Peramalan Persebaran Penyakit Demam Berdarah Menggunakan
Algoritma
F uzzy Multi Attribute Decision Making
di Kabupaten Grobogan
1)Jovial Putra Wahyudi, 2) Sri Yulianto Joko Prasetyo, 3) Hendry
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)jouper2@gmail.com, 2)sriejulianto@yahoo.com.au, 3)hendry@staff.uksw.edu
Abstract
The infection rate of dengue fever considerably high, it is became one of the major problems for government especially the department of health. Lack of socialization and neglected, resulting the prevention of the disease inefficient, so it needs a tool to predict potential areas for this disease. Population density, health facilities, rainfall, rainy days, larvae-free index, and the cases are used as support criteria. The Fuzzy Multi Attribute Decision Making and Double Exponential Smoothing are used for determining the vulnerability of the area. Double exponential smoothing is uses a coefficient so make the calculation more accurate. Calculation of the system present 8 from19 sub-districts with rate 42.1 %. This application can predict the vulnerability of dengue fever in sub-districts. In addition, this application can provide the data which is required by staff of department of health.
Keyword: Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM), forecasting, Dengue Fever Double Exponential Smoothing, MapServer, GIS (Geography Information System)
Abstrak
Tingginya penderita demam berdarah (DBD), menjadi salah satu masalah besar bagi pemerintah khususnya Dinas Kesehatan. Kurangnya sosialisasi dan fokus penanganan, mengakibatkan pencegahan demam berdarah kurang efisien, sehingga diperlukan Sistem untuk meramalkan daerah yang berpotensi terhadap DBD. Kepadatan penduduk, sarana kesehatan, curah hujan, hari hujan, angka bebas jentik, dan data kasus DBD digunakan sebagai kriteria pendukung. Fuzzy Multi Attribute Decision Making dan Double exponential smoothing untuk menentukan tingkat kerawanan daerah. Double exponential smoothing digunakan karena menggunakan koefisien sehingga peramalan lebih akurat. Hasil perhitungan sistem menunjukkan dari 19 kecamatan terdapat 8 kecamatan yang sama dengan data asli, dengan Persentase sebesar 42.1%. Aplikasi ini dapat memprediksi tingkat kerawanan suatu daerah terhadap penyakit DBD. Selain itu, dapat menyediakan data yang dibutuhkan staf dinas kesehatan Kabupaten Grobogan.
Kata Kunci : Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM), Peramalan, Demam berdarah, Double Exponential Smoothing, MapServer, SIG (Sistem Informasi Geografis)
Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.