternatif, terhadap kriteria Cj (j=1,2,…,n) n adalah

jumlah kriteria.

Menurut Rudholpi (2000), Proses dari FMADM ini dilakukan melalui 3

tahapan yaitu:

1. Pada tahapan penyusunan komponen situasi, akan dibentuk tabel taksiran yang

berisi indentifikasi alternatif dan spesifikasi tujuan, kriteria dan atribut.

2. Pada tahapan analisis dilakukan melalui 2 langkah yaitu:

- Mendatangkan taksiran dari besaran potensial, kemungkinan, dan

ketidakpastian yang berhubungan dengan dampak-dampak yang mungkin

pada setiap alternatif.

- Melakukan pemilihan dari preferensi pengambilan keputusan untuk setiap

(7)

3. Dan kemudian dilakukan tahap sintesis informasi.

6.4.SAW

Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan

terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (MacCrimmon,

1968).

Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan (X) ke

suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada.

Metode ini merupakan metode yang paling terkenal dan paling banyak digunakan

dalam menghadapi situasi Multiple Attribute Decision Making (MADM). MADM itu sendiri merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari alternatif

optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu.

Metode SAW ini mengharuskan pembuat keputusan menentukan bobot bagi

setiap atribut. Skor total untuk alternatif diperoleh dengan menjumlahkan seluruh

hasil perkalian antara rating (yang dapat dibandingkan lintas atribut) dan bobot tiap

atribut. Rating tiap atribut haruslah bebas dimensi dalam arti telah melewati proses

normalisasi matriks sebelumnya (Putra, 2014).

Langkah Penyelesaian SAW sebagai berikut : (Putra, 2014)

1. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan

keputusan, yaitu Ci.

2. Menentukan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria.

3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria(Ci), kemudian melakukan

normalisasi matriks berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis

atribut (atribut keuntungan ataupun atribut biaya) sehingga diperoleh matriks

ternormalisasi R.

4. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan yaitu penjumlahan dari perkalian

matriks ternormalisasi R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar

(8)

7. Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan dalam merancang Sistem Pakar

Pendeteksi kerusakkan Hardware pada komputer di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. Ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Tahapan Penelitian (Hasimbuan, 2007) Tahapan penelitian pada Gambar 1 dijelaskan sebagai berikut:

1. Perencangan Sistem (System Planning)

Tahap perencanaan sistem merupakkan langkah pertama dalam proses

pengembangan sistem, yang terdiri dari identifikasi dan perencanaan sistem.

a. Mengidentifikasi kebutuhan

Menyeleksi kebutuhan yang akan diperlukkan untuk sistem yang akan

dirancang

b. Merencanakan kebutuhan sistem

- Kebutuhan User (Laboran) - Sistem

- Kebutuhan data

2. Studi Literatur (Study Literature)

Pada tahap ini dilakukan studi literatur guna mengumpulkan informasi dan

mempelajari data terkait.

3. Analisis Sistem (System Analysis)

Produk akhir dari analisa sistem adalah seluruh kebutuhan sistem untuk usulan

sistem informasi. Perancangan suatu sistem dibutuhkan sebelum penyelesian tahap

perancangan sistem. Analisis yang harus dilakukan:

a. Analisis Sistem yang ada

Perencanaan Study

(9)

Sebelum memulai merancang sistem yang baru, harus dipelajari terlebih

dahulu bagaimana mengembangkan sistem yang lama.

b. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebuthan sistem sangat diperlukan karena nantinya disistem yang

akan dirancangkan akan menyediakan hal yang belum disediakan secara

manual. Menentukan kebutuhan proses informasi untuk aktivitas sistem

(masukkan, proses, keluaran, penyimpanan, dan kendali).

4. Perancangan Sistem (System Design)

Perancangan sistem menjelaskan sistem apa yang harus dipenuhi dan

informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna, teridiri dari rancangan logika

dan fisik. Desain yang akan dihasilkan antara lain:

- Desain Form.

- Desain proses (struktur proses)

8. Rencana Kerja Penelitian

Rencana kerja penelitian yang dilakukan terlihat dalam Tabel 1.

Tabel 1. Rencana Kerja Penelitian

Kegiatan Minggu Ke-

1-2 3-4 5-6 7-8

Penelitian V

Study Literature V V

Analisa dan Pengembangan V V

Perancangan Sistem V V

9. Daftar Pustaka

Akhareari, S. R. M., (2013). Sistem Pendukung Keputusan Peilihan Produksi Sepatu dan

Sandal dengan menggunakan metode Elimination Et Choix Traduisant La Realite

(ELECTRE) (Studi kasus pada Produsan Sepatu dan Sandal "Obara Shoes" Cibaduyut

(10)

Keytimu, M. (2016). Definisi Sistem Pakar. Academia. Diakses Tanggal 31 Oktober 2016

Hasimbuan, Z. A., (2007). Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Manik, A. R. S. Nurhadiyono, B., Rahayu, Y., (2015). Implementasi Metode Weighted

Product (WP) dalam Sistem Pendukung Keputusan untuk Menyeleksi Penerima Beras

Masyarakat Miskin (RASKIN). Techno.COM.

Putra, A. A. (2014). Metode Simple Additive Weighting (SAW). Aeroyid.wordpress.com.

Diakses Tanggal 31 Oktober 2016

Putri, L. D., Samosir, R. S., Hanadi, B., (2015). Sistem Pendukung Keputusan Penerima

Beasiswa Kalbis Institute Menggunakan FMADM. Kalbis Scientia Jurnal Sains dan

Teknologi.

Septiana. (2012). Penentuan Kualitas Telur Ayam Ras pada Peternakan Mulawarman

Gadingrejo dengan Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting).

Tumundo, J. A. (2015, Februari). Perancangan dan Implementasi Sistem Order Export dan

Import barang Terintegrasi pada Android Platform (Studi Kasus: PT. Sarijaya

Transutama, Jakarta). Proposal Penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Pada masa ini terdapat banyak sekali sekolah-sekolah penyelenggara yang kebetulan memiliki guru Volunteer dari China dan guru Bahasa Mandarin tetapi terjadi banyak

Astigmatisma bisa diperiksa dengan cara pengaburan (fogging technique of refraction) yang menggunakan kartu snellen, bingkai percobaan, sebuah set lensa coba, dan

Setelah melakukan pengolahan data dengan menggunakan hasil visualisasi 3D, didapatkan hasil yang sama untuk gambar kontur, sedangkan untuk hasil perhitungan volume galian dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi rizobakteri dengan perendaman benih secara kombinasi tiga bakteri memberikan pe- ngaruh yang nyata bila dibandingkan dengan

Primjer 3.5.2.1. Strategiju Mentalna mapa objasnit ć emo na primjeru usustavljivanja sadržaja prilikom ponavljanja prostih brojeva u petom razredu osnovne

Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran STAD ( STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION ) Dengan Pendekatan Open Ended Terhadap Prestasi Belajar Matematika

Hak gugat individu, hak gugat OLH, dan hak gugat masyarakat dalam Pasal 91-93 UUPPLH itu berdiri sendiri-sendiri, apabila hak gugat di atas diberlakukan pada

Modal utama yang dibutuhkan para aktor negara untuk menjalankan kepentingan nasional adalah national power atau kekuatan nasional.. Bagi banyak spesialis internasional, subjek bab